SlideShare a Scribd company logo
BPLE TIARA COURSE BALI
KOMPONEN – KOMPONEN
MOTOR BENSIN
SILINDER HEAD / KEPALA SILINDER
PISTON
SILINDER BLOK
CALTER
POROS ENGKOL (CRANK SHAFT )
CONECTING ROAD
Fungsi cylinder head :
 Sebagai tutup blok silinder
 Sebagai pembentuk ruang bakar
 Sebagai tempat pemasangan komponen-
komponen (busi,mekanisme
katup,pendingin dll)
 Sebagai saluran masuk (intake manifold),
saluran buang (exhaust manifold)
1. Ruang bakar ½ bulat (hemispherical
type)
2. Ruang bakar bentuk baji (wedge type)
3. Ruang bakar bentuk bak mandi
(bathtub type)
4. Ruang bakar bentuk Segi Empat(Pent
roop)
Periksalah Kepala Silinder Dari hal-hal berikut :
 Periksa Kepala silinder dari keretakan/pecah
 Kepala silinder cembung, cekung dan
permukaan tdk rata
 Periksa dudukan katup dari kehausan ( Retak
/ Permukaan yang tidak rata )
 Periksa bos katup dari kehausan ( retak dan
goresan )
Dengan Cara Menyilang Dengan Cara Memutar
A. Melepas, Untuk
melepas baut
pengikat dengan cara
menyilang dimulai
dari luar ke dalam
B. Mengencangkan,
Untuk
mengencangkan baut
pengikat dengan cara
menyilang dimulai
dari dalam keluar
A. Melepas, Untuk
melepas baut
pengikat dengan cara
memutar dimulai dari
luar ke dalam
B. Mengencangkan,
Untuk
mengencangkan baut
pengikat dengan cara
memutar dimulai dari
dalam keluar
2.Blok silinder (cylider
block)
 Dudukan silinder/kepala silinder
dan kelengkapan motor lainnya
 Rumah mekanisme engkol
 Sebagai tempat saluran
pendinginan
 Sebagai tempat pergerekan piston
2.2. Komponen Blok silinder
(cylider block)
1. Blok silinder tunggal
2. Blok dan silinder terpisah
3. Blok silinder tunggal
dengan tabung silinder
(silinder linier)
Susunan Blok
Silinder
Bentuk Boxer
Bentuk V
Bentuk Sebaris
a.) Sebaris.
 Kontruksinya
sederhana
 Baik digunakan untuk
1 silinder sampai 6
silinder
b.) Bentuk “V”
 Kontruksi lebih
pendek
 Baik digunakan
untuk 2 silinder
sampai 12 silinder
c.) Boxer ( Tidur )
 konstruksi lebih
rendah tapi lebar
 baik untuk 2
silinder sampai 12
silinder
1. Tipe basah ( wet type) 2. Tipe kering (dry tipe)
Tabung silinder berfungsi sebagai tempat pergerakan
piston. Tabung silinder dapat diganti sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan.
Tabung silinder dapat dibagi menjadi 2 :
1. Menimbulkan kompresi
2. Menyalurkan panas hasil
pembakaran
3. Memindahkan tenaga pembakaran
keporos engkol melalui batang torak
Karakteristik
Piston
4. Oval piston
2. Slipper piston
1. Split piston
3. Authothermic piston
5. Tirus Piston
6. Tanda Panah
1. Split piston
Pada piston tipe ini
terdapat alur dibagian luar
yang segaris dengan lubang
pin piston. Biasanya alurnya
berbentuk setengah bulat
atau model U .
2. Slipper piston
Piston tipe ini
memiliki coakan pada
bagian bawah badan
piston
3. Authothermic piston
Pada piston ini
terdapat sebuah kawat
baja yang berupa ring,
yang mana kawat ini
berfungsi untuk menyerap
panas pada bagian kepala
piston,
4. Oval piston
Piston jenis ini
memiliki bentuk oval ,
sehingga ketika mesin
telah hidup dan panas
mesin sudah mulai
mencapai suhu kerja,
maka piston ini akan
mengalami perubahan
sehingga menjadi bulat
sempurna
5. Tirus Piston
Piston jenis ini
memiliki bentuk tirus,
dimana diameter luar
piston bagian atas lebih
kecil dari diameter luar
piston bagian bawah,
Pada saat piston ini
panas maka diameter
piston bagian atas dan
bawah akan sama
6. Tanda Panah
Tanda Panah pada piston biasanya mengarah
ke saluran buang.
Off set engine
adalah menggeser
sumbu pin torak atau
sumbu poros engkol
sebesar 1 - 2 mm ke
arah sisi kerja dari
dinding silinder.
Komponen
Piston
Ring Piston
Pin Piston dan
Penguncinya
Fungsi Ring Torak
1. Sebagai perapat antara ding-
ding silinder dengan piston
2. Sebagai penyalur panas dari
piston ke ding-ding silinder
3. Untuk mengikis oli yang ada
di permukaan ding-ding
silinder
Adapun sifat-sifat Ring Torak :
1. Tahan terhadap temperatur yang tinggi.
2. Tahan terhadap tekanan sehingga tak mudah
patah dan tidak cepat aus.
Ring
Torak/Piston
Ring Kompresi
Ring Oli
1. RING KOMPRESI
Fungsi ring kompresi adalah:
A. Sebagai perapat
B. Sebagai penyalur panas
dari torak kedinding
silinder.
C. Mencegah
kekocakan/keolengan
yang berlebihan antara
torak dengan silinder.
D. Memperbesar kevakuman
pada waktu langkah
hisap.
E. Mengikis sisa - sisa
minyak
1. STD Ring Piston
Masih Standar
2. 0,1. 0,25. 0,50. 0,75.
1.0 (oversize)
3. ● → Ring kompresi
I
4. ●● → Ring kompresi
II
1. Celah ring tidak boleh
menghadap sisi kerja
torak karena dapat
menggores silinder
2. Pemasangan ring piston
tidak boleh di depan atau
di atas lubang pin torak
karena dapat
menyebabkan kebocoran
3. Pemasangan ring torak
tidak boleh segaris
4. Pemasangan ring, tanda-
tanda di atas harus di
atas, dan tidak boleh
terbalik
1. STD Ring Piston
Masih Standar
2. 0,1. 0,25. 0,50. 0,75.
1.0 (oversize)
3. ● → Ring kompresi
I
4. ●● → Ring kompresi
II
Adapun hal-hal yang
harus diukur pada ring
torak adalah:
1. Kelonggaran antara ring
dengan alurnya
2. Celah ring pada
silindernya 0,15 – 0,45
mm .
3. Ukurlah side clearance
ring piston 0,01-0,05
mm
berfungsi untuk
mengikis oli yang
membasahi dinding
silinder, agar tercipta
lapisan oli yang tipis ,
sehingga oli tidak habis
terbakar.
Fungsi pin piston
adalah menghubungkan
piston dengan bagian
ujung yang kecil (small
end) pada batang piston
(connecting rod) melalui
bushing dan
meneruskan tekanan
pembakaran yang
diterima piston ke
batang piston.
Fungsi Batang Torak:
1. Untuk meneruskan
gerak naik turun
torak ke poros
engkol.
2. Merubah gerakan
lurus torak menjadi
gerakan putar pada
poros engkol.
Syarat-syarat batang
torak :
1. Ringan.
2. Harus kuat
terhadap tekanan
dan lekukan.
3. Tahan terhadap
temperatur yang
tinggi
Poros engkol
berfungsi untuk
mengubah gerak bolak-
balik dari torak menjadi
gerak putar, dan juga
untuk menentukan
urutan pengapian (FO /
Firing Order ).
Komponen-komponen
utama dari poros
engkol yaitu :
 Crank Jurnal.
 Crank pin.
 Crank arm.
 Balance Weight.
 Lubang Oli
Keterangan :
N= Jumlah Silindern + 1 atau
2n + 1
4
1. Bantalan Luncur
Bantalan luncur
dipasang antara pangkal
batang torak dan jurnal
batang torak dari poros
engkol ( crank pin ).
2. Bantalan Luncur Aksial
Bantalan luncur
Aksial dipasang Pada
Crank jurnal, Yang
berfungsi untuk
memperkecil gaya
gesekan poros engkol
dengan block silinder
3. Roda Gila / Fly Wheel
Fungsi roda gila (fly
wheel) Yaitu :
1. Menyimpan tenaga
putar untuk
melakukan langkah
salanjutnya
2. Sebagai tempat
dudukan gear starter
dan kopling
Carter berfungsi
untuk menampung
minyak pelumas
sebelum melakukan
pelumasan dan setelah
melalui bagian - bagian
yang dilumasi.
Sekian

More Related Content

What's hot

Materi Dasar-dasar Mesin (1).ppt
Materi Dasar-dasar Mesin (1).pptMateri Dasar-dasar Mesin (1).ppt
Materi Dasar-dasar Mesin (1).ppt
AchmadSafii4
 
Mikrometer
MikrometerMikrometer
Mikrometer
Ahmad Musta'in
 
Basic of Pressure Vessel
Basic of Pressure  VesselBasic of Pressure  Vessel
Basic of Pressure Vessel
Iriansyah Putra
 
Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...
Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...
Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...Jefncyah Jefri Suriansyah
 
Presentasi Kopling
Presentasi KoplingPresentasi Kopling
Presentasi Kopling
Agung Setiono
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Dewi Izza
 
Sistem pendingin dan_pelumasan- fix
Sistem pendingin dan_pelumasan- fixSistem pendingin dan_pelumasan- fix
Sistem pendingin dan_pelumasan- fix
Hera E
 
torsi.pdf
torsi.pdftorsi.pdf
torsi.pdf
andikamaulana27
 
Presentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin BubutPresentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin Bubut
EssyKarundeng
 
Sistem Suspensi.ppt
Sistem Suspensi.pptSistem Suspensi.ppt
Sistem Suspensi.ppt
HeruPrayoga3
 
Proses pembentukan
Proses pembentukanProses pembentukan
Proses pembentukan
12luthfi
 
392555778 357460294-latihan-soal-efi
392555778 357460294-latihan-soal-efi392555778 357460294-latihan-soal-efi
392555778 357460294-latihan-soal-efi
Lholo Ismunasib
 
proposal penelitian biologi
proposal penelitian biologiproposal penelitian biologi
proposal penelitian biologi
Ieda El-maghfiroh
 
Bagian bunga dan fungsinya
Bagian bunga dan fungsinyaBagian bunga dan fungsinya
Bagian bunga dan fungsinya
ndanindita
 
Lalat BUah
Lalat BUahLalat BUah
Lalat BUah
AyuNurFitriyani
 
Makalah pompa
Makalah pompaMakalah pompa
Makalah pompa
Yukma Wijaya
 
BASIC ENGINE
BASIC ENGINE BASIC ENGINE
BASIC ENGINE
SMKN 36 JAKARTA UTARA
 
Diagram p v pada mesin diesel
Diagram p v pada mesin dieselDiagram p v pada mesin diesel
Diagram p v pada mesin diesel
rijal ghozali
 
Diagram indikator
Diagram indikatorDiagram indikator
Diagram indikator
Frenki Niken
 

What's hot (20)

Materi Dasar-dasar Mesin (1).ppt
Materi Dasar-dasar Mesin (1).pptMateri Dasar-dasar Mesin (1).ppt
Materi Dasar-dasar Mesin (1).ppt
 
Mikrometer
MikrometerMikrometer
Mikrometer
 
Basic of Pressure Vessel
Basic of Pressure  VesselBasic of Pressure  Vessel
Basic of Pressure Vessel
 
Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...
Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...
Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...
 
Presentasi Kopling
Presentasi KoplingPresentasi Kopling
Presentasi Kopling
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
 
Sistem pendingin dan_pelumasan- fix
Sistem pendingin dan_pelumasan- fixSistem pendingin dan_pelumasan- fix
Sistem pendingin dan_pelumasan- fix
 
torsi.pdf
torsi.pdftorsi.pdf
torsi.pdf
 
Presentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin BubutPresentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin Bubut
 
Sistem Suspensi.ppt
Sistem Suspensi.pptSistem Suspensi.ppt
Sistem Suspensi.ppt
 
Proses pembentukan
Proses pembentukanProses pembentukan
Proses pembentukan
 
392555778 357460294-latihan-soal-efi
392555778 357460294-latihan-soal-efi392555778 357460294-latihan-soal-efi
392555778 357460294-latihan-soal-efi
 
proposal penelitian biologi
proposal penelitian biologiproposal penelitian biologi
proposal penelitian biologi
 
Bagian bunga dan fungsinya
Bagian bunga dan fungsinyaBagian bunga dan fungsinya
Bagian bunga dan fungsinya
 
Lalat BUah
Lalat BUahLalat BUah
Lalat BUah
 
Makalah pompa
Makalah pompaMakalah pompa
Makalah pompa
 
BASIC ENGINE
BASIC ENGINE BASIC ENGINE
BASIC ENGINE
 
Motor stater
Motor stater Motor stater
Motor stater
 
Diagram p v pada mesin diesel
Diagram p v pada mesin dieselDiagram p v pada mesin diesel
Diagram p v pada mesin diesel
 
Diagram indikator
Diagram indikatorDiagram indikator
Diagram indikator
 

Similar to BAB III : Komponen Pokok Motor Bensin

Over Houl Silinder Roda
Over Houl Silinder RodaOver Houl Silinder Roda
Over Houl Silinder RodaK .
 
Kelompok Mesin.ppt
Kelompok Mesin.pptKelompok Mesin.ppt
Kelompok Mesin.ppt
SyahRubyen
 
2. alat sepeda motor
2. alat sepeda motor2. alat sepeda motor
2. alat sepeda motor
TeKno (Technology and Knowledge)
 
KOMPONEN MOBIL DAN PENJELASA
KOMPONEN MOBIL DAN PENJELASAKOMPONEN MOBIL DAN PENJELASA
KOMPONEN MOBIL DAN PENJELASAFirdika Arini
 
Cara kerja engine motor
Cara kerja engine motorCara kerja engine motor
Cara kerja engine motor
SigitSurya3
 
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdfbab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
Priamdandu
 
Bab 2 (motor bakar)
Bab 2 (motor bakar)Bab 2 (motor bakar)
Bab 2 (motor bakar)
Dwi Ratna
 
mesin bensin.pdf
mesin bensin.pdfmesin bensin.pdf
mesin bensin.pdf
WayanSantosa1
 
Motor bakar (2)
Motor bakar (2)Motor bakar (2)
Motor bakar (2)
muhammadyani11
 
Mesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor BensinMesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor Bensin
Charis Muhammad
 
Bab i
Bab iBab i
Bab iv. modul i mekanisme katup
Bab iv. modul i mekanisme katupBab iv. modul i mekanisme katup
Bab iv. modul i mekanisme katup
Fatkur Rohman
 
KK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptx
KK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptxKK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptx
KK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptx
NurulQodri3
 
Job sheet overhole motor bensin
Job sheet overhole motor bensinJob sheet overhole motor bensin
Job sheet overhole motor bensin
Agus Mulyawan
 
Bahagian mesin
Bahagian mesinBahagian mesin
Bahagian mesinprakhash
 

Similar to BAB III : Komponen Pokok Motor Bensin (20)

Over Houl Silinder Roda
Over Houl Silinder RodaOver Houl Silinder Roda
Over Houl Silinder Roda
 
Kelompok Mesin.ppt
Kelompok Mesin.pptKelompok Mesin.ppt
Kelompok Mesin.ppt
 
2. alat sepeda motor
2. alat sepeda motor2. alat sepeda motor
2. alat sepeda motor
 
KOMPONEN MOBIL DAN PENJELASA
KOMPONEN MOBIL DAN PENJELASAKOMPONEN MOBIL DAN PENJELASA
KOMPONEN MOBIL DAN PENJELASA
 
Cara kerja engine motor
Cara kerja engine motorCara kerja engine motor
Cara kerja engine motor
 
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdfbab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
 
Bab 2 (motor bakar)
Bab 2 (motor bakar)Bab 2 (motor bakar)
Bab 2 (motor bakar)
 
mesin bensin.pdf
mesin bensin.pdfmesin bensin.pdf
mesin bensin.pdf
 
Motor bakar (2)
Motor bakar (2)Motor bakar (2)
Motor bakar (2)
 
Mesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor BensinMesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor Bensin
 
PowerPoin Overhaul
PowerPoin OverhaulPowerPoin Overhaul
PowerPoin Overhaul
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab iv. modul i mekanisme katup
Bab iv. modul i mekanisme katupBab iv. modul i mekanisme katup
Bab iv. modul i mekanisme katup
 
KK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptx
KK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptxKK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptx
KK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptx
 
Komponen utama-mesin
Komponen utama-mesinKomponen utama-mesin
Komponen utama-mesin
 
Komponen utama-mesin
Komponen utama-mesinKomponen utama-mesin
Komponen utama-mesin
 
Komponen utama-mesin
Komponen utama-mesinKomponen utama-mesin
Komponen utama-mesin
 
Job sheet overhole motor bensin
Job sheet overhole motor bensinJob sheet overhole motor bensin
Job sheet overhole motor bensin
 
Kopling guru
Kopling guruKopling guru
Kopling guru
 
Bahagian mesin
Bahagian mesinBahagian mesin
Bahagian mesin
 

More from Fatkur Rohman

Bab v. modul i pembakaran
Bab v. modul i pembakaranBab v. modul i pembakaran
Bab v. modul i pembakaran
Fatkur Rohman
 
Bab ii. modul i kemampuan mesin
Bab ii. modul i kemampuan mesinBab ii. modul i kemampuan mesin
Bab ii. modul i kemampuan mesin
Fatkur Rohman
 
Bab i. modul i
Bab i. modul iBab i. modul i
Bab i. modul i
Fatkur Rohman
 
BAB I : Motor Bensin
BAB I : Motor BensinBAB I : Motor Bensin
BAB I : Motor Bensin
Fatkur Rohman
 
BAB II : Kemampuan Mesin
BAB II : Kemampuan MesinBAB II : Kemampuan Mesin
BAB II : Kemampuan Mesin
Fatkur Rohman
 
BAB IV : Mekanisme Katup
BAB IV : Mekanisme KatupBAB IV : Mekanisme Katup
BAB IV : Mekanisme Katup
Fatkur Rohman
 
AD ART FLP
AD ART FLPAD ART FLP
AD ART FLP
Fatkur Rohman
 

More from Fatkur Rohman (7)

Bab v. modul i pembakaran
Bab v. modul i pembakaranBab v. modul i pembakaran
Bab v. modul i pembakaran
 
Bab ii. modul i kemampuan mesin
Bab ii. modul i kemampuan mesinBab ii. modul i kemampuan mesin
Bab ii. modul i kemampuan mesin
 
Bab i. modul i
Bab i. modul iBab i. modul i
Bab i. modul i
 
BAB I : Motor Bensin
BAB I : Motor BensinBAB I : Motor Bensin
BAB I : Motor Bensin
 
BAB II : Kemampuan Mesin
BAB II : Kemampuan MesinBAB II : Kemampuan Mesin
BAB II : Kemampuan Mesin
 
BAB IV : Mekanisme Katup
BAB IV : Mekanisme KatupBAB IV : Mekanisme Katup
BAB IV : Mekanisme Katup
 
AD ART FLP
AD ART FLPAD ART FLP
AD ART FLP
 

BAB III : Komponen Pokok Motor Bensin

  • 2. KOMPONEN – KOMPONEN MOTOR BENSIN SILINDER HEAD / KEPALA SILINDER PISTON SILINDER BLOK CALTER POROS ENGKOL (CRANK SHAFT ) CONECTING ROAD
  • 3.
  • 4. Fungsi cylinder head :  Sebagai tutup blok silinder  Sebagai pembentuk ruang bakar  Sebagai tempat pemasangan komponen- komponen (busi,mekanisme katup,pendingin dll)  Sebagai saluran masuk (intake manifold), saluran buang (exhaust manifold)
  • 5.
  • 6. 1. Ruang bakar ½ bulat (hemispherical type) 2. Ruang bakar bentuk baji (wedge type) 3. Ruang bakar bentuk bak mandi (bathtub type) 4. Ruang bakar bentuk Segi Empat(Pent roop)
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11. Periksalah Kepala Silinder Dari hal-hal berikut :  Periksa Kepala silinder dari keretakan/pecah  Kepala silinder cembung, cekung dan permukaan tdk rata  Periksa dudukan katup dari kehausan ( Retak / Permukaan yang tidak rata )  Periksa bos katup dari kehausan ( retak dan goresan )
  • 12.
  • 13.
  • 14. Dengan Cara Menyilang Dengan Cara Memutar A. Melepas, Untuk melepas baut pengikat dengan cara menyilang dimulai dari luar ke dalam B. Mengencangkan, Untuk mengencangkan baut pengikat dengan cara menyilang dimulai dari dalam keluar A. Melepas, Untuk melepas baut pengikat dengan cara memutar dimulai dari luar ke dalam B. Mengencangkan, Untuk mengencangkan baut pengikat dengan cara memutar dimulai dari dalam keluar
  • 16.  Dudukan silinder/kepala silinder dan kelengkapan motor lainnya  Rumah mekanisme engkol  Sebagai tempat saluran pendinginan  Sebagai tempat pergerekan piston
  • 17. 2.2. Komponen Blok silinder (cylider block)
  • 18. 1. Blok silinder tunggal 2. Blok dan silinder terpisah 3. Blok silinder tunggal dengan tabung silinder (silinder linier)
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 23. a.) Sebaris.  Kontruksinya sederhana  Baik digunakan untuk 1 silinder sampai 6 silinder
  • 24. b.) Bentuk “V”  Kontruksi lebih pendek  Baik digunakan untuk 2 silinder sampai 12 silinder
  • 25. c.) Boxer ( Tidur )  konstruksi lebih rendah tapi lebar  baik untuk 2 silinder sampai 12 silinder
  • 26. 1. Tipe basah ( wet type) 2. Tipe kering (dry tipe) Tabung silinder berfungsi sebagai tempat pergerakan piston. Tabung silinder dapat diganti sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Tabung silinder dapat dibagi menjadi 2 :
  • 27.
  • 28. 1. Menimbulkan kompresi 2. Menyalurkan panas hasil pembakaran 3. Memindahkan tenaga pembakaran keporos engkol melalui batang torak
  • 29. Karakteristik Piston 4. Oval piston 2. Slipper piston 1. Split piston 3. Authothermic piston 5. Tirus Piston 6. Tanda Panah
  • 30. 1. Split piston Pada piston tipe ini terdapat alur dibagian luar yang segaris dengan lubang pin piston. Biasanya alurnya berbentuk setengah bulat atau model U .
  • 31. 2. Slipper piston Piston tipe ini memiliki coakan pada bagian bawah badan piston
  • 32. 3. Authothermic piston Pada piston ini terdapat sebuah kawat baja yang berupa ring, yang mana kawat ini berfungsi untuk menyerap panas pada bagian kepala piston,
  • 33. 4. Oval piston Piston jenis ini memiliki bentuk oval , sehingga ketika mesin telah hidup dan panas mesin sudah mulai mencapai suhu kerja, maka piston ini akan mengalami perubahan sehingga menjadi bulat sempurna
  • 34. 5. Tirus Piston Piston jenis ini memiliki bentuk tirus, dimana diameter luar piston bagian atas lebih kecil dari diameter luar piston bagian bawah, Pada saat piston ini panas maka diameter piston bagian atas dan bawah akan sama
  • 35. 6. Tanda Panah Tanda Panah pada piston biasanya mengarah ke saluran buang.
  • 36. Off set engine adalah menggeser sumbu pin torak atau sumbu poros engkol sebesar 1 - 2 mm ke arah sisi kerja dari dinding silinder.
  • 38. Fungsi Ring Torak 1. Sebagai perapat antara ding- ding silinder dengan piston 2. Sebagai penyalur panas dari piston ke ding-ding silinder 3. Untuk mengikis oli yang ada di permukaan ding-ding silinder
  • 39. Adapun sifat-sifat Ring Torak : 1. Tahan terhadap temperatur yang tinggi. 2. Tahan terhadap tekanan sehingga tak mudah patah dan tidak cepat aus.
  • 41. 1. RING KOMPRESI Fungsi ring kompresi adalah: A. Sebagai perapat B. Sebagai penyalur panas dari torak kedinding silinder. C. Mencegah kekocakan/keolengan yang berlebihan antara torak dengan silinder. D. Memperbesar kevakuman pada waktu langkah hisap. E. Mengikis sisa - sisa minyak
  • 42.
  • 43. 1. STD Ring Piston Masih Standar 2. 0,1. 0,25. 0,50. 0,75. 1.0 (oversize) 3. ● → Ring kompresi I 4. ●● → Ring kompresi II
  • 44. 1. Celah ring tidak boleh menghadap sisi kerja torak karena dapat menggores silinder 2. Pemasangan ring piston tidak boleh di depan atau di atas lubang pin torak karena dapat menyebabkan kebocoran 3. Pemasangan ring torak tidak boleh segaris 4. Pemasangan ring, tanda- tanda di atas harus di atas, dan tidak boleh terbalik
  • 45. 1. STD Ring Piston Masih Standar 2. 0,1. 0,25. 0,50. 0,75. 1.0 (oversize) 3. ● → Ring kompresi I 4. ●● → Ring kompresi II
  • 46. Adapun hal-hal yang harus diukur pada ring torak adalah: 1. Kelonggaran antara ring dengan alurnya 2. Celah ring pada silindernya 0,15 – 0,45 mm . 3. Ukurlah side clearance ring piston 0,01-0,05 mm
  • 47. berfungsi untuk mengikis oli yang membasahi dinding silinder, agar tercipta lapisan oli yang tipis , sehingga oli tidak habis terbakar.
  • 48. Fungsi pin piston adalah menghubungkan piston dengan bagian ujung yang kecil (small end) pada batang piston (connecting rod) melalui bushing dan meneruskan tekanan pembakaran yang diterima piston ke batang piston.
  • 49.
  • 50.
  • 51. Fungsi Batang Torak: 1. Untuk meneruskan gerak naik turun torak ke poros engkol. 2. Merubah gerakan lurus torak menjadi gerakan putar pada poros engkol.
  • 52.
  • 53. Syarat-syarat batang torak : 1. Ringan. 2. Harus kuat terhadap tekanan dan lekukan. 3. Tahan terhadap temperatur yang tinggi
  • 54. Poros engkol berfungsi untuk mengubah gerak bolak- balik dari torak menjadi gerak putar, dan juga untuk menentukan urutan pengapian (FO / Firing Order ).
  • 55. Komponen-komponen utama dari poros engkol yaitu :  Crank Jurnal.  Crank pin.  Crank arm.  Balance Weight.  Lubang Oli
  • 56. Keterangan : N= Jumlah Silindern + 1 atau 2n + 1 4
  • 57. 1. Bantalan Luncur Bantalan luncur dipasang antara pangkal batang torak dan jurnal batang torak dari poros engkol ( crank pin ).
  • 58. 2. Bantalan Luncur Aksial Bantalan luncur Aksial dipasang Pada Crank jurnal, Yang berfungsi untuk memperkecil gaya gesekan poros engkol dengan block silinder
  • 59. 3. Roda Gila / Fly Wheel Fungsi roda gila (fly wheel) Yaitu : 1. Menyimpan tenaga putar untuk melakukan langkah salanjutnya 2. Sebagai tempat dudukan gear starter dan kopling
  • 60. Carter berfungsi untuk menampung minyak pelumas sebelum melakukan pelumasan dan setelah melalui bagian - bagian yang dilumasi.