Tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh basil mikrobakterium tuberkulosis yang masuk ke paru melalui saluran napas. Basil ini dapat menyebabkan peradangan dan membentuk sel tuberkel di paru yang dapat menyebar ke kelenjar getah bening. Patofisiologinya dimulai dari infeksi awal di alveoli paru hingga terbentuknya sel tuberkel dan penyebaran infeksi.
Asuhan keperawatan pada klien dengan bronkopneumoniakhairil10
Pneumonia merupakan masalah kesehatan global yang menyebabkan kematian tinggi, terutama di negara berkembang. Dokumen menjelaskan pengertian, etiologi, patofisiologi, dan manifestasi klinis pneumonia pada anak, termasuk gejala seperti demam tinggi, napas cepat dan sesak. Faktor risiko terjadinya pneumonia antara lain status gizi buruk, infeksi virus atau bakteri, dan daya tahan tubuh rendah.
Dokumen tersebut membahas beberapa kondisi medis yang menyerupai gejala asma namun sebenarnya bukan asma, seperti sindrom pseudo asma, pertussis, tuberkulosis, fibrosis kistik, diskinesia silia primer, bronkitis kronis purulen, bronchomalacia, tracheomalacia, dan sindrom kebiasaan batuk. Dokumen ini menyarankan pentingnya mendiagnosis penyebab sebenarnya dari gejala batuk, sesak nafas, dan mengi untuk menceg
Tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh basil mikrobakterium tuberkulosis yang masuk ke paru melalui saluran napas. Basil ini dapat menyebabkan peradangan dan membentuk sel tuberkel di paru yang dapat menyebar ke kelenjar getah bening. Patofisiologinya dimulai dari infeksi awal di alveoli paru hingga terbentuknya sel tuberkel dan penyebaran infeksi.
Asuhan keperawatan pada klien dengan bronkopneumoniakhairil10
Pneumonia merupakan masalah kesehatan global yang menyebabkan kematian tinggi, terutama di negara berkembang. Dokumen menjelaskan pengertian, etiologi, patofisiologi, dan manifestasi klinis pneumonia pada anak, termasuk gejala seperti demam tinggi, napas cepat dan sesak. Faktor risiko terjadinya pneumonia antara lain status gizi buruk, infeksi virus atau bakteri, dan daya tahan tubuh rendah.
Dokumen tersebut membahas beberapa kondisi medis yang menyerupai gejala asma namun sebenarnya bukan asma, seperti sindrom pseudo asma, pertussis, tuberkulosis, fibrosis kistik, diskinesia silia primer, bronkitis kronis purulen, bronchomalacia, tracheomalacia, dan sindrom kebiasaan batuk. Dokumen ini menyarankan pentingnya mendiagnosis penyebab sebenarnya dari gejala batuk, sesak nafas, dan mengi untuk menceg
Laporan ini membahas asuhan keperawatan pada anak dengan bronkopneumonia. Bronkopneumonia adalah radang paru dalam satu atau lebih area dalam bronki dan meluas ke parenkim paru. Laporan ini menjelaskan anatomi saluran pernapasan, definisi, klasifikasi, etiologi, gejala, pemeriksaan diagnostik, dan penatalaksanaan bronkopneumonia pada anak.
Dokumen ini membahas tentang bronkopneumonia yang merupakan jenis pneumonia yang terlokalisir pada bronkiolus dan alveolus. Bronkopneumonia dapat disebabkan oleh bakteri seperti Streptokokus pneumoni dan Haemofilus influenza atau virus seperti parainfluenza, influenza, dan RSV. Gejalanya antara lain demam, sesak napas, batuk produktif, dan sulit makan minum. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah imunisasi, menjaga kebers
Pneumonia adalah radang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau benda asing lainnya. Gejalanya meliputi demam tinggi, nyeri dada, batuk, sesak napas, dan kesulitan bernapas. Penanganannya meliputi antibiotik sesuai penyebabnya, istirahat yang cukup, dan oksigen tambahan jika diperlukan.
Laporan ini membahas asuhan keperawatan anak dengan pneumonia. Secara ringkas, pneumonia adalah radang paru yang disebabkan bakteri, virus, jamur atau benda asing. Tanda klinis utama adalah batuk, sesak napas, dan demam. Diagnosis didukung dengan pemeriksaan fisik, laboratorium, dan radiologi. Pengobatan berfokus pada pemberian antibiotik, oksigen, dan cairan serta menjaga kebersihan saluran napas.
ISPA merupakan infeksi saluran pernafasan atas yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan tenggorokan dan kultur, sedangkan pengobatan tergantung penyebabnya. Kondisi khusus seperti usia lanjut dan penurunan daya tahan tubuh membutuhkan perhatian karena rentan terhadap infeksi.
Pneumonia adalah infeksi paru yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Dokumen ini membahas penatalaksanaan keperawatan pada pasien dengan pneumonia, meliputi pengkajian gejala klinis, diagnosa keperawatan seperti gangguan pertukaran gas dan bersihan saluran napas, serta intervensi seperti pemberian oksigen dan obat, serta latihan bernapas.
Bronkitis adalah peradangan pada saluran udara paru-paru yang menyebabkan batuk berdahak. Anak berusia 7 tahun ini mengalami bronkitis akut selama 14 hari dengan gejala batuk, demam, dan kesulitan makan. Pemeriksaan menunjukkan hiperventilasi paru dan peningkatan diameter saluran udara. Diagnosa keperawatan meliputi gangguan bersih saluran napas, pertukaran gas, dan keseimbangan gizi yang perlu ditangani dengan obat
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien tuberkulosis paru. Secara ringkas:
1. TBC adalah penyakit menular yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru.
2. Gejala umum TBC paru meliputi batuk berdahak, demam, dan penurunan berat badan.
3. Penatalaksanaan TBC meliputi pemberian antibiotik secara teratur beserta asuhan keperawatan yang mendukung.
1. Pneumonia adalah peradangan paru yang disebabkan oleh berbagai agen infeksi seperti bakteri, virus, jamur, dan lainnya. Infeksi ini menyebabkan radang dan cairan di alveoli yang mengganggu pertukaran gas.
2. Gejala klinis pneumonia antara lain demam, nyeri dada, nafas pendek, dan nadi cepat. Komplikasinya dapat berupa efusi pleura, hipoksemia, atau pneumonia kronis.
3. Diagnosa didasark
Tiga ekor ayam dinekropsi untuk memeriksa sistem pernafasannya. Tidak ditemukan kelainan pada khoane dan sinus, kecuali satu ayam yang mengalami radang pada trakea. Paru-paru ketiga ayam berwarna lebih gelap dan tenggelam, menandakan terjadinya pneumonia alveolaris. Hanya satu ayam yang mengalami air sacculitis. Dokumen ini juga membahas beberapa penyakit pernafasan pada ayam yang disebabkan virus
Dokumen tersebut membahas tentang rhinosinusitis jamur. Terdapat dua klasifikasi utama rhinosinusitis jamur yaitu invasif dan non invasif, yang dibedakan berdasarkan tingkat invasi jamur ke jaringan. Rhinosinusitis jamur invasif dapat akut atau kronis, sedangkan non invasif terdiri dari infeksi fungal saprofitik dan fungus ball. Etiologi rhinosinusitis jamur invasif umumnya spesies Aspergillus pada pasien imunokomp
Dokumen ini membahas analisis varians satu arah (ANOVA) untuk menguji perbedaan rata-rata nilai ujian tiga mata pelajaran. Hasil ANOVA menunjukkan tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara ketiga mata pelajaran.
The document discusses a meditation technique for balancing the 7 chakras located along the body from the base of the spine to the crown of the head. It identifies the location and color of each chakra and describes visualizing pushing out old energy from each chakra and filling it with new vibrant energy of the corresponding color. The technique involves moving through each chakra from root to crown using visualization to cleanse and balance the energy centers.
This document discusses how lifestyle and dietary factors can impact cancer risk and outcomes. It notes that cancer rates have increased significantly since the early 1900s, which correlates with changes in the Western diet including increased consumption of refined sugar and omega-6 fatty acids compared to omega-3s. Several studies are cited showing links between certain foods/nutrients and various cancer types, including breast cancer risks associated with higher omega-6 intake and colon cancer risks associated with a non-organic diet. The document also discusses stress/hopelessness, physical activity, and social support as behavioral factors that can influence cancer progression and survival.
Laporan ini membahas asuhan keperawatan pada anak dengan bronkopneumonia. Bronkopneumonia adalah radang paru dalam satu atau lebih area dalam bronki dan meluas ke parenkim paru. Laporan ini menjelaskan anatomi saluran pernapasan, definisi, klasifikasi, etiologi, gejala, pemeriksaan diagnostik, dan penatalaksanaan bronkopneumonia pada anak.
Dokumen ini membahas tentang bronkopneumonia yang merupakan jenis pneumonia yang terlokalisir pada bronkiolus dan alveolus. Bronkopneumonia dapat disebabkan oleh bakteri seperti Streptokokus pneumoni dan Haemofilus influenza atau virus seperti parainfluenza, influenza, dan RSV. Gejalanya antara lain demam, sesak napas, batuk produktif, dan sulit makan minum. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah imunisasi, menjaga kebers
Pneumonia adalah radang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau benda asing lainnya. Gejalanya meliputi demam tinggi, nyeri dada, batuk, sesak napas, dan kesulitan bernapas. Penanganannya meliputi antibiotik sesuai penyebabnya, istirahat yang cukup, dan oksigen tambahan jika diperlukan.
Laporan ini membahas asuhan keperawatan anak dengan pneumonia. Secara ringkas, pneumonia adalah radang paru yang disebabkan bakteri, virus, jamur atau benda asing. Tanda klinis utama adalah batuk, sesak napas, dan demam. Diagnosis didukung dengan pemeriksaan fisik, laboratorium, dan radiologi. Pengobatan berfokus pada pemberian antibiotik, oksigen, dan cairan serta menjaga kebersihan saluran napas.
ISPA merupakan infeksi saluran pernafasan atas yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan tenggorokan dan kultur, sedangkan pengobatan tergantung penyebabnya. Kondisi khusus seperti usia lanjut dan penurunan daya tahan tubuh membutuhkan perhatian karena rentan terhadap infeksi.
Pneumonia adalah infeksi paru yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Dokumen ini membahas penatalaksanaan keperawatan pada pasien dengan pneumonia, meliputi pengkajian gejala klinis, diagnosa keperawatan seperti gangguan pertukaran gas dan bersihan saluran napas, serta intervensi seperti pemberian oksigen dan obat, serta latihan bernapas.
Bronkitis adalah peradangan pada saluran udara paru-paru yang menyebabkan batuk berdahak. Anak berusia 7 tahun ini mengalami bronkitis akut selama 14 hari dengan gejala batuk, demam, dan kesulitan makan. Pemeriksaan menunjukkan hiperventilasi paru dan peningkatan diameter saluran udara. Diagnosa keperawatan meliputi gangguan bersih saluran napas, pertukaran gas, dan keseimbangan gizi yang perlu ditangani dengan obat
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien tuberkulosis paru. Secara ringkas:
1. TBC adalah penyakit menular yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru.
2. Gejala umum TBC paru meliputi batuk berdahak, demam, dan penurunan berat badan.
3. Penatalaksanaan TBC meliputi pemberian antibiotik secara teratur beserta asuhan keperawatan yang mendukung.
1. Pneumonia adalah peradangan paru yang disebabkan oleh berbagai agen infeksi seperti bakteri, virus, jamur, dan lainnya. Infeksi ini menyebabkan radang dan cairan di alveoli yang mengganggu pertukaran gas.
2. Gejala klinis pneumonia antara lain demam, nyeri dada, nafas pendek, dan nadi cepat. Komplikasinya dapat berupa efusi pleura, hipoksemia, atau pneumonia kronis.
3. Diagnosa didasark
Tiga ekor ayam dinekropsi untuk memeriksa sistem pernafasannya. Tidak ditemukan kelainan pada khoane dan sinus, kecuali satu ayam yang mengalami radang pada trakea. Paru-paru ketiga ayam berwarna lebih gelap dan tenggelam, menandakan terjadinya pneumonia alveolaris. Hanya satu ayam yang mengalami air sacculitis. Dokumen ini juga membahas beberapa penyakit pernafasan pada ayam yang disebabkan virus
Dokumen tersebut membahas tentang rhinosinusitis jamur. Terdapat dua klasifikasi utama rhinosinusitis jamur yaitu invasif dan non invasif, yang dibedakan berdasarkan tingkat invasi jamur ke jaringan. Rhinosinusitis jamur invasif dapat akut atau kronis, sedangkan non invasif terdiri dari infeksi fungal saprofitik dan fungus ball. Etiologi rhinosinusitis jamur invasif umumnya spesies Aspergillus pada pasien imunokomp
Dokumen ini membahas analisis varians satu arah (ANOVA) untuk menguji perbedaan rata-rata nilai ujian tiga mata pelajaran. Hasil ANOVA menunjukkan tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara ketiga mata pelajaran.
The document discusses a meditation technique for balancing the 7 chakras located along the body from the base of the spine to the crown of the head. It identifies the location and color of each chakra and describes visualizing pushing out old energy from each chakra and filling it with new vibrant energy of the corresponding color. The technique involves moving through each chakra from root to crown using visualization to cleanse and balance the energy centers.
This document discusses how lifestyle and dietary factors can impact cancer risk and outcomes. It notes that cancer rates have increased significantly since the early 1900s, which correlates with changes in the Western diet including increased consumption of refined sugar and omega-6 fatty acids compared to omega-3s. Several studies are cited showing links between certain foods/nutrients and various cancer types, including breast cancer risks associated with higher omega-6 intake and colon cancer risks associated with a non-organic diet. The document also discusses stress/hopelessness, physical activity, and social support as behavioral factors that can influence cancer progression and survival.
This document from the Intel Teach Program provides guidance for working with a partner on projects. It recommends listening to your partner's ideas, working as a team, talking about your work politely, and doing your best. The document was created by Intel Corporation to help with designing effective projects that involve collaboration.
This document provides definitions and descriptions of five common parenting styles: instinctive parenting, attachment parenting, helicopter parenting, authoritative parenting, and permissive parenting. It describes the key characteristics of each style and discusses the potential outcomes for children based on research into the impacts of different parenting approaches.
A União Europeia está enfrentando desafios sem precedentes devido à pandemia de COVID-19 e à invasão russa da Ucrânia. Isso destacou a necessidade de autonomia estratégica da UE em áreas como energia, defesa e tecnologia digital para proteger seus cidadãos e valores fundamentais. Ao mesmo tempo, a UE deve manter a cooperação com parceiros que compartilham os mesmos princípios para enfrentar essas ameaças globais.
Como utilizar las redes sociales para la educaciónsandoval99
El documento describe las ventajas de usar redes sociales educativas en el aula. Proporcionan herramientas interactivas que permiten practicar actividades en línea y desarrollar habilidades para aprender de forma autónoma. También ayudan a desarrollar competencias tecnológicas y habilidades blandas como el trabajo en equipo. Permiten que los estudiantes aprendan haciendo y desarrollen capacidades cognitivas de alto nivel. Además, ofrecen oportunidades de aprendizaje continuo para los profesores y dif
The urinary system, also known as the renal system, is responsible for filtering blood and producing urine. The kidneys filter waste from the blood to produce urine, which travels through the ureters to the bladder for storage and then exits through the urethra. The functional unit of the kidneys is the nephron, which filters blood in the glomerulus and reabsorbs necessary substances or secretes waste in the tubular component to regulate water, electrolyte, and acid-base balance.
1. Se presenta el caso clínico de una paciente de 54 años que inició con síntomas neurológicos como parestesias y disestesias que progresaron a parálisis en brazo y paraplejia.
2. Los exámenes revelaron lesiones en la médula espinal y nervios ópticos compatibles con neuromielitis óptica (NMO).
3. La NMO se caracteriza por presentar compromiso recurrente de los nervios ópticos y la médula espinal, a diferencia de la esclerosis múltiple que suele a
This document summarizes the results of a survey of festivals and events in North and South Carolina from 2008 to 2013. Some key findings include:
- Average festival attendance was around 30,000 but declined in 2012 before rising again in 2013.
- The estimated total number of festivals has remained around 750.
- Festivals rely heavily on volunteers, averaging around 30,000 volunteers in 2013.
- Total estimated festival spending declined from $42 million in 2008 to $21 million in 2012 before rising to $41 million in 2013.
El documento define varios términos relacionados con la educación, la evaluación y el aprendizaje. Define divergente, convergente, deontología, objetividad, integridad, comunicación, evaluación, coevaluación, heteroevaluación, metodología, síntesis, resumen, semántica, lectoescritura, aprendizaje, técnicas de estudio, etología, pedagogía, coherencia, cohesión y conectores.
Asian Indian Phenotype is a term given to the constellation of phenotypic and genotypic features seen among south east asians that predisposes them to cardiovascular morbidity and mortality.
South east asians (includes indians, pakistanis, sri lankans, bangladeshis and others) with this phenotype have a higher risk of diabetes, dyslipidemia, coronary artery disease, and a higher risk of mortality due to the same.
Renal or kidney failure occurs when the excretory function of the kidney fails, detected by a decrease in glomerular filtration rate and increased waste products in the blood. Renal failure is categorized as acute kidney injury (AKI), which is rapidly progressive and potentially reversible with treatment, or chronic kidney disease (CKD), which progresses slowly over months to years and is not reversible. Symptoms of renal failure include edema, vomiting, breathing difficulty, neurological issues, and others, depending on the type and severity of failure. Diagnosis involves blood and urine tests to evaluate kidney function, while treatment ranges from symptom management to dialysis and transplant for end-stage disease.
El documento resume las respuestas que Dios ofrece a las dudas y preocupaciones comunes de las personas. Dios dice que guiará nuestros pasos, que todo es posible a través de Él, que no nos abandonará cuando nos sentimos solos, y que podemos hacer todo con su fuerza. Dios también ofrece perdón, calma el miedo, y da descanso. Él nos ama incondicionalmente y enseña el camino correcto a través de Jesucristo y la Biblia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan abses paru, termasuk definisi, etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan, dan penatalaksanaan abses paru. (2) Abses paru adalah kavitas berisi cairan purulen di jaringan paru yang disebabkan oleh infeksi dan nekrosis. (3) Gejala umum abses paru adalah demam, batuk berdah
Abses paru adalah kapitas berisi cairan purulen di jaringan paru yang terbentuk akibat proses infeksi dan nekrosis. Abses paru dapat terjadi secara primer tanpa penyakit mendasar atau sekunder karena penyakit lain. Manifestasinya bervariasi mulai dari gejala sistemik hingga klinis respiratori. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan imaging seperti rontgen dada dan CT scan. Terapi utama meliputi antibiotik selama
Dokumen tersebut membahas tentang konsensus mengenai pneumonia. Pneumonia masih menjadi masalah kesehatan utama baik di negara berkembang maupun maju. Pneumonia komuniti disebabkan oleh berbagai bakteri seperti Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, Staphylococcus aureus, dan bakteri gram negatif. Gejala klinisnya meliputi demam, batuk, dan tanda-tanda infeksi saluran pernapasan.
Pneumonia adalah infeksi paru yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, dan protozoa. Gejala klinis umumnya meliputi demam, batuk, dan nyeri dada. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik, hasil rontgen dada, dan riwayat pasien. Pneumonia dapat dibedakan menjadi komunitas dan nosokomial berdasarkan lokasi perolehan infeksinya.
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan abses paru. Abses paru adalah kavitas berisi cairan purulen di jaringan paru akibat proses nekrotik oleh infeksi. Gejala umumnya meliputi demam, batuk berdahak, dan nyeri dada. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan darah, radiologi, dan kultur bakteri. Pengobatan utamanya adalah antibiotik yang diarahkan berdasarkan hasil k
Tinjauan teoritis membahas konsep dasar asma pada anak, termasuk definisi, anatomi, fisiologi, etiologi, dan patofisiologi penyakit ini. Asma merupakan penyakit saluran pernafasan yang ditandai dengan penyempitan luar saluran nafas dan berbagai faktor dapat memicu serangan. Penanganan melibatkan pengobatan dan asuhan keperawatan yang tepat.
Pneumonia adalah infeksi paru yang disebabkan oleh mikroorganisme. Pneumonia merupakan penyebab kematian nomor dua di Indonesia. Pneumonia dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebab, lokasi infeksi, dan tempat dimana infeksi terjadi. Diagnosis pneumonia didasarkan pada gejala klinis dan hasil pemeriksaan laboratorium serta radiologi. Pengobatan pneumonia meliputi antibiotik dan terapi suportif.
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan abses paru. Abses paru adalah kavitas berisi cairan purulen di jaringan paru akibat nekrosis oleh infeksi. Gejalanya meliputi demam, batuk berdahak berbau busuk, dan nyeri dada. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan bronkoskopi. Pengobatannya meliputi antibiotik seperti penicillin dan klindamisin. [/
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar pengetahuan dan keluarga. Pertama, mendefinisikan pengetahuan sebagai hasil dari pengalaman dan indra, serta menjelaskan proses pembentukan dan cara memperoleh pengetahuan. Kedua, menjelaskan definisi dan struktur keluarga sebagai unit terkecil masyarakat yang terdiri atas anggota yang saling bergantung.
Stroke non hemoragik adalah gangguan fungsi otak akibat berhentinya suplai darah ke bagian otak. Penyebabnya antara lain trombosis, emboli, dan iskemia. Faktor risikonya meliputi hipertensi, penyakit jantung, kolesterol tinggi, diabetes, dan merokok. Gejalanya bervariasi bergantung lokasi otak yang terganggu seperti kelemahan otot, gangguan bahasa, dan gangguan sensorik. Pemeriksaan seperti CT scan dan
This document lists 13 different types of neurological nursing care plans in Indonesian, including plans for conditions like cephalgia, herniated nucleus pulposus, low back pain, meningitis, migraine, decreased consciousness, space occupying lesions, non-hemorrhagic and hemorrhagic stroke, spinal cord tumors, brain tumors, stroke pathways, and general stroke care.
1. Dokumen tersebut membahas asuhan keperawatan pada klien yang mengalami penurunan kesadaran, meliputi pengertian, etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, pengkajian primer dan sekunder, serta penilaian menggunakan Glasgow Coma Scale.
1. Hernia nukleus pulposus (HNP) terjadi ketika inti gel yang ada di antara tulang belakang keluar dari cakram tulang belakang.
2. HNP biasanya disebabkan oleh proses penuaan yang mengakibatkan kerusakan cakram, diikuti trauma atau stres berulang.
3. HNP dapat menekan saraf tulang belakang dan menyebabkan nyeri, gangguan sensasi, dan keterbatasan gerak.
Eritroderma adalah kelainan kulit yang ditandai dengan eritema dan pelepasan lapisan kulit di hampir seluruh tubuh. Penyebabnya dapat berupa alergi obat, perluasan penyakit kulit kronis, atau penyakit sistemik. Pada eritroderma terjadi inflamasi kulit parah yang dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi dan gangguan keseimbangan cairan tubuh.
Pemfigus adalah penyakit kulit autoimun kronik yang ditandai dengan timbulnya bula pada kulit dan membran mukosa yang dapat menyebabkan erosi dan kehilangan cairan serta protein. Penyakit ini dapat menimbulkan gangguan keseimbangan cairan, nyeri, resiko infeksi, dan gangguan fungsi kulit. Penatalaksanaannya meliputi perawatan luka, penggunaan obat sistemik dan topikal, serta pengawasan keada
Askep adult respiratory distress syndrom (ards)Stiawan Akbar
ARDS adalah gangguan paru progresif dan tiba-tiba ditandai dengan sesak berat, hipoksemia, dan infiltrat paru bilateral. ARDS dapat disebabkan oleh trauma langsung maupun tidak langsung pada paru seperti pneumonia, sepsis, atau cedera. Penatalaksanaannya meliputi ventilasi mekanik, sedasi, dan pengobatan penyebabnya.
1. LAPORAN PENDAHULUAN
ABSES PARU
Abses paru adalah suatu kavitas dalam jaringan paru yang berisi material
purulent berisikan sel radang akibat proses nekrotik parenkim paru oleh proses
terinfeksi .
Bila diameter kavitas < 2 cm dan jumlahnya banyak (multiple small
abscesses) dinamakan “necrotising pneumonia”. Abses besar atau abses kecil
mempunyai manifestasi klinik berbeda namun mempunyai predisposisi yang
sama dan prinsip diferensial diagnose sama pula. Abses timbul karena aspirasi
benda terinfeksi, penurunan mekanisme pertahanan tubuh atau virulensi kuman
yang tinggi. Pada umumnya kasus Abses paru ini berhubungan dengan karies
gigi, epilepsi tak terkontrol, kerusakan paru sebelumnya dan penyalahgunaan
alkohol. Pada negara-negara maju jarang dijumpai kecuali penderita dengan
gangguan respons imun seperti penyalahgunaan obat, penyakit sistemik atau
komplikasi dari paska obstruksi. Pada beberapa studi didapatkan bahwa kuman
aerob maupupn anaerob dari koloni oropharing yang sering menjadi penyebab
abses paru. (1, 2, 3, 6)
Penelitian pada penderita Abses paru nosokonial ditemukan kuman aerob seperti
golongan enterobacteriaceae yang terbanyak. Sedangkan penelitian dengan
teknik biopsi perkutan atau aspirasi transtrakeal ditemukan terbanyak adalah
kuman anaerob. (4, 6, 7)
Pada umumnya para klinisi menggunakan kombinasi antibiotik sebagai
terapi seperti penisilin, metronidazole dan golongan aminoglikosida pada abses
paru. Walaupun masih efektif, terapi kombinasi masih memberikan beberapa
permasalahan sebagai berikut : (4)
1. Waktu perawatan di RS yang lama
2. Potensi reaksi keracunan obat tinggi
3. Mendorong terjadinya resistensi antibiotika.
4. Adanya super infeksi bakteri yang mengakibatkan Nosokonial Pneumoni.
Terapi ideal harus berdasarkan penemuan kuman penyebabnya secara kultur
dan sensitivitas. Pada makalah ini akan dibahas Abses paru mulai patogenesis,
terapi dan prognosa sebagai penyegaran teori yang sudah ada.
1