dr. Erna Mulati, M.Sc., CMFM_Intervensi spesifik gizi Puskesmas.pdf
BAHAN PAPARAN DINAS PPKB UNTUK AKSI 8.pptx
1. DINAS P2KB KAB. LABUHANBATU
PERAN PENDAMPINGAN KELUARGA
DALAM PERCEPATAN
PENURUNAN STUNTING
OLEH :
2. Stunting adalah gangguan
pertumbuhan dan perkembangan
anak akibat kekurangan gizi kronis
dan infeksi berulang, yang ditandai
dengan panjang atau tinggi
badannya berada di bawah
standar yang ditetapkan oleh
menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang
kesehatan.
(sumber : Perpres 72 Tahun 2021)
“
“
3. DASAR HUKUM
• Peraturan Peresiden No 72 tahun 2021 tentang pencepatan penurunan Stunting
• Peraturan Kepala BKKBN Nomor 12 Tahun 2021 tentang Rencana AKSI Nasional
Percepatan Penurunan Stunting Indonesia ( RAN PASTI )
• Peraturan Bupati Labuhanbatu Nomor 11 Tahun 2022 tentang pencegahan dan
penanggulangan Stunting di Kabupaten Labuhanbatu
• Surat Keputusan Bupati Labuhanbatu Nomor 050/84/BPPD/II/2022 Tentang
Pembentukan Tim Percetapan Penurunan Stuntig di Kabupaten Labuhanbatu
4. TUJUAN DAN KELOMPOK SASARAN
PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
Dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting,
ditetapkan Strategi Nasional Percepatan
Penurunan Stunting.
1. Menurunkan prevalensi Stunting;
2. Meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga;
3. Menjamin pemenuhan asupan gizi;
4. Memperbaiki pola asuh;
5. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan; dan
6. Meningkatkan akses air minum dan sanitasi.
Tujuan Stranas:
o Remaja;
o Calon pengantin;
o Ibu hamil;
o Ibu menyusui; dan
o Anak berusia 0 - 59 bulan.
Kelompok Sasaran
5. KELUARGA BERESIKO STUNTING HASIL VERVAL PK 22
No Kecamatan
Jlh
Kel/Desa
Jumlah KK
Jumlah
Keluarga
Berisiko
Persentase
(%)
Faktor Resiko
Keluarga
tidak
mempunyai
sumber air
minum
utama yang
layak
Keluarga tidak
mempunyai
jamban yang layak
Terlalu
Muda
Terlalu
Tua
Terlalu
Dekat
Terlalu
Banyak
1 Rantau Utara 10 19.349 3,694 19,0 167 97 93 1248 315 2325
2 Rantau Selatan 9 16.763 4.470 26,6 3 3 160 713 287 1002
3 Bilah Barat 10 7.759 3.833 49,4 331 334 114 326 139 515
4 Bilah Hulu 24 13.722 2.789 20,3 321 392 44 68 163 857
5 Pangkatan 7 8.085 1.637 20,2 2 16 471 436 125 397
6 Bilah Hilir 13 12.304 6.989 56,8 261 116 105 329 127 784
7 Panai Hulu 7 8.740 1.765 20,1 968 74 142 254 147 452
8 Panai Tengah 10 8.120 4.984 61,3 78 50 326 381 314 1872.
9 Panai Hilir 8 6.208 3.728 60,0 807 409 9 167 87 93
Total 98 101.050 33.889 33,5 2.956 1,502 1.464 3.922 1.704 8.297
6. TIM PENDAMPING KULUARGA KAB. LABUHANBATU
No Kecamatan
Jumlah Desa /
Kelurahan
Jumlah TIM Jumlah TPK
1 Bilah Barat 10 26 78
2 Rantau Utara 10 45 135
3 Rantau Selatan 9 38 114
4 Bilah Hulu 24 48 144
5 Pangkatan 7 22 66
6 Bilah Hilir 13 40 120
7 Panai Hulu 7 13 39
8 Panai Tengah 10 29 87
9 Panai Hilir 8 18 54
Total 98 279 837
7. SASARAN PENDAMPINGAN
• Calon pengantin/ Calon pasangan usia subur
• Ibu hamil
• pasca persalinan
• Keluarga yang memiliki anak usia dibawah 5
tahun (balita)
8. TUGAS UMUM
Melakukan pendampingan kepada keluarga dengan
cara mengidentifikasi faktor risiko stunting dan
melakukan pelayanan komunikasi, informasi, edukasi,
pelayanan kesehatan dan pelayanan lainnya untuk
pencegahan risiko stunting.
9. TUJUAN KHUSUS
1. Melakukan skrining 3 (tiga) bulan pranikah kepada calon pengantin untuk mengetahui faktor risiko
stunting, memberikan edukasi serta memfasilitasi catin yang memiliki faktor risiko stunting dalam
upaya menghilangkan faktor tersebut.
2. Melakukan pendampingan kepada semua ibu hamil dengan melakukan pemantauan/pemeriksaan
kehamilan secara berkala, melakukan KIE KB Pasca Persalinan, dan memfasilitasi rujukan jika
diperlukan.
3. Melakukan pendampingan pascasalin dengan melakukan promosi dan KIE KB pascasalin,
memastikan ibu pasca salin sudah menggunakan KBPP MKJP, dan memastikan tidak terjadi
komplikasi masa nifas.
4. Melakukan pendampingan pengasuhan dan tumbuh kembang anak dibawah 5 tahun (balita)
dengan melakukan skrining penilaian faktor risiko stunting, memastikan bayi mendapat ASI
ekslusif selama 6 bulan, bayi diatas 6 bulan mendapat MPASI dengan gizi cukup, dan mendapat
imunisasi dasar lengkap sesuai jadwal.
5. Memastikan keluarga mendapatkan bantuan sosial dan memastikan program bantuan sosial
dimanfaatkan dengan benar.