SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
TUGAS METROLOGI 
ALAT UKUR LINIER SUDUT
Alat ukur Sudut 
 
Merupakan sebuah alat ukur yang digunakan untuk 
mengukur suatu sudut. Sudut dapat diartikan sebagai harga 
besar kecilnya pembukaan antara dua garis (lurus) yang 
bertemu pada suatu titik. Dalam pengukuran sudut juga ada 
alat-alat ukur sudut yang bisa langsung dibaca hasil 
pengukurannya, ada juga yang harus menggunakan alat-alat 
bantu lain dalam arti tidak bisa langsung dibaca hasil 
pengukurannya. Oleh karena itu, dalam pembahasan 
pengukuran sudut akan dibicarakan pengukuran sudut 
langsung dan tak langsung beserta alat dan cara 
menggunakannya. Dalam pembahasan ini kita akan 
membahas alat ukur sudut langsung saja.
Busur Baja (Protractor) 
 
Busur baja merupakan alat ukur sudut yang hasil 
pengukurannya dapat langsung dibaca pada skala 
ukurnya.
Cara Menggunakannya 
 
Busur baja ini hanya mempunyai ketelitian sampai 1°. Piringan 
skala setengah lingkaran diberi skala sudut dari 0° sampai 180° 
secara bolak balik. Satu skala kecil besarnya sama dengan 1°. 
Busur baja ini cocok digunakan untuk mengukur sudut-sudut 
benda ukur terutama yang terbuat dari pelat. Di samping itu 
untuk pengukuran yang cepat alat ini tepat juga untuk mengukur 
sudut-sudut alat potong cutting tool misalnya sudut dari mata bor 
drill atau muka pahat bubut. Untuk mengukur sudut-sudut yang 
kecil atau terpancung, maka dalam menggunakan busur baja ini 
dapat dibantu dengan penyiku. Gambar-gambar berikut ini 
menunjukkan gambar dari busur baja dan contoh-contoh 
penggunaannya.
Busur Bilah 
 
Busur bilah merupakan pengukur sudut universal 
digunakan untukpengukuran sudut secara tepat.
Hal tersebut memungkinkan ketelitian 
pengukuran hingga 5 menit. Pengukur sudut dapat 
distel pada sembarang 
 
tempat dengan daerah pengukuran dan nol sa mpai 
dengan 360˚. Alat ukur 
sudut tersebut penggunaannya lebih luas dan pada 
busur baja. Gambar 
menunjukkan sebuah busur bilah.
Skala utama mempunyai tingkat kecermatan hanya 1 
derajat. Dengan bantuan skala nonius maka busur bilah 
ini mempunyai 
 
ketelitian sampai 5 menit. Kunci nonius digunakan 
untuk menyetel skala nonius 
dan kunci bilah digunakan untuk mengunci bilah utama 
dengan piringan skala 
utama. Dengan adanya bilah utama dan landasan 
maka busur bilah tersebut 
dapat digunakan untuk mengukur sudut benda ukur 
dengan berbagai macam 
posisi. Untuk hal-hal tertentu biasanya dilengkapi pula 
dengan bilah pembantu.
Cara Menggunakan 
 
Prinsip pembacaannya sebetulnya tidak jauh berbeda 
dengan prinsip 
pembacaan jangka sorong, hanya skala utama 
satuannya dalam derajat, 
sedangkan skala nonius dalam menit.
Siku Lipat 
 
Siku lipat mempunyai kaki-kaki yang dapat distel dan 
digunakan untuk pengalihan dan pembandingan sudut-sudut.
Siku Tetap 
 
Siku tetap digunakan untuk pemeriksaan sudut yang 
sering terjadi, 
misalnya 90˚, 120˚. Sudut 90˚ diuji dengan siku rata 
atau siku tumpu. 
Penempatan siku yang kurang tepat, misalnya miring 
mengakibatkan hasil 
pengukuran yang salah.

Blok Sudut 
(Angle Gauge) 
 
Pada pengukuran linear tak langsung sudah dibicarakan 
tentang blok 
ukur (gauge block). Pada pengukuran sudut tak langsug ada 
alat-alat ukur yang 
berupa balok baja yaitu yang disebut dengan blok sudut 
(Angle Gaugle). 
Blok sudut biasanya mempunyai ukuran panjang kurang 
lebih 75 mm 
dan lebar biasanya 16 mm. Bagian tebalnya tidak sejajar 
karena kedua ujung 
memanjang membentuk sudut .

Sudut yang mengecil biasanya diberi tanda minus ( - ) dan 
sudut untuk 
ujung yang lebih besar diberi tanda plus ( + ).Tanda-tanda 
seperti itu diperlukan 
 
guna menghindari terjadinya kesalahan perhitungan. 
Biasanya satu set blok 
sudut terdiri bermacam-macam fariasi blok ukur yang terdiri 
dari 15 blok dan 16 
blok yang rinciannya sebagai berikut: 
1. Blok sudut yang 15 blok: 
a. Blok sudut dalam derajat : 1 ,3 ,9 ,27 ,41 = 5 blok 
b. Blok sudut dalam menit : 1’ ,3’ ,9’ , dan 27’, 30’ = 4 blok 
c. Blok sudut dalam detik : 1‖, 3‖, 20‖ dan 30‖ = 4 blok 
2. Blok sudut yang 16 blok: 
a. Blok sudut dalam derajat : 1 ,3 ,5 ,30 ,45 = 6 blok 
b. Blok sudut dalam menit : 1’, 3’, 5’, 20’, 30’ = 5 blok 
c. Blok sudut dalam detik : I‖ ,3‖ ,5‖ ,20‖ ,30‖ = 5 blok


More Related Content

What's hot

METODE GARIS PENGARUH STRUKTUR RANGKA BATANG(1)
METODE GARIS PENGARUH STRUKTUR RANGKA BATANG(1)METODE GARIS PENGARUH STRUKTUR RANGKA BATANG(1)
METODE GARIS PENGARUH STRUKTUR RANGKA BATANG(1)MOSES HADUN
 
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAANBAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAANAmrih Prayogo
 
Toleransi linier
Toleransi linierToleransi linier
Toleransi linierndirocket
 
Mata kuliah elemen mesin
Mata kuliah elemen mesinMata kuliah elemen mesin
Mata kuliah elemen mesinAhmad Ramdani
 
statika struktur diktat
statika struktur diktatstatika struktur diktat
statika struktur diktatWayan Yase
 
KESETIMBANGAN
KESETIMBANGANKESETIMBANGAN
KESETIMBANGANDwi Ratna
 
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarPresentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarAhmad Lubis
 
Roda gigi dan Proses Perancangan
Roda gigi dan Proses PerancanganRoda gigi dan Proses Perancangan
Roda gigi dan Proses PerancanganNatalino Fonseca
 
Modul 3 waterpass memanjang
Modul 3 waterpass memanjangModul 3 waterpass memanjang
Modul 3 waterpass memanjangafadliansyah
 
05 momen inersia 2
05   momen inersia 205   momen inersia 2
05 momen inersia 2tekpal14
 
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2Agus Witono
 
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)Surya BS
 

What's hot (20)

Tanda pengerjaan
Tanda pengerjaanTanda pengerjaan
Tanda pengerjaan
 
METODE GARIS PENGARUH STRUKTUR RANGKA BATANG(1)
METODE GARIS PENGARUH STRUKTUR RANGKA BATANG(1)METODE GARIS PENGARUH STRUKTUR RANGKA BATANG(1)
METODE GARIS PENGARUH STRUKTUR RANGKA BATANG(1)
 
Metrology sudut
Metrology sudutMetrology sudut
Metrology sudut
 
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAANBAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
 
Blok ukur & jam ukur
Blok ukur & jam ukurBlok ukur & jam ukur
Blok ukur & jam ukur
 
Uji kekerasan
Uji kekerasanUji kekerasan
Uji kekerasan
 
Toleransi linier
Toleransi linierToleransi linier
Toleransi linier
 
Modul CNC dengan simulator
Modul CNC dengan simulatorModul CNC dengan simulator
Modul CNC dengan simulator
 
Mata kuliah elemen mesin
Mata kuliah elemen mesinMata kuliah elemen mesin
Mata kuliah elemen mesin
 
Laporan Praktikum Kerja Bangku
Laporan Praktikum Kerja BangkuLaporan Praktikum Kerja Bangku
Laporan Praktikum Kerja Bangku
 
statika struktur diktat
statika struktur diktatstatika struktur diktat
statika struktur diktat
 
KESETIMBANGAN
KESETIMBANGANKESETIMBANGAN
KESETIMBANGAN
 
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarPresentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
 
Laporan akhir cover
Laporan akhir coverLaporan akhir cover
Laporan akhir cover
 
Roda gigi dan Proses Perancangan
Roda gigi dan Proses PerancanganRoda gigi dan Proses Perancangan
Roda gigi dan Proses Perancangan
 
Apa itu kerja bangku
Apa itu kerja bangkuApa itu kerja bangku
Apa itu kerja bangku
 
Modul 3 waterpass memanjang
Modul 3 waterpass memanjangModul 3 waterpass memanjang
Modul 3 waterpass memanjang
 
05 momen inersia 2
05   momen inersia 205   momen inersia 2
05 momen inersia 2
 
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
 
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
 

Viewers also liked

Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat UkurPenggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat UkurAhmad Faozi
 
Metrologi Industri
Metrologi IndustriMetrologi Industri
Metrologi IndustriOpi Sumardi
 
1.penggunaan dan pemeliharaan alat ukur
1.penggunaan dan pemeliharaan alat ukur1.penggunaan dan pemeliharaan alat ukur
1.penggunaan dan pemeliharaan alat ukurWicah
 
power point Alat optik
power point Alat optikpower point Alat optik
power point Alat optikDita Yuniarti
 
metrologi-industri-12120409101
metrologi-industri-12120409101metrologi-industri-12120409101
metrologi-industri-12120409101anggah12
 
Alat ukur dan_teknik_pengukuran
Alat ukur dan_teknik_pengukuranAlat ukur dan_teknik_pengukuran
Alat ukur dan_teknik_pengukuranhery_nuzz
 

Viewers also liked (12)

Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat UkurPenggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
 
Busur baja
Busur bajaBusur baja
Busur baja
 
Laporan metro
Laporan metro Laporan metro
Laporan metro
 
Iuw 2 pengetahuan alat
Iuw   2 pengetahuan alatIuw   2 pengetahuan alat
Iuw 2 pengetahuan alat
 
Metrologi Industri
Metrologi IndustriMetrologi Industri
Metrologi Industri
 
Bahan kuliah metrologi 1
Bahan kuliah metrologi 1Bahan kuliah metrologi 1
Bahan kuliah metrologi 1
 
Alat alat ukur
Alat alat ukurAlat alat ukur
Alat alat ukur
 
1.penggunaan dan pemeliharaan alat ukur
1.penggunaan dan pemeliharaan alat ukur1.penggunaan dan pemeliharaan alat ukur
1.penggunaan dan pemeliharaan alat ukur
 
power point Alat optik
power point Alat optikpower point Alat optik
power point Alat optik
 
metrologi-industri-12120409101
metrologi-industri-12120409101metrologi-industri-12120409101
metrologi-industri-12120409101
 
Alat ukur dan_teknik_pengukuran
Alat ukur dan_teknik_pengukuranAlat ukur dan_teknik_pengukuran
Alat ukur dan_teknik_pengukuran
 
Alat ukur tekanan
Alat ukur tekananAlat ukur tekanan
Alat ukur tekanan
 

Similar to Agus setiyawan tugas metrologi alat ukur linier sudut

Dasar dasar metrologi industri pengukuran sudut
Dasar dasar metrologi industri  pengukuran sudutDasar dasar metrologi industri  pengukuran sudut
Dasar dasar metrologi industri pengukuran sudutnettiherlina1
 
kebulatan-pengukuran-kebulatan.pptx
kebulatan-pengukuran-kebulatan.pptxkebulatan-pengukuran-kebulatan.pptx
kebulatan-pengukuran-kebulatan.pptxyogiherdianto
 
XI Dial Indikator.pptx
XI Dial Indikator.pptxXI Dial Indikator.pptx
XI Dial Indikator.pptxNickySuwandhy2
 
Jangka sorong metrologi_industri
Jangka sorong metrologi_industriJangka sorong metrologi_industri
Jangka sorong metrologi_industriAbdoelWahiedArohman
 
Pengukuran
PengukuranPengukuran
Pengukuranmbund
 
Pengukuran
PengukuranPengukuran
Pengukuranaauu
 
17 alatukur-110729143100-phpapp02 (1)
17 alatukur-110729143100-phpapp02 (1)17 alatukur-110729143100-phpapp02 (1)
17 alatukur-110729143100-phpapp02 (1)Mukti Ali
 
Tugas Kelompok Mistar Varnier Caliper.pptx
Tugas Kelompok Mistar Varnier Caliper.pptxTugas Kelompok Mistar Varnier Caliper.pptx
Tugas Kelompok Mistar Varnier Caliper.pptxSetyoNugroho68
 
PENGENALAN ALAT UKUR TANAH DASAR
PENGENALAN ALAT UKUR TANAH DASARPENGENALAN ALAT UKUR TANAH DASAR
PENGENALAN ALAT UKUR TANAH DASARinka -chan
 
Alat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.pptAlat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.pptAdiPutro15
 
130_20221013021140_Pertemuan ke-4 IUT Sudut- Arah- Azimut dan Jarak (2) Kam...
130_20221013021140_Pertemuan ke-4  IUT Sudut- Arah- Azimut dan Jarak  (2) Kam...130_20221013021140_Pertemuan ke-4  IUT Sudut- Arah- Azimut dan Jarak  (2) Kam...
130_20221013021140_Pertemuan ke-4 IUT Sudut- Arah- Azimut dan Jarak (2) Kam...TengkuEmrinaldi19700
 
Bore Gauge - Fungsi, Jenis, dan Cara Menggunakan Bore Gage
 Bore Gauge - Fungsi, Jenis, dan Cara Menggunakan Bore Gage Bore Gauge - Fungsi, Jenis, dan Cara Menggunakan Bore Gage
Bore Gauge - Fungsi, Jenis, dan Cara Menggunakan Bore Gagelessytania
 
Ulir pada mur dan baut
Ulir pada mur dan bautUlir pada mur dan baut
Ulir pada mur dan bautRaden Muh Hadi
 
membuat ulir
membuat  ulirmembuat  ulir
membuat ulirnikkobull
 
membuat ulir
membuat  ulirmembuat  ulir
membuat ulirnikkobull
 

Similar to Agus setiyawan tugas metrologi alat ukur linier sudut (20)

Dasar dasar metrologi industri pengukuran sudut
Dasar dasar metrologi industri  pengukuran sudutDasar dasar metrologi industri  pengukuran sudut
Dasar dasar metrologi industri pengukuran sudut
 
kebulatan-pengukuran-kebulatan.pptx
kebulatan-pengukuran-kebulatan.pptxkebulatan-pengukuran-kebulatan.pptx
kebulatan-pengukuran-kebulatan.pptx
 
XI Dial Indikator.pptx
XI Dial Indikator.pptxXI Dial Indikator.pptx
XI Dial Indikator.pptx
 
Jangka sorong metrologi_industri
Jangka sorong metrologi_industriJangka sorong metrologi_industri
Jangka sorong metrologi_industri
 
Pengukuran
PengukuranPengukuran
Pengukuran
 
Pengukuran
PengukuranPengukuran
Pengukuran
 
17 alatukur-110729143100-phpapp02 (1)
17 alatukur-110729143100-phpapp02 (1)17 alatukur-110729143100-phpapp02 (1)
17 alatukur-110729143100-phpapp02 (1)
 
alat ukur 1
 alat ukur 1 alat ukur 1
alat ukur 1
 
Alat ukur
Alat ukur Alat ukur
Alat ukur
 
Tugas Kelompok Mistar Varnier Caliper.pptx
Tugas Kelompok Mistar Varnier Caliper.pptxTugas Kelompok Mistar Varnier Caliper.pptx
Tugas Kelompok Mistar Varnier Caliper.pptx
 
PENGENALAN ALAT UKUR TANAH DASAR
PENGENALAN ALAT UKUR TANAH DASARPENGENALAN ALAT UKUR TANAH DASAR
PENGENALAN ALAT UKUR TANAH DASAR
 
Alat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.pptAlat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
 
130_20221013021140_Pertemuan ke-4 IUT Sudut- Arah- Azimut dan Jarak (2) Kam...
130_20221013021140_Pertemuan ke-4  IUT Sudut- Arah- Azimut dan Jarak  (2) Kam...130_20221013021140_Pertemuan ke-4  IUT Sudut- Arah- Azimut dan Jarak  (2) Kam...
130_20221013021140_Pertemuan ke-4 IUT Sudut- Arah- Azimut dan Jarak (2) Kam...
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Alat ukur mekanik
Alat ukur mekanikAlat ukur mekanik
Alat ukur mekanik
 
Bore Gauge - Fungsi, Jenis, dan Cara Menggunakan Bore Gage
 Bore Gauge - Fungsi, Jenis, dan Cara Menggunakan Bore Gage Bore Gauge - Fungsi, Jenis, dan Cara Menggunakan Bore Gage
Bore Gauge - Fungsi, Jenis, dan Cara Menggunakan Bore Gage
 
Materi fisika kelas 7 semester 1
Materi fisika kelas 7 semester 1Materi fisika kelas 7 semester 1
Materi fisika kelas 7 semester 1
 
Ulir pada mur dan baut
Ulir pada mur dan bautUlir pada mur dan baut
Ulir pada mur dan baut
 
membuat ulir
membuat  ulirmembuat  ulir
membuat ulir
 
membuat ulir
membuat  ulirmembuat  ulir
membuat ulir
 

Agus setiyawan tugas metrologi alat ukur linier sudut

  • 1. TUGAS METROLOGI ALAT UKUR LINIER SUDUT
  • 2. Alat ukur Sudut  Merupakan sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu sudut. Sudut dapat diartikan sebagai harga besar kecilnya pembukaan antara dua garis (lurus) yang bertemu pada suatu titik. Dalam pengukuran sudut juga ada alat-alat ukur sudut yang bisa langsung dibaca hasil pengukurannya, ada juga yang harus menggunakan alat-alat bantu lain dalam arti tidak bisa langsung dibaca hasil pengukurannya. Oleh karena itu, dalam pembahasan pengukuran sudut akan dibicarakan pengukuran sudut langsung dan tak langsung beserta alat dan cara menggunakannya. Dalam pembahasan ini kita akan membahas alat ukur sudut langsung saja.
  • 3. Busur Baja (Protractor)  Busur baja merupakan alat ukur sudut yang hasil pengukurannya dapat langsung dibaca pada skala ukurnya.
  • 4. Cara Menggunakannya  Busur baja ini hanya mempunyai ketelitian sampai 1°. Piringan skala setengah lingkaran diberi skala sudut dari 0° sampai 180° secara bolak balik. Satu skala kecil besarnya sama dengan 1°. Busur baja ini cocok digunakan untuk mengukur sudut-sudut benda ukur terutama yang terbuat dari pelat. Di samping itu untuk pengukuran yang cepat alat ini tepat juga untuk mengukur sudut-sudut alat potong cutting tool misalnya sudut dari mata bor drill atau muka pahat bubut. Untuk mengukur sudut-sudut yang kecil atau terpancung, maka dalam menggunakan busur baja ini dapat dibantu dengan penyiku. Gambar-gambar berikut ini menunjukkan gambar dari busur baja dan contoh-contoh penggunaannya.
  • 5. Busur Bilah  Busur bilah merupakan pengukur sudut universal digunakan untukpengukuran sudut secara tepat.
  • 6. Hal tersebut memungkinkan ketelitian pengukuran hingga 5 menit. Pengukur sudut dapat distel pada sembarang  tempat dengan daerah pengukuran dan nol sa mpai dengan 360˚. Alat ukur sudut tersebut penggunaannya lebih luas dan pada busur baja. Gambar menunjukkan sebuah busur bilah.
  • 7. Skala utama mempunyai tingkat kecermatan hanya 1 derajat. Dengan bantuan skala nonius maka busur bilah ini mempunyai  ketelitian sampai 5 menit. Kunci nonius digunakan untuk menyetel skala nonius dan kunci bilah digunakan untuk mengunci bilah utama dengan piringan skala utama. Dengan adanya bilah utama dan landasan maka busur bilah tersebut dapat digunakan untuk mengukur sudut benda ukur dengan berbagai macam posisi. Untuk hal-hal tertentu biasanya dilengkapi pula dengan bilah pembantu.
  • 8. Cara Menggunakan  Prinsip pembacaannya sebetulnya tidak jauh berbeda dengan prinsip pembacaan jangka sorong, hanya skala utama satuannya dalam derajat, sedangkan skala nonius dalam menit.
  • 9. Siku Lipat  Siku lipat mempunyai kaki-kaki yang dapat distel dan digunakan untuk pengalihan dan pembandingan sudut-sudut.
  • 10. Siku Tetap  Siku tetap digunakan untuk pemeriksaan sudut yang sering terjadi, misalnya 90˚, 120˚. Sudut 90˚ diuji dengan siku rata atau siku tumpu. Penempatan siku yang kurang tepat, misalnya miring mengakibatkan hasil pengukuran yang salah.
  • 11.
  • 12. Blok Sudut (Angle Gauge)  Pada pengukuran linear tak langsung sudah dibicarakan tentang blok ukur (gauge block). Pada pengukuran sudut tak langsug ada alat-alat ukur yang berupa balok baja yaitu yang disebut dengan blok sudut (Angle Gaugle). Blok sudut biasanya mempunyai ukuran panjang kurang lebih 75 mm dan lebar biasanya 16 mm. Bagian tebalnya tidak sejajar karena kedua ujung memanjang membentuk sudut .
  • 13.
  • 14. Sudut yang mengecil biasanya diberi tanda minus ( - ) dan sudut untuk ujung yang lebih besar diberi tanda plus ( + ).Tanda-tanda seperti itu diperlukan  guna menghindari terjadinya kesalahan perhitungan. Biasanya satu set blok sudut terdiri bermacam-macam fariasi blok ukur yang terdiri dari 15 blok dan 16 blok yang rinciannya sebagai berikut: 1. Blok sudut yang 15 blok: a. Blok sudut dalam derajat : 1 ,3 ,9 ,27 ,41 = 5 blok b. Blok sudut dalam menit : 1’ ,3’ ,9’ , dan 27’, 30’ = 4 blok c. Blok sudut dalam detik : 1‖, 3‖, 20‖ dan 30‖ = 4 blok 2. Blok sudut yang 16 blok: a. Blok sudut dalam derajat : 1 ,3 ,5 ,30 ,45 = 6 blok b. Blok sudut dalam menit : 1’, 3’, 5’, 20’, 30’ = 5 blok c. Blok sudut dalam detik : I‖ ,3‖ ,5‖ ,20‖ ,30‖ = 5 blok
  • 15.