SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
BAB I
PENGENALAN ALGORITMA
1. Tujuan Pembelajaran
a. mahasiswa akan mampu Menjelaskan definisi algoritma dan pembuatan
algoritma
2. Deskripsi umum
3. Penyajian
3.1. BAHASA PEMROGRAMAN
3.1.1. Bahasa (language) Adalah suatu sistim untuk berkomunikasi. Bahasa
tertulis menggunakan simbol (yaitu huruf) untuk membentuk kata. Dalam ilmu
komputer,bahasa manusia disebut bahasa alamiah (natural languages), dimana
komputer tidak bisa memahaminya, sehingga diperlukan suatu bahasa komputer.
3.1.2. Bahasa pemrograman (programming language)
Program merupakan sekumpulan instruksi yang merupakan penyelesaian
masalah. Program ‘dimasukkan’ kedalam komputer, komputer mengerjakan
instruksi-instruksi di dalam program tersebut, lalu memberikan hasil atau keluaran
yang diinginkan. Agar program dapat dilaksanakan oleh komputer, program
tersebut harus ditulis dalam suatu bahasa yang dimengerti oleh komputer. Karena
komputer adalah mesin maka program harus ditulis dalam bahasa yang khusus
dibuat untuk berkomunikasi dengan komputer. Bahasa komputer yang digunakan
dalam menulis program dinamakan bahasa pemrograman.
Jadi bahasa pemrograman yaitu kumpulan perintah-perintah bermakna,
berstruktur tertentu (syntax) yang dapat dimengerti komputer yang berguna
didalam penyelesaian masalah.
Dalam pengertian luas pemrograman meliputi seluruh kegiatan yang tercakup
dalam : Pembuatan program, termasuk analisis kebutuhan (requirement's
analysis), Keseluruhan tahapan dalam perencanaan (planning) , perancangan
(design) dan pewujudannya (implementation).
Dalam pengertian yang lebih sempit, pemrograman merupakan :
 Pengkodean (coding atau program writing = penulisan program)
 Pengujiannya (testing) berdasarkan rancangan tertentu.
Pemahaman yang lebih sempit ini sering digunakan dalam pembuatan
program – program terapan komersial yang membedakan antara system analyst
yang bertanggung jawab dalam menganalisa kebutuhan, perencanaan dan
perancangan program dengan pemrogram (programmer) yang bertugas membuat
kode program dan menguji kebenaran program.
Pemrograman berkaitan dengan komputer, yang digunakan untuk membantu
menyelesaikan persoalan.
• Strategi penyelesaian masalah oleh komputer mesti ditanamkan pada mesin
tersebut oleh manusia melalui suatu program oleh suatu bahasa pemrograman.
• Untuk menghasilkan program, manusia mesti mengunakan paradigma yang
memiliki prioritas dan keterbatasan. Program merupakan pernyatan yang disusun
menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah yang disusun secara
logis dan sistematis untuk menyelesaikan masalah.
• Bahasa pemrograman adalah prosedur penulisan program, umumnya terdiri dari
3 faktor utama:
 Sintaks, merupakan aturan penulisan bahasa pemrograman.
 Semantik, adalah arti atau maksud yang terkandung pada statemen.
 Kebenaran logika, adalah berhubungan benar tidaknya urutan statemen.
Produk yang dihasilkan oleh seorang pemrogram adalah program dengan
rancangan benar (metodologis & sistematis) yang dapat dieksekusi oleh mesin,
berfungsi dengan benar, sanggup melayani segala kemungkinan masukan dan
didukung dengan adanya dokumentasi.
3.1.3. GENERASI BAHASA PEMROGRAMAN
a. Generasi Pertama : BAHASA MESIN
Bahasa mesin adalah bahasa internal komputer yang mengeksekusi secara
langsung tanpa terjemahan (translation). Disebut generasi pertama karena
merupakan jenis yang paling awal dikembangkan: tahun 1940-an dan awal
1950-an semua program harus dikodekan dalam bahasa mesin. Pemrograman
dalam bahasa mesin :
 Akan menyita waktu dan kondusif untuk membuat kesalahan
 Berbeda untuk setiap jenis komputer, sehingga bergantung pada komputer
dan tidak standar
Semua program harus ada dalam bahasa mesin agar dapat dieksekusi,
sehingga bahasa lain yang ditulis programer perlu diterjemahkan oleh
komputer ke bahasa mesin untuk eksekusi.
b. Generasi Kedua : BAHASA ASSEMBLY
Penggunaan komputer secara komersial tahun 1950-an mengakibatkan
dikembangkannya bahasa assembly, Ciri-Ciri bahasa assembly :
 Kode ditandai dengan nama yang mudah diingat seperti ADD, SUB, dan
MULT
 Alamat penyimpanan (storage addresses) nyata di mana data ditempatkan
dapat didefinisikan dengan nama-nama seperti AMT1 dan AMT2 untuk
memudahkan rujukan
 Bahasa assembly sangat menyerupai bahasa mesin, sehingga untuk
menjadi programmer bahasa assembly yang cakap kita harus memahami
arsitektur mesin, yakni bagaimana mesin itu secara fisik memproses data.
Sama seperti bahasa mesin, bahasa assembly tergantung komputer (tidak
portable). Untuk menerjemahkan kode-kode diperlukan program khusus yang
disebut ASSEMBLER. Bahasa assembly masih digunakan karena begitu mirip
dengan bahasa mesin dengan kode yang sangat efisien Untuk membuat system
software lebih disukai menggunakan bahasa assembly karena sangat efisiean
dalam penggunaan komputer (butuh memori yang kecil)
c. Generasi Ketiga : Bahasa Tingkat Tinggi
Penggunaan komputer dalam bisnis berkembang sangat dramatis pada tahun
1950- an. Bahasa mesin dan assembly terlalu sulit, sehingga muncul third-
generation languages (3GLs) yang lebih mudah untuk program dan portable.
Disebut tingkat tinggi karena mudah dipelajari & program tingkat-tinggi
memerlukan proses penerjemahan oleh komputer yang sangat rumit yang
disebut COMPILER atau INTERPRETER Seperti generasi pendahulunya
1GL dan 2GL, 3GL disebut bahasa prosedural (4GL dan 5GL disebut
bahasa nonprosedural), yakni program harus menentukan kumpulan
instruksi yang tepat yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan
Contoh bahasa tingkat-tinggi :
 FORTRAN (FORmula TRANslator)
 Cobol
 Pascal
 BASIC
 MODULA-2
 ADA
 Object-oriented programming language
Bahasa C disebut bahasa “tingkat-menengah” karena format instruksinya dengan
bahasa tingkat-tinggi sekaligus bisa berinteraksi langsung dengan hardware.
d. Generasi Keempat
Ciri-ciri :
 Mudah untuk dipelajari dan dipahami.
 Tepat untuk pengaksesan database
 Memfokuskan pada memaksimalkan produktivitas manusia dari pada
minimisasi waktu computer
 Nonprosedural
 Tersedia dalam software paket yang dapat digunakan untuk
mengembangkan aplikasi yang diinginkan
Contoh: Query language seperti SQL (structured query language), QBE
(query-by-example) dan INTELLECT, Report generator.
3.1.4. PENERJEMAH BAHASA PEMROGRAMAN
Untuk menterjemahkan bahasa pemrograman yang kita tulis maka diperlukan
Compiler & Interpreter.
a. Compiler adalah suatu program yang menterjemahkan bahasa program
(source code) ke dalam bahasa objek (object code) secara keseluruhan
program.
b. Interpreter berbeda dengan compiler, Interpreter menganalisis dan
mengeksekusi setiap baris dari program tanpa melihat program secara
keseluruhan. Keuntungan dari Interpreter adalah dalam eksekusi yang bisa
dilakukan dengan segera. Tanpa melalui tahap kompilasi, untuk alasan ini
interpreter digunakan pada saat pembuatan program berskala besar.
Compiler memerlukan waktu untuk membuat suatu program yang dapat
dieksekusi oleh komputer. Tetapi, program yang diproduksi oleh Compiler bisa
berjalan lebih cepat dibandingkan dengan yang diproduksi oleh Interpreter, dan
bersifat independen.
C. Perbedaan Interpreter dan Compiler
3.2. ALGORITMA
3.2.1. Definisi Algoritma
Algoritma berasal dari kata algoris dan ritmis yang pertama kali
diungkapkan oleh Abu Ja’far Mohammad Ibn Musa Al Khowarizmi (825M)
dalam buku Al-Jabr Wa-al Muqobla. Dalam pemrograman algortima berarti suatu
metode khusus yang tepat dan terdiri dari serangkaian langkah-langkah yang
terstruktur dan dituliskan secara sistematis yang akan dikerjakan untuk
menyelesaikan masalah dengan bantuan komputer. Langkah-langkah tersebut
harus logis ini berarti nilai kebenarannya harus dapat di tentukan, benar atau
salah. Langah-langkah yang tidak benar dapat memberikan hasil yang salah.
Secara sederhanya algoritma dapat didefinisikan urutan langkah-langkah
logis , penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis. Kata logis berarti
bahwa nilai kebenarannya harus dapat ditentukan, benar atau salah. Langkah-
langkah yang tidak benar dapat memberikan hasil yang salah. Algorithma
merupakan jantung ilmu komputer atau informatika tetapi algoritma tidak selalu
identik dengan ilmu komputer saja. Dalam kehidupan sehari-hari banyak terdapat
proses yang digambarkan dalam suatu algorithma.
 Contoh 1:
Resep masakan/membuat kue : (resep kue), membuat pakaian (pola
pakaian), merakit mobil (panduan merakit).
 Contoh 2 :
Misalkan terdapat dua buah gelas, gelas A dan gelas B. Gelas A berisi air
berwarna merah dan gelas B berisi air berwarna biru, kita ingin
menukarkan isi air kedua gelas tersebut, sehingga gelas A berisi air
berwarna biru dan gelas B berisi air berwarna merah.
Algoritma Tukar_Isi_Gelas :
 Tuangkan air dari gelas A ke gelas B
 Tuangkan air dari gelas B ke gelas A
Logis, karena yang terjadi bukan pertukaran tetapi percampuran
antara air di gelas A dengan air di gelas B. Sehingga algoritma
Tukar_Isi_Gelas diatas salah. Dari permasalahan diatas algoritma yang
benar adalah bahwa untuk menukarkan isi air pada gelas A dengan isi air
pada gelas B maka dibutuhkan sebuah gelas bantuan yang dipakai untuk
menampung salah satu air dalam gelas tersebut misalkan gelas C.
Sehingga algoritma yang benar dari permasalah diatas adalah :
Algoritma Tukar_Isi_Gelas
 Tuangkan air dari gelas A ke gelas C
 Tuangkan air dari gelas B ke gelas A
 Tuangkan air dari gelas C ke gelas B
Proses pertukaran :
 Tuangkan air dari gelas A ke gelas C
A B C
 Tuangkan air dari gelas B ke gelas A
A B C
 Tuangkan air dari gelas C ke gelas B
A B C
 Keadaan setelah pertukaran
A B C
Sekarang algoritma Tukar_Isi_Gelas diatas sudah diperbaiki, sehingga isi air pada
gelas A dan isi air pada gelas B dapat dipertukarkan dengan benar.
Tahap pemecahan masalah adalah Proses dari masalah hingga terbentuk
suatu algoritma. Tahap implementasi adalah proses penerapan algoritma hingga
menghasilkan solusi. Solusi yang dimaksud adalah suatu program yang
merupakan implementasi dari algoritma yang disusun.
 Contoh 3 :
Jika seseorang ingin mengirim surat kepada kenalannya ditempat lain, langkah
yang harus dilakukan adalah:
 Menulis surat
 Surat dimasukkan kedalam amplop tertutup
 Amplop ditempeli perangko secukupnya.
 Pergi keKantor Pos terdeka tuntuk mengirimkannya
Dalam bidang komputer, algoritma sangat diperlukan dalam menyelesaikan
berbagai masalah pemrograman, terutama dalam komputasi numeris. Tanpa
algoritma yang dirancang baik maka proses pemrograman akan menjadi salah,
rusak, atau lambat dan tidak efisien.
3.2.2. CIRI-CIRI ALGORITMA YANG BAIK.
a. Tepat sasaran : memenuhi spesifikasi pekerjaan dan bekerja sesuai tujuan
b. Algortima ditulis dengan format yang mudah dipahami dan mudah
diimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman ( Flexible dan portable
) :
 Flexible untuk dikembangkan lebih lanjut
 Portable untuk digunakan pada berbagai sistem dan mesin
c. Bersih dari kesalahan sistem ataupun lojik
d. Efektif : setiap langkah harus sederhana sehingga dapat dikerjakan dalam
sejumlah waktu yang masuk akal.
e. Algortima ditulis dengan bahasa yang standar secara sistematis dan rapi
sehingga tidak menimbulkan arti ganda (ambiguous).
f. Semua proses dalam algoritma harus berakhir setelah sejumlah langkah
dilakukan.
g. Algoritma memiliki logika perhitungan atau metode yang tepat dalam
menyelesaikan masalah.
3.2.3. ATURAN PENULISAN TEKS ALGORITMA
Ada dua cara penulisan Algoritma, yaitu :
a. Uraian deskriftif, Menggunakan bagan-bagan/symbol-simbol tertentu
seperti Diagram Alir (Flowchart)
b. Menggunakan kata-kata atau kalimat yang mirip dengan bahasa
pemrograman yaitu Psudo Code

More Related Content

What's hot

Teknik kompilasi
Teknik kompilasi Teknik kompilasi
Teknik kompilasi Mr. FM
 
Tm teknik kompilasi juni 2013
Tm   teknik kompilasi juni 2013Tm   teknik kompilasi juni 2013
Tm teknik kompilasi juni 2013Ratzman III
 
Pendahuluan teknik kompilasi session 1
Pendahuluan teknik kompilasi session 1Pendahuluan teknik kompilasi session 1
Pendahuluan teknik kompilasi session 1adhifatra agussalim
 
Bahan ajar-dasar-pemrograman
Bahan ajar-dasar-pemrogramanBahan ajar-dasar-pemrograman
Bahan ajar-dasar-pemrogramanAndri Yanto
 
Pengantar algoritma & pemrograman komputer
Pengantar algoritma & pemrograman komputerPengantar algoritma & pemrograman komputer
Pengantar algoritma & pemrograman komputerMateri Kuliah Online
 
Abidzar gifari 1610530218 s1 ti d
Abidzar gifari 1610530218 s1 ti dAbidzar gifari 1610530218 s1 ti d
Abidzar gifari 1610530218 s1 ti dAbidzar_Gifari
 
Pertemuan 3 pemrograman dasar
Pertemuan 3 pemrograman dasarPertemuan 3 pemrograman dasar
Pertemuan 3 pemrograman dasarDisma Ariyanti W
 
Laporan praktikum 1 pendahuluan
Laporan praktikum 1 pendahuluanLaporan praktikum 1 pendahuluan
Laporan praktikum 1 pendahuluanFaisal Mujib
 
Generasi bhs pemrograman.ppt
Generasi bhs pemrograman.pptGenerasi bhs pemrograman.ppt
Generasi bhs pemrograman.pptgea prima
 
Compiler dan Interpreter
Compiler dan InterpreterCompiler dan Interpreter
Compiler dan InterpreterMukti Pasta
 
Unm tki1-kb3-ppt1-alur logika pemrograman komputer
Unm tki1-kb3-ppt1-alur logika pemrograman komputer Unm tki1-kb3-ppt1-alur logika pemrograman komputer
Unm tki1-kb3-ppt1-alur logika pemrograman komputer Hairil Rahman
 
Sejarah dan perkembangan bahasa pemrograman
Sejarah dan perkembangan bahasa pemrogramanSejarah dan perkembangan bahasa pemrograman
Sejarah dan perkembangan bahasa pemrogramanMRRidlo
 
Pengantar algoritma dan pemrograman
Pengantar algoritma dan pemrogramanPengantar algoritma dan pemrograman
Pengantar algoritma dan pemrogramanMAFauzan
 
Algorithm i kelompok switch
Algorithm i kelompok switchAlgorithm i kelompok switch
Algorithm i kelompok switchAhmad Exca
 

What's hot (17)

Teknik kompilasi
Teknik kompilasi Teknik kompilasi
Teknik kompilasi
 
Tm teknik kompilasi juni 2013
Tm   teknik kompilasi juni 2013Tm   teknik kompilasi juni 2013
Tm teknik kompilasi juni 2013
 
Pendahuluan teknik kompilasi session 1
Pendahuluan teknik kompilasi session 1Pendahuluan teknik kompilasi session 1
Pendahuluan teknik kompilasi session 1
 
Bahan ajar-dasar-pemrograman
Bahan ajar-dasar-pemrogramanBahan ajar-dasar-pemrograman
Bahan ajar-dasar-pemrograman
 
Pengantar algoritma & pemrograman komputer
Pengantar algoritma & pemrograman komputerPengantar algoritma & pemrograman komputer
Pengantar algoritma & pemrograman komputer
 
Bahasa c
Bahasa cBahasa c
Bahasa c
 
Abidzar gifari 1610530218 s1 ti d
Abidzar gifari 1610530218 s1 ti dAbidzar gifari 1610530218 s1 ti d
Abidzar gifari 1610530218 s1 ti d
 
Struktur compiler session 4
Struktur compiler session 4Struktur compiler session 4
Struktur compiler session 4
 
Pertemuan 3 pemrograman dasar
Pertemuan 3 pemrograman dasarPertemuan 3 pemrograman dasar
Pertemuan 3 pemrograman dasar
 
Laporan praktikum 1 pendahuluan
Laporan praktikum 1 pendahuluanLaporan praktikum 1 pendahuluan
Laporan praktikum 1 pendahuluan
 
flowchart
flowchartflowchart
flowchart
 
Generasi bhs pemrograman.ppt
Generasi bhs pemrograman.pptGenerasi bhs pemrograman.ppt
Generasi bhs pemrograman.ppt
 
Compiler dan Interpreter
Compiler dan InterpreterCompiler dan Interpreter
Compiler dan Interpreter
 
Unm tki1-kb3-ppt1-alur logika pemrograman komputer
Unm tki1-kb3-ppt1-alur logika pemrograman komputer Unm tki1-kb3-ppt1-alur logika pemrograman komputer
Unm tki1-kb3-ppt1-alur logika pemrograman komputer
 
Sejarah dan perkembangan bahasa pemrograman
Sejarah dan perkembangan bahasa pemrogramanSejarah dan perkembangan bahasa pemrograman
Sejarah dan perkembangan bahasa pemrograman
 
Pengantar algoritma dan pemrograman
Pengantar algoritma dan pemrogramanPengantar algoritma dan pemrograman
Pengantar algoritma dan pemrograman
 
Algorithm i kelompok switch
Algorithm i kelompok switchAlgorithm i kelompok switch
Algorithm i kelompok switch
 

Similar to ALGORITMA PENGENALAN

1.adp dasar-dasar algoritma
1.adp dasar-dasar algoritma1.adp dasar-dasar algoritma
1.adp dasar-dasar algoritmaHardini_HD
 
1 adp dasar-dasar algoritma
1   adp dasar-dasar algoritma1   adp dasar-dasar algoritma
1 adp dasar-dasar algoritmaAvenzz Venzz
 
1 adp dasar-dasar algoritma
1   adp dasar-dasar algoritma1   adp dasar-dasar algoritma
1 adp dasar-dasar algoritmaFisma Ananda
 
01 komponen dasar komputer (1)
01 komponen dasar komputer (1)01 komponen dasar komputer (1)
01 komponen dasar komputer (1)adi yusuf
 
technik kompilasi
technik kompilasitechnik kompilasi
technik kompilasimastnie
 
dasar-dasar pemrograman
dasar-dasar pemrogramandasar-dasar pemrograman
dasar-dasar pemrogramanReza Optoriter
 
Pengantar Pemrograman Dasar dan kosep dasar
Pengantar Pemrograman Dasar dan kosep dasarPengantar Pemrograman Dasar dan kosep dasar
Pengantar Pemrograman Dasar dan kosep dasarAndiChristian3
 
Kegiatan belajar 1 flowchart
Kegiatan belajar 1 flowchartKegiatan belajar 1 flowchart
Kegiatan belajar 1 flowchartSyaiful Ahdan
 
Abidzar gifari 1610530218 s1 ti d
Abidzar gifari 1610530218 s1 ti dAbidzar gifari 1610530218 s1 ti d
Abidzar gifari 1610530218 s1 ti dAbidzar_Gifari
 
makalah tentang algoritma lengkap
makalah tentang algoritma lengkapmakalah tentang algoritma lengkap
makalah tentang algoritma lengkapLela Warni
 
Logika algoritma dan pemograman
Logika algoritma dan pemogramanLogika algoritma dan pemograman
Logika algoritma dan pemogramandiran rahmat
 
ALOGARITMA
ALOGARITMAALOGARITMA
ALOGARITMAarstwn
 
Sekilas tentang c
Sekilas tentang cSekilas tentang c
Sekilas tentang cDyes Wirok
 

Similar to ALGORITMA PENGENALAN (20)

1.adp dasar-dasar algoritma
1.adp dasar-dasar algoritma1.adp dasar-dasar algoritma
1.adp dasar-dasar algoritma
 
1 adp dasar-dasar algoritma
1   adp dasar-dasar algoritma1   adp dasar-dasar algoritma
1 adp dasar-dasar algoritma
 
1 adp dasar-dasar algoritma
1   adp dasar-dasar algoritma1   adp dasar-dasar algoritma
1 adp dasar-dasar algoritma
 
01 komponen dasar komputer (1)
01 komponen dasar komputer (1)01 komponen dasar komputer (1)
01 komponen dasar komputer (1)
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
technik kompilasi
technik kompilasitechnik kompilasi
technik kompilasi
 
dasar-dasar pemrograman
dasar-dasar pemrogramandasar-dasar pemrograman
dasar-dasar pemrograman
 
Definisi Algoritma
Definisi AlgoritmaDefinisi Algoritma
Definisi Algoritma
 
Pengantar Pemrograman Dasar dan kosep dasar
Pengantar Pemrograman Dasar dan kosep dasarPengantar Pemrograman Dasar dan kosep dasar
Pengantar Pemrograman Dasar dan kosep dasar
 
Kegiatan belajar 1 flowchart
Kegiatan belajar 1 flowchartKegiatan belajar 1 flowchart
Kegiatan belajar 1 flowchart
 
Abidzar gifari 1610530218 s1 ti d
Abidzar gifari 1610530218 s1 ti dAbidzar gifari 1610530218 s1 ti d
Abidzar gifari 1610530218 s1 ti d
 
makalah tentang algoritma lengkap
makalah tentang algoritma lengkapmakalah tentang algoritma lengkap
makalah tentang algoritma lengkap
 
Algoritma 1 pertemuan 1
Algoritma 1 pertemuan 1Algoritma 1 pertemuan 1
Algoritma 1 pertemuan 1
 
Tahap pemrograman
Tahap pemrogramanTahap pemrograman
Tahap pemrograman
 
Tahap pemrograman
Tahap pemrogramanTahap pemrograman
Tahap pemrograman
 
Logika algoritma dan pemograman
Logika algoritma dan pemogramanLogika algoritma dan pemograman
Logika algoritma dan pemograman
 
Tahap pemrograman
Tahap pemrogramanTahap pemrograman
Tahap pemrograman
 
ALOGARITMA
ALOGARITMAALOGARITMA
ALOGARITMA
 
Sekilas tentang c
Sekilas tentang cSekilas tentang c
Sekilas tentang c
 
Chapter 2 - Konsep Dasar Algoritma.pptx
Chapter 2 - Konsep Dasar Algoritma.pptxChapter 2 - Konsep Dasar Algoritma.pptx
Chapter 2 - Konsep Dasar Algoritma.pptx
 

Recently uploaded

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

ALGORITMA PENGENALAN

  • 1. BAB I PENGENALAN ALGORITMA 1. Tujuan Pembelajaran a. mahasiswa akan mampu Menjelaskan definisi algoritma dan pembuatan algoritma 2. Deskripsi umum 3. Penyajian 3.1. BAHASA PEMROGRAMAN 3.1.1. Bahasa (language) Adalah suatu sistim untuk berkomunikasi. Bahasa tertulis menggunakan simbol (yaitu huruf) untuk membentuk kata. Dalam ilmu komputer,bahasa manusia disebut bahasa alamiah (natural languages), dimana komputer tidak bisa memahaminya, sehingga diperlukan suatu bahasa komputer. 3.1.2. Bahasa pemrograman (programming language) Program merupakan sekumpulan instruksi yang merupakan penyelesaian masalah. Program ‘dimasukkan’ kedalam komputer, komputer mengerjakan instruksi-instruksi di dalam program tersebut, lalu memberikan hasil atau keluaran yang diinginkan. Agar program dapat dilaksanakan oleh komputer, program tersebut harus ditulis dalam suatu bahasa yang dimengerti oleh komputer. Karena komputer adalah mesin maka program harus ditulis dalam bahasa yang khusus dibuat untuk berkomunikasi dengan komputer. Bahasa komputer yang digunakan dalam menulis program dinamakan bahasa pemrograman. Jadi bahasa pemrograman yaitu kumpulan perintah-perintah bermakna, berstruktur tertentu (syntax) yang dapat dimengerti komputer yang berguna didalam penyelesaian masalah. Dalam pengertian luas pemrograman meliputi seluruh kegiatan yang tercakup dalam : Pembuatan program, termasuk analisis kebutuhan (requirement's analysis), Keseluruhan tahapan dalam perencanaan (planning) , perancangan (design) dan pewujudannya (implementation). Dalam pengertian yang lebih sempit, pemrograman merupakan :  Pengkodean (coding atau program writing = penulisan program)
  • 2.  Pengujiannya (testing) berdasarkan rancangan tertentu. Pemahaman yang lebih sempit ini sering digunakan dalam pembuatan program – program terapan komersial yang membedakan antara system analyst yang bertanggung jawab dalam menganalisa kebutuhan, perencanaan dan perancangan program dengan pemrogram (programmer) yang bertugas membuat kode program dan menguji kebenaran program. Pemrograman berkaitan dengan komputer, yang digunakan untuk membantu menyelesaikan persoalan. • Strategi penyelesaian masalah oleh komputer mesti ditanamkan pada mesin tersebut oleh manusia melalui suatu program oleh suatu bahasa pemrograman. • Untuk menghasilkan program, manusia mesti mengunakan paradigma yang memiliki prioritas dan keterbatasan. Program merupakan pernyatan yang disusun menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah yang disusun secara logis dan sistematis untuk menyelesaikan masalah. • Bahasa pemrograman adalah prosedur penulisan program, umumnya terdiri dari 3 faktor utama:  Sintaks, merupakan aturan penulisan bahasa pemrograman.  Semantik, adalah arti atau maksud yang terkandung pada statemen.  Kebenaran logika, adalah berhubungan benar tidaknya urutan statemen. Produk yang dihasilkan oleh seorang pemrogram adalah program dengan rancangan benar (metodologis & sistematis) yang dapat dieksekusi oleh mesin, berfungsi dengan benar, sanggup melayani segala kemungkinan masukan dan didukung dengan adanya dokumentasi. 3.1.3. GENERASI BAHASA PEMROGRAMAN a. Generasi Pertama : BAHASA MESIN Bahasa mesin adalah bahasa internal komputer yang mengeksekusi secara langsung tanpa terjemahan (translation). Disebut generasi pertama karena merupakan jenis yang paling awal dikembangkan: tahun 1940-an dan awal 1950-an semua program harus dikodekan dalam bahasa mesin. Pemrograman dalam bahasa mesin :
  • 3.  Akan menyita waktu dan kondusif untuk membuat kesalahan  Berbeda untuk setiap jenis komputer, sehingga bergantung pada komputer dan tidak standar Semua program harus ada dalam bahasa mesin agar dapat dieksekusi, sehingga bahasa lain yang ditulis programer perlu diterjemahkan oleh komputer ke bahasa mesin untuk eksekusi. b. Generasi Kedua : BAHASA ASSEMBLY Penggunaan komputer secara komersial tahun 1950-an mengakibatkan dikembangkannya bahasa assembly, Ciri-Ciri bahasa assembly :  Kode ditandai dengan nama yang mudah diingat seperti ADD, SUB, dan MULT  Alamat penyimpanan (storage addresses) nyata di mana data ditempatkan dapat didefinisikan dengan nama-nama seperti AMT1 dan AMT2 untuk memudahkan rujukan  Bahasa assembly sangat menyerupai bahasa mesin, sehingga untuk menjadi programmer bahasa assembly yang cakap kita harus memahami arsitektur mesin, yakni bagaimana mesin itu secara fisik memproses data. Sama seperti bahasa mesin, bahasa assembly tergantung komputer (tidak portable). Untuk menerjemahkan kode-kode diperlukan program khusus yang disebut ASSEMBLER. Bahasa assembly masih digunakan karena begitu mirip dengan bahasa mesin dengan kode yang sangat efisien Untuk membuat system software lebih disukai menggunakan bahasa assembly karena sangat efisiean dalam penggunaan komputer (butuh memori yang kecil) c. Generasi Ketiga : Bahasa Tingkat Tinggi Penggunaan komputer dalam bisnis berkembang sangat dramatis pada tahun 1950- an. Bahasa mesin dan assembly terlalu sulit, sehingga muncul third- generation languages (3GLs) yang lebih mudah untuk program dan portable. Disebut tingkat tinggi karena mudah dipelajari & program tingkat-tinggi memerlukan proses penerjemahan oleh komputer yang sangat rumit yang disebut COMPILER atau INTERPRETER Seperti generasi pendahulunya 1GL dan 2GL, 3GL disebut bahasa prosedural (4GL dan 5GL disebut
  • 4. bahasa nonprosedural), yakni program harus menentukan kumpulan instruksi yang tepat yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan Contoh bahasa tingkat-tinggi :  FORTRAN (FORmula TRANslator)  Cobol  Pascal  BASIC  MODULA-2  ADA  Object-oriented programming language Bahasa C disebut bahasa “tingkat-menengah” karena format instruksinya dengan bahasa tingkat-tinggi sekaligus bisa berinteraksi langsung dengan hardware. d. Generasi Keempat Ciri-ciri :  Mudah untuk dipelajari dan dipahami.  Tepat untuk pengaksesan database  Memfokuskan pada memaksimalkan produktivitas manusia dari pada minimisasi waktu computer  Nonprosedural  Tersedia dalam software paket yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang diinginkan Contoh: Query language seperti SQL (structured query language), QBE (query-by-example) dan INTELLECT, Report generator. 3.1.4. PENERJEMAH BAHASA PEMROGRAMAN Untuk menterjemahkan bahasa pemrograman yang kita tulis maka diperlukan Compiler & Interpreter.
  • 5. a. Compiler adalah suatu program yang menterjemahkan bahasa program (source code) ke dalam bahasa objek (object code) secara keseluruhan program. b. Interpreter berbeda dengan compiler, Interpreter menganalisis dan mengeksekusi setiap baris dari program tanpa melihat program secara keseluruhan. Keuntungan dari Interpreter adalah dalam eksekusi yang bisa dilakukan dengan segera. Tanpa melalui tahap kompilasi, untuk alasan ini interpreter digunakan pada saat pembuatan program berskala besar. Compiler memerlukan waktu untuk membuat suatu program yang dapat dieksekusi oleh komputer. Tetapi, program yang diproduksi oleh Compiler bisa berjalan lebih cepat dibandingkan dengan yang diproduksi oleh Interpreter, dan bersifat independen. C. Perbedaan Interpreter dan Compiler
  • 6. 3.2. ALGORITMA 3.2.1. Definisi Algoritma Algoritma berasal dari kata algoris dan ritmis yang pertama kali diungkapkan oleh Abu Ja’far Mohammad Ibn Musa Al Khowarizmi (825M) dalam buku Al-Jabr Wa-al Muqobla. Dalam pemrograman algortima berarti suatu metode khusus yang tepat dan terdiri dari serangkaian langkah-langkah yang terstruktur dan dituliskan secara sistematis yang akan dikerjakan untuk menyelesaikan masalah dengan bantuan komputer. Langkah-langkah tersebut harus logis ini berarti nilai kebenarannya harus dapat di tentukan, benar atau salah. Langah-langkah yang tidak benar dapat memberikan hasil yang salah. Secara sederhanya algoritma dapat didefinisikan urutan langkah-langkah logis , penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis. Kata logis berarti bahwa nilai kebenarannya harus dapat ditentukan, benar atau salah. Langkah-
  • 7. langkah yang tidak benar dapat memberikan hasil yang salah. Algorithma merupakan jantung ilmu komputer atau informatika tetapi algoritma tidak selalu identik dengan ilmu komputer saja. Dalam kehidupan sehari-hari banyak terdapat proses yang digambarkan dalam suatu algorithma.  Contoh 1: Resep masakan/membuat kue : (resep kue), membuat pakaian (pola pakaian), merakit mobil (panduan merakit).  Contoh 2 : Misalkan terdapat dua buah gelas, gelas A dan gelas B. Gelas A berisi air berwarna merah dan gelas B berisi air berwarna biru, kita ingin menukarkan isi air kedua gelas tersebut, sehingga gelas A berisi air berwarna biru dan gelas B berisi air berwarna merah. Algoritma Tukar_Isi_Gelas :  Tuangkan air dari gelas A ke gelas B  Tuangkan air dari gelas B ke gelas A Logis, karena yang terjadi bukan pertukaran tetapi percampuran antara air di gelas A dengan air di gelas B. Sehingga algoritma Tukar_Isi_Gelas diatas salah. Dari permasalahan diatas algoritma yang benar adalah bahwa untuk menukarkan isi air pada gelas A dengan isi air pada gelas B maka dibutuhkan sebuah gelas bantuan yang dipakai untuk menampung salah satu air dalam gelas tersebut misalkan gelas C. Sehingga algoritma yang benar dari permasalah diatas adalah : Algoritma Tukar_Isi_Gelas  Tuangkan air dari gelas A ke gelas C  Tuangkan air dari gelas B ke gelas A  Tuangkan air dari gelas C ke gelas B
  • 8. Proses pertukaran :  Tuangkan air dari gelas A ke gelas C A B C  Tuangkan air dari gelas B ke gelas A A B C  Tuangkan air dari gelas C ke gelas B A B C  Keadaan setelah pertukaran A B C Sekarang algoritma Tukar_Isi_Gelas diatas sudah diperbaiki, sehingga isi air pada gelas A dan isi air pada gelas B dapat dipertukarkan dengan benar.
  • 9. Tahap pemecahan masalah adalah Proses dari masalah hingga terbentuk suatu algoritma. Tahap implementasi adalah proses penerapan algoritma hingga menghasilkan solusi. Solusi yang dimaksud adalah suatu program yang merupakan implementasi dari algoritma yang disusun.  Contoh 3 : Jika seseorang ingin mengirim surat kepada kenalannya ditempat lain, langkah yang harus dilakukan adalah:  Menulis surat  Surat dimasukkan kedalam amplop tertutup  Amplop ditempeli perangko secukupnya.  Pergi keKantor Pos terdeka tuntuk mengirimkannya Dalam bidang komputer, algoritma sangat diperlukan dalam menyelesaikan berbagai masalah pemrograman, terutama dalam komputasi numeris. Tanpa algoritma yang dirancang baik maka proses pemrograman akan menjadi salah, rusak, atau lambat dan tidak efisien. 3.2.2. CIRI-CIRI ALGORITMA YANG BAIK. a. Tepat sasaran : memenuhi spesifikasi pekerjaan dan bekerja sesuai tujuan b. Algortima ditulis dengan format yang mudah dipahami dan mudah diimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman ( Flexible dan portable ) :  Flexible untuk dikembangkan lebih lanjut  Portable untuk digunakan pada berbagai sistem dan mesin c. Bersih dari kesalahan sistem ataupun lojik d. Efektif : setiap langkah harus sederhana sehingga dapat dikerjakan dalam sejumlah waktu yang masuk akal. e. Algortima ditulis dengan bahasa yang standar secara sistematis dan rapi sehingga tidak menimbulkan arti ganda (ambiguous). f. Semua proses dalam algoritma harus berakhir setelah sejumlah langkah dilakukan.
  • 10. g. Algoritma memiliki logika perhitungan atau metode yang tepat dalam menyelesaikan masalah. 3.2.3. ATURAN PENULISAN TEKS ALGORITMA Ada dua cara penulisan Algoritma, yaitu : a. Uraian deskriftif, Menggunakan bagan-bagan/symbol-simbol tertentu seperti Diagram Alir (Flowchart) b. Menggunakan kata-kata atau kalimat yang mirip dengan bahasa pemrograman yaitu Psudo Code