Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai metrologi, termasuk definisi metrologi, mengapa metrologi diperlukan, pelaku metrologi, kalibrasi, hirarki metrologi dan kalibrasi, manfaat kalibrasi, serta spesifikasi alat ukur seperti ketelitian, ketepatan, sensitivitas, resolusi, kesalahan dan angka-angka yang berarti.
Teks tersebut membahas tentang poros dan gandar. Secara umum, poros adalah bagian stasioner yang berputar untuk mentransmisikan daya melalui elemen seperti roda gigi dan pulley. Teks tersebut juga membahas berbagai jenis poros dan gandar serta faktor-faktor yang mempengaruhi perancangan poros seperti beban, kekuatan, kekakuan, dan diameter poros.
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINDwi Ratna
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis sambungan yang digunakan untuk menghubungkan bagian-bagian logam, termasuk sambungan keling, las, dan baut. Jenis-jenis sambungan dijelaskan beserta fungsi, prinsip kerja, dan contoh penerapannya dalam berbagai konstruksi.
Dokumen tersebut membahas tentang metrologi industri yang mencakup pengertian, tujuan, dan sejarah metrologi industri beserta istilah-istilah yang terkait dengan metrologi seperti ketelitian, ketepatan, toleransi, dan kelonggaran. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya metrologi industri untuk kemajuan suatu negara.
Laporan ini mendeskripsikan uji kuat tarik yang dilakukan terhadap dua jenis baja konstruksi, yaitu baja tulangan polos dan baja tulangan sirip. Uji ini bertujuan untuk menentukan tegangan leleh, tegangan putus, dan regangan maksimum dari masing-masing baja. Hasilnya menunjukkan bahwa baja tulangan polos memiliki tegangan leleh 319,99 MPa dan baja tulangan sirip memiliki tegangan lele
Dokumen tersebut membahas tentang tanda kekasaran permukaan dan tanda pengerjaan pada gambar teknik mesin dasar. Terdapat penjelasan tentang nilai kekasaran permukaan, simbol-simbol yang digunakan untuk menunjukkan nilai kekasaran dan arah bekas pengerjaan, serta contoh soal latihan dan sumber bahan ajar.
Modul ini membahas perencanaan kopling dan bantalan. Topik utama meliputi definisi dan jenis kopling, perencanaan kopling flens kaku dan kopling karet ban, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan kedua jenis kopling tersebut seperti daya, putaran, material, dan variasi momen.
Teks tersebut membahas tentang poros dan gandar. Secara umum, poros adalah bagian stasioner yang berputar untuk mentransmisikan daya melalui elemen seperti roda gigi dan pulley. Teks tersebut juga membahas berbagai jenis poros dan gandar serta faktor-faktor yang mempengaruhi perancangan poros seperti beban, kekuatan, kekakuan, dan diameter poros.
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINDwi Ratna
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis sambungan yang digunakan untuk menghubungkan bagian-bagian logam, termasuk sambungan keling, las, dan baut. Jenis-jenis sambungan dijelaskan beserta fungsi, prinsip kerja, dan contoh penerapannya dalam berbagai konstruksi.
Dokumen tersebut membahas tentang metrologi industri yang mencakup pengertian, tujuan, dan sejarah metrologi industri beserta istilah-istilah yang terkait dengan metrologi seperti ketelitian, ketepatan, toleransi, dan kelonggaran. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya metrologi industri untuk kemajuan suatu negara.
Laporan ini mendeskripsikan uji kuat tarik yang dilakukan terhadap dua jenis baja konstruksi, yaitu baja tulangan polos dan baja tulangan sirip. Uji ini bertujuan untuk menentukan tegangan leleh, tegangan putus, dan regangan maksimum dari masing-masing baja. Hasilnya menunjukkan bahwa baja tulangan polos memiliki tegangan leleh 319,99 MPa dan baja tulangan sirip memiliki tegangan lele
Dokumen tersebut membahas tentang tanda kekasaran permukaan dan tanda pengerjaan pada gambar teknik mesin dasar. Terdapat penjelasan tentang nilai kekasaran permukaan, simbol-simbol yang digunakan untuk menunjukkan nilai kekasaran dan arah bekas pengerjaan, serta contoh soal latihan dan sumber bahan ajar.
Modul ini membahas perencanaan kopling dan bantalan. Topik utama meliputi definisi dan jenis kopling, perencanaan kopling flens kaku dan kopling karet ban, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan kedua jenis kopling tersebut seperti daya, putaran, material, dan variasi momen.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis tegangan yang terjadi pada suatu benda. Terdapat lima jenis tegangan yaitu tegangan tarik, tekan, lengkung, puntir, dan geser. Tegangan didefinisikan sebagai beban yang diterima oleh molekul-molekul benda setiap satuan luas penampang dan dihitung sebagai rasio antara gaya dengan luas penampang.
Mur dan baut adalah sambungan yang sering digunakan karena mudah dibuka dan dipasang kembali. Baut memiliki ulir yang berfungsi untuk mengunci baut dan mur. Ada beberapa jenis ulir seperti ulir tunggal, ganda, dan tripal. Sambungan baut memiliki keuntungan seperti mampu menahan beban tinggi, mudah dipasang, dan efisien untuk manufaktur.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian tarik-tekan pada logam, yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan sifat mekanik logam. Ia menjelaskan fungsi, konstruksi mesin uji, standarisasi bahan uji, dan proses pengujian tarik-tekan pada logam.
Bahan, beban, tegangan, dan faktor keamanan merupakan aspek penting dalam perancangan elemen mesin. Jenis beban yang diterima oleh elemen mesin dapat berupa beban konstan, tidak konstan, kejut, atau tumbukan, sementara tegangan diukur sebagai gaya dibagi luas penampang. Faktor keamanan digunakan untuk mempertimbangkan beban yang tidak terduga.
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiAbdul Ghofur
Dokumen tersebut membahas tiga jenis baja karbon berdasarkan kadar karbonnya yaitu baja karbon rendah, menengah, dan tinggi. Baja karbon rendah memiliki kadar karbon hingga 0,3% dan digunakan untuk konstruksi umum. Baja karbon menengah memiliki kadar karbon 0,3-0,7% dan digunakan untuk komponen mesin. Baja karbon tinggi memiliki kadar karbon di atas 0,7% dan digunakan unt
Materi perkuliahan metrologi industri bab1LAZY MAGICIAN
Bab pendahuluan ini memperkenalkan metrologi industri sebagai ilmu pengukuran yang berkaitan dengan hasil produksi industri. Ia menjelaskan bagaimana bangsa Mesir Kuno, Romawi Kuno, dan Inggris menggunakan anggota tubuh sebagai alat ukur sederhana untuk mengukur panjang sebelum sistem metrik dikembangkan. Bab ini juga menyoroti pentingnya pengukuran presisi dalam industri modern.
Dokumen ini membahas tentang sifat mekanis dan komposisi baja serta kapasitas produksi industri baja di Indonesia. Baja adalah logam paduan berbasis besi dengan kandungan karbon 0,2-2,1%. Sifat mekanis baja yang digunakan dalam perencanaan harus memenuhi standar tegangan leleh dan putus. Saat ini kapasitas produksi slab di Indonesia belum meningkat sejak 2004, namun produksi plate dan lembaran mengalami peningkatan.
Dokumen ini membahas standar ukuran etiket dan garis tepi menurut ISO untuk berbagai ukuran kertas, termasuk ukuran minimum garis tepi untuk kertas A0 hingga A4 dan posisi etiket yang tepat untuk kertas A4.
Roda gigi adalah komponen yang berbentuk bulat dan mempunyai gigi-gigi yang digunakan untuk mentransmisikan gerak putar dan meneruskan daya dari suatu poros ke poros yang lain.
Dokumen ini membahas perencanaan elemen mesin, termasuk kelompokan elemen mesin, prinsip dasar perencanaan, dan jenis beban serta tegangan. Elemen mesin dikelompokkan menjadi elemen sambungan, bantalan dan elemen transmisi, serta elemen transmisi untuk gas dan cairan. Prinsip dasar perencanaan meliputi pemilihan mekanisme dan bahan, perhitungan beban, penentuan ukuran, dan pembuatan gambar kerja. Ada dua
Buku ini membahas parameter alat ukur listrik seperti ketelitian, ketepatan, dan sensitivitas. Juga membahas sistem satuan, klasifikasi kelas meter, kalibrasi, dan berbagai macam alat ukur dan peraga hasil pengukuran seperti multimeter, LCR meter, wattmeter, penguji tahanan isolasi, generator sinyal, osiloskop, frekuensi meter, dan analyzer spektrum.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis tegangan yang terjadi pada suatu benda. Terdapat lima jenis tegangan yaitu tegangan tarik, tekan, lengkung, puntir, dan geser. Tegangan didefinisikan sebagai beban yang diterima oleh molekul-molekul benda setiap satuan luas penampang dan dihitung sebagai rasio antara gaya dengan luas penampang.
Mur dan baut adalah sambungan yang sering digunakan karena mudah dibuka dan dipasang kembali. Baut memiliki ulir yang berfungsi untuk mengunci baut dan mur. Ada beberapa jenis ulir seperti ulir tunggal, ganda, dan tripal. Sambungan baut memiliki keuntungan seperti mampu menahan beban tinggi, mudah dipasang, dan efisien untuk manufaktur.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian tarik-tekan pada logam, yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan sifat mekanik logam. Ia menjelaskan fungsi, konstruksi mesin uji, standarisasi bahan uji, dan proses pengujian tarik-tekan pada logam.
Bahan, beban, tegangan, dan faktor keamanan merupakan aspek penting dalam perancangan elemen mesin. Jenis beban yang diterima oleh elemen mesin dapat berupa beban konstan, tidak konstan, kejut, atau tumbukan, sementara tegangan diukur sebagai gaya dibagi luas penampang. Faktor keamanan digunakan untuk mempertimbangkan beban yang tidak terduga.
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiAbdul Ghofur
Dokumen tersebut membahas tiga jenis baja karbon berdasarkan kadar karbonnya yaitu baja karbon rendah, menengah, dan tinggi. Baja karbon rendah memiliki kadar karbon hingga 0,3% dan digunakan untuk konstruksi umum. Baja karbon menengah memiliki kadar karbon 0,3-0,7% dan digunakan untuk komponen mesin. Baja karbon tinggi memiliki kadar karbon di atas 0,7% dan digunakan unt
Materi perkuliahan metrologi industri bab1LAZY MAGICIAN
Bab pendahuluan ini memperkenalkan metrologi industri sebagai ilmu pengukuran yang berkaitan dengan hasil produksi industri. Ia menjelaskan bagaimana bangsa Mesir Kuno, Romawi Kuno, dan Inggris menggunakan anggota tubuh sebagai alat ukur sederhana untuk mengukur panjang sebelum sistem metrik dikembangkan. Bab ini juga menyoroti pentingnya pengukuran presisi dalam industri modern.
Dokumen ini membahas tentang sifat mekanis dan komposisi baja serta kapasitas produksi industri baja di Indonesia. Baja adalah logam paduan berbasis besi dengan kandungan karbon 0,2-2,1%. Sifat mekanis baja yang digunakan dalam perencanaan harus memenuhi standar tegangan leleh dan putus. Saat ini kapasitas produksi slab di Indonesia belum meningkat sejak 2004, namun produksi plate dan lembaran mengalami peningkatan.
Dokumen ini membahas standar ukuran etiket dan garis tepi menurut ISO untuk berbagai ukuran kertas, termasuk ukuran minimum garis tepi untuk kertas A0 hingga A4 dan posisi etiket yang tepat untuk kertas A4.
Roda gigi adalah komponen yang berbentuk bulat dan mempunyai gigi-gigi yang digunakan untuk mentransmisikan gerak putar dan meneruskan daya dari suatu poros ke poros yang lain.
Dokumen ini membahas perencanaan elemen mesin, termasuk kelompokan elemen mesin, prinsip dasar perencanaan, dan jenis beban serta tegangan. Elemen mesin dikelompokkan menjadi elemen sambungan, bantalan dan elemen transmisi, serta elemen transmisi untuk gas dan cairan. Prinsip dasar perencanaan meliputi pemilihan mekanisme dan bahan, perhitungan beban, penentuan ukuran, dan pembuatan gambar kerja. Ada dua
Buku ini membahas parameter alat ukur listrik seperti ketelitian, ketepatan, dan sensitivitas. Juga membahas sistem satuan, klasifikasi kelas meter, kalibrasi, dan berbagai macam alat ukur dan peraga hasil pengukuran seperti multimeter, LCR meter, wattmeter, penguji tahanan isolasi, generator sinyal, osiloskop, frekuensi meter, dan analyzer spektrum.
Sistem metering kondensat Tangguh LNG Projects akan menggunakan alat ukur turbin aliran untuk mengukur laju aliran kondensat. Sistem ini terdiri atas empat aliran (tiga operasional dan satu cadangan) yang akan didistribusikan secara proporsional ke dalam header inlet. Sistem ini dilengkapi dengan prover piston kompak yang terpasang permanen di atas skid untuk kalibrasi alat ukur. Flow computer dan sistem otomatisasi digunakan
Dokumen tersebut membahas tentang validasi dan verifikasi metode uji di laboratorium sesuai dengan standar ISO/IEC 17025, mencakup parameter-parameter validasi seperti presisi, akurasi, linearitas, limit deteksi dan limit kuantitasi, ketangguhan dan ketidakpastian pengukuran. Dokumen tersebut juga menyertakan contoh-contoh perhitungan validasi pada berbagai metode analisis kimia.
Dokumen tersebut membahas tentang kalibrasi, yaitu proses verifikasi nilai yang ditunjukkan oleh alat ukur dengan menggunakan nilai acuan yang diketahui tingkat keakuratannya. Tujuannya adalah untuk menjaga ketelusuran pengukuran dan mendapatkan hasil pengukuran yang akurat. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis kalibrasi, persyaratan, dan lingkup kalibrasi yang mencakup glassware, al
The document discusses concepts related to energy conservation and energy management. It defines key terms like energy, energy conservation, and energy audit. It also outlines the history of international energy prices and Indonesia's energy conservation policies. Finally, it discusses the importance of energy management in improving profits, competitiveness and system performance while reducing environmental impacts.
Agus setiyawan tugas metrologi alat ukur linier sudutaguscepot
Dokumen tersebut membahas mengenai alat ukur sudut, termasuk busur baja, busur bilah, siku lipat, siku tetap, dan blok sudut. Berbagai alat tersebut digunakan untuk mengukur sudut dengan ketelitian mulai dari 1 derajat hingga 5 menit. Alat-alat tersebut memungkinkan pengukuran sudut pada berbagai posisi dan sudut antara 0 hingga 360 derajat.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip pengukuran listrik dan macam-macam alat ukur listrik. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah proses pengukuran dalam sistem kelistrikan diperlukan untuk mendapatkan besaran-besaran yang dibutuhkan, ada tiga sifat pengukuran yaitu indikasi, pencatatan, dan penjumlahan, serta unsur-unsur terpenting dalam proses pengukuran adalah alat
Dokumen tersebut membahas karakteristik geometrik ideal dalam produksi manufaktur dan tantangannya. Ia juga menjelaskan prinsip interchangeability yang memungkinkan komponen dibuat secara terpisah dan dirakit dengan mudah.
Rangkuman dokumen:
1. Dokumen menjelaskan tentang alat-alat yang terdapat di lampu senter seperti baterai sebagai sumber arus listrik, sakelar untuk memutus dan menyalurkan arus, dan kabel penghubung.
2. Dokumen membahas tentang rangkaian listrik tertutup yang dapat mengalirkan arus listrik ke beban seperti lampu sehingga lampu bisa menyala, berbeda dengan rangkaian terbuka.
3. Tuju
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis alat ukur serta cara mengoperasikan dan memelihara alat ukur seperti timbangan untuk menjaga akurasi pengukuran. Jenis alat ukur yang dijelaskan meliputi timbangan serbaguna, timbangan bebek, timbangan dapur, timbangan gantung, dan mesin timbangan elektronik.
This document provides references for physics books: Tipler's "Fisika untuk Sains dan Teknik" and Serway and Jewett's "Physics for scientists and engineers". It lists two physics textbooks that can be referenced for science and engineering topics.
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menjelaskan makna dan prinsip-prinsip metrologi dan penilaian kesesuaian dalam penerapan standar. Subbab ini berisi:
1. Metrologi
2. Akreditasi
3. Sertifikasi
Dokumen tersebut membahas tentang instrumentasi dan kalibrasi. Secara umum dibahas tentang definisi instrumentasi, model sistem instrumentasi yang terdiri atas sensor, pengondisi sinyal, pengolah sinyal, dan display. Kemudian dibahas pula karakteristik sensor seperti akurasi, sensitivitas, dan lainnya. Jenis-jenis sensor suhu seperti termokopel dan thermistor juga dijelaskan.
Teori dasar pengukuran membahas tentang definisi pengukuran sebagai membandingkan besaran yang belum diketahui dengan besaran standar menggunakan alat ukur. Terdapat dua jenis besaran yaitu besaran pokok dan turunan, serta tiga aspek pengukuran yaitu fisik, mekanik, dan geometrik. Jenis-jenis alat ukur dibedakan berdasarkan sifat dan prinsip kerjanya, sedangkan karakteristik alat uk
Pengukuran adalah proses untuk mengetahui besaran atau nilai yang belum diketahui dengan membandingkannya dengan alat ukur standar atau skala. Dokumen ini menjelaskan definisi pengukuran, ketelitian, dan instrumen serta jenis-jenis alat ukur listrik beserta prinsip kerja dan cara pengukurannya.
Modul ini memberikan pengenalan tentang reka bentuk sistem automasi dengan memberikan penerangan tentang jenis-jenis sensor yang digunakan dalam automasi serta fungsinya. Modul ini juga menjelaskan definisi sensor, jenis sensor mengikut sentuhan serta jenis digital dan analog.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan kalibrasi internal yang mencakup pengertian kalibrasi, tujuan dan manfaat kalibrasi, serta standar nasional dan internasional untuk satuan ukuran.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengukuran fisika, termasuk pengertian, prosedur, besaran pokok dan turunan, satuan, serta alat ukur yang digunakan dalam pengukuran fisika seperti jangka sorong, mikrometer sekrup, basicmeter dan multitester.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan alat pengukur tinggi badan berbasis mikrokontroller yang dapat mengukur tinggi badan secara otomatis dan memberikan informasi hasil pengukuran melalui modul suara untuk kemudahan pengguna tuna netra."
Kalibrasi tekanan merupakan kegiatan penting untuk memastikan akurasi alat ukur tekanan. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar kalibrasi dan tekanan, prosedur kalibrasi tekanan menggunakan Dead Weight Tester, serta peralatan yang digunakan seperti process calibrator dan pressure calibrator.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dasar alat ukur dan instrumen ukur, termasuk definisi istilah-istilah yang terkait seperti pengukuran, ketelitian, ketepatan, sensitivitas, dan kalibrasi. Juga dibahas manfaat, sistem, dan sumber kesalahan dalam pengukuran."
6. LOGO
Mengapa Perlu Metrologi
Karena pengukuran dilakukan hampir pada
setiap aspek kehidupan manusia, sehingga
terjadi transaksi yang saling memuaskan
Tanpa suatu standard ukuran dalam kehidupan
manusia, akan timbul permasalahan dalam hal
tertentu
7. LOGO
Terdiri dari orang yang melakukan perencanaan
dan pengukuran, meliputi kegiatan :
Analisa Statistik
Perencanaan Alat Pengukuran
Evaluasi Hasil
Penentuan toleransi
ketidakpastian/ketidaksesuaian alat yang diukur
Melakukan Kalibrasi
Pelaku Metrologi
8. LOGO
KALIBRASI
Definisi Kalibrasi
Traceability
Global Activities
Hirarki Metrologi dan Kalibrasi
Syarat Kalibrasi yg Baik
Manfaat Kalibrasi
9. LOGO
Definisi kalibrasi
Membandingkan alat ukur, alat tes, atau alat
ukur standard yang belum diketahui ketelitiannya
terhadap alat ukur standar yang sudah
diketahui penyimpangannya secara pasti.
Kemudian dibuat suatu korelasi dan laporannya
dan atau memperkecil penyimpangan dengan
melakukan pengaturan (adjustment) pada alat
ukur yang ketelitiannya belum diketahui
10. LOGO
TRACEABILITY
Artinya :
Suatu standard yang lebih rendah mengacu ke
standard yang lebih tinggi dalam suatu jaringan
yang menyatu secara internasional melalui sistem
tingkatan kalibrasi yang tidak terputus
Tujuan :
Agar didapatkan kesamaan harga / nilai dari suatu
besaran di manapun dilakukan pengukuran
11. LOGO
Global Activities
Kegiatan Metrologi & Kalibrasi modern harus mengacu
pada Standard Internasional (SI)
Penerapan SI tergantung pada hubungan kerja sama
ilmu pengetahuan dan perjanjian formal antar negara
Proses perumusan SI dilakukan mengikutsertakan
laboratorium nasional dari berbagai negara
12. LOGO
Hirarki Metrologi &
Kalibrasi
Laboratorium Primer
Laboratorium Sekunder
Laboratorium Tertier
SISI
NIST/NPL/NMLNIST/NPL/NML
ACCREDITED LABACCREDITED LAB
COMPANIESCOMPANIES
• NIST (USA) : National Institute of Standard & Technology
• NML (Australia) : National Measurement Laboratory
• NPL (UK) : National Physical Laboratory
13. LOGO
Manfaat Kalibrasi
A. Bagi Pabrikan / Manufaktur
1. Untuk mencapai/mempertahankan kualifikasi ISO
9000
2. Untuk meyakini hasil pengetesan terhadap output
produksi
3. Untuk kepentingan pengendalian produksi yang baik
14. LOGO
Manfaat Kalibrasi
B. Bagi Perusahaan Jasa
1. Meyakinkan pembacaan alat ukur yang dipakai
2. Traceability of the instrument
3. Meyakini pembuatan laporan berdasarkan data yang
akurat
C. Bagi Perdagangan/Unit Ekonomi
Meyakinkan keakurasian barang yang
diperdagangkan atau dijadikan obyek transaksi
karena telah melalui alat ukur yang terkalibrasi
15. LOGO
Definisi Alat Ukur &
Besaran Ukur
Alat ukur adalah instrument yang digunakan
untuk mengobservasi dan mengukur suatu
besaran
Ada dua besaran :
1. Besaran dasar , terdiri dari panjang
( meter / m ); massa ( kilogram / kg ); waktu
( secon / s ); arus listrik ( ampere / A ) ;
thermodinamic temperatur ( Kelvin / K ) dan
intensitas cahaya ( Candela / cd )
16. LOGO
Besaran Ukur
2. Besaran turunan, berasal dari besaran dasar
yang diturunkan berdasarkan hukum-hukum
fisika
Besaran turunan tersebut a.l :
- Frequency ( Hertz / Hz ) 1 / s
- Force ( Newton / N ) kg.m/s
- Pressure ( Pascal / Pa ) N/m2
- Energy ( Joule / J ) N.m
- Power ( Watt / W ) J.s
- Electric Potential (Volt/V) W /A
- Electric Resistance ( Ohm / Ω ) V / A
17. LOGO
Besaran Ukur
Quantity of charge ( Coulomb / C ) A.s
Electrical Capacitance ( Farad / F ) C/V
Conductance ( Siemens / S ) A/V
Magnetic Flux ( Weber / Wb ) V.s
Inductance ( Henry / H ) Wb/A
Magnetic Flux density ( Tesla/T) Wb/m2
Celcius temperature ( Degree / C) 0
C
Dan lain lain
18. LOGO
Faktor Pengali
Untuk mempermudah dalam penulisan, semua
satuan dapat diperbesar dan diperkecil dari
besaran dasarnya dengan suatu faktor pengali
109
Giga G
106
Mega M
103
Kilo k
10-3
mili m
20. LOGO
Jenis Alat Ukur berdasarkan
penunjukan ( Display )
Alat ukur Analog
Pembacaan mengunakan jarum penunjuk
Alat ukur digital
Pembacaan menggunakan Light Emiting Diode
(LED) ,Liquid Crystal Display (LCD), dot matrix,
Catode ray tube ( CRT )
21. LOGO
Macam-macam Alat ukur
Multimeter
Volt meter DC dan AC
Amper meter DC dan AC
Ohm meter
Capacitance meter
Inductance meter
Impedance meter
Frequency counter
Unversal counter
Microwave counter
Oscilloscope
Attenuator
Metalic Time Domain Reflectometer
(MTDR)
Signal Generator
RF Generator
Audio Generator
Function Generator
Analyzer
Spectrum Analyzer
Network Analyzer
Communication Analyzer
Communication system
SDH/PDH Test set
Line transmission test set
Optical
Power meter, light source
OTDR etc
22. LOGO
Alat Ukur ( Gambaran
umum )
WHAT ?
Pengertian Umum
Manfaat
Membaca spec (katalog, manual)
‘Pangkat dan kedudukan’
Cara penggunaan
Cara perawatan
Accessories (konektor, kabel, manual, att, packaging, software,
maintenance soft)
23. LOGO
Spesifikasi Alat ukur
Definisi Alat Ukur ( Jenis kegunaan )
Ketelitian ( Accuracy )
Ketepatan ( Precision )
Sensitivitas ( Sensitivity )
Resolusi ( Resolution )
Kesalahan ( Error )
Angka-angka yang berarti (significant figure )
25. LOGO
PRECISION/ KETEPATAN
Artinya :
Suatu ukuran kemampuan untuk mendapatkan
hasil pengukuran yang serupa.
Atau merupakan suatu ukuran tingkatan yang
menunjukan perbedaan hasil pengukuran-
pengukuran yang dilakukan secara berurutan.
28. LOGO
ERROR/ KESALAHAN
Artinya :
Penyimpangan variable yang diukur dari harga
( nilai ) sebenarnya.
Jenis Kesalahan (Dijelaskan/Dijabarkan
definisinya) :
-Gross error
-Systematic error
-Random Error
29. LOGO
SIGNIFICANT FIGURES
Artinya :
.Suatu indikasi bagi ketepatan pengukuran
diperoleh dari banyaknya angka-angka yang
berarti .
Angka-angka yang berarti tersebut memberikan
informasi yang aktual mengenai besaran dan
ketepatan pengukuran.
Makin banyak angka-angka yang berarti,
ketepatan pengukuran menjadi lebih besar.