SlideShare a Scribd company logo
BAB II
PEMBAHASAN
ASKEP KLIEN DENGAN TONSILITIS

A.KONSEP PENYAKIT
1.Pengertian
2.Etiologi
Yang umum menyebabkan sebagian besar tonsilitis adalah pilek virus ( adenovirus,
rhinovirus, influenza, coronavirus, RSV ). Hal ini juga dapat disebabkan oleh virus Epstein-Barr,
herpes simpleks virus , Yang paling umum menyebabkan kedua adalah bakteri. Para bakteri
penyebab umum paling adalah Group A-hemolitik streptokokus β ( GABHS ), yang
menyebabkan radang tenggorokan. Kurang bakteri penyebab umum termasuk: Staphylococcus
aureus, Streptococcus pneumoniae, Mycoplasma pneumoniae, Chlamydia pneumoniae, pertusis,
Fusobacterium , difteri, sifilis, dan gonore
3.Patofisiologi
Dalam keadaan normal, seperti virus dan bakteri masuk ke dalam tubuh melalui hidung
dan mulut, mereka disaring di amandel. Dalam amandel, sel-sel darah putih dari sistem
kekebalan tubuh me-mount sebuah serangan yang membantu menghancurkan virus atau bakteri,
dan juga menyebabkan peradangan dan demam. Infeksi juga mungkin ada di tenggorokan dan
sekitarnya, menyebabkan peradangan pada faring. Ini adalah area di bagian belakang
tenggorokan yang terletak di antara dalam kotak suara dan tonsil. Tonsilitis dapat disebabkan
oleh bakteri streptokokus Grup A, mengakibatkan radang tenggorokan. Viral tonsillitis mungkin
disebabkan oleh berbagai virus [10] seperti virus Epstein-Barr (penyebab infeksi mononucleosis
) atau adenovirus.
4.Tanda dan Gejala
merah dan / atau bengkak amandel
putih atau kuning patch pada amandel
tender, kaku, dan / atau leher bengkak
sakit tenggorokan
sulit menelan makanan
batuk
sakit kepala
sakit mata
tubuh sakit
otalgia
demam
panas dingin
hidung mampet
Tonsilitis akut disebabkan oleh bakteri dan virus dan akan disertai dengan gejala sakit telinga
saat menelan, bau mulut, dan air liur bersama dengan radang tenggorokan dan demam. Dalam
hal ini, permukaan tonsil mungkin merah cerah atau memiliki lapisan putih keabu-abuan,
sedangkan kelenjar getah bening di leher akan membengkak.
6.Komplikasi
Komplikasi jarang mungkin termasuk dehidrasi dan gagal ginjal karena kesulitan
menelan, saluran udara diblokir karena peradangan, dan faringitis karena penyebaran infeksi.
Suatu abses dapat mengembangkan lateral tonsil selama infeksi, biasanya beberapa hari setelah
terjadinya tonsilitis.Dalam kasus kronis / berulang atau di kasus akut tonsil palatina dimana
menjadi begitu bengkak yang menelan terganggu, sebuah tonsilektomi dapat dilakukan untuk
menghilangkan amandel. Pasien yang amandel telah dihapus masih dilindungi dari infeksi oleh
sisa dari sistem kekebalan tubuh mereka. Dalam kasus yang sangat jarang radang tenggorokan,
penyakit seperti demam rematik dapat terjadi. Tonsilitis berhubungan dengan radang
tenggorokan, jika tidak diobati, juga dapat menyebabkan gangguan neuropsikiatrik pediatrik
autoimun terkait dengan infeksi streptokokus.
7.Pemeriksaan Penunjang
8.Penatalaksanaan
B.KONSEP ASKEP
1.PENGKAJIAN
a.Biodata
Identitas Klien Meliputi:
Nama,umur,jenis kelamin,status
perkawinan,agam,suku/bangsa,pendidikan,pekerjaan,pendapatan dan alamat
Identits Penanggung Jawab
Nama,umur,jenis kelamin,status
perkawinan,agama,suku/bangsa,pendidikan,pekerjaan,pendapatan,hub.dengan klien,dan
alamat
b.Riwayat Kesehatan
Riwayat penyakit sekarang
Keluhan Utama
P:
Q:
R:
S:
T:
c.Pemeriksaan Fisik
1.Aktivitas/istirahat
Gejala: KLien mengeluh tidak bias tidur karena tubuh terasa sakit
Tanda: Klien sering insomnia
2.Nyeri
Gejala:
Tanda:
3.Integritas ego
Gejala: Perasaan takut
Tanda: Kegelisahan

Klasifikasi data
Data Subyektif
-Klien mengatakan cemas karena mengalami bengkak pada leher
-KLien mengatakan tidak bisa tidur karena tubuh tersa sakit
-Klien mengatakan sulit krtika ingin menelan makanan
-Klien mengatakan khawati dengan penyakitnya

Data Obyektif
-klien tampak susah tidur
-Klien tampak gelisah
-Klien tampak meringis
Analisa Data
2.DIAGNOSA KEPERAWATAN
BAB II
PEMBAHASAN
ASKEP DENGAN KLIEN LARINGITIS

A.KONSEP PENYAKIT
1.Pengertian
2Etiologi
Laringitis dapat disebabkan oleh virus, bakteri atau jamur. Virus merupakan etiologi laringitis
yang paling sering, yaitu rhinovirus, virus influenza, virus parainfluenza, adenovirus,dan
respiratory synsitial virus (RSV).
Sedangkan, beberapa bakteri yang menyebabkan laringitis yaitu :

Streptokokus grup A
Mycobacterium tuberculosis; laringitis akibat bakteri ini biasanya sulit dibedakan dengan
kanker laring karena tidak terdapat tanda, gejala, dan hasil pemeriksaan radiologis yang
spesifik

Jamur juga dapat menyebabkan laringitis, yaitu :
Histoplasma
Blastomyces; biasanya menyebabkan laringitis sebagai komplikasi dari inflamasi
sistemik
Candida; biasanya menyebabkan laringitis dan esofagitis pada pasien imunosupresi
Coccidioides
Cryptococcus

Laringitis juga merupakan akibat dari penggunaan suara yang berlebihan, atau infeksi pada pita
suara. bronkitis, dan pneumonia juga dapat menyebabkan laringitis. Selain itu, laringitis
berkaitan dengan rinitis alergi. Onset dari laringitis berhubungan dengan perubahan suhu yang
tiba-tiba, malnutrisi, atau keadaan menurunnya sistem imun.
3.Patofisiologi
Laringitis diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu laringitis akut dan laringitis kronik.Laringitis
akut terjadi akibat infeksi bakteri atau virus, penggunaan suara yang berlebih, inhalasi polutan
lingkungan. Laringitis akut ditandai dengan afonia atau hilang suara dan batuk menahun. Gejala
ini semakin diperparah dengan keadaan lingkungan yang dingin dan kering. Sedangkan,
laringitis kronik ditandai dengan afonia yang persisten. Pada pagi hari, biasanya tenggorokan
terasa sakit namun membaik pada suhu yang lebih hangat. Nyeri tenggorokan dan batuk
memburuk kembali menjelang siang. Batuk ini dapat juga dipicu oleh udara dingin atau
minuman dingin. Pada pasien yang memiliki alergi, uvula akan terlihat kemerahan.
Laringitis kronik dapat terjadi setelah laringitis akut yang berulang, dan juga dapat diakibatkan
oleh, merokok, dan konsumsi alkohol berlebih. Tanda dari laringitis kronik ini yaitu nyeri
tenggorokan yang tidak signifikan, suara serak, dan terdapat edema pada laring.
Laringitis pada anak sering diderita oleh anak usia 3 bulan hingga 3 tahun, dan biasanya disertai
inflamasi pada trakea dan bronkus dan disebut sebagai penyakit croup. Penyakit ini seringkali
disebabkan oleh virus, yaitu virus parainfluenza, adenovirus, virus influenza, dan virus campak.
Infeksi oleh bakteri dan virus menyebabkan inflamasi dan edema pada laring, trakea, dan
bronkus, sehingga menyebabkan obstruksi jalan napas dan menimbulkan gejala, yaitu berupa
afonia, suara stridor, dan batuk. Tidak terdapat gangguan menelan. Gejala ini biasanya muncul
saat malam hari dan dapat membaik di pagi hari. Penyakit croup dapat sembuh sendiri dalam
waktu 3 – 5 hari.
4.Tanda dan Gejala
Laringitis sering kali membuat anda merasa harus berulang kali berdehem untuk membersihkan
tenggorokan anda. Tanda-tanda dan gejala lain adalah sebagai berikut:
* Suara serak
* Suara pelan
* Rasa gatal dan kasar di tenggorokan
* Sakit tenggorokan
* Tenggorokan kering Batuk kering
5.Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi yaitu laringitis kronik. Selain itu, dapat terjadi perubahan suara
jika gejala suara serak tersebut terjadi selama 2 – 3 minggu. Perubahan suara ini dapat
diakibatkan oleh refluks asam lambung. Hal tersebut berisiko untuk menimbulkan keganasan
pada pita suara. Pada pasien yang berusia lebih tua, laringitis bisa lebih parah dan dapat
menimbulkan pneumonia.
Penyakit croup jarang menimbulkan komplikasi, namun beberapa komplikasi yang terjadi
berkaitan dengan obstruksi jalan napas, yaitu, hipoksia, atau superinfeksi bakteri. Kortikostreoid
dapat digunakan untuk mengurangi inflamasi. Pemberian epinefrin aerosol menimbulkan efek
konstriksi pada mukosa dan dapat mengurangi edema.
Prognosis dari laringitis ini biasanya baik. Langkah pencegahan laringitis yang dapat dilakukan
yaitu :
- Menghindari pasien laringitis
- Mencuci tangan secara teratur
- Pemberian vaksin H. Influenzae pada anak-anak
- Tidak menggunakan suara secara berlebihan
6.Pemeriksaan Penunjang
Laryngoscopy. Dokter akan secara visual memeriksa pita suara anda melalui prosedur
yang disebut laryngoscopy, dengan memasukkan semacam cermin yang ringan dan
sangat kecil ke belakang tenggorokan anda. Atau dokter mungkin akan menggunakan
fiber-optic laryngoscopy. Tindakan ini berarti memasukkan tabung yang kecil dan
fleksibel (endoscope) dengan kamera berukuran mini dan sangat ringan melalui hidung
atau mulut ke arah belakang tenggorokan anda. Kemudian dokter akan melihat
pergerakan pita suara saat anda berbicara.
Biopsi. Bila dokter melihat adanya wilayah yang mencurigakan, dokter akan melakukan
biopsi – mengambil contoh jaringan untuk diperiksa dibawah mikroskop.
7.Penatalaksanaan
Laringitis akut biasanya diatasi dengan :
istirahat yang cukup, terutama pada laringitis akibat virus. Istirahat ini juga meliputi
pengistirahatan pita suara
pemberian antibiotik; antibiotik tidak disarankan kecuali bila penyebab berupa
streptokokus grup A dapat ditemukan melalui kultur. Pada kasus ini, antibiotik yang
dapat digunakan yaitu penicillin
menghindari iritan yang memicu nyeri tenggorokan atau batuk
menghindari udara kering
konsumsi cairan yang banyak
konsumsi asetaminofen atau ibuprofen untuk mengurangi nyeri
berhenti merokok dan konsumsi alkohol
trakeostomi, jika terjadi edema laring
konsumsi antasida atau bloker histamin-2 pada laringitis dengan penyebab GERD9
KONSEP ASKEP
1.PENGKAJIAN
A.Biodata
o Identitas Klien Meliputi:
Nama,umur,jenis kelamin,status
perkawinan,agam,suku/bangsa,pendidikan,pekerjaan,pendapatan dan alamat
o Identits Penanggung Jawab
Nama,umur,jenis kelamin,status
perkawinan,agama,suku/bangsa,pendidikan,pekerjaan,pendapatan,hub.dengan
klien,dan alamat

b.Riwayat Kesehatan
Riwayat penyakit sekarang
Keluhan Utama
P:
Q:
R:
S:
T:
c.Pemeriksaan Fisik
1.Aktivitas/istirahat
Gejala: Klien mengatakan tidak bisa tidur
Tanda: Klien sering terjaga/insomnia
2. Nyeri
Gejala: Nyeri pada tenggorokan
3.Tanda: Meringis
Klasifikasi Data
Data Subyektif
-Klien mengatakan nyeri pada tenggorokan
-Klien mengtakan mengalami gangguan suara
-Klien mengatakan kesulitan menelan
-Klien mengatakan demam
-Klien mengatakan adanya rasa gatal pada tenggorokan
Data Obyekyif
-Wajah klien tampak meringis
-Klien Nampak gelisah
2.DIAGNOSA KEPERAWATAN
3.RENCANA KEPERAWATAN

More Related Content

What's hot

Tonsilitis kronis
Tonsilitis kronisTonsilitis kronis
Tonsilitis kronisAmir Zakwan
 
Bronkopneum onia & faringitis
Bronkopneum onia & faringitisBronkopneum onia & faringitis
Bronkopneum onia & faringitis
aaanin
 
Pneumonia (ppt -_ardian_s._leky)[1]
Pneumonia (ppt -_ardian_s._leky)[1]Pneumonia (ppt -_ardian_s._leky)[1]
Pneumonia (ppt -_ardian_s._leky)[1]
ARDIAN S. LEKY
 
Streptococcus beta hemolitikus grup a
Streptococcus beta hemolitikus grup aStreptococcus beta hemolitikus grup a
Streptococcus beta hemolitikus grup a
Haidar Estrada
 
TONSILITIS
TONSILITISTONSILITIS
TONSILITIS
Muhammad Nasrullah
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
Noti Setiani
 
2. penyakit kelainan faring
2. penyakit kelainan faring2. penyakit kelainan faring
2. penyakit kelainan faring
fikri asyura
 
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)Betari Wanda Saskia
 
INFEKSI ASAL UDARA
INFEKSI ASAL UDARAINFEKSI ASAL UDARA
INFEKSI ASAL UDARA
Nia Hardianti
 
Sinusitis
SinusitisSinusitis
Infeksi Saluran Pernafasan Atas
Infeksi Saluran Pernafasan AtasInfeksi Saluran Pernafasan Atas
Infeksi Saluran Pernafasan Atas
soroylardo2
 
Bronko pneumonia
Bronko pneumoniaBronko pneumonia
Bronko pneumonia
Muhammad Ihsanuddin
 

What's hot (17)

L aringitis 4 AKPER PEMKAB MUNA
L aringitis 4 AKPER PEMKAB MUNA L aringitis 4 AKPER PEMKAB MUNA
L aringitis 4 AKPER PEMKAB MUNA
 
Tonsilitis kronis
Tonsilitis kronisTonsilitis kronis
Tonsilitis kronis
 
Bronkopneum onia & faringitis
Bronkopneum onia & faringitisBronkopneum onia & faringitis
Bronkopneum onia & faringitis
 
Pneumonia (ppt -_ardian_s._leky)[1]
Pneumonia (ppt -_ardian_s._leky)[1]Pneumonia (ppt -_ardian_s._leky)[1]
Pneumonia (ppt -_ardian_s._leky)[1]
 
Streptococcus beta hemolitikus grup a
Streptococcus beta hemolitikus grup aStreptococcus beta hemolitikus grup a
Streptococcus beta hemolitikus grup a
 
TONSILITIS
TONSILITISTONSILITIS
TONSILITIS
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Faringitis dan tonsilitis AKPER PEMKAB MUNA
Faringitis dan tonsilitis AKPER PEMKAB MUNAFaringitis dan tonsilitis AKPER PEMKAB MUNA
Faringitis dan tonsilitis AKPER PEMKAB MUNA
 
Ispa pada bayi dan aqnak
Ispa pada bayi dan aqnakIspa pada bayi dan aqnak
Ispa pada bayi dan aqnak
 
2. penyakit kelainan faring
2. penyakit kelainan faring2. penyakit kelainan faring
2. penyakit kelainan faring
 
Bronkopneumonia
BronkopneumoniaBronkopneumonia
Bronkopneumonia
 
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
 
Askep faringitis
Askep faringitisAskep faringitis
Askep faringitis
 
INFEKSI ASAL UDARA
INFEKSI ASAL UDARAINFEKSI ASAL UDARA
INFEKSI ASAL UDARA
 
Sinusitis
SinusitisSinusitis
Sinusitis
 
Infeksi Saluran Pernafasan Atas
Infeksi Saluran Pernafasan AtasInfeksi Saluran Pernafasan Atas
Infeksi Saluran Pernafasan Atas
 
Bronko pneumonia
Bronko pneumoniaBronko pneumonia
Bronko pneumonia
 

Viewers also liked

فرصت سازی در مسیر فرصت
فرصت سازی در مسیر فرصت فرصت سازی در مسیر فرصت
فرصت سازی در مسیر فرصت sina hablolvarid
 
Lembar depan memorandum program sanitasi kabupaten tanjung jabung timur provi...
Lembar depan memorandum program sanitasi kabupaten tanjung jabung timur provi...Lembar depan memorandum program sanitasi kabupaten tanjung jabung timur provi...
Lembar depan memorandum program sanitasi kabupaten tanjung jabung timur provi...
Panembahan Senopati Sudarmanto
 
University of St. Thomas: Ad Fed / PRSSA Presentation
University of St. Thomas: Ad Fed / PRSSA PresentationUniversity of St. Thomas: Ad Fed / PRSSA Presentation
University of St. Thomas: Ad Fed / PRSSA Presentation
Craig Pladson
 
SabaFresh Shower Gel
SabaFresh Shower GelSabaFresh Shower Gel
Aha momment
Aha mommentAha momment
1 вводная 2014
1 вводная 20141 вводная 2014
1 вводная 2014
nizhgma.ru
 

Viewers also liked (8)

فرصت سازی در مسیر فرصت
فرصت سازی در مسیر فرصت فرصت سازی در مسیر فرصت
فرصت سازی در مسیر فرصت
 
Lembar depan memorandum program sanitasi kabupaten tanjung jabung timur provi...
Lembar depan memorandum program sanitasi kabupaten tanjung jabung timur provi...Lembar depan memorandum program sanitasi kabupaten tanjung jabung timur provi...
Lembar depan memorandum program sanitasi kabupaten tanjung jabung timur provi...
 
University of St. Thomas: Ad Fed / PRSSA Presentation
University of St. Thomas: Ad Fed / PRSSA PresentationUniversity of St. Thomas: Ad Fed / PRSSA Presentation
University of St. Thomas: Ad Fed / PRSSA Presentation
 
Press release pre lt fest-final
Press release  pre  lt fest-finalPress release  pre  lt fest-final
Press release pre lt fest-final
 
SabaFresh Shower Gel
SabaFresh Shower GelSabaFresh Shower Gel
SabaFresh Shower Gel
 
My best holidays
My best holidaysMy best holidays
My best holidays
 
Aha momment
Aha mommentAha momment
Aha momment
 
1 вводная 2014
1 вводная 20141 вводная 2014
1 вводная 2014
 

Similar to Askep kmb 1(musriani) AKPER PEMKAB MUNA

Askep Pneumonia.docx
Askep Pneumonia.docxAskep Pneumonia.docx
Askep Pneumonia.docx
KPSRSUI
 
Kliping penyakit sistem pernafasan 2
Kliping penyakit sistem pernafasan 2Kliping penyakit sistem pernafasan 2
Kliping penyakit sistem pernafasan 2
Photo Setudio Planet solo grand mall
 
PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).ppt
PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).pptPPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).ppt
PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).ppt
farmasipkcpesanggrah
 
infeksi laring baru adalah bahan kuliah untuk residen.pptx
infeksi laring baru adalah bahan kuliah untuk residen.pptxinfeksi laring baru adalah bahan kuliah untuk residen.pptx
infeksi laring baru adalah bahan kuliah untuk residen.pptx
zulfiashari16
 
A1 PNEUMONIA.pptx
A1 PNEUMONIA.pptxA1 PNEUMONIA.pptx
A1 PNEUMONIA.pptx
dinaayuSeptiani
 
JUDUL
JUDULJUDUL
Penatalaksanaan ispa
Penatalaksanaan ispaPenatalaksanaan ispa
Penatalaksanaan ispa
PikaLubis
 
Solusi cepat atasi amandel
Solusi cepat atasi amandelSolusi cepat atasi amandel
Solusi cepat atasi amandel
obatamandel
 
Kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan manusia
Kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan manusiaKelainan dan penyakit pada sistem pernapasan manusia
Kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan manusia
Photo Setudio Planet solo grand mall
 
Kelainan & penyakit sistem pernapasan
Kelainan & penyakit sistem pernapasanKelainan & penyakit sistem pernapasan
Kelainan & penyakit sistem pernapasanMil Samawati
 
LO Difteri.pptx
LO Difteri.pptxLO Difteri.pptx
LO Difteri.pptx
dwirs1
 
Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...
Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...
Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...
SMPK Stella Maris
 

Similar to Askep kmb 1(musriani) AKPER PEMKAB MUNA (20)

Laringitis 2 AKPER PEMKAB MUNA
Laringitis 2 AKPER PEMKAB MUNA Laringitis 2 AKPER PEMKAB MUNA
Laringitis 2 AKPER PEMKAB MUNA
 
L aringitis 4 AKPER PEMKAB MUNA
L aringitis 4 AKPER PEMKAB MUNA L aringitis 4 AKPER PEMKAB MUNA
L aringitis 4 AKPER PEMKAB MUNA
 
Faringitis dan tonsilitis AKPER PEMKAB MUNA
Faringitis dan tonsilitis AKPER PEMKAB MUNA Faringitis dan tonsilitis AKPER PEMKAB MUNA
Faringitis dan tonsilitis AKPER PEMKAB MUNA
 
Pneumoni1
Pneumoni1Pneumoni1
Pneumoni1
 
Pneumoni1
Pneumoni1Pneumoni1
Pneumoni1
 
Askep Pneumonia.docx
Askep Pneumonia.docxAskep Pneumonia.docx
Askep Pneumonia.docx
 
Kliping penyakit sistem pernafasan 2
Kliping penyakit sistem pernafasan 2Kliping penyakit sistem pernafasan 2
Kliping penyakit sistem pernafasan 2
 
PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).ppt
PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).pptPPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).ppt
PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).ppt
 
infeksi laring baru adalah bahan kuliah untuk residen.pptx
infeksi laring baru adalah bahan kuliah untuk residen.pptxinfeksi laring baru adalah bahan kuliah untuk residen.pptx
infeksi laring baru adalah bahan kuliah untuk residen.pptx
 
A1 PNEUMONIA.pptx
A1 PNEUMONIA.pptxA1 PNEUMONIA.pptx
A1 PNEUMONIA.pptx
 
AA
AAAA
AA
 
JUDUL
JUDULJUDUL
JUDUL
 
AA
AAAA
AA
 
Penatalaksanaan ispa
Penatalaksanaan ispaPenatalaksanaan ispa
Penatalaksanaan ispa
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Solusi cepat atasi amandel
Solusi cepat atasi amandelSolusi cepat atasi amandel
Solusi cepat atasi amandel
 
Kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan manusia
Kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan manusiaKelainan dan penyakit pada sistem pernapasan manusia
Kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan manusia
 
Kelainan & penyakit sistem pernapasan
Kelainan & penyakit sistem pernapasanKelainan & penyakit sistem pernapasan
Kelainan & penyakit sistem pernapasan
 
LO Difteri.pptx
LO Difteri.pptxLO Difteri.pptx
LO Difteri.pptx
 
Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...
Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...
Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Operator Warnet Vast Raha
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
Operator Warnet Vast Raha
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
Operator Warnet Vast Raha
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
Operator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Askep kmb 1(musriani) AKPER PEMKAB MUNA

  • 1. BAB II PEMBAHASAN ASKEP KLIEN DENGAN TONSILITIS A.KONSEP PENYAKIT 1.Pengertian 2.Etiologi Yang umum menyebabkan sebagian besar tonsilitis adalah pilek virus ( adenovirus, rhinovirus, influenza, coronavirus, RSV ). Hal ini juga dapat disebabkan oleh virus Epstein-Barr, herpes simpleks virus , Yang paling umum menyebabkan kedua adalah bakteri. Para bakteri penyebab umum paling adalah Group A-hemolitik streptokokus β ( GABHS ), yang menyebabkan radang tenggorokan. Kurang bakteri penyebab umum termasuk: Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, Mycoplasma pneumoniae, Chlamydia pneumoniae, pertusis, Fusobacterium , difteri, sifilis, dan gonore 3.Patofisiologi Dalam keadaan normal, seperti virus dan bakteri masuk ke dalam tubuh melalui hidung dan mulut, mereka disaring di amandel. Dalam amandel, sel-sel darah putih dari sistem kekebalan tubuh me-mount sebuah serangan yang membantu menghancurkan virus atau bakteri, dan juga menyebabkan peradangan dan demam. Infeksi juga mungkin ada di tenggorokan dan sekitarnya, menyebabkan peradangan pada faring. Ini adalah area di bagian belakang tenggorokan yang terletak di antara dalam kotak suara dan tonsil. Tonsilitis dapat disebabkan oleh bakteri streptokokus Grup A, mengakibatkan radang tenggorokan. Viral tonsillitis mungkin disebabkan oleh berbagai virus [10] seperti virus Epstein-Barr (penyebab infeksi mononucleosis ) atau adenovirus. 4.Tanda dan Gejala merah dan / atau bengkak amandel putih atau kuning patch pada amandel tender, kaku, dan / atau leher bengkak sakit tenggorokan sulit menelan makanan batuk sakit kepala sakit mata tubuh sakit otalgia demam
  • 2. panas dingin hidung mampet Tonsilitis akut disebabkan oleh bakteri dan virus dan akan disertai dengan gejala sakit telinga saat menelan, bau mulut, dan air liur bersama dengan radang tenggorokan dan demam. Dalam hal ini, permukaan tonsil mungkin merah cerah atau memiliki lapisan putih keabu-abuan, sedangkan kelenjar getah bening di leher akan membengkak. 6.Komplikasi Komplikasi jarang mungkin termasuk dehidrasi dan gagal ginjal karena kesulitan menelan, saluran udara diblokir karena peradangan, dan faringitis karena penyebaran infeksi. Suatu abses dapat mengembangkan lateral tonsil selama infeksi, biasanya beberapa hari setelah terjadinya tonsilitis.Dalam kasus kronis / berulang atau di kasus akut tonsil palatina dimana menjadi begitu bengkak yang menelan terganggu, sebuah tonsilektomi dapat dilakukan untuk menghilangkan amandel. Pasien yang amandel telah dihapus masih dilindungi dari infeksi oleh sisa dari sistem kekebalan tubuh mereka. Dalam kasus yang sangat jarang radang tenggorokan, penyakit seperti demam rematik dapat terjadi. Tonsilitis berhubungan dengan radang tenggorokan, jika tidak diobati, juga dapat menyebabkan gangguan neuropsikiatrik pediatrik autoimun terkait dengan infeksi streptokokus. 7.Pemeriksaan Penunjang 8.Penatalaksanaan B.KONSEP ASKEP 1.PENGKAJIAN a.Biodata Identitas Klien Meliputi: Nama,umur,jenis kelamin,status perkawinan,agam,suku/bangsa,pendidikan,pekerjaan,pendapatan dan alamat Identits Penanggung Jawab Nama,umur,jenis kelamin,status perkawinan,agama,suku/bangsa,pendidikan,pekerjaan,pendapatan,hub.dengan klien,dan alamat b.Riwayat Kesehatan Riwayat penyakit sekarang
  • 3. Keluhan Utama P: Q: R: S: T: c.Pemeriksaan Fisik 1.Aktivitas/istirahat Gejala: KLien mengeluh tidak bias tidur karena tubuh terasa sakit Tanda: Klien sering insomnia 2.Nyeri Gejala: Tanda: 3.Integritas ego Gejala: Perasaan takut Tanda: Kegelisahan Klasifikasi data Data Subyektif -Klien mengatakan cemas karena mengalami bengkak pada leher -KLien mengatakan tidak bisa tidur karena tubuh tersa sakit
  • 4. -Klien mengatakan sulit krtika ingin menelan makanan -Klien mengatakan khawati dengan penyakitnya Data Obyektif -klien tampak susah tidur -Klien tampak gelisah -Klien tampak meringis Analisa Data 2.DIAGNOSA KEPERAWATAN
  • 5. BAB II PEMBAHASAN ASKEP DENGAN KLIEN LARINGITIS A.KONSEP PENYAKIT 1.Pengertian 2Etiologi Laringitis dapat disebabkan oleh virus, bakteri atau jamur. Virus merupakan etiologi laringitis yang paling sering, yaitu rhinovirus, virus influenza, virus parainfluenza, adenovirus,dan respiratory synsitial virus (RSV). Sedangkan, beberapa bakteri yang menyebabkan laringitis yaitu : Streptokokus grup A Mycobacterium tuberculosis; laringitis akibat bakteri ini biasanya sulit dibedakan dengan kanker laring karena tidak terdapat tanda, gejala, dan hasil pemeriksaan radiologis yang spesifik Jamur juga dapat menyebabkan laringitis, yaitu : Histoplasma Blastomyces; biasanya menyebabkan laringitis sebagai komplikasi dari inflamasi sistemik Candida; biasanya menyebabkan laringitis dan esofagitis pada pasien imunosupresi Coccidioides Cryptococcus Laringitis juga merupakan akibat dari penggunaan suara yang berlebihan, atau infeksi pada pita suara. bronkitis, dan pneumonia juga dapat menyebabkan laringitis. Selain itu, laringitis berkaitan dengan rinitis alergi. Onset dari laringitis berhubungan dengan perubahan suhu yang tiba-tiba, malnutrisi, atau keadaan menurunnya sistem imun. 3.Patofisiologi
  • 6. Laringitis diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu laringitis akut dan laringitis kronik.Laringitis akut terjadi akibat infeksi bakteri atau virus, penggunaan suara yang berlebih, inhalasi polutan lingkungan. Laringitis akut ditandai dengan afonia atau hilang suara dan batuk menahun. Gejala ini semakin diperparah dengan keadaan lingkungan yang dingin dan kering. Sedangkan, laringitis kronik ditandai dengan afonia yang persisten. Pada pagi hari, biasanya tenggorokan terasa sakit namun membaik pada suhu yang lebih hangat. Nyeri tenggorokan dan batuk memburuk kembali menjelang siang. Batuk ini dapat juga dipicu oleh udara dingin atau minuman dingin. Pada pasien yang memiliki alergi, uvula akan terlihat kemerahan. Laringitis kronik dapat terjadi setelah laringitis akut yang berulang, dan juga dapat diakibatkan oleh, merokok, dan konsumsi alkohol berlebih. Tanda dari laringitis kronik ini yaitu nyeri tenggorokan yang tidak signifikan, suara serak, dan terdapat edema pada laring. Laringitis pada anak sering diderita oleh anak usia 3 bulan hingga 3 tahun, dan biasanya disertai inflamasi pada trakea dan bronkus dan disebut sebagai penyakit croup. Penyakit ini seringkali disebabkan oleh virus, yaitu virus parainfluenza, adenovirus, virus influenza, dan virus campak. Infeksi oleh bakteri dan virus menyebabkan inflamasi dan edema pada laring, trakea, dan bronkus, sehingga menyebabkan obstruksi jalan napas dan menimbulkan gejala, yaitu berupa afonia, suara stridor, dan batuk. Tidak terdapat gangguan menelan. Gejala ini biasanya muncul saat malam hari dan dapat membaik di pagi hari. Penyakit croup dapat sembuh sendiri dalam waktu 3 – 5 hari. 4.Tanda dan Gejala Laringitis sering kali membuat anda merasa harus berulang kali berdehem untuk membersihkan tenggorokan anda. Tanda-tanda dan gejala lain adalah sebagai berikut: * Suara serak * Suara pelan * Rasa gatal dan kasar di tenggorokan * Sakit tenggorokan * Tenggorokan kering Batuk kering 5.Komplikasi Komplikasi yang dapat terjadi yaitu laringitis kronik. Selain itu, dapat terjadi perubahan suara jika gejala suara serak tersebut terjadi selama 2 – 3 minggu. Perubahan suara ini dapat diakibatkan oleh refluks asam lambung. Hal tersebut berisiko untuk menimbulkan keganasan pada pita suara. Pada pasien yang berusia lebih tua, laringitis bisa lebih parah dan dapat menimbulkan pneumonia. Penyakit croup jarang menimbulkan komplikasi, namun beberapa komplikasi yang terjadi berkaitan dengan obstruksi jalan napas, yaitu, hipoksia, atau superinfeksi bakteri. Kortikostreoid dapat digunakan untuk mengurangi inflamasi. Pemberian epinefrin aerosol menimbulkan efek konstriksi pada mukosa dan dapat mengurangi edema.
  • 7. Prognosis dari laringitis ini biasanya baik. Langkah pencegahan laringitis yang dapat dilakukan yaitu : - Menghindari pasien laringitis - Mencuci tangan secara teratur - Pemberian vaksin H. Influenzae pada anak-anak - Tidak menggunakan suara secara berlebihan 6.Pemeriksaan Penunjang Laryngoscopy. Dokter akan secara visual memeriksa pita suara anda melalui prosedur yang disebut laryngoscopy, dengan memasukkan semacam cermin yang ringan dan sangat kecil ke belakang tenggorokan anda. Atau dokter mungkin akan menggunakan fiber-optic laryngoscopy. Tindakan ini berarti memasukkan tabung yang kecil dan fleksibel (endoscope) dengan kamera berukuran mini dan sangat ringan melalui hidung atau mulut ke arah belakang tenggorokan anda. Kemudian dokter akan melihat pergerakan pita suara saat anda berbicara. Biopsi. Bila dokter melihat adanya wilayah yang mencurigakan, dokter akan melakukan biopsi – mengambil contoh jaringan untuk diperiksa dibawah mikroskop. 7.Penatalaksanaan Laringitis akut biasanya diatasi dengan : istirahat yang cukup, terutama pada laringitis akibat virus. Istirahat ini juga meliputi pengistirahatan pita suara pemberian antibiotik; antibiotik tidak disarankan kecuali bila penyebab berupa streptokokus grup A dapat ditemukan melalui kultur. Pada kasus ini, antibiotik yang dapat digunakan yaitu penicillin menghindari iritan yang memicu nyeri tenggorokan atau batuk menghindari udara kering konsumsi cairan yang banyak konsumsi asetaminofen atau ibuprofen untuk mengurangi nyeri berhenti merokok dan konsumsi alkohol trakeostomi, jika terjadi edema laring konsumsi antasida atau bloker histamin-2 pada laringitis dengan penyebab GERD9
  • 8. KONSEP ASKEP 1.PENGKAJIAN A.Biodata o Identitas Klien Meliputi: Nama,umur,jenis kelamin,status perkawinan,agam,suku/bangsa,pendidikan,pekerjaan,pendapatan dan alamat o Identits Penanggung Jawab Nama,umur,jenis kelamin,status perkawinan,agama,suku/bangsa,pendidikan,pekerjaan,pendapatan,hub.dengan klien,dan alamat b.Riwayat Kesehatan Riwayat penyakit sekarang Keluhan Utama P: Q: R: S: T: c.Pemeriksaan Fisik 1.Aktivitas/istirahat Gejala: Klien mengatakan tidak bisa tidur
  • 9. Tanda: Klien sering terjaga/insomnia 2. Nyeri Gejala: Nyeri pada tenggorokan 3.Tanda: Meringis Klasifikasi Data Data Subyektif -Klien mengatakan nyeri pada tenggorokan -Klien mengtakan mengalami gangguan suara -Klien mengatakan kesulitan menelan -Klien mengatakan demam -Klien mengatakan adanya rasa gatal pada tenggorokan Data Obyekyif -Wajah klien tampak meringis -Klien Nampak gelisah 2.DIAGNOSA KEPERAWATAN 3.RENCANA KEPERAWATAN