SlideShare a Scribd company logo
Teori Teori
Belajar
Amelia Riiza Negrita
Anita Kusumaningsih
Dea Sabatina
Dewi Oktaviani
Belajar
Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, belajar memiliki arti sebagai upaya
memperoleh kepandaian atau ilmu. Definisi ini memiliki pengertian
bahwa belajar adalah sebuah usaha manusia untuk memenuhi
kebutuhannya mendapatkan ilmu atau kepandaian yang belum dipunyai
sebelumnya. Sehingga dengan belajar manusia menjadi tahu,
memahami, mengerti, dapat melaksanakan dan memiliki tentang
sesuatu.
PENGERTIAN BELAJAR
Berdasarkan definisi di atas, belajar merupakan suatu upaya yang
dilakukan setiap individu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku,
baik dalam bentuk pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai positif
sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi yang telah dipelajari.
Tujuan Belajar Secara Umum
● Untuk memperoleh pengetahuan
● Menanamkan konsep dan keterampilan
● Membentuk sikap
Ciri-Ciri Belajar
● Perubahan dalam tingkah laku
● Perubahan yang terjadi adalah tetap atau
permanen
● Terjadi melalui pengalaman yang bersifat
individu
Behaviorism
Teori Belajar
01 02
03
Social - Cognitivism
Constructivism Humanistik
04
Behaviorism
01
Teori Belajar Behaviorism Menurut
BeberapaAhli
● Ivan Petrovich Pavlov (1849 - 1936)
● Edward Lee Thorndike (1874 - 1949)
● Burrhus Frederic Skinner
Teori yang dikembangkan yaitu pengkondisian asosiatif
stimulus-respons dengan Classical conditioning (pengkondisian atau
persyaratan klasik) yang berupa proses yang ditemukan Pavlov melalui
percobaannya terhadap anjing, dengan melibatkan perangsang asli dan
netral yang dipasangkan dengan stimulus bersyarat secara
berulang-ulang sehingga memunculkan reaksi yang diinginkan.
Ivan Petrovich Pavlov (1849 - 1936)
1. Bila Anjing diberikan sebuah makanan
(UCS) maka secara otomatis anjing akan
mengeluarkan air liur (UCR)
2. Jika anjing hanya dibunyikan sebuah
bel maka ia tidak merespon atau
mengeluarkan air liur.
3. Dalam eksperimen ini anjing diberikan
sebuah makanan (UCS) setelah
diberikan bunyi bel (CS) terlebih
dahulu, sehingga anjing akan
mengeluarkan air liur (UCR) akibat
pemberian makanan.
4. Setelah perlakukan ini dilakukan secara
berulangulang, maka ketika anjing
mendengar bunyi bel (CS) tanpa
diberikan makanan, secara otonom
anjing akan memberikan respon
berupa keluarnya air liur dari mulutnya
(CR)
Tahap-Tahap Eksperimen
Penerapan Dalam Pembelajaran
● Saat pembelajaran matematika berlangsung, ketika guru memberikan hadiah
kepada siswa (unconditioning stimulus), siswa secara otomatis akan
senang/bersemangat (unconditioning response).
● guru memberikan tugas matematika kepada siswa, sebagian besar siswa
kurang bersemangat. Akan tetapi, saat itu guru menjanjikan akan memberi
hadiah (Unconditioning Stimulus) kepada siswa yang berhasil mengerjakan
matematika dengan baik (Conditioning Stimulus), sehingga siswa
bersemangat mengerjakan tugas tersebut (Unconditioning Response).
● Setelah lama mengajar, guru itu tidak lagi memberikan hadiah kepada siswa
yang berhasil mengerjakan matematika dengan baik, akan tetapi, siswa tetap
bersemangat (Conditioning response) mengerjakan dengan harapan akan
mendapat hadiah.
Hukum-Hukum belajar
1. Law of Respondent Conditioning yakni hukum pembiasaan yang
dituntut. Jika dua macam stimulus dihadirkan secara simultan
(yang salah satunya berfungsi sebagai reinforcer), maka refleks dan
stimulus lainnya akan meningkat.
2. Law of Respondent Extinction yakni hukum pemusnahan yang
dituntut. Jika refleks yang sudah diperkuat melalui Respondent
conditioning itu didatangkan kembali tanpa menghadirkan
reinforcer, maka kekuatannya akan menurun.
Menurut teori conditioning belajar itu adalah suatu proses perubahan
yang terjadi karena adanya syarat-syarat (conditions) yang kemudian
menimbulkan reaksi (response). Untuk menjadikan seseorang itu belajar
haruslah kita memberikan syarat-syarat tertentu. Hal terpenting dalam
belajar menurut teori classical conditioning adalah adanya
latihan-latihan yang terus-menerus, agar menghasilkan perilaku yang
terjadi secara otomatis
Kesimpulan
Menurut Thorndike, belajar merupakan proses interaksi antara stimulus
(S) dan respon (R).
● Stimulus : apa yang merangsang terjadinya kegiatan belajar yang
mungkin berupa pikiran, perasaan, atau hal-hal lain yang dapat
ditangkap melalui alat indera.
● Respon : reaksi yang dimunculkan oleh individu ketika belajar, yang
dapat pula berupa pikiran, perasaan, atau gerakan/tindakan.
Edward Lee Thorndike (1874 - 1949)
Kucing yang lapar dimasukkan ke dalam kotak
kerangkeng (puzzle box) yang dilengkapi alat
pembuka bila disentuh. Sementara, di luar kotak
ditaruh ikan, kucing dalam kotak kerangkeng
bergerak kesana kemari untuk mencari jalan untuk
keluar, tetapi gagal.
Kucing terus melakukan usaha dan gagal, keadaan
ini berlangsung terus. Pada suatu ketika, kucing
tanpa sengaja berhasil menarik seutas tali untuk
pembuka pintu sehingga tanpa disengaja pintu kotak
kerangkeng terbuka dan kucing dapat memakan ikan
di depannya.
Teori Trial and Eror
Hukum-Hukum Belajar
1. Law of Readiness yakni hukum yang menyatakan bahwa dalam
belajar organisme atau individu harus dalam keadaan siap, baik
secara fisik maupun mental untuk menerima atau mempelajari
pengetahuan dan perilaku baru agar mencapai keberhasilan.
2. Law of Exercise yakni hukum yang menyatakan bahwa untuk
menghasilkan tindakan yang sesuai dan memuaskan untuk
merespons suatu stimulus maka seseorang harus mengadakan
percobaan dan latihan yang berulang-ulang. Dibagi menjadi dua
hukum, yakni law of use dan law of disuse.
3. Law of Effect, yakni hukum yang menyatakan bahwa setiap
organisme memiliki respon sendiri-sendiri dalam menghadapi
stimulus dan situasi yang baru.
Hukum-Hukum lain hasil eksperimen
Thorndike.
1. Law of Multiple Response
2. Law ofAttitude (Law of Set, Law of Disposition)
3. Law of PartialActivity (Law of Prepotency Element)
4. Law of Response byAnalogy (Law ofAssimilation)
5. Law ofAssociative Shifting
Burrhus Frederic Skinner
Operant Conditioning
Bermula dari pemikiran Thorndike: hukum
akibat atau law of effect -> “Apabila suatu
respon berakibat menyenangkan,
kemungkinan besar akan menciptakan
respon lain yang sama”
Penguatan berupa tingkah laku
Skinner mendefinisikan belajar sebagai proses perubahan perilaku yang dicapai
sebagai hasil belajar melalui proses penguatan perilaku baru yang muncul, proses ini
biasa disebut dengan operant conditioning.
Yang terjadi pada tikus:
1. tikus mengeksplorasi peti
sangkar.
2. Kemudian salah satu tingkah
laku tikus menekan pengungkit
3. Tekanan pengungkit ini
mengakibatkan munculnya
butir-butir makanan ke dalam
wadahnya
4. Butir makanan: reinforcer
Penguat munculnya butir
makanan: reinforcement
*Reinforcer adalah stimulus yang meningkatkan kemungkinan timbulnya respons
tertentu, namun tidak sengaja diadakan.
Skinner mendefinisikan belajar sebagai proses perubahan perilaku yang dicapai
sebagai hasil belajar melalui proses penguatan perilaku baru yang muncul, proses ini
biasa disebut dengan operant conditioning.
Law Operant Conditioning
menyatakan apabila suatu tingkah
laku diiringi oleh sebuah penguat
(reinforcement), maka tingkah laku
akan meningkat
Law of Extinction menyatakan
apabila suatu tingkah laku yang tidak
diperkuat dengan stimulus penguat,
maka tingkah laku tersebut akan
menurun atau bahkan musnah.
merupakan langkah-langkah
kecil yang disertai dengan
feedback untuk membantu
siswa mencapai tujuan yang
ingin dicapai
mengurangi atau menurunkan
tingkah laku dengan menarik
reinforcement yang
menyebabkan perilaku
tersebut terjadi.
merupakan sebuah
konsekuensi yang menguatkan
tingkah laku
Prinsip Belajar yang Menghasilkan Perubahan Perilaku
Reinforcement
upaya menghadirkan situasi
yang tidak menyenangkan
atau situasi yang ingin
dihindari untuk menurunkan
tingkah laku.
Punishment
Shaping Extinction
Penguatan Positif
Penguatan Negatif
Time Out
Response Cost
Guru harus menyusun materi
atau bahan ajar secara
lengkap. Dimulai dari materi
sederhana sampai kompleks.
Guru lebih banyak
memberikan contoh berupa
instruksi selama mengajar.
Saat guru melihat ada
kesalahan, baik pada materi
maupun pada siswa maka
guru akan segera diperbaiki.
Guru memberikan banyak
drilling dan latihan agar
terbentuk perilaku atau
pembiasaan seperti yang
diinginkan
Evaluasi berdasarkan perilaku
yang terlihat.
Guru dituntut memiliki
kemampuan memberikan
penguatan (reinforcement),
baik dari sisi positif dan
negatif.
1 2 3
4 5 6
Penerapan Behaviorisme
1. Behavioristik sangat cocok untuk
memperoleh kemampuan yang
membutuhkan praktik dan pembiasaan
yang mengandung unsur seperti:
kecepatan, spontanitas, kelenturan,
refleksi, daya tahan dan sebagainya
2. Teori ini cocok diterapkan untuk
melatih peserta didik yang masih
mendominasi peran orang dewasa,
peserta didik yang suka mengulangi,
suka meniru dan senang dengan
bentuk-bentuk penghargaan secara
langsung.
Kelebihan Behavioristik Kelemahan Behavioristik
1. Pembelajaran yang berpusat pada guru
2. Jika diaplikasikan terlalu sering, akan
menyebabkan pembelajaran yang
membosankan
3. Peserta didik dipandang pasif
4. Cenderung membentuk peserta didik
yang berpikir linear, konvergen, tidak
kreatif.
Social -
Cognitivism
02
Teori Belajar Sosial-Kognitif
Lebih mementingkan proses
daripada hasil
Tingkah laku seseorang ditentukan oleh
persepsi serta pemahamannya tentang situasi
yang berhubungan dengan tujuan belajarnya.
Ilmu pengetahuan dibangun dalam diri
seseorang melalui proses interaksi yang
berkesinambungan dengan lingkungan.
1
2
3
Teori Belajar Kognitif
Menurut BeberapaAhli
● Jean Piaget (1896 - 1980)
● Jerome Brunner (1915 - 2016)
● DavidAusubel (1918-2008)
Perkembangan kognitif merupakan suatu
proses genetik, yaitu proses yang
didasarkan atas mekasnisme biologis
perkembangan sistem syaraf.
Jean Piaget (1896 - 1980)
Proses Belajar
Asimilasi Akomodasi Equilibrasi
Proses pengintegrasian
informasi baru ke struktur
kognitif yang sudah ada.
Proses penyesuaian
struktur kognitif ke
situasi yang baru
Penyesuaian
kesinambungan antara
asimilasi dan akomodasi
Tahap-tahap perkembangan kognitif
Operasional Kongkrit
(7-12 tahun)
4
3
1
2
Operasional Formal
(12-18 tahun)
Praoperasional
(2-7 tahun)
Sensorimotor
(0-2 tahun)
Jerome Brunner (1915 - 2016)
Pendekatan Brunner
Asumsi Pertama Asumsi Kedua
Perolehan pengetahuan
merupakan suatu proses
interaktif
Orang mengkonstruksi pengetahuannya
dengan menghubungkan informasi yang
masuk dengan informasi yang disimpan
sebelumnya
Interaksi secara sistematis
antara pembimbing, guru,
orang tua dengan anak
Bahasa adalah kunci
perkembangan kognitif karena
diperlukan untuk
mengkomunikasikan dengan
orang lain
Perkembangan kognitif
ditandai dengan kecakapan
untuk mengemukakan
pendapat
Perkembangan intelektual
ditandai dengan adanya
kemajuan dalam menanggapi
rangsangan
Ciri Perkembangan Kognitif Manusia
Peningkatan pengetahuan
tergantung pada
perkembangan sistem
penyimpanan informasi secara
realis.
Perkembangan intelektual
meliputi perkembangan
kemampuan berbicara pada
diri sendiri atau orang lain.
Tahap Enaktif Tahap Ikonik
Tahap-tahap perkembangan kognitif
Seseorang memahami
lingkungan sekitar dengan
menggunakan pengetahuan
motorik
Seseorang memahami objek
dengan gambar-gambar dan
visualisasi verbal
Seseorang mampu memiliki
ide dengan menggunakan
simbol-simbol dan logika
Tahap Simbolik
DavidAusubel (1918-2008)
Klasifikasi Belajar
DImensi Pertama DImensi Kedua
Cara pemberian
informasi/materi pelajaran
dilakukan dengan
penemuan
Bagaimana cara peserta didik
dapat mengaitkan informasi
terhadap struktur kognitif yang
sudah ada.
Seorang ahli psikolog
pendidikan yang memberi
penekanan pada pembelajaran
bermakna.
Kelebihan dan Kelemahan
Teori Belajar Kognitif
● Teori tidak menyeluruh untuk semua
tingkat pendidikan
● Sulit dipraktikkan khususnya pada tingkat
lanjut
● Beberapa prinsip seperti intelegensi sulit
dipahami dan pemahamannya masih belum
tuntas.
● Menjadikan siswa kreatif dan
mandiri
● Membantu siswa memahami
bahan belajar secara lebih
mudah
Kelemahan Kelebihan
Contructivism
03
Teori Belajar Konstruktivisme
Belajar adalah proses pembentukan
(konstruksi) pengetahuan oleh
peserta didik itu sendiri.
Peserta didik harus aktif dalam
proses pembelajaran
Guru membantu dalam proses
pengkonstruksian
Prinsip-prinsip Teori Konstruktivisme
● Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri
● Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke murid
● Murid aktif megkontruksi secara terus menerus,
● Guru sekedar membantu menyediakan saran dan
situasi agar proses kontruksi berjalan lancar.
● Menghadapi masalah yang relevan dengan siswa
● Struktur pembelajaran seputar konsep utama
pentingnya sebuah pertanyaan
● Mencari dan menilai pendapat siswa
● Menyesuaikan kurikulum untuk menanggapi
anggapan siswa.
Ciri-ciri Belajar Konstruktivisme
Orientasi
Peserta didik diberi kesempatan untuk mengembangkan
motivasi
Elitasi Peserta didik mengungkapkan idenya dengan berdiskusi
Restrukturisasi Ide Klarifikasi ide dari ide orang lain
Penggunaan ide
baru dalam setiap
situasi
Ide atau pengetahuan yang telah terbentuk perlu diaplikasikan
pada berbagai macam situasi
Review
Mengaplikasikan pengetahuan, menambahkan atau merubah
gagasan yang sudah ada
Lev Vygotsky (1896-1934)
Teori Belajar sosiokultur
Zone Proximal Development
Manusia secara aktif
menyusun pengetahuan dan
memiliki koneksi sosial.
3 Konsep Utama menurut Vygotsky
Hukum Genetik Perkembangan
Perkembangan seseorang melewati dua tataran, yaitu tataran
sosial dan tataran psikologis.
Zona Perkembangan Proksimal (ZPD)
Jarak antara level perkembangan aktual dan level perkembangan
potensial.
Mediasi
Tanda-tanda atau lambang yang digunakan seseorang untuk
memahami sesuatu diluar pemahamannya.
1
2
3
Teori Belajar Konstruktivisme
● Siswa mengkonstruksi pengetahuannya
sendiri sehingga terkadang menyebabkan
miskonsepsi
● Konstruktivistik menanamkan agar siswa
membangun pengetahuannya sendiri
● Situasi dan kondisi tiap sekolah tidak sama
● Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mengungkapkan gagasan secara
eksplisit dengan menggunakan bahasa
siswa sendiri
● Memberi pengalaman yang berhubungan
dengan gagasan yang telah dimiliki siswa
● Memberi siswa kesempatan untuk berpikir
tentang pengalamannya.
● Memberi kesempatan kepada siswa untuk
mencoba gagasan baru
● Memberikan lingkungan belajar yang
kondusif
Kelemahan Kelebihan
Humanistik
04
Pengertian Teori Belajar Humanistik
● MenurutArthur Combs
Dalam kegiatan belajar tidak boleh ada upaya memaksakan sesuatu hal yang tidak
disukai oleh individu yang bersangkutan.
● MenurutAbraham Maslow
Belajar merupakan serangkaian proses yang harus dilalui untuk mengaktualisasi
dirinya. Diharapkan dalam proses belajar individu dapat memahami siapa diri sendiri,
bagaimana menjadi diri sendiri, sampai potensi apa yang ada pada diri sendiri untuk
dapat dikembangkan ke arah tertentu.
.
● Menurut Carl Roger
Belajar terjadi melalui fenomena hidup atau pengalaman yang dialami setiap orang.
.
Pengertian Teori Belajar Humanistik
Teori belajar humanistik adalah teori belajar
yang memanusiakan manusia. Pembelajaran
hendaknya dipusatkan pada pribadi seseorang
atau peserta didik sehingga diharapkan
dengan pembelajaran mampu membantu
peserta didik mengaktualisasi dirinya. Teori
ini juga lebih mementingkan proses daripada
hasil belajar itu sendiri.
Manfaat Teori Belajar Humanistik
1. Mengubah sikap atau perilaku individu, dari perilaku awal tidak
baik menjadi baik
2. Membiasakan individu untuk berlaku secara demokratis, partisipatif
dan humanis
3. Menjadikan individu sebagai insan yang mudah menghargai
perbedaan, kebebasan berpendapat dan kebebasan dalam
menyatakan ide/gagasan
4. Meningkatkan keinginan belajar mandiri
Prinsip Teori Belajar Humanistik
1. Setiap manusia memiliki nalar untuk belajar secara alamiah
2. Belajar akan terasa sangat bermanfaat jika memiliki relevansi
dengan maksud tertentu
3. Proses belajar dapat mengubah persepsi seseorang akan
dirinya
4. Makna belajar akan terasa jika dilakukan oleh diri sendiri
5. Setiap pembelajar harus mampu menumbuhkan kepercayaan
dirinya
6. Belajar sosial tentang proses belajar itu sendiri
Tujuan Teori Belajar Humanistik
Tujuan Teori Belajar Humanistik adalah memanusiakan
manusia yang akan memudahkan individu atau seseorang
dalam memahami diri dan lingkungannya sehingga dapat
mencapai aktualisasi diri
Untuk mencapai tujuan tersebut seorang guru harus
mampu menjadi fasilitator yang akan mengarahkan siswa
dalam proses pembelajaran.
Ciri-Ciri Teori Belajar Humanistik
1. Menekankan pada proses aktualisasi diri individu
2. Proses merupakan hal yang sangat penting dan menjadi fokus
belajar
3. Melibatkan peran aspek kognitif dan juga afektif
4. Mengedepankan pengetahuan atau pemahaman individu
5. Mengedepankan bentuk perilaku diri sendiri
6. Tidak ada yang lebih berhak mengatur proses belajar setiap individu
selain dirinya sendiri
Kelebihan Teori Belajar Humanistik
1. Penekanan ada pada pembentukan kepribadian, hati nurani
dan perubahan sikap setiap individu.
2. Menumbuhkan minat seseorang untuk terus belajar
3. Membuat seseorang individu memiliki pengalaman yang
berarti
4. Menumbuhkan kreativitas
5. Mengubah sikap dan pola pikir
6. Mampu mencapai aktualisasi diri dengan baik dengan proses
yang dilalui
Kekurangan Teori Belajar Humanistik
1. Proses belajar bisa mengalami kegagalan apabila
tidak ada kesungguhan dari setiap individu
2. Memunculkan sikap individualisme
3. Peran guru menjadi sangat terbatas karena hanya
sebagai fasilitator
4. Memicu kesenjangan keberhasilan setiap individu
5. Tidak dapat menjadi metode belajar secara praktis
6. Guru harus terus memotivasi siswanya
Penerapan Teori Belajar Humanistik
dalam pembelajaran
Aspek penting dalam penerapan teori belajar
humanistik adalah aspek kognitif dan afektif. Proses
belajar tidak akan membawa perubahan perilaku pada
peserta didik apabila hanya fokus pada aspek kognitif
saja.
1. Guru terlebih dahulu menentukan tujuan pembelajaran
2. Guru merumuskan materi pembelajaran
3. Mengidentifikasi kemampuan setiap siswa
4. Mengidentifikasi keikutsertaan siswa pada pembelajaran
5. Membuat rancangan fasilitas belajar
6. Memberikan bimbingan dan pendampingan
7. Mendorong semua siswa untuk memahami makna dari
pengalaman belajar
8. Memberikan bimbingan pada siswa tentang konseptualisasi
pengalaman yang diperoleh dari hasil belajar
9. Memberikan bimbingan pada siswa untuk menerapkan
pengalaman selama belajar dalam kehidupan sehari-sehari
10. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran
CATATAN:
- Behaviorisme= pembiasaan
- Kognitif = membangun pengetahuan sendiri
- Kontruktivisme= siswa mempunyai kemampuan masing masing, Zpd
- Humanistik: memanusia
kan manusia. Memberi kepercayaan siswa untuk mengembangkan diri sendiri.
- Tugas tambahan- materi yang sering salah
- Apersepsi: kognitif
- Activ - kontruktivisme, humanistik
- refleksi atau penguatan: behaviorisme
- Pemberian tugas= behaviorisme
- Asimilasi: penguatan materi.
Apakah ada pertanyaan?
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanDasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
Rizki Lia Ismawati
 
UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN
UNSUR-UNSUR PENDIDIKANUNSUR-UNSUR PENDIDIKAN
UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN
Puteri Anggita Dewi
 
Jejak Karbon di Sektor Pariwisata
Jejak Karbon di Sektor PariwisataJejak Karbon di Sektor Pariwisata
Jejak Karbon di Sektor Pariwisata
Dicky Edwin Hindarto
 
Power point pengelolaan kelas
Power point pengelolaan kelasPower point pengelolaan kelas
Power point pengelolaan kelasremintha
 
4. teori-belajar
4. teori-belajar4. teori-belajar
4. teori-belajar
ardhian zahroni
 
ASAS-ASAS DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI
ASAS-ASAS DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGIASAS-ASAS DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI
ASAS-ASAS DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI
ilmu komunikasi Utb lampung
 
Pendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulumPendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulum
Utami Putri
 
RANCANGAN TUGAS MAHASISWA
RANCANGAN TUGAS MAHASISWARANCANGAN TUGAS MAHASISWA
RANCANGAN TUGAS MAHASISWA
Universitas Nahdlatul Wathan Mataram
 
Perkembangan tp
Perkembangan tpPerkembangan tp
Perkembangan tp
Romi Dwi Syahri
 
Plato
PlatoPlato
PPT KELOMPOK 2 MEDIA PEMBELAJARAN.pptx
PPT KELOMPOK 2 MEDIA PEMBELAJARAN.pptxPPT KELOMPOK 2 MEDIA PEMBELAJARAN.pptx
PPT KELOMPOK 2 MEDIA PEMBELAJARAN.pptx
Meida Esterlina Marpaung
 
Pengolahan data kuantitatif, kualitatif, dan mixed method - prof. sugiyono
Pengolahan data kuantitatif, kualitatif, dan mixed method - prof. sugiyonoPengolahan data kuantitatif, kualitatif, dan mixed method - prof. sugiyono
Pengolahan data kuantitatif, kualitatif, dan mixed method - prof. sugiyono
Riyan Hidayatullah
 
P aradigma dan teori antropologi
P aradigma dan teori antropologiP aradigma dan teori antropologi
P aradigma dan teori antropologi
youlinda
 
Makalah pluralisme
Makalah pluralismeMakalah pluralisme
Makalah pluralisme
asky M
 
Kurikulum ppt
Kurikulum pptKurikulum ppt
Kurikulum ppt
Elisa Anggra A
 
Jenis-jenis dan kriteria media pembelajaran
Jenis-jenis dan kriteria media pembelajaranJenis-jenis dan kriteria media pembelajaran
Jenis-jenis dan kriteria media pembelajaran
yuniamdar
 
Hakikat Kurikulum
Hakikat Kurikulum Hakikat Kurikulum
Hakikat Kurikulum
Universitas Negeri Jakarta
 

What's hot (20)

Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanDasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
 
Silogisme_Hamka Husein Hs
Silogisme_Hamka Husein HsSilogisme_Hamka Husein Hs
Silogisme_Hamka Husein Hs
 
UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN
UNSUR-UNSUR PENDIDIKANUNSUR-UNSUR PENDIDIKAN
UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN
 
Jejak Karbon di Sektor Pariwisata
Jejak Karbon di Sektor PariwisataJejak Karbon di Sektor Pariwisata
Jejak Karbon di Sektor Pariwisata
 
Power point pengelolaan kelas
Power point pengelolaan kelasPower point pengelolaan kelas
Power point pengelolaan kelas
 
4. teori-belajar
4. teori-belajar4. teori-belajar
4. teori-belajar
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
 
ASAS-ASAS DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI
ASAS-ASAS DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGIASAS-ASAS DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI
ASAS-ASAS DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI
 
Pendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulumPendekatan pengembangan kurikulum
Pendekatan pengembangan kurikulum
 
RANCANGAN TUGAS MAHASISWA
RANCANGAN TUGAS MAHASISWARANCANGAN TUGAS MAHASISWA
RANCANGAN TUGAS MAHASISWA
 
Perkembangan tp
Perkembangan tpPerkembangan tp
Perkembangan tp
 
Plato
PlatoPlato
Plato
 
PPT KELOMPOK 2 MEDIA PEMBELAJARAN.pptx
PPT KELOMPOK 2 MEDIA PEMBELAJARAN.pptxPPT KELOMPOK 2 MEDIA PEMBELAJARAN.pptx
PPT KELOMPOK 2 MEDIA PEMBELAJARAN.pptx
 
Hakikat Manusia
Hakikat ManusiaHakikat Manusia
Hakikat Manusia
 
Pengolahan data kuantitatif, kualitatif, dan mixed method - prof. sugiyono
Pengolahan data kuantitatif, kualitatif, dan mixed method - prof. sugiyonoPengolahan data kuantitatif, kualitatif, dan mixed method - prof. sugiyono
Pengolahan data kuantitatif, kualitatif, dan mixed method - prof. sugiyono
 
P aradigma dan teori antropologi
P aradigma dan teori antropologiP aradigma dan teori antropologi
P aradigma dan teori antropologi
 
Makalah pluralisme
Makalah pluralismeMakalah pluralisme
Makalah pluralisme
 
Kurikulum ppt
Kurikulum pptKurikulum ppt
Kurikulum ppt
 
Jenis-jenis dan kriteria media pembelajaran
Jenis-jenis dan kriteria media pembelajaranJenis-jenis dan kriteria media pembelajaran
Jenis-jenis dan kriteria media pembelajaran
 
Hakikat Kurikulum
Hakikat Kurikulum Hakikat Kurikulum
Hakikat Kurikulum
 

Similar to ppt Teori Belajar.pdf

EK Teori Belajar.pdf
EK Teori Belajar.pdfEK Teori Belajar.pdf
EK Teori Belajar.pdf
ArifPambudi16
 
Teori belajar.pdf
Teori belajar.pdfTeori belajar.pdf
Teori belajar.pdf
KhoeruAnnisa1
 
PPT kelompok 8 - Teori Belajar dan Pembelajaran Behavioristik.pptx
PPT kelompok 8 - Teori Belajar dan Pembelajaran Behavioristik.pptxPPT kelompok 8 - Teori Belajar dan Pembelajaran Behavioristik.pptx
PPT kelompok 8 - Teori Belajar dan Pembelajaran Behavioristik.pptx
AdityaPJW1
 
Teori behaviorisme
Teori behaviorismeTeori behaviorisme
Teori behaviorisme
Nor Saroni
 
Teori Behavioristik
Teori BehavioristikTeori Behavioristik
Teori Behavioristik
Nia Islamiah
 
Bab i
Bab iBab i
Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Pak La Ode Supardi, M.Pd: Te...
Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Pak La Ode Supardi, M.Pd: Te...Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Pak La Ode Supardi, M.Pd: Te...
Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Pak La Ode Supardi, M.Pd: Te...-Nining Syafitri
 
Teori behavioristik mardiah
Teori behavioristik mardiahTeori behavioristik mardiah
Teori behavioristik mardiah
Diah Japri
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi Behavioristik
Seta Wicaksana
 
Abpd1303 adolescent psychology topik 2
Abpd1303   adolescent psychology  topik 2Abpd1303   adolescent psychology  topik 2
Abpd1303 adolescent psychology topik 2Umi Yea
 
Teori teori belajar 1
Teori teori belajar 1Teori teori belajar 1
Teori teori belajar 1
arie anang
 
Konsep Belajar
Konsep BelajarKonsep Belajar
Konsep Belajar
pjj_kemenkes
 
Pembelajaran
PembelajaranPembelajaran
Pembelajaran
Suhailah Fauzi
 
Teori belajar dan aplikasinya
Teori belajar dan aplikasinyaTeori belajar dan aplikasinya
Teori belajar dan aplikasinyaDedi Yulianto
 
Teori belajar edwin ray guthrie psikologi.pptx
Teori belajar edwin ray guthrie psikologi.pptxTeori belajar edwin ray guthrie psikologi.pptx
Teori belajar edwin ray guthrie psikologi.pptx
nurelisya5
 
KB1.pdf
KB1.pdfKB1.pdf
KB1.pdf
BeniBeni42
 
Konsep Belajar
Konsep BelajarKonsep Belajar
Konsep Belajar
pjj_kemenkes
 
Teori Belajar Behavioristik
Teori Belajar BehavioristikTeori Belajar Behavioristik
Teori Belajar Behavioristik
tbpck
 

Similar to ppt Teori Belajar.pdf (20)

EK Teori Belajar.pdf
EK Teori Belajar.pdfEK Teori Belajar.pdf
EK Teori Belajar.pdf
 
Teori belajar.pdf
Teori belajar.pdfTeori belajar.pdf
Teori belajar.pdf
 
PPT kelompok 8 - Teori Belajar dan Pembelajaran Behavioristik.pptx
PPT kelompok 8 - Teori Belajar dan Pembelajaran Behavioristik.pptxPPT kelompok 8 - Teori Belajar dan Pembelajaran Behavioristik.pptx
PPT kelompok 8 - Teori Belajar dan Pembelajaran Behavioristik.pptx
 
Teori behaviorisme
Teori behaviorismeTeori behaviorisme
Teori behaviorisme
 
Teori Behavioristik
Teori BehavioristikTeori Behavioristik
Teori Behavioristik
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Pak La Ode Supardi, M.Pd: Te...
Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Pak La Ode Supardi, M.Pd: Te...Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Pak La Ode Supardi, M.Pd: Te...
Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Pak La Ode Supardi, M.Pd: Te...
 
Teori behavioristik mardiah
Teori behavioristik mardiahTeori behavioristik mardiah
Teori behavioristik mardiah
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi Behavioristik
 
Abpd1303 adolescent psychology topik 2
Abpd1303   adolescent psychology  topik 2Abpd1303   adolescent psychology  topik 2
Abpd1303 adolescent psychology topik 2
 
Teori teori belajar 1
Teori teori belajar 1Teori teori belajar 1
Teori teori belajar 1
 
Konsep Belajar
Konsep BelajarKonsep Belajar
Konsep Belajar
 
Macam teori belajar
Macam teori belajarMacam teori belajar
Macam teori belajar
 
Pembelajaran
PembelajaranPembelajaran
Pembelajaran
 
Teori belajar dan aplikasinya
Teori belajar dan aplikasinyaTeori belajar dan aplikasinya
Teori belajar dan aplikasinya
 
Teori belajar edwin ray guthrie psikologi.pptx
Teori belajar edwin ray guthrie psikologi.pptxTeori belajar edwin ray guthrie psikologi.pptx
Teori belajar edwin ray guthrie psikologi.pptx
 
KB1.pdf
KB1.pdfKB1.pdf
KB1.pdf
 
Konsep Belajar
Konsep BelajarKonsep Belajar
Konsep Belajar
 
Teori Belajar Behavioristik
Teori Belajar BehavioristikTeori Belajar Behavioristik
Teori Belajar Behavioristik
 

Recently uploaded

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 

ppt Teori Belajar.pdf

  • 1. Teori Teori Belajar Amelia Riiza Negrita Anita Kusumaningsih Dea Sabatina Dewi Oktaviani
  • 3. Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, belajar memiliki arti sebagai upaya memperoleh kepandaian atau ilmu. Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya mendapatkan ilmu atau kepandaian yang belum dipunyai sebelumnya. Sehingga dengan belajar manusia menjadi tahu, memahami, mengerti, dapat melaksanakan dan memiliki tentang sesuatu. PENGERTIAN BELAJAR Berdasarkan definisi di atas, belajar merupakan suatu upaya yang dilakukan setiap individu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai positif sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi yang telah dipelajari.
  • 4. Tujuan Belajar Secara Umum ● Untuk memperoleh pengetahuan ● Menanamkan konsep dan keterampilan ● Membentuk sikap
  • 5. Ciri-Ciri Belajar ● Perubahan dalam tingkah laku ● Perubahan yang terjadi adalah tetap atau permanen ● Terjadi melalui pengalaman yang bersifat individu
  • 6. Behaviorism Teori Belajar 01 02 03 Social - Cognitivism Constructivism Humanistik 04
  • 8. Teori Belajar Behaviorism Menurut BeberapaAhli ● Ivan Petrovich Pavlov (1849 - 1936) ● Edward Lee Thorndike (1874 - 1949) ● Burrhus Frederic Skinner
  • 9. Teori yang dikembangkan yaitu pengkondisian asosiatif stimulus-respons dengan Classical conditioning (pengkondisian atau persyaratan klasik) yang berupa proses yang ditemukan Pavlov melalui percobaannya terhadap anjing, dengan melibatkan perangsang asli dan netral yang dipasangkan dengan stimulus bersyarat secara berulang-ulang sehingga memunculkan reaksi yang diinginkan. Ivan Petrovich Pavlov (1849 - 1936)
  • 10. 1. Bila Anjing diberikan sebuah makanan (UCS) maka secara otomatis anjing akan mengeluarkan air liur (UCR) 2. Jika anjing hanya dibunyikan sebuah bel maka ia tidak merespon atau mengeluarkan air liur. 3. Dalam eksperimen ini anjing diberikan sebuah makanan (UCS) setelah diberikan bunyi bel (CS) terlebih dahulu, sehingga anjing akan mengeluarkan air liur (UCR) akibat pemberian makanan. 4. Setelah perlakukan ini dilakukan secara berulangulang, maka ketika anjing mendengar bunyi bel (CS) tanpa diberikan makanan, secara otonom anjing akan memberikan respon berupa keluarnya air liur dari mulutnya (CR) Tahap-Tahap Eksperimen
  • 11. Penerapan Dalam Pembelajaran ● Saat pembelajaran matematika berlangsung, ketika guru memberikan hadiah kepada siswa (unconditioning stimulus), siswa secara otomatis akan senang/bersemangat (unconditioning response). ● guru memberikan tugas matematika kepada siswa, sebagian besar siswa kurang bersemangat. Akan tetapi, saat itu guru menjanjikan akan memberi hadiah (Unconditioning Stimulus) kepada siswa yang berhasil mengerjakan matematika dengan baik (Conditioning Stimulus), sehingga siswa bersemangat mengerjakan tugas tersebut (Unconditioning Response). ● Setelah lama mengajar, guru itu tidak lagi memberikan hadiah kepada siswa yang berhasil mengerjakan matematika dengan baik, akan tetapi, siswa tetap bersemangat (Conditioning response) mengerjakan dengan harapan akan mendapat hadiah.
  • 12. Hukum-Hukum belajar 1. Law of Respondent Conditioning yakni hukum pembiasaan yang dituntut. Jika dua macam stimulus dihadirkan secara simultan (yang salah satunya berfungsi sebagai reinforcer), maka refleks dan stimulus lainnya akan meningkat. 2. Law of Respondent Extinction yakni hukum pemusnahan yang dituntut. Jika refleks yang sudah diperkuat melalui Respondent conditioning itu didatangkan kembali tanpa menghadirkan reinforcer, maka kekuatannya akan menurun.
  • 13. Menurut teori conditioning belajar itu adalah suatu proses perubahan yang terjadi karena adanya syarat-syarat (conditions) yang kemudian menimbulkan reaksi (response). Untuk menjadikan seseorang itu belajar haruslah kita memberikan syarat-syarat tertentu. Hal terpenting dalam belajar menurut teori classical conditioning adalah adanya latihan-latihan yang terus-menerus, agar menghasilkan perilaku yang terjadi secara otomatis Kesimpulan
  • 14. Menurut Thorndike, belajar merupakan proses interaksi antara stimulus (S) dan respon (R). ● Stimulus : apa yang merangsang terjadinya kegiatan belajar yang mungkin berupa pikiran, perasaan, atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui alat indera. ● Respon : reaksi yang dimunculkan oleh individu ketika belajar, yang dapat pula berupa pikiran, perasaan, atau gerakan/tindakan. Edward Lee Thorndike (1874 - 1949)
  • 15. Kucing yang lapar dimasukkan ke dalam kotak kerangkeng (puzzle box) yang dilengkapi alat pembuka bila disentuh. Sementara, di luar kotak ditaruh ikan, kucing dalam kotak kerangkeng bergerak kesana kemari untuk mencari jalan untuk keluar, tetapi gagal. Kucing terus melakukan usaha dan gagal, keadaan ini berlangsung terus. Pada suatu ketika, kucing tanpa sengaja berhasil menarik seutas tali untuk pembuka pintu sehingga tanpa disengaja pintu kotak kerangkeng terbuka dan kucing dapat memakan ikan di depannya. Teori Trial and Eror
  • 16. Hukum-Hukum Belajar 1. Law of Readiness yakni hukum yang menyatakan bahwa dalam belajar organisme atau individu harus dalam keadaan siap, baik secara fisik maupun mental untuk menerima atau mempelajari pengetahuan dan perilaku baru agar mencapai keberhasilan. 2. Law of Exercise yakni hukum yang menyatakan bahwa untuk menghasilkan tindakan yang sesuai dan memuaskan untuk merespons suatu stimulus maka seseorang harus mengadakan percobaan dan latihan yang berulang-ulang. Dibagi menjadi dua hukum, yakni law of use dan law of disuse. 3. Law of Effect, yakni hukum yang menyatakan bahwa setiap organisme memiliki respon sendiri-sendiri dalam menghadapi stimulus dan situasi yang baru.
  • 17. Hukum-Hukum lain hasil eksperimen Thorndike. 1. Law of Multiple Response 2. Law ofAttitude (Law of Set, Law of Disposition) 3. Law of PartialActivity (Law of Prepotency Element) 4. Law of Response byAnalogy (Law ofAssimilation) 5. Law ofAssociative Shifting
  • 18. Burrhus Frederic Skinner Operant Conditioning Bermula dari pemikiran Thorndike: hukum akibat atau law of effect -> “Apabila suatu respon berakibat menyenangkan, kemungkinan besar akan menciptakan respon lain yang sama” Penguatan berupa tingkah laku
  • 19. Skinner mendefinisikan belajar sebagai proses perubahan perilaku yang dicapai sebagai hasil belajar melalui proses penguatan perilaku baru yang muncul, proses ini biasa disebut dengan operant conditioning. Yang terjadi pada tikus: 1. tikus mengeksplorasi peti sangkar. 2. Kemudian salah satu tingkah laku tikus menekan pengungkit 3. Tekanan pengungkit ini mengakibatkan munculnya butir-butir makanan ke dalam wadahnya 4. Butir makanan: reinforcer Penguat munculnya butir makanan: reinforcement *Reinforcer adalah stimulus yang meningkatkan kemungkinan timbulnya respons tertentu, namun tidak sengaja diadakan.
  • 20. Skinner mendefinisikan belajar sebagai proses perubahan perilaku yang dicapai sebagai hasil belajar melalui proses penguatan perilaku baru yang muncul, proses ini biasa disebut dengan operant conditioning. Law Operant Conditioning menyatakan apabila suatu tingkah laku diiringi oleh sebuah penguat (reinforcement), maka tingkah laku akan meningkat Law of Extinction menyatakan apabila suatu tingkah laku yang tidak diperkuat dengan stimulus penguat, maka tingkah laku tersebut akan menurun atau bahkan musnah.
  • 21. merupakan langkah-langkah kecil yang disertai dengan feedback untuk membantu siswa mencapai tujuan yang ingin dicapai mengurangi atau menurunkan tingkah laku dengan menarik reinforcement yang menyebabkan perilaku tersebut terjadi. merupakan sebuah konsekuensi yang menguatkan tingkah laku Prinsip Belajar yang Menghasilkan Perubahan Perilaku Reinforcement upaya menghadirkan situasi yang tidak menyenangkan atau situasi yang ingin dihindari untuk menurunkan tingkah laku. Punishment Shaping Extinction Penguatan Positif Penguatan Negatif Time Out Response Cost
  • 22. Guru harus menyusun materi atau bahan ajar secara lengkap. Dimulai dari materi sederhana sampai kompleks. Guru lebih banyak memberikan contoh berupa instruksi selama mengajar. Saat guru melihat ada kesalahan, baik pada materi maupun pada siswa maka guru akan segera diperbaiki. Guru memberikan banyak drilling dan latihan agar terbentuk perilaku atau pembiasaan seperti yang diinginkan Evaluasi berdasarkan perilaku yang terlihat. Guru dituntut memiliki kemampuan memberikan penguatan (reinforcement), baik dari sisi positif dan negatif. 1 2 3 4 5 6 Penerapan Behaviorisme
  • 23. 1. Behavioristik sangat cocok untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan praktik dan pembiasaan yang mengandung unsur seperti: kecepatan, spontanitas, kelenturan, refleksi, daya tahan dan sebagainya 2. Teori ini cocok diterapkan untuk melatih peserta didik yang masih mendominasi peran orang dewasa, peserta didik yang suka mengulangi, suka meniru dan senang dengan bentuk-bentuk penghargaan secara langsung. Kelebihan Behavioristik Kelemahan Behavioristik 1. Pembelajaran yang berpusat pada guru 2. Jika diaplikasikan terlalu sering, akan menyebabkan pembelajaran yang membosankan 3. Peserta didik dipandang pasif 4. Cenderung membentuk peserta didik yang berpikir linear, konvergen, tidak kreatif.
  • 25. Teori Belajar Sosial-Kognitif Lebih mementingkan proses daripada hasil Tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya. Ilmu pengetahuan dibangun dalam diri seseorang melalui proses interaksi yang berkesinambungan dengan lingkungan. 1 2 3
  • 26. Teori Belajar Kognitif Menurut BeberapaAhli ● Jean Piaget (1896 - 1980) ● Jerome Brunner (1915 - 2016) ● DavidAusubel (1918-2008)
  • 27. Perkembangan kognitif merupakan suatu proses genetik, yaitu proses yang didasarkan atas mekasnisme biologis perkembangan sistem syaraf. Jean Piaget (1896 - 1980) Proses Belajar Asimilasi Akomodasi Equilibrasi Proses pengintegrasian informasi baru ke struktur kognitif yang sudah ada. Proses penyesuaian struktur kognitif ke situasi yang baru Penyesuaian kesinambungan antara asimilasi dan akomodasi
  • 28. Tahap-tahap perkembangan kognitif Operasional Kongkrit (7-12 tahun) 4 3 1 2 Operasional Formal (12-18 tahun) Praoperasional (2-7 tahun) Sensorimotor (0-2 tahun)
  • 29. Jerome Brunner (1915 - 2016) Pendekatan Brunner Asumsi Pertama Asumsi Kedua Perolehan pengetahuan merupakan suatu proses interaktif Orang mengkonstruksi pengetahuannya dengan menghubungkan informasi yang masuk dengan informasi yang disimpan sebelumnya
  • 30. Interaksi secara sistematis antara pembimbing, guru, orang tua dengan anak Bahasa adalah kunci perkembangan kognitif karena diperlukan untuk mengkomunikasikan dengan orang lain Perkembangan kognitif ditandai dengan kecakapan untuk mengemukakan pendapat Perkembangan intelektual ditandai dengan adanya kemajuan dalam menanggapi rangsangan Ciri Perkembangan Kognitif Manusia Peningkatan pengetahuan tergantung pada perkembangan sistem penyimpanan informasi secara realis. Perkembangan intelektual meliputi perkembangan kemampuan berbicara pada diri sendiri atau orang lain.
  • 31. Tahap Enaktif Tahap Ikonik Tahap-tahap perkembangan kognitif Seseorang memahami lingkungan sekitar dengan menggunakan pengetahuan motorik Seseorang memahami objek dengan gambar-gambar dan visualisasi verbal Seseorang mampu memiliki ide dengan menggunakan simbol-simbol dan logika Tahap Simbolik
  • 32. DavidAusubel (1918-2008) Klasifikasi Belajar DImensi Pertama DImensi Kedua Cara pemberian informasi/materi pelajaran dilakukan dengan penemuan Bagaimana cara peserta didik dapat mengaitkan informasi terhadap struktur kognitif yang sudah ada. Seorang ahli psikolog pendidikan yang memberi penekanan pada pembelajaran bermakna.
  • 33. Kelebihan dan Kelemahan Teori Belajar Kognitif ● Teori tidak menyeluruh untuk semua tingkat pendidikan ● Sulit dipraktikkan khususnya pada tingkat lanjut ● Beberapa prinsip seperti intelegensi sulit dipahami dan pemahamannya masih belum tuntas. ● Menjadikan siswa kreatif dan mandiri ● Membantu siswa memahami bahan belajar secara lebih mudah Kelemahan Kelebihan
  • 35. Teori Belajar Konstruktivisme Belajar adalah proses pembentukan (konstruksi) pengetahuan oleh peserta didik itu sendiri. Peserta didik harus aktif dalam proses pembelajaran Guru membantu dalam proses pengkonstruksian
  • 36. Prinsip-prinsip Teori Konstruktivisme ● Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri ● Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke murid ● Murid aktif megkontruksi secara terus menerus, ● Guru sekedar membantu menyediakan saran dan situasi agar proses kontruksi berjalan lancar. ● Menghadapi masalah yang relevan dengan siswa ● Struktur pembelajaran seputar konsep utama pentingnya sebuah pertanyaan ● Mencari dan menilai pendapat siswa ● Menyesuaikan kurikulum untuk menanggapi anggapan siswa.
  • 37. Ciri-ciri Belajar Konstruktivisme Orientasi Peserta didik diberi kesempatan untuk mengembangkan motivasi Elitasi Peserta didik mengungkapkan idenya dengan berdiskusi Restrukturisasi Ide Klarifikasi ide dari ide orang lain Penggunaan ide baru dalam setiap situasi Ide atau pengetahuan yang telah terbentuk perlu diaplikasikan pada berbagai macam situasi Review Mengaplikasikan pengetahuan, menambahkan atau merubah gagasan yang sudah ada
  • 38. Lev Vygotsky (1896-1934) Teori Belajar sosiokultur Zone Proximal Development Manusia secara aktif menyusun pengetahuan dan memiliki koneksi sosial.
  • 39. 3 Konsep Utama menurut Vygotsky Hukum Genetik Perkembangan Perkembangan seseorang melewati dua tataran, yaitu tataran sosial dan tataran psikologis. Zona Perkembangan Proksimal (ZPD) Jarak antara level perkembangan aktual dan level perkembangan potensial. Mediasi Tanda-tanda atau lambang yang digunakan seseorang untuk memahami sesuatu diluar pemahamannya. 1 2 3
  • 40. Teori Belajar Konstruktivisme ● Siswa mengkonstruksi pengetahuannya sendiri sehingga terkadang menyebabkan miskonsepsi ● Konstruktivistik menanamkan agar siswa membangun pengetahuannya sendiri ● Situasi dan kondisi tiap sekolah tidak sama ● Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasan secara eksplisit dengan menggunakan bahasa siswa sendiri ● Memberi pengalaman yang berhubungan dengan gagasan yang telah dimiliki siswa ● Memberi siswa kesempatan untuk berpikir tentang pengalamannya. ● Memberi kesempatan kepada siswa untuk mencoba gagasan baru ● Memberikan lingkungan belajar yang kondusif Kelemahan Kelebihan
  • 42. Pengertian Teori Belajar Humanistik ● MenurutArthur Combs Dalam kegiatan belajar tidak boleh ada upaya memaksakan sesuatu hal yang tidak disukai oleh individu yang bersangkutan. ● MenurutAbraham Maslow Belajar merupakan serangkaian proses yang harus dilalui untuk mengaktualisasi dirinya. Diharapkan dalam proses belajar individu dapat memahami siapa diri sendiri, bagaimana menjadi diri sendiri, sampai potensi apa yang ada pada diri sendiri untuk dapat dikembangkan ke arah tertentu. . ● Menurut Carl Roger Belajar terjadi melalui fenomena hidup atau pengalaman yang dialami setiap orang. .
  • 43. Pengertian Teori Belajar Humanistik Teori belajar humanistik adalah teori belajar yang memanusiakan manusia. Pembelajaran hendaknya dipusatkan pada pribadi seseorang atau peserta didik sehingga diharapkan dengan pembelajaran mampu membantu peserta didik mengaktualisasi dirinya. Teori ini juga lebih mementingkan proses daripada hasil belajar itu sendiri.
  • 44. Manfaat Teori Belajar Humanistik 1. Mengubah sikap atau perilaku individu, dari perilaku awal tidak baik menjadi baik 2. Membiasakan individu untuk berlaku secara demokratis, partisipatif dan humanis 3. Menjadikan individu sebagai insan yang mudah menghargai perbedaan, kebebasan berpendapat dan kebebasan dalam menyatakan ide/gagasan 4. Meningkatkan keinginan belajar mandiri
  • 45. Prinsip Teori Belajar Humanistik 1. Setiap manusia memiliki nalar untuk belajar secara alamiah 2. Belajar akan terasa sangat bermanfaat jika memiliki relevansi dengan maksud tertentu 3. Proses belajar dapat mengubah persepsi seseorang akan dirinya 4. Makna belajar akan terasa jika dilakukan oleh diri sendiri 5. Setiap pembelajar harus mampu menumbuhkan kepercayaan dirinya 6. Belajar sosial tentang proses belajar itu sendiri
  • 46. Tujuan Teori Belajar Humanistik Tujuan Teori Belajar Humanistik adalah memanusiakan manusia yang akan memudahkan individu atau seseorang dalam memahami diri dan lingkungannya sehingga dapat mencapai aktualisasi diri Untuk mencapai tujuan tersebut seorang guru harus mampu menjadi fasilitator yang akan mengarahkan siswa dalam proses pembelajaran.
  • 47. Ciri-Ciri Teori Belajar Humanistik 1. Menekankan pada proses aktualisasi diri individu 2. Proses merupakan hal yang sangat penting dan menjadi fokus belajar 3. Melibatkan peran aspek kognitif dan juga afektif 4. Mengedepankan pengetahuan atau pemahaman individu 5. Mengedepankan bentuk perilaku diri sendiri 6. Tidak ada yang lebih berhak mengatur proses belajar setiap individu selain dirinya sendiri
  • 48. Kelebihan Teori Belajar Humanistik 1. Penekanan ada pada pembentukan kepribadian, hati nurani dan perubahan sikap setiap individu. 2. Menumbuhkan minat seseorang untuk terus belajar 3. Membuat seseorang individu memiliki pengalaman yang berarti 4. Menumbuhkan kreativitas 5. Mengubah sikap dan pola pikir 6. Mampu mencapai aktualisasi diri dengan baik dengan proses yang dilalui
  • 49. Kekurangan Teori Belajar Humanistik 1. Proses belajar bisa mengalami kegagalan apabila tidak ada kesungguhan dari setiap individu 2. Memunculkan sikap individualisme 3. Peran guru menjadi sangat terbatas karena hanya sebagai fasilitator 4. Memicu kesenjangan keberhasilan setiap individu 5. Tidak dapat menjadi metode belajar secara praktis 6. Guru harus terus memotivasi siswanya
  • 50. Penerapan Teori Belajar Humanistik dalam pembelajaran Aspek penting dalam penerapan teori belajar humanistik adalah aspek kognitif dan afektif. Proses belajar tidak akan membawa perubahan perilaku pada peserta didik apabila hanya fokus pada aspek kognitif saja.
  • 51. 1. Guru terlebih dahulu menentukan tujuan pembelajaran 2. Guru merumuskan materi pembelajaran 3. Mengidentifikasi kemampuan setiap siswa 4. Mengidentifikasi keikutsertaan siswa pada pembelajaran 5. Membuat rancangan fasilitas belajar 6. Memberikan bimbingan dan pendampingan 7. Mendorong semua siswa untuk memahami makna dari pengalaman belajar 8. Memberikan bimbingan pada siswa tentang konseptualisasi pengalaman yang diperoleh dari hasil belajar 9. Memberikan bimbingan pada siswa untuk menerapkan pengalaman selama belajar dalam kehidupan sehari-sehari 10. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran
  • 52. CATATAN: - Behaviorisme= pembiasaan - Kognitif = membangun pengetahuan sendiri - Kontruktivisme= siswa mempunyai kemampuan masing masing, Zpd - Humanistik: memanusia kan manusia. Memberi kepercayaan siswa untuk mengembangkan diri sendiri. - Tugas tambahan- materi yang sering salah - Apersepsi: kognitif - Activ - kontruktivisme, humanistik - refleksi atau penguatan: behaviorisme - Pemberian tugas= behaviorisme - Asimilasi: penguatan materi.