SlideShare a Scribd company logo
ASUHAN KEPERAWATANASUHAN KEPERAWATAN
pada klien dgn ggn
esofagus
Oleh
Ni Ketut Alit A
Faculty Of Nursing Airlangga University
ReferensiReferensi
 BlackBlack,, J.M. & Matassarin E, (1997).J.M. & Matassarin E, (1997). Medical Surgical Nursing:Medical Surgical Nursing:
Clinical Management for continuity of careClinical Management for continuity of care. J.B. Lippincott.co.. J.B. Lippincott.co.
 Barbara C.L & Wilma J.P. (2006).Barbara C.L & Wilma J.P. (2006). Essentials of Medical SurgicalEssentials of Medical Surgical
NursingNursing. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
 Ignativicius & Bayne. (2001).Ignativicius & Bayne. (2001). Medical and Surgical Nursing.Medical and Surgical Nursing.
Philadelphia: W.B. Saunders Company.Philadelphia: W.B. Saunders Company.
 Doenges, M. E. 1999.Doenges, M. E. 1999. Rencana Asuhan KeperawatanRencana Asuhan Keperawatan: pedoman: pedoman
untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien, edisiuntuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien, edisi
3. Jakarta: EGC.3. Jakarta: EGC.
Price, S. A., 2005.Price, S. A., 2005. Patofisiologi: konsep klinis proses-prosesPatofisiologi: konsep klinis proses-proses
penyakitpenyakit, edisi 6. Jakarta: EGC., edisi 6. Jakarta: EGC.
R. SyamsuhidayatR. Syamsuhidayat Buku Ajar Ilmu BedahBuku Ajar Ilmu Bedah; EGC; Jakarta; 1997.; EGC; Jakarta; 1997.
 Artikel & jurnal terkaitArtikel & jurnal terkait

Rivew EsofagusRivew Esofagus
Organ silinderis berongga dgn panjangOrgan silinderis berongga dgn panjang
25 cm dan diameter 2 cm.25 cm dan diameter 2 cm.
Letak :Letak :
Posterior jantung & trakeaPosterior jantung & trakea
Anterior vertebraAnterior vertebra
Terbentang dari hipofaring sampaiTerbentang dari hipofaring sampai
kardia lambungkardia lambung
Fungsi :Fungsi :
Menghantarkan bahan makanan dariMenghantarkan bahan makanan dari
faring ke lambungfaring ke lambung
Anatomi EsofagusAnatomi Esofagus
Pada kedua ujung esofagus terdapat spingterPada kedua ujung esofagus terdapat spingter
Krikofaringeus – sfingter esofagus bag. Atas,Krikofaringeus – sfingter esofagus bag. Atas,
terdiri dari serabut otot rangkaterdiri dari serabut otot rangka
Keadaan normal – kontraksi/ tonikKeadaan normal – kontraksi/ tonik
Sfingter esofagus bag. bawah, walaupunSfingter esofagus bag. bawah, walaupun
secara anatomis tidak nyata, berperan sbgsecara anatomis tidak nyata, berperan sbg
sawar thd refluks isi lambungsawar thd refluks isi lambung
Keadaan normal – tertutupKeadaan normal – tertutup
Lapisan EsofagusLapisan Esofagus
Terdiri 4 lapisan :Terdiri 4 lapisan :
Mukosa :Mukosa :
 Epitel berlapis gepeng bertingkatEpitel berlapis gepeng bertingkat
 Keadaan normal bersifat alkali, tidak tahan asamKeadaan normal bersifat alkali, tidak tahan asam
Sub MukosaSub Mukosa
 Mengandung sel- sel sekretoris yg menghasilkan mukusMengandung sel- sel sekretoris yg menghasilkan mukus
MuskularisMuskularis
 Otot luar longitudinal, lapisan dalam sirkulerOtot luar longitudinal, lapisan dalam sirkuler
 5% bag atas – otot rangka, bag bawah otot rangka5% bag atas – otot rangka, bag bawah otot rangka
Lapisan luarLapisan luar
Jaringan ikat jarang – bukan serosa atau selaput peritoniumJaringan ikat jarang – bukan serosa atau selaput peritonium
Persarafan Esofagus
Dikoordinasi o sistem saraf otonom ; saraf simpatis &
parasimpatis
Serabut parasimpatis – nervus vagus ; saraf motorik
esofagus
Sirkulasi esofagus
Distribusi darah – pola segmental
Bag. Atas – a. tiroide inferior dan subsclavia
Bag tengah – cabang segmental aorta, a. brokhiales
Bag subdiafragmatika – a. gastrika sinistra & frenika inferior
Aliran Vena
Juga mengikuti pola segmental
Vena esofagus di daerah leher : v. azigos, hemiazigos
Di bawah diafragma : masuk ke vena gastrika sinistra
berhub vena porta dan vena sistemik
Aliran kolateral – varises esofagus ( komplikasi sirosis)
MENELANMENELAN
 Aksi fisiologis- makananan/cairan bergerak dari mulut keAksi fisiologis- makananan/cairan bergerak dari mulut ke
lambunglambung
 Gerakan otot yg sangat terkoordinasiGerakan otot yg sangat terkoordinasi
 Gerak volunter lidahGerak volunter lidah
 Refleks faring & esofagusRefleks faring & esofagus
 Dikoordinasi serabut saraf V, IX, XDikoordinasi serabut saraf V, IX, X
 Pusat menelan/deglutisi di Medula oblongataPusat menelan/deglutisi di Medula oblongata
MENELAN
Terdiri 3 FaseTerdiri 3 Fase
fase oral : (bolus) didorong ke belakang mengenaifase oral : (bolus) didorong ke belakang mengenai
dinding posterior faring oleh gerakan voluntar lidahdinding posterior faring oleh gerakan voluntar lidah
dan menyebabkan rangsangan gerakan refleksdan menyebabkan rangsangan gerakan refleks
menelan.menelan.
fase faringeal, palatum mole dan uvula bergerak secarafase faringeal, palatum mole dan uvula bergerak secara
refleks menutup rongga hidung, laring terangkat danrefleks menutup rongga hidung, laring terangkat dan
menutup glotis mencegah makanan memasukimenutup glotis mencegah makanan memasuki
trakhea menghindari aspirasi (tersedak). Kontraksitrakhea menghindari aspirasi (tersedak). Kontraksi
otot konstriktor faringeus mendorong bolus melewatiotot konstriktor faringeus mendorong bolus melewati
epiglotis menuju faring bagian bawah dan memasukiepiglotis menuju faring bagian bawah dan memasuki
esofagus.esofagus.
Fase esofageal, otot-otot krikofaringeus relaksasi -bolusFase esofageal, otot-otot krikofaringeus relaksasi -bolus
masuk ke esofagus- gelombang relaksasi primermasuk ke esofagus- gelombang relaksasi primer
dihantarkan ke otot krikofaringeus menyebabkan ototdihantarkan ke otot krikofaringeus menyebabkan otot
ini berkontraksi dan mendorong bolus menuju sfingterini berkontraksi dan mendorong bolus menuju sfingter
esofagus bagian distal.esofagus bagian distal.
MENELANMENELAN
Gangguan Pada Esofagus
DISFAGIA
Kesadaran subyektif adanya ggn transport aktif zat yg
dimakan/ diminum
Disfagia non esofagus – ggn neurologis
Disfagia esofageal ( obstruktif / motorik)
- Strikture esofagus
- Tumor intrinsik/ekstrinsik esofagus
- Ggn sfingter esofagus
Gangguan Pada Esofagus
AKALASIA
Ggn pergerakan esofagus –
hipomotilitas
Peristaltik yg lemah, tidak teratur
Etiologi ?!
Diduga degenerasi pleksus auerbach
Gangguan Pada Esofagus
HIATAL HERNIA
Herniasi bag lambung ke dalam
dada melalui hiatus esofagus
diafragma
2 Macam
Hernia hiatus sliding
Hernia hiatus roling
Pengkajian
Anamnesa
Data umum
Keluhan
Kesulitan menelan, mual muntah,
perasaan mengganjal di
kerongkongan, gangguan nafas
Riwayat Penyakit
Pola kebiasaan
B1; sesak, tidak nyaman saat bernafas
B2 : Pusing, anemia
B3 : Nyeri telan, ggn yg berhub dgn neurologis
B4: TAK
B5 : Mual, muntah, tidak bs menelan makanan,
panas, terbakar di epigastrium
B6 : Lemah
Psikososial :
Cemas
Koping tidak efektif
Program penatalaksanaan tidak adekuat
 Ggn rasa nyaman nyeri b/d proses
penyakit
 Risiko ggn nutrisi ( kurang dr kebutuhan)
b/d intake tidak adekuat
 Risiko cedera/ aspirasi b/d menurunnya
fungsi menelan
 Cemas b/d koping yg tidak adaptif
 Penatalaksanaan terapi tidak adekuat
b/d keterbatasan support
Thaks, a lot….Thaks, a lot….
See U ……….laterSee U ……….later

More Related Content

What's hot

Makalah hisprong
Makalah hisprongMakalah hisprong
Makalah hisprong
Operator Warnet Vast Raha
 
Lp megacolon pa amin
Lp megacolon pa aminLp megacolon pa amin
Lp megacolon pa amin
Patrawuri Sirugis
 
Rbd ileus fix
Rbd ileus fix Rbd ileus fix
Rbd ileus fix
DhianSeptiani1
 
Ileus obstruksi final
Ileus obstruksi finalIleus obstruksi final
Ileus obstruksi final
Feny Rafnasari
 
HERNIA DIAFRAGMATIKA
HERNIA DIAFRAGMATIKAHERNIA DIAFRAGMATIKA
HERNIA DIAFRAGMATIKA
Nindi Yulianti
 
Pharynx larynx SEMESTER 2 kd 2 anatomy
Pharynx   larynx SEMESTER 2 kd 2 anatomyPharynx   larynx SEMESTER 2 kd 2 anatomy
Pharynx larynx SEMESTER 2 kd 2 anatomy
dimas_aria
 
Hirschsprung
Hirschsprung Hirschsprung
Hirschsprung
Agnes Putri
 
Pemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anangPemeriksaan fisik abdomen anang
Atresia ani
Atresia aniAtresia ani
Atresia ani
Ich Bin Fandy
 
Appendicografi
AppendicografiAppendicografi
Appendicografi
Wira Kusuma
 
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Nona Zesifa
 
Mengatur posisi
Mengatur posisiMengatur posisi
Mengatur posisi
haruna_06
 
Asuhan Keperawatan Hirschprung
Asuhan Keperawatan HirschprungAsuhan Keperawatan Hirschprung
Asuhan Keperawatan Hirschprung
Nida Sitorus
 
Anoplasty
AnoplastyAnoplasty
Anoplasty
normanhadi
 
Hisprung Kelompok 4 NRA
Hisprung Kelompok 4 NRAHisprung Kelompok 4 NRA
Hisprung Kelompok 4 NRAChelia Adnara
 

What's hot (16)

Makalah hisprong
Makalah hisprongMakalah hisprong
Makalah hisprong
 
Askep hirscprung AKPER PEMDA MUNA
Askep hirscprung AKPER PEMDA MUNA Askep hirscprung AKPER PEMDA MUNA
Askep hirscprung AKPER PEMDA MUNA
 
Lp megacolon pa amin
Lp megacolon pa aminLp megacolon pa amin
Lp megacolon pa amin
 
Rbd ileus fix
Rbd ileus fix Rbd ileus fix
Rbd ileus fix
 
Ileus obstruksi final
Ileus obstruksi finalIleus obstruksi final
Ileus obstruksi final
 
HERNIA DIAFRAGMATIKA
HERNIA DIAFRAGMATIKAHERNIA DIAFRAGMATIKA
HERNIA DIAFRAGMATIKA
 
Pharynx larynx SEMESTER 2 kd 2 anatomy
Pharynx   larynx SEMESTER 2 kd 2 anatomyPharynx   larynx SEMESTER 2 kd 2 anatomy
Pharynx larynx SEMESTER 2 kd 2 anatomy
 
Hirschsprung
Hirschsprung Hirschsprung
Hirschsprung
 
Pemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anangPemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anang
 
Atresia ani
Atresia aniAtresia ani
Atresia ani
 
Appendicografi
AppendicografiAppendicografi
Appendicografi
 
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
Teknik Radiografi 3 Pemeriksaan Benda Asing (corpus alienum)
 
Mengatur posisi
Mengatur posisiMengatur posisi
Mengatur posisi
 
Asuhan Keperawatan Hirschprung
Asuhan Keperawatan HirschprungAsuhan Keperawatan Hirschprung
Asuhan Keperawatan Hirschprung
 
Anoplasty
AnoplastyAnoplasty
Anoplasty
 
Hisprung Kelompok 4 NRA
Hisprung Kelompok 4 NRAHisprung Kelompok 4 NRA
Hisprung Kelompok 4 NRA
 

Similar to Askep ggn esofagus

Kelenjar saliva, pangkreas, hepar dan kandung empedu
Kelenjar saliva, pangkreas, hepar dan kandung empeduKelenjar saliva, pangkreas, hepar dan kandung empedu
Kelenjar saliva, pangkreas, hepar dan kandung empedu
ssp1997
 
Sulit Menelan - Dheana Ismaniar
Sulit Menelan - Dheana IsmaniarSulit Menelan - Dheana Ismaniar
Sulit Menelan - Dheana Ismaniar
anadheaism
 
Gerd kelompok 3
Gerd kelompok 3Gerd kelompok 3
Gerd kelompok 3
Alex Susanto
 
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratan
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratanEsofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratan
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratan
MuhammadAdeRahman1
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
shafhandustur
 
PPT tenggorok.pptx
PPT tenggorok.pptxPPT tenggorok.pptx
PPT tenggorok.pptx
AdnalKhemalPasha
 
Anatomi fisiologi faring dan esofagus
Anatomi fisiologi faring dan esofagusAnatomi fisiologi faring dan esofagus
Anatomi fisiologi faring dan esofagus
Reper Lopers
 
bvkjvkjbjvhjvhvkjjkbjkbkbkbnklnklnknknklnmkn
bvkjvkjbjvhjvhvkjjkbjkbkbkbnklnklnknknklnmknbvkjvkjbjvhjvhvkjjkbjkbkbkbnklnklnknknklnmkn
bvkjvkjbjvhjvhvkjjkbjkbkbkbnklnklnknknklnmkn
CyntiaAndrina1
 
Embryologi sal cerna, rev
Embryologi sal cerna, revEmbryologi sal cerna, rev
Embryologi sal cerna, rev
irsyad3736
 
MALFORMASI ANOREKTAL.pptx
MALFORMASI ANOREKTAL.pptxMALFORMASI ANOREKTAL.pptx
MALFORMASI ANOREKTAL.pptx
DonnyWahyuPratomo
 
Makalah hisprong
Makalah hisprongMakalah hisprong
Makalah hisprong
Septian Muna Barakati
 
gastritis & esofagitis
gastritis & esofagitisgastritis & esofagitis
gastritis & esofagitis
Muhammad Nasrullah
 
Sistem pengunyahan, sistem penelanan, dan faal
Sistem pengunyahan, sistem penelanan, dan faalSistem pengunyahan, sistem penelanan, dan faal
Sistem pengunyahan, sistem penelanan, dan faal
Budionno Abdulloh
 
ANATOMI saluran cerna.pdf
ANATOMI saluran cerna.pdfANATOMI saluran cerna.pdf
ANATOMI saluran cerna.pdf
HeldaHelda8
 
Pemfispencernaan
PemfispencernaanPemfispencernaan
Pemfispencernaan
Muhammad Munandar
 
Pemfispencernaan
PemfispencernaanPemfispencernaan
Pemfispencernaan
Muhammad Munandar
 

Similar to Askep ggn esofagus (20)

Kelenjar saliva, pangkreas, hepar dan kandung empedu
Kelenjar saliva, pangkreas, hepar dan kandung empeduKelenjar saliva, pangkreas, hepar dan kandung empedu
Kelenjar saliva, pangkreas, hepar dan kandung empedu
 
Sulit Menelan - Dheana Ismaniar
Sulit Menelan - Dheana IsmaniarSulit Menelan - Dheana Ismaniar
Sulit Menelan - Dheana Ismaniar
 
Gerd kelompok 3
Gerd kelompok 3Gerd kelompok 3
Gerd kelompok 3
 
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratan
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratanEsofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratan
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratan
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
PPT tenggorok.pptx
PPT tenggorok.pptxPPT tenggorok.pptx
PPT tenggorok.pptx
 
Asuhan keperawatan dispepsia
Asuhan keperawatan dispepsiaAsuhan keperawatan dispepsia
Asuhan keperawatan dispepsia
 
Anatomi fisiologi faring dan esofagus
Anatomi fisiologi faring dan esofagusAnatomi fisiologi faring dan esofagus
Anatomi fisiologi faring dan esofagus
 
bvkjvkjbjvhjvhvkjjkbjkbkbkbnklnklnknknklnmkn
bvkjvkjbjvhjvhvkjjkbjkbkbkbnklnklnknknklnmknbvkjvkjbjvhjvhvkjjkbjkbkbkbnklnklnknknklnmkn
bvkjvkjbjvhjvhvkjjkbjkbkbkbnklnklnknknklnmkn
 
Embryologi sal cerna, rev
Embryologi sal cerna, revEmbryologi sal cerna, rev
Embryologi sal cerna, rev
 
Hernia dan Hidrokel
Hernia dan HidrokelHernia dan Hidrokel
Hernia dan Hidrokel
 
MALFORMASI ANOREKTAL.pptx
MALFORMASI ANOREKTAL.pptxMALFORMASI ANOREKTAL.pptx
MALFORMASI ANOREKTAL.pptx
 
Makalah hisprong
Makalah hisprongMakalah hisprong
Makalah hisprong
 
gastritis & esofagitis
gastritis & esofagitisgastritis & esofagitis
gastritis & esofagitis
 
Sistem pengunyahan, sistem penelanan, dan faal
Sistem pengunyahan, sistem penelanan, dan faalSistem pengunyahan, sistem penelanan, dan faal
Sistem pengunyahan, sistem penelanan, dan faal
 
ANATOMI saluran cerna.pdf
ANATOMI saluran cerna.pdfANATOMI saluran cerna.pdf
ANATOMI saluran cerna.pdf
 
Pemfispencernaan
PemfispencernaanPemfispencernaan
Pemfispencernaan
 
Pemfispencernaan
PemfispencernaanPemfispencernaan
Pemfispencernaan
 
Conto lpr
Conto lprConto lpr
Conto lpr
 
Eliminasi fekal
Eliminasi fekalEliminasi fekal
Eliminasi fekal
 

Recently uploaded

Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 

Recently uploaded (20)

Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 

Askep ggn esofagus

  • 1. ASUHAN KEPERAWATANASUHAN KEPERAWATAN pada klien dgn ggn esofagus Oleh Ni Ketut Alit A Faculty Of Nursing Airlangga University
  • 2. ReferensiReferensi  BlackBlack,, J.M. & Matassarin E, (1997).J.M. & Matassarin E, (1997). Medical Surgical Nursing:Medical Surgical Nursing: Clinical Management for continuity of careClinical Management for continuity of care. J.B. Lippincott.co.. J.B. Lippincott.co.  Barbara C.L & Wilma J.P. (2006).Barbara C.L & Wilma J.P. (2006). Essentials of Medical SurgicalEssentials of Medical Surgical NursingNursing. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.  Ignativicius & Bayne. (2001).Ignativicius & Bayne. (2001). Medical and Surgical Nursing.Medical and Surgical Nursing. Philadelphia: W.B. Saunders Company.Philadelphia: W.B. Saunders Company.  Doenges, M. E. 1999.Doenges, M. E. 1999. Rencana Asuhan KeperawatanRencana Asuhan Keperawatan: pedoman: pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien, edisiuntuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien, edisi 3. Jakarta: EGC.3. Jakarta: EGC. Price, S. A., 2005.Price, S. A., 2005. Patofisiologi: konsep klinis proses-prosesPatofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakitpenyakit, edisi 6. Jakarta: EGC., edisi 6. Jakarta: EGC. R. SyamsuhidayatR. Syamsuhidayat Buku Ajar Ilmu BedahBuku Ajar Ilmu Bedah; EGC; Jakarta; 1997.; EGC; Jakarta; 1997.  Artikel & jurnal terkaitArtikel & jurnal terkait 
  • 3. Rivew EsofagusRivew Esofagus Organ silinderis berongga dgn panjangOrgan silinderis berongga dgn panjang 25 cm dan diameter 2 cm.25 cm dan diameter 2 cm. Letak :Letak : Posterior jantung & trakeaPosterior jantung & trakea Anterior vertebraAnterior vertebra Terbentang dari hipofaring sampaiTerbentang dari hipofaring sampai kardia lambungkardia lambung Fungsi :Fungsi : Menghantarkan bahan makanan dariMenghantarkan bahan makanan dari faring ke lambungfaring ke lambung
  • 4. Anatomi EsofagusAnatomi Esofagus Pada kedua ujung esofagus terdapat spingterPada kedua ujung esofagus terdapat spingter Krikofaringeus – sfingter esofagus bag. Atas,Krikofaringeus – sfingter esofagus bag. Atas, terdiri dari serabut otot rangkaterdiri dari serabut otot rangka Keadaan normal – kontraksi/ tonikKeadaan normal – kontraksi/ tonik Sfingter esofagus bag. bawah, walaupunSfingter esofagus bag. bawah, walaupun secara anatomis tidak nyata, berperan sbgsecara anatomis tidak nyata, berperan sbg sawar thd refluks isi lambungsawar thd refluks isi lambung Keadaan normal – tertutupKeadaan normal – tertutup
  • 5. Lapisan EsofagusLapisan Esofagus Terdiri 4 lapisan :Terdiri 4 lapisan : Mukosa :Mukosa :  Epitel berlapis gepeng bertingkatEpitel berlapis gepeng bertingkat  Keadaan normal bersifat alkali, tidak tahan asamKeadaan normal bersifat alkali, tidak tahan asam Sub MukosaSub Mukosa  Mengandung sel- sel sekretoris yg menghasilkan mukusMengandung sel- sel sekretoris yg menghasilkan mukus MuskularisMuskularis  Otot luar longitudinal, lapisan dalam sirkulerOtot luar longitudinal, lapisan dalam sirkuler  5% bag atas – otot rangka, bag bawah otot rangka5% bag atas – otot rangka, bag bawah otot rangka Lapisan luarLapisan luar Jaringan ikat jarang – bukan serosa atau selaput peritoniumJaringan ikat jarang – bukan serosa atau selaput peritonium
  • 6. Persarafan Esofagus Dikoordinasi o sistem saraf otonom ; saraf simpatis & parasimpatis Serabut parasimpatis – nervus vagus ; saraf motorik esofagus Sirkulasi esofagus Distribusi darah – pola segmental Bag. Atas – a. tiroide inferior dan subsclavia Bag tengah – cabang segmental aorta, a. brokhiales Bag subdiafragmatika – a. gastrika sinistra & frenika inferior
  • 7. Aliran Vena Juga mengikuti pola segmental Vena esofagus di daerah leher : v. azigos, hemiazigos Di bawah diafragma : masuk ke vena gastrika sinistra berhub vena porta dan vena sistemik Aliran kolateral – varises esofagus ( komplikasi sirosis) MENELANMENELAN  Aksi fisiologis- makananan/cairan bergerak dari mulut keAksi fisiologis- makananan/cairan bergerak dari mulut ke lambunglambung  Gerakan otot yg sangat terkoordinasiGerakan otot yg sangat terkoordinasi  Gerak volunter lidahGerak volunter lidah  Refleks faring & esofagusRefleks faring & esofagus  Dikoordinasi serabut saraf V, IX, XDikoordinasi serabut saraf V, IX, X  Pusat menelan/deglutisi di Medula oblongataPusat menelan/deglutisi di Medula oblongata
  • 9. Terdiri 3 FaseTerdiri 3 Fase fase oral : (bolus) didorong ke belakang mengenaifase oral : (bolus) didorong ke belakang mengenai dinding posterior faring oleh gerakan voluntar lidahdinding posterior faring oleh gerakan voluntar lidah dan menyebabkan rangsangan gerakan refleksdan menyebabkan rangsangan gerakan refleks menelan.menelan. fase faringeal, palatum mole dan uvula bergerak secarafase faringeal, palatum mole dan uvula bergerak secara refleks menutup rongga hidung, laring terangkat danrefleks menutup rongga hidung, laring terangkat dan menutup glotis mencegah makanan memasukimenutup glotis mencegah makanan memasuki trakhea menghindari aspirasi (tersedak). Kontraksitrakhea menghindari aspirasi (tersedak). Kontraksi otot konstriktor faringeus mendorong bolus melewatiotot konstriktor faringeus mendorong bolus melewati epiglotis menuju faring bagian bawah dan memasukiepiglotis menuju faring bagian bawah dan memasuki esofagus.esofagus. Fase esofageal, otot-otot krikofaringeus relaksasi -bolusFase esofageal, otot-otot krikofaringeus relaksasi -bolus masuk ke esofagus- gelombang relaksasi primermasuk ke esofagus- gelombang relaksasi primer dihantarkan ke otot krikofaringeus menyebabkan ototdihantarkan ke otot krikofaringeus menyebabkan otot ini berkontraksi dan mendorong bolus menuju sfingterini berkontraksi dan mendorong bolus menuju sfingter esofagus bagian distal.esofagus bagian distal. MENELANMENELAN
  • 10. Gangguan Pada Esofagus DISFAGIA Kesadaran subyektif adanya ggn transport aktif zat yg dimakan/ diminum Disfagia non esofagus – ggn neurologis Disfagia esofageal ( obstruktif / motorik) - Strikture esofagus - Tumor intrinsik/ekstrinsik esofagus - Ggn sfingter esofagus
  • 11. Gangguan Pada Esofagus AKALASIA Ggn pergerakan esofagus – hipomotilitas Peristaltik yg lemah, tidak teratur Etiologi ?! Diduga degenerasi pleksus auerbach
  • 12. Gangguan Pada Esofagus HIATAL HERNIA Herniasi bag lambung ke dalam dada melalui hiatus esofagus diafragma 2 Macam Hernia hiatus sliding Hernia hiatus roling
  • 13. Pengkajian Anamnesa Data umum Keluhan Kesulitan menelan, mual muntah, perasaan mengganjal di kerongkongan, gangguan nafas Riwayat Penyakit Pola kebiasaan
  • 14. B1; sesak, tidak nyaman saat bernafas B2 : Pusing, anemia B3 : Nyeri telan, ggn yg berhub dgn neurologis B4: TAK B5 : Mual, muntah, tidak bs menelan makanan, panas, terbakar di epigastrium B6 : Lemah Psikososial : Cemas Koping tidak efektif Program penatalaksanaan tidak adekuat
  • 15.  Ggn rasa nyaman nyeri b/d proses penyakit  Risiko ggn nutrisi ( kurang dr kebutuhan) b/d intake tidak adekuat  Risiko cedera/ aspirasi b/d menurunnya fungsi menelan  Cemas b/d koping yg tidak adaptif  Penatalaksanaan terapi tidak adekuat b/d keterbatasan support
  • 16. Thaks, a lot….Thaks, a lot…. See U ……….laterSee U ……….later

Editor's Notes

  1. Mer dimulai