3. CONTOH MASALAH
Tinjau sebuah masalah sederhana yakni
mempertukarkan isi dari dua buah gelas. Gelas
A berisi air kopi dan gelas B berisi air susu.
Kita ingin mempertukarkan isi kedua gelas itu
sedemikian hingga gelas A akan berisi air susu
dan gelas B berisi air kopi.
5. TAHAPAN PELAKSANAAN PEMBUATAN PROGRAM
Algoritma
Program dlm Bahasa Tingkat Tinggi
Program dlm Bahasa Mesin
Interpretasi
Kompilasi + lingking
Interpretasi oleh CPU
Operasi (baca, tulis, hitung, perbandingan, dsb)
6. ISTILAH
• Program berisi urutan langkah-langkah
penyelesaian masalah.
• Program ditulis dengan menggunakan
bahasa pemrograman.
• Orang yang membuat program disebut
pemrogram (programmer).
• Kegiatan merancang dan menulis program
disebut pemrograman.
7. APA ITU ALGORITMA ?
• Definisi
– Urutan langkah-langkah untuk memecahkan
masalah
– Kamus Besar Bahasa Indonesia:
Algoritma adalah urutan logis pengambilan
putusan untuk pemecahan masalah
• Algoritma diwujudkan dalam bentuk
Program Komputer
8. CIRI ALGORITMA
1. Finiteness
• Jumlah langkah dalam algoritma harus terbatas
2. Definiteness
• Setiap langkah harus didefinisikan secara tepat, tidak boleh
membingungkan (ambiguous)
3. Input
• Sebuah algoritma memiliki nol atau lebih input yang
diberikan kepada algoritma sebelum dijalankan
4. Output
• Sebuah algoritma memiliki satu atau lebih output, yang
biasanya bergantung kepada input
5. Effectiveness
• Setiap algoritma diharapkan miliki sifat efektif
9. PENYUSUNAN ALGORITMA
• Dasar penyusunan algoritma :
Secara prinsip tidak ada standar baku untuk
menyusun algoritma.
Tiga cara menyusun algoritma :
– Bahasa manusia
– Pseudocode
– Diagram Alir
10. CONTOH PENYUSUNAN ALGORITMA
Buatlah algoritma untuk menghitung Luas Lingkaran !
1. Menggunakan Bahasa Manusia
1. Inputkan nilai jari-jari lingkaran
2. Hitung luas lingkaran menggunakan rumus :
3,14 x jari-jari x jari-jari
3. Tampilkan nilai luas lingkaran
11. CONTOH PENYUSUNAN ALGORITMA
Buatlah algoritma untuk menghitung Luas Lingkaran !
2. Menggunakan Pseudocode
1. Input jari-jari
2. luas 3,14 x jari-jari x jari-jari
3. Output luas
12. CONTOH PENYUSUNAN ALGORITMA
3. Menggunakan Flowchart
Mulai
Masukkan nilai
Jari-jari
Luas 3,14 x jari-jari x jari-jari
Tampilkan Luas
Selesai
13. APA HUBUNGAN ALGORITMA
DAN PROGRAM KOMPUTER?
Program komputer adalah realisasi
teknis dari sebuah algoritma.
15. BELAJAR MEMPROGRAM
Belajar memprogram berarti belajar tentang
metodologi pemecahan masalah, kemudian
menuangkan algoritma pemecahan
masalah dalam suatu notasi algoritmik
16. BELAJAR BAHASA PEMROGRAMAN
Belajar bahasa pemrograman berarti
belajar memakai suatu bahasa
pemrograman, aturan tata bahasanya,
instruksinya, tata cara pengoperasian
kompilernya dan memanfaatkan istruksi
tersebut untuk membuat program yang
ditulis dalam bahasa tersebut.
17. BELAJAR MEMPROGRAM & BELAJAR BAHASA PEMROGRAMAN
• Belajar memprogram:
pemahaman persoalan, analisis, dan sintesis
• Belajar Bahasa Pemrograman :
– Belajar memakai suatu bahasa
aturan sintaks (tata bahasa)
Pemecahan Masalah
-Strategi
-Metodologi
-Sistematika
Notasi yang telah
disepakati
19. BAHASA PEMROGRAMAN
Berdasarkan aplikasi kegunaannya,
bahasa pemrograman dibagi menjadi 2 :
1. Bhs pemrograman bertujuan khusus.
Contoh : Cobol, Fortran, Prolog, Assembly
2. Bhs pemrograman bertujuan umum.
Contoh : Pascal, Basic, C, C++
20. BAHASA PEMROGRAMAN
Berdasarkan bentuk bahasanya, bahasa
pemrogaman dibagi menjadi 2 :
1. Bahasa Tingkat Rendah
Bahasa ini bersifat primitif, sulit dimengerti
oleh
manusia. Contoh : Bahasa mesin
2. Bahasa Tingkat Tinggi
Bahasa ini lebih mudah dipahami, lebih
menyerupai bahasa manusia
Contoh : Pascal, Cobol, Basic, Fortran, C,
C++
21. PARADIGMA PEMROGRAMAN
• Prosedural (imperatif)
Program = Struktur + Data
mis : Pascal, C, Basic
• Object Oriented
data dan instruksi dibungkus menjadi satu, disebut: kelas,
kelas pada saat run-time disebut objek.
mis : C++, Java
• Fungsional
konsep pemetaan dan fungsi pada matematika
mis : Matlab
• Deklaratif
pendefinisian relasi antar individu yang dinyatakan sebagai
predikat
mis : Prolog
22. KONSEP PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR
PENDAHULUAN
Konsep pemrograman terstruktur memegang peranan
penting dalam merancang, menyusun, memelihara,
dan mengembangkan suatu program khususnya
program aplikasi yang besar dan komplek.
Konsep ini dikembangkan pertama kali pada tahun 1960-an
oleh Prof. Edsger Djikstra dari Universitas Eindhoven.
Profesor Djikstra mengungkapkan bahaya dari penggunaan
instruksi loncatan pada program (GOTO) dalam segala
bentuk pemrograman.
23. ISTILAH-ISTILAH DASAR
a. Program : Kata, ekspresi, pernyataan atau
kombinasi yang disusun dan dirangkai menjadi
satu kesatuan prosedur yang berupa urutan
langkah untuk menyelesaikan masalah yang
diimplementasikan dengan menggunakan bahasa
pemrograman sehingga dapat dieksekusi oleh
komputer.
b. Bahasa Pemrograman : Prosedure/tata cara
penulisan program, yang disebut dengan syntax
dan semantic.
24. ISTILAH-ISTILAH DASAR
c. Pemrograman :
Proses mengimplementasikan urutan langkah untuk
menyelesaikan suatu masalah dengan
menggunakan suatu bahasa pemrograman.
d. Pemrograman Terstruktur :
Proses mengimplementasikan urutan langkah untuk
menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk
program yang memiliki rancang bangun terstruktur
dan tidak berbelit-belit sehingga mudah ditelusuri,
dipahami dan dikembangkan oleh siapa saja.
25. CIRI-CIRI TEKNIK PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR
a. Teknik pemecahan masalahnya tepat dan benar
b. Algoritma pemecahan masalahnya sederhana, standard an efektif
c. Struktur logikanya benar dan mudah dipahami
d. Memiliki 3 (tiga) struktur dasar yaitu :
– Sequence structure (struktur urut)
– Selection structure (struktur keputusan/kondisi)
– Looping structure (struktur perulangan)
e. Menghindari penggunaan statement GOTO (peralihan proses tanpa
syarat tertentu).
f. Membutuhkan biaya testing yang rendah
g. Memiliki dokumen yang baik
h. Membutuhkan biaya perawatan dan pengembangan yang rendah.
26. STANDAR PROGRAM YANG BAIK
a. Standar Teknik Pemecahan Masalah
- Teknik Top-Down
Suatu masalah yang kompleks dibagi-bagi kedalam
beberapa kelompok masalah yang lebih kecil
- Teknik Buttom-Up
Pemecahan masalah dilakukan dengan menggabungkan
prosedur-prosedur yang ada menjadi satu kesatuan
program guna menyelesaikan masalah tersebut.
27. STANDAR PROGRAM YANG BAIK
b. Standar Penyusunan Program
1. Kebenaran logika dan penulisan
2. Waktu minimum untuk penulisan program
3. Kecepatan Maximum eksekusi program
4. Ekspresi penggunaan memori
5. Kemudahan merawat dan mengembangkan program
6. User Friendly
7. Portability
8. Pemrograman Modular
28. c. Standar Perawatan Program
1. Dokumentasi
Merupakan catatan dari setiap langkah pekerjaan
membuat program yang dilakukan dari awal hingga akhir.
Dokumentasi yang baik akan memberikan informasi yang
cukup memadai sehingga orang lain akan dapat mengerti
dan memahami alur logika program.
29. 2. Penulisan Instruksi
Agar memudahkan proses perawatan program
sebaiknya penulisan program dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
a. Tulis satu instruksi pada satu baris program
b. Pisahkan modul-modul atau kelompok instruksi
dengan memberikan spasi beberapa baris untuk
mempermudah pembacaan
c. Bedakan bentuk huruf dalam penulisan program, di
mana instruksi ditulis dengan huruf kapital, sedangkan
komentar atau variabel dalam huruf kecil.
30. d.Berikan tabulasi yang berbeda untuk
penulisan instruksi-instruksi yang berbeda
dalam kalang (loop) atau struktur kondisional.
e.Hindari penggunaan konstanta dalam
penulisan rumus, jika konstanta tersebut
mungkin akan berubah-rubah.
f. Lakukan pembatasan jumlah baris instruksi
setiap modulnya, misalnya 50-70 baris
instruksi permodul, sehingga tidak terlalu
panjang.
31. STANDAR PROGRAM YANG BAIK
d. Standar Prosedur
Penggunaan prosedure yang standar akan
memudahkan bagi pengembang sistem/program
dalam mengembangkan sistem/program
tersebut
32. MENULIS PROGRAM
Pemrogram adalah orang yang bekerja menyusun suatu
program.
Pemrogram yang baik akan menghasilkan program yang
mampu memberikan solusi yang tepat dan benar.
Pemrogram dapat digolongkan dalam dua jenjang :
a. Amatir
b. Profesional
Untuk menghasilkan program yang baik dibutuhkan
pemrogram yang baik dan berkualitas.
33. MENULIS PROGRAM
Kriteria pemrogram yang baik adalah :
a. Mampu menyusun pemecahan masalah yang baik
b. Menguasai bahasa pemrograman dengan baik
c. Mampu menulis program dengan teknik yang baik
d. Mampu menyusun program yang baik
e. Dapat bekerja sama dalam suatu tim kerja
f. Dapat bekerja secara efisien dan tepat waktu
34. PEMROGRAMAN DASAR
• 2 SKS
• KONSEP DASAR PEMROGRAMAN :
PENILAIAN
• KEHADIRAN = 10%
• TUGAS = 15%
• UTS = 30%
• UAS = 45%
35. P R I N S I P
• MAHASISWA : PEMBELAJAR
• DOSEN : FASILITATOR &
PEMBELAJAR
KULIAH ADALAH TERBATAS, SUMBER
ILMU TIDAK TERBATAS