Penelitian awal Thorndike melibatkan kucing yang ditempatkan di dalam kotak teka-teki. Ia mengamati bahwa kucing belajar untuk keluar dari kotak melalui percobaan dan kesalahan, dan membutuhkan waktu yang semakin singkat untuk melarikan diri dari kotak. Dari pengamatannya, Thorndike menyimpulkan bahwa belajar terjadi secara bertahap melalui percobaan dan kesalahan
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang teori pelaziman operan Skinner dalam 3 kalimat:
1) Teori pelaziman operan Skinner menjelaskan proses pembelajaran melalui pelaziman yang melibatkan penekanan butang untuk memperoleh ganjaran seperti makanan.
2) Eksperimen Skinner menunjukkan bahawa suatu tingkah laku hanya akan berulang jika ada ganjaran, dan akan hilang jika ganjaran dihentikan.
3) Skinner
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Teori operan diperkenalkan oleh E.L Thorndike dan dikembangkan oleh B.F Skinner
2. Skinner memperkenalkan Kotak Skinner untuk mengkaji tingkahlaku binatang
3. Teori operan berfokus kepada hubungan antara gerak balas dan konsekuennya
Dokumen tersebut membahas teori-teori belajar perilaku dan sosial serta penerapannya dalam pembelajaran. Teori-teori tersebut meliputi classical conditioning oleh Ivan Pavlov, hukum pengaruh oleh Thorndike, operant conditioning oleh Skinner, pembelajaran sosial oleh Bandura yang mencakup empat elemen (atensi, retensi, produksi, motivasi), serta pengaturan diri dan modifikasi perilaku kognitif.
Teori pembelajaran terdiri daripada tiga teori utama: behaviorisme, sosial, dan kognitif. Teori behaviorisme menekankan perubahan tingkah laku akibat rangsangan, manakala teori sosial menekankan pembelajaran melalui pemerhatian. Teori kognitif pula berfokus kepada proses mental seperti pemikiran dan penyelesaian masalah. Prinsip pembelajaran meliputi pelaziman klasikal, operan, dan pembelajaran sos
Teori pembelajaran sosial Albert Bandura menjelaskan bahwa individu dapat belajar melalui observasi dan modelling tanpa harus mengalami konsekuensi secara langsung. Eksperimen Bandura menunjukkan anak-anak yang mengamati model berperilaku agresif akan meniru perilaku tersebut tergantung penguatan atau hukuman yang diterima model. Teori ini menyimpulkan bahwa pembelajaran dapat terjadi melalui proses kognitif dan motivasi internal
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang teori pelaziman operan Skinner dalam 3 kalimat:
1) Teori pelaziman operan Skinner menjelaskan proses pembelajaran melalui pelaziman yang melibatkan penekanan butang untuk memperoleh ganjaran seperti makanan.
2) Eksperimen Skinner menunjukkan bahawa suatu tingkah laku hanya akan berulang jika ada ganjaran, dan akan hilang jika ganjaran dihentikan.
3) Skinner
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Teori operan diperkenalkan oleh E.L Thorndike dan dikembangkan oleh B.F Skinner
2. Skinner memperkenalkan Kotak Skinner untuk mengkaji tingkahlaku binatang
3. Teori operan berfokus kepada hubungan antara gerak balas dan konsekuennya
Dokumen tersebut membahas teori-teori belajar perilaku dan sosial serta penerapannya dalam pembelajaran. Teori-teori tersebut meliputi classical conditioning oleh Ivan Pavlov, hukum pengaruh oleh Thorndike, operant conditioning oleh Skinner, pembelajaran sosial oleh Bandura yang mencakup empat elemen (atensi, retensi, produksi, motivasi), serta pengaturan diri dan modifikasi perilaku kognitif.
Teori pembelajaran terdiri daripada tiga teori utama: behaviorisme, sosial, dan kognitif. Teori behaviorisme menekankan perubahan tingkah laku akibat rangsangan, manakala teori sosial menekankan pembelajaran melalui pemerhatian. Teori kognitif pula berfokus kepada proses mental seperti pemikiran dan penyelesaian masalah. Prinsip pembelajaran meliputi pelaziman klasikal, operan, dan pembelajaran sos
Teori pembelajaran sosial Albert Bandura menjelaskan bahwa individu dapat belajar melalui observasi dan modelling tanpa harus mengalami konsekuensi secara langsung. Eksperimen Bandura menunjukkan anak-anak yang mengamati model berperilaku agresif akan meniru perilaku tersebut tergantung penguatan atau hukuman yang diterima model. Teori ini menyimpulkan bahwa pembelajaran dapat terjadi melalui proses kognitif dan motivasi internal
Makalah teori pembelajaran behavioristikkhairil kabe
Makalah ini membahas tentang teori pembelajaran behavioristik. Teori ini menekankan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang diukur melalui stimulus dan respons. Teori behavioristik dikemukakan oleh Thorndike, Watson, dan Skinner, yang mendasarkan pembelajaran pada penguatan dan hukuman.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori belajar dan jenis-jenis belajar menurut Robert Gagne. Beberapa teori belajar yang dijelaskan antara lain teori kondisioning Pavlov, teori kondisioning Skinner, teori sosial belajar Bandura, dan teori Gestalt. Dokumen tersebut juga menjelaskan delapan jenis belajar menurut Gagne mulai dari belajar tanda hingga belajar pemecahan masalah.
Dokumen tersebut membahas teori belajar Edward Lee Thorndike. Thorndike mengemukakan tiga hukum belajar utama, yaitu hukum kesiapan, hukum latihan, dan hukum akibat. Dokumen ini juga menjelaskan biografi dan kontribusi Thorndike dalam psikologi pendidikan, serta aplikasi teori belajarnya dalam pembelajaran.
Teori pelaziman klasik dan operan merupakan teori utama dalam bidang psikologi tingkah laku. Teori pelaziman klasik dibangunkan oleh Pavlov dan Watson manakala teori pelaziman operan pula dibangunkan oleh Thorndike dan Skinner. Kedua-dua teori ini menjelaskan proses pembelajaran melalui rangsangan dan pembinaan hubungan antara rangsangan dengan gerak balas.
Teori belajar behavioristik menekankan pada hubungan antara stimulus dan respon. Beberapa tokohnya meliputi Thorndike, Pavlov, Skinner, Hull, Guthrie. Mereka menjelaskan belajar sebagai proses pembentukan hubungan stimulus-respon melalui penguatan. Teori ini berfokus pada perubahan perilaku yang dapat diamati sebagai hasil belajar.
Teori behaviorisme menekankan hubungan stimulus-respon yang menghasilkan tingkah laku. Teori Skinner dan Thorndike menjelaskan pembelajaran melalui pelaziman, di mana gerak balas diperkuatkan melalui peneguhan."
Teori tingkah laku Ivan Pavlov menjelaskan bagaimana rangsangan dan tindak balas boleh dilazimkan melalui pengukuhan. Konsep utama termasuk generalisasi, diskriminasi, dan penghapusan. Teori ini boleh digunakan dalam pendidikan khas untuk memahami dan mempengaruhi tingkah laku murid.
Created by Cakguru.com
Daftar isi.
- Pengertian teori belajar sosial
- Tokoh teori belajar sosial
- Kelebihan dan kekurangan teori belajar sosial
- Penerapannya dalam pendidikan
- Pengertian teori belajar Humanistik
- Tokoh teori humanistik
- Kelebihan dan kekurangan teori belajar humanistik
Dokumen tersebut membahas beberapa strategi pengurangan tingkah laku anak-anak seperti satiasi, redireksi, time-out, hukuman fisikal, dan disensitisasi. Satiasi melibatkan membiarkan tingkah laku berlanjut hingga bosan sendiri, redireksi mengalihkan perhatian ke aktivitas lain, time-out melibatkan pemisahan anak dari situasi, dan disensitisasi melibatkan pengenalan bertahap stimulus untuk mengurangkan reak
Dokumen tersebut membahas mengenai pengurusan tingkah laku, termasuk definisi tingkah laku, sejarah teori pengurusan tingkah laku, prinsip-prinsip pengurusan tingkah laku, model tingkah laku manusia, model ABC, teknik-teknik pemberian penguat, tingkah laku sasaran, jenis-jenis program pengurusan tingkah laku, dan kontrak bersyarat. Dokumen ini menjelaskan berbagai aspek dalam peng
Pendekatan manajemen kelas behavior modification (KELOMPOK 7)Nastiti Rahajeng
Pendekatan manajemen kelas berdasarkan pengubahan perilaku menggunakan empat prinsip dasar belajar yaitu penguatan positif, penghukuman, penghilangan, dan penguatan negatif untuk mengubah perilaku siswa yang kurang sesuai melalui model, pembentukan perilaku, sistem hadiah, dan kontrak perilaku. Guru SDN Semen 5 menerapkan prinsip-prinsip tersebut dengan memberikan pujian, hukuman ringan, dan peratur
Las formas principales de investigación cualitativa incluyen la observación participativa, donde el investigador participa en la situación que se estudia; la observación no participativa, donde el investigador observa sin participar; y la investigación etnográfica, que combina diferentes métodos de observación con el fin de lograr una descripción e interpretación holística del tema de estudio.
This document contains a summary of Farhan Siddiqui's professional experience and qualifications. It outlines his skills and experience in various areas of logistics management, international business development, and transporting freight by sea, air, and road. It also lists his educational background and professional certifications. Several of his accomplishments managing large logistics projects for organizations like the UN, NATO, and US military are highlighted.
Makalah teori pembelajaran behavioristikkhairil kabe
Makalah ini membahas tentang teori pembelajaran behavioristik. Teori ini menekankan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang diukur melalui stimulus dan respons. Teori behavioristik dikemukakan oleh Thorndike, Watson, dan Skinner, yang mendasarkan pembelajaran pada penguatan dan hukuman.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori belajar dan jenis-jenis belajar menurut Robert Gagne. Beberapa teori belajar yang dijelaskan antara lain teori kondisioning Pavlov, teori kondisioning Skinner, teori sosial belajar Bandura, dan teori Gestalt. Dokumen tersebut juga menjelaskan delapan jenis belajar menurut Gagne mulai dari belajar tanda hingga belajar pemecahan masalah.
Dokumen tersebut membahas teori belajar Edward Lee Thorndike. Thorndike mengemukakan tiga hukum belajar utama, yaitu hukum kesiapan, hukum latihan, dan hukum akibat. Dokumen ini juga menjelaskan biografi dan kontribusi Thorndike dalam psikologi pendidikan, serta aplikasi teori belajarnya dalam pembelajaran.
Teori pelaziman klasik dan operan merupakan teori utama dalam bidang psikologi tingkah laku. Teori pelaziman klasik dibangunkan oleh Pavlov dan Watson manakala teori pelaziman operan pula dibangunkan oleh Thorndike dan Skinner. Kedua-dua teori ini menjelaskan proses pembelajaran melalui rangsangan dan pembinaan hubungan antara rangsangan dengan gerak balas.
Teori belajar behavioristik menekankan pada hubungan antara stimulus dan respon. Beberapa tokohnya meliputi Thorndike, Pavlov, Skinner, Hull, Guthrie. Mereka menjelaskan belajar sebagai proses pembentukan hubungan stimulus-respon melalui penguatan. Teori ini berfokus pada perubahan perilaku yang dapat diamati sebagai hasil belajar.
Teori behaviorisme menekankan hubungan stimulus-respon yang menghasilkan tingkah laku. Teori Skinner dan Thorndike menjelaskan pembelajaran melalui pelaziman, di mana gerak balas diperkuatkan melalui peneguhan."
Teori tingkah laku Ivan Pavlov menjelaskan bagaimana rangsangan dan tindak balas boleh dilazimkan melalui pengukuhan. Konsep utama termasuk generalisasi, diskriminasi, dan penghapusan. Teori ini boleh digunakan dalam pendidikan khas untuk memahami dan mempengaruhi tingkah laku murid.
Created by Cakguru.com
Daftar isi.
- Pengertian teori belajar sosial
- Tokoh teori belajar sosial
- Kelebihan dan kekurangan teori belajar sosial
- Penerapannya dalam pendidikan
- Pengertian teori belajar Humanistik
- Tokoh teori humanistik
- Kelebihan dan kekurangan teori belajar humanistik
Dokumen tersebut membahas beberapa strategi pengurangan tingkah laku anak-anak seperti satiasi, redireksi, time-out, hukuman fisikal, dan disensitisasi. Satiasi melibatkan membiarkan tingkah laku berlanjut hingga bosan sendiri, redireksi mengalihkan perhatian ke aktivitas lain, time-out melibatkan pemisahan anak dari situasi, dan disensitisasi melibatkan pengenalan bertahap stimulus untuk mengurangkan reak
Dokumen tersebut membahas mengenai pengurusan tingkah laku, termasuk definisi tingkah laku, sejarah teori pengurusan tingkah laku, prinsip-prinsip pengurusan tingkah laku, model tingkah laku manusia, model ABC, teknik-teknik pemberian penguat, tingkah laku sasaran, jenis-jenis program pengurusan tingkah laku, dan kontrak bersyarat. Dokumen ini menjelaskan berbagai aspek dalam peng
Pendekatan manajemen kelas behavior modification (KELOMPOK 7)Nastiti Rahajeng
Pendekatan manajemen kelas berdasarkan pengubahan perilaku menggunakan empat prinsip dasar belajar yaitu penguatan positif, penghukuman, penghilangan, dan penguatan negatif untuk mengubah perilaku siswa yang kurang sesuai melalui model, pembentukan perilaku, sistem hadiah, dan kontrak perilaku. Guru SDN Semen 5 menerapkan prinsip-prinsip tersebut dengan memberikan pujian, hukuman ringan, dan peratur
Las formas principales de investigación cualitativa incluyen la observación participativa, donde el investigador participa en la situación que se estudia; la observación no participativa, donde el investigador observa sin participar; y la investigación etnográfica, que combina diferentes métodos de observación con el fin de lograr una descripción e interpretación holística del tema de estudio.
This document contains a summary of Farhan Siddiqui's professional experience and qualifications. It outlines his skills and experience in various areas of logistics management, international business development, and transporting freight by sea, air, and road. It also lists his educational background and professional certifications. Several of his accomplishments managing large logistics projects for organizations like the UN, NATO, and US military are highlighted.
Reducción de Costos por Optimización en Uso de Aguas y Tratamiento de EfluentesOswaldo Tovar
Este documento describe las oportunidades para reducir costos mediante la optimización del uso del agua y manejo de efluentes en la minería. Presenta la situación actual de tarifas de agua y tratamiento de efluentes, y analiza experiencias en Chile. También describe nuevas herramientas como la simulación de especies iónicas y componentes en cada etapa del proceso minero para mejorar la recirculación de aguas y reducir contaminantes. El objetivo es cortar flujos de agua ingresante, encerrar contaminantes y promover mayor rec
Penelitian awal Thorndike melibatkan kucing yang ditempatkan di dalam kotak teka-teki. Ia mengamati bahwa kucing belajar untuk keluar dari kotak melalui percobaan dan kesalahan, dan membutuhkan waktu yang semakin singkat untuk melarikan diri dari kotak. Dari pengamatannya, Thorndike menyimpulkan bahwa belajar terjadi secara bertahap melalui percobaan dan kesalahan
Este documento discute la importancia de cuidar la voz en los docentes y el uso de aparatos para ayudar a preservarla. Señala que los docentes pasan muchas horas enseñando y usando su voz de manera intensa, lo que puede dañarla. Recomienda que los profesores utilicen recursos como micrófonos, computadoras, grabadoras y otros aparatos para reducir el esfuerzo en su voz y hacer sus clases más entretenidas e interactivas.
Pakistan is the 6th most populous country located in South Asia. It shares borders with Afghanistan, India, Iran, and China. Pakistan has entered several trade agreements to regulate international trade, including the South Asian Free Trade Area (SAFTA) and the China-Pakistan Free Trade Agreement. In 2010, Pakistan's total exports were valued at $20.29 billion, primarily consisting of textiles, rice, leather goods, and sports goods. Its top export partners were the US, UAE, Afghanistan, UK, and China. Pakistan's total imports in 2010 were valued at $32.71 billion, primarily consisting of petroleum, machinery, plastics, and transportation equipment. Its top import partners were China
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori belajar yang meliputi behaviorisme dan kognitif. Pada teori behaviorisme dijelaskan tentang pandangan Thorndike, Pavlov, dan Skinner mengenai belajar melalui stimulus dan respon. Sedangkan pada teori kognitif dijelaskan pandangan Piaget, Bruner, dan Ausubel tentang perkembangan kognitif yang mempengaruhi proses belajar.
Teori belajar Edward Lee Thorndike menyatakan bahwa belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Ia mengemukakan tiga hukum belajar yaitu hukum efek, latihan, dan kesiapan. Walaupun teori ini memiliki kelebihan dalam mengarahkan pembelajaran menjadi linier, ia juga dianggap kurang mampu menjelaskan situasi belajar yang kompleks.
Teori operant conditioning menurut Skinner menyatakan bahwa tingkah laku dipengaruhi oleh konsekuensi yang mengikutinya. Tingkah laku akan diperkuat jika diikuti konsekuensi menyenangkan dan akan melemah jika diikuti konsekuensi tidak menyenangkan. Skinner membedakan dua jenis respon yaitu respondent dan operant, di mana operant merupakan bagian terbesar tingkah laku manusia yang dapat dimodifikasi. Te
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori belajar yang meliputi behaviorisme, sosial kognitivisme, dan konstruktivisme. Behaviorisme menekankan perubahan tingkah laku melalui penguatan, sosial kognitivisme melihat belajar sebagai proses kognitif dan sosial, sedangkan konstruktivisme menekankan konstruksi pengetahuan berdasarkan pengalaman individu.
Teori ini membincangkan lima teori pembelajaran utama (behaviorisme, pembelajaran sosial, humanistik, kognitif dan konstruktivisme) serta ciri-ciri guru abad ke-21 yang perlu mempunyai kemahiran TIK dan pedagogi yang baik."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas teori-teori pembelajaran utama seperti behaviorisme, sosial, humanistik, kognitif, dan konstruktivisme.
2. Ia juga membahas tentang pendidikan abad ke-21 yang berfokus pada empat pilar pembelajaran, dan
3. Kemahiran abad ke-21 yang perlu dikuasai guru untuk menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas teori-teori pembelajaran utama seperti behaviorisme, sosial, humanistik, kognitif, dan konstruktivisme.
2. Ia juga membahas tentang pendidikan abad ke-21 yang berfokus pada empat pilar pembelajaran dan kemahiran abad ke-21.
3. Teknologi dipandang sebagai penting dalam mendukung pendidikan abad ke-21
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas teori-teori pembelajaran utama seperti behaviorisme, sosial, humanistik, kognitif, dan konstruktivisme.
2. Ia juga membahas tentang pendidikan abad ke-21 yang berfokus pada empat pilar pembelajaran dan kemahiran abad ke-21.
3. Teknologi dipandang sebagai penting dalam mendukung pendidikan abad ke-21
Teori behavioristik Edward Thorndike menyatakan bahwa belajar terjadi melalui asosiasi stimulus-respons yang diperkuat melalui uji coba dan kesalahan. Thorndike mengemukakan empat hukum belajar yaitu kesiapan, latihan, efek, dan sikap yang dapat diterapkan dalam pembelajaran untuk membuat proses pembelajaran efektif dan menumbuhkan sikap siswa.
Teori koneksionisme menurut Thorndike menyatakan bahwa belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon yang dapat berupa perubahan tingkah laku yang dapat diamati maupun tidak dapat diamati. Thorndike meyakini bahwa belajar terjadi melalui proses mencoba dan salah sampai akhirnya mendapatkan respon yang tepat. Ada tiga hukum utama belajar menurut teorinya, yaitu hukum kesiap
Teori belajar edwin ray guthrie psikologi.pptxnurelisya5
Teori belajar edwin ray guthrie adalah teori belajar behavioristik yang mana teorinya terkait dengan hukum kontiguitas - membangun kedekatan antara stimulus dan respon
1. Teori belajar behavioristik menjelaskan belajar sebagai perubahan perilaku yang dapat diamati melalui stimulus dan respons. 2. Teori ini dikembangkan oleh Thorndike dan Pavlov, di mana Thorndike mengemukakan hukum belajar melalui percobaan kucing, sedangkan Pavlov menemukan pengkondisian melalui eksperimen anjing. 3. Kedua teori ini berfokus pada pengaruh lingkungan terhadap perilaku.
2. PENELITIAN AWAL THORNDIKE
Pada tahun 1898, Edward Thorndike memperkenalkan teori
pembelajaran yang menekankan peran pengalaman dalam
penguatan dan melemahnya koneksi stimulus-respon.
perspektif ini disebut sebagai connectionism1 (Thorndike, 1898,
1911, 1913).
Dalam disertasi doktornya, Thorndike menempatkan kucing
dalam sebuah alat yang disebut kotak teka-teki,memiliki pintu
yang dibuka ketika dia menyentuh tombol tertentu yang sengaja
telah dibuat.
Thorndike mengamati perilaku kucing yang mencoba secara asal
untuk keluar dari dalam kotak. Secara kebetulan, kucing
memicu mekanisme untuk membuka pintu dan membiarkan
melarikan diri.
Ketika Thorndike menempatkan kucing dalam kotak kedua
kalinya, kucing terlibat lagi dalam perilaku trial-and-error tetapi
berhasil melarikan diri dalam waktu kurang dari yang
sebelumnya. Dengan dikembalikannya kucing ke dalam kotak,
kucing menemukan jalan keluar dari kotak dalam periode waktu
yang lebih singkat dan lebih pendek.
3. Dari pengamatannya kucing dalam kotak, Thorndike
menyimpulkan bahwa belajar terdiri dari perilaku
trial-and-error dan bertahap dari beberapa perilaku
dan dari orang lain sebagai akibat dari konsekuensi
yang membawa berbagai perilaku. Kita dapat
menyimpulkan hukum Thorndike efek sebagai
berikut:
Tanggapan untuk situasi yang diikuti oleh kepuasan
diperkuat; tanggapan yang diikuti oleh
ketidaknyamanan melemah. Hukum asli Thorndike
efek tersirat bahwa reward dan punishment memiliki
efek berlawanan tapi sama pada perilaku: Satu
memperkuat dan lainnya melemah. Tetapi penelitian
di kemudian hari (1932a,1932b) menunjukkan bahwa
hukuman mungkin tidak terlalu efektif dalam respon
melemah.
4. IMBALAN DAN PENGUATAN
SKINNER OPERANT CONDITIONING
Skinner (1938) merumuskan prinsip dasar
pengkondisian operant yaitu : Jawaban yang diikuti
oleh penguat yang diperkuat dan karena itu lebih
mungkin terjadi lagi. Dengan kata lain, tanggapan
yang diperkuat cenderung meningkat, dan
peningkatan yang menunjukkan perubahan perilaku
menunjukkan bahwa terjadi proses pembelajaran.
5. BENTUK PENGUATAN YANG DAPAT DIGUNAKAN
ada dua kategori umum penguatan yaitu primer dan
sekunder
Penguatan positif
1.Penguat Berbentuk Materi
adalah obyek yang sebenarnya contohnya makanan dan
mainan
2.Penguat Sosial
sikap atau tanda (misalnya, senyum, perhatian, atau
pujian)
3. Penguat Berbentuk Aktifitas
kesempatan menggunakan aktifitas yang disenangi.
Contohnya kuis.
4. Umpan balik positif
6. Penguatan negatif
adalah penguatan berdasarkan prinsip bahwa respon
meningkat karena diikuti dengan penghilangan
stimulus yang merugikan (tidak menyenangkan).
Bentuk penguatan negatif antara lain menunda, tidak
memberikan penghargaan.
7. HUKUMAN
DIBEDAKAN MENJADI 2 :
1. Hukuman dengan melibatkan stimulus. Contohnya
omelan atau pemberian nilai gagal
2. Hukuman tanpa stimulus. Contohnya denda atau
hilangnya hak.
8. BENTUK EFEKTIF HUKUMAN
Contoh dari hukuman I
TEGURAN VERBAL
hukuman yang paling efektif karena terjadi secara
langsung singkat, berbicara dengan tenang dan tidak
emosional
RESTITUSI
Kembali ke keadaan semula sebelum perilaku terjadi.
Contoh : membuat kotor harus menyapu.
PEMBETULAN BERLEBIHAN
individu dihukum harus membuat hal-hal yang lebih baik
daripada sebelum mereka melakukan perilaku yang tidak
pantas. Contoh : meludah sembarangan dihukum
mengepel seluruh lantai.
9. Contoh dari hukuman II
TIME OUT
Individu nakal diasingkan atau dipisahkan dari interaksi sosial.
Prinsipnya adalah perilaku tidak pantas harus berhenti ketika
masih dalam hukuman.
TIDAK BOLEH KELUAR RUMAH
prinsipnya hampir sama dengan time out hanya berbeda lama
waktu dan tempatnya. Lama waktu hukuman ini lebih lama dari
time out, mungkin bisa satu hari penuh dan tempatnya adalah di
rumah.
RESPON BIAYA
peserta didik yang melakukan kebiasaan buruk akan
memperoleh konsekuensi membayar denda sesuai dengan
kesepakatan awal. Respon biaya ini terbukti dapat mengurangi
sifat seperti agresif, bahasa yang tidak pantas, keterlambatan dll.
Ini sangat efektif ketika dikombinasikan dengan penguatan
untuk memperbaiki perilaku peserta didik.
10. BENTUK HUKUMAN YANG TIDAK
EFEKTIF
HUKUMAN FISIK
Memukul, menampar
HUKUMAN PSIKOLOGIS
adalah tindakan yang berakibat mengancam harga diri siswa
atau kesejahteraan emosional secara serius. contohnya komentar
memalukan dan penghinaan publik
CLASSWORK EKSTRA
memberikan pekerjaan tambahan di luar pekerjaan wajibnya.
Pemberian ini ditujukan hanya untuk menghukum beberapa
individu yang tidak menyelesaikan tugas tepat waktu
OUT OF SCHOOL SUSPENSION
adalah bentuk yang paling parah dari hukuman karena
melakukan pengusiran permanen dari sekolah. Ini merupakan
cara yang tidak efektif untuk mengubah perilaku siswa karena
menimbulkan dampak buruk yaitu menurunkan peluang
mereka untuk berhasil dalam bidang akademis.
11. FENOMENA YANG SERING TERJADI
DI INSTRUMENTAL CONDITIONING
TAKHYUL DALAM BELAJAR
adalah pola berpikir terhadap sesuatu penguatan yang
sebetulnya tidak saling berkaitan namun dianggap
berkaitan/berhubungan. Contoh : seorang siswa memakai
sweater keberuntungan. Dia menganggap dengan
menggunakan sweater keberuntungan tersebut dia akan selalu
beruntung.
PEMBENTUKAN
membentuk adalah proses memperkuat pendekatan secara
berturut-turut sehingga lebih dekat kepada perilaku yang
diinginkan sampai perilaku tersebut dapat ditunjukkan
RANGKAIAN
proses memperkuat respon, tanggapan ,urutan dan seterusnya
12. K EPUNAHAN
suatu kondisi dimana response yang melakukan stimulus
terkondisi secara berulang namun tidak memperoleh stimulus
berkondisi yang mengarah ke penguatan. Contoh siswa yang
tunjuk jari ketika guru mengajukan pertannyaan, siswa akan
berhenti berusaha berpartisipasi karena tidak mendapat
kesempatan
EFEK JADWAL PENGUATAN
Membuat jadwal penguatan yang dilakukan secara berulang-
ulang, secara tegas sehingga menjadi sebuah kebiasaan dimana
penguatan tersebut mengarah ke hal-hal positif. Contoh : siswa
malas belajar, terhadap siswa tersebut dibuatkan jadwal secara
terstruktur dimana terdapat unsur paksaan, sehingga mau tidak
mau harus melaksanakan jadwal tersebut sehingga terbentuk
pola yang membuat siswa tersebut menjadi rajin.
PENGHINDARAN BELAJAR
menghindari belajar secara aktif : meninggalkan belajar
Menghindari belajar secara pasif : belajar namun tidak
semangat
13. EFEK ANTISEDEN STIMULUS DAN RESPON DALAM
INSTRUMENTAL CONDITIONING
ISYARAT
Pemberian stimulus berupa perilaku atau strategi. Contoh:
Guru menggunakan bahasa tubuh dengan menunjuk sesuatu
yang artinya disuruh mengamati objek tersebut.
MENGATUR ACARA
Kondisi lingkungan mempengaruhi perilaku tertentu.
Misalnya anak-anak TK akan bermain ketika ada teman-teman
seusia dan ada stimulus dalam bentuk mainan.
GENERALISASI
Merupakan kegiatan belajar untuk merespon melalui cara
tertentu dengan satu stimulus. Guru TK meberikan contoh
mengangkat tangan ketika mau bertanya, siswa menirukan.
Kemudian siswa belajar secara terus menerus tentang cara
mengacungkan jari ketika akan bertanya, sehingga menjadi
sebuah kebiasaan umum.
14. DISKRIMINASI STIMULUS
Proses organisme belajar membedakan stimulus yang mirip dan
membatasi responnya hanya terhadap stimulus bersyarat.
Contohnya anak-anak dikelas tiga SD yang mengalami kesulitan
kapan waktu yang tepat untuk meminta bantuan guru. Guru mereka
memakai syal warna hijau dan merah pada waktu yang berbeda dan
mengatakan kepada anak-anak, "Sementara saya memakai syal hijau
, saya akan dapat menjawab pertanyaan Anda. Sementara saya
memakai syal merah, saya tidak akan dapat menjawab pertanyaan
Anda
MOMENTUM PERILAKU
Peserta didik cenderung untuk membuat respon sesuai yang
diinginkan. Contoh : dalam suatu kelas ada dua siswa yang menolak
untuk mengerjakan soal perkalian. Setelah ditelusuri ternyata siswa
tersebut mengalami kesulitan melakukan perkalian 3 digit. Oleh
karena itu guru menerapkan momentum perilaku dengan
memberikan tugas yang mudah untuk anak itu, misalkan dimulai
dengan perkalian 1 digit dulu. Ketika anak sudah mulai menyukai
maka secara bertahap mulai diarahkan ke soal yang lebih sulit.
15. KOGNISI DAN MOTIVASI DALAM
INSTRUMENTAL CONDITIONING
Motivasi dan kognisi merupakan dua fenomena yang dikenal
sebagai efek kontras karena kognisi adalah kepercayaan
seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses
mental seperti berpikir, mengingat, memahami,
merencanakan dan memilih, sedangkan motivasi adalah
sebuah bentuk dorongan atau sugesti yang diberikan oleh
orang lain atau diri sendiri untuk melakukan sesuatu. Namun,
kognisi dan motivasi dapat saling berhubungan, dimana
kognisi memberikan teori dan motivasi sebagai sumber
dorongan yang berhubungan dengan psikis peserta didik.
Sebagai contoh, seorang anak belajar matematika mengenai
pembagian. Bagi siswa yang baru awal memperoleh materi
tersebut, tentunya akan mengalami kesulitan sehingga
dibutuhkan semangat dari dalam dirinya sendiri atau dengan
bantuan orang lain untuk memudahkan memahami proses
pembagian dan berhasil mencapai hasil belajar.