Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan perapatan pada bayi dan kanak-kanak. Ia menjelaskan definisi dan tujuan perapatan, jenis-jenis perapatan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perapatan seperti gaya asuhan ibu bapa dan pengaruh rakan sebaya. Dokumen ini menyimpulkan bahwa perapatan yang kuat dengan penjaga utama sangat penting untuk perasaan selamat dan pembentukan personaliti bayi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosioemosi kanak-kanakAzyyati Zainudin
Faktor persekitaran seperti keluarga, rakan sebaya, status sosioekonomi, dan guru berpengaruh besar terhadap perkembangan sosioemosi kanak-kanak. Persekitaran yang kondusif dan mendukung dapat memastikan pertumbuhan yang seimbang secara fizikal, intelektual, dan emosional.
Dokumen tersebut membahas kriteria pemilihan aktiviti pendidikan jasmani berdasarkan lima domain perkembangan pelajar, yaitu domain kognitif, afektif, psikomotor, dan sosial. Domain-domain tersebut mencakup berbagai aspek perkembangan pelajar seperti pemikiran, sikap, keterampilan motorik, dan interaksi sosial.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan ciri-ciri hiperaktif pada remaja serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, termasuk teori dan pendekatan yang sesuai untuk menangani masalah tersebut seperti pendekatan konstruktivisme sosial dan teori kognitif Piaget. Faktor-faktor yang dibahas antara lain faktor genetik, neurologik, dan lingkungan.
Perkembangan fizikal kanak-kanak berubah secara progresif dari bayi hingga remaja menurut teori-teori perkembangan. Guru perlu memahami peringkat-peringkat perkembangan untuk merancang pengajaran yang sesuai dan mencabar serta memberi peluang kepada murid untuk mengaplikasikan pengetahuan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosioemosi kanak-kanakAzyyati Zainudin
Faktor persekitaran seperti keluarga, rakan sebaya, status sosioekonomi, dan guru berpengaruh besar terhadap perkembangan sosioemosi kanak-kanak. Persekitaran yang kondusif dan mendukung dapat memastikan pertumbuhan yang seimbang secara fizikal, intelektual, dan emosional.
Dokumen tersebut membahas kriteria pemilihan aktiviti pendidikan jasmani berdasarkan lima domain perkembangan pelajar, yaitu domain kognitif, afektif, psikomotor, dan sosial. Domain-domain tersebut mencakup berbagai aspek perkembangan pelajar seperti pemikiran, sikap, keterampilan motorik, dan interaksi sosial.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan ciri-ciri hiperaktif pada remaja serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, termasuk teori dan pendekatan yang sesuai untuk menangani masalah tersebut seperti pendekatan konstruktivisme sosial dan teori kognitif Piaget. Faktor-faktor yang dibahas antara lain faktor genetik, neurologik, dan lingkungan.
Perkembangan fizikal kanak-kanak berubah secara progresif dari bayi hingga remaja menurut teori-teori perkembangan. Guru perlu memahami peringkat-peringkat perkembangan untuk merancang pengajaran yang sesuai dan mencabar serta memberi peluang kepada murid untuk mengaplikasikan pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas teori perkembangan sosial kanak-kanak menurut Erikson, Parten, dan Piaget. Teori Erikson menyatakan ada 8 tahap perkembangan yang 4 di antaranya berkaitan dengan kanak-kanak. Parten menjelaskan 5 jenis permainan yang mencerminkan perkembangan sosial, sementara Piaget membahas perkembangan jenis permainan menurut usia. Dokumen ini juga menyentuh pentingnya aktiviti bermain dan
Teori Kecerdasan Pelbagai menurut Gardner memperkenalkan konsep bahawa setiap individu mempunyai sembilan kecerdasan yang berbeza, bukannya hanya satu jenis kecerdasan. Teori ini dapat membantu guru merancang proses pengajaran dan pembelajaran secara lebih berkesan dengan mengambil kira kecerdasan pelbagai pelajar, seperti dengan menggunakan pelbagai kaedah pengajaran dan penilaian.
Lev Semenovich Vygotsky adalah ahli psikologi Rusia yang menekankan bahawa perkembangan kognitif individu berlaku dalam konteks sosial dan budaya. Beliau memperkenalkan konsep Zon Perkembangan Proksimal yang menyatakan bahawa kemahiran yang sukar dicapai secara individu boleh dikuasai melalui bimbingan orang dewasa atau rakan sebaya yang lebih mahir. Vygotsky memberi penekanan kepada interaksi sosial
Penilaian dalam Pendidikan Awal Kanak-Kanak membahas penilaian, pendekatan penilaian, dan contoh penilaian untuk kanak-kanak usia pra-sekolah. Dokumen ini menjelaskan bahwa penilaian bertujuan untuk menilai prestasi siswa dan memberikan umpan balik untuk meningkatkan pembelajaran. Metode penilaian seperti observasi dan catatan dapat digunakan untuk menilai perkembangan motorik halus dan kognitif kanak-kanak.
Dokumen tersebut membahasakan teori perkembangan psikososial Erik Erikson dan konsep emosi pada kanak-kanak. Erikson mengemukakan lapan peringkat perkembangan manusia yang melibatkan krisis psikososial. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri emosi bayi, kanak-kanak, dan remaja serta strategi mengurus dan mengawal emosi.
Dokumen tersebut merupakan pengakuan terima kasih oleh Farah Najwa kepada guru pembimbing, orang tua, dan teman-temannya atas bantuan mereka dalam menyelesaikan tugas kursus tentang kemitraan orang tua di sekolah. Dokumen itu juga menjelaskan berbagai cara penglibatan orang tua dalam pendidikan awal anak, seperti sumbangan, keterlibatan sekolah, dan memberikan bantuan keahlian kepada guru
Teori Gordon Allport menjelaskan bahwa personaliti seseorang berkembang sepanjang hayat mulai dari bayi hingga dewasa melalui pengembangan proprium atau sense of self. Personaliti unik seseorang ditentukan oleh kombinasi trait-trait yang dimilikinya. Allport juga menyarankan kriteria kepribadian yang matang seperti perluasan perasaan diri dan hubungan yang akrab dengan orang lain.
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakrismawijayanti
Makalah ini membahas pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak. Pola asuh orang tua meliputi pola demokratis, otoriter, dan permisif, yang masing-masing memiliki pengaruh berbeda terhadap kepribadian anak. Faktor-faktor seperti pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan status ekonomi keluarga juga mempengaruhi cara orang tua mendidik anak dan membentuk keprib
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakrismawijayanti
Makalah ini membahas pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak. Pola asuh orang tua meliputi pola demokratis, otoriter, dan permisif yang berpengaruh besar terhadap kepribadian anak. Faktor-faktor seperti pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan status ekonomi keluarga juga mempengaruhi perkembangan kepribadian anak.
Dokumen tersebut membahas teori perkembangan sosial kanak-kanak menurut Erikson, Parten, dan Piaget. Teori Erikson menyatakan ada 8 tahap perkembangan yang 4 di antaranya berkaitan dengan kanak-kanak. Parten menjelaskan 5 jenis permainan yang mencerminkan perkembangan sosial, sementara Piaget membahas perkembangan jenis permainan menurut usia. Dokumen ini juga menyentuh pentingnya aktiviti bermain dan
Teori Kecerdasan Pelbagai menurut Gardner memperkenalkan konsep bahawa setiap individu mempunyai sembilan kecerdasan yang berbeza, bukannya hanya satu jenis kecerdasan. Teori ini dapat membantu guru merancang proses pengajaran dan pembelajaran secara lebih berkesan dengan mengambil kira kecerdasan pelbagai pelajar, seperti dengan menggunakan pelbagai kaedah pengajaran dan penilaian.
Lev Semenovich Vygotsky adalah ahli psikologi Rusia yang menekankan bahawa perkembangan kognitif individu berlaku dalam konteks sosial dan budaya. Beliau memperkenalkan konsep Zon Perkembangan Proksimal yang menyatakan bahawa kemahiran yang sukar dicapai secara individu boleh dikuasai melalui bimbingan orang dewasa atau rakan sebaya yang lebih mahir. Vygotsky memberi penekanan kepada interaksi sosial
Penilaian dalam Pendidikan Awal Kanak-Kanak membahas penilaian, pendekatan penilaian, dan contoh penilaian untuk kanak-kanak usia pra-sekolah. Dokumen ini menjelaskan bahwa penilaian bertujuan untuk menilai prestasi siswa dan memberikan umpan balik untuk meningkatkan pembelajaran. Metode penilaian seperti observasi dan catatan dapat digunakan untuk menilai perkembangan motorik halus dan kognitif kanak-kanak.
Dokumen tersebut membahasakan teori perkembangan psikososial Erik Erikson dan konsep emosi pada kanak-kanak. Erikson mengemukakan lapan peringkat perkembangan manusia yang melibatkan krisis psikososial. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri emosi bayi, kanak-kanak, dan remaja serta strategi mengurus dan mengawal emosi.
Dokumen tersebut merupakan pengakuan terima kasih oleh Farah Najwa kepada guru pembimbing, orang tua, dan teman-temannya atas bantuan mereka dalam menyelesaikan tugas kursus tentang kemitraan orang tua di sekolah. Dokumen itu juga menjelaskan berbagai cara penglibatan orang tua dalam pendidikan awal anak, seperti sumbangan, keterlibatan sekolah, dan memberikan bantuan keahlian kepada guru
Teori Gordon Allport menjelaskan bahwa personaliti seseorang berkembang sepanjang hayat mulai dari bayi hingga dewasa melalui pengembangan proprium atau sense of self. Personaliti unik seseorang ditentukan oleh kombinasi trait-trait yang dimilikinya. Allport juga menyarankan kriteria kepribadian yang matang seperti perluasan perasaan diri dan hubungan yang akrab dengan orang lain.
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakrismawijayanti
Makalah ini membahas pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak. Pola asuh orang tua meliputi pola demokratis, otoriter, dan permisif, yang masing-masing memiliki pengaruh berbeda terhadap kepribadian anak. Faktor-faktor seperti pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan status ekonomi keluarga juga mempengaruhi cara orang tua mendidik anak dan membentuk keprib
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakrismawijayanti
Makalah ini membahas pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak. Pola asuh orang tua meliputi pola demokratis, otoriter, dan permisif yang berpengaruh besar terhadap kepribadian anak. Faktor-faktor seperti pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan status ekonomi keluarga juga mempengaruhi perkembangan kepribadian anak.
Dokumen tersebut membahas tentang konteks sosial dan perkembangan sosioemosional anak, mencakup teori ekologi Bronfenbrenner tentang lima sistem lingkungan yang mempengaruhi perkembangan anak, teori perkembangan rentang kehidupan Erikson yang menjelaskan delapan tahapan perkembangan, dampak pola asuh orang tua, peran teman sebaya dan sekolah dalam perkembangan sosial anak, serta pengaruh harga diri dan identitas
Teks tersebut membahas perkembangan sosio-emosional pada masa remaja. Remaja mengalami perubahan fisik dan psikologis yang membuat mereka mengejar otonomi namun masih membutuhkan dukungan orang tua. Konflik dengan orang tua sering terjadi tetapi tidak selalu parah, dan hubungan yang erat dengan orang tua justru membantu perkembangan sosial remaja.
Anak usia dini dapat mengalami berbagai permasalahan perkembangan dan perilaku yang dapat ditangani dengan pendekatan yang tepat oleh guru dan orang tua.
Makalah ini membahas tentang permasalahan anak usia dini dan cara penanganannya. Beberapa permasalahan yang diuraikan meliputi anak yang agresif, belum berpikir kritis, dan respons guru dalam menangani anak bermasalah. Makalah ini juga memberikan pengertian permasalahan anak, jenis permasalahan, dan saran untuk menangani permasalahan anak secara dini.
Dokumen tersebut membahas pengaruh lingkungan keluarga terhadap pembentukan kepribadian anak, termasuk pengaruh cinta kasih orang tua, pola asuh orang tua yang bekerja dan tidak bekerja, tingkat ekonomi orang tua, hukuman fisik, dan pendidikan orang tua. Tujuannya adalah mendeskripsikan pengaruh lingkungan keluarga terhadap pembentukan kepribadian anak.
Dokumen tersebut membahas pengaruh lingkungan keluarga terhadap pembentukan kepribadian anak, termasuk pengaruh cinta kasih orang tua, pola asuh orang tua yang bekerja dan tidak bekerja, tingkat ekonomi orang tua, hukuman fisik, dan pendidikan orang tua. Faktor-faktor tersebut dijelaskan dapat mempengaruhi proses pembentukan kepribadian anak.
Kegiatan penguatan bagi guru-guru SMA Nurul Fikri Boarding School Lembang bertujuan untuk membantu guru memahami keragaman siswa, menyadari persepsi dan implikasi hukuman, serta mengembangkan teknik disiplin positif. Peserta diharapkan memahami keragaman siswa, menyadari tujuan perilaku salah, dan mampu menerapkan disiplin positif.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Anak TK memiliki karakteristik yang berbeda dari orang dewasa dan masa kanak-kanak merupakan masa yang penting untuk perkembangan. Gangguan penyesuaian diri pada anak dapat disebabkan oleh faktor lingkungan keluarga dan sekolah serta karakteristik anak sendiri, sehingga perlu penanganan khusus untuk mengatasinya.
Dokumen tersebut membahas peran keluarga, khususnya orang tua, dalam membina akhlak remaja. Dokumen menjelaskan bahwa masa remaja merupakan masa transisi yang rentan terhadap pengaruh negatif, sehingga pendidikan akhlak dari orang tua sangat penting. Krisis akhlak yang melanda remaja saat ini disebabkan oleh perkembangan teknologi yang tidak seimbang dengan moral. Keluarga berperan besar dalam membantu
2. Disediakan oleh
Ahmad Shukri B. Mahamad Zaid
Kenanas B. Sidek
Bp11110020 Bp11110187
Wan Muhamad
Amir B. Wan
Mahmud
Bp11110501
Muhammad Siti Nursazwani
Syafiq B. Abd Roslan
Aziz Bp11110240 Bp11110455
5. Perapatan
Definisi :
Perapatan merupakan hubungan kasih sayang yang
berpanjangan dan kekal sepanjang hayat seseorang
Tujuan:
memberi rasa selamat, selesa dan seronok kepada
seseorang dalam perhubungannya dengan individu
lain.
Menurut Erikson (1986), tahun pertama merupakan
jangka masa yang penting untuk membentuk ikatan
antara bayi dengan penjaga
6. 2.0 Jenis-jenis perapatan
• 2.1 Perapatan selamat
• Sedih bila ditinggalkan dan
gembira bila ibu kembali
• 2.2Perapatan pengelakan
• Cemas bila ditinggalkan dan
mempamerkan tingkah laku
negatif bila ibu kembali
7. 2.3 Perapatan
penentangan
2.4 Penentangan
bercelaru
Risau dan tertekan menangis dan
bila ditinggalkan memanggil ibunya
dan menunjukkan di muka pintu tetapi
kemarahan bila ibu cepat-cepat beredar
kembali. apabila mendapati
ibunya kembali
9. Gaya Asuhan Ibu Bapa
3.1.1 Autoritatif
Ibu bapa mengenakan peraturan dan
menyekat hak kebebasan terhadap
anak-anak.
Ibu bapa membenarkan
berkomunikasi secara terbuka dengan
anak-anak mereka.
Ibu bapa mahukan anak-anak mereka
lebih berdikari dan pandai mengatur
hidup sendiri.
Ibu bapa seperti ini dapat
meningkatkan akademik anak-anak
mereka.
10. Sambungan…
Contoh-pengiraan matematik dapat diselesaikan
dengan mudah sekiranya anak-anak bertanya
kepada ibu bapa mereka.
Kajian (Darling & Steinberg, 1993) menunjukkan, ibu
bapa autokratif membantu dalam peningkatan
akademik dan masalah penyelesaian matematik.
Jelaslah Ibu bapa autokratif mampu meningkatkan
pencapaian akademik dan pembentukan personaliti
yang baik anak-anak mereka.
11. 3.1.2
teori Baumrind (1991;
Authoritarian
1978; 1969), ibu bapa
bersikap mengawal
seluruh kehidupan anak-
anak mereka. contohnya : Ibu bapa
bertindak memukul dan
mengenakan hukuman,
memarahi anak-anak
paksaan dan kekerasan
mereka yang mendapat
dalam melakukan
keputusan peperiksaan
sesuatu perkara.
yang kurang baik sehingga
Membentuk personaliti timbul perasaan cubaan
anak-anak yang negatif bunuh diri dikalangan
anak-anak:
12. mengamalkan komunikasi
secara terbuka
kurang menekankan tingkah
laku baik anak-anak mereka
Tidak memberikan perhatian
kepada anak-anak.
memberikan kebebasan
sepenuhnya terhadap anak-anak
Menurut Baumrind (1967), ibu
bapa seperti ini kurang
menggunakan kawalan,
3.1.3 penjelasan dan kekerasan untuk
mengawal anak-anak.
melahirkan personaliti anak-
Permisif anak yang suka bersosial.
Anak-anak kurang hormat ibu
bapa sejak kecil
13. 3.1.4 Tidak melibatkan diri
/uninvolved
mendedahkan
Menurut Baumrind, keluarga
jenis ini adalah keluarga yang anak-anak
tiada berperaturan dan bebas mereka kepada
melakukan apa sahaja tanpa gejala negatif dan
banyak soal. mewujudkan
personaliti anak-
sikap ibu bapa hanya anak yang anti
membiarkan anak-anak sosial
mereka hidup bebas dan tidak terutamanya
mengenakan sekatan undang- dalam keluarga.
undang kepada anak mereka
14. Sambungan…
Kajian lepas telah
Kesan-kesan UNINVOLVED
1. Kanak-kanak tidak menunjukkan kanak-kanak
mempercayai ibubapa yang menerima gaya
asuhan keibupaan tidak
2. Cenderung untuk bertindak melibatkan diri akan
ganas menjadi agresif,suka
3. Menggunakan menyendiri dan tidak
ungkapan/ayat yang kasar disukai ramai . Mereka
4. Menunjukkan sikap dapat dikelaskan sebagai
pembuli atau mangsa buli
memberontak
di sekolah.(Rene´ Veenstra
and Siegwart, 2005)
15. 3.2.0 Pengaruh rakan
sebaya
Rakan sebaya sebagai Pengaruh rakan sebaya
kumpulan kanak- mampu mempengaruhi
kanak ataupun minda kanak-kanak
kumpulan remaja untuk berfikir cara
yang mempunyai baharu terhadap
lingkungan umur persekitarannya dan
yang sama. (Hazil meningkatkan
Abdul Hamid: pemproses mental.
1990;89).
16. Sambungan
Contohnya, kanak-kanak bermain baling guli dalam
bulatan dengan rakan sebaya mereka.
Kanak-kanak akan berfikir dahulu bagaimana untuk
mendapatkan sebanyak yang mungkin guli dalam
sebuah bulatan sebelum membaling guli yang
dipegangnya.
17. 4.0 Kesimpulan
bayi lebih
memerlukan Perapatan
seseorang yang penymbang
Biasanya perapatan
rapat dengannya kepada
terbina daripada
untuk berasa pembentukan
ibu .
selamat dengan personaliti
persekitaran dan individu bayi.
meneruskan hidup