RUMUSAN MASALAH sebagai berikut :
- Bagaimana konsep tentang bahasa ?
- Bagaimana sejarah bahasa Indonesia ?
- Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia ?
- Bagaimana bentuk ragam bahasa Indonesia ?
Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)Ibrahim Naki
Bahasa merupakan alat yang begitu penting bagi manusia yang perananya tidak perlu dirgukan lagi, hal ini dapat dibuktikan dengan menunjuk pemakaian bahasa dalam kehidupan sehari hari, tapi dapat juga dibuktikan dengan menunjuk banyaknya perhatian para ilmuan dan praktisi terhadap bahasa sebagai objek ilmu tidak dimonopoli oleh para ahli bahasa.
RUMUSAN MASALAH sebagai berikut :
- Bagaimana konsep tentang bahasa ?
- Bagaimana sejarah bahasa Indonesia ?
- Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia ?
- Bagaimana bentuk ragam bahasa Indonesia ?
Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)Ibrahim Naki
Bahasa merupakan alat yang begitu penting bagi manusia yang perananya tidak perlu dirgukan lagi, hal ini dapat dibuktikan dengan menunjuk pemakaian bahasa dalam kehidupan sehari hari, tapi dapat juga dibuktikan dengan menunjuk banyaknya perhatian para ilmuan dan praktisi terhadap bahasa sebagai objek ilmu tidak dimonopoli oleh para ahli bahasa.
KASUS BAHASA INDONESIA SEBAGAI PEMERSATU BANGSANurulbanjar1996
Indonesia merupakan negara yang mempunyai ribuan pulau yang berjejer dari Sabang sampai Merauke. Hal itu lah yang memicu berkembangnya bahasa daerah. Saya pernah membaca buku yang didalam buku tersebut menginformasikan bahwa di negara tercinta kita Indonesia ini terdapat lebih dari 700 bahasa daerah baik yang masih digunakan oleh pemakainya atau sudah punah atau ditinggalkan oleh pemiliknya.
Bahasa Daerah memang merupakan bahasa ibu atau bahasa yang paling banyak dipakai oleh penuturnya di negara Indonesia ini tetapi dengan pemakaian bahasa daerah tersebut kita tidak bisa saling mengerti hal apa yang dibicarakan oleh pembicara atau penutur masing-masing pihak apalagi jika kita temui dalam kasus penutur yang berasal dari pulau kalimantan dan pulau jawa jika bertemu dan menggunakan bahasa asal mereka masing-masing kemungkinan besar pasti mengalami kesulitan untuk memahami bahasa dari masing-masing pihak. Dari kasus tersebut maka penutur tersebut pasti akan mengambil jalan tengahnya atau mencari bahasa yang keduanya saling mengerti yaitu bahasa pemersatu kita bahasa Indonesia.
Penggunaan Bahasa Indonesia di Era GlobalisasiVivi Silvia
Penjelasan tentang bagaimana penggunaan Bahasa Indonesia di Era Globalisasi sekarang ini, dan membahas beberapa analisis yang disertai dengan beberapa landasan teori, kesimpulan dan saran.
Eksistensi Bahasa Indonesia di abad XXISyifa Nadia
Pendidikan, serta pengenalan akan bahasa ibu di negeri kita tercinta ini, Indonesia,tentusangatlah penting. namun realitanya, bahasa ini mulai mengalami degradasi seiring berkembangnya zaman. Esai bahasa Indonesia amatir ini mencoba menggambarkan sedikit pendapat saya tentangnasib bahasa bangsa ini. Merdeka.
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
Bahasa indonesia di kalangan remaja
1. ULANGAN TENGAH SEMESTER
BAHASA INDONESIA
Dosen: Ade Khusnul, M. Hum
Di susun oleh
Nama : Wulan Rahmawati
NIM : 2221131832
SMT/KLS : I/A
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Pendidikan Luar Sekolah
2013/2014
2. BAHASA INDONESIA DI KALANGAN REMAJA
Penggunaan bahasa Indonesia di kalangan remaja saat ini hampir sudah
tidak ada yang menggunakannya dengan benar. Malah sedikit sekali remaja yang
menggunakan bahasa Indonesia dengan benar. Remaja pada umumnya telah
melupakan bahkan tidak mengetahui kaidah EYD. Seiring dengan perkembangan
zaman penggunaan bahasa Indonesia yang benar di geser dengan bahasa-bahasa
tidak di kenal dan tidak di pahami. Seperti bahasa gaul yang kini meluas di
kalangan remaja sungguh sangat memprihatinkan karena sudah tidak mengenal
kesopanan dalam bertutur kata. Misalnya mereka sering berbicara elo, gue jika
orang yang tidak biasa maka tidak akan enak dan tidak sopan menyebut loe, gue
berbeda dengan yang sudah biasa, dan dalam kehidupan sehar i-hari para remaja
berbicara menggunakan bahasa gaul sebagai pola hidup yang wajar di ucapkan
walaupun kata-katanya tidak baku. Misalnya “pede aja lagi”, kemudian ada juga
kata yang sering di ucapkan berakhiran –in seperti di kemanain, di bagaimanain,
yang tepat dalam bahasa Indonesia adalah di kemanakan, di bagaimanakan.
Para remaja setiap harinya tidak menggunakan Bahasa Indonesia yang
baik dan benar di pengaruhi oleh adanya bahasa prokem yang biasa di gunakan
oleh sekelompok orang dan hanya di mengerti oleh mereka. Bahasa prokem
sedang menjadi tren di kalangan remaja yaitu bahasa alay, jika tidak
menggunakannya mereka takut ketinggalan zaman atau tidak gaul.
Ciri-ciri tulisan alay remaja saat ini seperti:
- Menggunakan angka untuk menggantikan huruf. Contoh: 4ku s4y4ng
k4mo3 (aku sayang kamu)
- Menggunakan huruf besar dan kecil yang. Contoh: KaMu keMnha adjjaH?
(kamu kemana aja?)
- Menambahkan “x” atau “z” pada kata atau mengganti beberapa huruf
seperti “s” dengan dua huruf tersebut dan menyelipkan huruf-huruf yang
tidak perlu serta merusak EYD. Contoh: xorry becok aqu gax bza ikut
Di atas adalah sebagian kecil dari ciri-ciri alay. Gaya bahasa ini tidak
mereka praktikan dalam penulisan, namun juga dalam cara berbicara. Ketika
mereka berbicara gaul yang agak sedikit norak itu, terkadang bibir mereka
monyong mengikuti kata-kata yang mereka ucapkan. Bahasa gaul yang di
gunakan anak remaja alay ini sudah menjalar dimana-mana. Anak kecilpun
mengetahui gaya bahasa ini. Sangat di sayangkan anak kecil yang mudah
menyerap bahasa terpaksa menyerap kata-kata yang tidak baku dalam bahasa
Indonesia. Munculnya SMS dirasa menjadi penyebab munculnya bahasa tulis
3. yang menyimpang. Bermula dari kata-kata yang disingkat, akhirnya menimbulkan
singkatan kata yang menyimpang dari kata yang dimaksud. Munculnya jejaring
sosial seperti facebook, twitter dan masih banyak lagi jejaring sosial lainnya,
mendorong kian maraknya penggunaan bahasa alay di Indonesia, karena dari
jejaring sosial tersebut juga muncul kosakata baru. Mereka tidak menyadari
bahwa membaca tulisan alay sangatlah memusingkan dan susah memahaminya.
Bisa saja karena mereka terlalu sering menggunakan bahasa alay hanya karena
ingin gaul, lalu mereka mengucapkannnya di depan guru, menuliskannya di
lembar jawaban pada saat ulangan esai, dan menggunakannnya ketika berpidato.
Mengapa demikian? Karena mereka sudah terbiasa dengan bahasa alay, bisa saja
mereka lupa dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Bahasa alay yang biasa digunakan para remaja baik lisan maupun tulisa n
menyebabkan para remaja kesulitan berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Terkadang penggunaan bahasa lisan tidak terlalu
disorot, karena merupakan bahasa percakapan sehari-hari, meski demikian pada
situasi formal penggunaan bahasa lisan yang kurang baik akan menimbulkan
kesan kurang baik pada penggunanya. Seseorang terbiasa menggunakan elo, gue
akan cenderung sulit menggunakan kata saya, anda. Banyak remaja yang lancar
dalam penggunaan bahasa alay, tetapi kesulitan dalam berbahasa Indonesia.
Semua perkataan atau tulisan Bahasa Indonesia sudah ada dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah EYD. Lantas kenapa bahasa alay
bisa menjadi kebiasaan di kalangan remaja, padahal pelajaran Bahasa Indonesia
sudah di ajarkan sejak di bangku SD bahkan ada yang dari TK. Manusia biasa
karena terbiasa. Jika remaja sudah terbiasa menulis dengan kata-kata yang salah
maka selanjutnya akan salah. Hal ini dapat membuat penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar tidak di pakai dan mati. Seharusnya remaja
membudidayakan berbahasa Indonesia yang baik, kalau bukan remaja, siapa lagi?
Bahasa Indonesia harus lebih di utamakan karena kalau tidak Bahasa Indonesia
lama kelamaan akan tidak dipakai dan hilang keasliannya sebagai Bahasa
Indonesia.
Dari sekian banyak bahasa di Indonesia, mengapa bahasa gaul ini yang
lebih populer? Apakah karena bahasa Indonesia yang baik dan benar hanya di
kelas saja? Bahasa Indonesia saat ini bisa dikatakan sebagai bahasa yang di
nomorduakan. Masyarakat Indonesia rata-rata berbicara kesehariannya denga
bahasa gaul, bahasa daerah di setiap pelosok daerah, bahasa asing bagi yang bisa,
hanya itu! Lalu dimana bahasa Indonesia yang telah menjadi Sumpah Pemuda
Indonesia 28 Oktober yang sampai saat ini di banggakan, nampaknya hanya
seruan saja, perayaan yang diadakan untuk memperingati sumpah pemuda hanya
formalitas, tapi tahukah mereka akan makna dari sumpah pemuda itu sendiri???
4. Bunyi sumpah pemuda yang ketiga adalah “menjunjung tinggi bahasa persatuan
bahasa Indonesia”. Tapi seperti apa sebenernya Bahasa persatuan Indonesia yang
seharusnya dipakai dan diterapkan oleh masyarakat Indonesia khususnya para
remaja untuk berkomunikasi sehari-hari yang sesuai dengan sistem dan kaidah
kebahasaan yang sudah berlaku di Indonesia? Sudahkah kita berbicara Bahasa
Indonesia yang baik dan benar?
Sekarang sebagai mahasiswa kita harus melakukan suatu gebrakan.
Marilah mulai dengan mengurangi penggunaan bahasa gaul dalam kemunikasi
sehari-hari, tumbuhkan rasa bangga di diri kita masing-masing sebagai warga
negara Indonesia dan junjung serta terapkan Bahasa Indonesia dalam kehidupan
sehari-hari. Sehubungan dengan semakin maraknya penggunaan bahasa gaul kita
perlu menyadarkan para remaja sebagai penerus bangsa bahwa bahasa Indonesia
sebagai bahasa Nasional harus kita utamakan penggunaannya. Dengan demikian
mereka lebih mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar
dari pada bahasa gaul. Jika kebiasaan bahasa gaul ini terus ada lama kelamaan
remaja lupa akan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Apa jadinya Bangsa kita
ini jika karakter penerus bangsa berbahasa tidak benar?
Maka dari itu remaja perlu membiasakan diri untuk berbicara bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Upaya yang harus di lakukan oleh remaja untuk
menjadikan Bahasa Indonesia melekat dalam kehidupan remaja Indonesia yang
baik ialah: remaja Indonesia harus belajar mencintai Bahasa Indonesia, Bahasa
Indonesia harus di ucapkan dengan baik dan benar tidak ditambah-tambahkan.
Bahasa Indonesia lebih dicintai dan digemari daripada bahasa lainnya. Remaja
Indonesia harus lebih tekun dalam mempelajari bahasanya. Remaja sebagai
generasi muda harus menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar agar
nanti generasi yang di bawah kita dapat mencontoh bahwa menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar itu tetap gaul dan tidak kampungan.