SlideShare a Scribd company logo
Bisnis Skala Internasional
HAKIKAT BISNIS
INTERNASIONAL
 Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis
yang dilakukan melewati batas – batas suatu
Negara. Transaksi bisnis seperti ini merupakan
transaksi bisnis internasional. Adapun transaksi
bisnis yang dilakukan oleh suatu Negara dengan
Negara lain yang sering disebut sebagai Bisnis
Internasional (International Trade).
 Dilain pihak transaksi bisnis itu dilakukan oleh
suatu perusahaan dalam suatu Negara dengan
perusahaan lain atau individu di Negara lain
disebut Pemasaran Internasional atau
International Marketing. Pemasaran internasional
inilah yang biasanya diartikan sebagai Bisnis
Internasional, meskipun pada dasarnya ada dua
pengertian.
Perdagangan Internasional
(International Trade)
 Dalam hal perdagangan internasional yang merupakan
transaksi antar Negara itu biasanya dilakukan dengan cara
tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor.
 Dengan adanya transaksi ekspor dan impor tersebut maka
akan timbul “NERACA PERDAGANGAN ANTAR NEGARA” atau
“BALANCE OF TRADE”.
 Suatu Negara dapat memiliki Surplus Neraca Perdagangan
atau Devisit Neraca Perdagangannya. Neraca perdagangan
yang surplus menunjukan keadaan dimana Negara tersebut
memiliki nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan
dengan nilai impor yang dilakukan dari Negara partner
dagangnya.
 Dengan neraca perdagangan yang mengalami surplus ini
maka apabila keadaan yang lain konstan maka aliran kas
masuk ke Negara itu akan lebih besar dengan aliran kas
keluarnya ke Negara partner dagangnya tersebut.
Perdagangan Internasional
(International Trade)
 Besar kecilnya aliran uang kas masuk dan keluar
antar Negara tersebut sering disebut sebagai
“NERACA PEMBAYARAN” atau “BALANCE OF
PAYMENTS”.
 Dalam hal ini neraca pembayaran yang mengalami
surplus ini sering juga dikatakan bahwa Negara ini
mengalami PERTAMBAHAN DEVISA NEGARA.
Sebaliknya apabila Negara itu mengalami devisit
neraca perdagangannya maka berarti nilai
impornya melebihi nilai ekspor yang dapat
dilakukannya dengan Negara lain tersebut.
 Dengan demikian maka Negara tersebut akan
mengalami devisit neraca pembayarannya dan akan
menghadapi PENGURANGAN DEVISA NEGARA.
Pemasaran International
(International Marketing)
Pemasaran internasional yang sering
disebut sebagai Bisnis Internasional
(International Busines) merupakan
keadaan dimana suatu perusahaan dapat
terlibat dalam suatu transaksi bisnis
dengan Negara lain, perusahaan lain
ataupun masyarakat umum di luar negeri.
Pemasaran International
(International Marketing)
 Transaksi bisnis internasional ini pada
umumnya merupakan upaya untuk
memasarkan hasil produksi di luar negeri.
Dalam hal semacam ini maka pengusaha
tersebut akan terbebas dari hambatan
perdagangan dan tarif bea masuk karena tidak
ada transaksi ekspor impor.
 Dengan masuknya langsung dan melaksanakan
kegiatan produksi dan pemasaran di negeri
asing maka tidak terjadi kegiatan ekspor
impor. Produk yang dipasarkan itu tidak saja
berupa barang akan tetapi dapat pula berupa
jasa.
ALASAN
MELAKSANAKAN BISNIS
INTERNASIONAL
1. Spesialisasi antar bangsa – bangsa
2. Pertimbangan pengembangan bisnis
Spesialisasi antar bangsa –
bangsa
 Memanfaatkan semaksimal mungkin kekuatan
yang ternyata benar-benar paling unggul
sehingga dapat menghasilkannya secara lebih
efisien dan paling murah diantara Negara-
negara yang lain
 Menitik beratkan pada komoditi yang memiliki
kelemahan paling kecil diantara Negara-
negara yang lain
 Mengkonsentrasikan perhatiannya untuk
memproduksikan atau menguasai komoditi
yang memiliki kelemahan yang tertinggi bagi
negerinya
Keunggulan absolute
(absolute advantage)
 Suatu negara dapat dikatakan memiliki
keunggulan absolut apabila negara itu
memegang monopoli dalam berproduksi
dan perdagangan terhadap produk
tersebut.
 Hal ini akan dapat dicapai kalau tidak ada
negara lain yang dapat menghasilkan
produk tersebut sehingga negara itu
menjadi satu-satunya negara penghasil
yang pada umumnya disebabkan karena
kondisi alam yang dimilikinya, misalnya
hasil tambang, perkebunan, kehutanan,
pertanian dan sebagainya.
Keunggulan absolute
(absolute advantage)
 Disamping kondisi alam, keunggulan
absolut dapat pula diperoleh dari
suatu negara yang mampu untuk
memproduksikan suatu komoditi yang
paling murah di antara negara-negara
lainnya.
 Keunggulan semacam ini pada
umumnya tidak akan dapat
berlangsung lama karena kemajuan
teknologi akan dengan cepat
mengatasi cara produksi yang lebih
efisien dan ongkos yang lebih murah.
Pertimbangan
pengembangan bisnis
 Memanfaatkan kapasitas mesin yang
masih menganggur yang dimiliki oleh
suatu perusahaan
 Produk tersebut di dalam negeri sudah
mengalami tingkat kejenihan dan
bahkan mungkin sudah mengalami
tahapan penurunan (decline phase)
sedangkan di luar negeri justru sedang
berkembang (growth)
Pertimbangan
pengembangan bisnis
 Persaingan yang terjadi di dalam
negeri kadang justru lebih tajam
katimbang persaingan terhadap produk
tersebut di luar negeri
 Mengembangkan pasar baru (ke luar
negeri) merupakan tindakan yang lebih
mudah ketimbang mengembangkan
produk baru (di dalam negeri)
 Potensi pasar internasional pada
umumnya jauh lebih luas ketimbang
pasar domestic
TAHAP-TAHAP DALAM
MEMASUKI BISNIS
INTERNASIONAL
a. Ekspor Insidentil
b. Ekspor Aktif
c. Penjualan Lisensi
d. Franchising
e. Pemasaran di Luar Negeri
f. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri
Ekspor Insidentil
 Dalam rangka untuk masuk ke dalam
dunia bisnis Internasional suatu
perusahaan pada umumnya dimulai dari
suatu keterlibatan yang paling awal yaitu
dengan melakukan ekspor insidentil.
 Dalam tahap awal ini pada umumnya
terjadi pada saat adanya kedatangan
orang asing di negeri kita kemudian dia
membeli barang-barang dan kemudian
kita harus mengirimkannya ke negeri
asing itu.
Ekspor Aktif
 Tahap terdahulu itu kemudian dapat
berkembang terus dan kemudian terjalinlah
hubungan bisnis yang rutin dan kontinyu
dan bahkan transaksi tersebut makin lama
akan semakin aktif.
 Keaktifan hubungan transaksi bisnis
tersebut ditandai pada umumnya dengan
semakin berkembangnya jumlah maupun
jenis komoditi perdagangan Internasional
tersebut.
Penjualan Lisensi
 Dalam tahap ini Negara pendatang menjual
lisensi atau merek dari produknya kepada
negara penerima.
 Dalam tahap yang dijual adalah hanya merek
atau lisensinya saja, sehingga negara
penerima dapat melakukan manajemen yang
cukup luas terhadap pemasaran maupun
proses produksinya termasuk bahan baku
serta peralatannya.
 Untuk keperluan pemakaian lisensi tersebut
maka perusahaan dan negara penerima harus
membayar fee atas lisensi itu kepada
perusahaan asing tersebut.
Franchising
 Tahap berikutnya merupakan tahap
yang lebih aktif lagi yaitu perusahaan
di suatu negara menjual tidak hanya
lisensi atau merek dagangnya saja
akan tetapi lengkap dengan segala
atributnya termasuk peralatan, proses
produksi, resep-resep campuran proses
produksinya, pengendalian mutunya,
pengawasan mutu bahan baku maupun
barang jadinya, serta bentuk
pelayanannya.
Franchising
 Cara ini sering dikenal sebagai bentuk
“Franchising”. Dalam hal bentuk
Franchise ini maka perusahaan yang
menerima disebut sebagai
“Franchisee” sedangkan perusahaan
pemberi disebut sebagai “Franchisor”.
 Bentuk ini pada umumnya berhasil
bagi jenis usaha tertentu misalnya
makanan, restoran, supermarket,
fitness centre dan sebagainya.
HAMBATAN DALAM MEMASUKI
BISNIS INTERNASIONAL
1. Batasan perdagangan dan tarif bea masuk
2. Perbedaan bahasa, social budaya/cultural
3. Kondisi politik dan hukum/perundang-undangan
4. Hambatan operasional
Tugas
 Carilah artikel contoh 5 usaha kecil menengah (UKM)
yang sudah mengembangkan bisnisnya skala
internasional.
 1. Diskripsikan bentuk pengembangan usahanya?
 2. Berapa lama pengembangan yang dilakukan?
 3. Bagaimana relevansi pengembangan usahanya di
masa sekarang, menurut saudara?
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to 17-Bisnis_Internasional-20151228_angga.ppt

bab3global-120728021034-phpapp01.pptx
bab3global-120728021034-phpapp01.pptxbab3global-120728021034-phpapp01.pptx
bab3global-120728021034-phpapp01.pptx
estisundari
 
analisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbk
analisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbkanalisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbk
analisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbk
refinagitaa
 
Ekonomi internasional (intan 11150013) uts
Ekonomi internasional (intan 11150013) utsEkonomi internasional (intan 11150013) uts
Ekonomi internasional (intan 11150013) uts
Intan Kurniasari
 
Bisnis_Internasional 12.pptx
Bisnis_Internasional 12.pptxBisnis_Internasional 12.pptx
Bisnis_Internasional 12.pptx
nainiamalia2
 
Neraca perdagangan
Neraca perdaganganNeraca perdagangan
Neraca perdagangan
Fahmi Rizani
 
3. BISNIS GLOBAL-DEDY.pdf
3. BISNIS GLOBAL-DEDY.pdf3. BISNIS GLOBAL-DEDY.pdf
3. BISNIS GLOBAL-DEDY.pdf
RiskiWildan
 
Perdagangan internasional, Devisa dan dampaknya (Ekonomi)
Perdagangan internasional, Devisa dan dampaknya (Ekonomi)Perdagangan internasional, Devisa dan dampaknya (Ekonomi)
Perdagangan internasional, Devisa dan dampaknya (Ekonomi)
Adam Sufi Ibrahim Rangkuti
 
Perdagangan Internasional, SMAN 77
Perdagangan Internasional, SMAN 77Perdagangan Internasional, SMAN 77
Perdagangan Internasional, SMAN 77
Denny Boy
 
HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...
HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...
HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...
febrysaragih
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
Bisnis dan ekonomi global
Bisnis dan ekonomi globalBisnis dan ekonomi global
Bisnis dan ekonomi globalDwi Ayu
 
Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...
Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...
Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...
Tamara Aisa
 
Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...
Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...
Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...
Ikmall Aziiezz
 
Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...
Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...
Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...
fya classic
 
MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBAL
MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBALMANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBAL
MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBALYuca Siahaan
 
Pemasaran internasional
Pemasaran internasionalPemasaran internasional
Pemasaran internasionalSarah Febrian
 
Kebijakan perdagangan bebas
Kebijakan perdagangan bebasKebijakan perdagangan bebas
Kebijakan perdagangan bebas
GaleryWarnet
 
bab-13-manajemen-keuangan-internasional(1).ppt
bab-13-manajemen-keuangan-internasional(1).pptbab-13-manajemen-keuangan-internasional(1).ppt
bab-13-manajemen-keuangan-internasional(1).ppt
QuatGamping
 
Analisis Ekonomi Internasional & Usaha Kecil dalam Perekonomian Global
Analisis Ekonomi Internasional & Usaha Kecil dalam Perekonomian GlobalAnalisis Ekonomi Internasional & Usaha Kecil dalam Perekonomian Global
Analisis Ekonomi Internasional & Usaha Kecil dalam Perekonomian Global
Learner
 

Similar to 17-Bisnis_Internasional-20151228_angga.ppt (20)

bab3global-120728021034-phpapp01.pptx
bab3global-120728021034-phpapp01.pptxbab3global-120728021034-phpapp01.pptx
bab3global-120728021034-phpapp01.pptx
 
analisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbk
analisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbkanalisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbk
analisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbk
 
Ekonomi internasional (intan 11150013) uts
Ekonomi internasional (intan 11150013) utsEkonomi internasional (intan 11150013) uts
Ekonomi internasional (intan 11150013) uts
 
Bisnis_Internasional 12.pptx
Bisnis_Internasional 12.pptxBisnis_Internasional 12.pptx
Bisnis_Internasional 12.pptx
 
Neraca perdagangan
Neraca perdaganganNeraca perdagangan
Neraca perdagangan
 
3. BISNIS GLOBAL-DEDY.pdf
3. BISNIS GLOBAL-DEDY.pdf3. BISNIS GLOBAL-DEDY.pdf
3. BISNIS GLOBAL-DEDY.pdf
 
Arus modal dan bisnis internasional
Arus modal dan bisnis internasionalArus modal dan bisnis internasional
Arus modal dan bisnis internasional
 
Perdagangan internasional, Devisa dan dampaknya (Ekonomi)
Perdagangan internasional, Devisa dan dampaknya (Ekonomi)Perdagangan internasional, Devisa dan dampaknya (Ekonomi)
Perdagangan internasional, Devisa dan dampaknya (Ekonomi)
 
Perdagangan Internasional, SMAN 77
Perdagangan Internasional, SMAN 77Perdagangan Internasional, SMAN 77
Perdagangan Internasional, SMAN 77
 
HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...
HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...
HBL,Febry Dian Utami Saragih,Hapzi Ali,Hukum Perdagangan Internasional,Univer...
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
Bisnis dan ekonomi global
Bisnis dan ekonomi globalBisnis dan ekonomi global
Bisnis dan ekonomi global
 
Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...
Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...
Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...
 
Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...
Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...
Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...
 
Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...
Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...
Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...
 
MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBAL
MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBALMANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBAL
MANAJEMEN DI LINGKUNGAN GLOBAL
 
Pemasaran internasional
Pemasaran internasionalPemasaran internasional
Pemasaran internasional
 
Kebijakan perdagangan bebas
Kebijakan perdagangan bebasKebijakan perdagangan bebas
Kebijakan perdagangan bebas
 
bab-13-manajemen-keuangan-internasional(1).ppt
bab-13-manajemen-keuangan-internasional(1).pptbab-13-manajemen-keuangan-internasional(1).ppt
bab-13-manajemen-keuangan-internasional(1).ppt
 
Analisis Ekonomi Internasional & Usaha Kecil dalam Perekonomian Global
Analisis Ekonomi Internasional & Usaha Kecil dalam Perekonomian GlobalAnalisis Ekonomi Internasional & Usaha Kecil dalam Perekonomian Global
Analisis Ekonomi Internasional & Usaha Kecil dalam Perekonomian Global
 

Recently uploaded

PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 

Recently uploaded (20)

PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 

17-Bisnis_Internasional-20151228_angga.ppt

  • 2. HAKIKAT BISNIS INTERNASIONAL  Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melewati batas – batas suatu Negara. Transaksi bisnis seperti ini merupakan transaksi bisnis internasional. Adapun transaksi bisnis yang dilakukan oleh suatu Negara dengan Negara lain yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Trade).  Dilain pihak transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam suatu Negara dengan perusahaan lain atau individu di Negara lain disebut Pemasaran Internasional atau International Marketing. Pemasaran internasional inilah yang biasanya diartikan sebagai Bisnis Internasional, meskipun pada dasarnya ada dua pengertian.
  • 3. Perdagangan Internasional (International Trade)  Dalam hal perdagangan internasional yang merupakan transaksi antar Negara itu biasanya dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor.  Dengan adanya transaksi ekspor dan impor tersebut maka akan timbul “NERACA PERDAGANGAN ANTAR NEGARA” atau “BALANCE OF TRADE”.  Suatu Negara dapat memiliki Surplus Neraca Perdagangan atau Devisit Neraca Perdagangannya. Neraca perdagangan yang surplus menunjukan keadaan dimana Negara tersebut memiliki nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan dengan nilai impor yang dilakukan dari Negara partner dagangnya.  Dengan neraca perdagangan yang mengalami surplus ini maka apabila keadaan yang lain konstan maka aliran kas masuk ke Negara itu akan lebih besar dengan aliran kas keluarnya ke Negara partner dagangnya tersebut.
  • 4. Perdagangan Internasional (International Trade)  Besar kecilnya aliran uang kas masuk dan keluar antar Negara tersebut sering disebut sebagai “NERACA PEMBAYARAN” atau “BALANCE OF PAYMENTS”.  Dalam hal ini neraca pembayaran yang mengalami surplus ini sering juga dikatakan bahwa Negara ini mengalami PERTAMBAHAN DEVISA NEGARA. Sebaliknya apabila Negara itu mengalami devisit neraca perdagangannya maka berarti nilai impornya melebihi nilai ekspor yang dapat dilakukannya dengan Negara lain tersebut.  Dengan demikian maka Negara tersebut akan mengalami devisit neraca pembayarannya dan akan menghadapi PENGURANGAN DEVISA NEGARA.
  • 5. Pemasaran International (International Marketing) Pemasaran internasional yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Busines) merupakan keadaan dimana suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan Negara lain, perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri.
  • 6. Pemasaran International (International Marketing)  Transaksi bisnis internasional ini pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi di luar negeri. Dalam hal semacam ini maka pengusaha tersebut akan terbebas dari hambatan perdagangan dan tarif bea masuk karena tidak ada transaksi ekspor impor.  Dengan masuknya langsung dan melaksanakan kegiatan produksi dan pemasaran di negeri asing maka tidak terjadi kegiatan ekspor impor. Produk yang dipasarkan itu tidak saja berupa barang akan tetapi dapat pula berupa jasa.
  • 7. ALASAN MELAKSANAKAN BISNIS INTERNASIONAL 1. Spesialisasi antar bangsa – bangsa 2. Pertimbangan pengembangan bisnis
  • 8. Spesialisasi antar bangsa – bangsa  Memanfaatkan semaksimal mungkin kekuatan yang ternyata benar-benar paling unggul sehingga dapat menghasilkannya secara lebih efisien dan paling murah diantara Negara- negara yang lain  Menitik beratkan pada komoditi yang memiliki kelemahan paling kecil diantara Negara- negara yang lain  Mengkonsentrasikan perhatiannya untuk memproduksikan atau menguasai komoditi yang memiliki kelemahan yang tertinggi bagi negerinya
  • 9. Keunggulan absolute (absolute advantage)  Suatu negara dapat dikatakan memiliki keunggulan absolut apabila negara itu memegang monopoli dalam berproduksi dan perdagangan terhadap produk tersebut.  Hal ini akan dapat dicapai kalau tidak ada negara lain yang dapat menghasilkan produk tersebut sehingga negara itu menjadi satu-satunya negara penghasil yang pada umumnya disebabkan karena kondisi alam yang dimilikinya, misalnya hasil tambang, perkebunan, kehutanan, pertanian dan sebagainya.
  • 10. Keunggulan absolute (absolute advantage)  Disamping kondisi alam, keunggulan absolut dapat pula diperoleh dari suatu negara yang mampu untuk memproduksikan suatu komoditi yang paling murah di antara negara-negara lainnya.  Keunggulan semacam ini pada umumnya tidak akan dapat berlangsung lama karena kemajuan teknologi akan dengan cepat mengatasi cara produksi yang lebih efisien dan ongkos yang lebih murah.
  • 11. Pertimbangan pengembangan bisnis  Memanfaatkan kapasitas mesin yang masih menganggur yang dimiliki oleh suatu perusahaan  Produk tersebut di dalam negeri sudah mengalami tingkat kejenihan dan bahkan mungkin sudah mengalami tahapan penurunan (decline phase) sedangkan di luar negeri justru sedang berkembang (growth)
  • 12. Pertimbangan pengembangan bisnis  Persaingan yang terjadi di dalam negeri kadang justru lebih tajam katimbang persaingan terhadap produk tersebut di luar negeri  Mengembangkan pasar baru (ke luar negeri) merupakan tindakan yang lebih mudah ketimbang mengembangkan produk baru (di dalam negeri)  Potensi pasar internasional pada umumnya jauh lebih luas ketimbang pasar domestic
  • 13. TAHAP-TAHAP DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL a. Ekspor Insidentil b. Ekspor Aktif c. Penjualan Lisensi d. Franchising e. Pemasaran di Luar Negeri f. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri
  • 14. Ekspor Insidentil  Dalam rangka untuk masuk ke dalam dunia bisnis Internasional suatu perusahaan pada umumnya dimulai dari suatu keterlibatan yang paling awal yaitu dengan melakukan ekspor insidentil.  Dalam tahap awal ini pada umumnya terjadi pada saat adanya kedatangan orang asing di negeri kita kemudian dia membeli barang-barang dan kemudian kita harus mengirimkannya ke negeri asing itu.
  • 15. Ekspor Aktif  Tahap terdahulu itu kemudian dapat berkembang terus dan kemudian terjalinlah hubungan bisnis yang rutin dan kontinyu dan bahkan transaksi tersebut makin lama akan semakin aktif.  Keaktifan hubungan transaksi bisnis tersebut ditandai pada umumnya dengan semakin berkembangnya jumlah maupun jenis komoditi perdagangan Internasional tersebut.
  • 16. Penjualan Lisensi  Dalam tahap ini Negara pendatang menjual lisensi atau merek dari produknya kepada negara penerima.  Dalam tahap yang dijual adalah hanya merek atau lisensinya saja, sehingga negara penerima dapat melakukan manajemen yang cukup luas terhadap pemasaran maupun proses produksinya termasuk bahan baku serta peralatannya.  Untuk keperluan pemakaian lisensi tersebut maka perusahaan dan negara penerima harus membayar fee atas lisensi itu kepada perusahaan asing tersebut.
  • 17. Franchising  Tahap berikutnya merupakan tahap yang lebih aktif lagi yaitu perusahaan di suatu negara menjual tidak hanya lisensi atau merek dagangnya saja akan tetapi lengkap dengan segala atributnya termasuk peralatan, proses produksi, resep-resep campuran proses produksinya, pengendalian mutunya, pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya, serta bentuk pelayanannya.
  • 18. Franchising  Cara ini sering dikenal sebagai bentuk “Franchising”. Dalam hal bentuk Franchise ini maka perusahaan yang menerima disebut sebagai “Franchisee” sedangkan perusahaan pemberi disebut sebagai “Franchisor”.  Bentuk ini pada umumnya berhasil bagi jenis usaha tertentu misalnya makanan, restoran, supermarket, fitness centre dan sebagainya.
  • 19. HAMBATAN DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL 1. Batasan perdagangan dan tarif bea masuk 2. Perbedaan bahasa, social budaya/cultural 3. Kondisi politik dan hukum/perundang-undangan 4. Hambatan operasional
  • 20. Tugas  Carilah artikel contoh 5 usaha kecil menengah (UKM) yang sudah mengembangkan bisnisnya skala internasional.  1. Diskripsikan bentuk pengembangan usahanya?  2. Berapa lama pengembangan yang dilakukan?  3. Bagaimana relevansi pengembangan usahanya di masa sekarang, menurut saudara?