Dokumen tersebut merangkum tentang pendampingan keluarga untuk mencegah stunting, meliputi definisi pendampingan keluarga, pelaksana (tim bidan, PKK, kader), sasaran (calon pengantin, ibu hamil, pascasalin, balita), dan tugas masing-masing anggota tim seperti bidan, PKK, kader untuk memberikan layanan kesehatan dan konseling gizi.
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
PERAN BIDAN DALAM UPAYA MENCEGAH STANTING SEJAK MASA KEHAMILAN SAMPAI USIA DUA T.pptx
1. BATASAN PENGERTIAN
PENDAMPINGAN KELUARGA
Definisi
Adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
tim pendamping keluarga terhadap calon
pengantin, ibu hamil, pascasalin, dan bayi baru
lahir hingga usia 2 tahun untuk deteksi dini faktor
risiko stunting dan melakukan upaya
meminimalisir atau mencegah pengaruh bila
terdapat faktor risiko stunting
B. Pelaksana
Tim pendamping keluarga yang terdiri :
1. Bidan
2. PKK
3. Kader
C. Sasaran
Calon Pengantin
Ibu hamil
Ibu pascasalin
Bayi baru lahir hingga usia 2 tahun
2. Dasar hukum
• Undang Undang No. 4 tahun 2019 tentang Kebidanan
• Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang
Percepatan Penurunan Stunting.
• Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2018 Tentang Standar
Pelayanan Minimal
• Peraturan Menteri Kesehatan No. 39 Tahun 2016. Tentang.
Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat.
• Peraturan Menteri Kesehatan No. 28 Tahun 2017 Tentang
Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan
• Permenkes No. 4 Tahun 2019 Tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
• Permenkes 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas
5. Komposisi dan kriteria Tim Pendamping Keluarga terdiri
dari:
1. Bidan di Desa dengan kriteria:
a. memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Ijin Praktek Bidan (SIPB) yang keluarkan oleh dinas
kesehatan kabupaten/kota.
b. memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik;
c. memiliki kemampuan menggunakan gadget.
2. Kader/Pengurus TP PKK Tingkat Desa/Kelurahan dengan kriteria:
a. memiliki SK atau Surat Tugas sebagai pengurus atau anggota PKK;
b. berdomisili di desa yang bersangkutan;
c. memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik;
d. memiliki kemampuan menggunakan gadget.
3. Kader KB dengan kriteria:
a. merupakan PPKBD/Sub PPKBD/Kader KB/Kader Poktan;
b. memiliki SK atau Surat Tugas sebagai pengurus atau anggota Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP);
c. berdomisili di desa yang bersangkutan;
d. memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik;
e. memiliki kemampuan menggunakan gadget.
6. Peran Tim Pendamping
Bidan di Desa berperan sebagai Pemberi Pelayanan
Kesehatan sekaligus berperan sebagai Koordinator
Pendamping keluarga dalam upaya percepatan
penurunan Stunting.
Kader/Pengurus TP PKK Tingkat Desa/Kelurahan
berperan sebagai mediator sekaligus pendamping
keluarga dalam upaya percepatan penurunan
Stunting.
Kader KB berperan sebagai sekaligus pendamping
keluarga dalam upaya percepatan penurunan
Stunting.
7. Tugas umum
• Melakukan pendampingan
kepada keluarga dengan
cara mengidentifikasi faktor
risiko stunting, dan
melakukan pelayanan
kesehatan dan pelayanan
lainnya serta komunikasi,
informasi, edukasi, dan
konseling pelayanan untuk
dalam rangka upaya
pencegahan risiko stunting.
8. Tugas Khusus Bidan
Melakukan skrining
3 (tiga) bulan
pranikah kepada
calon pengantin
untuk mengetahui
faktor risiko
stunting,
memberikan
edukasi serta
memfasilitasi catin
yang memiliki
faktor risiko
stunting dalam
upaya mengatasi
faktor risiko
tersebut.
Melakukan
pendampingan
kepada semua
ibu hamil
dengan
melakukan
pemeriksaan
kehamilan /
pemantauan
secara berkala
sampai
persalinan
1 2 3
Bidan
menolong
persalinan
normal,
melakukan
deteksi dini
faktor risiko,
mendampingi
dan merujuk
persalinan
dengan risiko
pada fasyankes
tingkat rujukan
4
Melakukan asuhan
dan pendampingan
pascasalin dengan
melakukan
promosi, KIE dan
Konseling KB
pascasalin,
memfasilitasi ibu
pasca salin
menggunakan KBPP
MKJP, dan
melakukan deteksi
dini faktor risiko
dan komplikasi
masa nifas, serta
memfasilitasi
rujukan jika
diperlukan
Melakukan asuhan Bayi
Baru lahir dan
pendampingan
pengasuhan dan tumbuh
kembang anak dibawah
5 tahun (balita) dengan
melakukan skrining
penilaian faktor risiko
stunting, memastikan
memfasilitasi bayi
mendapat ASI ekslusif
selama 6 bulan, dan
pemberian MPASI pada
bayi diatas usia 6 bulan
dengan gizi cukup, dan
pemberian imunisasi
dasar lengkap sesuai
jadwal.
6
Memastikan
keluarga
mendapatkan
bantuan sosial
dan
memastikan
program
bantuan sosial
dimanfaatkan
dengan benar.
5
9. Pembagian Tugas Sesuai Sasaran
Pelayanan Kesehatan Ibu
meliputi :
• konseling pada masa
sebelum hamil;
• antenatal pada kehamilan
normal;
• persalinan normal;
• ibu nifas normal;
• ibu menyusui; dan
• konseling pada masa antara
dua kehamilan
Pelayanan Kesehatan Anak
meliputi :
• pelayanan neonatal
esensial;
• penanganan
kegawatdaruratan,
dilanjutkan dengan
perujukan;
• pemantauan tumbuh
kembang bayi, anak balita,
dan anak prasekolah; dan
• konseling dan penyuluhan.
Pelayanan kesehatan
reproduksi perempuan dan
keluarga berencana, meliputi
:
• penyuluhan dan
konseling kesehatan
reproduksi perempuan
dan keluarga
berencana; dan
• pelayanan kontrasepsi
oral, kondom, dan
suntikan