Tujuan pendidikan multikultural meliputi (a) pengajaran tentang budaya etnik tertentu, (b) pengajaran tentang keanekaragaman budaya, dan (c) mempromosikan penerimaan perbedaan etnik. Tujuan lainnya adalah (d) menunjukkan bahwa semua orang memiliki kebebasan yang sama tanpa memandang ras, agama, atau suku, serta (e) membantu siswa menyesuaikan diri dengan berbagai budaya.
Dokumen tersebut membahas tentang multikulturalisme di Indonesia. Indonesia memiliki keragaman suku dan budaya yang menjadikannya kaya akan keanekaragaman. Konsep multikulturalisme telah menjadi acuan bagi para pendiri bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945. Terdapat upaya untuk mewujudkan masyarakat multikultural melalui pemahaman konsep, kesamaan pemahaman para ahli, serta upaya-upaya konkrit.
Dokumen tersebut membahas konsep pendidikan multikultural yang mendorong penghargaan terhadap keragaman manusia. Pendidikan multikultural bertujuan membentuk siswa menjadi inklusif dan toleran terhadap perbedaan budaya, ras, etnis, dan agama; serta mempersiapkan siswa untuk berpartisipasi dalam masyarakat pluralistik. Pendekatan pendidikan multikultural meliputi pendekatan historis, sosiologis, kultural, psikologis, estetika, dan
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat kebudayaan dan pendidikan multikultural. Kebudayaan didefinisikan sebagai perilaku yang dipelajari dari masyarakat dan merupakan keseluruhan gagasan dan karya manusia. Pendidikan multikultural bertujuan mengubah struktur pendidikan agar siswa berbagai budaya memiliki kesempatan yang sama dalam pendidikan. Pendidikan multikultural diharapkan dapat menciptakan perubahan diri, sekolah
Dokumen tersebut membahas tentang pendahuluan pendidikan kewarganegaraan, yang mencakup tujuan pendidikan kewarganegaraan, landasan hukum, visi dan misi, serta kompetensi dasar pendidikan kewarganegaraan. Juga membahas tentang filsafat Pancasila dan identitas nasional Indonesia.
Tujuan pendidikan multikultural meliputi (a) pengajaran tentang budaya etnik tertentu, (b) pengajaran tentang keanekaragaman budaya, dan (c) mempromosikan penerimaan perbedaan etnik. Tujuan lainnya adalah (d) menunjukkan bahwa semua orang memiliki kebebasan yang sama tanpa memandang ras, agama, atau suku, serta (e) membantu siswa menyesuaikan diri dengan berbagai budaya.
Dokumen tersebut membahas tentang multikulturalisme di Indonesia. Indonesia memiliki keragaman suku dan budaya yang menjadikannya kaya akan keanekaragaman. Konsep multikulturalisme telah menjadi acuan bagi para pendiri bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945. Terdapat upaya untuk mewujudkan masyarakat multikultural melalui pemahaman konsep, kesamaan pemahaman para ahli, serta upaya-upaya konkrit.
Dokumen tersebut membahas konsep pendidikan multikultural yang mendorong penghargaan terhadap keragaman manusia. Pendidikan multikultural bertujuan membentuk siswa menjadi inklusif dan toleran terhadap perbedaan budaya, ras, etnis, dan agama; serta mempersiapkan siswa untuk berpartisipasi dalam masyarakat pluralistik. Pendekatan pendidikan multikultural meliputi pendekatan historis, sosiologis, kultural, psikologis, estetika, dan
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat kebudayaan dan pendidikan multikultural. Kebudayaan didefinisikan sebagai perilaku yang dipelajari dari masyarakat dan merupakan keseluruhan gagasan dan karya manusia. Pendidikan multikultural bertujuan mengubah struktur pendidikan agar siswa berbagai budaya memiliki kesempatan yang sama dalam pendidikan. Pendidikan multikultural diharapkan dapat menciptakan perubahan diri, sekolah
Dokumen tersebut membahas tentang pendahuluan pendidikan kewarganegaraan, yang mencakup tujuan pendidikan kewarganegaraan, landasan hukum, visi dan misi, serta kompetensi dasar pendidikan kewarganegaraan. Juga membahas tentang filsafat Pancasila dan identitas nasional Indonesia.
Dokumen tersebut membahas pentingnya wawasan multikultural dalam pendidikan dan memberikan panduan untuk pelaksanaan pembelajaran yang inklusif dan menghargai perbedaan budaya. Beberapa poin penting adalah pentingnya guru dalam memperkenalkan budaya beragam, pertimbangan dalam memilih materi pelajaran, dan model-model pembelajaran berbasis budaya seperti menggunakan permainan tradisional dan cerita rakyat.
Dokumen tersebut membahas tentang relevansi kebudayaan dan pendidikan dalam masyarakat multikultural. Terdapat beberapa poin penting yaitu pengaruh ideologi terhadap kurikulum pendidikan, konflik antara tenaga kerja dan budaya akibat diskriminasi, serta peran negara dalam pendidikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Dokumen juga membahas dampak neoliberalisme terhadap dunia pendidikan dan pentingnya pendidikan untuk mendukung
Latar Belakang Masalah "Pendidikan Multikultural"Ali Murfi
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan strategi pembelajaran berbasis multikultural pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan pengaruhnya terhadap pembentukan kepribadian siswa. Dibahas pula tentang pentingnya pendidikan multikultural untuk mencegah konflik serta perlunya strategi pembelajaran yang melibatkan toleransi, solidaritas, dan penghargaan perbedaan untuk membentuk siswa menjadi demokratis dan pluralis.
Ppt filsafat ilmu dan Pendidikan Multikulturallendisputra
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan multikultural. Pendidikan multikultural bertujuan untuk mengembangkan literasi budaya dan etnis siswa, membantu perkembangan pribadi, meningkatkan keterampilan dasar, membangun toleransi antar kelompok, dan memperkuat rasa kebangsaan. Paradigma baru dalam pendidikan multikultural adalah untuk membimbing siswa menjadi sikap toleran dan inklusif terhadap keragaman masyarakat.
Ada empat pendekatan multikulturalisme dalam kurikulum pendidikan, yaitu: (1) pendekatan kontribusi yang memperkenalkan budaya lokal ke dalam pelajaran, (2) pendekatan aditif yang menambahkan materi baru tanpa merubah struktur kurikulum, (3) pendekatan transformasi yang mengubah asumsi dasar kurikulum dan membentuk kompetensi siswa untuk melihat perspektif beragam, (4) pendekatan aksi sosial yang mew
Dokumen tersebut membahas tentang mata pelatihan pendidikan multikultural yang mencakup latar belakang, prinsip-prinsip, reformasi pendidikan, permasalahan, dan peran madrasah dalam menerapkan pendidikan multikultural. Dibahas pula pengertian, tahapan integrasi kurikulum, prinsip-prinsip, dan permasalahan pendidikan multikultural di Indonesia serta peran sekolah/madrasah dalam menerapkannya.
A. Pengertian Pendidikan Multikultural
Secara sederhana multikulturalisme bisa dipahami sebagai pengakuan, bahwa sebuah negara atau masyarakat adalah beragam dan majemuk. Atau dapat pula diartikan sebagai kepercayaan kepada normalitas dan penerimaan keragaman. (Zakiyuddin Baidhawy 2005)
Pengertian tentang multikulturalisme setidaknya mengandung dua pengrtian yaitu multi yang berarti plural dan kulturalisme berisi pengertian kultur atau budaya. Istilah plural mengandung arti yang berjenis-jenis, karena pluralisme bukan berarti sekedar pengakuan akan adanya hal-hal yang berjenis, namun pengakuan yang memiliki implikasi-implikasi politis, sosial dan ekonomi. Oleh sebab itu pluralisme bersangkutan dengan prinsip-prinsip demokrasi. (H.A.R. Tilaar 2004)
Pendidikan multikultural adalah suatu wacana yang lintas batas, karena terkait dengan masalah keadilan sosial, demokrasi dan hak asasi manusia. Menurut James. A. Banks Pendidikan Multikultural adalah konsep, ide atau falsafah sebagai suatu rangkaian kepercayaan (set of believe) dan penjelasan yang mengakui dan menilai pentingnya keragaman budaya dan etnis didalam membentuk gaya hidup, pengalaman sosial, identitas pribadi, kesempatan-kesempatan pendidikan dari individu, kelompok maupun negara.
Pendidikan multikultural terdiri dari dua kata yang msing-masing memiliki arti berbeda. Pendidikan berarti usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan dan mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia dan ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Multikultural adalah berbagai macam status sosial budaya meliputi latar belakang, tempat, agama, ras, suku dll. Jadi Pendidikan multikultural adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian di dalam dan di luar sekolah yang mempelajari berbagai macam status sosial, ras, suku, agama agar tercipta kepribadian yang cerdas dalam menghadapi masalah-masalah keberagaman budaya.
B. Ciri-ciri Pendidikan Multikultural
Pendidikan multikultural mempunyai ciri-ciri, yaitu :
1. Tujuannya yaitu membentuk “manusia budaya” dan menciptakan masyarakat berbudaya
2. Materinya mengajarkan nilai-nilai luhur kemanusiaan, nilai-nilai bangsa dan nilai-nilai kelompok etnis
3. Metodenya demokratis, yang menghargai aspek-aspek perbedaan dan keberagaman budaya bangsa dan kelompok etnis
4. Evaluasinya ditentukan pada penilaian terhadap tingkah laku anak didik yang meliputi persepsi, apresiasi, dan tingkah laku terhadap budaya lainnya (Choirul, 2006).
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai solusi untuk menyaring globalisasi secara utuh dan konsisten, dengan nilai multikulturalisme yang menerima perbedaan. Juga membahas tentang identitas nasional sebagai ungkapan nilai budaya yang membedakan suatu bangsa, serta penggunaan identitas nasional sebagai dasar yang kontekstual dan fleksibel untuk menghadapi tantangan globalisasi.
Dokumen tersebut merupakan bagian dari skripsi yang membahas pendidikan multikultural. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa Indonesia memiliki keragaman etnis, budaya dan agama yang perlu dikelola dengan baik di sekolah untuk mencegah konflik. Pendidikan multikultural bertujuan untuk menanamkan toleransi dan menghargai perbedaan melalui beberapa paradigma seperti menghargai keragaman, membangun sensitivitas gender, dan peranan
Dokumen tersebut membahas pentingnya wawasan multikultural dalam pendidikan dan memberikan panduan untuk pelaksanaan pembelajaran yang inklusif dan menghargai perbedaan budaya. Beberapa poin penting adalah pentingnya guru dalam memperkenalkan budaya beragam, pertimbangan dalam memilih materi pelajaran, dan model-model pembelajaran berbasis budaya seperti menggunakan permainan tradisional dan cerita rakyat.
Dokumen tersebut membahas tentang relevansi kebudayaan dan pendidikan dalam masyarakat multikultural. Terdapat beberapa poin penting yaitu pengaruh ideologi terhadap kurikulum pendidikan, konflik antara tenaga kerja dan budaya akibat diskriminasi, serta peran negara dalam pendidikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Dokumen juga membahas dampak neoliberalisme terhadap dunia pendidikan dan pentingnya pendidikan untuk mendukung
Latar Belakang Masalah "Pendidikan Multikultural"Ali Murfi
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan strategi pembelajaran berbasis multikultural pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan pengaruhnya terhadap pembentukan kepribadian siswa. Dibahas pula tentang pentingnya pendidikan multikultural untuk mencegah konflik serta perlunya strategi pembelajaran yang melibatkan toleransi, solidaritas, dan penghargaan perbedaan untuk membentuk siswa menjadi demokratis dan pluralis.
Ppt filsafat ilmu dan Pendidikan Multikulturallendisputra
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan multikultural. Pendidikan multikultural bertujuan untuk mengembangkan literasi budaya dan etnis siswa, membantu perkembangan pribadi, meningkatkan keterampilan dasar, membangun toleransi antar kelompok, dan memperkuat rasa kebangsaan. Paradigma baru dalam pendidikan multikultural adalah untuk membimbing siswa menjadi sikap toleran dan inklusif terhadap keragaman masyarakat.
Ada empat pendekatan multikulturalisme dalam kurikulum pendidikan, yaitu: (1) pendekatan kontribusi yang memperkenalkan budaya lokal ke dalam pelajaran, (2) pendekatan aditif yang menambahkan materi baru tanpa merubah struktur kurikulum, (3) pendekatan transformasi yang mengubah asumsi dasar kurikulum dan membentuk kompetensi siswa untuk melihat perspektif beragam, (4) pendekatan aksi sosial yang mew
Dokumen tersebut membahas tentang mata pelatihan pendidikan multikultural yang mencakup latar belakang, prinsip-prinsip, reformasi pendidikan, permasalahan, dan peran madrasah dalam menerapkan pendidikan multikultural. Dibahas pula pengertian, tahapan integrasi kurikulum, prinsip-prinsip, dan permasalahan pendidikan multikultural di Indonesia serta peran sekolah/madrasah dalam menerapkannya.
A. Pengertian Pendidikan Multikultural
Secara sederhana multikulturalisme bisa dipahami sebagai pengakuan, bahwa sebuah negara atau masyarakat adalah beragam dan majemuk. Atau dapat pula diartikan sebagai kepercayaan kepada normalitas dan penerimaan keragaman. (Zakiyuddin Baidhawy 2005)
Pengertian tentang multikulturalisme setidaknya mengandung dua pengrtian yaitu multi yang berarti plural dan kulturalisme berisi pengertian kultur atau budaya. Istilah plural mengandung arti yang berjenis-jenis, karena pluralisme bukan berarti sekedar pengakuan akan adanya hal-hal yang berjenis, namun pengakuan yang memiliki implikasi-implikasi politis, sosial dan ekonomi. Oleh sebab itu pluralisme bersangkutan dengan prinsip-prinsip demokrasi. (H.A.R. Tilaar 2004)
Pendidikan multikultural adalah suatu wacana yang lintas batas, karena terkait dengan masalah keadilan sosial, demokrasi dan hak asasi manusia. Menurut James. A. Banks Pendidikan Multikultural adalah konsep, ide atau falsafah sebagai suatu rangkaian kepercayaan (set of believe) dan penjelasan yang mengakui dan menilai pentingnya keragaman budaya dan etnis didalam membentuk gaya hidup, pengalaman sosial, identitas pribadi, kesempatan-kesempatan pendidikan dari individu, kelompok maupun negara.
Pendidikan multikultural terdiri dari dua kata yang msing-masing memiliki arti berbeda. Pendidikan berarti usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan dan mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia dan ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Multikultural adalah berbagai macam status sosial budaya meliputi latar belakang, tempat, agama, ras, suku dll. Jadi Pendidikan multikultural adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian di dalam dan di luar sekolah yang mempelajari berbagai macam status sosial, ras, suku, agama agar tercipta kepribadian yang cerdas dalam menghadapi masalah-masalah keberagaman budaya.
B. Ciri-ciri Pendidikan Multikultural
Pendidikan multikultural mempunyai ciri-ciri, yaitu :
1. Tujuannya yaitu membentuk “manusia budaya” dan menciptakan masyarakat berbudaya
2. Materinya mengajarkan nilai-nilai luhur kemanusiaan, nilai-nilai bangsa dan nilai-nilai kelompok etnis
3. Metodenya demokratis, yang menghargai aspek-aspek perbedaan dan keberagaman budaya bangsa dan kelompok etnis
4. Evaluasinya ditentukan pada penilaian terhadap tingkah laku anak didik yang meliputi persepsi, apresiasi, dan tingkah laku terhadap budaya lainnya (Choirul, 2006).
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai solusi untuk menyaring globalisasi secara utuh dan konsisten, dengan nilai multikulturalisme yang menerima perbedaan. Juga membahas tentang identitas nasional sebagai ungkapan nilai budaya yang membedakan suatu bangsa, serta penggunaan identitas nasional sebagai dasar yang kontekstual dan fleksibel untuk menghadapi tantangan globalisasi.
Dokumen tersebut merupakan bagian dari skripsi yang membahas pendidikan multikultural. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa Indonesia memiliki keragaman etnis, budaya dan agama yang perlu dikelola dengan baik di sekolah untuk mencegah konflik. Pendidikan multikultural bertujuan untuk menanamkan toleransi dan menghargai perbedaan melalui beberapa paradigma seperti menghargai keragaman, membangun sensitivitas gender, dan peranan
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
1. Pendidikan multikulturalisme memiliki
ciri - ciri yang umum dapat diketahui
dari tujuannya, yaitu membentuk
manusia budaya serta menciptakan
masyarakat yang berbudaya atau lebih
mengarah pada makna berperadaban.
- Mahfud
2. Materi pada pendidikan multikultur me kemanusiaan, nilai- nilai
kebangsaan, serta nilai-nilai yang berasal dari adanya kelompok
etnis ebagai dasar nilai kultural.
3. Metode yang digunakan sebagai pengembangan pembelajaran bersifat
demokratis dengan menghargai aspek-aspek perbedaan dan keberagaan
budaya bangsa dan atau kelompok-kelompok etnis yang ada di dalam
masyarakat.
4. Kegiatan evaluasi yang dilaksanakan berdasarkan pada penilaian sikap
social yang meliputi persepsi, apresiasi, dan tindakan individu maupun
masyarakat terhadap budaya lain yang berbeda.