Presentasi Mesin Bubut ini merupakan presentasi power point hasil pengerjaan salah satu tugas mata kuliah proses produksi. Presentasi ini memaparkan secara rinci mengenai mesin bubut sebagai salah satu mesin produksi yang sering digunakan di dunia industri manufaktur.
Presentasi Mesin Bubut ini merupakan presentasi power point hasil pengerjaan salah satu tugas mata kuliah proses produksi. Presentasi ini memaparkan secara rinci mengenai mesin bubut sebagai salah satu mesin produksi yang sering digunakan di dunia industri manufaktur.
Ada banyak sekali mesin pengubah (pengonversi) energi, salah satunya yaitu motor bensin yang mengubah eneergi kimia (bahan bakar) menjadi energi panas, diubah lagi menjadi energi gerak dan di konversi menjadi energi putar dan diteruskan oleh ban sehingga kendaraan dengan motor bensin bisa bergerak
2. KOMPONEN – KOMPONEN
MOTOR BENSIN
SILINDER HEAD / KEPALA SILINDER
PISTON
SILINDER BLOK
CALTER
POROS ENGKOL (CRANK SHAFT )
CONECTING ROAD
3.
4. Fungsi cylinder head :
Sebagai tutup blok silinder
Sebagai pembentuk ruang bakar
Sebagai tempat pemasangan komponen-
komponen (busi,mekanisme
katup,pendingin dll)
Sebagai saluran masuk (intake manifold),
saluran buang (exhaust manifold)
5.
6. 1. Ruang bakar ½ bulat (hemispherical
type)
2. Ruang bakar bentuk baji (wedge type)
3. Ruang bakar bentuk bak mandi
(bathtub type)
4. Ruang bakar bentuk Segi Empat(Pent
roop)
7.
8.
9.
10.
11. Periksalah Kepala Silinder Dari hal-hal berikut :
Periksa Kepala silinder dari keretakan/pecah
Kepala silinder cembung, cekung dan
permukaan tdk rata
Periksa dudukan katup dari kehausan ( Retak
/ Permukaan yang tidak rata )
Periksa bos katup dari kehausan ( retak dan
goresan )
12.
13.
14. Dengan Cara Menyilang Dengan Cara Memutar
A. Melepas, Untuk
melepas baut
pengikat dengan cara
menyilang dimulai
dari luar ke dalam
B. Mengencangkan,
Untuk
mengencangkan baut
pengikat dengan cara
menyilang dimulai
dari dalam keluar
A. Melepas, Untuk
melepas baut
pengikat dengan cara
memutar dimulai dari
luar ke dalam
B. Mengencangkan,
Untuk
mengencangkan baut
pengikat dengan cara
memutar dimulai dari
dalam keluar
16. Dudukan silinder/kepala silinder
dan kelengkapan motor lainnya
Rumah mekanisme engkol
Sebagai tempat saluran
pendinginan
Sebagai tempat pergerekan piston
24. b.) Bentuk “V”
Kontruksi lebih
pendek
Baik digunakan
untuk 2 silinder
sampai 12 silinder
25. c.) Boxer ( Tidur )
konstruksi lebih
rendah tapi lebar
baik untuk 2
silinder sampai 12
silinder
26. 1. Tipe basah ( wet type) 2. Tipe kering (dry tipe)
Tabung silinder berfungsi sebagai tempat pergerakan
piston. Tabung silinder dapat diganti sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan.
Tabung silinder dapat dibagi menjadi 2 :
27.
28. 1. Menimbulkan kompresi
2. Menyalurkan panas hasil
pembakaran
3. Memindahkan tenaga pembakaran
keporos engkol melalui batang torak
30. 1. Split piston
Pada piston tipe ini
terdapat alur dibagian luar
yang segaris dengan lubang
pin piston. Biasanya alurnya
berbentuk setengah bulat
atau model U .
32. 3. Authothermic piston
Pada piston ini
terdapat sebuah kawat
baja yang berupa ring,
yang mana kawat ini
berfungsi untuk menyerap
panas pada bagian kepala
piston,
33. 4. Oval piston
Piston jenis ini
memiliki bentuk oval ,
sehingga ketika mesin
telah hidup dan panas
mesin sudah mulai
mencapai suhu kerja,
maka piston ini akan
mengalami perubahan
sehingga menjadi bulat
sempurna
34. 5. Tirus Piston
Piston jenis ini
memiliki bentuk tirus,
dimana diameter luar
piston bagian atas lebih
kecil dari diameter luar
piston bagian bawah,
Pada saat piston ini
panas maka diameter
piston bagian atas dan
bawah akan sama
38. Fungsi Ring Torak
1. Sebagai perapat antara ding-
ding silinder dengan piston
2. Sebagai penyalur panas dari
piston ke ding-ding silinder
3. Untuk mengikis oli yang ada
di permukaan ding-ding
silinder
39. Adapun sifat-sifat Ring Torak :
1. Tahan terhadap temperatur yang tinggi.
2. Tahan terhadap tekanan sehingga tak mudah
patah dan tidak cepat aus.
41. 1. RING KOMPRESI
Fungsi ring kompresi adalah:
A. Sebagai perapat
B. Sebagai penyalur panas
dari torak kedinding
silinder.
C. Mencegah
kekocakan/keolengan
yang berlebihan antara
torak dengan silinder.
D. Memperbesar kevakuman
pada waktu langkah
hisap.
E. Mengikis sisa - sisa
minyak
42.
43. 1. STD Ring Piston
Masih Standar
2. 0,1. 0,25. 0,50. 0,75.
1.0 (oversize)
3. ● → Ring kompresi
I
4. ●● → Ring kompresi
II
44. 1. Celah ring tidak boleh
menghadap sisi kerja
torak karena dapat
menggores silinder
2. Pemasangan ring piston
tidak boleh di depan atau
di atas lubang pin torak
karena dapat
menyebabkan kebocoran
3. Pemasangan ring torak
tidak boleh segaris
4. Pemasangan ring, tanda-
tanda di atas harus di
atas, dan tidak boleh
terbalik
45. 1. STD Ring Piston
Masih Standar
2. 0,1. 0,25. 0,50. 0,75.
1.0 (oversize)
3. ● → Ring kompresi
I
4. ●● → Ring kompresi
II
46. Adapun hal-hal yang
harus diukur pada ring
torak adalah:
1. Kelonggaran antara ring
dengan alurnya
2. Celah ring pada
silindernya 0,15 – 0,45
mm .
3. Ukurlah side clearance
ring piston 0,01-0,05
mm
47. berfungsi untuk
mengikis oli yang
membasahi dinding
silinder, agar tercipta
lapisan oli yang tipis ,
sehingga oli tidak habis
terbakar.
48. Fungsi pin piston
adalah menghubungkan
piston dengan bagian
ujung yang kecil (small
end) pada batang piston
(connecting rod) melalui
bushing dan
meneruskan tekanan
pembakaran yang
diterima piston ke
batang piston.
49.
50.
51. Fungsi Batang Torak:
1. Untuk meneruskan
gerak naik turun
torak ke poros
engkol.
2. Merubah gerakan
lurus torak menjadi
gerakan putar pada
poros engkol.
52.
53. Syarat-syarat batang
torak :
1. Ringan.
2. Harus kuat
terhadap tekanan
dan lekukan.
3. Tahan terhadap
temperatur yang
tinggi
54. Poros engkol
berfungsi untuk
mengubah gerak bolak-
balik dari torak menjadi
gerak putar, dan juga
untuk menentukan
urutan pengapian (FO /
Firing Order ).
57. 1. Bantalan Luncur
Bantalan luncur
dipasang antara pangkal
batang torak dan jurnal
batang torak dari poros
engkol ( crank pin ).
58. 2. Bantalan Luncur Aksial
Bantalan luncur
Aksial dipasang Pada
Crank jurnal, Yang
berfungsi untuk
memperkecil gaya
gesekan poros engkol
dengan block silinder
59. 3. Roda Gila / Fly Wheel
Fungsi roda gila (fly
wheel) Yaitu :
1. Menyimpan tenaga
putar untuk
melakukan langkah
salanjutnya
2. Sebagai tempat
dudukan gear starter
dan kopling