Tujuan pendidikan multikultural meliputi (a) pengajaran tentang budaya etnik tertentu, (b) pengajaran tentang keanekaragaman budaya, dan (c) mempromosikan penerimaan perbedaan etnik. Tujuan lainnya adalah (d) menunjukkan bahwa semua orang memiliki kebebasan yang sama tanpa memandang ras, agama, atau suku, serta (e) membantu siswa menyesuaikan diri dengan berbagai budaya.
Ada empat pendekatan multikulturalisme dalam kurikulum pendidikan, yaitu: (1) pendekatan kontribusi yang memperkenalkan budaya lokal ke dalam pelajaran, (2) pendekatan aditif yang menambahkan materi baru tanpa merubah struktur kurikulum, (3) pendekatan transformasi yang mengubah asumsi dasar kurikulum dan membentuk kompetensi siswa untuk melihat perspektif beragam, (4) pendekatan aksi sosial yang mew
Dokumen tersebut membahas tentang multikulturalisme di Indonesia. Indonesia memiliki keragaman suku dan budaya yang menjadikannya kaya akan keanekaragaman. Konsep multikulturalisme telah menjadi acuan bagi para pendiri bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945. Terdapat upaya untuk mewujudkan masyarakat multikultural melalui pemahaman konsep, kesamaan pemahaman para ahli, serta upaya-upaya konkrit.
Dokumen tersebut membahas konsep pendidikan multikultural yang mendorong penghargaan terhadap keragaman manusia. Pendidikan multikultural bertujuan membentuk siswa menjadi inklusif dan toleran terhadap perbedaan budaya, ras, etnis, dan agama; serta mempersiapkan siswa untuk berpartisipasi dalam masyarakat pluralistik. Pendekatan pendidikan multikultural meliputi pendekatan historis, sosiologis, kultural, psikologis, estetika, dan
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat kebudayaan dan pendidikan multikultural. Kebudayaan didefinisikan sebagai perilaku yang dipelajari dari masyarakat dan merupakan keseluruhan gagasan dan karya manusia. Pendidikan multikultural bertujuan mengubah struktur pendidikan agar siswa berbagai budaya memiliki kesempatan yang sama dalam pendidikan. Pendidikan multikultural diharapkan dapat menciptakan perubahan diri, sekolah
Tujuan pendidikan multikultural meliputi (a) pengajaran tentang budaya etnik tertentu, (b) pengajaran tentang keanekaragaman budaya, dan (c) mempromosikan penerimaan perbedaan etnik. Tujuan lainnya adalah (d) menunjukkan bahwa semua orang memiliki kebebasan yang sama tanpa memandang ras, agama, atau suku, serta (e) membantu siswa menyesuaikan diri dengan berbagai budaya.
Ada empat pendekatan multikulturalisme dalam kurikulum pendidikan, yaitu: (1) pendekatan kontribusi yang memperkenalkan budaya lokal ke dalam pelajaran, (2) pendekatan aditif yang menambahkan materi baru tanpa merubah struktur kurikulum, (3) pendekatan transformasi yang mengubah asumsi dasar kurikulum dan membentuk kompetensi siswa untuk melihat perspektif beragam, (4) pendekatan aksi sosial yang mew
Dokumen tersebut membahas tentang multikulturalisme di Indonesia. Indonesia memiliki keragaman suku dan budaya yang menjadikannya kaya akan keanekaragaman. Konsep multikulturalisme telah menjadi acuan bagi para pendiri bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945. Terdapat upaya untuk mewujudkan masyarakat multikultural melalui pemahaman konsep, kesamaan pemahaman para ahli, serta upaya-upaya konkrit.
Dokumen tersebut membahas konsep pendidikan multikultural yang mendorong penghargaan terhadap keragaman manusia. Pendidikan multikultural bertujuan membentuk siswa menjadi inklusif dan toleran terhadap perbedaan budaya, ras, etnis, dan agama; serta mempersiapkan siswa untuk berpartisipasi dalam masyarakat pluralistik. Pendekatan pendidikan multikultural meliputi pendekatan historis, sosiologis, kultural, psikologis, estetika, dan
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat kebudayaan dan pendidikan multikultural. Kebudayaan didefinisikan sebagai perilaku yang dipelajari dari masyarakat dan merupakan keseluruhan gagasan dan karya manusia. Pendidikan multikultural bertujuan mengubah struktur pendidikan agar siswa berbagai budaya memiliki kesempatan yang sama dalam pendidikan. Pendidikan multikultural diharapkan dapat menciptakan perubahan diri, sekolah
Dokumen tersebut membahas tentang pendahuluan pendidikan kewarganegaraan, yang mencakup tujuan pendidikan kewarganegaraan, landasan hukum, visi dan misi, serta kompetensi dasar pendidikan kewarganegaraan. Juga membahas tentang filsafat Pancasila dan identitas nasional Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang relevansi kebudayaan dan pendidikan dalam masyarakat multikultural. Terdapat beberapa poin penting yaitu pengaruh ideologi terhadap kurikulum pendidikan, konflik antara tenaga kerja dan budaya akibat diskriminasi, serta peran negara dalam pendidikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Dokumen juga membahas dampak neoliberalisme terhadap dunia pendidikan dan pentingnya pendidikan untuk mendukung
Dokumen tersebut membahas pentingnya wawasan multikultural dalam pendidikan dan memberikan panduan untuk pelaksanaan pembelajaran yang inklusif dan menghargai perbedaan budaya. Beberapa poin penting adalah pentingnya guru dalam memperkenalkan budaya beragam, pertimbangan dalam memilih materi pelajaran, dan model-model pembelajaran berbasis budaya seperti menggunakan permainan tradisional dan cerita rakyat.
A. Pengertian Pendidikan Multikultural
Secara sederhana multikulturalisme bisa dipahami sebagai pengakuan, bahwa sebuah negara atau masyarakat adalah beragam dan majemuk. Atau dapat pula diartikan sebagai kepercayaan kepada normalitas dan penerimaan keragaman. (Zakiyuddin Baidhawy 2005)
Pengertian tentang multikulturalisme setidaknya mengandung dua pengrtian yaitu multi yang berarti plural dan kulturalisme berisi pengertian kultur atau budaya. Istilah plural mengandung arti yang berjenis-jenis, karena pluralisme bukan berarti sekedar pengakuan akan adanya hal-hal yang berjenis, namun pengakuan yang memiliki implikasi-implikasi politis, sosial dan ekonomi. Oleh sebab itu pluralisme bersangkutan dengan prinsip-prinsip demokrasi. (H.A.R. Tilaar 2004)
Pendidikan multikultural adalah suatu wacana yang lintas batas, karena terkait dengan masalah keadilan sosial, demokrasi dan hak asasi manusia. Menurut James. A. Banks Pendidikan Multikultural adalah konsep, ide atau falsafah sebagai suatu rangkaian kepercayaan (set of believe) dan penjelasan yang mengakui dan menilai pentingnya keragaman budaya dan etnis didalam membentuk gaya hidup, pengalaman sosial, identitas pribadi, kesempatan-kesempatan pendidikan dari individu, kelompok maupun negara.
Pendidikan multikultural terdiri dari dua kata yang msing-masing memiliki arti berbeda. Pendidikan berarti usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan dan mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia dan ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Multikultural adalah berbagai macam status sosial budaya meliputi latar belakang, tempat, agama, ras, suku dll. Jadi Pendidikan multikultural adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian di dalam dan di luar sekolah yang mempelajari berbagai macam status sosial, ras, suku, agama agar tercipta kepribadian yang cerdas dalam menghadapi masalah-masalah keberagaman budaya.
B. Ciri-ciri Pendidikan Multikultural
Pendidikan multikultural mempunyai ciri-ciri, yaitu :
1. Tujuannya yaitu membentuk “manusia budaya” dan menciptakan masyarakat berbudaya
2. Materinya mengajarkan nilai-nilai luhur kemanusiaan, nilai-nilai bangsa dan nilai-nilai kelompok etnis
3. Metodenya demokratis, yang menghargai aspek-aspek perbedaan dan keberagaman budaya bangsa dan kelompok etnis
4. Evaluasinya ditentukan pada penilaian terhadap tingkah laku anak didik yang meliputi persepsi, apresiasi, dan tingkah laku terhadap budaya lainnya (Choirul, 2006).
Dokumen tersebut membahas tentang mata pelatihan pendidikan multikultural yang mencakup latar belakang, prinsip-prinsip, reformasi pendidikan, permasalahan, dan peran madrasah dalam menerapkan pendidikan multikultural. Dibahas pula pengertian, tahapan integrasi kurikulum, prinsip-prinsip, dan permasalahan pendidikan multikultural di Indonesia serta peran sekolah/madrasah dalam menerapkannya.
Latar Belakang Masalah "Pendidikan Multikultural"Ali Murfi
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan strategi pembelajaran berbasis multikultural pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan pengaruhnya terhadap pembentukan kepribadian siswa. Dibahas pula tentang pentingnya pendidikan multikultural untuk mencegah konflik serta perlunya strategi pembelajaran yang melibatkan toleransi, solidaritas, dan penghargaan perbedaan untuk membentuk siswa menjadi demokratis dan pluralis.
Dokumen tersebut merupakan bagian dari skripsi yang membahas pendidikan multikultural. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa Indonesia memiliki keragaman etnis, budaya dan agama yang perlu dikelola dengan baik di sekolah untuk mencegah konflik. Pendidikan multikultural bertujuan untuk menanamkan toleransi dan menghargai perbedaan melalui beberapa paradigma seperti menghargai keragaman, membangun sensitivitas gender, dan peranan
Ppt filsafat ilmu dan Pendidikan Multikulturallendisputra
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan multikultural. Pendidikan multikultural bertujuan untuk mengembangkan literasi budaya dan etnis siswa, membantu perkembangan pribadi, meningkatkan keterampilan dasar, membangun toleransi antar kelompok, dan memperkuat rasa kebangsaan. Paradigma baru dalam pendidikan multikultural adalah untuk membimbing siswa menjadi sikap toleran dan inklusif terhadap keragaman masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai solusi untuk menyaring globalisasi secara utuh dan konsisten, dengan nilai multikulturalisme yang menerima perbedaan. Juga membahas tentang identitas nasional sebagai ungkapan nilai budaya yang membedakan suatu bangsa, serta penggunaan identitas nasional sebagai dasar yang kontekstual dan fleksibel untuk menghadapi tantangan globalisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan istilah-istilah yang terkait dengan pendidikan, mulai dari asal kata pendidikan dalam bahasa Yunani, Romawi, Jerman, Jawa hingga Inggris beserta penjelasannya. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen pendidikan, perbedaan antara pendidikan dan ilmu pendidikan serta unsur-unsur penting dalam pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan multikultural yang mencakup konsepnya, pentingnya pembelajaran multikultural, peran pendidik, dan aplikasi pendidikan multikultural di sekolah. Pendidikan multikultural bertujuan untuk membangun toleransi dan menghargai perbedaan agar tercipta masyarakat yang harmonis.
Dokumen tersebut membahas tentang pendahuluan pendidikan kewarganegaraan, yang mencakup tujuan pendidikan kewarganegaraan, landasan hukum, visi dan misi, serta kompetensi dasar pendidikan kewarganegaraan. Juga membahas tentang filsafat Pancasila dan identitas nasional Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang relevansi kebudayaan dan pendidikan dalam masyarakat multikultural. Terdapat beberapa poin penting yaitu pengaruh ideologi terhadap kurikulum pendidikan, konflik antara tenaga kerja dan budaya akibat diskriminasi, serta peran negara dalam pendidikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Dokumen juga membahas dampak neoliberalisme terhadap dunia pendidikan dan pentingnya pendidikan untuk mendukung
Dokumen tersebut membahas pentingnya wawasan multikultural dalam pendidikan dan memberikan panduan untuk pelaksanaan pembelajaran yang inklusif dan menghargai perbedaan budaya. Beberapa poin penting adalah pentingnya guru dalam memperkenalkan budaya beragam, pertimbangan dalam memilih materi pelajaran, dan model-model pembelajaran berbasis budaya seperti menggunakan permainan tradisional dan cerita rakyat.
A. Pengertian Pendidikan Multikultural
Secara sederhana multikulturalisme bisa dipahami sebagai pengakuan, bahwa sebuah negara atau masyarakat adalah beragam dan majemuk. Atau dapat pula diartikan sebagai kepercayaan kepada normalitas dan penerimaan keragaman. (Zakiyuddin Baidhawy 2005)
Pengertian tentang multikulturalisme setidaknya mengandung dua pengrtian yaitu multi yang berarti plural dan kulturalisme berisi pengertian kultur atau budaya. Istilah plural mengandung arti yang berjenis-jenis, karena pluralisme bukan berarti sekedar pengakuan akan adanya hal-hal yang berjenis, namun pengakuan yang memiliki implikasi-implikasi politis, sosial dan ekonomi. Oleh sebab itu pluralisme bersangkutan dengan prinsip-prinsip demokrasi. (H.A.R. Tilaar 2004)
Pendidikan multikultural adalah suatu wacana yang lintas batas, karena terkait dengan masalah keadilan sosial, demokrasi dan hak asasi manusia. Menurut James. A. Banks Pendidikan Multikultural adalah konsep, ide atau falsafah sebagai suatu rangkaian kepercayaan (set of believe) dan penjelasan yang mengakui dan menilai pentingnya keragaman budaya dan etnis didalam membentuk gaya hidup, pengalaman sosial, identitas pribadi, kesempatan-kesempatan pendidikan dari individu, kelompok maupun negara.
Pendidikan multikultural terdiri dari dua kata yang msing-masing memiliki arti berbeda. Pendidikan berarti usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan dan mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia dan ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Multikultural adalah berbagai macam status sosial budaya meliputi latar belakang, tempat, agama, ras, suku dll. Jadi Pendidikan multikultural adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian di dalam dan di luar sekolah yang mempelajari berbagai macam status sosial, ras, suku, agama agar tercipta kepribadian yang cerdas dalam menghadapi masalah-masalah keberagaman budaya.
B. Ciri-ciri Pendidikan Multikultural
Pendidikan multikultural mempunyai ciri-ciri, yaitu :
1. Tujuannya yaitu membentuk “manusia budaya” dan menciptakan masyarakat berbudaya
2. Materinya mengajarkan nilai-nilai luhur kemanusiaan, nilai-nilai bangsa dan nilai-nilai kelompok etnis
3. Metodenya demokratis, yang menghargai aspek-aspek perbedaan dan keberagaman budaya bangsa dan kelompok etnis
4. Evaluasinya ditentukan pada penilaian terhadap tingkah laku anak didik yang meliputi persepsi, apresiasi, dan tingkah laku terhadap budaya lainnya (Choirul, 2006).
Dokumen tersebut membahas tentang mata pelatihan pendidikan multikultural yang mencakup latar belakang, prinsip-prinsip, reformasi pendidikan, permasalahan, dan peran madrasah dalam menerapkan pendidikan multikultural. Dibahas pula pengertian, tahapan integrasi kurikulum, prinsip-prinsip, dan permasalahan pendidikan multikultural di Indonesia serta peran sekolah/madrasah dalam menerapkannya.
Latar Belakang Masalah "Pendidikan Multikultural"Ali Murfi
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan strategi pembelajaran berbasis multikultural pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan pengaruhnya terhadap pembentukan kepribadian siswa. Dibahas pula tentang pentingnya pendidikan multikultural untuk mencegah konflik serta perlunya strategi pembelajaran yang melibatkan toleransi, solidaritas, dan penghargaan perbedaan untuk membentuk siswa menjadi demokratis dan pluralis.
Dokumen tersebut merupakan bagian dari skripsi yang membahas pendidikan multikultural. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa Indonesia memiliki keragaman etnis, budaya dan agama yang perlu dikelola dengan baik di sekolah untuk mencegah konflik. Pendidikan multikultural bertujuan untuk menanamkan toleransi dan menghargai perbedaan melalui beberapa paradigma seperti menghargai keragaman, membangun sensitivitas gender, dan peranan
Ppt filsafat ilmu dan Pendidikan Multikulturallendisputra
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan multikultural. Pendidikan multikultural bertujuan untuk mengembangkan literasi budaya dan etnis siswa, membantu perkembangan pribadi, meningkatkan keterampilan dasar, membangun toleransi antar kelompok, dan memperkuat rasa kebangsaan. Paradigma baru dalam pendidikan multikultural adalah untuk membimbing siswa menjadi sikap toleran dan inklusif terhadap keragaman masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai solusi untuk menyaring globalisasi secara utuh dan konsisten, dengan nilai multikulturalisme yang menerima perbedaan. Juga membahas tentang identitas nasional sebagai ungkapan nilai budaya yang membedakan suatu bangsa, serta penggunaan identitas nasional sebagai dasar yang kontekstual dan fleksibel untuk menghadapi tantangan globalisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan istilah-istilah yang terkait dengan pendidikan, mulai dari asal kata pendidikan dalam bahasa Yunani, Romawi, Jerman, Jawa hingga Inggris beserta penjelasannya. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen pendidikan, perbedaan antara pendidikan dan ilmu pendidikan serta unsur-unsur penting dalam pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan multikultural yang mencakup konsepnya, pentingnya pembelajaran multikultural, peran pendidik, dan aplikasi pendidikan multikultural di sekolah. Pendidikan multikultural bertujuan untuk membangun toleransi dan menghargai perbedaan agar tercipta masyarakat yang harmonis.
Hakikat kebudayan pendidikan multiculturalDunia Tkj
Teks tersebut membahas tentang hakikat kebudayaan pendidikan multikultural dan langkah mengembangkan pembelajaran multikultural di Indonesia. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan bahwa pendidikan multikultural bertujuan membentuk masyarakat yang berbudaya dengan menghargai keragaman budaya, serta menganjurkan beberapa langkah seperti menganalisis faktor potensial budaya daerah dan menetapkan strategi pembelajaran seperti cooperative learning untuk
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa konsep yang berkaitan dengan pengajaran dan kepelbagaian pelajar, termasuk kaedah pembelajaran kontekstual, konsep bilik darjah yang pelbagai budaya, epistemologi, kemahiran berfikir, dan konsep kendiri.
Nor Wakhidah Yuliani_Tugas 1_Pengantar Pendidkan Anak Berkebutuhan Khusus.pdfnoryuliani27
Pendidikan inklusi adalah pendekatan pendidikan yang mengintegrasikan siswa berkebutuhan khusus ke dalam lingkungan pendidikan umum, bukan memisahkan mereka. Pendidikan inklusi berusaha menciptakan lingkungan belajar yang mendukung semua siswa. Pendidikan inklusi memberikan manfaat seperti meningkatkan sosialisasi, memberikan kesempatan yang sama, mengembangkan empati, dan meminimalkan diskriminasi. Ruang lingkup pendid
Dokumen tersebut merangkum rencana program dan kegiatan pembelajaran mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan untuk kelas D Fakultas Ilmu Budaya UGM semester genap tahun 2011. Mata kuliah ini bertujuan membentuk mahasiswa menjadi ilmuwan yang memiliki rasa kebangsaan serta warga negara yang berpartisipasi dalam membangun kehidupan berbudaya berdasarkan Pancasila. Pembelajarannya menggunakan metode partisipatif
Dokumen tersebut merangkum rencana program dan kegiatan pembelajaran mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan untuk kelas D jurusan Antropologi tahun 2011. Mata kuliah ini bertujuan membentuk mahasiswa menjadi ilmuwan yang memiliki rasa kebangsaan serta warga negara yang berpartisipasi dalam membangun kehidupan berbudaya berdasarkan Pancasila. Pembelajarannya menggunakan metode interaktif, diskusi, dan penugasan
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan karakter di sekolah, dengan mendefinisikan pendidikan karakter, menjelaskan penerapannya dalam pembelajaran di kelas, dan menyebutkan nilai-nilai karakter yang dapat diajarkan. Dokumen ini juga membahas dasar penerapan pendidikan karakter yang dimulai dari tingkat sekolah dasar.
Kurikulum tersirat merupakan pengalaman pembelajaran yang diperoleh murid selain daripada kandungan kurikulum rasmi. Ia terdiri daripada nilai, norma, dan budaya sekolah yang diajar secara tidak langsung. Kurikulum tersirat memainkan peranan penting dalam membentuk identiti murid dan memupuk perpaduan antara pelbagai kaum.
Upaya meningkatkan prestasi belajar siswaMar Tunis
Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqih melalui metode cooperative make a match. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran fiqih dengan membentuk kelompok-kelompok kecil siswa yang saling membantu satu sama lain dalam mempelajari materi.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Bab 2 a hakikat model pendidikan multikultural
1. James Banks (1994) dalam Mahfud menjelaskan,
pendidikan multikultural memiliki beberapa dimensi
yang saling berkaitan, yaitu :
2. 1. Mengintegrasikan berbagai budaya dan
kelompok untuk dapat membuat ilustrasi
tentang konsep mendasar, generalisasi, dan
aplikasi teori dalam mata pelajaran atau
disiplin ilmu (Content Integration).
3. 2. Membawa siswa memahami implikasi
budaya dalam sebuah mata pelajaran (the
knowledge construction process).
4. 3. Menyesuaikan metode pembelajaran dengan
cara belajar siswa dalam rangka memfasilitasi
prestasi akademik siswa yang beragam, baik dari
segi ras, budaya atau pun lingkungan sosialnya
(an equity paedagogi).
5. 4. Mengidentifikasi karakteristik ras siswa dan
menentukan metode pengajaran mereka
(prejudice reduction). Kemudian melatih sikap
partisipatif serta interaksi dengan sesama
siswa dan staff lembaga pendidikan yang
berbeda ras serta etnis.
6. Training participation in instructional.
Adalah melatih kelompok untuk berpartisipasi
dalam kegiatan olah raga, berinteraksi dengan
seluruh staf dan siswa yang berbeda etnis dan
ras dalam rangka upaya menciptakan budaya
akademik yang bersifat toleran serta inklusif.
5.