Penelitian awal Thorndike melibatkan kucing yang ditempatkan di dalam kotak teka-teki. Ia mengamati bahwa kucing belajar untuk keluar dari kotak melalui percobaan dan kesalahan, dan membutuhkan waktu yang semakin singkat untuk melarikan diri dari kotak. Dari pengamatannya, Thorndike menyimpulkan bahwa belajar terjadi secara bertahap melalui percobaan dan kesalahan
Reinforcement theory adalah teori yang mempelajari perilaku manusia setelah adanya penguatan. Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa lingkungan dapat mempengaruhi perilaku dan perilaku dapat diubah melalui penguatan. Terdapat empat jenis penguatan yaitu penguatan positif, penguatan negatif, hukuman positif, dan hukuman negatif. Penguatan dapat diberikan secara terus menerus atau berselang-seling sesuai dengan
Teori Pembelajaran Sosial menjelaskan bagaimana kepribadian seseorang berkembang melalui pengamatan terhadap perilaku orang lain. Teori ini dikembangkan oleh Albert Bandura pada 1977 dan menjelaskan bahwa manusia dapat belajar melalui observasi tanpa penguatan langsung.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi, termasuk definisi motivasi, dimensi-dimensi yang mempengaruhi motivasi seperti kebutuhan, dorongan, dan tujuan, serta beberapa teori motivasi seperti teori hierarki kebutuhan Maslow, teori ERG Alderfer, teori kebutuhan untuk maju McClelland, dan teori dua faktor Hezberg.
Dokumen tersebut membahas tentang daya tarik interpersonal antara individu. Tiga faktor penting yang mempengaruhi daya tarik antarpersonal adalah karakteristik individu sendiri, karakteristik orang lain, dan pengaruh situasi. Faktor-faktor tersebut meliputi daya tarik fisik, kesamaan sifat kepribadian, harapan dan kenyataan, serta kedekatan dan keakraban.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Makalah ini membahas tiga jenis pengaruh sosial yaitu konformitas, compliance, dan obedience yang mempengaruhi tingkah laku individu dalam masyarakat. Konformitas adalah penyesuaian diri seseorang dengan norma kelompok, compliance adalah pemenuhan permintaan orang lain, sedangkan obedience adalah kepatuhan terhadap perintah otoritas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang teknik-teknik pengubahan perilaku operan yang meliputi positive reinforcement, negative reinforcement, extinction, positive punishment, dan negative punishment. (2) Prinsip utama pengubahan perilaku operan adalah dengan mengatur hubungan antara perilaku dengan konsekuensinya. (3) Teori yang mendasari pengubahan perilaku operan adalah teori reinforcement yang menyatakan bahwa perilaku akan diperkuat oleh konse
Komunikasi antarbudaya melibatkan berbagai unsur verbal dan nonverbal. Komunikasi verbal meliputi kapan, apa, dan bagaimana seseorang berbicara, sementara komunikasi nonverbal meliputi ekspresi wajah, gestur tubuh, dan postur yang berbeda artinya di setiap budaya. Kontak antarbudaya menciptakan konteks bersama namun juga perbedaan dalam penggunaan bahasa tubuh seseorang tergantung gender dan status sosialnya.
Reinforcement theory adalah teori yang mempelajari perilaku manusia setelah adanya penguatan. Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa lingkungan dapat mempengaruhi perilaku dan perilaku dapat diubah melalui penguatan. Terdapat empat jenis penguatan yaitu penguatan positif, penguatan negatif, hukuman positif, dan hukuman negatif. Penguatan dapat diberikan secara terus menerus atau berselang-seling sesuai dengan
Teori Pembelajaran Sosial menjelaskan bagaimana kepribadian seseorang berkembang melalui pengamatan terhadap perilaku orang lain. Teori ini dikembangkan oleh Albert Bandura pada 1977 dan menjelaskan bahwa manusia dapat belajar melalui observasi tanpa penguatan langsung.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi, termasuk definisi motivasi, dimensi-dimensi yang mempengaruhi motivasi seperti kebutuhan, dorongan, dan tujuan, serta beberapa teori motivasi seperti teori hierarki kebutuhan Maslow, teori ERG Alderfer, teori kebutuhan untuk maju McClelland, dan teori dua faktor Hezberg.
Dokumen tersebut membahas tentang daya tarik interpersonal antara individu. Tiga faktor penting yang mempengaruhi daya tarik antarpersonal adalah karakteristik individu sendiri, karakteristik orang lain, dan pengaruh situasi. Faktor-faktor tersebut meliputi daya tarik fisik, kesamaan sifat kepribadian, harapan dan kenyataan, serta kedekatan dan keakraban.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Makalah ini membahas tiga jenis pengaruh sosial yaitu konformitas, compliance, dan obedience yang mempengaruhi tingkah laku individu dalam masyarakat. Konformitas adalah penyesuaian diri seseorang dengan norma kelompok, compliance adalah pemenuhan permintaan orang lain, sedangkan obedience adalah kepatuhan terhadap perintah otoritas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang teknik-teknik pengubahan perilaku operan yang meliputi positive reinforcement, negative reinforcement, extinction, positive punishment, dan negative punishment. (2) Prinsip utama pengubahan perilaku operan adalah dengan mengatur hubungan antara perilaku dengan konsekuensinya. (3) Teori yang mendasari pengubahan perilaku operan adalah teori reinforcement yang menyatakan bahwa perilaku akan diperkuat oleh konse
Komunikasi antarbudaya melibatkan berbagai unsur verbal dan nonverbal. Komunikasi verbal meliputi kapan, apa, dan bagaimana seseorang berbicara, sementara komunikasi nonverbal meliputi ekspresi wajah, gestur tubuh, dan postur yang berbeda artinya di setiap budaya. Kontak antarbudaya menciptakan konteks bersama namun juga perbedaan dalam penggunaan bahasa tubuh seseorang tergantung gender dan status sosialnya.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pengambilan sampel dan pengujian hipotesis dalam suatu penelitian. Ia menjelaskan beberapa metode pengambilan sampel seperti simple random sampling, systematic sampling, stratified sampling, dan cluster sampling beserta kelebihan dan kekurangannya. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara menentukan ukuran sampel yang representatif dan melakukan uji hipotesis menggunakan uji t satu sampel dengan SPSS.
Kepuasan kerja terkait dengan pemenuhan kebutuhan individu dan sikap pegawai terhadap pekerjaan. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain pekerjaan itu sendiri, atasan, teman sekerja, promosi, gaji, dan kondisi kerja yang mendukung. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan positif seseorang terhadap pekerjaannya.
Teori stimulus respon hull, dollard & millerelmakrufi
Teori stimulus-respons Hull, Dollard, dan Miller menyatakan bahwa kepribadian terbentuk dari kebiasaan (habit) yang merupakan asosiasi antara stimulus dan respon. Kepribadian dapat berubah karena pengalaman baru yang membentuk kebiasaan baru. Dorongan sekunder yang dipelajari berperan membentuk tingkah laku dan membedakan individu. Proses belajar membentuk kepribadian melalui asosiasi antara dorongan, isyarat, respon, dan penguatan
Dokumen tersebut membahas tentang program S-1 Pemerintahan Integratif Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman tahun 2008. Dokumen ini menjelaskan tentang pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, termasuk definisi masalah, jenis masalah, teknik pemecahan masalah seperti brainstorming, dan contoh kasus pengambilan keputusan dalam situasi darurat.
Makalah ini membahas tentang persepsi dan berpikir. Persepsi didefinisikan sebagai interpretasi bermakna atas sensasi sebagai representasi objek eksternal. Persepsi terdiri dari proses seleksi, organisasi, dan interpretasi stimulus. Berpikir adalah proses simbolis yang melibatkan pemecahan masalah dan berpikir kreatif. Hubungan antara persepsi dan berpikir adalah bahwa persepsi merupakan hasil dari proses berpikir.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen perubahan dalam organisasi, termasuk pengertian perubahan organisasi, jenis perubahan, faktor yang mempengaruhinya, pelaku perubahan, masalah yang muncul, penolakan terhadap perubahan, dan pendekatan dalam manajemen perubahan.
Dokumen tersebut membahas tentang skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok terhadap suatu gejala sosial. Skala Likert memberikan responden pilihan jawaban berjenjang yang diberi skor. Total skor kemudian digunakan untuk menentukan kategori sikap responden, yaitu sangat positif, positif, negatif, atau sangat negatif.
Terapi perilaku adalah terapi yang menggunakan prinsip-prinsip belajar untuk mengubah perilaku melalui pemberian penguat dan menghilangkan perilaku melalui hukuman. Terapi ini berfokus pada perilaku yang dapat diamati dan diukur serta bertujuan meningkatkan perilaku adaptif dan mengurangi perilaku maladaptif.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pembelajaran untuk anak usia dini. Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengetahui keefektifan pelaksanaan program stimulasi dan pencapaian hasilnya, serta meningkatkan kualitas proses dan hasil program stimulasi. Evaluasi pembelajaran PAUD meliputi pengumpulan, analisis, interpretasi, dan pengambilan keputusan tentang perkembangan dan belajar anak berdasarkan kegiatan pembelajaran.
Partial least square menggunakan SMARTPLS 03Andreas Wijaya
PLS merupakan metode analisis yang dapat menganalisis data besar dan kecil serta tidak banyak asumsi. Metode ini digunakan untuk konfirmasi dan prediksi model penelitian dengan mengestimasi hubungan antar variabel laten dan indikatornya. Langkah-langkah analisis PLS meliputi konseptualisasi model, menentukan algoritma dan resampling, evaluasi model outer dan inner, serta pengujian signifikansi hubungan. Penggunaan software SmartPLS memudahkan proses anal
Slide presentasi manajemen waktu ini dibuat oleh Rona Binham Founder Ronapresentasi.com. Anda bisa mendownload presentasi manajemen waktu di http://www.ronapresentasi.com/download-slide/
Dokumen tersebut membahas tentang teori belajar behaviorisme karya B.F. Skinner. Teori ini menekankan pentingnya penguatan dan hukuman dalam membentuk perilaku. Skinner melakukan berbagai eksperimen dengan hewan untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip kondisioning operant seperti penguatan, hukuman, pembentukan, dan diskriminasi.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pengambilan sampel dan pengujian hipotesis dalam suatu penelitian. Ia menjelaskan beberapa metode pengambilan sampel seperti simple random sampling, systematic sampling, stratified sampling, dan cluster sampling beserta kelebihan dan kekurangannya. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara menentukan ukuran sampel yang representatif dan melakukan uji hipotesis menggunakan uji t satu sampel dengan SPSS.
Kepuasan kerja terkait dengan pemenuhan kebutuhan individu dan sikap pegawai terhadap pekerjaan. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain pekerjaan itu sendiri, atasan, teman sekerja, promosi, gaji, dan kondisi kerja yang mendukung. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan positif seseorang terhadap pekerjaannya.
Teori stimulus respon hull, dollard & millerelmakrufi
Teori stimulus-respons Hull, Dollard, dan Miller menyatakan bahwa kepribadian terbentuk dari kebiasaan (habit) yang merupakan asosiasi antara stimulus dan respon. Kepribadian dapat berubah karena pengalaman baru yang membentuk kebiasaan baru. Dorongan sekunder yang dipelajari berperan membentuk tingkah laku dan membedakan individu. Proses belajar membentuk kepribadian melalui asosiasi antara dorongan, isyarat, respon, dan penguatan
Dokumen tersebut membahas tentang program S-1 Pemerintahan Integratif Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman tahun 2008. Dokumen ini menjelaskan tentang pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, termasuk definisi masalah, jenis masalah, teknik pemecahan masalah seperti brainstorming, dan contoh kasus pengambilan keputusan dalam situasi darurat.
Makalah ini membahas tentang persepsi dan berpikir. Persepsi didefinisikan sebagai interpretasi bermakna atas sensasi sebagai representasi objek eksternal. Persepsi terdiri dari proses seleksi, organisasi, dan interpretasi stimulus. Berpikir adalah proses simbolis yang melibatkan pemecahan masalah dan berpikir kreatif. Hubungan antara persepsi dan berpikir adalah bahwa persepsi merupakan hasil dari proses berpikir.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen perubahan dalam organisasi, termasuk pengertian perubahan organisasi, jenis perubahan, faktor yang mempengaruhinya, pelaku perubahan, masalah yang muncul, penolakan terhadap perubahan, dan pendekatan dalam manajemen perubahan.
Dokumen tersebut membahas tentang skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok terhadap suatu gejala sosial. Skala Likert memberikan responden pilihan jawaban berjenjang yang diberi skor. Total skor kemudian digunakan untuk menentukan kategori sikap responden, yaitu sangat positif, positif, negatif, atau sangat negatif.
Terapi perilaku adalah terapi yang menggunakan prinsip-prinsip belajar untuk mengubah perilaku melalui pemberian penguat dan menghilangkan perilaku melalui hukuman. Terapi ini berfokus pada perilaku yang dapat diamati dan diukur serta bertujuan meningkatkan perilaku adaptif dan mengurangi perilaku maladaptif.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pembelajaran untuk anak usia dini. Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengetahui keefektifan pelaksanaan program stimulasi dan pencapaian hasilnya, serta meningkatkan kualitas proses dan hasil program stimulasi. Evaluasi pembelajaran PAUD meliputi pengumpulan, analisis, interpretasi, dan pengambilan keputusan tentang perkembangan dan belajar anak berdasarkan kegiatan pembelajaran.
Partial least square menggunakan SMARTPLS 03Andreas Wijaya
PLS merupakan metode analisis yang dapat menganalisis data besar dan kecil serta tidak banyak asumsi. Metode ini digunakan untuk konfirmasi dan prediksi model penelitian dengan mengestimasi hubungan antar variabel laten dan indikatornya. Langkah-langkah analisis PLS meliputi konseptualisasi model, menentukan algoritma dan resampling, evaluasi model outer dan inner, serta pengujian signifikansi hubungan. Penggunaan software SmartPLS memudahkan proses anal
Slide presentasi manajemen waktu ini dibuat oleh Rona Binham Founder Ronapresentasi.com. Anda bisa mendownload presentasi manajemen waktu di http://www.ronapresentasi.com/download-slide/
Dokumen tersebut membahas tentang teori belajar behaviorisme karya B.F. Skinner. Teori ini menekankan pentingnya penguatan dan hukuman dalam membentuk perilaku. Skinner melakukan berbagai eksperimen dengan hewan untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip kondisioning operant seperti penguatan, hukuman, pembentukan, dan diskriminasi.
Teori pembelajaran sosial Albert Bandura menjelaskan bahwa individu dapat belajar melalui observasi dan modelling tanpa harus mengalami konsekuensi secara langsung. Eksperimen Bandura menunjukkan anak-anak yang mengamati model berperilaku agresif akan meniru perilaku tersebut tergantung penguatan atau hukuman yang diterima model. Teori ini menyimpulkan bahwa pembelajaran dapat terjadi melalui proses kognitif dan motivasi internal
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori belajar yang meliputi behaviorisme dan kognitif. Pada teori behaviorisme dijelaskan tentang pandangan Thorndike, Pavlov, dan Skinner mengenai belajar melalui stimulus dan respon. Sedangkan pada teori kognitif dijelaskan pandangan Piaget, Bruner, dan Ausubel tentang perkembangan kognitif yang mempengaruhi proses belajar.
Teori belajar behavioristik menekankan pada hubungan antara stimulus dan respon. Beberapa tokohnya meliputi Thorndike, Pavlov, Skinner, Hull, Guthrie. Mereka menjelaskan belajar sebagai proses pembentukan hubungan stimulus-respon melalui penguatan. Teori ini berfokus pada perubahan perilaku yang dapat diamati sebagai hasil belajar.
Teori behaviorisme menekankan hubungan stimulus-respon yang menghasilkan tingkah laku. Teori Skinner dan Thorndike menjelaskan pembelajaran melalui pelaziman, di mana gerak balas diperkuatkan melalui peneguhan."
Teori belajar Edward Lee Thorndike menyatakan bahwa belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Ia mengemukakan tiga hukum belajar yaitu hukum efek, latihan, dan kesiapan. Walaupun teori ini memiliki kelebihan dalam mengarahkan pembelajaran menjadi linier, ia juga dianggap kurang mampu menjelaskan situasi belajar yang kompleks.
Teori operant conditioning menurut Skinner menyatakan bahwa tingkah laku dipengaruhi oleh konsekuensi yang mengikutinya. Tingkah laku akan diperkuat jika diikuti konsekuensi menyenangkan dan akan melemah jika diikuti konsekuensi tidak menyenangkan. Skinner membedakan dua jenis respon yaitu respondent dan operant, di mana operant merupakan bagian terbesar tingkah laku manusia yang dapat dimodifikasi. Te
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori belajar yang meliputi behaviorisme, sosial kognitivisme, dan konstruktivisme. Behaviorisme menekankan perubahan tingkah laku melalui penguatan, sosial kognitivisme melihat belajar sebagai proses kognitif dan sosial, sedangkan konstruktivisme menekankan konstruksi pengetahuan berdasarkan pengalaman individu.
Teori ini membincangkan lima teori pembelajaran utama (behaviorisme, pembelajaran sosial, humanistik, kognitif dan konstruktivisme) serta ciri-ciri guru abad ke-21 yang perlu mempunyai kemahiran TIK dan pedagogi yang baik."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas teori-teori pembelajaran utama seperti behaviorisme, sosial, humanistik, kognitif, dan konstruktivisme.
2. Ia juga membahas tentang pendidikan abad ke-21 yang berfokus pada empat pilar pembelajaran, dan
3. Kemahiran abad ke-21 yang perlu dikuasai guru untuk menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas teori-teori pembelajaran utama seperti behaviorisme, sosial, humanistik, kognitif, dan konstruktivisme.
2. Ia juga membahas tentang pendidikan abad ke-21 yang berfokus pada empat pilar pembelajaran dan kemahiran abad ke-21.
3. Teknologi dipandang sebagai penting dalam mendukung pendidikan abad ke-21
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas teori-teori pembelajaran utama seperti behaviorisme, sosial, humanistik, kognitif, dan konstruktivisme.
2. Ia juga membahas tentang pendidikan abad ke-21 yang berfokus pada empat pilar pembelajaran dan kemahiran abad ke-21.
3. Teknologi dipandang sebagai penting dalam mendukung pendidikan abad ke-21
Teori behavioristik Edward Thorndike menyatakan bahwa belajar terjadi melalui asosiasi stimulus-respons yang diperkuat melalui uji coba dan kesalahan. Thorndike mengemukakan empat hukum belajar yaitu kesiapan, latihan, efek, dan sikap yang dapat diterapkan dalam pembelajaran untuk membuat proses pembelajaran efektif dan menumbuhkan sikap siswa.
2. PENELITIAN AWAL THORNDIKE
Pada tahun 1898, Edward Thorndike memperkenalkan teori
pembelajaran yang menekankan peran pengalaman dalam
penguatan dan melemahnya koneksi stimulus-respon.
perspektif ini disebut sebagai connectionism1 (Thorndike, 1898,
1911, 1913).
Dalam disertasi doktornya, Thorndike menempatkan kucing
dalam sebuah alat yang disebut kotak teka-teki,memiliki pintu
yang dibuka ketika dia menyentuh tombol tertentu yang sengaja
telah dibuat.
Thorndike mengamati perilaku kucing yang mencoba secara asal
untuk keluar dari dalam kotak. Secara kebetulan, kucing
memicu mekanisme untuk membuka pintu dan membiarkan
melarikan diri.
Ketika Thorndike menempatkan kucing dalam kotak kedua
kalinya, kucing terlibat lagi dalam perilaku trial-and-error tetapi
berhasil melarikan diri dalam waktu kurang dari yang
sebelumnya. Dengan dikembalikannya kucing ke dalam kotak,
kucing menemukan jalan keluar dari kotak dalam periode waktu
yang lebih singkat dan lebih pendek.
3. Dari pengamatannya kucing dalam kotak, Thorndike
menyimpulkan bahwa belajar terdiri dari perilaku
trial-and-error dan bertahap dari beberapa perilaku
dan dari orang lain sebagai akibat dari konsekuensi
yang membawa berbagai perilaku. Kita dapat
menyimpulkan hukum Thorndike efek sebagai
berikut:
Tanggapan untuk situasi yang diikuti oleh kepuasan
diperkuat; tanggapan yang diikuti oleh
ketidaknyamanan melemah. Hukum asli Thorndike
efek tersirat bahwa reward dan punishment memiliki
efek berlawanan tapi sama pada perilaku: Satu
memperkuat dan lainnya melemah. Tetapi penelitian
di kemudian hari (1932a,1932b) menunjukkan bahwa
hukuman mungkin tidak terlalu efektif dalam respon
melemah.
4. IMBALAN DAN PENGUATAN
SKINNER OPERANT CONDITIONING
Skinner (1938) merumuskan prinsip dasar
pengkondisian operant yaitu : Jawaban yang diikuti
oleh penguat yang diperkuat dan karena itu lebih
mungkin terjadi lagi. Dengan kata lain, tanggapan
yang diperkuat cenderung meningkat, dan
peningkatan yang menunjukkan perubahan perilaku
menunjukkan bahwa terjadi proses pembelajaran.
5. BENTUK PENGUATAN YANG DAPAT DIGUNAKAN
ada dua kategori umum penguatan yaitu primer dan
sekunder
Penguatan positif
1.Penguat Berbentuk Materi
adalah obyek yang sebenarnya contohnya makanan dan
mainan
2.Penguat Sosial
sikap atau tanda (misalnya, senyum, perhatian, atau
pujian)
3. Penguat Berbentuk Aktifitas
kesempatan menggunakan aktifitas yang disenangi.
Contohnya kuis.
4. Umpan balik positif
6. Penguatan negatif
adalah penguatan berdasarkan prinsip bahwa respon
meningkat karena diikuti dengan penghilangan
stimulus yang merugikan (tidak menyenangkan).
Bentuk penguatan negatif antara lain menunda, tidak
memberikan penghargaan.
7. HUKUMAN
DIBEDAKAN MENJADI 2 :
1. Hukuman dengan melibatkan stimulus. Contohnya
omelan atau pemberian nilai gagal
2. Hukuman tanpa stimulus. Contohnya denda atau
hilangnya hak.
8. BENTUK EFEKTIF HUKUMAN
Contoh dari hukuman I
TEGURAN VERBAL
hukuman yang paling efektif karena terjadi secara
langsung singkat, berbicara dengan tenang dan tidak
emosional
RESTITUSI
Kembali ke keadaan semula sebelum perilaku terjadi.
Contoh : membuat kotor harus menyapu.
PEMBETULAN BERLEBIHAN
individu dihukum harus membuat hal-hal yang lebih baik
daripada sebelum mereka melakukan perilaku yang tidak
pantas. Contoh : meludah sembarangan dihukum
mengepel seluruh lantai.
9. Contoh dari hukuman II
TIME OUT
Individu nakal diasingkan atau dipisahkan dari interaksi sosial.
Prinsipnya adalah perilaku tidak pantas harus berhenti ketika
masih dalam hukuman.
TIDAK BOLEH KELUAR RUMAH
prinsipnya hampir sama dengan time out hanya berbeda lama
waktu dan tempatnya. Lama waktu hukuman ini lebih lama dari
time out, mungkin bisa satu hari penuh dan tempatnya adalah di
rumah.
RESPON BIAYA
peserta didik yang melakukan kebiasaan buruk akan
memperoleh konsekuensi membayar denda sesuai dengan
kesepakatan awal. Respon biaya ini terbukti dapat mengurangi
sifat seperti agresif, bahasa yang tidak pantas, keterlambatan dll.
Ini sangat efektif ketika dikombinasikan dengan penguatan
untuk memperbaiki perilaku peserta didik.
10. BENTUK HUKUMAN YANG TIDAK
EFEKTIF
HUKUMAN FISIK
Memukul, menampar
HUKUMAN PSIKOLOGIS
adalah tindakan yang berakibat mengancam harga diri siswa
atau kesejahteraan emosional secara serius. contohnya komentar
memalukan dan penghinaan publik
CLASSWORK EKSTRA
memberikan pekerjaan tambahan di luar pekerjaan wajibnya.
Pemberian ini ditujukan hanya untuk menghukum beberapa
individu yang tidak menyelesaikan tugas tepat waktu
OUT OF SCHOOL SUSPENSION
adalah bentuk yang paling parah dari hukuman karena
melakukan pengusiran permanen dari sekolah. Ini merupakan
cara yang tidak efektif untuk mengubah perilaku siswa karena
menimbulkan dampak buruk yaitu menurunkan peluang
mereka untuk berhasil dalam bidang akademis.
11. FENOMENA YANG SERING TERJADI
DI INSTRUMENTAL CONDITIONING
TAKHYUL DALAM BELAJAR
adalah pola berpikir terhadap sesuatu penguatan yang
sebetulnya tidak saling berkaitan namun dianggap
berkaitan/berhubungan. Contoh : seorang siswa memakai
sweater keberuntungan. Dia menganggap dengan
menggunakan sweater keberuntungan tersebut dia akan selalu
beruntung.
PEMBENTUKAN
membentuk adalah proses memperkuat pendekatan secara
berturut-turut sehingga lebih dekat kepada perilaku yang
diinginkan sampai perilaku tersebut dapat ditunjukkan
RANGKAIAN
proses memperkuat respon, tanggapan ,urutan dan seterusnya
12. K EPUNAHAN
suatu kondisi dimana response yang melakukan stimulus
terkondisi secara berulang namun tidak memperoleh stimulus
berkondisi yang mengarah ke penguatan. Contoh siswa yang
tunjuk jari ketika guru mengajukan pertannyaan, siswa akan
berhenti berusaha berpartisipasi karena tidak mendapat
kesempatan
EFEK JADWAL PENGUATAN
Membuat jadwal penguatan yang dilakukan secara berulang-
ulang, secara tegas sehingga menjadi sebuah kebiasaan dimana
penguatan tersebut mengarah ke hal-hal positif. Contoh : siswa
malas belajar, terhadap siswa tersebut dibuatkan jadwal secara
terstruktur dimana terdapat unsur paksaan, sehingga mau tidak
mau harus melaksanakan jadwal tersebut sehingga terbentuk
pola yang membuat siswa tersebut menjadi rajin.
PENGHINDARAN BELAJAR
menghindari belajar secara aktif : meninggalkan belajar
Menghindari belajar secara pasif : belajar namun tidak
semangat
13. EFEK ANTISEDEN STIMULUS DAN RESPON DALAM
INSTRUMENTAL CONDITIONING
ISYARAT
Pemberian stimulus berupa perilaku atau strategi. Contoh:
Guru menggunakan bahasa tubuh dengan menunjuk sesuatu
yang artinya disuruh mengamati objek tersebut.
MENGATUR ACARA
Kondisi lingkungan mempengaruhi perilaku tertentu.
Misalnya anak-anak TK akan bermain ketika ada teman-teman
seusia dan ada stimulus dalam bentuk mainan.
GENERALISASI
Merupakan kegiatan belajar untuk merespon melalui cara
tertentu dengan satu stimulus. Guru TK meberikan contoh
mengangkat tangan ketika mau bertanya, siswa menirukan.
Kemudian siswa belajar secara terus menerus tentang cara
mengacungkan jari ketika akan bertanya, sehingga menjadi
sebuah kebiasaan umum.
14. DISKRIMINASI STIMULUS
Proses organisme belajar membedakan stimulus yang mirip dan
membatasi responnya hanya terhadap stimulus bersyarat.
Contohnya anak-anak dikelas tiga SD yang mengalami kesulitan
kapan waktu yang tepat untuk meminta bantuan guru. Guru mereka
memakai syal warna hijau dan merah pada waktu yang berbeda dan
mengatakan kepada anak-anak, "Sementara saya memakai syal hijau
, saya akan dapat menjawab pertanyaan Anda. Sementara saya
memakai syal merah, saya tidak akan dapat menjawab pertanyaan
Anda
MOMENTUM PERILAKU
Peserta didik cenderung untuk membuat respon sesuai yang
diinginkan. Contoh : dalam suatu kelas ada dua siswa yang menolak
untuk mengerjakan soal perkalian. Setelah ditelusuri ternyata siswa
tersebut mengalami kesulitan melakukan perkalian 3 digit. Oleh
karena itu guru menerapkan momentum perilaku dengan
memberikan tugas yang mudah untuk anak itu, misalkan dimulai
dengan perkalian 1 digit dulu. Ketika anak sudah mulai menyukai
maka secara bertahap mulai diarahkan ke soal yang lebih sulit.
15. KOGNISI DAN MOTIVASI DALAM
INSTRUMENTAL CONDITIONING
Motivasi dan kognisi merupakan dua fenomena yang dikenal
sebagai efek kontras karena kognisi adalah kepercayaan
seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses
mental seperti berpikir, mengingat, memahami,
merencanakan dan memilih, sedangkan motivasi adalah
sebuah bentuk dorongan atau sugesti yang diberikan oleh
orang lain atau diri sendiri untuk melakukan sesuatu. Namun,
kognisi dan motivasi dapat saling berhubungan, dimana
kognisi memberikan teori dan motivasi sebagai sumber
dorongan yang berhubungan dengan psikis peserta didik.
Sebagai contoh, seorang anak belajar matematika mengenai
pembagian. Bagi siswa yang baru awal memperoleh materi
tersebut, tentunya akan mengalami kesulitan sehingga
dibutuhkan semangat dari dalam dirinya sendiri atau dengan
bantuan orang lain untuk memudahkan memahami proses
pembagian dan berhasil mencapai hasil belajar.