SlideShare a Scribd company logo
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N VI - 1 
ARAHAN PEMANFAATAN RUANG 
6.1 PRIORITAS PEMANFAATAN RUANG 
Arahan pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur dan pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang sesuai dengan melalui penyusunan dan pelaksanaan program pembangunan beserta pembiayaannya. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Musi Rawas merupakan pedoman pembangunan terutama dalam kegiatan pembangunan yang mempunyai implikasi ruang. RTRW Kabupaten Musi Rawas yang telah disusun dan perlu didukung oleh arahan-arahan yang menyangkut aspek pelaksanaannya. Hal ini diharapkan dapat memberikan arahan mengenai mekanisme pengelolaan tata ruang kabupaten dalam kurun waktu 20 tahun, yang di dalamnya mencakup pemanfaatan ruang, pengendalian pemanfaatan ruang, serta peninjauan kembali RTRW tersebut. Agar pembangunan daerah berhasil guna dan berdayaguna serta mencapai sasaran menurut arah yang telah digariskan, maka RTRW yang telah disusun juga perlu didukung dengan ketentuan hukum yang berlaku. Dalam rangka memperoleh kekuatan dan kepastian hukum, maka perlu dibuat menjadi Peraturan Daerah (PERDA). Sedangkan untuk menjamin keefektifan mekanisme pengelolaan tata ruang ini, maka perlu didukung oleh kelembagaan yang memadai guna mengoperasionalisasikan perencanaan yang telah disusun. 
Salah satu fungsi RTRW Kabupaten Musi Rawas adalah sebagai acuan bagi Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dalam menyusun dan melaksanakan program 10 (sepuluh) tahun, 5 (lima) tahun dan program tahunan, bahkan dengan peraturan yang baru menjadi 20 (duapuluh) tahunan. Indikasi program pembangunan tersebut merupakan penjabaran kebijaksanaan dan rencana tata ruang yang telah ditetapkan ke dalam program-program pembangunan. Dalam bab ini akan diidentifikasi program utama 5 (lima) tahunan dalam kurun waktu 20 (duapuluh) tahun untuk mewujudkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Musi Rawas. Dalam kurun waktu tersebut diharapkan seluruh rencana yang telah disusun dapat dilaksanakan sehingga tujuan dan sasaran pengembangan Kabupaten Musi Rawas yang telah ditetapkan dapat dicapai pada akhir tahun perencanaan.
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N VI - 2 
6.1.1 Rencana Perwujudan Struktur Ruang Kabupaten Musi Rawas 
Dalam konstelsi RTRWP, Muara Beliti sebagai ibukota Kabupaten Musi Rawas berperan sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL). Mengacu pada kebijakan pembangunan Kabupaten Musi Rawas yang tertuang dalam RPJM, Muara Beliti Berperan sebagai pusat agropolitan. Berdasarkan rencana sruktur ruang, sistem pusat permukiman Kabupaten Musi Rawas teridiri dari Muara Beliti sebagai PKL dan pada jenjang berikutnya terdapat pusat pelayanan yang sekaligus menjadi sub pusat agropolitan yaitu Simpang Nibung, Simpang Terawas, Megang Sakti, Simpang Semambang dan Muara Lakitan. Sedangkan ibukota kecamatan lainnya diarahkan sebagai sub pusat pelayanan bagi wilayah kecamatan masing- masing. Dengan demikian diharapkan tercipta suatu struktur ruang yang efektif dan efisien dimana Kota Muara Beliti menjadi pusat agropolitan yang akan melayani 5 sub pusat agropolitan dan masing-msing sub pusat akan menjadi pusat pelayanan sosial ekonomi bagi wilayah hinterlandnya. Agar struktur tersebut dapat terwujud dibutuhkan langkah-langkah sebagai berikut : 
1. Pembangunan pusat pemerintahan dan pusat agropolitan di Muara Beliti yang terdiri dari : 
a. Pembangunan infrastruktur kawasan perkantoran, pusat perdagangan dan jasa serta pusat agropolitan berupa sistem jaringan jalan, listrik, drainase, air minum dan telekomunikasi. 
b. Pembangunan bangunan utama perkantoran, pusat perdagangan dan bangunan pendukung kegiatan agropolitan. 
c. Pembangunan fasilitas sosial, ekonomi dan budaya serta RTH untuk mendukung fungsi pusat perkotaan dengan pelayanan skala kabupaten. 
d. Muara Beliti yang berfungsi sebagai Agropolitan Center (AC) didukung dengan pembangunan Terminal Peti Kemas di desa Durian Remuk dan Pergudangan. 
2. Pembangunan Sub Pusat Agropolitan atau Pusat Pelayanan pada 5 (lima) lokasi yaitu Simpang Nibung, Simpang Terawas, Megang Sakti, Muara Lakitan dan Simpang Semambang berupa : 
a. Sub Terminal Agropolitan. 
b. Kawasan pertokoan/ruko. 
c. Perkantoran untuk jasa dan keuangan. 
d. Sub Terminal Penumpang. 
e. Permukiman perkotaan. 
f. Industri agro. 
g. Workshop dan fasilitas pendukung kegiatan agropolitan. 
3. Pembangunan infrastruktur wilayah yang mendukung terbangunnya sistem perkotaan dan agropolitan, yaitu :
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N VI - 3 
a. Jalan kolektor yang menghubungkan pusat agropolitan Muara Beliti dengan sub pusat agropolitan dan antar sub pusat agropolitan. 
b. Pembangunan sistem pengairan berupa waduk di Lakitan dan Ulu Rawas berikut dengan sistem jaringan irigasi untuk kecamatan yang telah dan akan dikembangkan pertanian padi- sawah seperti Tugumulyo, Purwodadi, Megang Sakti, Rawas Ulu dan Rupit. 
c. Pembangunan infrastruktur strategis lainnya seperti jalan KA yang akan menghubungkan Lubuklinggau-rencana Pelabuhan Peti Kemas (di Selatan Muara Beliti)-Palembang dan peningkatan Bandara Silampari. 
4. Pembangunan fasilitas sosial ekonomi pada setiap ibukota kecamatan (sub pusat pelayanan) sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan. 
6.1.2 Rencana Perwujudan Pola Ruang Kabupaten Musi Rawas 
Secara garis besar rencana pola ruang Kabupaten Musi Rawas terbagi menjadi 3 kawasan utama yaitu kawasan lindung (TNKS), pertanian (perkebunan, kehutanan dan pertanian padi-sawah), serta kawasan permukiman perkotaan. Sementara itu dalam kebijakan pengelolaan kawasan pertanian akan dilakukan dengan pendekatan agropolitan dan kawasan permukiman perkotaan, khususnya pada pusat pemerintahan dan pusat agropolitan di Kota Muara Beliti serta akan dikembangkannya 5 sub pusat agropolitan (pusat distrik). Dengan demikian terdapat 5 kawasan yang sebaiknya mendapat prioritas penanganan yaitu : 
1. Kawasan Lindung. 
2. Kawasan Hutan Produksi. 
3. Kawasan Pertanian (Agropolitan). 
a. Kawasan Pertanian Lahan Basah 
b. Kawasan Pertanian Lahan Kering 
4. Kawasan Pertambangan. 
Adapun rencana pewujudan ruang untuk masing-masing kawasan sebagaimana yang dimaksud di atas adalah sebagai berikut : 
1. Rencana Pewujudan Kawasan Lindung 
a. Kawasan lindung setempat, seperti sempadan sungai, danau, waduk dan lain-lain segera ditatapkan luasnya (lebar) secara defenitif dan selanjutnya tidak diperkenankan mengeluarkan izin atau membangun tanpa izin pada jalur/sempadan tersebut, terutama pada sempadan sungai Musi, Sungai Rawas, Sungai Semangus, Sungai Kelingi dan Sungai Lakitan serta sumber- sumber mata air.
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N VI - 4 
b. Untuk kawasan/areal sumber mata air diperlukan penetapan batas radius kawasan lindungnya, sehingga fungsinya menjadi optimal, mengingat semakin menurunnya debit air sungai Musi, Sungai Lakitan, Sungai Semangus, Sungai Kelingi dan Sungai Rawas. 
2. Rencana Pewujudan Kawasan Hutan Produksi, adalah : 
a. Fungsi hutan dikembalikan sesuai dengan status kawasan yang telah ditetapkan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti hutan produksi. 
b. Pengelolaan hutan dilakukan secara optimal sesuai peraturan yang berlaku dengan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan setempat serta mengikuti syarat-syarat keselamatan lingkungan. 
c. Untuk menjaga kualitas dan kuantitas hutan, disekeliling kawasan hutan dibangun sabuk hijau pengaman (green buffer zone) minimal selebar 250 meter dengan tanaman keras yang mempunyai nilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan oleh penduduk setempat dengan pendampingan dari pihak penanggung jawab pengelelola hutan (Dinas Kehutanan). 
d. Untuk melakukan revitalisasi fungsi hutan dan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, dapat dikembangkan pola pengelolaan hutan berbasis masyarakat (Pengelolaaan Hutan Berbasis Masyarakat atau PHBM). 
e. Bagi pihak yang mendapat izin mengolah hutan seyogyanya melaksanakan kegiatannya sesuai peraturan yang berlaku. 
f. Pihak manapun tidak berhak melakukan alih fungsi hutan menjadi fungsi lain, kecuali mendapat izin dari instansi terkait dan persetujuan Pemerintah Musi Rawas. 
3. Rencana Pewujudan Kawasan Agropolitan berbasis Perkebunan Rakyat 
a. Hampir seluruh wilayah Kabupaten Musi Rawas akan dikembangkan dengan pendekatan agropolitan dan oleh karena itu perlu dilakukan penyusunan masterplan agropolitan dan selanjutnya ditetapkan kawasan-kawasan yang termasuk dalam agroplitan tersebut. 
b. Perumusan skenario atau pentahapan pembangunan infrastruktur untuk mendukung kegiatan agropolitan berikut dengan skenario investasinya. 
c. Agar terdapat penguatan ekonomi kerakyatan serta keberlanjutan usaha perkebunan rakyat maka perkebunan atas milik rakyat tidak dapat diubah menjadi milik perusahaan, kecuali menjadi milik negara sesuai ketentuan yang berlaku. 
d. Areal agropolitan yang berada pada kawasan potensial terkena bahaya alam, baik banjir, longsor dan lain-lain seyogyanya ditangani dengan pendekatan mitigasi termasuk mengalokasikan areal untuk lindung setempat. 
4. Rencana Pewujudan Kawasan Agropolitan berbasis Perkebunan Swasta 
a. Berdasarkan kajian kesesuaian lahan dan fakta lapangan perlu segera ditetapkan areal-areal yang diizinkan untuk dikembangkan perkebunan swasta dengan komoditas tanaman sawit.
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N VI - 5 
b. Pihak pengelola/pemilik izin, setelah RTRW ini disahkan seyogyanya melakukan penyusunan ulang masterplan perkebunan dengan memenuhi kaidah-kaidah perencanaan yang bersesuaian dengan UU Penataan Ruang 26/2007, khususnya terkait dengan kawasan lindung, seperti sempadan sungai, kawasan potensial terancam banjir, lahan dengan kemiringan diatas 40%, dan lain-lain. 
c. Dalam rangka mendukung peningkatan produktivitas lahan pihak swasta bersama pemerintah dan masyarakat setempat seyogyanya menyediakan infrastruktur pendukung kegiatan agropolitan perkebunan secara efektif dan optimal. 
d. Perkebunan swasta dalam penataan kawasan perkebunan harus memperhitungkan dan mengalokasikan lahan untuk infrastruktur, permukiman pekerja/karyawan, pabrik (bila ada) dan fasiltias penunjang lainnya sebagai syarat minimal suatu agropolitan berbasis perkebunan swasta. 
5. Rencana Pewujudan Kawasan Agropolitan Pertanian Pangan (Padi Sawah) 
a. Setelah ditetapkan secara definitif batasan areal/kawasan pertanian pangan, maka pada areal/lahan tersebut tidak diperkenankan menerbitkan IMB dan melaksanakan pembangunan bangunan. 
b. Sawah irigasi teknis, sesuai dengan SE Menteri Negara Agraria/Kepala BPN No. 410- 1850/1994 dan No. 410-1851/1994 tentang Pencegahan Penggunaan Tanah Sawah Beririgasi Teknis Untuk Penggunaan Non Pertanian, dan SE/KBAPPENAS No. 5334/MK/9/1994 tentang Pelarangan Konversi Lahan Sawah Irigasi Teknis Untuk Non Pertanian, tidak diperkenan untuk dialih fungsikan, apalagi untuk bangunan. 
c. Bagi petani yang telah menggarap/mengolah sawah lebih dari 5 tahun sejak ditetapkannya Perda RTRW ini akan mendapat berbagai insentif seperti IMB untuk pembangunan rumah/toko diluar kawasan pertanian, beasiswa sekolah anak petani, keringanan pajak tanah dan bangunan, dan lain-lain. 
d. Pengembangan kawasan agropolitan pertanian pangan harus mendapat dukungan pengadaan infrastruktur yang memadai dan penunjang lainnya seperti jalan produksi, mesin penggiling padi (milling rice), irigasi teknis, transportasi yang terjangkau, tempat pemasaran (terminal agribisnis), dan lain-lain, dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dan lumbung pangan di Kabupaten Musi Rawas. 
e. Sistem Kawasan Agropolitan meliputi : 
(1) Kawasan Lahan Pertanian (hinterland); Berupa kawasan pengolahan dan kegiatan pertanian yang mencakup kegiatan pembenihan, budidaya dan pengelolaan pertanian. Penentuan hinterland berupa kecamatan/desa didasarkan atas jarak capai/radius keterikatan dan ketergantungan kecamatan/desa tersebut pada kawasan agropolitan di bidang ekonomi dan pelayanan lainnya.
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N VI - 6 
(2) Kawasan Pemukiman; Merupakan kawasan tempat bermukimnya para petani dan penduduk kawasan agropolitan. 
(3) Kawasan Pengolahan dan Industri; Merupakan kawasan tempat penyeleksian dan pengolahan hasil pertanian sebelum dipasarkan dan dikirim ke terminal agribisnis atau pasar, atau diperdagangkan. Dikawasan ini bisa berdiri pergudangan dan industri yang mengolah langsung hasil pertanian menjadi produk jadi. 
(4) Kawasan Pusat Prasarana dan Pelayanan Umum; Terdiri dari pasar, kawasan perdagangan, lembaga keuangan, terminal agribisnis dan pusat pelayanan umum lainnya. 
f. Infrastruktur Kawasan Agropolitan terdiri atas : 
(1) Sarana & prasarana penunjang subsistem agribisnis hulu (up stream) untuk kelancaran mobilitas barang dari dan keluar kawasan seperti; jalan antar desa/sentra produksi, gudang saprotan, lahan bongkar muat produksi, dan lain-lain. 
(2) Sarana & prasarana penunjang subsistem usaha pertanian/perkebunan (on farm) seperti jalan usaha/produksi, air baku (irigasi), dermaga/terminal, dan lain-lain) 
(3) Sarana dan prasarana penunjang subsistem agribisnis hilir (down stream), seperti; sarana pengeringan, gudang penyimpan, sarana pengolahan, sarana pemasaran/perdagangan (pasar tradisional), terminal kendaraan, terminal agribisnis, sarana promosi, pusat informasi, BPR, KUB, balai pelatihan, penelitian, industri, pengolahan limbah, pembangkit listrik, dan lain-lain. 
6. Rencana Pewujudan Kawasan Pertambangan 
a. Perlu penetapan secara hukum dan fisik batasan kawasan pertambangan yang akan dieksplorasi/eksploitasi. 
b. Untuk pengelolaan pertambangan seyogyanya diperlukan adanya kajian yang mendasar dan komprehensif yang merumuskan skenario pengelolaan pertambangan dari hulu sampai hilir. 
c. Kegiatan pengelolaan pertambangan (eksplorasi) harus mempunyai dampak signifikan bagi peningkatan kesejahteraan IPM (indeks pembangunan manusia) masyarakat Musi Rawas secara signifikan. 
d. Kegiatan pertambangan harus mempunyai tanggungjawab terhadap kualitas lingkungan secara terukur dan memenuhi baku mutu nasional dan internasional. 
e. Kegiatan pertambangan harus mendapat dukungan infrastruktur yang memadai dari pemerintah daerah sesuai dengan kemampuan yang ada. 
6.1.3 Rencana Pewujudan Kawasan Strategis 
1. Rencana Pewujudan Kawasan Lindung TNKS.
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N VI - 7 
a. Identifikasi areal yang telah mengalami perubahan fungsi atau yang sudah kehilangan fungsi lindung, baik akibat pembalakan ataupun karena sebelum terbitnya SK Menteri tentang kawasan lindung sudah dimanfaatkan sebagai kawasan permukiman. 
b. Melakukan pemetaan secara detail tentang status, kondisi dan jenis pemanfaatan lahan dan merumuskan progam dan pentahapan rehabilitasi lahan menjadi kawasan lindung atau sesuai dengan kesepakatan semua pihak terkait. 
c. Perumusan program rehabilitasi dan revitalisasi kawasan lindung TNKS termasuk lembaga/pihak yang akan berkonstribusi dalam proses tersebut. 
d. Pada kawasan lingkar luar TNKS dikembangkan sabuk hijau pengaman, minimal selebar 1 Km dengan tanaman yang mempunyai fungsi lindung dan sekaligus juga mempunyai nilai ekonomi. Tanaman pada areal sabuk pengaman tersebut dapat dimanfaatkan oleh penduduk secara ekonomis selama tidak mengurangi fungsi lindungnya, dengan penerapan program insentif dan disinsentif. 
e. Perlunya dikembangkan pengelolaan hutan berbasis masyarakat, sehingga tercipta sosial buffer guna menjaga kelestarian dan fungsi lindung TNKS. 
2. Rencana Pewujudan Kawasan Perkotaan Muara Beliti 
a. Penyusunan masterplan kawasan perkotaan Muara Beliti yang mencakup delineasi batas kawasan perkotaan. 
b. Menyusunan program investasi pembangunan kawasan perkotaan yang terdiri dari kawasan perkantoran, pusat agropolitan, pusat perdagangan dan jasa, fasilitas dan instalasi prasarana pelayanan publik skala kabupaten serta permukiman perkotaan. Program investasi disusun secara partisipatif bersama lembaga usaha termasuk BUMN/D 
c. Melanjutkan pembangunan prasarana dan sarana perkotaan yang telah dan akan dibangun sesuai dengan masterplan yang telah disusun. 
d. Pembangunan infrastruktur yang menghubungkan Muara Beliti dengan sistem perkotaan lokal dan regional (PKN, PKW dan PP ataupun sub PP). 
e. Kawasan perkotaan Muara Beliti dirancang dengan pendekatan kota hijau dengan memaksimalkan fungsi ruang hijau (RTH) pada kawasan pusat dan pinggir kota dengan komposisi minimal 30% berfungsi RTH, guna menciptakan lingkungan kota yang hijau, sehat dan rindang, terutama pada pengembangan KASIBA dan LISIBA. 
6.2 INDIKASI PROGRAM UTAMA 
Indikasi program Kabupaten Musi Rawas secara umum terbagi dalam beberapa periode 5 tahunan. Berikut tabel indikasi program, termasuk dengan rencana program dan kegiatan, sumber pendanaan, serta institusi pelaksana, dirinci pertahun terkait dengan, (1) Rencana Struktur Ruang, (2) Rencana Pola Ruang dan (3) Rencana Pengelolaan Kawasan Strategis. Lebih detil dapat dilihat pada Tabel 6.1 di bawah ini.
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N VI - 8 
6.3 PEMBIAYAAN DAN KELEMBAGAAN 
6.3.1 Pembiayaan 
Pada dasarnya sumber pembiayaan untuk perencanaan dapat bersumber dari berbagai lembaga dan perorangan tergantung dari objek perencanaannya. Untuk perencanaan wilayah administrasi seperti desa, kecamatan, kota/kabupaten, provinsi, pulau ataupun seluruh wilayah Indonesia tentunya bersumber dari dana pemerintah. Sementara itu juga tidak sedikit perencanaan yang bersumber dari dana masyarakat langsung yang dikelola oleh pihak swasta, seperti perencanaan pembangunan komplek perumahan, taman rekreasi, lapangan olah raga dan lain-lain. 
Berkenaan dengan rencana penataan ruang yang berupa wilayah administrasi, seperti penyusunan RTRW, RDTR, RTBL dan lain-lain terdapat standar pembiayaan yang berbeda-beda. Pada satu sisi terdapat keterbatasan pendanaan dari daerah namun pada sisi lain suatu perencanaan yang baik perlu dikelola oleh para profesional dan didukung data dan informasi yang lengkap, valid dan terkini disamping bertumbuhnya perencanaan yang berbasis masyarakat (participatory planning). Keadaan ini menyebabkan besaran pembiayaan untuk suatu perencanaan dengan luasan dan komplestias yang sama dapat berbeda, dan tidak jarang perbedaaannya begitu signifikan. Untuk itu dalam perumusan perencanaan rinci di Kabupaten Musi Rawas diperlukan adanya semacam standar pembiayaan untuk perencanaan yang dikaitkan dengan kedalaman dan tingkat kesulitan dalam pelaksanaannya. Namun akan lebih baik bila terdapat standar yang berlaku nasional tentang satuan biaya perencanaan. Dalam rencana pembiayaan pembangunan Kabupaten Musi Rawas untuk masa mendatang telah terdapat beberapa komitmen dari pemerintah pusat, khususnya untuk pembangunan jalur KA, bendungan dan jaringan irigasi primer di Ulu Rawas dan Rawas Ulu serta instalasi air minum untuk kawasan perkotaan Muara Beliti. 
6.3.2 Kelembagaan 
Pada tataran daerah (kota/kabupaten) lembaga yang mempunyai kewenangan dalam penyusunan rencana umum ruang wilayah adalah Bappeda dan pada perencanaan yang lebih rinci dilakukan oleh Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Dalam penyusunan RTRW Kabupaten Musi Rawas dilaksanakan oleh PU Cipta Karya dan Tata Ruang namun tetap selalu mendapat dampingan dari Bappeda. Sebelumnya perencanaan ruang yang bersifat umum seperti RTRW berada dibawah kewenangan Bappeda. Satu hal yang paling penting mendapat perhatian dalam perencanaan ruang adalah lemahnya kapasitas pemerintah dalam menerapkan hasil perencanaan dan pengawasan. Untuk itu sangat perlu untuk meningkatkan kapasitas kecamatan dan instansi lain dalam hal perencanaan tata ruang, mulai dari lembaga koordinatif seperti Bappeda sampai pada Kepala Desa/Lurah. Dengan kapasitas yang memadai, diharapkan penerapan dan pengawasan pelaksanaan rencana tata ruang dapat berjalan sebagaimana yang telah dirumuskan bersama.
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 
9 
Tabel VI - 1. 
Indikasi Program Pengembangan Kabupaten Musi Rawas 
A. Rencana Struktur Ruang (Sistem Kota-Kota) 
NO 
USULAN PROGRAM UTAMA 
LOKASI 
SUMBER 
PENDANAAN 
INSTANSI 
PELAKSANA 
PERKIRAAN 
KEBUTUHAN 
PEMBIAYAAN 
(x 1000) 
Dimensi Waktu 
Pelaksanaan 
KETERANGAN 
2011-2015 
2016-2020 
2021-2025 
2026-2031 
2011 
2012 
2013 
2014 
2015 
A1 
Program Pembangunan Infrastruktur Wilayah 
A1.1 
Infrastruktur Pertanian 
Jaringan irigasi Primer 
Selangit & Terawas 
APBD Kab, APBD Prov, APBN 
DPU Pengairan 
Jaringan Irigasi Primer (sebagian sekunder) 
Rawas Ulu, Rupit, Karang Dapo, Megang Sakti, Lakitan 
APBD Kab, APBD Prov, 
DPU Pengairan 
A1.2 
Infrastruktur Perhubungan 
Jaringan jalan yang menghubungkan seluruh sub pusat agropolitan 
S.Nibung-Megang Sakti- Lakitan-S.Semambang- M.Beliti-S.Terawas 
APBD Kab, APBD Prov, 
DPU Binamarga 
Jaringan jalan ke daerah tertinggal (akses rendah) 
APBD Kab, APBD Prov, APBN 
DPU Binamarga 
Pembangunan Terminal Penumpang Type A 
MuaraBeliti 
Dinas Perhubungan 
Pembangunan Terminal Peti Kemas 
Desa Duren Remuk-Muara Beliti 
APBD Kab, APBD Prov, 
Dinas Perhubungan 
Pembangunan Rel KA 
Jalur Palembang- Lubuklinggau dengan Durian 
APBD Kab, APBD Prov, APBN 
Dinas Perhubungan
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 
10 
NO 
USULAN PROGRAM UTAMA 
LOKASI 
SUMBER 
PENDANAAN 
INSTANSI 
PELAKSANA 
PERKIRAAN 
KEBUTUHAN 
PEMBIAYAAN 
(x 1000) 
Dimensi Waktu 
Pelaksanaan 
KETERANGAN 
2011-2015 
2016-2020 
2021-2025 
2026-2031 
2011 
2012 
2013 
2014 
2015 
Remuk 
Peningkatan Bandara Silampari 
Lubuklinggau 
APBN 
Dinas Perhubungan 
A1.2 
Infrastruktur Telekomunikasi 
Penetapan titik BTS 
Di seluruh wilayah Musi Rawas sesuai hasil studi 
APBD Kab 
Infokom 
Pembangunan Telepon Umum Desa 
Seluruh Kawasan Perdesaan yang tidak mempunyai jaringan telepon umum (kabel) 
APBD Kab, APBN, Swasta 
Infokom 
Pembangunan Sistem Jaringan Informasi & Komunikasi Agropolitan 
Setiap Sub Pusat Aropolitan (5 lokasi) 
APBD Kab 
Infokom 
A1.3 
Infrastruktur Energi 
Penyusunan Masterplan Pengembangan Energi Listrik 
- 
APBD Kab, APBD Prov 
PLN 
Pembangunan Jaringan Listrik 
Seluruh Desa 
APBD Kab, APBD Prov, APBN 
PLN 
Pengembangan energi alternatif (renewable) 
Sp.Nibung, Sp.Terawas, M. Lakitan & Sp. Semambang 
APBD Kab, Swasta 
Multi Pihak 
A2 
Program Pengembangan Pusat Kegiatan Lokal 
A2.1 
Program Pembangunan Pusat Pemerintahan 
1. Pembangunan Infrastruktur Pusat
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 
11 
NO 
USULAN PROGRAM UTAMA 
LOKASI 
SUMBER 
PENDANAAN 
INSTANSI 
PELAKSANA 
PERKIRAAN 
KEBUTUHAN 
PEMBIAYAAN 
(x 1000) 
Dimensi Waktu 
Pelaksanaan 
KETERANGAN 
2011-2015 
2016-2020 
2021-2025 
2026-2031 
2011 
2012 
2013 
2014 
2015 
Pemerintahan 
1a.Penyusunan Masterplan Kawasan Perkantoran 
Kawasan Perkantoran Pemerintah Muara Beliti 
APBD Kab 
DPU Cipta Karya & Tata Ruang 
1b. Pembangunan jaringan jalan umum 
Kawasan Perkantoran Pemerintah Muara Beliti 
APBD Kab, APBD Prov, APBN 
DPU Binamarga 
1c. Pembangunan jaringan drainase 
Kawasan Perkantoran Pemerintah Muara Beliti 
APBD Kab, APBD Prov, APBN 
DPU Cipta Karya & 
Tata Ruang 
1d. Pembangunan jaringan listrik 
Kawasan Perkantoran Pemerintah Muara Beliti 
APBD Kab, APBD Prov, APBN 
PLN 
1e. Pembangunan jaringan air minum 
Kawasan Perkantoran Pemerintah Muara Beliti 
APBD Kab, APBD Prov, APBN 
PDAM (BUP) 
1f. Pembangunan jaringan telekomunikasi 
Kawasan Perkantoran Pemerintah Muara Beliti 
APBD Kab, APBD Prov, APBN 
Multi Pihak 
2. Pembangunan Kawasan Perkantoran Pemerintahan 
2a. Kantor Kepala Daerah & DPRD 
Kawasan Perkantoran Pemerintah Muara Beliti 
APBD Kab, APBD Prov, APBN 
DPU Cipta Karya & Tata Ruang 
2b. Kantor SKPD 
Kawasan Perkantoran Pemerintah Muara Beliti 
APBD Kab, APBD Prov, APBN 
DPU Cipta Karya & 
Tata Ruang 
2.c Perumahan Dinas PNS 
Kawasan Perkantoran Pemerintah Muara Beliti 
APBD Kab, APBD Prov, APBN 
DPU Cipta Karya & 
Tata Ruang 
Menpera
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 
12 
NO 
USULAN PROGRAM UTAMA 
LOKASI 
SUMBER 
PENDANAAN 
INSTANSI 
PELAKSANA 
PERKIRAAN 
KEBUTUHAN 
PEMBIAYAAN 
(x 1000) 
Dimensi Waktu 
Pelaksanaan 
KETERANGAN 
2011-2015 
2016-2020 
2021-2025 
2026-2031 
2011 
2012 
2013 
2014 
2015 
2d. Perumahan Dinas Pejabat 
Kawasan Perkantoran Pemerintah Muara Beliti 
APBD Kab, APBD Prov, APBN 
DPU Cipta Karya & 
Tata Ruang 
Menpera 
2e. Perumahan Dinas DRPD 
Kawasan Perkantoran Pemerintah Muara Beliti 
APBD Kab, APBD Prov, APBN 
DPU Cipta Karya & 
Tata Ruang 
Menpera 
2f. Bangunan penunjang (fasos/ fasum kawasan) 
Kawasan Perkantoran Pemerintah Muara Beliti 
APBD Kab, APBD Prov, APBN 
DPU Cipta Karya & 
Tata Ruang 
2g. Kantor Polisi/Militer 
Kawasan Perkantoran Pemerintah Muara Beliti 
APBN 
Kepolisian/TNI 
3. Fasilitas Sosek Pelayanan Skala Kabupaten 
- 
3a. Mesjid Agung & Pusat Pengembangan Islam 
Kawasan Pusat Kota Muara Beliti (CBD) 
APBD Kab, APBD Prov, APBN 
DPU Cipta Karya & 
Tata Ruang 
D. Agama 
3b. Alun-Alun & Taman Kota 
Kawasan Pusat Kota Muara Beliti (CBD) 
APBD Kab, APBD Prov 
DPU Cipta Karya & 
Tata Ruang 
3c. Sekolah Unggulan Terpadu 
Kawasan Pusat Kota Muara Beliti (CBD) 
APBD Kab, swasta 
Multi Pihak 
3c. Perguruan Tinggi 
Kawasan Pusat Kota Muara Beliti (CBD) 
APBD Kab, Swasta 
Multi Pihak 
3d. Rumah Sakit 
Kawasan Pusat Kota Muara Beliti (CBD) 
APBD Kab, Swasta 
Multi Pihak 
3e. Sport Center 
Kawasan Pusat Kota Muara 
APBD Kab, Swasta 
Multi Pihak
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 
13 
NO 
USULAN PROGRAM UTAMA 
LOKASI 
SUMBER 
PENDANAAN 
INSTANSI 
PELAKSANA 
PERKIRAAN 
KEBUTUHAN 
PEMBIAYAAN 
(x 1000) 
Dimensi Waktu 
Pelaksanaan 
KETERANGAN 
2011-2015 
2016-2020 
2021-2025 
2026-2031 
2011 
2012 
2013 
2014 
2015 
Beliti (CBD) 
3f. Terminal Penumpang 
Kawasan Pusat Kota Muara Beliti (CBD) 
APBD Kab, APBD Prov, APBN 
D. Perhubungan 
3g. Perdagangan modern 
Kawasan Pusat Kota Muara Beliti (CBD) 
Swasta 
Multi Pihak 
3h. Jasa Persewaan & Perbankan 
Kawasan Pusat Kota Muara Beliti (CBD) 
Swasta 
Swasta 
3i. Jasa Service/Bengkel 
Kawasan Pusat Kota Muara Beliti (CBD) 
Swasta 
Swasta 
3j. Hotel & Restoran 
Kawasan Pusat Kota Muara Beliti (CBD) 
Swasta 
Swasta 
3k. Jasa Hukum & Konsultasi 
Kawasan Pusat Kota Muara Beliti (CBD) 
Swasta 
Swasta 
A2.2 
Pusat Agropolitan 
Kantor Perbankan & Keuangan 
Kawasan Pusat Agropoltan Muara Beliti 
Swasta, BUMN 
Swasta 
Kantor Jasa & Perdagangan 
Kawasan Pusat Agropoltan Muara Beliti 
Swasta 
Swasta 
Lembaga Penelitian & Sertifikasi 
Kawasan Pusat Agropoltan Muara Beliti 
APBN, Swasta 
Multi Pihak 
Ruko/outlet 
Kawasan Pusat Agropoltan Muara Beliti 
Swasta 
Swasta
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 
14 
NO 
USULAN PROGRAM UTAMA 
LOKASI 
SUMBER 
PENDANAAN 
INSTANSI 
PELAKSANA 
PERKIRAAN 
KEBUTUHAN 
PEMBIAYAAN 
(x 1000) 
Dimensi Waktu 
Pelaksanaan 
KETERANGAN 
2011-2015 
2016-2020 
2021-2025 
2026-2031 
2011 
2012 
2013 
2014 
2015 
Terminal Agro 
Kawasan Pusat Agropoltan Muara Beliti 
APBD Kab, Swasta 
D.Pertanian 
Terminal angkutan barang 
Kawasan Pusat Agropoltan Muara Beliti 
APBD Kab, APBN 
D. Perhubungan 
Kebun Percobaan (Demplot) 
Kawasan Pusat Agropoltan Muara Beliti 
APBD, APBN 
D.Pertanian 
Balai Latihan Kerja 
Kawasan Pusat Agropoltan Muara Beliti 
APBD, APBN, BLN 
D.Tenaga Kerja 
Kantor Agroplitan center 
Kawasan Pusat Agropoltan Muara Beliti 
APBD Kab, APBD Prov 
D.Pertanian 
Kantor Koperasi Agro 
Kawasan Pusat Agropoltan Muara Beliti 
APBD Kab, APBD Prov, APBN 
D. Koperasi & UKM 
Workshop Agro 
Kawasan Pusat Agropoltan Muara Beliti 
APBD Kab, APBD Prov, Swasta 
Multi Pihak 
Bengkel Agro 
Kawasan Pusat Agropoltan Muara Beliti 
APBD Kab, APBD Prov, Swasta 
Swasta 
Industri Hilir Ringan 
Kawasan Pusat Agropoltan Muara Beliti 
Swasta 
Swasta 
A2.3 
Pembangunan Kawasan Perumahan Perkotaan 
Pembangunan Jalan Lingkungan 
Kawasan permukiman Muara Beliti 
APBD Kab 
DPU Cipta Karya & 
Tata Ruang
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 
15 
NO 
USULAN PROGRAM UTAMA 
LOKASI 
SUMBER 
PENDANAAN 
INSTANSI 
PELAKSANA 
PERKIRAAN 
KEBUTUHAN 
PEMBIAYAAN 
(x 1000) 
Dimensi Waktu 
Pelaksanaan 
KETERANGAN 
2011-2015 
2016-2020 
2021-2025 
2026-2031 
2011 
2012 
2013 
2014 
2015 
Pembangunan Jaringan Prasarana Dasar 
Kawasan permukiman Muara Beliti 
APBD Kab, APBD Prov, APBN 
DPU Cipta Karya & 
Tata Ruang 
Pembangunan Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum 
Kawasan permukiman Muara Beliti 
APBD Kab, APBD Prov, APBN 
DPU Cipta Karya & 
Tata Ruang 
Pengembangan RTH 
Kawasan permukiman Muara Beliti 
APBD Kab, APBD Prov, APBN 
DPU Cipta Karya & 
Tata Ruang 
A3 
Pembangunan Sub Pusat Agropolitan (Pusat Pelayanan-1) 
Sub Terminal Agribisnis 
Sp.Nibung, Sp.Terawas, M. Lakitan, Megang Sakti & Sp. Semambang 
APBD Kab, APBD Prov, APBN 
D.Pertanian 
Terminal Type B 
Sp.Nibung, M. Lakitan, 
APBD Kab, APBD Prov, APBN 
D.Perhubungan 
Kebun Percobaan/Demplot 
Sp.Nibung, Sp.Terawas, M. Lakitan, Megang Sakti & Sp. Semambang 
APBD Kab, APBD Prov, APBN 
D.Pertanian 
Industri Pengolahan 
Sp.Nibung, Sp.Terawas, M. Lakitan, Megang Sakti & Sp. Semambang 
APBD Kab, APBD Prov, APBN 
D.Industri 
Balai Penyuluhan 
Sp.Nibung, Sp.Terawas, M. Lakitan, Megang Sakti & Sp. Semambang 
APBD Kab, APBD Prov, APBN 
D.Pertanian
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 
16 
NO 
USULAN PROGRAM UTAMA 
LOKASI 
SUMBER 
PENDANAAN 
INSTANSI 
PELAKSANA 
PERKIRAAN 
KEBUTUHAN 
PEMBIAYAAN 
(x 1000) 
Dimensi Waktu 
Pelaksanaan 
KETERANGAN 
2011-2015 
2016-2020 
2021-2025 
2026-2031 
2011 
2012 
2013 
2014 
2015 
Lembaga Keuangan 
Sp.Nibung, Sp.Terawas, M. Lakitan, Megang Sakti & Sp. Semambang 
Swasta, BUMN 
Multi Pihak 
Prasarana dasar perkotaan (Air Minum, Listrik, Telekomunikasi & Persampahan) 
Sp.Nibung, Sp.Terawas, M. Lakitan, Megang Sakti & Sp. Semambang 
APBD Kab, APBD Prov, APBN, BUMN, Swasta 
Multi Pihak 
Sarana Dasar Perkotaan (SLTA, Puskesmas/ Poliklinik, Mesjid Raya, Pasar Umum) 
Sp.Nibung, Sp.Terawas, M. Lakitan, Megang Sakti & Sp. Semambang 
APBD Kab, APBD Prov, APBN, BUMN, Swasta 
D.Pendidikan, Ktr. Agama, D.Kesehatan, D.Perdagangan, Swasta 
Perumahan Umum 
Sp.Nibung, Sp.Terawas, M. Lakitan, Megang Sakti & Sp. Semambang 
Menpera, Swasta 
DPU Ciptakarya dan Swasta 
Pengembangan PLTU 
Muara Lakitan, Rawas Ilir 
APBN 
PLN & Swasta 
Pembangunan Dermaga/Pelabuhan 
Surulangun, Ma. Kulam, Ma. Rupit, Bingin Teluk, Pauh 
APBD Kab, APBD Prov, APBN 
D.Perhubungan 
Bengkel/Showroom 
Sp.Nibung, Sp.Terawas, M. Lakitan, Megang Sakti & Sp. Semambang 
Swasta 
Swasta 
Jasa Persewaan 
Sp.Nibung, Sp.Terawas, M. Lakitan, Megang Sakti & Sp. 
Swasta 
Swasta
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 
17 
NO 
USULAN PROGRAM UTAMA 
LOKASI 
SUMBER 
PENDANAAN 
INSTANSI 
PELAKSANA 
PERKIRAAN 
KEBUTUHAN 
PEMBIAYAAN 
(x 1000) 
Dimensi Waktu 
Pelaksanaan 
KETERANGAN 
2011-2015 
2016-2020 
2021-2025 
2026-2031 
2011 
2012 
2013 
2014 
2015 
Semambang 
Balai Benih 
Sp.Nibung, Sp.Terawas, M. Lakitan, Megang Sakti & Sp. Semambang 
APBD Kab, APBD Prov, APBN 
D.Pertanian 
Pergudangan 
Sp.Nibung, Sp.Terawas, M. Lakitan, Megang Sakti & Sp. Semambang 
Swasta 
DPU Cipta Karya & 
Tata Ruang 
Swasta 
A4 
Pusat Pelayanan-2 & 3 
Prasarana Dasar Permukiman Ibukota Kecamatan 
- Jaringan Jalan 
- Jaringan Air Bersih 
- Jaringan Listrik 
- Persampahan 
- Limbah 
- Jaringan Drainase 
- Jaringan Irigasi 
Sekunder & tersier 
- Jaringan Telekomunikasi 
Seluruh ibukota kecamatan kecuali Muara Beliti & Megang Sakti 
APBD Kab, APBD Prov, APBN, BUMN, Swasta 
DPU Bina Marga, 
DPU Cipta Karya & 
Tata Ruang , DPU 
Pengairan, PDAM, 
D.Pertanian, PLN, 
Swasta 
Sarana Dasar Permukiman Ibukota Kecamatan)
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 
18 
NO 
USULAN PROGRAM UTAMA 
LOKASI 
SUMBER 
PENDANAAN 
INSTANSI 
PELAKSANA 
PERKIRAAN 
KEBUTUHAN 
PEMBIAYAAN 
(x 1000) 
Dimensi Waktu 
Pelaksanaan 
KETERANGAN 
2011-2015 
2016-2020 
2021-2025 
2026-2031 
2011 
2012 
2013 
2014 
2015 
- SD 
- SLTP, 
- Pustu, 
- Pasar mingguan, 
- Mesjid Kecamatan 
- Kantor Kecamatan, 
- Balai Pertemuan 
- Kantor Pertahanan & 
Keamanan 
Seluruh ibukota kecamatan kecuali Muara Beliti & Megang Sakti 
APBD Kab, APBD Prov, APBN, BUMN, Swasta 
D.Pendidikan, Ktr. Agama, DPU, D.Perdagangan, Polisi/TNI, 
Perumahan untuk relokasi (dari kawasan TNKS) 
Rawas Ulu 
DPU Cipta Karya & 
Tata Ruang 
Sumber : Hasil Analisis; 2008
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 
19 
B) Rencana Pola Ruang Kabupaen Musi Rawas 
NO 
USULAN PROGRAM UTAMA 
LOKASI 
SUMBER 
PENDANAAN 
INSTANSI 
PELAKSANA 
PERKIRAAN 
KEBUTUHAN 
PEMBIAYAAN 
Dimensi Waktu 
Pelaksanaan 
KETERANGAN 
2011-2015 
2011 
2012 
2013 
2014 
2015 
2016-2020 
2021-2025 
2026-2031 
B1 
Kawasan Lindung 
Kajian & Penetapan luas kawasan lindung 
Seluruh DAS (Musi, Rawas & Lakitan) 
APBD Kab, APBD Prov 
D.Kehutanan 
Rehabilitasi & Revitalisasi kawasan yang memberikan perlindungan kawasan dibawahnya 
- Hutan Lindung 
BTS Ulu, Karang Jaya, Tugumulyo, Purwodadi, Rawas Ilir 
APBD Kab, APBD Prov, APBN, BLN 
D.Kehutanan & LSM 
- Resapan Air 
Hulu Sungai (Musi, Rawas, Lakitan di Ulu Rawas, Karang Jaya, Selangit., BTS Ulu) 
APBD Kab, APBD Prov, APBN, BLN 
D.Kehutanan & LSM 
- TNKS (diuraikan pada 
Kawasan Strategis) 
Rehabilitasi & Revitalisasi kawasan setempat 
- Sempadan Sungai 
S. Rawas, S. Musi S Rupit, S. Kelingi, S. Megang, S. Lakitan, S. 
APBD Kab 
D.Kehutanan & LSM
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 
20 
NO 
USULAN PROGRAM UTAMA 
LOKASI 
SUMBER 
PENDANAAN 
INSTANSI 
PELAKSANA 
PERKIRAAN 
KEBUTUHAN 
PEMBIAYAAN 
Dimensi Waktu 
Pelaksanaan 
KETERANGAN 
2011-2015 
2011 
2012 
2013 
2014 
2015 
2016-2020 
2021-2025 
2026-2031 
Lemutas, S. Semangus, dan S. Gegas 
- Sekitar Waduk/Danau/Bendungan 
Rupit, Ma.Beliti, TPK 
APBD Kab 
D.Kehutanan & LSM 
B2 
Kawasan pertanian 
B2.1 
Pertanian Lahan Kering 
Kecamatan Rawas Ulu, Karang Jaya, Muara Rupit, Nibung, Rawas Ilir, Karang Dapo, Rupit, Megang Sakti, Muara Kelingi, dan Muara Lakitan. 
Penyusunan Masterplan Perkebunan 
APBD Kab 
D.Perkebunan 
Penetapan kawasan Perkebunan sesuai potensi lahan dan status lahan lainnya (hutan/PLB) 
APBD Kab 
D.Perkebunan, Bappeda, BPN 
Program pengelolaan PLB 
APBD Kab, APBD Prov, APBN, BLN, Swasta, BUMN 
D.Pertanian/ perkebunan 
B2.2 
Pertanian Lahan Basah (pangan) 
Rawas ulu, Rupit,
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 
21 
NO 
USULAN PROGRAM UTAMA 
LOKASI 
SUMBER 
PENDANAAN 
INSTANSI 
PELAKSANA 
PERKIRAAN 
KEBUTUHAN 
PEMBIAYAAN 
Dimensi Waktu 
Pelaksanaan 
KETERANGAN 
2011-2015 
2011 
2012 
2013 
2014 
2015 
2016-2020 
2021-2025 
2026-2031 
Karang Jaya, STL. Ulu Terawas, Sumber Harta, Megang Sakti, Tugumulyo, Purwodadi, Ma. Beliti, Ma. Lakitan, Rawas Ilir, Karang Dapo, Nibung. 
Penyusunan Masterplan kawasan pertanian pangan 
APBD Kab 
D.Pertanian 
Penetapan luas lahan pertanian pangan 
APBD Kab 
D.Pertanian 
Program Pengelolaan PLB 
Multi Pihak 
B3 
Kawasan Hutan Produksi 
Rawas Ulu, Nibung, Muara Lakitan, Muara Kelingi, BTS Ulu, Muara Rupit, Karang Jaya, Karang Dapo, Megang Sakti 
Evaluasi Kuantitas & Kualitas Hutan Produksi 
APBD Kab 
D.Kehutanan 
Penetapan Luas Hutan Produksi 
APBD Kab, Swasta 
D.Kehutanan 
Program Pengelolaan Hutan 
APBD Kab, APBD 
D.Kehutana & LSM
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 
22 
NO 
USULAN PROGRAM UTAMA 
LOKASI 
SUMBER 
PENDANAAN 
INSTANSI 
PELAKSANA 
PERKIRAAN 
KEBUTUHAN 
PEMBIAYAAN 
Dimensi Waktu 
Pelaksanaan 
KETERANGAN 
2011-2015 
2011 
2012 
2013 
2014 
2015 
2016-2020 
2021-2025 
2026-2031 
Prov, APBN, Swasta 
B4 
Kawasan Perkotaan 
Sub Pusat Agropolitan 
Penyusunan Masterplan Sub Pusat Agropolitan & Tugumulyo 
Sp. Nibung, Sp. Terawas, Megang Sakti, Muara Lakitan & Sp. Semambang & Tugumulyo 
APBD KAb 
D.Pertanian 
Penetapan kawasan perkotaan Sub Pusat Agropolitan & Tugumulyo 
Sp. Nibung, Sp. Terawas, Megang Sakti, Muara Lakitan & Sp. Semambang 
APBD Kab 
D.Pertanian 
Pemetan Zonasi Kawasan perkotaan Sub Pusat Agropolitan & Tugumulyo 
Sp. Nibung, Sp. Terawas, Megang Sakti, Muara Lakitan & Sp. Semambang 
APB Kab 
D.Pertanian 
Pembangunan Kawasan perkotaan Sub Pusat Agropolitan & Tugumulyo 
APBD Kab, APBD Prov, APBN, BUMN, Swasta 
Multi Pihak 
B5 
Kawasan pertambangan 
Kajian Skenario pengembangan pertambangan 
Seluruh Wilayah Musi 
APBD Kab 
D. ESDM/
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 
23 
NO 
USULAN PROGRAM UTAMA 
LOKASI 
SUMBER 
PENDANAAN 
INSTANSI 
PELAKSANA 
PERKIRAAN 
KEBUTUHAN 
PEMBIAYAAN 
Dimensi Waktu 
Pelaksanaan 
KETERANGAN 
2011-2015 
2011 
2012 
2013 
2014 
2015 
2016-2020 
2021-2025 
2026-2031 
Rawas 
Pertambangan 
Penetapan Kawasan Pertambangan 
Seluruh Wilayah Musi Rawas 
APBD Kab 
D. ESDM/ Pertambangan 
Penyusunan skenario reklamasi masing- masing KP 
- Pertambangan Emas & 
Timah Hitam 
Rawas Ulu, Ulu Rawas & Karang Jaya 
D. ESDM/ Pertambangan & Swasta 
- Pertambangan Batubara 
Kecamatan Rawas Ulu, Rawas Ilir, Nibung, Jayaloka, BTS. Ulu, Muara Lakitan, Muara Kelingi 
Swasta 
D. ESDM/ Pertambangan & Swasta 
- Pertambangan Migas 
Musi Rawas bagian tengah, timur dan selatan 
Swasta 
D. ESDM/ Pertambangan & Swasta 
B6 
Kawasan Strategis 
B6.1 
Kawasan Lindung TNKS 
Kawasan TNKS terletak di di bagian barat Kecamatan Ulu Rawas,
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 
24 
NO 
USULAN PROGRAM UTAMA 
LOKASI 
SUMBER 
PENDANAAN 
INSTANSI 
PELAKSANA 
PERKIRAAN 
KEBUTUHAN 
PEMBIAYAAN 
Dimensi Waktu 
Pelaksanaan 
KETERANGAN 
2011-2015 
2011 
2012 
2013 
2014 
2015 
2016-2020 
2021-2025 
2026-2031 
Karang Jaya dan Selangit 
- Kajian kondisi eksisting 
(identifikasi kerusakan 
fungsi lindung & 
pemetaan masalah) 
APBD Kab 
D.Kehutanan 
- Evaluasi luas & fungsi 
lindung 
APBD Kab 
D.Kehutanan 
- Perumusan program 
rehabilitasi dan 
pelestarian TNKS 
APBD Kab 
D.Kehutanan 
- Penyepakatan program 
Pengelolaan TNKS lintas 
wilayah, lintas instansi 
dan lintas pelaku. 
Multi Pihak 
- Program Rehabilitasi & 
pengelolaan TNKS 
APBD Kab, APBD Prov, APBN, BLN 
Multi Pihak 
B6.2 
Kawasan perkotaan Muara Beliti 
Untuk sementara kawasan perkotaan Muara Beliti mengacu
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 
25 
NO 
USULAN PROGRAM UTAMA 
LOKASI 
SUMBER 
PENDANAAN 
INSTANSI 
PELAKSANA 
PERKIRAAN 
KEBUTUHAN 
PEMBIAYAAN 
Dimensi Waktu 
Pelaksanaan 
KETERANGAN 
2011-2015 
2011 
2012 
2013 
2014 
2015 
2016-2020 
2021-2025 
2026-2031 
pada wilayah Kecamatan Muara Beliti 
Penyusunan Masterplan Kota Muara Beliti 
APBD Kab 
DPU Cipta Karya & 
Tata Ruang 
Penetapan Kawasan Perkotaan 
APBD Kab 
DPU Cipta Karya & 
Tata Ruang 
Pembagian Zonasi 
APBD Kab 
DPU Cipta Karya & 
Tata Ruang 
Program pembangunan setiap Zona 
APBD Kab, APBD Prov, APBN, Swasta 
DPU Cipta Karya & 
Tata Ruang 
Sumber : Hasil Analisis; 2008
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 
26

More Related Content

What's hot

Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di DaerahPemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
ushfia
 
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAANBab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
AbuAnshori
 
Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
rzkaprl
 
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
bramantiyo marjuki
 
6. struktur internal kota1
6. struktur internal kota16. struktur internal kota1
6. struktur internal kota1
Rheza Gutawa Putra
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah
Dadang Solihin
 
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifBagus ardian
 
Metode Dasar Analisa Wilayah
Metode Dasar Analisa WilayahMetode Dasar Analisa Wilayah
Metode Dasar Analisa Wilayah
Muhammad Hanif
 
Tugas kebutuhan lahan individu
Tugas kebutuhan lahan individu Tugas kebutuhan lahan individu
Tugas kebutuhan lahan individu Handayani Hutapea
 
Rancangan Kebijakan dan Strategi Perkotaan Nasional (KSPN). Ringkasan.
Rancangan Kebijakan dan Strategi Perkotaan Nasional (KSPN). Ringkasan.Rancangan Kebijakan dan Strategi Perkotaan Nasional (KSPN). Ringkasan.
Rancangan Kebijakan dan Strategi Perkotaan Nasional (KSPN). Ringkasan.
Oswar Mungkasa
 
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...infosanitasi
 
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
Undang-Undang Nomor  26 Tahun  2007 tentang Penataan RuangUndang-Undang Nomor  26 Tahun  2007 tentang Penataan Ruang
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
Oswar Mungkasa
 
PPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptxPPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptx
YettiAnita
 
9%2610 perencanaan kota
9%2610 perencanaan kota9%2610 perencanaan kota
9%2610 perencanaan kota
nwahyuni11
 
Pemanfaatan Dana Desa untuk Pemetaan Sumberdaya Desa Berbasis Spasial
Pemanfaatan Dana Desa untuk Pemetaan Sumberdaya Desa Berbasis SpasialPemanfaatan Dana Desa untuk Pemetaan Sumberdaya Desa Berbasis Spasial
Pemanfaatan Dana Desa untuk Pemetaan Sumberdaya Desa Berbasis Spasial
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 
Substansi studio perencanaan wilayah
Substansi studio perencanaan wilayahSubstansi studio perencanaan wilayah
Substansi studio perencanaan wilayah
Agus Dwi Wicaksono
 
Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)
Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)
Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)
Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Dadang Solihin
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SurabayaRencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya
Penataan Ruang
 
Analisis pusat pelayanan di kabupaten serang
Analisis pusat pelayanan di kabupaten serangAnalisis pusat pelayanan di kabupaten serang
Analisis pusat pelayanan di kabupaten serang
Arief Budiman
 

What's hot (20)

Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di DaerahPemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
 
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAANBab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
 
Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
 
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
Review Perencanaan Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Pada Zona Pemanfaatan ...
 
6. struktur internal kota1
6. struktur internal kota16. struktur internal kota1
6. struktur internal kota1
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
 
Metode Dasar Analisa Wilayah
Metode Dasar Analisa WilayahMetode Dasar Analisa Wilayah
Metode Dasar Analisa Wilayah
 
Tugas kebutuhan lahan individu
Tugas kebutuhan lahan individu Tugas kebutuhan lahan individu
Tugas kebutuhan lahan individu
 
Rancangan Kebijakan dan Strategi Perkotaan Nasional (KSPN). Ringkasan.
Rancangan Kebijakan dan Strategi Perkotaan Nasional (KSPN). Ringkasan.Rancangan Kebijakan dan Strategi Perkotaan Nasional (KSPN). Ringkasan.
Rancangan Kebijakan dan Strategi Perkotaan Nasional (KSPN). Ringkasan.
 
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
 
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
Undang-Undang Nomor  26 Tahun  2007 tentang Penataan RuangUndang-Undang Nomor  26 Tahun  2007 tentang Penataan Ruang
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
 
PPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptxPPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptx
 
9%2610 perencanaan kota
9%2610 perencanaan kota9%2610 perencanaan kota
9%2610 perencanaan kota
 
Pemanfaatan Dana Desa untuk Pemetaan Sumberdaya Desa Berbasis Spasial
Pemanfaatan Dana Desa untuk Pemetaan Sumberdaya Desa Berbasis SpasialPemanfaatan Dana Desa untuk Pemetaan Sumberdaya Desa Berbasis Spasial
Pemanfaatan Dana Desa untuk Pemetaan Sumberdaya Desa Berbasis Spasial
 
Substansi studio perencanaan wilayah
Substansi studio perencanaan wilayahSubstansi studio perencanaan wilayah
Substansi studio perencanaan wilayah
 
Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)
Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)
Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)
 
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SurabayaRencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya
 
Analisis pusat pelayanan di kabupaten serang
Analisis pusat pelayanan di kabupaten serangAnalisis pusat pelayanan di kabupaten serang
Analisis pusat pelayanan di kabupaten serang
 

Similar to Bab 6 arahan pemanfaatan ruang

Bab 2 tujuan kebijkan dan strategi
Bab 2 tujuan kebijkan dan strategiBab 2 tujuan kebijkan dan strategi
Bab 2 tujuan kebijkan dan strategi
Deki Zulkarnain
 
68830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-2
68830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-268830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-2
68830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-2
teguh heru winarso
 
Presentasi konsultasi publik rev 02
Presentasi konsultasi publik rev 02Presentasi konsultasi publik rev 02
Presentasi konsultasi publik rev 02
Deki Zulkarnain
 
Bab 2rev 02
Bab 2rev 02Bab 2rev 02
Bab 2rev 02
Deki Zulkarnain
 
Bab i
Bab iBab i
Bab 3 rencana struktur ruang
Bab 3 rencana struktur ruangBab 3 rencana struktur ruang
Bab 3 rencana struktur ruang
Deki Zulkarnain
 
Raperda muba rev 02
Raperda muba rev 02Raperda muba rev 02
Raperda muba rev 02
Deki Zulkarnain
 
Materi paparan musrenbang dari narasumber dirjen taru
Materi paparan musrenbang dari narasumber dirjen taruMateri paparan musrenbang dari narasumber dirjen taru
Materi paparan musrenbang dari narasumber dirjen taru
Deki Zulkarnain
 
Bab 1 pendahuluan pebaikan tgl 25 mei.doc
Bab 1 pendahuluan pebaikan tgl 25 mei.docBab 1 pendahuluan pebaikan tgl 25 mei.doc
Bab 1 pendahuluan pebaikan tgl 25 mei.doc
Baiq Septi maulida
 
Perda no. 2 tahun 2013 tt rtrw kab. musi rawas 2011 2031
Perda no. 2 tahun 2013 tt rtrw kab. musi rawas 2011   2031Perda no. 2 tahun 2013 tt rtrw kab. musi rawas 2011   2031
Perda no. 2 tahun 2013 tt rtrw kab. musi rawas 2011 2031
Deki Zulkarnain
 
Bab 6 rev 02
Bab 6 rev 02Bab 6 rev 02
Bab 6 rev 02
Deki Zulkarnain
 
Bab 5 rev 02
Bab 5 rev 02Bab 5 rev 02
Bab 5 rev 02
Deki Zulkarnain
 
Permen PU No. 16 Th 2009 Ttg Pedoman Penyusunan RTRW KabupatenKabupaten isi p...
Permen PU No. 16 Th 2009 Ttg Pedoman Penyusunan RTRW KabupatenKabupaten isi p...Permen PU No. 16 Th 2009 Ttg Pedoman Penyusunan RTRW KabupatenKabupaten isi p...
Permen PU No. 16 Th 2009 Ttg Pedoman Penyusunan RTRW KabupatenKabupaten isi p...
Deki Zulkarnain
 
Kabupaten isi pedoman
Kabupaten isi pedomanKabupaten isi pedoman
Kabupaten isi pedoman
Deki Zulkarnain
 
Kabupaten isi pedoman
Kabupaten isi pedomanKabupaten isi pedoman
Kabupaten isi pedoman
Deki Zulkarnain
 
rtrw seram bagian timur
rtrw seram bagian timurrtrw seram bagian timur
rtrw seram bagian timur
anthonyck12
 
Expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014
Expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014Expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014
Expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014
Obie Donk Ach
 
Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)
Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)
Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)
Idham Halid
 
Profil Skala Kawasan Niaga Kota Parepare 2021.pptx
Profil Skala Kawasan Niaga Kota Parepare 2021.pptxProfil Skala Kawasan Niaga Kota Parepare 2021.pptx
Profil Skala Kawasan Niaga Kota Parepare 2021.pptx
HasniarAnas
 

Similar to Bab 6 arahan pemanfaatan ruang (20)

Bab 2 tujuan kebijkan dan strategi
Bab 2 tujuan kebijkan dan strategiBab 2 tujuan kebijkan dan strategi
Bab 2 tujuan kebijkan dan strategi
 
68830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-2
68830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-268830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-2
68830664 rdtr-bab-3-draft-a3-pusat-2
 
Presentasi konsultasi publik rev 02
Presentasi konsultasi publik rev 02Presentasi konsultasi publik rev 02
Presentasi konsultasi publik rev 02
 
Bab 2rev 02
Bab 2rev 02Bab 2rev 02
Bab 2rev 02
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab 3 rencana struktur ruang
Bab 3 rencana struktur ruangBab 3 rencana struktur ruang
Bab 3 rencana struktur ruang
 
Review RTRW kota semarang
Review RTRW kota semarangReview RTRW kota semarang
Review RTRW kota semarang
 
Raperda muba rev 02
Raperda muba rev 02Raperda muba rev 02
Raperda muba rev 02
 
Materi paparan musrenbang dari narasumber dirjen taru
Materi paparan musrenbang dari narasumber dirjen taruMateri paparan musrenbang dari narasumber dirjen taru
Materi paparan musrenbang dari narasumber dirjen taru
 
Bab 1 pendahuluan pebaikan tgl 25 mei.doc
Bab 1 pendahuluan pebaikan tgl 25 mei.docBab 1 pendahuluan pebaikan tgl 25 mei.doc
Bab 1 pendahuluan pebaikan tgl 25 mei.doc
 
Perda no. 2 tahun 2013 tt rtrw kab. musi rawas 2011 2031
Perda no. 2 tahun 2013 tt rtrw kab. musi rawas 2011   2031Perda no. 2 tahun 2013 tt rtrw kab. musi rawas 2011   2031
Perda no. 2 tahun 2013 tt rtrw kab. musi rawas 2011 2031
 
Bab 6 rev 02
Bab 6 rev 02Bab 6 rev 02
Bab 6 rev 02
 
Bab 5 rev 02
Bab 5 rev 02Bab 5 rev 02
Bab 5 rev 02
 
Permen PU No. 16 Th 2009 Ttg Pedoman Penyusunan RTRW KabupatenKabupaten isi p...
Permen PU No. 16 Th 2009 Ttg Pedoman Penyusunan RTRW KabupatenKabupaten isi p...Permen PU No. 16 Th 2009 Ttg Pedoman Penyusunan RTRW KabupatenKabupaten isi p...
Permen PU No. 16 Th 2009 Ttg Pedoman Penyusunan RTRW KabupatenKabupaten isi p...
 
Kabupaten isi pedoman
Kabupaten isi pedomanKabupaten isi pedoman
Kabupaten isi pedoman
 
Kabupaten isi pedoman
Kabupaten isi pedomanKabupaten isi pedoman
Kabupaten isi pedoman
 
rtrw seram bagian timur
rtrw seram bagian timurrtrw seram bagian timur
rtrw seram bagian timur
 
Expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014
Expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014Expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014
Expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014
 
Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)
Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)
Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)
 
Profil Skala Kawasan Niaga Kota Parepare 2021.pptx
Profil Skala Kawasan Niaga Kota Parepare 2021.pptxProfil Skala Kawasan Niaga Kota Parepare 2021.pptx
Profil Skala Kawasan Niaga Kota Parepare 2021.pptx
 

More from Deki Zulkarnain

Lampiran klhs musi banyuasin rev 02
Lampiran klhs musi banyuasin rev 02Lampiran klhs musi banyuasin rev 02
Lampiran klhs musi banyuasin rev 02
Deki Zulkarnain
 
Bab 7 rev 02
Bab 7 rev 02Bab 7 rev 02
Bab 7 rev 02
Deki Zulkarnain
 
Bab 4 rev 02
Bab 4 rev 02Bab 4 rev 02
Bab 4 rev 02
Deki Zulkarnain
 
Bab 1 rev 02
Bab 1 rev 02Bab 1 rev 02
Bab 1 rev 02
Deki Zulkarnain
 
Bab 3 rev 02
Bab 3 rev 02Bab 3 rev 02
Bab 3 rev 02
Deki Zulkarnain
 
Kata pengantar dan daftr isi bnr tgl 16sep'13
Kata pengantar dan daftr isi bnr tgl 16sep'13Kata pengantar dan daftr isi bnr tgl 16sep'13
Kata pengantar dan daftr isi bnr tgl 16sep'13
Deki Zulkarnain
 
Bab 8 hak kewajiban dan peran masyarakat
Bab 8 hak kewajiban dan peran masyarakatBab 8 hak kewajiban dan peran masyarakat
Bab 8 hak kewajiban dan peran masyarakat
Deki Zulkarnain
 
Bab 7 ketentuan pengendalian pemanfataan ruang
Bab 7 ketentuan pengendalian pemanfataan ruangBab 7 ketentuan pengendalian pemanfataan ruang
Bab 7 ketentuan pengendalian pemanfataan ruang
Deki Zulkarnain
 
Bab 5 penetapan kawasan strategis
Bab 5 penetapan kawasan strategisBab 5 penetapan kawasan strategis
Bab 5 penetapan kawasan strategis
Deki Zulkarnain
 
Bab 4 rencana pola ruang
Bab 4 rencana pola ruangBab 4 rencana pola ruang
Bab 4 rencana pola ruang
Deki Zulkarnain
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluan
Deki Zulkarnain
 
Kabupaten lampiran rancangan
Kabupaten lampiran rancanganKabupaten lampiran rancangan
Kabupaten lampiran rancangan
Deki Zulkarnain
 
Kabupaten lampiran
Kabupaten lampiranKabupaten lampiran
Kabupaten lampiran
Deki Zulkarnain
 
Kabupaten daftar isi
Kabupaten daftar isiKabupaten daftar isi
Kabupaten daftar isi
Deki Zulkarnain
 
Kabupaten lampiran rancangan
Kabupaten lampiran rancanganKabupaten lampiran rancangan
Kabupaten lampiran rancanganDeki Zulkarnain
 
Kabupaten lampiran
Kabupaten lampiranKabupaten lampiran
Kabupaten lampiran
Deki Zulkarnain
 
Kabupaten daftar isi
Kabupaten daftar isiKabupaten daftar isi
Kabupaten daftar isi
Deki Zulkarnain
 
Uu nomor 2 tahun 2012 tt pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum
Uu nomor 2 tahun 2012 tt pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umumUu nomor 2 tahun 2012 tt pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum
Uu nomor 2 tahun 2012 tt pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum
Deki Zulkarnain
 

More from Deki Zulkarnain (20)

Lampiran klhs musi banyuasin rev 02
Lampiran klhs musi banyuasin rev 02Lampiran klhs musi banyuasin rev 02
Lampiran klhs musi banyuasin rev 02
 
Bab 7 rev 02
Bab 7 rev 02Bab 7 rev 02
Bab 7 rev 02
 
Bab 4 rev 02
Bab 4 rev 02Bab 4 rev 02
Bab 4 rev 02
 
Bab 1 rev 02
Bab 1 rev 02Bab 1 rev 02
Bab 1 rev 02
 
Bab 3 rev 02
Bab 3 rev 02Bab 3 rev 02
Bab 3 rev 02
 
Kata pengantar dan daftr isi bnr tgl 16sep'13
Kata pengantar dan daftr isi bnr tgl 16sep'13Kata pengantar dan daftr isi bnr tgl 16sep'13
Kata pengantar dan daftr isi bnr tgl 16sep'13
 
Bab 8 hak kewajiban dan peran masyarakat
Bab 8 hak kewajiban dan peran masyarakatBab 8 hak kewajiban dan peran masyarakat
Bab 8 hak kewajiban dan peran masyarakat
 
Bab 7 ketentuan pengendalian pemanfataan ruang
Bab 7 ketentuan pengendalian pemanfataan ruangBab 7 ketentuan pengendalian pemanfataan ruang
Bab 7 ketentuan pengendalian pemanfataan ruang
 
Bab 5 penetapan kawasan strategis
Bab 5 penetapan kawasan strategisBab 5 penetapan kawasan strategis
Bab 5 penetapan kawasan strategis
 
Bab 4 rencana pola ruang
Bab 4 rencana pola ruangBab 4 rencana pola ruang
Bab 4 rencana pola ruang
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluan
 
Kabupaten permen
Kabupaten permenKabupaten permen
Kabupaten permen
 
Kabupaten lampiran rancangan
Kabupaten lampiran rancanganKabupaten lampiran rancangan
Kabupaten lampiran rancangan
 
Kabupaten lampiran
Kabupaten lampiranKabupaten lampiran
Kabupaten lampiran
 
Kabupaten daftar isi
Kabupaten daftar isiKabupaten daftar isi
Kabupaten daftar isi
 
Kabupaten permen
Kabupaten permenKabupaten permen
Kabupaten permen
 
Kabupaten lampiran rancangan
Kabupaten lampiran rancanganKabupaten lampiran rancangan
Kabupaten lampiran rancangan
 
Kabupaten lampiran
Kabupaten lampiranKabupaten lampiran
Kabupaten lampiran
 
Kabupaten daftar isi
Kabupaten daftar isiKabupaten daftar isi
Kabupaten daftar isi
 
Uu nomor 2 tahun 2012 tt pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum
Uu nomor 2 tahun 2012 tt pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umumUu nomor 2 tahun 2012 tt pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum
Uu nomor 2 tahun 2012 tt pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum
 

Recently uploaded

Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
PavingBlockBolong
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
afaturooo
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
EchaNox
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
indrioktuviani10
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 

Recently uploaded (17)

Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 

Bab 6 arahan pemanfaatan ruang

  • 1. BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N VI - 1 ARAHAN PEMANFAATAN RUANG 6.1 PRIORITAS PEMANFAATAN RUANG Arahan pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur dan pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang sesuai dengan melalui penyusunan dan pelaksanaan program pembangunan beserta pembiayaannya. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Musi Rawas merupakan pedoman pembangunan terutama dalam kegiatan pembangunan yang mempunyai implikasi ruang. RTRW Kabupaten Musi Rawas yang telah disusun dan perlu didukung oleh arahan-arahan yang menyangkut aspek pelaksanaannya. Hal ini diharapkan dapat memberikan arahan mengenai mekanisme pengelolaan tata ruang kabupaten dalam kurun waktu 20 tahun, yang di dalamnya mencakup pemanfaatan ruang, pengendalian pemanfaatan ruang, serta peninjauan kembali RTRW tersebut. Agar pembangunan daerah berhasil guna dan berdayaguna serta mencapai sasaran menurut arah yang telah digariskan, maka RTRW yang telah disusun juga perlu didukung dengan ketentuan hukum yang berlaku. Dalam rangka memperoleh kekuatan dan kepastian hukum, maka perlu dibuat menjadi Peraturan Daerah (PERDA). Sedangkan untuk menjamin keefektifan mekanisme pengelolaan tata ruang ini, maka perlu didukung oleh kelembagaan yang memadai guna mengoperasionalisasikan perencanaan yang telah disusun. Salah satu fungsi RTRW Kabupaten Musi Rawas adalah sebagai acuan bagi Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dalam menyusun dan melaksanakan program 10 (sepuluh) tahun, 5 (lima) tahun dan program tahunan, bahkan dengan peraturan yang baru menjadi 20 (duapuluh) tahunan. Indikasi program pembangunan tersebut merupakan penjabaran kebijaksanaan dan rencana tata ruang yang telah ditetapkan ke dalam program-program pembangunan. Dalam bab ini akan diidentifikasi program utama 5 (lima) tahunan dalam kurun waktu 20 (duapuluh) tahun untuk mewujudkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Musi Rawas. Dalam kurun waktu tersebut diharapkan seluruh rencana yang telah disusun dapat dilaksanakan sehingga tujuan dan sasaran pengembangan Kabupaten Musi Rawas yang telah ditetapkan dapat dicapai pada akhir tahun perencanaan.
  • 2. BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N VI - 2 6.1.1 Rencana Perwujudan Struktur Ruang Kabupaten Musi Rawas Dalam konstelsi RTRWP, Muara Beliti sebagai ibukota Kabupaten Musi Rawas berperan sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL). Mengacu pada kebijakan pembangunan Kabupaten Musi Rawas yang tertuang dalam RPJM, Muara Beliti Berperan sebagai pusat agropolitan. Berdasarkan rencana sruktur ruang, sistem pusat permukiman Kabupaten Musi Rawas teridiri dari Muara Beliti sebagai PKL dan pada jenjang berikutnya terdapat pusat pelayanan yang sekaligus menjadi sub pusat agropolitan yaitu Simpang Nibung, Simpang Terawas, Megang Sakti, Simpang Semambang dan Muara Lakitan. Sedangkan ibukota kecamatan lainnya diarahkan sebagai sub pusat pelayanan bagi wilayah kecamatan masing- masing. Dengan demikian diharapkan tercipta suatu struktur ruang yang efektif dan efisien dimana Kota Muara Beliti menjadi pusat agropolitan yang akan melayani 5 sub pusat agropolitan dan masing-msing sub pusat akan menjadi pusat pelayanan sosial ekonomi bagi wilayah hinterlandnya. Agar struktur tersebut dapat terwujud dibutuhkan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Pembangunan pusat pemerintahan dan pusat agropolitan di Muara Beliti yang terdiri dari : a. Pembangunan infrastruktur kawasan perkantoran, pusat perdagangan dan jasa serta pusat agropolitan berupa sistem jaringan jalan, listrik, drainase, air minum dan telekomunikasi. b. Pembangunan bangunan utama perkantoran, pusat perdagangan dan bangunan pendukung kegiatan agropolitan. c. Pembangunan fasilitas sosial, ekonomi dan budaya serta RTH untuk mendukung fungsi pusat perkotaan dengan pelayanan skala kabupaten. d. Muara Beliti yang berfungsi sebagai Agropolitan Center (AC) didukung dengan pembangunan Terminal Peti Kemas di desa Durian Remuk dan Pergudangan. 2. Pembangunan Sub Pusat Agropolitan atau Pusat Pelayanan pada 5 (lima) lokasi yaitu Simpang Nibung, Simpang Terawas, Megang Sakti, Muara Lakitan dan Simpang Semambang berupa : a. Sub Terminal Agropolitan. b. Kawasan pertokoan/ruko. c. Perkantoran untuk jasa dan keuangan. d. Sub Terminal Penumpang. e. Permukiman perkotaan. f. Industri agro. g. Workshop dan fasilitas pendukung kegiatan agropolitan. 3. Pembangunan infrastruktur wilayah yang mendukung terbangunnya sistem perkotaan dan agropolitan, yaitu :
  • 3. BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N VI - 3 a. Jalan kolektor yang menghubungkan pusat agropolitan Muara Beliti dengan sub pusat agropolitan dan antar sub pusat agropolitan. b. Pembangunan sistem pengairan berupa waduk di Lakitan dan Ulu Rawas berikut dengan sistem jaringan irigasi untuk kecamatan yang telah dan akan dikembangkan pertanian padi- sawah seperti Tugumulyo, Purwodadi, Megang Sakti, Rawas Ulu dan Rupit. c. Pembangunan infrastruktur strategis lainnya seperti jalan KA yang akan menghubungkan Lubuklinggau-rencana Pelabuhan Peti Kemas (di Selatan Muara Beliti)-Palembang dan peningkatan Bandara Silampari. 4. Pembangunan fasilitas sosial ekonomi pada setiap ibukota kecamatan (sub pusat pelayanan) sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan. 6.1.2 Rencana Perwujudan Pola Ruang Kabupaten Musi Rawas Secara garis besar rencana pola ruang Kabupaten Musi Rawas terbagi menjadi 3 kawasan utama yaitu kawasan lindung (TNKS), pertanian (perkebunan, kehutanan dan pertanian padi-sawah), serta kawasan permukiman perkotaan. Sementara itu dalam kebijakan pengelolaan kawasan pertanian akan dilakukan dengan pendekatan agropolitan dan kawasan permukiman perkotaan, khususnya pada pusat pemerintahan dan pusat agropolitan di Kota Muara Beliti serta akan dikembangkannya 5 sub pusat agropolitan (pusat distrik). Dengan demikian terdapat 5 kawasan yang sebaiknya mendapat prioritas penanganan yaitu : 1. Kawasan Lindung. 2. Kawasan Hutan Produksi. 3. Kawasan Pertanian (Agropolitan). a. Kawasan Pertanian Lahan Basah b. Kawasan Pertanian Lahan Kering 4. Kawasan Pertambangan. Adapun rencana pewujudan ruang untuk masing-masing kawasan sebagaimana yang dimaksud di atas adalah sebagai berikut : 1. Rencana Pewujudan Kawasan Lindung a. Kawasan lindung setempat, seperti sempadan sungai, danau, waduk dan lain-lain segera ditatapkan luasnya (lebar) secara defenitif dan selanjutnya tidak diperkenankan mengeluarkan izin atau membangun tanpa izin pada jalur/sempadan tersebut, terutama pada sempadan sungai Musi, Sungai Rawas, Sungai Semangus, Sungai Kelingi dan Sungai Lakitan serta sumber- sumber mata air.
  • 4. BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N VI - 4 b. Untuk kawasan/areal sumber mata air diperlukan penetapan batas radius kawasan lindungnya, sehingga fungsinya menjadi optimal, mengingat semakin menurunnya debit air sungai Musi, Sungai Lakitan, Sungai Semangus, Sungai Kelingi dan Sungai Rawas. 2. Rencana Pewujudan Kawasan Hutan Produksi, adalah : a. Fungsi hutan dikembalikan sesuai dengan status kawasan yang telah ditetapkan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti hutan produksi. b. Pengelolaan hutan dilakukan secara optimal sesuai peraturan yang berlaku dengan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan setempat serta mengikuti syarat-syarat keselamatan lingkungan. c. Untuk menjaga kualitas dan kuantitas hutan, disekeliling kawasan hutan dibangun sabuk hijau pengaman (green buffer zone) minimal selebar 250 meter dengan tanaman keras yang mempunyai nilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan oleh penduduk setempat dengan pendampingan dari pihak penanggung jawab pengelelola hutan (Dinas Kehutanan). d. Untuk melakukan revitalisasi fungsi hutan dan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, dapat dikembangkan pola pengelolaan hutan berbasis masyarakat (Pengelolaaan Hutan Berbasis Masyarakat atau PHBM). e. Bagi pihak yang mendapat izin mengolah hutan seyogyanya melaksanakan kegiatannya sesuai peraturan yang berlaku. f. Pihak manapun tidak berhak melakukan alih fungsi hutan menjadi fungsi lain, kecuali mendapat izin dari instansi terkait dan persetujuan Pemerintah Musi Rawas. 3. Rencana Pewujudan Kawasan Agropolitan berbasis Perkebunan Rakyat a. Hampir seluruh wilayah Kabupaten Musi Rawas akan dikembangkan dengan pendekatan agropolitan dan oleh karena itu perlu dilakukan penyusunan masterplan agropolitan dan selanjutnya ditetapkan kawasan-kawasan yang termasuk dalam agroplitan tersebut. b. Perumusan skenario atau pentahapan pembangunan infrastruktur untuk mendukung kegiatan agropolitan berikut dengan skenario investasinya. c. Agar terdapat penguatan ekonomi kerakyatan serta keberlanjutan usaha perkebunan rakyat maka perkebunan atas milik rakyat tidak dapat diubah menjadi milik perusahaan, kecuali menjadi milik negara sesuai ketentuan yang berlaku. d. Areal agropolitan yang berada pada kawasan potensial terkena bahaya alam, baik banjir, longsor dan lain-lain seyogyanya ditangani dengan pendekatan mitigasi termasuk mengalokasikan areal untuk lindung setempat. 4. Rencana Pewujudan Kawasan Agropolitan berbasis Perkebunan Swasta a. Berdasarkan kajian kesesuaian lahan dan fakta lapangan perlu segera ditetapkan areal-areal yang diizinkan untuk dikembangkan perkebunan swasta dengan komoditas tanaman sawit.
  • 5. BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N VI - 5 b. Pihak pengelola/pemilik izin, setelah RTRW ini disahkan seyogyanya melakukan penyusunan ulang masterplan perkebunan dengan memenuhi kaidah-kaidah perencanaan yang bersesuaian dengan UU Penataan Ruang 26/2007, khususnya terkait dengan kawasan lindung, seperti sempadan sungai, kawasan potensial terancam banjir, lahan dengan kemiringan diatas 40%, dan lain-lain. c. Dalam rangka mendukung peningkatan produktivitas lahan pihak swasta bersama pemerintah dan masyarakat setempat seyogyanya menyediakan infrastruktur pendukung kegiatan agropolitan perkebunan secara efektif dan optimal. d. Perkebunan swasta dalam penataan kawasan perkebunan harus memperhitungkan dan mengalokasikan lahan untuk infrastruktur, permukiman pekerja/karyawan, pabrik (bila ada) dan fasiltias penunjang lainnya sebagai syarat minimal suatu agropolitan berbasis perkebunan swasta. 5. Rencana Pewujudan Kawasan Agropolitan Pertanian Pangan (Padi Sawah) a. Setelah ditetapkan secara definitif batasan areal/kawasan pertanian pangan, maka pada areal/lahan tersebut tidak diperkenankan menerbitkan IMB dan melaksanakan pembangunan bangunan. b. Sawah irigasi teknis, sesuai dengan SE Menteri Negara Agraria/Kepala BPN No. 410- 1850/1994 dan No. 410-1851/1994 tentang Pencegahan Penggunaan Tanah Sawah Beririgasi Teknis Untuk Penggunaan Non Pertanian, dan SE/KBAPPENAS No. 5334/MK/9/1994 tentang Pelarangan Konversi Lahan Sawah Irigasi Teknis Untuk Non Pertanian, tidak diperkenan untuk dialih fungsikan, apalagi untuk bangunan. c. Bagi petani yang telah menggarap/mengolah sawah lebih dari 5 tahun sejak ditetapkannya Perda RTRW ini akan mendapat berbagai insentif seperti IMB untuk pembangunan rumah/toko diluar kawasan pertanian, beasiswa sekolah anak petani, keringanan pajak tanah dan bangunan, dan lain-lain. d. Pengembangan kawasan agropolitan pertanian pangan harus mendapat dukungan pengadaan infrastruktur yang memadai dan penunjang lainnya seperti jalan produksi, mesin penggiling padi (milling rice), irigasi teknis, transportasi yang terjangkau, tempat pemasaran (terminal agribisnis), dan lain-lain, dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dan lumbung pangan di Kabupaten Musi Rawas. e. Sistem Kawasan Agropolitan meliputi : (1) Kawasan Lahan Pertanian (hinterland); Berupa kawasan pengolahan dan kegiatan pertanian yang mencakup kegiatan pembenihan, budidaya dan pengelolaan pertanian. Penentuan hinterland berupa kecamatan/desa didasarkan atas jarak capai/radius keterikatan dan ketergantungan kecamatan/desa tersebut pada kawasan agropolitan di bidang ekonomi dan pelayanan lainnya.
  • 6. BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N VI - 6 (2) Kawasan Pemukiman; Merupakan kawasan tempat bermukimnya para petani dan penduduk kawasan agropolitan. (3) Kawasan Pengolahan dan Industri; Merupakan kawasan tempat penyeleksian dan pengolahan hasil pertanian sebelum dipasarkan dan dikirim ke terminal agribisnis atau pasar, atau diperdagangkan. Dikawasan ini bisa berdiri pergudangan dan industri yang mengolah langsung hasil pertanian menjadi produk jadi. (4) Kawasan Pusat Prasarana dan Pelayanan Umum; Terdiri dari pasar, kawasan perdagangan, lembaga keuangan, terminal agribisnis dan pusat pelayanan umum lainnya. f. Infrastruktur Kawasan Agropolitan terdiri atas : (1) Sarana & prasarana penunjang subsistem agribisnis hulu (up stream) untuk kelancaran mobilitas barang dari dan keluar kawasan seperti; jalan antar desa/sentra produksi, gudang saprotan, lahan bongkar muat produksi, dan lain-lain. (2) Sarana & prasarana penunjang subsistem usaha pertanian/perkebunan (on farm) seperti jalan usaha/produksi, air baku (irigasi), dermaga/terminal, dan lain-lain) (3) Sarana dan prasarana penunjang subsistem agribisnis hilir (down stream), seperti; sarana pengeringan, gudang penyimpan, sarana pengolahan, sarana pemasaran/perdagangan (pasar tradisional), terminal kendaraan, terminal agribisnis, sarana promosi, pusat informasi, BPR, KUB, balai pelatihan, penelitian, industri, pengolahan limbah, pembangkit listrik, dan lain-lain. 6. Rencana Pewujudan Kawasan Pertambangan a. Perlu penetapan secara hukum dan fisik batasan kawasan pertambangan yang akan dieksplorasi/eksploitasi. b. Untuk pengelolaan pertambangan seyogyanya diperlukan adanya kajian yang mendasar dan komprehensif yang merumuskan skenario pengelolaan pertambangan dari hulu sampai hilir. c. Kegiatan pengelolaan pertambangan (eksplorasi) harus mempunyai dampak signifikan bagi peningkatan kesejahteraan IPM (indeks pembangunan manusia) masyarakat Musi Rawas secara signifikan. d. Kegiatan pertambangan harus mempunyai tanggungjawab terhadap kualitas lingkungan secara terukur dan memenuhi baku mutu nasional dan internasional. e. Kegiatan pertambangan harus mendapat dukungan infrastruktur yang memadai dari pemerintah daerah sesuai dengan kemampuan yang ada. 6.1.3 Rencana Pewujudan Kawasan Strategis 1. Rencana Pewujudan Kawasan Lindung TNKS.
  • 7. BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N VI - 7 a. Identifikasi areal yang telah mengalami perubahan fungsi atau yang sudah kehilangan fungsi lindung, baik akibat pembalakan ataupun karena sebelum terbitnya SK Menteri tentang kawasan lindung sudah dimanfaatkan sebagai kawasan permukiman. b. Melakukan pemetaan secara detail tentang status, kondisi dan jenis pemanfaatan lahan dan merumuskan progam dan pentahapan rehabilitasi lahan menjadi kawasan lindung atau sesuai dengan kesepakatan semua pihak terkait. c. Perumusan program rehabilitasi dan revitalisasi kawasan lindung TNKS termasuk lembaga/pihak yang akan berkonstribusi dalam proses tersebut. d. Pada kawasan lingkar luar TNKS dikembangkan sabuk hijau pengaman, minimal selebar 1 Km dengan tanaman yang mempunyai fungsi lindung dan sekaligus juga mempunyai nilai ekonomi. Tanaman pada areal sabuk pengaman tersebut dapat dimanfaatkan oleh penduduk secara ekonomis selama tidak mengurangi fungsi lindungnya, dengan penerapan program insentif dan disinsentif. e. Perlunya dikembangkan pengelolaan hutan berbasis masyarakat, sehingga tercipta sosial buffer guna menjaga kelestarian dan fungsi lindung TNKS. 2. Rencana Pewujudan Kawasan Perkotaan Muara Beliti a. Penyusunan masterplan kawasan perkotaan Muara Beliti yang mencakup delineasi batas kawasan perkotaan. b. Menyusunan program investasi pembangunan kawasan perkotaan yang terdiri dari kawasan perkantoran, pusat agropolitan, pusat perdagangan dan jasa, fasilitas dan instalasi prasarana pelayanan publik skala kabupaten serta permukiman perkotaan. Program investasi disusun secara partisipatif bersama lembaga usaha termasuk BUMN/D c. Melanjutkan pembangunan prasarana dan sarana perkotaan yang telah dan akan dibangun sesuai dengan masterplan yang telah disusun. d. Pembangunan infrastruktur yang menghubungkan Muara Beliti dengan sistem perkotaan lokal dan regional (PKN, PKW dan PP ataupun sub PP). e. Kawasan perkotaan Muara Beliti dirancang dengan pendekatan kota hijau dengan memaksimalkan fungsi ruang hijau (RTH) pada kawasan pusat dan pinggir kota dengan komposisi minimal 30% berfungsi RTH, guna menciptakan lingkungan kota yang hijau, sehat dan rindang, terutama pada pengembangan KASIBA dan LISIBA. 6.2 INDIKASI PROGRAM UTAMA Indikasi program Kabupaten Musi Rawas secara umum terbagi dalam beberapa periode 5 tahunan. Berikut tabel indikasi program, termasuk dengan rencana program dan kegiatan, sumber pendanaan, serta institusi pelaksana, dirinci pertahun terkait dengan, (1) Rencana Struktur Ruang, (2) Rencana Pola Ruang dan (3) Rencana Pengelolaan Kawasan Strategis. Lebih detil dapat dilihat pada Tabel 6.1 di bawah ini.
  • 8. BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N VI - 8 6.3 PEMBIAYAAN DAN KELEMBAGAAN 6.3.1 Pembiayaan Pada dasarnya sumber pembiayaan untuk perencanaan dapat bersumber dari berbagai lembaga dan perorangan tergantung dari objek perencanaannya. Untuk perencanaan wilayah administrasi seperti desa, kecamatan, kota/kabupaten, provinsi, pulau ataupun seluruh wilayah Indonesia tentunya bersumber dari dana pemerintah. Sementara itu juga tidak sedikit perencanaan yang bersumber dari dana masyarakat langsung yang dikelola oleh pihak swasta, seperti perencanaan pembangunan komplek perumahan, taman rekreasi, lapangan olah raga dan lain-lain. Berkenaan dengan rencana penataan ruang yang berupa wilayah administrasi, seperti penyusunan RTRW, RDTR, RTBL dan lain-lain terdapat standar pembiayaan yang berbeda-beda. Pada satu sisi terdapat keterbatasan pendanaan dari daerah namun pada sisi lain suatu perencanaan yang baik perlu dikelola oleh para profesional dan didukung data dan informasi yang lengkap, valid dan terkini disamping bertumbuhnya perencanaan yang berbasis masyarakat (participatory planning). Keadaan ini menyebabkan besaran pembiayaan untuk suatu perencanaan dengan luasan dan komplestias yang sama dapat berbeda, dan tidak jarang perbedaaannya begitu signifikan. Untuk itu dalam perumusan perencanaan rinci di Kabupaten Musi Rawas diperlukan adanya semacam standar pembiayaan untuk perencanaan yang dikaitkan dengan kedalaman dan tingkat kesulitan dalam pelaksanaannya. Namun akan lebih baik bila terdapat standar yang berlaku nasional tentang satuan biaya perencanaan. Dalam rencana pembiayaan pembangunan Kabupaten Musi Rawas untuk masa mendatang telah terdapat beberapa komitmen dari pemerintah pusat, khususnya untuk pembangunan jalur KA, bendungan dan jaringan irigasi primer di Ulu Rawas dan Rawas Ulu serta instalasi air minum untuk kawasan perkotaan Muara Beliti. 6.3.2 Kelembagaan Pada tataran daerah (kota/kabupaten) lembaga yang mempunyai kewenangan dalam penyusunan rencana umum ruang wilayah adalah Bappeda dan pada perencanaan yang lebih rinci dilakukan oleh Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Dalam penyusunan RTRW Kabupaten Musi Rawas dilaksanakan oleh PU Cipta Karya dan Tata Ruang namun tetap selalu mendapat dampingan dari Bappeda. Sebelumnya perencanaan ruang yang bersifat umum seperti RTRW berada dibawah kewenangan Bappeda. Satu hal yang paling penting mendapat perhatian dalam perencanaan ruang adalah lemahnya kapasitas pemerintah dalam menerapkan hasil perencanaan dan pengawasan. Untuk itu sangat perlu untuk meningkatkan kapasitas kecamatan dan instansi lain dalam hal perencanaan tata ruang, mulai dari lembaga koordinatif seperti Bappeda sampai pada Kepala Desa/Lurah. Dengan kapasitas yang memadai, diharapkan penerapan dan pengawasan pelaksanaan rencana tata ruang dapat berjalan sebagaimana yang telah dirumuskan bersama.
  • 9. BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 9 Tabel VI - 1. Indikasi Program Pengembangan Kabupaten Musi Rawas A. Rencana Struktur Ruang (Sistem Kota-Kota) NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER PENDANAAN INSTANSI PELAKSANA PERKIRAAN KEBUTUHAN PEMBIAYAAN (x 1000) Dimensi Waktu Pelaksanaan KETERANGAN 2011-2015 2016-2020 2021-2025 2026-2031 2011 2012 2013 2014 2015 A1 Program Pembangunan Infrastruktur Wilayah A1.1 Infrastruktur Pertanian Jaringan irigasi Primer Selangit & Terawas APBD Kab, APBD Prov, APBN DPU Pengairan Jaringan Irigasi Primer (sebagian sekunder) Rawas Ulu, Rupit, Karang Dapo, Megang Sakti, Lakitan APBD Kab, APBD Prov, DPU Pengairan A1.2 Infrastruktur Perhubungan Jaringan jalan yang menghubungkan seluruh sub pusat agropolitan S.Nibung-Megang Sakti- Lakitan-S.Semambang- M.Beliti-S.Terawas APBD Kab, APBD Prov, DPU Binamarga Jaringan jalan ke daerah tertinggal (akses rendah) APBD Kab, APBD Prov, APBN DPU Binamarga Pembangunan Terminal Penumpang Type A MuaraBeliti Dinas Perhubungan Pembangunan Terminal Peti Kemas Desa Duren Remuk-Muara Beliti APBD Kab, APBD Prov, Dinas Perhubungan Pembangunan Rel KA Jalur Palembang- Lubuklinggau dengan Durian APBD Kab, APBD Prov, APBN Dinas Perhubungan
  • 10. BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 10 NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER PENDANAAN INSTANSI PELAKSANA PERKIRAAN KEBUTUHAN PEMBIAYAAN (x 1000) Dimensi Waktu Pelaksanaan KETERANGAN 2011-2015 2016-2020 2021-2025 2026-2031 2011 2012 2013 2014 2015 Remuk Peningkatan Bandara Silampari Lubuklinggau APBN Dinas Perhubungan A1.2 Infrastruktur Telekomunikasi Penetapan titik BTS Di seluruh wilayah Musi Rawas sesuai hasil studi APBD Kab Infokom Pembangunan Telepon Umum Desa Seluruh Kawasan Perdesaan yang tidak mempunyai jaringan telepon umum (kabel) APBD Kab, APBN, Swasta Infokom Pembangunan Sistem Jaringan Informasi & Komunikasi Agropolitan Setiap Sub Pusat Aropolitan (5 lokasi) APBD Kab Infokom A1.3 Infrastruktur Energi Penyusunan Masterplan Pengembangan Energi Listrik - APBD Kab, APBD Prov PLN Pembangunan Jaringan Listrik Seluruh Desa APBD Kab, APBD Prov, APBN PLN Pengembangan energi alternatif (renewable) Sp.Nibung, Sp.Terawas, M. Lakitan & Sp. Semambang APBD Kab, Swasta Multi Pihak A2 Program Pengembangan Pusat Kegiatan Lokal A2.1 Program Pembangunan Pusat Pemerintahan 1. Pembangunan Infrastruktur Pusat
  • 11. BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 11 NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER PENDANAAN INSTANSI PELAKSANA PERKIRAAN KEBUTUHAN PEMBIAYAAN (x 1000) Dimensi Waktu Pelaksanaan KETERANGAN 2011-2015 2016-2020 2021-2025 2026-2031 2011 2012 2013 2014 2015 Pemerintahan 1a.Penyusunan Masterplan Kawasan Perkantoran Kawasan Perkantoran Pemerintah Muara Beliti APBD Kab DPU Cipta Karya & Tata Ruang 1b. Pembangunan jaringan jalan umum Kawasan Perkantoran Pemerintah Muara Beliti APBD Kab, APBD Prov, APBN DPU Binamarga 1c. Pembangunan jaringan drainase Kawasan Perkantoran Pemerintah Muara Beliti APBD Kab, APBD Prov, APBN DPU Cipta Karya & Tata Ruang 1d. Pembangunan jaringan listrik Kawasan Perkantoran Pemerintah Muara Beliti APBD Kab, APBD Prov, APBN PLN 1e. Pembangunan jaringan air minum Kawasan Perkantoran Pemerintah Muara Beliti APBD Kab, APBD Prov, APBN PDAM (BUP) 1f. Pembangunan jaringan telekomunikasi Kawasan Perkantoran Pemerintah Muara Beliti APBD Kab, APBD Prov, APBN Multi Pihak 2. Pembangunan Kawasan Perkantoran Pemerintahan 2a. Kantor Kepala Daerah & DPRD Kawasan Perkantoran Pemerintah Muara Beliti APBD Kab, APBD Prov, APBN DPU Cipta Karya & Tata Ruang 2b. Kantor SKPD Kawasan Perkantoran Pemerintah Muara Beliti APBD Kab, APBD Prov, APBN DPU Cipta Karya & Tata Ruang 2.c Perumahan Dinas PNS Kawasan Perkantoran Pemerintah Muara Beliti APBD Kab, APBD Prov, APBN DPU Cipta Karya & Tata Ruang Menpera
  • 12. BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 12 NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER PENDANAAN INSTANSI PELAKSANA PERKIRAAN KEBUTUHAN PEMBIAYAAN (x 1000) Dimensi Waktu Pelaksanaan KETERANGAN 2011-2015 2016-2020 2021-2025 2026-2031 2011 2012 2013 2014 2015 2d. Perumahan Dinas Pejabat Kawasan Perkantoran Pemerintah Muara Beliti APBD Kab, APBD Prov, APBN DPU Cipta Karya & Tata Ruang Menpera 2e. Perumahan Dinas DRPD Kawasan Perkantoran Pemerintah Muara Beliti APBD Kab, APBD Prov, APBN DPU Cipta Karya & Tata Ruang Menpera 2f. Bangunan penunjang (fasos/ fasum kawasan) Kawasan Perkantoran Pemerintah Muara Beliti APBD Kab, APBD Prov, APBN DPU Cipta Karya & Tata Ruang 2g. Kantor Polisi/Militer Kawasan Perkantoran Pemerintah Muara Beliti APBN Kepolisian/TNI 3. Fasilitas Sosek Pelayanan Skala Kabupaten - 3a. Mesjid Agung & Pusat Pengembangan Islam Kawasan Pusat Kota Muara Beliti (CBD) APBD Kab, APBD Prov, APBN DPU Cipta Karya & Tata Ruang D. Agama 3b. Alun-Alun & Taman Kota Kawasan Pusat Kota Muara Beliti (CBD) APBD Kab, APBD Prov DPU Cipta Karya & Tata Ruang 3c. Sekolah Unggulan Terpadu Kawasan Pusat Kota Muara Beliti (CBD) APBD Kab, swasta Multi Pihak 3c. Perguruan Tinggi Kawasan Pusat Kota Muara Beliti (CBD) APBD Kab, Swasta Multi Pihak 3d. Rumah Sakit Kawasan Pusat Kota Muara Beliti (CBD) APBD Kab, Swasta Multi Pihak 3e. Sport Center Kawasan Pusat Kota Muara APBD Kab, Swasta Multi Pihak
  • 13. BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 13 NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER PENDANAAN INSTANSI PELAKSANA PERKIRAAN KEBUTUHAN PEMBIAYAAN (x 1000) Dimensi Waktu Pelaksanaan KETERANGAN 2011-2015 2016-2020 2021-2025 2026-2031 2011 2012 2013 2014 2015 Beliti (CBD) 3f. Terminal Penumpang Kawasan Pusat Kota Muara Beliti (CBD) APBD Kab, APBD Prov, APBN D. Perhubungan 3g. Perdagangan modern Kawasan Pusat Kota Muara Beliti (CBD) Swasta Multi Pihak 3h. Jasa Persewaan & Perbankan Kawasan Pusat Kota Muara Beliti (CBD) Swasta Swasta 3i. Jasa Service/Bengkel Kawasan Pusat Kota Muara Beliti (CBD) Swasta Swasta 3j. Hotel & Restoran Kawasan Pusat Kota Muara Beliti (CBD) Swasta Swasta 3k. Jasa Hukum & Konsultasi Kawasan Pusat Kota Muara Beliti (CBD) Swasta Swasta A2.2 Pusat Agropolitan Kantor Perbankan & Keuangan Kawasan Pusat Agropoltan Muara Beliti Swasta, BUMN Swasta Kantor Jasa & Perdagangan Kawasan Pusat Agropoltan Muara Beliti Swasta Swasta Lembaga Penelitian & Sertifikasi Kawasan Pusat Agropoltan Muara Beliti APBN, Swasta Multi Pihak Ruko/outlet Kawasan Pusat Agropoltan Muara Beliti Swasta Swasta
  • 14. BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 14 NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER PENDANAAN INSTANSI PELAKSANA PERKIRAAN KEBUTUHAN PEMBIAYAAN (x 1000) Dimensi Waktu Pelaksanaan KETERANGAN 2011-2015 2016-2020 2021-2025 2026-2031 2011 2012 2013 2014 2015 Terminal Agro Kawasan Pusat Agropoltan Muara Beliti APBD Kab, Swasta D.Pertanian Terminal angkutan barang Kawasan Pusat Agropoltan Muara Beliti APBD Kab, APBN D. Perhubungan Kebun Percobaan (Demplot) Kawasan Pusat Agropoltan Muara Beliti APBD, APBN D.Pertanian Balai Latihan Kerja Kawasan Pusat Agropoltan Muara Beliti APBD, APBN, BLN D.Tenaga Kerja Kantor Agroplitan center Kawasan Pusat Agropoltan Muara Beliti APBD Kab, APBD Prov D.Pertanian Kantor Koperasi Agro Kawasan Pusat Agropoltan Muara Beliti APBD Kab, APBD Prov, APBN D. Koperasi & UKM Workshop Agro Kawasan Pusat Agropoltan Muara Beliti APBD Kab, APBD Prov, Swasta Multi Pihak Bengkel Agro Kawasan Pusat Agropoltan Muara Beliti APBD Kab, APBD Prov, Swasta Swasta Industri Hilir Ringan Kawasan Pusat Agropoltan Muara Beliti Swasta Swasta A2.3 Pembangunan Kawasan Perumahan Perkotaan Pembangunan Jalan Lingkungan Kawasan permukiman Muara Beliti APBD Kab DPU Cipta Karya & Tata Ruang
  • 15. BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 15 NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER PENDANAAN INSTANSI PELAKSANA PERKIRAAN KEBUTUHAN PEMBIAYAAN (x 1000) Dimensi Waktu Pelaksanaan KETERANGAN 2011-2015 2016-2020 2021-2025 2026-2031 2011 2012 2013 2014 2015 Pembangunan Jaringan Prasarana Dasar Kawasan permukiman Muara Beliti APBD Kab, APBD Prov, APBN DPU Cipta Karya & Tata Ruang Pembangunan Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum Kawasan permukiman Muara Beliti APBD Kab, APBD Prov, APBN DPU Cipta Karya & Tata Ruang Pengembangan RTH Kawasan permukiman Muara Beliti APBD Kab, APBD Prov, APBN DPU Cipta Karya & Tata Ruang A3 Pembangunan Sub Pusat Agropolitan (Pusat Pelayanan-1) Sub Terminal Agribisnis Sp.Nibung, Sp.Terawas, M. Lakitan, Megang Sakti & Sp. Semambang APBD Kab, APBD Prov, APBN D.Pertanian Terminal Type B Sp.Nibung, M. Lakitan, APBD Kab, APBD Prov, APBN D.Perhubungan Kebun Percobaan/Demplot Sp.Nibung, Sp.Terawas, M. Lakitan, Megang Sakti & Sp. Semambang APBD Kab, APBD Prov, APBN D.Pertanian Industri Pengolahan Sp.Nibung, Sp.Terawas, M. Lakitan, Megang Sakti & Sp. Semambang APBD Kab, APBD Prov, APBN D.Industri Balai Penyuluhan Sp.Nibung, Sp.Terawas, M. Lakitan, Megang Sakti & Sp. Semambang APBD Kab, APBD Prov, APBN D.Pertanian
  • 16. BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 16 NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER PENDANAAN INSTANSI PELAKSANA PERKIRAAN KEBUTUHAN PEMBIAYAAN (x 1000) Dimensi Waktu Pelaksanaan KETERANGAN 2011-2015 2016-2020 2021-2025 2026-2031 2011 2012 2013 2014 2015 Lembaga Keuangan Sp.Nibung, Sp.Terawas, M. Lakitan, Megang Sakti & Sp. Semambang Swasta, BUMN Multi Pihak Prasarana dasar perkotaan (Air Minum, Listrik, Telekomunikasi & Persampahan) Sp.Nibung, Sp.Terawas, M. Lakitan, Megang Sakti & Sp. Semambang APBD Kab, APBD Prov, APBN, BUMN, Swasta Multi Pihak Sarana Dasar Perkotaan (SLTA, Puskesmas/ Poliklinik, Mesjid Raya, Pasar Umum) Sp.Nibung, Sp.Terawas, M. Lakitan, Megang Sakti & Sp. Semambang APBD Kab, APBD Prov, APBN, BUMN, Swasta D.Pendidikan, Ktr. Agama, D.Kesehatan, D.Perdagangan, Swasta Perumahan Umum Sp.Nibung, Sp.Terawas, M. Lakitan, Megang Sakti & Sp. Semambang Menpera, Swasta DPU Ciptakarya dan Swasta Pengembangan PLTU Muara Lakitan, Rawas Ilir APBN PLN & Swasta Pembangunan Dermaga/Pelabuhan Surulangun, Ma. Kulam, Ma. Rupit, Bingin Teluk, Pauh APBD Kab, APBD Prov, APBN D.Perhubungan Bengkel/Showroom Sp.Nibung, Sp.Terawas, M. Lakitan, Megang Sakti & Sp. Semambang Swasta Swasta Jasa Persewaan Sp.Nibung, Sp.Terawas, M. Lakitan, Megang Sakti & Sp. Swasta Swasta
  • 17. BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 17 NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER PENDANAAN INSTANSI PELAKSANA PERKIRAAN KEBUTUHAN PEMBIAYAAN (x 1000) Dimensi Waktu Pelaksanaan KETERANGAN 2011-2015 2016-2020 2021-2025 2026-2031 2011 2012 2013 2014 2015 Semambang Balai Benih Sp.Nibung, Sp.Terawas, M. Lakitan, Megang Sakti & Sp. Semambang APBD Kab, APBD Prov, APBN D.Pertanian Pergudangan Sp.Nibung, Sp.Terawas, M. Lakitan, Megang Sakti & Sp. Semambang Swasta DPU Cipta Karya & Tata Ruang Swasta A4 Pusat Pelayanan-2 & 3 Prasarana Dasar Permukiman Ibukota Kecamatan - Jaringan Jalan - Jaringan Air Bersih - Jaringan Listrik - Persampahan - Limbah - Jaringan Drainase - Jaringan Irigasi Sekunder & tersier - Jaringan Telekomunikasi Seluruh ibukota kecamatan kecuali Muara Beliti & Megang Sakti APBD Kab, APBD Prov, APBN, BUMN, Swasta DPU Bina Marga, DPU Cipta Karya & Tata Ruang , DPU Pengairan, PDAM, D.Pertanian, PLN, Swasta Sarana Dasar Permukiman Ibukota Kecamatan)
  • 18. BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 18 NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER PENDANAAN INSTANSI PELAKSANA PERKIRAAN KEBUTUHAN PEMBIAYAAN (x 1000) Dimensi Waktu Pelaksanaan KETERANGAN 2011-2015 2016-2020 2021-2025 2026-2031 2011 2012 2013 2014 2015 - SD - SLTP, - Pustu, - Pasar mingguan, - Mesjid Kecamatan - Kantor Kecamatan, - Balai Pertemuan - Kantor Pertahanan & Keamanan Seluruh ibukota kecamatan kecuali Muara Beliti & Megang Sakti APBD Kab, APBD Prov, APBN, BUMN, Swasta D.Pendidikan, Ktr. Agama, DPU, D.Perdagangan, Polisi/TNI, Perumahan untuk relokasi (dari kawasan TNKS) Rawas Ulu DPU Cipta Karya & Tata Ruang Sumber : Hasil Analisis; 2008
  • 19. BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 19 B) Rencana Pola Ruang Kabupaen Musi Rawas NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER PENDANAAN INSTANSI PELAKSANA PERKIRAAN KEBUTUHAN PEMBIAYAAN Dimensi Waktu Pelaksanaan KETERANGAN 2011-2015 2011 2012 2013 2014 2015 2016-2020 2021-2025 2026-2031 B1 Kawasan Lindung Kajian & Penetapan luas kawasan lindung Seluruh DAS (Musi, Rawas & Lakitan) APBD Kab, APBD Prov D.Kehutanan Rehabilitasi & Revitalisasi kawasan yang memberikan perlindungan kawasan dibawahnya - Hutan Lindung BTS Ulu, Karang Jaya, Tugumulyo, Purwodadi, Rawas Ilir APBD Kab, APBD Prov, APBN, BLN D.Kehutanan & LSM - Resapan Air Hulu Sungai (Musi, Rawas, Lakitan di Ulu Rawas, Karang Jaya, Selangit., BTS Ulu) APBD Kab, APBD Prov, APBN, BLN D.Kehutanan & LSM - TNKS (diuraikan pada Kawasan Strategis) Rehabilitasi & Revitalisasi kawasan setempat - Sempadan Sungai S. Rawas, S. Musi S Rupit, S. Kelingi, S. Megang, S. Lakitan, S. APBD Kab D.Kehutanan & LSM
  • 20. BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 20 NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER PENDANAAN INSTANSI PELAKSANA PERKIRAAN KEBUTUHAN PEMBIAYAAN Dimensi Waktu Pelaksanaan KETERANGAN 2011-2015 2011 2012 2013 2014 2015 2016-2020 2021-2025 2026-2031 Lemutas, S. Semangus, dan S. Gegas - Sekitar Waduk/Danau/Bendungan Rupit, Ma.Beliti, TPK APBD Kab D.Kehutanan & LSM B2 Kawasan pertanian B2.1 Pertanian Lahan Kering Kecamatan Rawas Ulu, Karang Jaya, Muara Rupit, Nibung, Rawas Ilir, Karang Dapo, Rupit, Megang Sakti, Muara Kelingi, dan Muara Lakitan. Penyusunan Masterplan Perkebunan APBD Kab D.Perkebunan Penetapan kawasan Perkebunan sesuai potensi lahan dan status lahan lainnya (hutan/PLB) APBD Kab D.Perkebunan, Bappeda, BPN Program pengelolaan PLB APBD Kab, APBD Prov, APBN, BLN, Swasta, BUMN D.Pertanian/ perkebunan B2.2 Pertanian Lahan Basah (pangan) Rawas ulu, Rupit,
  • 21. BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 21 NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER PENDANAAN INSTANSI PELAKSANA PERKIRAAN KEBUTUHAN PEMBIAYAAN Dimensi Waktu Pelaksanaan KETERANGAN 2011-2015 2011 2012 2013 2014 2015 2016-2020 2021-2025 2026-2031 Karang Jaya, STL. Ulu Terawas, Sumber Harta, Megang Sakti, Tugumulyo, Purwodadi, Ma. Beliti, Ma. Lakitan, Rawas Ilir, Karang Dapo, Nibung. Penyusunan Masterplan kawasan pertanian pangan APBD Kab D.Pertanian Penetapan luas lahan pertanian pangan APBD Kab D.Pertanian Program Pengelolaan PLB Multi Pihak B3 Kawasan Hutan Produksi Rawas Ulu, Nibung, Muara Lakitan, Muara Kelingi, BTS Ulu, Muara Rupit, Karang Jaya, Karang Dapo, Megang Sakti Evaluasi Kuantitas & Kualitas Hutan Produksi APBD Kab D.Kehutanan Penetapan Luas Hutan Produksi APBD Kab, Swasta D.Kehutanan Program Pengelolaan Hutan APBD Kab, APBD D.Kehutana & LSM
  • 22. BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 22 NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER PENDANAAN INSTANSI PELAKSANA PERKIRAAN KEBUTUHAN PEMBIAYAAN Dimensi Waktu Pelaksanaan KETERANGAN 2011-2015 2011 2012 2013 2014 2015 2016-2020 2021-2025 2026-2031 Prov, APBN, Swasta B4 Kawasan Perkotaan Sub Pusat Agropolitan Penyusunan Masterplan Sub Pusat Agropolitan & Tugumulyo Sp. Nibung, Sp. Terawas, Megang Sakti, Muara Lakitan & Sp. Semambang & Tugumulyo APBD KAb D.Pertanian Penetapan kawasan perkotaan Sub Pusat Agropolitan & Tugumulyo Sp. Nibung, Sp. Terawas, Megang Sakti, Muara Lakitan & Sp. Semambang APBD Kab D.Pertanian Pemetan Zonasi Kawasan perkotaan Sub Pusat Agropolitan & Tugumulyo Sp. Nibung, Sp. Terawas, Megang Sakti, Muara Lakitan & Sp. Semambang APB Kab D.Pertanian Pembangunan Kawasan perkotaan Sub Pusat Agropolitan & Tugumulyo APBD Kab, APBD Prov, APBN, BUMN, Swasta Multi Pihak B5 Kawasan pertambangan Kajian Skenario pengembangan pertambangan Seluruh Wilayah Musi APBD Kab D. ESDM/
  • 23. BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 23 NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER PENDANAAN INSTANSI PELAKSANA PERKIRAAN KEBUTUHAN PEMBIAYAAN Dimensi Waktu Pelaksanaan KETERANGAN 2011-2015 2011 2012 2013 2014 2015 2016-2020 2021-2025 2026-2031 Rawas Pertambangan Penetapan Kawasan Pertambangan Seluruh Wilayah Musi Rawas APBD Kab D. ESDM/ Pertambangan Penyusunan skenario reklamasi masing- masing KP - Pertambangan Emas & Timah Hitam Rawas Ulu, Ulu Rawas & Karang Jaya D. ESDM/ Pertambangan & Swasta - Pertambangan Batubara Kecamatan Rawas Ulu, Rawas Ilir, Nibung, Jayaloka, BTS. Ulu, Muara Lakitan, Muara Kelingi Swasta D. ESDM/ Pertambangan & Swasta - Pertambangan Migas Musi Rawas bagian tengah, timur dan selatan Swasta D. ESDM/ Pertambangan & Swasta B6 Kawasan Strategis B6.1 Kawasan Lindung TNKS Kawasan TNKS terletak di di bagian barat Kecamatan Ulu Rawas,
  • 24. BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 24 NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER PENDANAAN INSTANSI PELAKSANA PERKIRAAN KEBUTUHAN PEMBIAYAAN Dimensi Waktu Pelaksanaan KETERANGAN 2011-2015 2011 2012 2013 2014 2015 2016-2020 2021-2025 2026-2031 Karang Jaya dan Selangit - Kajian kondisi eksisting (identifikasi kerusakan fungsi lindung & pemetaan masalah) APBD Kab D.Kehutanan - Evaluasi luas & fungsi lindung APBD Kab D.Kehutanan - Perumusan program rehabilitasi dan pelestarian TNKS APBD Kab D.Kehutanan - Penyepakatan program Pengelolaan TNKS lintas wilayah, lintas instansi dan lintas pelaku. Multi Pihak - Program Rehabilitasi & pengelolaan TNKS APBD Kab, APBD Prov, APBN, BLN Multi Pihak B6.2 Kawasan perkotaan Muara Beliti Untuk sementara kawasan perkotaan Muara Beliti mengacu
  • 25. BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 25 NO USULAN PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER PENDANAAN INSTANSI PELAKSANA PERKIRAAN KEBUTUHAN PEMBIAYAAN Dimensi Waktu Pelaksanaan KETERANGAN 2011-2015 2011 2012 2013 2014 2015 2016-2020 2021-2025 2026-2031 pada wilayah Kecamatan Muara Beliti Penyusunan Masterplan Kota Muara Beliti APBD Kab DPU Cipta Karya & Tata Ruang Penetapan Kawasan Perkotaan APBD Kab DPU Cipta Karya & Tata Ruang Pembagian Zonasi APBD Kab DPU Cipta Karya & Tata Ruang Program pembangunan setiap Zona APBD Kab, APBD Prov, APBN, Swasta DPU Cipta Karya & Tata Ruang Sumber : Hasil Analisis; 2008
  • 26. BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2008 | H A L A M A N V I - 26