SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
PENYUSUNAN UKL- UPL PELABUHAN WAMENGKOLI KABUPATEN BUTON TENGAH
Tahun Anggaran 2015
I - 1
1.1 Latar Belakang
Dalam sistem transportasi, pelabuhan merupakan suatu simpul dari mata rantai
kelancaran muatan angkutan laut dan darat, yang selanjutnya berfungsi sebagai kegiatan
peralihan antar moda transport. Pentingnya peran pelabuhan dalam suatu sistem transportasi,
mengharuskan setiap pelabuhan memiliki kerangka dasar rencana pengembangan dan
pembangunan pelabuhan. Kerangka dasar tersebut tertuang dalam suatu rencana
pengembangan tata ruang yang kemudian dijabarkan dalam suatu tahapan pelaksanaan
pembangunan jangka pendek, menengah dan panjang. Hal ini diperlukan untuk menjamin
kepastian usaha dan pelaksanaan pembangunan pelabuhan yang terencana, terpadu, tepat guna,
efisien dan berkesinambungan.
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 tentang
Pelayaran, bahwa setiap pelabuhan wajib memiliki Rencana Induk Pelabuhan yang memuat
rencana peruntukan wilayah daratan dan wilayah perairan. Untuk menjamin adanya sinkronisasi
antara rencana pengembangan pelabuhan dengan rencana pengembangan wilayah, maka dalam
penyusunan Rencana Induk Pelabuhan harus memperhatikan rencana tata ruang dan wilayah baik
di tingkat kabupaten, kota maupun provinsi.
BAB I
Pendahuluan
PENYUSUNAN UKL- UPL PELABUHAN WAMENGKOLI KABUPATEN BUTON TENGAH
Tahun Anggaran 2015
I - 2
Oleh karena Negara Republik Indonesia berupa negara kepulauan yang 2/3 bagian
wilayahnya berupa laut. Pada kondisi geografis seperti ini, idealnya, matra transportasi laut
mempunyai peran dominan dalam layanan mobilitas orang dan barang, yang saling dukung
dengan matra transportasi lainnya (darat dan udara) dalam satu sistim transportasi inter moda.
Angkutan laut adalah salah satu bentuk sistem transportasi yang diperlukan untuk menjangkau
daerah-daerah yang dibatasi oleh sungai, laut, selat maupun teluk. Dengan angkutan laut, dapat
dijangkau daerah-daerah terpencil dan terisolasi yang biasanya juga sarat dengan kemiskinan.
Dengan adanya angkutan laut ini, diharapkan dapat dipenuhi kebutuhan transportasi antar daerah
yang akan menunjang pembangunan/ perkembangan wilayah yang bersangkutan. Dengan
demikian, kegiatan angkutan laut bukanlah merupakan kegiatan yang berdiri sendiri, tapi
berkaitan erat dengan aspek-aspek ekonomi dan sosial yang berada dalam jangkuan pelayanan
angkutan laut tersebut.
Selanjutnya Undang-Undang Rl Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran mengindikasikan
perlunya penyediaan infrastruktur pelabuhan sebagai tempat perpindahan intra dan antarmoda
transportasi. Pembangunan pelabuhan tersebut harus direncanakan secara tepat, memenuhi
persyaratan teknis kepelabuhanan, kelestarian lingkungan, dan memperhatikan keterpaduan intra
dan antarmoda transportasi. Oleh karena itu, diperlukan penyusunan studi Upaya
Pengelolaan/Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) sebagai bagian dari perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2009.
Studi UKL dan UPL dititik beratkan pada aspek-aspek sosial ekonomi, budaya dan bio-geo-
fisik kimia yang berkaitan dengan rencana kegiatan pembangunan pelabuhan agar dampak
negatif penting dari kegiatan pembangunan yang akan timbul dapat ditekan atau bahkan
dihilangkan, sedangkan dampak positif penting yang akan terjadi, perlu untuk dikembangkan
sehingga pembangunan pelabuhan ini dapat meberikan manfaat yang besar bagi masyarakat
sekitar.
1.2 Maksud dan Tujuan
Kegiatan ini diselenggarakan dengan maksud untuk menyediakan dokumen Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) pelabuhan
laut sebagai panduan pengambil kebijakan dalam mengelola lingkungan di pelabuhan dan
sekitarnya.
PENYUSUNAN UKL- UPL PELABUHAN WAMENGKOLI KABUPATEN BUTON TENGAH
Tahun Anggaran 2015
I - 3
1.3 Kegunaan Pengelolaan Lingkungan
1.3.1 Kepentingan Bagi Pemrakarsa
1) Pedoman teknis bagi pemrakarsa dalam melaksanakan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup.
2) Terselenggaranya kegiatan yang berwawasan lingkungan dan untuk mendapatkan
rekomendasi kelayakan lingkungan sebagai persyaratan dalam pengurusan perizinan.
3) Bahan evaluasi bagi pemrakarsa terhadap pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang
dilakukan.
4) Diperolehnya gambaran dampak lingkungan dan pengelolaan, serta pemantauan
lingkungan pada rencana pembangunan pelabuhan .
1.3.2 Kepentingan Bagi Instansi
1) Secara institusional merupakan pedoman dalam pemberian izin rencana pembangunan
pelabuhan.
2) Sebagai pedoman dalam membantu pengambilan keputusan, perencanaan dan
pengelolaan lingkungan dari kegiatan rencana pembangunan pelabuhan.
3) Sebagai instrumen pengikat terhadap pemrakarsa untuk melakukan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan secara terarah, efektif dan efisien.
1.3.3 Kepentingan Bagi Masyarakat
1) Upaya pengelolaan dan pemantauan yang dilakukan oleh rencana pembangunan
pelabuhan, sehingga memberi perlindungan kepada masyarakat sekitar, terhadap dampak
lingkungannya.
2) Dapat mengetahui rencana pembangunan pelabuhan didaerahnya sehingga dapat
mempersiapkan diri, dan ikut serta dalam mengontrol/pengawasan dampak lingkungan
yang mungkin terjadi.
1.4 Unsur Lingkungan yang Sensitif
1) Unsur lingkungan yang sensitif terhadap kegiatan pembangunan pelabuhan meliputi
kelompok masyarakat yang berada disekitar kegiatan.
2) Lingkungan ekosistem penerima limbah kegiatan, baik udara dan kebisingan, air maupun
ruang, tanah dan lahan, serta flora dan fauna di sekitar kegiatan pelabuhan.
PENYUSUNAN UKL- UPL PELABUHAN WAMENGKOLI KABUPATEN BUTON TENGAH
Tahun Anggaran 2015
I - 4
1.5 Peraturan Perundang-Undangan
Beberapa dasar hukum yang melandasi kegiatan ini secara operasional dan substansial
antara lain adalah :
 Undang-undang RI No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara antara lain
mengamanatkan penyusunan anggaran dengan menggunakan pendekatan perspektif;
 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran;
 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 Tentang Penataan Ruang;
 Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
 Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
 Peraturan Pemerintah No.61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan;
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan;
 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 11 Tahun 2006 Tentang Jenis Rencana
Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup (AMDAL);
 Peraturan Menteri Perhubungan No. KM. 31 Tahun 2006 tentang Pedoman dan Proses
Perencanaan di lingkungan Departemen Perhubungan;
 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 2010 tentang Upaya
Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) dan Surat
Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Dan Pemantauan;
 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun 2010 Tentang Dokumen
Lingkungan Hidup Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Telah Memiliki Izin Usaha Dan/Atau
Kegiatan Tetapi Belum Memiliki Dokumen Lingkungan HidupLingkungan Hidup;
 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup;
 Peraturan Pemerintah No.41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara;
 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat
Kebisingan;
 Peraturan Pemerintah Kesehatan Republik Indonesia No. 416 Tahun 1990 tentang Air Laut;
 Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004 tentang Air Laut (Lampiran I
Plankton dan Benthos).
PENYUSUNAN UKL- UPL PELABUHAN WAMENGKOLI KABUPATEN BUTON TENGAH
Tahun Anggaran 2015
I - 5
1.6 Indikator Keluaran dan Keluaran
(a) Indikator Keluaran (Kualitatif)
(1) Tersusunnya dokumen UKL/UPL Pelabuhan Wamengkoli Kabupaten Buton Tengah
Provinsi Sulawesi Tenggara;
(2) Tersusunnya data rona awal lingkungan di sekitar lokasi pelabuhan;
(3) Tersedianya dokumen UKL/UPL sebagai pedoman bagi pelaksanaan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan diwilayah perencanaan pembangunan pelabuhan;
(4) Hasil pekerjaan yang telah dievaluasi oleh direktorat teknis secara bertahap yang
dituangkan kedalam berita acara evaluasi teknis dan telah dilakukan perbaikan secara
sistematis berdasarkan tahap laporan hasil survey dan hasil laporan akhir telah
mendapatkan rekomendasi/ persetujuan UKL/ UPL dari komisi/ instansi penilai
lingkungan hidup. Berdasarkan itu, maka laporan dapat disampaikan secara tertulis
kepada Kuasa Pengguna Anggaran/ Pejabat Pembuat Komitmen.
(b) Keluaran (Kuantitatif)
Kegiatan Studi Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-
UPL) Pembangunan Pelabuhan Laut dilaksanakan dengan :
(1) Metode Indentifikasi Dampak
Metode identifikasi dampak yang dapat digunakan untuk melaksanakan studi ini ada
3 (tiga) hal yaitu:
 Metode bagan Aliran (Flow Chart)
 Daftar Uji (Cheklist)
 Metode Matrik Dua Dimensi
(2) Metode Pengumpulan dan Analisis Data
Metode pengumpulan data yang dapat digunakan antara lain studi kepustakaan,
studi lapangan, pengamatan dan pencatatan data, wawancara bebas maupun dengan
penyebaran angket/kuesioner tersusun. Komponen lingkungan yang dikumpulkan
dan dianalisis datanya adalah :
 Komponen Fisika – Kimia
 Tanah
 Hidrologi
 Kualitas Udara Ambien dan Tingkat Kebisingan
 Komponen Biologi
 Komponen Sosial, Ekonomi, dan Budaya
PENYUSUNAN UKL- UPL PELABUHAN WAMENGKOLI KABUPATEN BUTON TENGAH
Tahun Anggaran 2015
I - 6
(3) Metode Prediksi dan Penentuan Dampak
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam Prediksi dan Evaluasi Dampak ini harus
mencakup antara lain:
 Hubungan sebab akibat antara kegiatan proyek pada tiap tahapan (Pra-
Konstruksi, Konstruksi dan Pasca Konstruksi) dengan lingungan hidup,dampak
positif dan dampak negatif yang mungkin timbul, serta rekomendasi dan solusi
pemecahan masalah lingkungan.
 Tahap Pra-Konstruksi
Kegiatan pada tahap Pra-Konstruksi yang diperkirakan menimbulkan dampak
terhadap lingkungan antara lain:
 Pembebasan Lahan;
 Proses perizinan;
 Kegiatan Survey
 Tahap Konstruksi
Kegiatan yang diperkirakan menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan
antara lain:
 Penerimaan dan mobilisasi tenaga kerja;
 Mobilisasi alat-alat dan bahan konstruksi;
 Pematangan lahan;
 Pembangunan bedeng kerja;
 Pembangunan Dermaga;
 Pembangunan sarana penunjang pelabuhan;
 Perubahan guna lahan
 Tahap Paska-Konstruksi
 Komponen kegiatan pada tahap pasca konstruksi yang diperkirakan
menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan antara lain:
 Perubahan tata guna lahan;
 Penerimaan dan mobilisasi tenaga kerja;
 Bongkar muat barang;
 Pembuangan limbah cair dan limbah padat dari kapal berlabuh;
 Pengaruh sosial terhadap penduduk sekitar wilayah lokasi pelabuhan.
 Ciri dampak penting yang positif dan negatif, harus dikemukakan dengan
jelas secara kwantitatif dan matematis dalam arti apakah dampak penting
PENYUSUNAN UKL- UPL PELABUHAN WAMENGKOLI KABUPATEN BUTON TENGAH
Tahun Anggaran 2015
I - 7
tersebut akan berlangsung terus menerus selama kegiatan berlangsung
atau apakah dampak yang satu dengan dampak yang lainnya akan terdapat
hubungan timbal balik.
 Selain dampak penting kegiatan terhadap lingkungan juga diduga dan
dievaluasi dampak lingkungan terhadap proyek.
 Seberapa luas dan dalam intensitas daerah yang akan terkena dampak
penting dari kegiatan ini yang mungkin dapat dinyatakan di dalam peta.
(4) Penyusunan UKL dan UPL
Mengacu pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 2010
tentang Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Hidup (UKL-UPL).
Tahapan kegiatan yang diperkirakan menimbulkan dampak :
 Tahap Pra-Konstruksi;
 Tahap Konstruksi;
 Tahap Pasca Konstruksi/Operasional.
1.7 Identifikasi Pemrakarsa dan Penyusunan Studi
1.7.1 Identitas Pemrakarsa
Nama Pemrakarsa : Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas 1 Baubau
Provinsi Sulawesi Tenggara
Penanggung jawab : Kepala Kantor UPP Kelas 1 Baubau
Jenis Usaha : Pelabuhan Wamengkoli
Alamat Kegiatan : Kampung Wamengkoli Desa Wara Kecamatan Gu
Kabupaten Buton Tengah
1.7.2 Identitas Penyusun
Nama Perusahaan : PT. Bennatin Surya Cipta
Alamat : Jln. Raya Pasar Minggu Km.18 No. 1 Pejaten Jakarta Selatan
Jln. Kalibata Utara Raya No. 39 Jakarta 12740
Telp/Fax : 021-7981047 – 71094101 - 79197959
E-mail : bennagroup@yahoo.com website : www.bennatinsci.com
PENYUSUNAN UKL- UPL PELABUHAN WAMENGKOLI KABUPATEN BUTON TENGAH
Tahun Anggaran 2015
I - 8
1.7.3 Sertifikasi Penyusun
Adapun Kelengkapan Tim Penyusun di dalam kegiatan UKL/UPL Pelabuhan Wamengkoli
Kabupaten Buton Tengah, dapat dilihat pada tabel 1.1 yang merupakan tabel rincian tim penyusun
kegiatan Pengembangan Pelabuhan Wamengkoli Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara.
Tabel 1.1 Kelengkapan Susunan Tenaga Ahli UKL/UPL Pelabuhan Wamengkoli
Kabupaten Buton Tengah Provinsi Sulawesi Tenggara
No. Kualifikasi Pendidikan Posisi SKA/ SKT
Jumlah
(Orang)
Tenaga Ahli (UKL/UPL)
1. Sosial Ahli Sosial Sub Professional 1
2. Biological Ahli Biologi Sub Professional 1
3. T. Lingkungan Ahli Lingkungan A. Muda T. Lingkungan 1
4. T. Planologi
Ahli Perencanaan wilayah Kota dan
Regional
A. Muda T. Planologi 1

More Related Content

What's hot

4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]
4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]
4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]MetaKonten Media Monitoring
 
Permen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambang
Permen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambangPermen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambang
Permen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambangAldrien Ticoalu
 
Efektifitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Sektor Pertambangan Mineral dan Ba...
Efektifitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Sektor Pertambangan Mineral dan Ba...Efektifitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Sektor Pertambangan Mineral dan Ba...
Efektifitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Sektor Pertambangan Mineral dan Ba...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Peraturan Gubernul soal Reklamasi
Peraturan Gubernul soal ReklamasiPeraturan Gubernul soal Reklamasi
Peraturan Gubernul soal ReklamasiSari Kusuma Dewi
 
Bimtek reklamasi 28 juni 2013 -tarwoco [compatibility mode]
Bimtek reklamasi   28 juni 2013 -tarwoco [compatibility mode]Bimtek reklamasi   28 juni 2013 -tarwoco [compatibility mode]
Bimtek reklamasi 28 juni 2013 -tarwoco [compatibility mode]MetaKonten Media Monitoring
 
Penyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana PastambangPenyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana PastambangYusufRiyandi
 
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang MetaKonten Media Monitoring
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Penataan Ruang
 
Stasiun Peralihan Antara (SPA) Sampah
Stasiun Peralihan Antara (SPA) SampahStasiun Peralihan Antara (SPA) Sampah
Stasiun Peralihan Antara (SPA) SampahJoy Irman
 
Peningkatan Efektifitas Kolaborasi Pengawasan Pemerintah Bersama Masyarakat S...
Peningkatan Efektifitas Kolaborasi Pengawasan Pemerintah Bersama Masyarakat S...Peningkatan Efektifitas Kolaborasi Pengawasan Pemerintah Bersama Masyarakat S...
Peningkatan Efektifitas Kolaborasi Pengawasan Pemerintah Bersama Masyarakat S...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Pengelolaan dan Pemantauan LingkunganPengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Pengelolaan dan Pemantauan LingkunganYusufRiyandi
 
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Rizki Darmawan
 
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)Joy Irman
 
Peraturan perundang-undangan-amdal
Peraturan perundang-undangan-amdalPeraturan perundang-undangan-amdal
Peraturan perundang-undangan-amdalFKP2B Cikarang
 
Perencanaan sistem pengelolaan persampahan
Perencanaan sistem pengelolaan persampahanPerencanaan sistem pengelolaan persampahan
Perencanaan sistem pengelolaan persampahanOswar Mungkasa
 

What's hot (20)

4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]
4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]
4 peraturan reklamasi dan pascatambang bimtek redtop [compatibility mode]
 
Permen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambang
Permen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambangPermen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambang
Permen esdm-18-2008 tentang reklamasi dan penutupan tambang
 
Efektifitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Sektor Pertambangan Mineral dan Ba...
Efektifitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Sektor Pertambangan Mineral dan Ba...Efektifitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Sektor Pertambangan Mineral dan Ba...
Efektifitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Sektor Pertambangan Mineral dan Ba...
 
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
 
Mekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan Pascatambang
Mekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan PascatambangMekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan Pascatambang
Mekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan Pascatambang
 
Peraturan Gubernul soal Reklamasi
Peraturan Gubernul soal ReklamasiPeraturan Gubernul soal Reklamasi
Peraturan Gubernul soal Reklamasi
 
Bimtek reklamasi 28 juni 2013 -tarwoco [compatibility mode]
Bimtek reklamasi   28 juni 2013 -tarwoco [compatibility mode]Bimtek reklamasi   28 juni 2013 -tarwoco [compatibility mode]
Bimtek reklamasi 28 juni 2013 -tarwoco [compatibility mode]
 
Studi Kelayakan Tambang: Pengantar
Studi Kelayakan Tambang: PengantarStudi Kelayakan Tambang: Pengantar
Studi Kelayakan Tambang: Pengantar
 
Penyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana PastambangPenyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana Pastambang
 
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang
 
Legal indonesiamining
Legal indonesiaminingLegal indonesiamining
Legal indonesiamining
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
 
Stasiun Peralihan Antara (SPA) Sampah
Stasiun Peralihan Antara (SPA) SampahStasiun Peralihan Antara (SPA) Sampah
Stasiun Peralihan Antara (SPA) Sampah
 
Peningkatan Efektifitas Kolaborasi Pengawasan Pemerintah Bersama Masyarakat S...
Peningkatan Efektifitas Kolaborasi Pengawasan Pemerintah Bersama Masyarakat S...Peningkatan Efektifitas Kolaborasi Pengawasan Pemerintah Bersama Masyarakat S...
Peningkatan Efektifitas Kolaborasi Pengawasan Pemerintah Bersama Masyarakat S...
 
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Pengelolaan dan Pemantauan LingkunganPengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
 
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
Bimbingan Teknis AMDAL UKL UPL dan Izin Lingkungan 17-18 Nov 2106 Tentang Per...
 
Peraturan
PeraturanPeraturan
Peraturan
 
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
 
Peraturan perundang-undangan-amdal
Peraturan perundang-undangan-amdalPeraturan perundang-undangan-amdal
Peraturan perundang-undangan-amdal
 
Perencanaan sistem pengelolaan persampahan
Perencanaan sistem pengelolaan persampahanPerencanaan sistem pengelolaan persampahan
Perencanaan sistem pengelolaan persampahan
 

Viewers also liked

PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB I
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IPERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB I
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IYogga Haw
 
Bab iii pgn sicanang
Bab iii pgn sicanangBab iii pgn sicanang
Bab iii pgn sicanangEka Regar
 
Bab vii pgn sicanang
Bab vii pgn sicanangBab vii pgn sicanang
Bab vii pgn sicanangEka Regar
 
Pemodelan Gelombang menggunakan modul Spectral Waves
Pemodelan Gelombang menggunakan modul Spectral WavesPemodelan Gelombang menggunakan modul Spectral Waves
Pemodelan Gelombang menggunakan modul Spectral Wavesgugum gumbira
 
INFRASTRUKTUR STRATEGIS DI JAWA TIMUR
INFRASTRUKTUR STRATEGIS DI JAWA TIMURINFRASTRUKTUR STRATEGIS DI JAWA TIMUR
INFRASTRUKTUR STRATEGIS DI JAWA TIMURAndi Pranawa
 
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - CONTOH PETA PELABUHAN I
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - CONTOH PETA PELABUHAN IPERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - CONTOH PETA PELABUHAN I
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - CONTOH PETA PELABUHAN IYogga Haw
 
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB VI
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB VIPERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB VI
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB VIYogga Haw
 
Its undergraduate-6924-3104100042-perencanaan detil pembangunan dermaga dan t...
Its undergraduate-6924-3104100042-perencanaan detil pembangunan dermaga dan t...Its undergraduate-6924-3104100042-perencanaan detil pembangunan dermaga dan t...
Its undergraduate-6924-3104100042-perencanaan detil pembangunan dermaga dan t...Syafizal Thaher Syaf
 
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - COVER
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - COVERPERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - COVER
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - COVERYogga Haw
 
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB V
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB VPERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB V
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB VYogga Haw
 
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IV
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IVPERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IV
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IVYogga Haw
 
BAB III METODOLOGI - TRANSPORTASI LAUT
BAB III METODOLOGI - TRANSPORTASI LAUTBAB III METODOLOGI - TRANSPORTASI LAUT
BAB III METODOLOGI - TRANSPORTASI LAUTYogga Haw
 
Kp 414-tahun-2013-ttg-rencana-induk-pelabuhan-nasional
Kp 414-tahun-2013-ttg-rencana-induk-pelabuhan-nasionalKp 414-tahun-2013-ttg-rencana-induk-pelabuhan-nasional
Kp 414-tahun-2013-ttg-rencana-induk-pelabuhan-nasionalYanggi Herdiana
 
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB II
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IIPERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB II
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IIYogga Haw
 
Layout fasilitas pelabuhan belawan
Layout fasilitas pelabuhan belawanLayout fasilitas pelabuhan belawan
Layout fasilitas pelabuhan belawanIrenem16
 
Buku Teknik Kapal Penangkapan Ikan SMK
Buku Teknik Kapal Penangkapan Ikan SMKBuku Teknik Kapal Penangkapan Ikan SMK
Buku Teknik Kapal Penangkapan Ikan SMKAndry Dy
 
BAB I TRANSPORTASI LAUT
BAB I TRANSPORTASI LAUTBAB I TRANSPORTASI LAUT
BAB I TRANSPORTASI LAUTYogga Haw
 
PENGEMBANGAN PELABUHAN PENYEBERANGAN SABUK SELATAN-TENGAH-UTARA SEBAGAI KOMPL...
PENGEMBANGAN PELABUHAN PENYEBERANGAN SABUK SELATAN-TENGAH-UTARA SEBAGAI KOMPL...PENGEMBANGAN PELABUHAN PENYEBERANGAN SABUK SELATAN-TENGAH-UTARA SEBAGAI KOMPL...
PENGEMBANGAN PELABUHAN PENYEBERANGAN SABUK SELATAN-TENGAH-UTARA SEBAGAI KOMPL...Firdaus Albarqoni
 

Viewers also liked (20)

PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB I
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IPERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB I
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB I
 
Bab iii pgn sicanang
Bab iii pgn sicanangBab iii pgn sicanang
Bab iii pgn sicanang
 
Bab vii pgn sicanang
Bab vii pgn sicanangBab vii pgn sicanang
Bab vii pgn sicanang
 
Pemodelan Gelombang menggunakan modul Spectral Waves
Pemodelan Gelombang menggunakan modul Spectral WavesPemodelan Gelombang menggunakan modul Spectral Waves
Pemodelan Gelombang menggunakan modul Spectral Waves
 
INFRASTRUKTUR STRATEGIS DI JAWA TIMUR
INFRASTRUKTUR STRATEGIS DI JAWA TIMURINFRASTRUKTUR STRATEGIS DI JAWA TIMUR
INFRASTRUKTUR STRATEGIS DI JAWA TIMUR
 
Pelindo iv
Pelindo ivPelindo iv
Pelindo iv
 
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - CONTOH PETA PELABUHAN I
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - CONTOH PETA PELABUHAN IPERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - CONTOH PETA PELABUHAN I
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - CONTOH PETA PELABUHAN I
 
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB VI
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB VIPERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB VI
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB VI
 
Its undergraduate-6924-3104100042-perencanaan detil pembangunan dermaga dan t...
Its undergraduate-6924-3104100042-perencanaan detil pembangunan dermaga dan t...Its undergraduate-6924-3104100042-perencanaan detil pembangunan dermaga dan t...
Its undergraduate-6924-3104100042-perencanaan detil pembangunan dermaga dan t...
 
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - COVER
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - COVERPERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - COVER
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - COVER
 
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB V
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB VPERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB V
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB V
 
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IV
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IVPERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IV
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IV
 
Definisi pelabuhan peti kemas
Definisi pelabuhan peti kemasDefinisi pelabuhan peti kemas
Definisi pelabuhan peti kemas
 
BAB III METODOLOGI - TRANSPORTASI LAUT
BAB III METODOLOGI - TRANSPORTASI LAUTBAB III METODOLOGI - TRANSPORTASI LAUT
BAB III METODOLOGI - TRANSPORTASI LAUT
 
Kp 414-tahun-2013-ttg-rencana-induk-pelabuhan-nasional
Kp 414-tahun-2013-ttg-rencana-induk-pelabuhan-nasionalKp 414-tahun-2013-ttg-rencana-induk-pelabuhan-nasional
Kp 414-tahun-2013-ttg-rencana-induk-pelabuhan-nasional
 
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB II
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IIPERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB II
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB II
 
Layout fasilitas pelabuhan belawan
Layout fasilitas pelabuhan belawanLayout fasilitas pelabuhan belawan
Layout fasilitas pelabuhan belawan
 
Buku Teknik Kapal Penangkapan Ikan SMK
Buku Teknik Kapal Penangkapan Ikan SMKBuku Teknik Kapal Penangkapan Ikan SMK
Buku Teknik Kapal Penangkapan Ikan SMK
 
BAB I TRANSPORTASI LAUT
BAB I TRANSPORTASI LAUTBAB I TRANSPORTASI LAUT
BAB I TRANSPORTASI LAUT
 
PENGEMBANGAN PELABUHAN PENYEBERANGAN SABUK SELATAN-TENGAH-UTARA SEBAGAI KOMPL...
PENGEMBANGAN PELABUHAN PENYEBERANGAN SABUK SELATAN-TENGAH-UTARA SEBAGAI KOMPL...PENGEMBANGAN PELABUHAN PENYEBERANGAN SABUK SELATAN-TENGAH-UTARA SEBAGAI KOMPL...
PENGEMBANGAN PELABUHAN PENYEBERANGAN SABUK SELATAN-TENGAH-UTARA SEBAGAI KOMPL...
 

Similar to Bab i

Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdalPihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdalMartheana Kencanawati
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...infosanitasi
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.4 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.4 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.4 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.4 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...infosanitasi
 
01 bab i pendahuluan rev 04
01 bab i pendahuluan rev 0401 bab i pendahuluan rev 04
01 bab i pendahuluan rev 04Eka Nugroho
 
2. PPT PKM - Kerangka ESMF (Saradan).pptx
2. PPT PKM - Kerangka ESMF (Saradan).pptx2. PPT PKM - Kerangka ESMF (Saradan).pptx
2. PPT PKM - Kerangka ESMF (Saradan).pptxsyaniabo
 
04 bab 3 kondisi umum pengelolaan infrastruktur plp rev 210716
04    bab 3 kondisi umum pengelolaan infrastruktur plp rev 21071604    bab 3 kondisi umum pengelolaan infrastruktur plp rev 210716
04 bab 3 kondisi umum pengelolaan infrastruktur plp rev 210716kang apep
 
Pedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS) 2014
Pedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS) 2014Pedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS) 2014
Pedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS) 2014infosanitasi
 
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLHUU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLHWahyu Ojan
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03M Nasution
 
Dokumen_Analisis_Dampak_Lingkungan_AMDAL.pdf
Dokumen_Analisis_Dampak_Lingkungan_AMDAL.pdfDokumen_Analisis_Dampak_Lingkungan_AMDAL.pdf
Dokumen_Analisis_Dampak_Lingkungan_AMDAL.pdfssuser7ee632
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01M Nasution
 
Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunan
Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunanPencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunan
Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunanRiska_21
 
KEBIJAKAN MENERAPKAN PP 46/2016 TENTANG KLHS
KEBIJAKAN MENERAPKAN PP 46/2016 TENTANG KLHSKEBIJAKAN MENERAPKAN PP 46/2016 TENTANG KLHS
KEBIJAKAN MENERAPKAN PP 46/2016 TENTANG KLHSLAKSMI WIJAYANTI
 
Lampiran ii permen 16 th 2012 andal
Lampiran ii permen 16 th 2012 andalLampiran ii permen 16 th 2012 andal
Lampiran ii permen 16 th 2012 andalDewi Hadiwinoto
 
Pedoman Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2014
Pedoman Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2014Pedoman Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2014
Pedoman Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2014infosanitasi
 
Tugas bps3280 21_s15005
Tugas bps3280 21_s15005Tugas bps3280 21_s15005
Tugas bps3280 21_s15005Intan Siagian
 

Similar to Bab i (20)

151703437 tor-ukl-upl-flyover-pdf
151703437 tor-ukl-upl-flyover-pdf151703437 tor-ukl-upl-flyover-pdf
151703437 tor-ukl-upl-flyover-pdf
 
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdalPihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.4 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.4 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.4 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.4 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
 
Contoh rkl
Contoh rklContoh rkl
Contoh rkl
 
Amdal
AmdalAmdal
Amdal
 
01 bab i pendahuluan rev 04
01 bab i pendahuluan rev 0401 bab i pendahuluan rev 04
01 bab i pendahuluan rev 04
 
2. PPT PKM - Kerangka ESMF (Saradan).pptx
2. PPT PKM - Kerangka ESMF (Saradan).pptx2. PPT PKM - Kerangka ESMF (Saradan).pptx
2. PPT PKM - Kerangka ESMF (Saradan).pptx
 
04 bab 3 kondisi umum pengelolaan infrastruktur plp rev 210716
04    bab 3 kondisi umum pengelolaan infrastruktur plp rev 21071604    bab 3 kondisi umum pengelolaan infrastruktur plp rev 210716
04 bab 3 kondisi umum pengelolaan infrastruktur plp rev 210716
 
Pedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS) 2014
Pedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS) 2014Pedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS) 2014
Pedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS) 2014
 
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLHUU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
 
Dokumen_Analisis_Dampak_Lingkungan_AMDAL.pdf
Dokumen_Analisis_Dampak_Lingkungan_AMDAL.pdfDokumen_Analisis_Dampak_Lingkungan_AMDAL.pdf
Dokumen_Analisis_Dampak_Lingkungan_AMDAL.pdf
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
 
Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunan
Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunanPencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunan
Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh proses pembangunan
 
KEBIJAKAN MENERAPKAN PP 46/2016 TENTANG KLHS
KEBIJAKAN MENERAPKAN PP 46/2016 TENTANG KLHSKEBIJAKAN MENERAPKAN PP 46/2016 TENTANG KLHS
KEBIJAKAN MENERAPKAN PP 46/2016 TENTANG KLHS
 
Lampiran ii permen 16 th 2012 andal
Lampiran ii permen 16 th 2012 andalLampiran ii permen 16 th 2012 andal
Lampiran ii permen 16 th 2012 andal
 
Pedoman Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2014
Pedoman Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2014Pedoman Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2014
Pedoman Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2014
 
Tugas bps3280 21_s15005
Tugas bps3280 21_s15005Tugas bps3280 21_s15005
Tugas bps3280 21_s15005
 
Bahan Ajar Teknik Lingkungan.pdf
Bahan Ajar Teknik Lingkungan.pdfBahan Ajar Teknik Lingkungan.pdf
Bahan Ajar Teknik Lingkungan.pdf
 

Bab i

  • 1. PENYUSUNAN UKL- UPL PELABUHAN WAMENGKOLI KABUPATEN BUTON TENGAH Tahun Anggaran 2015 I - 1 1.1 Latar Belakang Dalam sistem transportasi, pelabuhan merupakan suatu simpul dari mata rantai kelancaran muatan angkutan laut dan darat, yang selanjutnya berfungsi sebagai kegiatan peralihan antar moda transport. Pentingnya peran pelabuhan dalam suatu sistem transportasi, mengharuskan setiap pelabuhan memiliki kerangka dasar rencana pengembangan dan pembangunan pelabuhan. Kerangka dasar tersebut tertuang dalam suatu rencana pengembangan tata ruang yang kemudian dijabarkan dalam suatu tahapan pelaksanaan pembangunan jangka pendek, menengah dan panjang. Hal ini diperlukan untuk menjamin kepastian usaha dan pelaksanaan pembangunan pelabuhan yang terencana, terpadu, tepat guna, efisien dan berkesinambungan. Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran, bahwa setiap pelabuhan wajib memiliki Rencana Induk Pelabuhan yang memuat rencana peruntukan wilayah daratan dan wilayah perairan. Untuk menjamin adanya sinkronisasi antara rencana pengembangan pelabuhan dengan rencana pengembangan wilayah, maka dalam penyusunan Rencana Induk Pelabuhan harus memperhatikan rencana tata ruang dan wilayah baik di tingkat kabupaten, kota maupun provinsi. BAB I Pendahuluan
  • 2. PENYUSUNAN UKL- UPL PELABUHAN WAMENGKOLI KABUPATEN BUTON TENGAH Tahun Anggaran 2015 I - 2 Oleh karena Negara Republik Indonesia berupa negara kepulauan yang 2/3 bagian wilayahnya berupa laut. Pada kondisi geografis seperti ini, idealnya, matra transportasi laut mempunyai peran dominan dalam layanan mobilitas orang dan barang, yang saling dukung dengan matra transportasi lainnya (darat dan udara) dalam satu sistim transportasi inter moda. Angkutan laut adalah salah satu bentuk sistem transportasi yang diperlukan untuk menjangkau daerah-daerah yang dibatasi oleh sungai, laut, selat maupun teluk. Dengan angkutan laut, dapat dijangkau daerah-daerah terpencil dan terisolasi yang biasanya juga sarat dengan kemiskinan. Dengan adanya angkutan laut ini, diharapkan dapat dipenuhi kebutuhan transportasi antar daerah yang akan menunjang pembangunan/ perkembangan wilayah yang bersangkutan. Dengan demikian, kegiatan angkutan laut bukanlah merupakan kegiatan yang berdiri sendiri, tapi berkaitan erat dengan aspek-aspek ekonomi dan sosial yang berada dalam jangkuan pelayanan angkutan laut tersebut. Selanjutnya Undang-Undang Rl Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran mengindikasikan perlunya penyediaan infrastruktur pelabuhan sebagai tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi. Pembangunan pelabuhan tersebut harus direncanakan secara tepat, memenuhi persyaratan teknis kepelabuhanan, kelestarian lingkungan, dan memperhatikan keterpaduan intra dan antarmoda transportasi. Oleh karena itu, diperlukan penyusunan studi Upaya Pengelolaan/Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) sebagai bagian dari perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009. Studi UKL dan UPL dititik beratkan pada aspek-aspek sosial ekonomi, budaya dan bio-geo- fisik kimia yang berkaitan dengan rencana kegiatan pembangunan pelabuhan agar dampak negatif penting dari kegiatan pembangunan yang akan timbul dapat ditekan atau bahkan dihilangkan, sedangkan dampak positif penting yang akan terjadi, perlu untuk dikembangkan sehingga pembangunan pelabuhan ini dapat meberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar. 1.2 Maksud dan Tujuan Kegiatan ini diselenggarakan dengan maksud untuk menyediakan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) pelabuhan laut sebagai panduan pengambil kebijakan dalam mengelola lingkungan di pelabuhan dan sekitarnya.
  • 3. PENYUSUNAN UKL- UPL PELABUHAN WAMENGKOLI KABUPATEN BUTON TENGAH Tahun Anggaran 2015 I - 3 1.3 Kegunaan Pengelolaan Lingkungan 1.3.1 Kepentingan Bagi Pemrakarsa 1) Pedoman teknis bagi pemrakarsa dalam melaksanakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup. 2) Terselenggaranya kegiatan yang berwawasan lingkungan dan untuk mendapatkan rekomendasi kelayakan lingkungan sebagai persyaratan dalam pengurusan perizinan. 3) Bahan evaluasi bagi pemrakarsa terhadap pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang dilakukan. 4) Diperolehnya gambaran dampak lingkungan dan pengelolaan, serta pemantauan lingkungan pada rencana pembangunan pelabuhan . 1.3.2 Kepentingan Bagi Instansi 1) Secara institusional merupakan pedoman dalam pemberian izin rencana pembangunan pelabuhan. 2) Sebagai pedoman dalam membantu pengambilan keputusan, perencanaan dan pengelolaan lingkungan dari kegiatan rencana pembangunan pelabuhan. 3) Sebagai instrumen pengikat terhadap pemrakarsa untuk melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan secara terarah, efektif dan efisien. 1.3.3 Kepentingan Bagi Masyarakat 1) Upaya pengelolaan dan pemantauan yang dilakukan oleh rencana pembangunan pelabuhan, sehingga memberi perlindungan kepada masyarakat sekitar, terhadap dampak lingkungannya. 2) Dapat mengetahui rencana pembangunan pelabuhan didaerahnya sehingga dapat mempersiapkan diri, dan ikut serta dalam mengontrol/pengawasan dampak lingkungan yang mungkin terjadi. 1.4 Unsur Lingkungan yang Sensitif 1) Unsur lingkungan yang sensitif terhadap kegiatan pembangunan pelabuhan meliputi kelompok masyarakat yang berada disekitar kegiatan. 2) Lingkungan ekosistem penerima limbah kegiatan, baik udara dan kebisingan, air maupun ruang, tanah dan lahan, serta flora dan fauna di sekitar kegiatan pelabuhan.
  • 4. PENYUSUNAN UKL- UPL PELABUHAN WAMENGKOLI KABUPATEN BUTON TENGAH Tahun Anggaran 2015 I - 4 1.5 Peraturan Perundang-Undangan Beberapa dasar hukum yang melandasi kegiatan ini secara operasional dan substansial antara lain adalah :  Undang-undang RI No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara antara lain mengamanatkan penyusunan anggaran dengan menggunakan pendekatan perspektif;  Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran;  Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 Tentang Penataan Ruang;  Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;  Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;  Peraturan Pemerintah No.61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan;  Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan;  Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 11 Tahun 2006 Tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL);  Peraturan Menteri Perhubungan No. KM. 31 Tahun 2006 tentang Pedoman dan Proses Perencanaan di lingkungan Departemen Perhubungan;  Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 2010 tentang Upaya Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Dan Pemantauan;  Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun 2010 Tentang Dokumen Lingkungan Hidup Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Telah Memiliki Izin Usaha Dan/Atau Kegiatan Tetapi Belum Memiliki Dokumen Lingkungan HidupLingkungan Hidup;  Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup;  Peraturan Pemerintah No.41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara;  Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan;  Peraturan Pemerintah Kesehatan Republik Indonesia No. 416 Tahun 1990 tentang Air Laut;  Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004 tentang Air Laut (Lampiran I Plankton dan Benthos).
  • 5. PENYUSUNAN UKL- UPL PELABUHAN WAMENGKOLI KABUPATEN BUTON TENGAH Tahun Anggaran 2015 I - 5 1.6 Indikator Keluaran dan Keluaran (a) Indikator Keluaran (Kualitatif) (1) Tersusunnya dokumen UKL/UPL Pelabuhan Wamengkoli Kabupaten Buton Tengah Provinsi Sulawesi Tenggara; (2) Tersusunnya data rona awal lingkungan di sekitar lokasi pelabuhan; (3) Tersedianya dokumen UKL/UPL sebagai pedoman bagi pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan diwilayah perencanaan pembangunan pelabuhan; (4) Hasil pekerjaan yang telah dievaluasi oleh direktorat teknis secara bertahap yang dituangkan kedalam berita acara evaluasi teknis dan telah dilakukan perbaikan secara sistematis berdasarkan tahap laporan hasil survey dan hasil laporan akhir telah mendapatkan rekomendasi/ persetujuan UKL/ UPL dari komisi/ instansi penilai lingkungan hidup. Berdasarkan itu, maka laporan dapat disampaikan secara tertulis kepada Kuasa Pengguna Anggaran/ Pejabat Pembuat Komitmen. (b) Keluaran (Kuantitatif) Kegiatan Studi Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL- UPL) Pembangunan Pelabuhan Laut dilaksanakan dengan : (1) Metode Indentifikasi Dampak Metode identifikasi dampak yang dapat digunakan untuk melaksanakan studi ini ada 3 (tiga) hal yaitu:  Metode bagan Aliran (Flow Chart)  Daftar Uji (Cheklist)  Metode Matrik Dua Dimensi (2) Metode Pengumpulan dan Analisis Data Metode pengumpulan data yang dapat digunakan antara lain studi kepustakaan, studi lapangan, pengamatan dan pencatatan data, wawancara bebas maupun dengan penyebaran angket/kuesioner tersusun. Komponen lingkungan yang dikumpulkan dan dianalisis datanya adalah :  Komponen Fisika – Kimia  Tanah  Hidrologi  Kualitas Udara Ambien dan Tingkat Kebisingan  Komponen Biologi  Komponen Sosial, Ekonomi, dan Budaya
  • 6. PENYUSUNAN UKL- UPL PELABUHAN WAMENGKOLI KABUPATEN BUTON TENGAH Tahun Anggaran 2015 I - 6 (3) Metode Prediksi dan Penentuan Dampak Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam Prediksi dan Evaluasi Dampak ini harus mencakup antara lain:  Hubungan sebab akibat antara kegiatan proyek pada tiap tahapan (Pra- Konstruksi, Konstruksi dan Pasca Konstruksi) dengan lingungan hidup,dampak positif dan dampak negatif yang mungkin timbul, serta rekomendasi dan solusi pemecahan masalah lingkungan.  Tahap Pra-Konstruksi Kegiatan pada tahap Pra-Konstruksi yang diperkirakan menimbulkan dampak terhadap lingkungan antara lain:  Pembebasan Lahan;  Proses perizinan;  Kegiatan Survey  Tahap Konstruksi Kegiatan yang diperkirakan menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan antara lain:  Penerimaan dan mobilisasi tenaga kerja;  Mobilisasi alat-alat dan bahan konstruksi;  Pematangan lahan;  Pembangunan bedeng kerja;  Pembangunan Dermaga;  Pembangunan sarana penunjang pelabuhan;  Perubahan guna lahan  Tahap Paska-Konstruksi  Komponen kegiatan pada tahap pasca konstruksi yang diperkirakan menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan antara lain:  Perubahan tata guna lahan;  Penerimaan dan mobilisasi tenaga kerja;  Bongkar muat barang;  Pembuangan limbah cair dan limbah padat dari kapal berlabuh;  Pengaruh sosial terhadap penduduk sekitar wilayah lokasi pelabuhan.  Ciri dampak penting yang positif dan negatif, harus dikemukakan dengan jelas secara kwantitatif dan matematis dalam arti apakah dampak penting
  • 7. PENYUSUNAN UKL- UPL PELABUHAN WAMENGKOLI KABUPATEN BUTON TENGAH Tahun Anggaran 2015 I - 7 tersebut akan berlangsung terus menerus selama kegiatan berlangsung atau apakah dampak yang satu dengan dampak yang lainnya akan terdapat hubungan timbal balik.  Selain dampak penting kegiatan terhadap lingkungan juga diduga dan dievaluasi dampak lingkungan terhadap proyek.  Seberapa luas dan dalam intensitas daerah yang akan terkena dampak penting dari kegiatan ini yang mungkin dapat dinyatakan di dalam peta. (4) Penyusunan UKL dan UPL Mengacu pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 2010 tentang Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL). Tahapan kegiatan yang diperkirakan menimbulkan dampak :  Tahap Pra-Konstruksi;  Tahap Konstruksi;  Tahap Pasca Konstruksi/Operasional. 1.7 Identifikasi Pemrakarsa dan Penyusunan Studi 1.7.1 Identitas Pemrakarsa Nama Pemrakarsa : Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas 1 Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara Penanggung jawab : Kepala Kantor UPP Kelas 1 Baubau Jenis Usaha : Pelabuhan Wamengkoli Alamat Kegiatan : Kampung Wamengkoli Desa Wara Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah 1.7.2 Identitas Penyusun Nama Perusahaan : PT. Bennatin Surya Cipta Alamat : Jln. Raya Pasar Minggu Km.18 No. 1 Pejaten Jakarta Selatan Jln. Kalibata Utara Raya No. 39 Jakarta 12740 Telp/Fax : 021-7981047 – 71094101 - 79197959 E-mail : bennagroup@yahoo.com website : www.bennatinsci.com
  • 8. PENYUSUNAN UKL- UPL PELABUHAN WAMENGKOLI KABUPATEN BUTON TENGAH Tahun Anggaran 2015 I - 8 1.7.3 Sertifikasi Penyusun Adapun Kelengkapan Tim Penyusun di dalam kegiatan UKL/UPL Pelabuhan Wamengkoli Kabupaten Buton Tengah, dapat dilihat pada tabel 1.1 yang merupakan tabel rincian tim penyusun kegiatan Pengembangan Pelabuhan Wamengkoli Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara. Tabel 1.1 Kelengkapan Susunan Tenaga Ahli UKL/UPL Pelabuhan Wamengkoli Kabupaten Buton Tengah Provinsi Sulawesi Tenggara No. Kualifikasi Pendidikan Posisi SKA/ SKT Jumlah (Orang) Tenaga Ahli (UKL/UPL) 1. Sosial Ahli Sosial Sub Professional 1 2. Biological Ahli Biologi Sub Professional 1 3. T. Lingkungan Ahli Lingkungan A. Muda T. Lingkungan 1 4. T. Planologi Ahli Perencanaan wilayah Kota dan Regional A. Muda T. Planologi 1