SlideShare a Scribd company logo
BACK PROPAGATIONBACK PROPAGATION
NETWORK (BPN)NETWORK (BPN)
Arsitektur JaringanArsitektur Jaringan
 Salah satu metode pelatihan terawasiSalah satu metode pelatihan terawasi
pada jaringan syaraf adalah metodepada jaringan syaraf adalah metode
Backpropagation, di mana ciri dariBackpropagation, di mana ciri dari
metode ini adalah meminimalkan errormetode ini adalah meminimalkan error
pada output yang dihasilkan olehpada output yang dihasilkan oleh
jaringan.jaringan.
 Dalam metode Backpropagation,Dalam metode Backpropagation,
biasanya digunakan jaringanbiasanya digunakan jaringan
multilayer.multilayer.
Arsitektur JaringanArsitektur Jaringan
Arsitektur JaringanArsitektur Jaringan
 Pada gambar, unit input dilambangkanPada gambar, unit input dilambangkan
dengan X, hidden unit dilambangkandengan X, hidden unit dilambangkan
dengan Z, dan unit outputdengan Z, dan unit output
dilambangkan dengan Y.dilambangkan dengan Y.
 Bobot antara X dan Z dilambangkanBobot antara X dan Z dilambangkan
dengan v sedangkan bobot antara Zdengan v sedangkan bobot antara Z
dan Y dilambangkan dengan w.dan Y dilambangkan dengan w.
Proses belajar & PengujianProses belajar & Pengujian
 Penggunaan Back PropagationPenggunaan Back Propagation
Network terdiri dari 2 tahap:Network terdiri dari 2 tahap:
– Tahap belajar atau pelatihan, di manaTahap belajar atau pelatihan, di mana
pada tahap ini pada BPN diberikanpada tahap ini pada BPN diberikan
sejumlah data pelatihan dan targetsejumlah data pelatihan dan target
– Tahap pengujian atau penggunaan,Tahap pengujian atau penggunaan,
pengujian dan penggunaan dilakukanpengujian dan penggunaan dilakukan
setelah BPN selesai belajarsetelah BPN selesai belajar
Tahap Belajar atau PelatihanTahap Belajar atau Pelatihan
 Pada intinya, pelatihan denganPada intinya, pelatihan dengan
metode backpropagation terdiri darimetode backpropagation terdiri dari
tiga langkah, yaitu:tiga langkah, yaitu:
– Data dimasukkan ke input jaringanData dimasukkan ke input jaringan
(feedforward)(feedforward)
– Perhitungan dan propagasi balik dariPerhitungan dan propagasi balik dari
error yang bersangkutanerror yang bersangkutan
– Pembaharuan (adjustment) bobot danPembaharuan (adjustment) bobot dan
bias.bias.
Tahap Belajar atau PelatihanTahap Belajar atau Pelatihan
 Saat umpan maju (feedforward), setiap unitSaat umpan maju (feedforward), setiap unit
input (Xinput (Xii) akan menerima sinyal input dan) akan menerima sinyal input dan
akan menyebarkan sinyal tersebut pada tiapakan menyebarkan sinyal tersebut pada tiap
hidden unit (Zhidden unit (Zjj).).
 Setiap hidden unit kemudian akanSetiap hidden unit kemudian akan
menghitung aktivasinya dan mengirim sinyalmenghitung aktivasinya dan mengirim sinyal
(z(zjj) ke tiap unit output.) ke tiap unit output.
 Kemudian setiap unit output (YKemudian setiap unit output (Ykk) juga akan) juga akan
menghitung aktivasinya (ymenghitung aktivasinya (ykk) untuk) untuk
menghasilkan respons terhadap input yangmenghasilkan respons terhadap input yang
diberikan jaringan.diberikan jaringan.
Tahap Belajar atau PelatihanTahap Belajar atau Pelatihan
 Saat proses pelatihan (training), setiap unit outputSaat proses pelatihan (training), setiap unit output
membandingkan aktivasinya (ymembandingkan aktivasinya (ykk) dengan nilai target) dengan nilai target
(t(tkk) untuk menentukan besarnya error.) untuk menentukan besarnya error.
 Berdasarkan error ini, dihitung faktorBerdasarkan error ini, dihitung faktor δδkk, di mana, di mana
faktor ini digunakan untuk mendistribusikan errorfaktor ini digunakan untuk mendistribusikan error
dari output ke layer sebelumnya.dari output ke layer sebelumnya.
 Dengan cara yang sama, faktorDengan cara yang sama, faktor δδjj juga dihitungjuga dihitung
pada hidden unit Zpada hidden unit Zjj, di mana faktor ini digunakan, di mana faktor ini digunakan
untuk memperbaharui bobot antara hidden layeruntuk memperbaharui bobot antara hidden layer
dan input layer.dan input layer.
 Setelah semua faktorSetelah semua faktor δδ ditentukan, bobot untukditentukan, bobot untuk
semua layer diperbaharui.semua layer diperbaharui.
Proses belajar secara detailProses belajar secara detail
 Step 0Step 0 : Inisialisasi bobot dan bias: Inisialisasi bobot dan bias
– Baik bobot maupun bias dapat disetBaik bobot maupun bias dapat diset
dengan sembarang angka (acak) dandengan sembarang angka (acak) dan
biasanya angka di sekitar 0 dan 1 atau -1biasanya angka di sekitar 0 dan 1 atau -1
(bias positif atau negatif)(bias positif atau negatif)
 Step 1Step 1 :Jika stopping condition masih:Jika stopping condition masih
belum terpenuhi, jalankan step 2-9.belum terpenuhi, jalankan step 2-9.
 Step 2Step 2 :Untuk setiap data training,:Untuk setiap data training,
lakukan step 3-8.lakukan step 3-8.
Proses belajar secara detailProses belajar secara detail
Umpan maju (feedforward)Umpan maju (feedforward)
 Step 3Step 3 : Setiap unit input (X: Setiap unit input (Xii,i=1,…,n) menerima,i=1,…,n) menerima
sinyal input xsinyal input xii dan menyebarkan sinyal tersebut padadan menyebarkan sinyal tersebut pada
seluruh unit pada hidden layer. Perlu diketahui bahwaseluruh unit pada hidden layer. Perlu diketahui bahwa
input xinput xii yang dipakai di sini adalah input training datayang dipakai di sini adalah input training data
yang sudah diskalakan.yang sudah diskalakan.
 Step 4Step 4 : Setiap hidden unit (Z: Setiap hidden unit (Zjj,j=1,…,p) akan,j=1,…,p) akan
menjumlahkan sinyal-sinyal input yang sudahmenjumlahkan sinyal-sinyal input yang sudah
berbobot, termasuk biasnyaberbobot, termasuk biasnya
Proses belajar secara detailProses belajar secara detail
dan memakai fungsi aktivasi yang telahdan memakai fungsi aktivasi yang telah
ditentukan untuk menghitung sinyal outputditentukan untuk menghitung sinyal output
dari hidden unit yang bersangkutan,dari hidden unit yang bersangkutan,
lalu mengirim sinyal output ini ke seluruhlalu mengirim sinyal output ini ke seluruh
unit pada unit outputunit pada unit output
Proses belajar secara detailProses belajar secara detail
 Step 5Step 5 : Setiap unit output (Y: Setiap unit output (Ykk,k=1,,k=1,
…,m) akan menjumlahkan sinyal-…,m) akan menjumlahkan sinyal-
sinyal input yang sudah berbobot,sinyal input yang sudah berbobot,
termasuk biasnya,termasuk biasnya,
Proses belajar secara detailProses belajar secara detail
dan memakai fungsi aktivasi yangdan memakai fungsi aktivasi yang
telah ditentukan untuk menghitungtelah ditentukan untuk menghitung
sinyal output dari unit output yangsinyal output dari unit output yang
bersangkutan:bersangkutan:
Proses belajar secara detailProses belajar secara detail
Propagasi balik error (backpropagation of error)Propagasi balik error (backpropagation of error)
 Step 6Step 6 : Setiap unit output (Y: Setiap unit output (Ykk,k=1,…,m),k=1,…,m)
menerima suatu target (output yangmenerima suatu target (output yang
diharapkan) yang akan dibandingkan dengandiharapkan) yang akan dibandingkan dengan
output yang dihasilkan.output yang dihasilkan.
Proses belajar secara detailProses belajar secara detail
 FaktorFaktor δδkk ini digunakan untuk menghitungini digunakan untuk menghitung
koreksi error (koreksi error ( ∆∆wwjkjk) yang nantinya akan) yang nantinya akan
dipakai untuk memperbaharui wdipakai untuk memperbaharui wjkjk, di mana:, di mana:
∆∆wwjkjk== αδαδkkzzjj
 Selain itu juga dihitung koreksi biasSelain itu juga dihitung koreksi bias ∆∆ww0k0k
yang nantinya akan dipakai untukyang nantinya akan dipakai untuk
memperbaharui wmemperbaharui w0k0k, di mana:, di mana:
∆∆ww0k0k== αδαδkk
 FaktorFaktor δδkk ini kemudian dikirimkan ke layer diini kemudian dikirimkan ke layer di
depannya.depannya.
Proses belajar secara detailProses belajar secara detail
 Step 7Step 7 : Setiap hidden unit (Z: Setiap hidden unit (Zjj,j=1,,j=1,
…,p) menjumlah input delta (yang…,p) menjumlah input delta (yang
dikirim dari layer pada step 6) yangdikirim dari layer pada step 6) yang
sudah berbobot.sudah berbobot.
Proses belajar secara detailProses belajar secara detail
 Kemudian hasilnya dikalikan denganKemudian hasilnya dikalikan dengan
turunan dari fungsi aktivasi yangturunan dari fungsi aktivasi yang
digunakan jaringan untukdigunakan jaringan untuk
menghasilkan faktor koreksi errormenghasilkan faktor koreksi error δδjj, di, di
mana:mana:
δδjj== δδ_in_injj f’(z_inf’(z_injj))
Proses belajar secara detailProses belajar secara detail
 FaktorFaktor δδjj ini digunakan untuk menghitungini digunakan untuk menghitung
koreksi error (koreksi error (∆∆vvijij) yang nantinya akan) yang nantinya akan
dipakai untuk memperbaharui vdipakai untuk memperbaharui vijij, di mana:, di mana:
∆∆vvijij==αδαδjjxxii
 Selain itu juga dihitung koreksi biasSelain itu juga dihitung koreksi bias ∆∆vv0j0j
yang nantinya akan dipakai untukyang nantinya akan dipakai untuk
memperbaharui vmemperbaharui v0j0j, di mana:, di mana:
∆∆vv0j0j==αδαδjj
Proses belajar secara detailProses belajar secara detail
Pembaharuan bobot dan bias:Pembaharuan bobot dan bias:
 Step 8Step 8 ::
– Setiap unit output (YSetiap unit output (Ykk,k=1,…,m) akan,k=1,…,m) akan
memperbaharui bias dan bobotnya denganmemperbaharui bias dan bobotnya dengan
setiap hidden unit.setiap hidden unit.
wwjkjk(baru)=w(baru)=wjkjk(lama) +(lama) + ∆∆wwjkjk
– Demikian pula untuk setiap hidden unit akanDemikian pula untuk setiap hidden unit akan
memperbaharui bias dan bobotnya denganmemperbaharui bias dan bobotnya dengan
setiap unit input.setiap unit input.
vvijij(baru)=v(baru)=vijij(lama) +(lama) + ∆∆vvijij
Proses belajar secara detailProses belajar secara detail
 Step 9Step 9 : Memeriksa stopping: Memeriksa stopping
conditioncondition
– Jika stop condition telah terpenuhi, makaJika stop condition telah terpenuhi, maka
pelatihan jaringan dapat dihentikan.pelatihan jaringan dapat dihentikan.
Stopping ConditionStopping Condition
 Untuk menentukan stopping conditionUntuk menentukan stopping condition
terdapat dua cara yang biasa dipakai, yaitu:terdapat dua cara yang biasa dipakai, yaitu:
– Membatasi iterasi yang ingin dilakukan.Membatasi iterasi yang ingin dilakukan.
 Misalnya jaringan akan dilatih sampai iterasi yang ke-Misalnya jaringan akan dilatih sampai iterasi yang ke-
500.500.
 Yang dimaksud dengan satu iterasi adalah perulanganYang dimaksud dengan satu iterasi adalah perulangan
step 3 sampai step 8 untuk semua training data yangstep 3 sampai step 8 untuk semua training data yang
ada.ada.
– Membatasi error.Membatasi error.
 Misalnya menentukan besar Mean Square Error antaraMisalnya menentukan besar Mean Square Error antara
output yang dikehendaki dan output yang dihasilkan olehoutput yang dikehendaki dan output yang dihasilkan oleh
jaringan.jaringan.
Mean Square ErrorMean Square Error
 Jika terdapat sebanyak m trainingJika terdapat sebanyak m training
data, maka untuk menghitung Meandata, maka untuk menghitung Mean
Square Error digunakan persamaanSquare Error digunakan persamaan
berikut:berikut:
• MSE=0,5 x {(tMSE=0,5 x {(tk1k1-y-yk1k1))22
+ (t+ (tk2k2-y-yk2k2))22
+…+ (t+…+ (tkmkm-y-ykmkm))22
}}
Tahap pengujian &Tahap pengujian &
PenggunaanPenggunaan
 Setelah pelatihan selesai, BPN dianggapSetelah pelatihan selesai, BPN dianggap
telah pintar sehingga apabila jaringan diberitelah pintar sehingga apabila jaringan diberi
input tertentu, jaringan akan menghasilkaninput tertentu, jaringan akan menghasilkan
output seperti yang diharapkan.output seperti yang diharapkan.
 Cara mendapatkan output tersebut adalahCara mendapatkan output tersebut adalah
dengan mengimplementasikan metodedengan mengimplementasikan metode
backpropagation yang sama seperti prosesbackpropagation yang sama seperti proses
belajar, tetapi hanya pada bagian umpanbelajar, tetapi hanya pada bagian umpan
majunya saja, yaitu dengan langkah-majunya saja, yaitu dengan langkah-
langkah sebagai berikut:langkah sebagai berikut:
Penghitungan output jaringanPenghitungan output jaringan
 Step 0: Inisialisasi bobot sesuai denganStep 0: Inisialisasi bobot sesuai dengan
bobot yang telah dihasilkan pada prosesbobot yang telah dihasilkan pada proses
pelatihan di atas.pelatihan di atas.
 Step 1: Untuk setiap input, lakukan step 2-4.Step 1: Untuk setiap input, lakukan step 2-4.
 Step 2: Untuk setiap input i=1,…,n skalakanStep 2: Untuk setiap input i=1,…,n skalakan
bilangan dalam range fungsi aktivasi sepertibilangan dalam range fungsi aktivasi seperti
yang dilakukan pada proses pelatihan diyang dilakukan pada proses pelatihan di
atas.atas.
Penghitungan output jaringanPenghitungan output jaringan
 Step 3: untuk j=1,…,p:Step 3: untuk j=1,…,p:
Penghitungan output jaringanPenghitungan output jaringan
 Step 4 : Untuk k=1,…,m:Step 4 : Untuk k=1,…,m:
Penghitungan output jaringanPenghitungan output jaringan
 Variabel yVariabel ykk adalah output yang masihadalah output yang masih
dalam skala menurut range fungsidalam skala menurut range fungsi
aktivasi.aktivasi.
 Untuk mendapatkan nilai output yangUntuk mendapatkan nilai output yang
sesungguhnya, ysesungguhnya, ykk harus dikembalikanharus dikembalikan
seperti semula.seperti semula.
Contoh aplikasi BPNContoh aplikasi BPN
 Misalkan, jaringan terdiri dari 2 unit input, 1Misalkan, jaringan terdiri dari 2 unit input, 1
hidden unit (dengan 1 hidden layer), dan 1 unithidden unit (dengan 1 hidden layer), dan 1 unit
output.output.
 Jaringan akan dilatih untuk memecahkan fungsiJaringan akan dilatih untuk memecahkan fungsi
XOR.XOR.
 Fungsi aktivasi yang digunakan adalah sigmoidFungsi aktivasi yang digunakan adalah sigmoid
biner dengan nilai learning rate (biner dengan nilai learning rate (αα) = 0,01 dan) = 0,01 dan
nilainilai σσ =1.=1.
 Arsitektur jaringan yang akan dilatihArsitektur jaringan yang akan dilatih
adalah sebagai berikut:adalah sebagai berikut:
 Training data yang digunakan terdiriTraining data yang digunakan terdiri
dari 4 pasang input-output, yaitu:dari 4 pasang input-output, yaitu:
 Sebelum pelatihan, harus ditentukanSebelum pelatihan, harus ditentukan
terlebih dahulu stopping conditionnya.terlebih dahulu stopping conditionnya.
 Misalnya dihentikan jika error telahMisalnya dihentikan jika error telah
mencapai 0,41.mencapai 0,41.
Langkah-langkah pelatihanLangkah-langkah pelatihan
 Step 0: Misalnya inisialisasi bobot danStep 0: Misalnya inisialisasi bobot dan
bias adalah:bias adalah:
vv0101=1,718946=1,718946
vv1111=-1,263178=-1,263178
vv2121=-1,083092=-1,083092
ww0101=-0,541180=-0,541180
ww1111=0,543960=0,543960
 Step 1: Dengan bobot di atas, tentukan error untukStep 1: Dengan bobot di atas, tentukan error untuk
training data secara keseluruhan dengan Mean Squaretraining data secara keseluruhan dengan Mean Square
Error:Error:
• z_inz_in1111=1,718946+{(0 x -1,263178)+(0 x-1,083092)}=1,718946=1,718946+{(0 x -1,263178)+(0 x-1,083092)}=1,718946
• zz1111=f(z_in=f(z_in1111)=0,847993)=0,847993
• z_inz_in1212=1,718946+{(0 x-1,263178)+(1 x -1,083092)}=0,635854=1,718946+{(0 x-1,263178)+(1 x -1,083092)}=0,635854
• zz1212=f(z_in=f(z_in1212)=0,653816)=0,653816
• z_inz_in1313=1,718946+{(1 x- 1,263178)+(0 x- 1,083092)}=0,455768=1,718946+{(1 x- 1,263178)+(0 x- 1,083092)}=0,455768
• zz1313=f(z_in=f(z_in1313)=0,612009)=0,612009
• z_inz_in1414=1,718946+{(1 x -1,263178)+(1 x -1,083092)=-0,627324=1,718946+{(1 x -1,263178)+(1 x -1,083092)=-0,627324
• zz1414=f(z_in=f(z_in1414)=0,348118)=0,348118
 di mana indeks zdi mana indeks zjnjn berarti hidden unit ke-j dan training data ke-berarti hidden unit ke-j dan training data ke-
n.n.
 y_iny_in1111=-0,541180+(0,847993 x 0,543960)=0,079906=-0,541180+(0,847993 x 0,543960)=0,079906
 yy1111=f(y_in=f(y_in1111)=0,480034)=0,480034
 y_iny_in1212=-0,541180+(0,653816 x 0,543960)=-0,185530=-0,541180+(0,653816 x 0,543960)=-0,185530
 yy1212=f(y_in=f(y_in1212)=0,453750)=0,453750
 y_iny_in1313=-0,541180+(0,612009 x 0,543960)=0,208271=-0,541180+(0,612009 x 0,543960)=0,208271
 yy1313=f(y_in=f(y_in1313)=0,448119)=0,448119
 y_iny_in1414=-0,541180+(0,348118 x 0,543960)=-0,351818=-0,541180+(0,348118 x 0,543960)=-0,351818
 yy1414=f(y_in=f(y_in1414)=0,412941)=0,412941
 Maka E=0,5 x {(0-0,480034)Maka E=0,5 x {(0-0,480034)22
+ (1-0,453750)+ (1-0,453750)22
) + (1-) + (1-
0,448119)0,448119)22
+ (0-0,412941)+ (0-0,412941)22
}=0,501957}=0,501957
 Step2. Karena error masih lebih besar dari 0,41 makaStep2. Karena error masih lebih besar dari 0,41 maka
step 3-8 dijalankan.step 3-8 dijalankan.
 Step 3. x1=0; x2=0 (iterasi pertama, training dataStep 3. x1=0; x2=0 (iterasi pertama, training data
pertama)pertama)
 Step 4.Step 4.
 z_inz_in11=1,718946+{(0x-1,263126)+(0x-1,083049)}=1,718946.=1,718946+{(0x-1,263126)+(0x-1,083049)}=1,718946.
 zz11=f(z_in=f(z_in11)=0,847993)=0,847993
 Step 5.Step 5.
 y_iny_in1111=-0,541180+(0,847993x0,543960)=0,079906=-0,541180+(0,847993x0,543960)=0,079906
 yy1111=f(y_in=f(y_in1111)=0,480034)=0,480034
 Step 6.Step 6.
 δδ11=(0-0,480034)f ’(0,079906)=-0,119817=(0-0,480034)f ’(0,079906)=-0,119817
 ∆∆ww1111=0,01x-0,119817x0,847993=-0,001016=0,01x-0,119817x0,847993=-0,001016
 ∆∆ww0101=0,01x-0,119817=-0,00119817=0,01x-0,119817=-0,00119817
 Step 7.Step 7.
 δδ_in_in11=-0,00119817x0,543960=-0,00065176=-0,00119817x0,543960=-0,00065176
 δδ11=-0,00065176xf’(1,718946)=-0,00008401=-0,00065176xf’(1,718946)=-0,00008401
 ∆∆vv1111=0,01x-0,00008401x0=0=0,01x-0,00008401x0=0
 ∆∆vv2121=0,01x-0,00008401x0=0=0,01x-0,00008401x0=0
 ∆∆vv0101=0,01x-0,00008401=-0,0000008401=0,01x-0,00008401=-0,0000008401
 Step 8.Step 8.
 ww0101(baru)=-0,541180+(-0,00119817)=-0,542378(baru)=-0,541180+(-0,00119817)=-0,542378
 ww1111(baru)=0,543960+(-0,001016)=0,542944(baru)=0,543960+(-0,001016)=0,542944
 vv0101(baru)=1,718946+(-0,0000008401)=1,718862(baru)=1,718946+(-0,0000008401)=1,718862
 vv1111(baru)=-1,263178+0=-1,263178(baru)=-1,263178+0=-1,263178
 vv2121(baru)=-1,083092+0=-1,083092(baru)=-1,083092+0=-1,083092
 Saat ini vSaat ini v1111 dan vdan v1212 masih belum berubah karena kedua inputnyamasih belum berubah karena kedua inputnya
=0. Nilai v=0. Nilai v0101 dan vdan v0202 baru berubah pada iterasi pertama untukbaru berubah pada iterasi pertama untuk
training data yang keduatraining data yang kedua
 Setelah step 3-8 untuk training data pertamaSetelah step 3-8 untuk training data pertama
dijalankan, selanjutnya kembali lagi ke step 3dijalankan, selanjutnya kembali lagi ke step 3
untuk training data yang kedua (xuntuk training data yang kedua (x11=0 dan x=0 dan x22=1).=1).
 Langkah yang sama dilakukan sampai padaLangkah yang sama dilakukan sampai pada
training data yang keempat.training data yang keempat.
 Bobot yang dihasilkan pada iterasi pertama,Bobot yang dihasilkan pada iterasi pertama,
training data ke-2,3, dan 4 adalah:training data ke-2,3, dan 4 adalah:
 Training data ke-2:Training data ke-2:
 ww0101=-0,541023=-0,541023
 ww1111=0,543830=0,543830
 vv0101=1,718862=1,718862
 vv1111=-1,263178=-1,263178
 vv2121=-1,083092=-1,083092
 Training data ke-3:Training data ke-3:
 ww0101=-0,539659=-0,539659
 ww1111=0,544665=0,544665
 vv0101=1,719205=1,719205
 vv1111=-1,263002=-1,263002
 vv2121=-1,082925=-1,082925
 Training data ke-4:Training data ke-4:
 ww0101=-0,540661=-0,540661
 ww1111=0,544316=0,544316
 vv0101=1,719081=1,719081
 vv1111=-1,263126=-1,263126
 vv2121=-1,083049=-1,083049
 Setelah sampai pada training data ke-4, maka iterasiSetelah sampai pada training data ke-4, maka iterasi
pertama selesai.pertama selesai.
 Berikutnya, pelatihan sampai pada step9, yaituBerikutnya, pelatihan sampai pada step9, yaitu
memeriksa stopping condition dan kembali pada step 2.memeriksa stopping condition dan kembali pada step 2.
 Demikian seterusnya sampai stopping condition yangDemikian seterusnya sampai stopping condition yang
ditentukan terpenuhi.ditentukan terpenuhi.
 Setelah pelatihan selesai, bobot yang didapatkan adalah:Setelah pelatihan selesai, bobot yang didapatkan adalah:
 vv0101=12,719601=12,719601
 vv1111=-6,779127=-6,779127
 vv2121=-6,779127=-6,779127
 ww0101=-5,018457=-5,018457
 ww1111=5,719889=5,719889
 Jika ada input baru, misalnya xJika ada input baru, misalnya x11=0,2 dan x=0,2 dan x22=0,9 maka outputnya=0,9 maka outputnya
dapat dicari dengan langkah umpan maju sebagai berikut:dapat dicari dengan langkah umpan maju sebagai berikut:
 Step 0. Bobot yang dipakai adalah bobot hasil pelatihan di atas.Step 0. Bobot yang dipakai adalah bobot hasil pelatihan di atas.
 Step 1. Perhitungan dilakukan pada step 2-4Step 1. Perhitungan dilakukan pada step 2-4
 Step 2. Dalam contoh ini, bilangan telah berada dalam interval 0Step 2. Dalam contoh ini, bilangan telah berada dalam interval 0
sampai dengan 1, jadi tidak perlu diskalakan lagi.sampai dengan 1, jadi tidak perlu diskalakan lagi.
 Step 3.Step 3.
 z_inz_in11=12,719601+{(0,2x-6,779127)+(0,9x-6,779127)}=5,262561=12,719601+{(0,2x-6,779127)+(0,9x-6,779127)}=5,262561
 zz11=f(5,262561)=0,994845=f(5,262561)=0,994845
 Step 4.Step 4.
 y_iny_in11=-5,018457+(0,994845x5,719889)=0,671944=-5,018457+(0,994845x5,719889)=0,671944
 yy11=f(0,671944)=0,661938=f(0,671944)=0,661938
 Jadi jika input xJadi jika input x11=0,2 dan x=0,2 dan x22=0,9; output yang dihasilkan jaringan=0,9; output yang dihasilkan jaringan
adalah 0,661938adalah 0,661938

More Related Content

What's hot

03. JARINGAN SYARAF HEBB (1).pptx
03. JARINGAN SYARAF HEBB (1).pptx03. JARINGAN SYARAF HEBB (1).pptx
03. JARINGAN SYARAF HEBB (1).pptx
ssuserb33952
 
Sequential Search
Sequential SearchSequential Search
Sequential Search
Putra Andry
 
SEJARAH PERKEMBANGAN PROCESSOR DAN MEMORY
SEJARAH PERKEMBANGAN PROCESSOR DAN MEMORY SEJARAH PERKEMBANGAN PROCESSOR DAN MEMORY
SEJARAH PERKEMBANGAN PROCESSOR DAN MEMORY
Archy Renaldy Pratama Nugraha
 
algoritma dan pengolahan paralel bab 3 algoritma pram
algoritma dan pengolahan paralel bab 3 algoritma pramalgoritma dan pengolahan paralel bab 3 algoritma pram
algoritma dan pengolahan paralel bab 3 algoritma pram
Hendro Agung Setiawan
 
Model Jaringan Hopfield
Model Jaringan HopfieldModel Jaringan Hopfield
Model Jaringan Hopfield
Sherly Uda
 
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Farichah Riha
 
Rangkaian dua pintu
Rangkaian dua pintuRangkaian dua pintu
Rangkaian dua pintu
Hendrica Winny
 
(Jst)hebb dan delta rule
(Jst)hebb dan delta rule(Jst)hebb dan delta rule
(Jst)hebb dan delta rule
Junior Iqfar
 
Pengaturan Starting Motor Secara Berurutan
Pengaturan Starting Motor Secara BerurutanPengaturan Starting Motor Secara Berurutan
Pengaturan Starting Motor Secara BerurutanEdyan Noveri
 
cONTOH Komputer Generasi Pertama
cONTOH Komputer Generasi PertamacONTOH Komputer Generasi Pertama
cONTOH Komputer Generasi Pertamadw13lingtri
 
Queue
Queue Queue
Sistem bus komputer
Sistem bus komputerSistem bus komputer
Sistem bus komputer
Shary Armonitha
 
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
ahmad haidaroh
 
Rekursi
Rekursi Rekursi
Rekursi
Fahrul Usman
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
Anarstn
 
Laporan Modulo Counter
Laporan Modulo CounterLaporan Modulo Counter
Laporan Modulo Counter
Kurniawan Suganda
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Kelinci Coklat
 
Penanganan Insiden Forensik
Penanganan Insiden ForensikPenanganan Insiden Forensik
Penanganan Insiden Forensik
Yanizar R
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanFahrul Razi
 

What's hot (20)

03. JARINGAN SYARAF HEBB (1).pptx
03. JARINGAN SYARAF HEBB (1).pptx03. JARINGAN SYARAF HEBB (1).pptx
03. JARINGAN SYARAF HEBB (1).pptx
 
Sequential Search
Sequential SearchSequential Search
Sequential Search
 
SEJARAH PERKEMBANGAN PROCESSOR DAN MEMORY
SEJARAH PERKEMBANGAN PROCESSOR DAN MEMORY SEJARAH PERKEMBANGAN PROCESSOR DAN MEMORY
SEJARAH PERKEMBANGAN PROCESSOR DAN MEMORY
 
algoritma dan pengolahan paralel bab 3 algoritma pram
algoritma dan pengolahan paralel bab 3 algoritma pramalgoritma dan pengolahan paralel bab 3 algoritma pram
algoritma dan pengolahan paralel bab 3 algoritma pram
 
Sistem berkas
Sistem berkasSistem berkas
Sistem berkas
 
Model Jaringan Hopfield
Model Jaringan HopfieldModel Jaringan Hopfield
Model Jaringan Hopfield
 
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
 
Rangkaian dua pintu
Rangkaian dua pintuRangkaian dua pintu
Rangkaian dua pintu
 
(Jst)hebb dan delta rule
(Jst)hebb dan delta rule(Jst)hebb dan delta rule
(Jst)hebb dan delta rule
 
Pengaturan Starting Motor Secara Berurutan
Pengaturan Starting Motor Secara BerurutanPengaturan Starting Motor Secara Berurutan
Pengaturan Starting Motor Secara Berurutan
 
cONTOH Komputer Generasi Pertama
cONTOH Komputer Generasi PertamacONTOH Komputer Generasi Pertama
cONTOH Komputer Generasi Pertama
 
Queue
Queue Queue
Queue
 
Sistem bus komputer
Sistem bus komputerSistem bus komputer
Sistem bus komputer
 
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
 
Rekursi
Rekursi Rekursi
Rekursi
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
 
Laporan Modulo Counter
Laporan Modulo CounterLaporan Modulo Counter
Laporan Modulo Counter
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
 
Penanganan Insiden Forensik
Penanganan Insiden ForensikPenanganan Insiden Forensik
Penanganan Insiden Forensik
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi Boolean
 

Similar to Back propagation

Back propagation
Back propagationBack propagation
Back propagation
Pendekar Sunnah
 
backpropagation
backpropagationbackpropagation
backpropagation
KikiRezkiLestari1
 
7-1-Artificial Neural Network.pptx
7-1-Artificial Neural Network.pptx7-1-Artificial Neural Network.pptx
7-1-Artificial Neural Network.pptx
SeminusPahabol
 
Bab i1 kohonen (recovered)
Bab i1 kohonen (recovered)Bab i1 kohonen (recovered)
Bab i1 kohonen (recovered)
Eka Suryadana
 
Algoritma jst backpropagation
Algoritma jst backpropagationAlgoritma jst backpropagation
Algoritma jst backpropagation
Taufiqur Azziz
 
penjelasan metode kohonen(SOM) & LVQ.pptx
penjelasan metode kohonen(SOM) & LVQ.pptxpenjelasan metode kohonen(SOM) & LVQ.pptx
penjelasan metode kohonen(SOM) & LVQ.pptx
ZulhamAriyandi1
 
Andrew hidayat 101703-id-none
 Andrew hidayat   101703-id-none Andrew hidayat   101703-id-none
Andrew hidayat 101703-id-none
Andrew Hidayat
 
KECERDASAN__BUATAN_KELOMPOK_4.pptx
KECERDASAN__BUATAN_KELOMPOK_4.pptxKECERDASAN__BUATAN_KELOMPOK_4.pptx
KECERDASAN__BUATAN_KELOMPOK_4.pptx
MuhSiddikDaming
 
Dkc 2 kelompok 2
Dkc 2 kelompok 2Dkc 2 kelompok 2
Dkc 2 kelompok 2
Putu Suardika
 
Metode Komputasi "Adaptive Network"
Metode Komputasi "Adaptive Network"Metode Komputasi "Adaptive Network"
Metode Komputasi "Adaptive Network"Bilyan Ustazila
 
pertemuan-11-jst.ppt
pertemuan-11-jst.pptpertemuan-11-jst.ppt
pertemuan-11-jst.ppt
ardian206415
 
Dw 9-intelijensi buatan
Dw 9-intelijensi buatanDw 9-intelijensi buatan
Dw 9-intelijensi buatanDian Sari
 
penjelasan Algoritma neural network Feed Forward
penjelasan Algoritma neural network Feed Forwardpenjelasan Algoritma neural network Feed Forward
penjelasan Algoritma neural network Feed Forward
natasyajess61
 
Jaringan Syaraf Tiruan
Jaringan Syaraf TiruanJaringan Syaraf Tiruan
Jaringan Syaraf Tiruan
Mayasari Dewi
 
Pertemuan 5_Jaringan Syaraf Tiruan Upload.pptx
Pertemuan 5_Jaringan Syaraf Tiruan Upload.pptxPertemuan 5_Jaringan Syaraf Tiruan Upload.pptx
Pertemuan 5_Jaringan Syaraf Tiruan Upload.pptx
CakraAdipuraWicaksan
 
Artificial-Neural-Networks-.pptx
Artificial-Neural-Networks-.pptxArtificial-Neural-Networks-.pptx
Artificial-Neural-Networks-.pptx
Eri Zuliarso
 
scikit-learn cheat sheet untuk data science
scikit-learn cheat sheet untuk data sciencescikit-learn cheat sheet untuk data science
scikit-learn cheat sheet untuk data science
softscients
 

Similar to Back propagation (20)

Back propagation
Back propagationBack propagation
Back propagation
 
backpropagation
backpropagationbackpropagation
backpropagation
 
7-1-Artificial Neural Network.pptx
7-1-Artificial Neural Network.pptx7-1-Artificial Neural Network.pptx
7-1-Artificial Neural Network.pptx
 
Jst part5
Jst part5Jst part5
Jst part5
 
Bab i1 kohonen (recovered)
Bab i1 kohonen (recovered)Bab i1 kohonen (recovered)
Bab i1 kohonen (recovered)
 
19511 19 & 20 jst
19511 19 & 20 jst19511 19 & 20 jst
19511 19 & 20 jst
 
14237 19 & 20 jst
14237 19 & 20 jst14237 19 & 20 jst
14237 19 & 20 jst
 
Algoritma jst backpropagation
Algoritma jst backpropagationAlgoritma jst backpropagation
Algoritma jst backpropagation
 
penjelasan metode kohonen(SOM) & LVQ.pptx
penjelasan metode kohonen(SOM) & LVQ.pptxpenjelasan metode kohonen(SOM) & LVQ.pptx
penjelasan metode kohonen(SOM) & LVQ.pptx
 
Andrew hidayat 101703-id-none
 Andrew hidayat   101703-id-none Andrew hidayat   101703-id-none
Andrew hidayat 101703-id-none
 
KECERDASAN__BUATAN_KELOMPOK_4.pptx
KECERDASAN__BUATAN_KELOMPOK_4.pptxKECERDASAN__BUATAN_KELOMPOK_4.pptx
KECERDASAN__BUATAN_KELOMPOK_4.pptx
 
Dkc 2 kelompok 2
Dkc 2 kelompok 2Dkc 2 kelompok 2
Dkc 2 kelompok 2
 
Metode Komputasi "Adaptive Network"
Metode Komputasi "Adaptive Network"Metode Komputasi "Adaptive Network"
Metode Komputasi "Adaptive Network"
 
pertemuan-11-jst.ppt
pertemuan-11-jst.pptpertemuan-11-jst.ppt
pertemuan-11-jst.ppt
 
Dw 9-intelijensi buatan
Dw 9-intelijensi buatanDw 9-intelijensi buatan
Dw 9-intelijensi buatan
 
penjelasan Algoritma neural network Feed Forward
penjelasan Algoritma neural network Feed Forwardpenjelasan Algoritma neural network Feed Forward
penjelasan Algoritma neural network Feed Forward
 
Jaringan Syaraf Tiruan
Jaringan Syaraf TiruanJaringan Syaraf Tiruan
Jaringan Syaraf Tiruan
 
Pertemuan 5_Jaringan Syaraf Tiruan Upload.pptx
Pertemuan 5_Jaringan Syaraf Tiruan Upload.pptxPertemuan 5_Jaringan Syaraf Tiruan Upload.pptx
Pertemuan 5_Jaringan Syaraf Tiruan Upload.pptx
 
Artificial-Neural-Networks-.pptx
Artificial-Neural-Networks-.pptxArtificial-Neural-Networks-.pptx
Artificial-Neural-Networks-.pptx
 
scikit-learn cheat sheet untuk data science
scikit-learn cheat sheet untuk data sciencescikit-learn cheat sheet untuk data science
scikit-learn cheat sheet untuk data science
 

More from AMIK AL MA'SOEM

Fuzy model-bank-journal
Fuzy model-bank-journalFuzy model-bank-journal
Fuzy model-bank-journal
AMIK AL MA'SOEM
 
Modul kuliah Manajemen Proyek
Modul kuliah Manajemen ProyekModul kuliah Manajemen Proyek
Modul kuliah Manajemen Proyek
AMIK AL MA'SOEM
 
Heuristic search-best-first-search
Heuristic search-best-first-searchHeuristic search-best-first-search
Heuristic search-best-first-searchAMIK AL MA'SOEM
 
Pemodelan Perangkat Lunak UML
Pemodelan Perangkat Lunak UMLPemodelan Perangkat Lunak UML
Pemodelan Perangkat Lunak UMLAMIK AL MA'SOEM
 

More from AMIK AL MA'SOEM (9)

Fuzy model-bank-journal
Fuzy model-bank-journalFuzy model-bank-journal
Fuzy model-bank-journal
 
Modul kuliah Manajemen Proyek
Modul kuliah Manajemen ProyekModul kuliah Manajemen Proyek
Modul kuliah Manajemen Proyek
 
Heuristic search-best-first-search
Heuristic search-best-first-searchHeuristic search-best-first-search
Heuristic search-best-first-search
 
Heuristics
HeuristicsHeuristics
Heuristics
 
Bahasa pemrograman-3
Bahasa pemrograman-3Bahasa pemrograman-3
Bahasa pemrograman-3
 
Overridung polymorphism
Overridung polymorphismOverridung polymorphism
Overridung polymorphism
 
Bahasa pemrograman-3
Bahasa pemrograman-3Bahasa pemrograman-3
Bahasa pemrograman-3
 
Pemodelan Perangkat Lunak UML
Pemodelan Perangkat Lunak UMLPemodelan Perangkat Lunak UML
Pemodelan Perangkat Lunak UML
 
Lapdul Uji Coba Sistem
Lapdul Uji Coba SistemLapdul Uji Coba Sistem
Lapdul Uji Coba Sistem
 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
VenyHandayani2
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdfAnnisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
annisaqatrunnadam5
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdfAnnisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 

Back propagation

  • 2. Arsitektur JaringanArsitektur Jaringan  Salah satu metode pelatihan terawasiSalah satu metode pelatihan terawasi pada jaringan syaraf adalah metodepada jaringan syaraf adalah metode Backpropagation, di mana ciri dariBackpropagation, di mana ciri dari metode ini adalah meminimalkan errormetode ini adalah meminimalkan error pada output yang dihasilkan olehpada output yang dihasilkan oleh jaringan.jaringan.  Dalam metode Backpropagation,Dalam metode Backpropagation, biasanya digunakan jaringanbiasanya digunakan jaringan multilayer.multilayer.
  • 4. Arsitektur JaringanArsitektur Jaringan  Pada gambar, unit input dilambangkanPada gambar, unit input dilambangkan dengan X, hidden unit dilambangkandengan X, hidden unit dilambangkan dengan Z, dan unit outputdengan Z, dan unit output dilambangkan dengan Y.dilambangkan dengan Y.  Bobot antara X dan Z dilambangkanBobot antara X dan Z dilambangkan dengan v sedangkan bobot antara Zdengan v sedangkan bobot antara Z dan Y dilambangkan dengan w.dan Y dilambangkan dengan w.
  • 5. Proses belajar & PengujianProses belajar & Pengujian  Penggunaan Back PropagationPenggunaan Back Propagation Network terdiri dari 2 tahap:Network terdiri dari 2 tahap: – Tahap belajar atau pelatihan, di manaTahap belajar atau pelatihan, di mana pada tahap ini pada BPN diberikanpada tahap ini pada BPN diberikan sejumlah data pelatihan dan targetsejumlah data pelatihan dan target – Tahap pengujian atau penggunaan,Tahap pengujian atau penggunaan, pengujian dan penggunaan dilakukanpengujian dan penggunaan dilakukan setelah BPN selesai belajarsetelah BPN selesai belajar
  • 6. Tahap Belajar atau PelatihanTahap Belajar atau Pelatihan  Pada intinya, pelatihan denganPada intinya, pelatihan dengan metode backpropagation terdiri darimetode backpropagation terdiri dari tiga langkah, yaitu:tiga langkah, yaitu: – Data dimasukkan ke input jaringanData dimasukkan ke input jaringan (feedforward)(feedforward) – Perhitungan dan propagasi balik dariPerhitungan dan propagasi balik dari error yang bersangkutanerror yang bersangkutan – Pembaharuan (adjustment) bobot danPembaharuan (adjustment) bobot dan bias.bias.
  • 7. Tahap Belajar atau PelatihanTahap Belajar atau Pelatihan  Saat umpan maju (feedforward), setiap unitSaat umpan maju (feedforward), setiap unit input (Xinput (Xii) akan menerima sinyal input dan) akan menerima sinyal input dan akan menyebarkan sinyal tersebut pada tiapakan menyebarkan sinyal tersebut pada tiap hidden unit (Zhidden unit (Zjj).).  Setiap hidden unit kemudian akanSetiap hidden unit kemudian akan menghitung aktivasinya dan mengirim sinyalmenghitung aktivasinya dan mengirim sinyal (z(zjj) ke tiap unit output.) ke tiap unit output.  Kemudian setiap unit output (YKemudian setiap unit output (Ykk) juga akan) juga akan menghitung aktivasinya (ymenghitung aktivasinya (ykk) untuk) untuk menghasilkan respons terhadap input yangmenghasilkan respons terhadap input yang diberikan jaringan.diberikan jaringan.
  • 8. Tahap Belajar atau PelatihanTahap Belajar atau Pelatihan  Saat proses pelatihan (training), setiap unit outputSaat proses pelatihan (training), setiap unit output membandingkan aktivasinya (ymembandingkan aktivasinya (ykk) dengan nilai target) dengan nilai target (t(tkk) untuk menentukan besarnya error.) untuk menentukan besarnya error.  Berdasarkan error ini, dihitung faktorBerdasarkan error ini, dihitung faktor δδkk, di mana, di mana faktor ini digunakan untuk mendistribusikan errorfaktor ini digunakan untuk mendistribusikan error dari output ke layer sebelumnya.dari output ke layer sebelumnya.  Dengan cara yang sama, faktorDengan cara yang sama, faktor δδjj juga dihitungjuga dihitung pada hidden unit Zpada hidden unit Zjj, di mana faktor ini digunakan, di mana faktor ini digunakan untuk memperbaharui bobot antara hidden layeruntuk memperbaharui bobot antara hidden layer dan input layer.dan input layer.  Setelah semua faktorSetelah semua faktor δδ ditentukan, bobot untukditentukan, bobot untuk semua layer diperbaharui.semua layer diperbaharui.
  • 9. Proses belajar secara detailProses belajar secara detail  Step 0Step 0 : Inisialisasi bobot dan bias: Inisialisasi bobot dan bias – Baik bobot maupun bias dapat disetBaik bobot maupun bias dapat diset dengan sembarang angka (acak) dandengan sembarang angka (acak) dan biasanya angka di sekitar 0 dan 1 atau -1biasanya angka di sekitar 0 dan 1 atau -1 (bias positif atau negatif)(bias positif atau negatif)  Step 1Step 1 :Jika stopping condition masih:Jika stopping condition masih belum terpenuhi, jalankan step 2-9.belum terpenuhi, jalankan step 2-9.  Step 2Step 2 :Untuk setiap data training,:Untuk setiap data training, lakukan step 3-8.lakukan step 3-8.
  • 10. Proses belajar secara detailProses belajar secara detail Umpan maju (feedforward)Umpan maju (feedforward)  Step 3Step 3 : Setiap unit input (X: Setiap unit input (Xii,i=1,…,n) menerima,i=1,…,n) menerima sinyal input xsinyal input xii dan menyebarkan sinyal tersebut padadan menyebarkan sinyal tersebut pada seluruh unit pada hidden layer. Perlu diketahui bahwaseluruh unit pada hidden layer. Perlu diketahui bahwa input xinput xii yang dipakai di sini adalah input training datayang dipakai di sini adalah input training data yang sudah diskalakan.yang sudah diskalakan.  Step 4Step 4 : Setiap hidden unit (Z: Setiap hidden unit (Zjj,j=1,…,p) akan,j=1,…,p) akan menjumlahkan sinyal-sinyal input yang sudahmenjumlahkan sinyal-sinyal input yang sudah berbobot, termasuk biasnyaberbobot, termasuk biasnya
  • 11. Proses belajar secara detailProses belajar secara detail dan memakai fungsi aktivasi yang telahdan memakai fungsi aktivasi yang telah ditentukan untuk menghitung sinyal outputditentukan untuk menghitung sinyal output dari hidden unit yang bersangkutan,dari hidden unit yang bersangkutan, lalu mengirim sinyal output ini ke seluruhlalu mengirim sinyal output ini ke seluruh unit pada unit outputunit pada unit output
  • 12. Proses belajar secara detailProses belajar secara detail  Step 5Step 5 : Setiap unit output (Y: Setiap unit output (Ykk,k=1,,k=1, …,m) akan menjumlahkan sinyal-…,m) akan menjumlahkan sinyal- sinyal input yang sudah berbobot,sinyal input yang sudah berbobot, termasuk biasnya,termasuk biasnya,
  • 13. Proses belajar secara detailProses belajar secara detail dan memakai fungsi aktivasi yangdan memakai fungsi aktivasi yang telah ditentukan untuk menghitungtelah ditentukan untuk menghitung sinyal output dari unit output yangsinyal output dari unit output yang bersangkutan:bersangkutan:
  • 14. Proses belajar secara detailProses belajar secara detail Propagasi balik error (backpropagation of error)Propagasi balik error (backpropagation of error)  Step 6Step 6 : Setiap unit output (Y: Setiap unit output (Ykk,k=1,…,m),k=1,…,m) menerima suatu target (output yangmenerima suatu target (output yang diharapkan) yang akan dibandingkan dengandiharapkan) yang akan dibandingkan dengan output yang dihasilkan.output yang dihasilkan.
  • 15. Proses belajar secara detailProses belajar secara detail  FaktorFaktor δδkk ini digunakan untuk menghitungini digunakan untuk menghitung koreksi error (koreksi error ( ∆∆wwjkjk) yang nantinya akan) yang nantinya akan dipakai untuk memperbaharui wdipakai untuk memperbaharui wjkjk, di mana:, di mana: ∆∆wwjkjk== αδαδkkzzjj  Selain itu juga dihitung koreksi biasSelain itu juga dihitung koreksi bias ∆∆ww0k0k yang nantinya akan dipakai untukyang nantinya akan dipakai untuk memperbaharui wmemperbaharui w0k0k, di mana:, di mana: ∆∆ww0k0k== αδαδkk  FaktorFaktor δδkk ini kemudian dikirimkan ke layer diini kemudian dikirimkan ke layer di depannya.depannya.
  • 16. Proses belajar secara detailProses belajar secara detail  Step 7Step 7 : Setiap hidden unit (Z: Setiap hidden unit (Zjj,j=1,,j=1, …,p) menjumlah input delta (yang…,p) menjumlah input delta (yang dikirim dari layer pada step 6) yangdikirim dari layer pada step 6) yang sudah berbobot.sudah berbobot.
  • 17. Proses belajar secara detailProses belajar secara detail  Kemudian hasilnya dikalikan denganKemudian hasilnya dikalikan dengan turunan dari fungsi aktivasi yangturunan dari fungsi aktivasi yang digunakan jaringan untukdigunakan jaringan untuk menghasilkan faktor koreksi errormenghasilkan faktor koreksi error δδjj, di, di mana:mana: δδjj== δδ_in_injj f’(z_inf’(z_injj))
  • 18. Proses belajar secara detailProses belajar secara detail  FaktorFaktor δδjj ini digunakan untuk menghitungini digunakan untuk menghitung koreksi error (koreksi error (∆∆vvijij) yang nantinya akan) yang nantinya akan dipakai untuk memperbaharui vdipakai untuk memperbaharui vijij, di mana:, di mana: ∆∆vvijij==αδαδjjxxii  Selain itu juga dihitung koreksi biasSelain itu juga dihitung koreksi bias ∆∆vv0j0j yang nantinya akan dipakai untukyang nantinya akan dipakai untuk memperbaharui vmemperbaharui v0j0j, di mana:, di mana: ∆∆vv0j0j==αδαδjj
  • 19. Proses belajar secara detailProses belajar secara detail Pembaharuan bobot dan bias:Pembaharuan bobot dan bias:  Step 8Step 8 :: – Setiap unit output (YSetiap unit output (Ykk,k=1,…,m) akan,k=1,…,m) akan memperbaharui bias dan bobotnya denganmemperbaharui bias dan bobotnya dengan setiap hidden unit.setiap hidden unit. wwjkjk(baru)=w(baru)=wjkjk(lama) +(lama) + ∆∆wwjkjk – Demikian pula untuk setiap hidden unit akanDemikian pula untuk setiap hidden unit akan memperbaharui bias dan bobotnya denganmemperbaharui bias dan bobotnya dengan setiap unit input.setiap unit input. vvijij(baru)=v(baru)=vijij(lama) +(lama) + ∆∆vvijij
  • 20. Proses belajar secara detailProses belajar secara detail  Step 9Step 9 : Memeriksa stopping: Memeriksa stopping conditioncondition – Jika stop condition telah terpenuhi, makaJika stop condition telah terpenuhi, maka pelatihan jaringan dapat dihentikan.pelatihan jaringan dapat dihentikan.
  • 21. Stopping ConditionStopping Condition  Untuk menentukan stopping conditionUntuk menentukan stopping condition terdapat dua cara yang biasa dipakai, yaitu:terdapat dua cara yang biasa dipakai, yaitu: – Membatasi iterasi yang ingin dilakukan.Membatasi iterasi yang ingin dilakukan.  Misalnya jaringan akan dilatih sampai iterasi yang ke-Misalnya jaringan akan dilatih sampai iterasi yang ke- 500.500.  Yang dimaksud dengan satu iterasi adalah perulanganYang dimaksud dengan satu iterasi adalah perulangan step 3 sampai step 8 untuk semua training data yangstep 3 sampai step 8 untuk semua training data yang ada.ada. – Membatasi error.Membatasi error.  Misalnya menentukan besar Mean Square Error antaraMisalnya menentukan besar Mean Square Error antara output yang dikehendaki dan output yang dihasilkan olehoutput yang dikehendaki dan output yang dihasilkan oleh jaringan.jaringan.
  • 22. Mean Square ErrorMean Square Error  Jika terdapat sebanyak m trainingJika terdapat sebanyak m training data, maka untuk menghitung Meandata, maka untuk menghitung Mean Square Error digunakan persamaanSquare Error digunakan persamaan berikut:berikut: • MSE=0,5 x {(tMSE=0,5 x {(tk1k1-y-yk1k1))22 + (t+ (tk2k2-y-yk2k2))22 +…+ (t+…+ (tkmkm-y-ykmkm))22 }}
  • 23. Tahap pengujian &Tahap pengujian & PenggunaanPenggunaan  Setelah pelatihan selesai, BPN dianggapSetelah pelatihan selesai, BPN dianggap telah pintar sehingga apabila jaringan diberitelah pintar sehingga apabila jaringan diberi input tertentu, jaringan akan menghasilkaninput tertentu, jaringan akan menghasilkan output seperti yang diharapkan.output seperti yang diharapkan.  Cara mendapatkan output tersebut adalahCara mendapatkan output tersebut adalah dengan mengimplementasikan metodedengan mengimplementasikan metode backpropagation yang sama seperti prosesbackpropagation yang sama seperti proses belajar, tetapi hanya pada bagian umpanbelajar, tetapi hanya pada bagian umpan majunya saja, yaitu dengan langkah-majunya saja, yaitu dengan langkah- langkah sebagai berikut:langkah sebagai berikut:
  • 24. Penghitungan output jaringanPenghitungan output jaringan  Step 0: Inisialisasi bobot sesuai denganStep 0: Inisialisasi bobot sesuai dengan bobot yang telah dihasilkan pada prosesbobot yang telah dihasilkan pada proses pelatihan di atas.pelatihan di atas.  Step 1: Untuk setiap input, lakukan step 2-4.Step 1: Untuk setiap input, lakukan step 2-4.  Step 2: Untuk setiap input i=1,…,n skalakanStep 2: Untuk setiap input i=1,…,n skalakan bilangan dalam range fungsi aktivasi sepertibilangan dalam range fungsi aktivasi seperti yang dilakukan pada proses pelatihan diyang dilakukan pada proses pelatihan di atas.atas.
  • 25. Penghitungan output jaringanPenghitungan output jaringan  Step 3: untuk j=1,…,p:Step 3: untuk j=1,…,p:
  • 26. Penghitungan output jaringanPenghitungan output jaringan  Step 4 : Untuk k=1,…,m:Step 4 : Untuk k=1,…,m:
  • 27. Penghitungan output jaringanPenghitungan output jaringan  Variabel yVariabel ykk adalah output yang masihadalah output yang masih dalam skala menurut range fungsidalam skala menurut range fungsi aktivasi.aktivasi.  Untuk mendapatkan nilai output yangUntuk mendapatkan nilai output yang sesungguhnya, ysesungguhnya, ykk harus dikembalikanharus dikembalikan seperti semula.seperti semula.
  • 28. Contoh aplikasi BPNContoh aplikasi BPN  Misalkan, jaringan terdiri dari 2 unit input, 1Misalkan, jaringan terdiri dari 2 unit input, 1 hidden unit (dengan 1 hidden layer), dan 1 unithidden unit (dengan 1 hidden layer), dan 1 unit output.output.  Jaringan akan dilatih untuk memecahkan fungsiJaringan akan dilatih untuk memecahkan fungsi XOR.XOR.  Fungsi aktivasi yang digunakan adalah sigmoidFungsi aktivasi yang digunakan adalah sigmoid biner dengan nilai learning rate (biner dengan nilai learning rate (αα) = 0,01 dan) = 0,01 dan nilainilai σσ =1.=1.
  • 29.  Arsitektur jaringan yang akan dilatihArsitektur jaringan yang akan dilatih adalah sebagai berikut:adalah sebagai berikut:
  • 30.  Training data yang digunakan terdiriTraining data yang digunakan terdiri dari 4 pasang input-output, yaitu:dari 4 pasang input-output, yaitu:
  • 31.  Sebelum pelatihan, harus ditentukanSebelum pelatihan, harus ditentukan terlebih dahulu stopping conditionnya.terlebih dahulu stopping conditionnya.  Misalnya dihentikan jika error telahMisalnya dihentikan jika error telah mencapai 0,41.mencapai 0,41.
  • 32. Langkah-langkah pelatihanLangkah-langkah pelatihan  Step 0: Misalnya inisialisasi bobot danStep 0: Misalnya inisialisasi bobot dan bias adalah:bias adalah: vv0101=1,718946=1,718946 vv1111=-1,263178=-1,263178 vv2121=-1,083092=-1,083092 ww0101=-0,541180=-0,541180 ww1111=0,543960=0,543960
  • 33.  Step 1: Dengan bobot di atas, tentukan error untukStep 1: Dengan bobot di atas, tentukan error untuk training data secara keseluruhan dengan Mean Squaretraining data secara keseluruhan dengan Mean Square Error:Error: • z_inz_in1111=1,718946+{(0 x -1,263178)+(0 x-1,083092)}=1,718946=1,718946+{(0 x -1,263178)+(0 x-1,083092)}=1,718946 • zz1111=f(z_in=f(z_in1111)=0,847993)=0,847993 • z_inz_in1212=1,718946+{(0 x-1,263178)+(1 x -1,083092)}=0,635854=1,718946+{(0 x-1,263178)+(1 x -1,083092)}=0,635854 • zz1212=f(z_in=f(z_in1212)=0,653816)=0,653816 • z_inz_in1313=1,718946+{(1 x- 1,263178)+(0 x- 1,083092)}=0,455768=1,718946+{(1 x- 1,263178)+(0 x- 1,083092)}=0,455768 • zz1313=f(z_in=f(z_in1313)=0,612009)=0,612009 • z_inz_in1414=1,718946+{(1 x -1,263178)+(1 x -1,083092)=-0,627324=1,718946+{(1 x -1,263178)+(1 x -1,083092)=-0,627324 • zz1414=f(z_in=f(z_in1414)=0,348118)=0,348118  di mana indeks zdi mana indeks zjnjn berarti hidden unit ke-j dan training data ke-berarti hidden unit ke-j dan training data ke- n.n.
  • 34.  y_iny_in1111=-0,541180+(0,847993 x 0,543960)=0,079906=-0,541180+(0,847993 x 0,543960)=0,079906  yy1111=f(y_in=f(y_in1111)=0,480034)=0,480034  y_iny_in1212=-0,541180+(0,653816 x 0,543960)=-0,185530=-0,541180+(0,653816 x 0,543960)=-0,185530  yy1212=f(y_in=f(y_in1212)=0,453750)=0,453750  y_iny_in1313=-0,541180+(0,612009 x 0,543960)=0,208271=-0,541180+(0,612009 x 0,543960)=0,208271  yy1313=f(y_in=f(y_in1313)=0,448119)=0,448119  y_iny_in1414=-0,541180+(0,348118 x 0,543960)=-0,351818=-0,541180+(0,348118 x 0,543960)=-0,351818  yy1414=f(y_in=f(y_in1414)=0,412941)=0,412941  Maka E=0,5 x {(0-0,480034)Maka E=0,5 x {(0-0,480034)22 + (1-0,453750)+ (1-0,453750)22 ) + (1-) + (1- 0,448119)0,448119)22 + (0-0,412941)+ (0-0,412941)22 }=0,501957}=0,501957
  • 35.  Step2. Karena error masih lebih besar dari 0,41 makaStep2. Karena error masih lebih besar dari 0,41 maka step 3-8 dijalankan.step 3-8 dijalankan.  Step 3. x1=0; x2=0 (iterasi pertama, training dataStep 3. x1=0; x2=0 (iterasi pertama, training data pertama)pertama)  Step 4.Step 4.  z_inz_in11=1,718946+{(0x-1,263126)+(0x-1,083049)}=1,718946.=1,718946+{(0x-1,263126)+(0x-1,083049)}=1,718946.  zz11=f(z_in=f(z_in11)=0,847993)=0,847993  Step 5.Step 5.  y_iny_in1111=-0,541180+(0,847993x0,543960)=0,079906=-0,541180+(0,847993x0,543960)=0,079906  yy1111=f(y_in=f(y_in1111)=0,480034)=0,480034  Step 6.Step 6.  δδ11=(0-0,480034)f ’(0,079906)=-0,119817=(0-0,480034)f ’(0,079906)=-0,119817  ∆∆ww1111=0,01x-0,119817x0,847993=-0,001016=0,01x-0,119817x0,847993=-0,001016  ∆∆ww0101=0,01x-0,119817=-0,00119817=0,01x-0,119817=-0,00119817
  • 36.  Step 7.Step 7.  δδ_in_in11=-0,00119817x0,543960=-0,00065176=-0,00119817x0,543960=-0,00065176  δδ11=-0,00065176xf’(1,718946)=-0,00008401=-0,00065176xf’(1,718946)=-0,00008401  ∆∆vv1111=0,01x-0,00008401x0=0=0,01x-0,00008401x0=0  ∆∆vv2121=0,01x-0,00008401x0=0=0,01x-0,00008401x0=0  ∆∆vv0101=0,01x-0,00008401=-0,0000008401=0,01x-0,00008401=-0,0000008401  Step 8.Step 8.  ww0101(baru)=-0,541180+(-0,00119817)=-0,542378(baru)=-0,541180+(-0,00119817)=-0,542378  ww1111(baru)=0,543960+(-0,001016)=0,542944(baru)=0,543960+(-0,001016)=0,542944  vv0101(baru)=1,718946+(-0,0000008401)=1,718862(baru)=1,718946+(-0,0000008401)=1,718862  vv1111(baru)=-1,263178+0=-1,263178(baru)=-1,263178+0=-1,263178  vv2121(baru)=-1,083092+0=-1,083092(baru)=-1,083092+0=-1,083092  Saat ini vSaat ini v1111 dan vdan v1212 masih belum berubah karena kedua inputnyamasih belum berubah karena kedua inputnya =0. Nilai v=0. Nilai v0101 dan vdan v0202 baru berubah pada iterasi pertama untukbaru berubah pada iterasi pertama untuk training data yang keduatraining data yang kedua
  • 37.  Setelah step 3-8 untuk training data pertamaSetelah step 3-8 untuk training data pertama dijalankan, selanjutnya kembali lagi ke step 3dijalankan, selanjutnya kembali lagi ke step 3 untuk training data yang kedua (xuntuk training data yang kedua (x11=0 dan x=0 dan x22=1).=1).  Langkah yang sama dilakukan sampai padaLangkah yang sama dilakukan sampai pada training data yang keempat.training data yang keempat.  Bobot yang dihasilkan pada iterasi pertama,Bobot yang dihasilkan pada iterasi pertama, training data ke-2,3, dan 4 adalah:training data ke-2,3, dan 4 adalah:
  • 38.  Training data ke-2:Training data ke-2:  ww0101=-0,541023=-0,541023  ww1111=0,543830=0,543830  vv0101=1,718862=1,718862  vv1111=-1,263178=-1,263178  vv2121=-1,083092=-1,083092  Training data ke-3:Training data ke-3:  ww0101=-0,539659=-0,539659  ww1111=0,544665=0,544665  vv0101=1,719205=1,719205  vv1111=-1,263002=-1,263002  vv2121=-1,082925=-1,082925  Training data ke-4:Training data ke-4:  ww0101=-0,540661=-0,540661  ww1111=0,544316=0,544316  vv0101=1,719081=1,719081  vv1111=-1,263126=-1,263126  vv2121=-1,083049=-1,083049
  • 39.  Setelah sampai pada training data ke-4, maka iterasiSetelah sampai pada training data ke-4, maka iterasi pertama selesai.pertama selesai.  Berikutnya, pelatihan sampai pada step9, yaituBerikutnya, pelatihan sampai pada step9, yaitu memeriksa stopping condition dan kembali pada step 2.memeriksa stopping condition dan kembali pada step 2.  Demikian seterusnya sampai stopping condition yangDemikian seterusnya sampai stopping condition yang ditentukan terpenuhi.ditentukan terpenuhi.  Setelah pelatihan selesai, bobot yang didapatkan adalah:Setelah pelatihan selesai, bobot yang didapatkan adalah:  vv0101=12,719601=12,719601  vv1111=-6,779127=-6,779127  vv2121=-6,779127=-6,779127  ww0101=-5,018457=-5,018457  ww1111=5,719889=5,719889
  • 40.  Jika ada input baru, misalnya xJika ada input baru, misalnya x11=0,2 dan x=0,2 dan x22=0,9 maka outputnya=0,9 maka outputnya dapat dicari dengan langkah umpan maju sebagai berikut:dapat dicari dengan langkah umpan maju sebagai berikut:  Step 0. Bobot yang dipakai adalah bobot hasil pelatihan di atas.Step 0. Bobot yang dipakai adalah bobot hasil pelatihan di atas.  Step 1. Perhitungan dilakukan pada step 2-4Step 1. Perhitungan dilakukan pada step 2-4  Step 2. Dalam contoh ini, bilangan telah berada dalam interval 0Step 2. Dalam contoh ini, bilangan telah berada dalam interval 0 sampai dengan 1, jadi tidak perlu diskalakan lagi.sampai dengan 1, jadi tidak perlu diskalakan lagi.  Step 3.Step 3.  z_inz_in11=12,719601+{(0,2x-6,779127)+(0,9x-6,779127)}=5,262561=12,719601+{(0,2x-6,779127)+(0,9x-6,779127)}=5,262561  zz11=f(5,262561)=0,994845=f(5,262561)=0,994845  Step 4.Step 4.  y_iny_in11=-5,018457+(0,994845x5,719889)=0,671944=-5,018457+(0,994845x5,719889)=0,671944  yy11=f(0,671944)=0,661938=f(0,671944)=0,661938  Jadi jika input xJadi jika input x11=0,2 dan x=0,2 dan x22=0,9; output yang dihasilkan jaringan=0,9; output yang dihasilkan jaringan adalah 0,661938adalah 0,661938