Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang askep gawat darurat pada kasus keracunan. Terdapat penjelasan mengenai definisi racun, bentuk, cara masuk, gejala umum, penanganan darurat seperti dekontaminasi, dan contoh kasus keracunan seperti bahan padat, cair, dan gas serta gigitan binatang berbisa.
Sistem muskuloskeletal terdiri atas otot dan tulang yang berfungsi untuk menopang tubuh, memungkinkan gerakan, dan melindungi organ dalam. Otot berperan mengubah energi kimia menjadi kerja mekanik, sedangkan tulang dan sendi memberikan struktur penyangga dan tempat berikatan otot. Sistem ini memungkinkan berbagai gerakan tubuh.
Teknis pelaksanaan safari wukuf dan badal hajirickygunawan84
Dokumen tersebut memberikan panduan teknis pelaksanaan safari wukuf dan badal haji untuk jemaah haji yang sakit. Safari wukuf adalah proses pemberangkatan jemaah haji sakit ke Arafah dengan menggunakan ambulan atau bus untuk melaksanakan wukuf, sementara badal haji dilakukan untuk jemaah yang terlalu sakit untuk mengikuti safari wukuf. Dokumen ini menjelaskan persiapan, kriteria
Dokumen tersebut berisi petunjuk teknis pelayanan kesehatan Klinik Kesehatan Haji Indonesia Makkah untuk tahun 2020. Dokumen menjelaskan latar belakang, tujuan, struktur organisasi, dan tugas masing-masing unsur dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi.
Nyeri punggung bawah (low back pain) adalah keluhan yang paling sering dijumpai di Indonesia. Penyebabnya meliputi otot dan ligamen punggung, tulang belakang, saraf spinal, serta kondisi organ seperti ginjal dan usus. Pengobatan meliputi istirahat, obat analgesik, terapi fisik, dan dalam kasus berat bisa dilakukan operasi. Pencegahan melalui olahraga teratur dan mekanika tubuh yang benar.
Sistem muskuloskeletal terdiri atas otot dan tulang yang berfungsi untuk menopang tubuh, memungkinkan gerakan, dan melindungi organ dalam. Otot berperan mengubah energi kimia menjadi kerja mekanik, sedangkan tulang dan sendi memberikan struktur penyangga dan tempat berikatan otot. Sistem ini memungkinkan berbagai gerakan tubuh.
Teknis pelaksanaan safari wukuf dan badal hajirickygunawan84
Dokumen tersebut memberikan panduan teknis pelaksanaan safari wukuf dan badal haji untuk jemaah haji yang sakit. Safari wukuf adalah proses pemberangkatan jemaah haji sakit ke Arafah dengan menggunakan ambulan atau bus untuk melaksanakan wukuf, sementara badal haji dilakukan untuk jemaah yang terlalu sakit untuk mengikuti safari wukuf. Dokumen ini menjelaskan persiapan, kriteria
Dokumen tersebut berisi petunjuk teknis pelayanan kesehatan Klinik Kesehatan Haji Indonesia Makkah untuk tahun 2020. Dokumen menjelaskan latar belakang, tujuan, struktur organisasi, dan tugas masing-masing unsur dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi.
Nyeri punggung bawah (low back pain) adalah keluhan yang paling sering dijumpai di Indonesia. Penyebabnya meliputi otot dan ligamen punggung, tulang belakang, saraf spinal, serta kondisi organ seperti ginjal dan usus. Pengobatan meliputi istirahat, obat analgesik, terapi fisik, dan dalam kasus berat bisa dilakukan operasi. Pencegahan melalui olahraga teratur dan mekanika tubuh yang benar.
Dokumen tersebut membahas tentang rujukan dan transportasi pasien trauma. Prinsip utama adalah tidak boleh melukai pasien lebih lanjut (do no further harm). Rujukan hanya dilakukan jika RS tidak mampu menangani pasien, setelah stabilisasi. Transportasi harus diantisipasi masalahnya, dengan petugas terlatih dan peralatan memadai. Komunikasi antar RS sangat penting.
Dokumen ini menjelaskan prosedur transfer pasien antar ruang perawatan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Hasanuddin. Prosedur ini mencakup persiapan transfer pasien, pelaksanaan transfer, dan dokumentasi serah terima antar perawat. Tujuannya adalah untuk memastikan pasien mendapat perawatan yang cepat, tepat, dan berkelanjutan.
Tengkorak manusia terdiri dari tulang-tulang kepala yang membentuk gubah tengkorak dan dasar tengkorak. Gubah tengkorak terdiri dari tulang dahi, ubun-ubun, dan kepala belakang, sedangkan dasar tengkorak terdiri dari tulang baji dan tapis. Tulang-tulang ini dihubungkan oleh sutura. Tengkorak juga memuat rongga mulut, hidung, dan mata.
Ringkasan dokumen tersebut adalah mekanisme evakuasi jamaah haji sakit di Arab Saudi yang mencakup persiapan administrasi, transportasi, jamaah sakit, dan petugas serta prosedur evakuasi dari satu tempat ke tempat lain untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan memudahkan pelaksanaan ibadah.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai gelar akademik dan profesi yang dimiliki oleh dokter di Indonesia. Gelar tersebut mencerminkan jenjang pendidikan dan spesialisasi yang telah diselesaikan, seperti Sarjana Kedokteran, spesialis bedah, dan profesor.
Dokumen tersebut membahas tentang edema paru, yaitu penumpukan cairan di alveoli paru yang menyebabkan kesulitan bernapas. Edema paru dibedakan menjadi kardiogenik, yang disebabkan gagal jantung, dan non-kardiogenik, yang berkaitan dengan infeksi, cedera, atau kondisi medis lainnya. Gejala utama edema paru adalah sesak napas."
Dokumen tersebut membahas mengenai keracunan dan penanganannya dalam 3 kalimat: Keracunan adalah masuknya zat atau senyawa kimia ke dalam tubuh manusia yang menimbulkan efek merugikan. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis keracunan beserta gejala dan tindakan penanganannya, seperti keracunan pencernaan, korosif, inhalasi, karbon monoksida, kontaminasi kulit, makanan, dan penyalah
Dokumen tersebut membahas tentang rujukan dan transportasi pasien trauma. Prinsip utama adalah tidak boleh melukai pasien lebih lanjut (do no further harm). Rujukan hanya dilakukan jika RS tidak mampu menangani pasien, setelah stabilisasi. Transportasi harus diantisipasi masalahnya, dengan petugas terlatih dan peralatan memadai. Komunikasi antar RS sangat penting.
Dokumen ini menjelaskan prosedur transfer pasien antar ruang perawatan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Hasanuddin. Prosedur ini mencakup persiapan transfer pasien, pelaksanaan transfer, dan dokumentasi serah terima antar perawat. Tujuannya adalah untuk memastikan pasien mendapat perawatan yang cepat, tepat, dan berkelanjutan.
Tengkorak manusia terdiri dari tulang-tulang kepala yang membentuk gubah tengkorak dan dasar tengkorak. Gubah tengkorak terdiri dari tulang dahi, ubun-ubun, dan kepala belakang, sedangkan dasar tengkorak terdiri dari tulang baji dan tapis. Tulang-tulang ini dihubungkan oleh sutura. Tengkorak juga memuat rongga mulut, hidung, dan mata.
Ringkasan dokumen tersebut adalah mekanisme evakuasi jamaah haji sakit di Arab Saudi yang mencakup persiapan administrasi, transportasi, jamaah sakit, dan petugas serta prosedur evakuasi dari satu tempat ke tempat lain untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan memudahkan pelaksanaan ibadah.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai gelar akademik dan profesi yang dimiliki oleh dokter di Indonesia. Gelar tersebut mencerminkan jenjang pendidikan dan spesialisasi yang telah diselesaikan, seperti Sarjana Kedokteran, spesialis bedah, dan profesor.
Dokumen tersebut membahas tentang edema paru, yaitu penumpukan cairan di alveoli paru yang menyebabkan kesulitan bernapas. Edema paru dibedakan menjadi kardiogenik, yang disebabkan gagal jantung, dan non-kardiogenik, yang berkaitan dengan infeksi, cedera, atau kondisi medis lainnya. Gejala utama edema paru adalah sesak napas."
Dokumen tersebut membahas mengenai keracunan dan penanganannya dalam 3 kalimat: Keracunan adalah masuknya zat atau senyawa kimia ke dalam tubuh manusia yang menimbulkan efek merugikan. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis keracunan beserta gejala dan tindakan penanganannya, seperti keracunan pencernaan, korosif, inhalasi, karbon monoksida, kontaminasi kulit, makanan, dan penyalah
Bab 11 membahas mengenai berbagai jenis keracunan dan tindakan pertolongan darurat yang sesuai. Keracunan dapat terjadi melalui penelanan, kontak kulit, pernapasan, gigitan atau sengatan. Gejala umum meliputi muntah darah, lemah, dan botol kosong di tempat kejadian. Langkah awal adalah mencegah mangsa muntah, memastikan saluran napas terbuka, dan memanggil ambulans. Berbagai jenis racun
Dokumen tersebut membahas tentang envenomasi (keracunan akibat bisa) yang dapat terjadi akibat gigitan atau sengatan dari berbagai hewan seperti ular berbisa, mamalia beracun, serangga beracun, dan hewan laut beracun. Dokumen ini juga menjelaskan gejala klinis dan penatalaksanaan yang perlu dilakukan untuk berbagai jenis envenomasi tersebut.
Dokumen tersebut membahas heroin (putaw), obat opioid yang berasal dari morfin dengan kekuatan 3-5 kali lebih besar dari morfin. Heroin akan terhidrolisis menjadi morfin dalam waktu 5 menit dan konsentrasi morfin akan melebihi heroin dalam 40 menit. Dokumen ini juga membahas gejala-gejala keracunan dan penarikan opioid serta penatalaksanaan kasus keracunan obat.
Dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan pasien dengan trauma kepala, meliputi pengertian trauma kepala, jenis-jenis cedera kepala seperti kontusi, hematoma epidural dan subdural, pemeriksaan diagnostik seperti CT-Scan dan MRI, serta penatalaksanaan seperti observasi, kraniotomi, ventrikulostomi, dan kranioplasti.
Tatalaksana Gejala Non Nyeri - Pelatihan Paliatif bagi Tenaga Medis 2023.pptxliasaint
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas berbagai gejala dan penatalaksanaannya pada kasus-kasus paliatif, seperti sesak napas, batuk, mual muntah, gangguan pencernaan, stomatitis, dan sindrom anoreksia-kaheksia. Penatalaksanaannya meliputi penanganan medikamentosa dan non-medikamentosa.
Dokumen tersebut membahas tentang Rhinitis Medikamentosa yang merupakan kelainan hidung akibat pemakaian obat tetes hidung dalam jangka panjang. Penyakit ini disebabkan oleh kerusakan mukosa hidung akibat pemakaian vasokonstriktor secara berlebihan sehingga menyebabkan sumbatan hidung yang menetap. Penatalaksanaannya meliputi hentikan pemakaian tetes hidung, kortikosteroid oral untuk mengurangi bengkak, serta dekong
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi dasar, jenis-jenis keracunan, dasar penanganan kasus keracunan, penggunaan antidotum, dan contoh zat beracun seperti timah hitam, arsenik, dan merkuri beserta pengobatannya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang berbagai bentuk erupsi kulit yang disebabkan oleh obat-obatan, termasuk urtikaria, angioedema, eritema multiforme, purpura, dan eksantema fikstum.
2. Dijelaskan etiologi, patogenesis, gejala klinis, diagnosis, dan pengobatan dari masing-masing kelainan kulit tersebut.
3. Kelainan-kelainan tersebut dapat disebabkan oleh reaksi alergi ter
1. Dokumen tersebut membahas tentang berbagai bentuk erupsi kulit yang disebabkan oleh obat-obatan, termasuk urtikaria, angioedema, eritema multiforme, purpura, dan eksantema fikstum.
2. Berisi penjelasan mengenai definisi, etiologi, patogenesis, gejala klinis, diagnosis, dan pengobatan dari masing-masing jenis erupsi kulit tersebut.
3. Memberikan daftar obat-obatan yang sering menye
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
2. 2 / 17
Zat yang mengakibatkan kerusakan
sementara atau permanen pada tubuh, jika
digunakan dalam jumlah berlebih
DEFINISI RACUN
Racun adalah :
Suatu Zat yang bila masuk kedalam tubuh
dalam jumlah tertentu dapat menyebabkan
reaksi tubuh yang tidak diinginkan bahkan
dapat menyebabkan kematian
3. 3 / 17
PADAT : Obat-obatan, Makanan dll
CAIR : Alkohol, Bahan Bakar, Kimia dll
GAS : CO, CO2, Asap Kendaraan, dll
LEWAT MULUT : Tertelan
LEWAT KULIT : Suntikan, Sengatan
LEWAT PERNAFASAN : Terhirup
PENYEBAB, BENTUK & CARA MASUK
BENTUK :
CARA MASUK :
PENYEBAB KERACUNAN :
KECELAKAAN
DISENGAJA
4. 4 / 17
Ganguan Pernafasan.
Nyeri Kepala, Pusing, Gangguan Penglihatan.
Mual, Muntah, Diare Berat.
Lemas, Lumpuh, Kesemutan.
Pucat / Sianosis.
Halusinasi.
Berkeringat.
Kejang - kejang.
Adanya botol penyimpan bahan beracun, atau sisa tablet
atau tanaman beracun di dekat korban.
Jika akibat tertelan racun korosif, di sekeliling bibir korban
terbakar / hangus.
GEJALA & TANDA-TANDA UMUM
5. 5 / 17
Obat-obatan : Obat Tidur / Penenang, Obat yang
diminum dengan bahan lain yang
bereaksi menjadi racun
Makanan : Jengkol, Jamur, Tempe Bongkrek,
Oncom, Makanan Kaleng yang
kadaluarsa
Bahan Kimia : Baygon, Minyak Tanah, Racun
Binatang
Minuman : Bir, Wiskey, Anggur
Keracunan Melalui Mulut / Alat Pencernaan
Penyebab :
6. 6 / 17
1. Mual, Muntah.
2. Nyeri Perut
3. Diare,
4. Napas / Mulut berbau
5. Suara Parau, Nyeri di dalam mulut
Keracunan Melalui Mulut / Alat Pencernaan
Gejala Khas / Khusus :
7. 7 / 17
Kimia : Air Keras
Sengatan : Binatang Berbisa ( Gigitan Ular,
Kalajengking dll )
Binatang Laut ( Ubur-ubur, Anemon,
Ketimun Laut, Gurita, Ikan Pari dll )
Suntikan : Obat Suntik
Keracunan Melalui Kulit
Penyebab :
1. Luka
2. Nyeri
3. Kemerahan
4. Terjadi perubahan Warna
Gejala Khas / Khusus :
8. 8 / 17
Menghirup Gas : Karbon Dioksida / CO2 ( Asap knalpot)
Kebocoran Gas: Industri Kimia, Gas Freon
Keracunan Melalui Saluran Pernafasan
Penyebab :
1. Sesak Nafas
2. Nafas Berbau
3. Mungkin Sianosis
4. Batuk
Gejala Khas / Khusus :
10. 10 / 17
• Upayakan pertolongan medis
• Encerkan, Keluarkan, Netralkan
• Encerkan racun yg.tertelan dengan memberi minum susu
PENANGANAN / TINDAKAN DARURAT
Korban Sadar :
• Bantu pernafasan & sirkulasi
• Kirim ke Rumah Sakit :
- Sertakan sisa racun , botol / kaleng racun
- Contoh muntah
Korban Tidak Sadar :
11. 11 / 17
• Encerkan: air minum, SUSU?
,
• Keluarkan: bilas lambung, urus-urus
• Netralkan: Antidotum, karbon aktif
PENANGANAN / TINDAKAN DARURAT
DEKONTAMINASI :
12. 12 / 17
KERACUNAN BAHAN PADAT
Jenis Racun : Asam jengkolat
Keracunan Jengkol
Gejala :
Sakit pinggang & perut
Kencing terasa sakit
Urine << ( oliguria )
Kencing bercampur darah ( Hematuria )
Tanda uremia
PRINSIP PERTOLONGAN :
Jaga ABC
Antidotum Natrium Bicarbonat / Soda Kue 4 x @ 2 grm/ hari. Bila
masih bisa B.A.K
Bila berat / anuria lakukan hemodialisa
Atasi gejala symptomatis
Bila sakit beri Analgetik (jangan NSAID)
13. 13 / 17
KERACUNAN BAHAN GAS
SIFAT : Tidak berbau & Tidak berwarna.
Sumber gas Co dpt.berasal dari gas pembuangan mesin.
GEJALA :
Nyeri kepala / Pusing kepalamengantuk
Nyeri perut, mual
Pupil mata melebar, kejang
TANDA LAIN :
Korban bingung
Bibir & Kulit berwarna merah jingga
Keracunan Gas Carbon Monoksida (Co)
TERAPI : Aliran tinggi oksigen (High Flow Oksigen/Venturi Mask)
Oksigenasi hiperbarik
14. 14 / 17
KERACUNAN BAHAN CAIR
SIFAT : Dapat menembus kulit yang intact ( normal ), dapat diserap
lewat paru dan saluran makanan tetapi tidak terakumulasi dalam
jaringan tubuh
GEJALA :
Keracunan ringan :
anoreksia, nyeri kepala, rasa lemah, rasa takut, tremor lidah, tremor
kelopak mata, pupil miosis
Keracunan sedang :
nausea, vomiting, kejang/kram perut, hipersalivasi, hiperhidrosis,
fasikulasi otot, bradicardia
Keracunan berat :
diare, pupil pin point, reaksi cahaya negatif, sesak nafas, cyanosis,
edema paru, inkotinensia urine dan faeces, convulsi, coma, blokade
jantung dan akhirnya meninggal
Keracunan Organophospat (insektisida)
15. Keracunan Organophosphat
Terapi:
Stabilisasi (ABC)
Eliminasi
Emesis, katarsis, kumbah lambung, keramasi rambut dan mandikan
seluruh tubuh dengan sabun
Antidotum
Atropin sulfat ( SA )
1. Mula- mula diberikan bolus intra vena 1 – 2,5 mg
2. Dilanjutkan dengan 0,5 – 1 mg setiap 5 – 10 – 15 menit sampai
timbul gejala-gejala atropinisasi ( muka merah, mulut kering,
tachycardia, midriasis, febris, psikosis )
3. Kemudian interval diperpanjang setiap 15 – 30 – 60 menit
selanjutnya 2 – 4 –6 dan 12 jam
4. Pemberian SA dihentikan minimal setelah 2 x 24 jam
15 / 17
18. 18 / 17
GIGITAN MENYEBABKAN:
KERUSAKAN JARINGAN .
INFEKSI.
RACUN/ BISA
IMUN/ALERGI
19. 19 / 17
Tatalaksana Umum
Anamnesis :
1. Status hewan (sehat, terimunisasi, perilaku)
2. Tempat dan lokasi kejadian
3. Situasi (provokasi, pertahanan diri terhadap provokasi, tanpa
provokasi)
4. Binatang (mati, lari, dikarantina)
20. 20 / 17
Pemeriksaan Fisik
Neurovaskular Distal
Kerusakan tendon atau sarung tendon
Kerusakan tulang terutama pada tengkorak
bayi dan anak-anak
Kekerasan pada sendi
Kerusakan organ viseral
Benda Asing (c/ gigi) pada luka
22. 22 / 17
Tatalaksana Pre-Rumah Sakit
Evaluasi trauma lengkap
Bersihkan dengan cairan steril mengalir, bila
memungkinkan dan tutup (tergantung
keadaan)
Mengumpulkan data (anamnesis, gejala dan
tanda)
Memotivasi pasien mencari pertolongan
selanjutnya
23. 23 / 17
Gawat Darurat
Inspeksi : (cedera dalam, jaringan non vital)
Debridement : (prevensi infeksisumber : jaringan
non vital, benda asing, bekuan)
Irigasi: (sebanyak mungkin, bilas dengan sabun 5-15
menit)
Tutup luka : jika luka bersih dan mudah dibersihkan.
Pertimbangkan Profilaksis Tetanus dan Rabies
24. 24 / 17
Komplikasi
Infeksi Lokal (>>> daerah tangan)
Sepsis
Deformitas Kosmetik
Infeksi sistemik seperti rabies dan tetanus
Kehilangan anggota tubuh.
26. 26 / 17
JENIS VAKSIN DAN SERUM
Serum Anti Rabies (Immunisasi pasif) :
• Rabies Immun Globulin nama dagang HYPERAB / IMUGAM dosis
20 iu/Kg BB ( 1 ampul isi 300 iu).
• Cara pemberian : ½ nya diberikan melalui INFILTRASI pada luka,
selebihnya melalui IM
Vaksin Anti Rabies :
Human Diploid Cell Vaccine (HDCV). Diberikan dalam 5 dosis IM (hari
ke 0,3,7,14,28)