Dokumen ini memberikan contoh pengisian lembar observasi WHO dan penginputan data ke dalam aplikasi INM untuk simulasi kasus keperawatan, termasuk contoh input KKT melalui aplikasi INM.
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docxAuliaNi7
Hasil Indikator Mutu Klinis Puskesmas Binong selama 4 bulan berturut-turut menunjukkan capaian yang baik dengan semua indikator mencapai target. Pelayanan kesehatan di Puskesmas Binong terus berjalan dengan baik sesuai standar yang ditetapkan.
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanMuh Saleh
Peraturan Menteri Kesehatan ini menetapkan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan sebagai acuan bagi pemerintah daerah dalam menyediakan pelayanan kesehatan dasar yang berhak diperoleh warga negara. Standar Pelayanan Minimal mencakup berbagai layanan kesehatan untuk ibu hamil, bersalin, balita, anak sekolah, dewasa, lansia, dan penyakit kronis tertentu.
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Adelina Hutauruk
Peraturan ini mengatur tentang pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Pedoman ini mencakup prinsip-prinsip pencegahan infeksi, penggunaan antimikroba yang bijak, penerapan bundles, serta pengaturan tentang komite pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan. Peraturan ini bertujuan menjamin mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien serta tenaga kesehat
Buku panduan pelaksanaan pispk masa pandemi covid 19 serta adaptasi kebiasaan...Tini Wartini
Dokumen tersebut merupakan panduan pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) pada masa pandemi COVID-19 dan adaptasi kebiasaan baru. Panduan ini memberikan pedoman bagaimana Puskesmas dapat melakukan penyesuaian dalam pelaksanaan PIS-PK dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan selama pandemi, seperti melakukan kunjungan secara terbatas, mengoptimalkan data hasil kunjungan untuk pencegahan COVID-
Form hasil capaian indikator ukp september 2021Retno Sf
Laporan meninjau capaian target berbagai layanan kesehatan Puskesmas Tanjung Bintang pada bulan September 2021. Sebagian besar target belum tercapai karena dampak pandemi Covid-19 seperti keterbatasan kunjungan pasien dan kendala pelaksanaan program. Dinas Kesehatan merencanakan tindak lanjut melalui advokasi, sosialisasi, dan peningkatan kualitas pelayanan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Manajemen risiko dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan menangani berbagai risiko yang dapat mempengaruhi pasien, karyawan, dan organisasi untuk mencapai tujuan keselamatan pasien dan kualitas layanan yang optimal. Rencana manajemen risiko mencakup proses identifikasi risiko, prioritisasi, pelaporan insiden, investigasi, dan mitigasi risiko secara berkelanjutan.
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docxAuliaNi7
Hasil Indikator Mutu Klinis Puskesmas Binong selama 4 bulan berturut-turut menunjukkan capaian yang baik dengan semua indikator mencapai target. Pelayanan kesehatan di Puskesmas Binong terus berjalan dengan baik sesuai standar yang ditetapkan.
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanMuh Saleh
Peraturan Menteri Kesehatan ini menetapkan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan sebagai acuan bagi pemerintah daerah dalam menyediakan pelayanan kesehatan dasar yang berhak diperoleh warga negara. Standar Pelayanan Minimal mencakup berbagai layanan kesehatan untuk ibu hamil, bersalin, balita, anak sekolah, dewasa, lansia, dan penyakit kronis tertentu.
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Adelina Hutauruk
Peraturan ini mengatur tentang pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Pedoman ini mencakup prinsip-prinsip pencegahan infeksi, penggunaan antimikroba yang bijak, penerapan bundles, serta pengaturan tentang komite pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan. Peraturan ini bertujuan menjamin mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien serta tenaga kesehat
Buku panduan pelaksanaan pispk masa pandemi covid 19 serta adaptasi kebiasaan...Tini Wartini
Dokumen tersebut merupakan panduan pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) pada masa pandemi COVID-19 dan adaptasi kebiasaan baru. Panduan ini memberikan pedoman bagaimana Puskesmas dapat melakukan penyesuaian dalam pelaksanaan PIS-PK dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan selama pandemi, seperti melakukan kunjungan secara terbatas, mengoptimalkan data hasil kunjungan untuk pencegahan COVID-
Form hasil capaian indikator ukp september 2021Retno Sf
Laporan meninjau capaian target berbagai layanan kesehatan Puskesmas Tanjung Bintang pada bulan September 2021. Sebagian besar target belum tercapai karena dampak pandemi Covid-19 seperti keterbatasan kunjungan pasien dan kendala pelaksanaan program. Dinas Kesehatan merencanakan tindak lanjut melalui advokasi, sosialisasi, dan peningkatan kualitas pelayanan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Manajemen risiko dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan menangani berbagai risiko yang dapat mempengaruhi pasien, karyawan, dan organisasi untuk mencapai tujuan keselamatan pasien dan kualitas layanan yang optimal. Rencana manajemen risiko mencakup proses identifikasi risiko, prioritisasi, pelaporan insiden, investigasi, dan mitigasi risiko secara berkelanjutan.
Rencana tindak lanjut pelatihan fasilitator pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular bagi kader posyandu di wilayah kerja Angkatan Gelombang II Angkatan 15 tahun 2022 meliputi pelaporan hasil pelatihan ke kepala puskesmas, sosialisasi hasil pelatihan ke pimpinan program dan wilayah, orientasi faktor risiko untuk kader posyandu, monitoring kegiatan posyandu, dan evaluasi capaian program.
Dokumen tersebut membahas tentang siklus manajemen puskesmas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Pada tahap perencanaan, puskesmas menganalisis data kinerja, sumber daya, dan status kesehatan masyarakat untuk merumuskan rencana lima tahunan dan tahunan meliputi rencana usulan kegiatan dan rencana pelaksanaan kegiatan."
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Ketepatan identifikasi pasien di fasilitas kesehatan
2. Komunikasi serah terima antar petugas kesehatan menggunakan metode SBAR
3. Upaya meningkatkan keamanan obat-obatan injeksi dan mencegah infeksi nosokomial"
HFMEA atau FMEA di Puskesmas merupakan salah satu alat manajemen risiko yang cukup lengkap dan mudah digunakan, termasuk untuk mencegah terjadinya insiden keselamatan pasien di fasiltas layanan kesehatan.
Catatan: diperlukan diklat khusus untuk melatih kemampuan staf melakukan FMEA.
Puskesmas menyusun rencana kegiatan lima tahunan dan tahunan berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat dan peraturan, serta melibatkan berbagai sektor dan masyarakat dalam perencanaannya."
Dokumen tersebut membahas tentang audit kebersihan tangan pada petugas kesehatan. Terdapat penjelasan mengenai tujuan, metode, dan cara melakukan audit kebersihan tangan secara langsung dengan mengamati petugas kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan konsep penting seperti indikasi dan kesempatan untuk melakukan kebersihan tangan serta cara mencatat hasil observasi dalam formulir audit.
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmasI Putu Cahya Legawa
Bagaimana tim PPI merencanakan dan mengerjakan surveilans terkait HAIs di lingkungan pelayanan Puskesmas?
Presentasi ini memberikan gambaran ringkas mengenai bagaimana menyusun langkah-langkah survei PPI di faskes primer.
Dokumen tersebut membahas tentang standar dan instrumen akreditasi puskesmas yang menjadi tanggung jawab surveior, mencakup pembagian tugas surveior berdasarkan standar, kriteria, dan elemen penilaian serta profil penyampaian materi.
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptxNIKEN70
Berisi program manajemen risiko dan pengelolaan fasilitas serta keselamatan (MFK) di Puskesmas yang mencakup 7 program utama yaitu mutu dan keselamatan pasien, manajemen risiko, MFK dan K3, PPI, serta terintegrasi dalam RUK dan RPK. Terdapat berbagai kegiatan seperti identifikasi risiko, penyusunan panduan, simulasi, pelatihan, evaluasi, dan lainnya guna menjamin keamanan, kenyamanan, dan efisiensi fas
Laporan ICRA Komite PPIRS RSUD Kota Padang Panjang tahun 2016 mengidentifikasi berbagai risiko infeksi silang di rumah sakit terkait proses pelayanan pasien rawat jalan dan rawat inap, termasuk risiko terkait kebersihan tangan, isolasi pasien, penanganan peralatan tajam, dan prosedur invasif. Laporan ini memberikan daftar risiko rinci beserta dampaknya bagi pasien, petugas, dan pengunjung untuk meningkatkan penceg
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataNeneng Holifah
Keputusan Kepala Puskesmas Cisata menetapkan indikator dan target pencapaian kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas Cisata untuk menilai pelaksanaan kegiatannya. Indikator dan targetnya mengacu pada ketentuan Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang dan tercantum dalam lampiran keputusan. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan dapat diperbaiki sewaktu-waktu.
Dokumen tersebut membahas standar akreditasi puskesmas khususnya bab 3, 6, 9 dan 5 yang terkait dengan peningkatan mutu pelayanan puskesmas. Dibahas mengenai standar terkait upaya peningkatan mutu pelayanan puskesmas, peningkatan mutu dan kinerja puskesmas, sasaran kinerja UKM, peningkatan mutu dan keselamatan pasien, serta program peningkatan mutu puskesmas termasuk pengukuran indikator mutu, manaj
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKDokter Tekno
Dokumen tersebut memberikan ringkasan strategi peningkatan program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di Provinsi Jawa Barat untuk mencapai tujuan Jawa Barat sebagai juara. Ringkasan strateginya meliputi pelaksanaan kunjungan keluarga ke seluruh wilayah, integrasi program kesehatan, dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal kesehatan.
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan - PMK 43/2016Dinkes Kab Lebak
Dokumen tersebut membahas 12 standar pelayanan kesehatan minimum yang harus diberikan kepada berbagai kelompok masyarakat sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016, meliputi pelayanan antenatal, persalinan, bayi baru lahir, balita, anak sekolah, dewasa, penyakit kronis tertentu, gangguan jiwa berat, tuberkulosis, dan pencegahan HIV/AIDS.
Dokumen tersebut membahas tentang serangga Paederus sp. yang menyebabkan dermatitis, dimulai dari asal kata "tomcat", morfologi, habitat, racunnya, gejala yang ditimbulkannya, penatalaksanaan, dan upaya pencegahannya.
Rencana tindak lanjut pelatihan fasilitator pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular bagi kader posyandu di wilayah kerja Angkatan Gelombang II Angkatan 15 tahun 2022 meliputi pelaporan hasil pelatihan ke kepala puskesmas, sosialisasi hasil pelatihan ke pimpinan program dan wilayah, orientasi faktor risiko untuk kader posyandu, monitoring kegiatan posyandu, dan evaluasi capaian program.
Dokumen tersebut membahas tentang siklus manajemen puskesmas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Pada tahap perencanaan, puskesmas menganalisis data kinerja, sumber daya, dan status kesehatan masyarakat untuk merumuskan rencana lima tahunan dan tahunan meliputi rencana usulan kegiatan dan rencana pelaksanaan kegiatan."
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Ketepatan identifikasi pasien di fasilitas kesehatan
2. Komunikasi serah terima antar petugas kesehatan menggunakan metode SBAR
3. Upaya meningkatkan keamanan obat-obatan injeksi dan mencegah infeksi nosokomial"
HFMEA atau FMEA di Puskesmas merupakan salah satu alat manajemen risiko yang cukup lengkap dan mudah digunakan, termasuk untuk mencegah terjadinya insiden keselamatan pasien di fasiltas layanan kesehatan.
Catatan: diperlukan diklat khusus untuk melatih kemampuan staf melakukan FMEA.
Puskesmas menyusun rencana kegiatan lima tahunan dan tahunan berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat dan peraturan, serta melibatkan berbagai sektor dan masyarakat dalam perencanaannya."
Dokumen tersebut membahas tentang audit kebersihan tangan pada petugas kesehatan. Terdapat penjelasan mengenai tujuan, metode, dan cara melakukan audit kebersihan tangan secara langsung dengan mengamati petugas kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan konsep penting seperti indikasi dan kesempatan untuk melakukan kebersihan tangan serta cara mencatat hasil observasi dalam formulir audit.
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmasI Putu Cahya Legawa
Bagaimana tim PPI merencanakan dan mengerjakan surveilans terkait HAIs di lingkungan pelayanan Puskesmas?
Presentasi ini memberikan gambaran ringkas mengenai bagaimana menyusun langkah-langkah survei PPI di faskes primer.
Dokumen tersebut membahas tentang standar dan instrumen akreditasi puskesmas yang menjadi tanggung jawab surveior, mencakup pembagian tugas surveior berdasarkan standar, kriteria, dan elemen penilaian serta profil penyampaian materi.
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptxNIKEN70
Berisi program manajemen risiko dan pengelolaan fasilitas serta keselamatan (MFK) di Puskesmas yang mencakup 7 program utama yaitu mutu dan keselamatan pasien, manajemen risiko, MFK dan K3, PPI, serta terintegrasi dalam RUK dan RPK. Terdapat berbagai kegiatan seperti identifikasi risiko, penyusunan panduan, simulasi, pelatihan, evaluasi, dan lainnya guna menjamin keamanan, kenyamanan, dan efisiensi fas
Laporan ICRA Komite PPIRS RSUD Kota Padang Panjang tahun 2016 mengidentifikasi berbagai risiko infeksi silang di rumah sakit terkait proses pelayanan pasien rawat jalan dan rawat inap, termasuk risiko terkait kebersihan tangan, isolasi pasien, penanganan peralatan tajam, dan prosedur invasif. Laporan ini memberikan daftar risiko rinci beserta dampaknya bagi pasien, petugas, dan pengunjung untuk meningkatkan penceg
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataNeneng Holifah
Keputusan Kepala Puskesmas Cisata menetapkan indikator dan target pencapaian kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas Cisata untuk menilai pelaksanaan kegiatannya. Indikator dan targetnya mengacu pada ketentuan Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang dan tercantum dalam lampiran keputusan. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan dapat diperbaiki sewaktu-waktu.
Dokumen tersebut membahas standar akreditasi puskesmas khususnya bab 3, 6, 9 dan 5 yang terkait dengan peningkatan mutu pelayanan puskesmas. Dibahas mengenai standar terkait upaya peningkatan mutu pelayanan puskesmas, peningkatan mutu dan kinerja puskesmas, sasaran kinerja UKM, peningkatan mutu dan keselamatan pasien, serta program peningkatan mutu puskesmas termasuk pengukuran indikator mutu, manaj
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKDokter Tekno
Dokumen tersebut memberikan ringkasan strategi peningkatan program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di Provinsi Jawa Barat untuk mencapai tujuan Jawa Barat sebagai juara. Ringkasan strateginya meliputi pelaksanaan kunjungan keluarga ke seluruh wilayah, integrasi program kesehatan, dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal kesehatan.
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan - PMK 43/2016Dinkes Kab Lebak
Dokumen tersebut membahas 12 standar pelayanan kesehatan minimum yang harus diberikan kepada berbagai kelompok masyarakat sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016, meliputi pelayanan antenatal, persalinan, bayi baru lahir, balita, anak sekolah, dewasa, penyakit kronis tertentu, gangguan jiwa berat, tuberkulosis, dan pencegahan HIV/AIDS.
Dokumen tersebut membahas tentang serangga Paederus sp. yang menyebabkan dermatitis, dimulai dari asal kata "tomcat", morfologi, habitat, racunnya, gejala yang ditimbulkannya, penatalaksanaan, dan upaya pencegahannya.
Dokumen tersebut membahas pelatihan kader jumantik dalam rangka pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue di Kecamatan Cibadak. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman kader tentang penyakit DBD dan cara melakukan pemantauan jentik nyamuk penular untuk mencegah penularan penyakit. Kader diajarkan cara mendeteksi dan memeriksa jentik nyamuk di tempat-tempat potensial di sekitar rumah warga
Dokumen tersebut membahas pentingnya kemandirian masyarakat dalam menjaga kesehatan di desa, termasuk mencegah dan menangani berbagai masalah kesehatan secara mandiri. Untuk itu, dibentuk struktur organisasi Desa Siaga yang terdiri dari kelompok-kelompok seperti Dasolin, ambulan desa, dan donor darah untuk menunjang kemandirian masyarakat. Dana kesehatan mandiri dapat bersumber dari infak masyar
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.