SlideShare a Scribd company logo
PNEUMONIA
PENDAHULUAN
 Infeksi saluran nafas bawah masih merupakan
masalah utama dalam bidang kesehatan baik
dinegara yang sedang berkembang maupun yang
sudah maju.
 WHO 1999: Penyebab kematian tertinggi akibat
penyakit infeksi di dunia adalah infeksi saluran
nafas akut (influenza dan pneumonia)
 SKRT Depkes 2001: Infeksi saluran nafas bawah
urutan ke 2 penyebab kematian di Indonesia.
Mekanisme Pertahanan Paru
Paru mempunyai mekanisme pertahanan untuk
mencegah bakteri agar tidak masuk ke dalam paru.
Mekanisme pembersihan tersebut adalah :
Ada 4 mekanisme pembersihan di paru :
1. Mekanisme pembersihan di saluran napas penghantar.
2. Mekanisme pembersihan di “ Respiratory exchange
airway ”
3. Mekanisme pembersihan di saluran udara subglotik
4. Mekanisme pembersihan di “respiratory gas exchange
airway”.
I. Mekanisme pembersihan di saluran
napas penghantar yaitu :
1. Reepitelisasi saluran nafas
2. Aliran lendir pada permukaan epitel
3. Bakteri alamiah
4. Faktor humoral lokal (IgG dan IgA)
5. Kompetisi mikroba setempat
6. Sistem transpor mukosiler
7. Refleks bagian batuk
II. Mekanisme pembersihan di “respiratory
exchange airway”
 Cairan yang melapisi alveolar termasuk surfaktan
 Sistem kekebalan humoral lokal (IgG)
 Makrofag alveolar dan mediator inflamasi
 Penarikan netrofil
III. Mekanisme pembersihan di saluran udara
subglotik
Mekanisme pertahanan saluran napas subglotis terdiri
dari anatomik, mekanik, humoral dan komponen
seluler
IV. Mekanisme pembersihan di “respiratory
gas exchange airwaiy”.
1. Cairan yang melapisi alveoli:
 Surfaktan
 Aktifiti anti bakteri
2. IgG
3. Makrofag alveolar yang berperan sebagai mekanisme
pertahanan pertama.
4. Berfungsi untuk menarik PMN leukosit ke alveolus
5. Mediator biologi
DEFINISI
Secara klinis pneumonia didefinisikan sebagai suatu
peradangan paru yang disebabkan oleh
mikroorganisme.
ETIOLOGI
Pneumonia komuniti diderita oleh masyarakat luar
negeri banyak disebabkan bakteri Gram positif.
Pneumonia di rumah sakit banyak disebabkan bakteri
Gram negatif.
Pneumonia aspirasi banyak disebabkan oleh bakteri
anaerob.
PATOGENESIS
Apabila terjadi ketidak seimbangan antara daya tahan
tubuh, mikroorganisme dan lingkungan,
mikroorganisme dapat berkembang baik dan
menimbulkan penyakit.
Cara mikroorganisme mencapai permukaan saluran
napas :
1.Inokulasi langsung
2.Penyebaran melalui pembuluh darah
3.Inhalasi bahan aerosol
4.Kolonisasi di permukaan mukosa
PATOLOGI
Proses radang selalu dimulai dari hilus paru yang
menjalar secara progressif ke perifer sampai seluruh
lobus terkena. Proses radang ini dapat kita bagi atas 4
tingkatan :
1. Tingkatan Kongestif
2. Tingkat Hepatisasi Merah
3. Tingkatan Hepatisasi Kelabu
4. Tingkat Resolusi atau Penyembuhan Total
Klasifikasi pneumonia
1. Berdasarkan klinis dan epidemiologis :
a. Pneumonia komuniti (community-acquired pneumonia)
b. Pneumonia nosokomial (hospital-acquired pneumonia /
nosokomial pneumonia)
c. Pneumonia aspirasi
d. Pneumonia pada penderita immunocompromised
2. Berdasarkan Bakteri Penyebab
a. Pneumonia bakterial / tipikal.
b. Pneumonia atipikal disebabkan mycoplasma,
legionella dan chlamydia
c. Pneumonia virus
d. Pneumonia jamur, sering merupakan infeksi
sekunder.
3. Berdasarkan prediksi infeksi
a. Pneumonia lobaris.
b. Bronkopneumonia
c. Pneumonia interstisial
DIAGNOSIS
Gambaran Klinis
a. Anamnesis
 Demam
 batuk dengan dahak mukoid atau purulen kadang-
kadang disertai darah
 Suhu tubuh dapat melebihi 400C,
 Sesak nafas
 Nyeri dada
b. Pemeriksaan fisis tergantung dari luasnya lesi di paru.
Inspeksi dapat terlihat bagian yang sakit tertinggal
waktu bernafas, pada palpasi fremitus dapat
mengeras, pada perkusi redup, pada auskultasi
terdengar suara nafas bronkovaskuler sampai bronkial
yang mungkin disertai ronki basah halus, yang
kemudian menjadi ronki basah pada stadium resolusi.
Pemeriksaan Penunjang
a. Gambaran radiologis
 Dapat berupa infiltrat sampai konsolidasi dengan ”air
bronchogram”
 Penyebaran bronkogenik
 Interstitial
 Kavitas
b. Pemeriksaan laboratorium
 Peningkatan leukosit lebih dari 10.000/ul – 30.000/ul
 Pada hitung jenis leukosit terdapat pergeseran ke kiri
 Peningkatan LED
Untuk menentukan diagnosis etiologi diperlukan
pemeriksaan dahak, kultur darah dan serologi.
Kultur darah dapat positif pada 20 – 25% penderita
yang tidak diobati. Analisis gas darah menunjukkan
hipoksemia dan hipokarbia, pada stadium lanjut
dapat terjadi asidosis respiratorik.
PENGOBATAN
Terdiri atas antibiotik dan pengobatan suportif.
Mikroorganisme dan hasil uji kepekaannya :
1. Penyakit yang berat dapat mengancam jiwa
2. Bakteri patogen yang berhasil diisolasi belum tentu
sebagai penyebab pneumonia
3. Hasil pembiakan bakteri memerlukan waktu.
Maka pada penderita pneumoni dapat diberikan
terapi secara empiris
Secara umum pemilihan antibiotik pneumonia dapat
dilihat sebagai berikut :
 Golongan Penisilin
 Betalaktam, oral dosis tinggi (untuk rawat jalan)
 Sefotaksim, Seftriakson, Seftazidin , Sefalosporin
 Golongan kuinolon : Siprofloksasin,
Levofloksasin, Moxifloksasin, Gatifloksasin
 Makrolid : Azitromisin
 Doksisiklin
 dll
KOMPLIKASI
1. Efusi pleura
2. Empiema
3. Abses paru
4. Pneumotoraks
5. Gagal nafas
6. Sepsis
pnemoni 10.ppt
pnemoni 10.ppt
pnemoni 10.ppt
pnemoni 10.ppt

More Related Content

Similar to pnemoni 10.ppt

copy-of-infeksi.pptx
copy-of-infeksi.pptxcopy-of-infeksi.pptx
copy-of-infeksi.pptx
AyuAgustriani1
 
A1 PNEUMONIA.pptx
A1 PNEUMONIA.pptxA1 PNEUMONIA.pptx
A1 PNEUMONIA.pptx
dinaayuSeptiani
 
pneumonia fk unand.pdf
pneumonia fk unand.pdfpneumonia fk unand.pdf
pneumonia fk unand.pdf
david792933
 
Infeksi Saluran Pernafasan Atas
Infeksi Saluran Pernafasan AtasInfeksi Saluran Pernafasan Atas
Infeksi Saluran Pernafasan Atas
soroylardo2
 
ppt pneumonia.pptx
ppt pneumonia.pptxppt pneumonia.pptx
ppt pneumonia.pptx
MeyRisnaWatiHutapea
 
Askep Pneumonia.docx
Askep Pneumonia.docxAskep Pneumonia.docx
Askep Pneumonia.docx
KPSRSUI
 
Asuhan Keperawatan Pneumonia
Asuhan Keperawatan PneumoniaAsuhan Keperawatan Pneumonia
Asuhan Keperawatan Pneumonia
Bella Citra H
 
Makalah+diagnostik+klinik+kel7
Makalah+diagnostik+klinik+kel7Makalah+diagnostik+klinik+kel7
Makalah+diagnostik+klinik+kel7Gajali Fatah
 
Makalah tb paru analisis
Makalah tb paru analisisMakalah tb paru analisis
Makalah tb paru analisis
CiciSatriMaulani
 
Makalah tb paru analisis
Makalah tb paru analisisMakalah tb paru analisis
Makalah tb paru analisis
AnbarAfifah
 
Lima provinsi dengan TB-paru terbesar di Indonesia
Lima provinsi dengan TB-paru terbesar di IndonesiaLima provinsi dengan TB-paru terbesar di Indonesia
Lima provinsi dengan TB-paru terbesar di Indonesia
robimarta19
 
Makalah tb paru di indonesia
Makalah tb paru di indonesiaMakalah tb paru di indonesia
Makalah tb paru di indonesia
aliyanoorfauziah
 
Makalah tb paru analisis
Makalah tb paru analisisMakalah tb paru analisis
Makalah tb paru analisis
muhammadfahrojal
 
Askep pneumonia
Askep pneumoniaAskep pneumonia
Askep pneumonia
frangky hilala
 
296149950 ppt-referat-pneumonia-nita
296149950 ppt-referat-pneumonia-nita296149950 ppt-referat-pneumonia-nita
296149950 ppt-referat-pneumonia-nita
lany pratiwi
 

Similar to pnemoni 10.ppt (20)

copy-of-infeksi.pptx
copy-of-infeksi.pptxcopy-of-infeksi.pptx
copy-of-infeksi.pptx
 
A1 PNEUMONIA.pptx
A1 PNEUMONIA.pptxA1 PNEUMONIA.pptx
A1 PNEUMONIA.pptx
 
pneumonia fk unand.pdf
pneumonia fk unand.pdfpneumonia fk unand.pdf
pneumonia fk unand.pdf
 
Infeksi Saluran Pernafasan Atas
Infeksi Saluran Pernafasan AtasInfeksi Saluran Pernafasan Atas
Infeksi Saluran Pernafasan Atas
 
ppt pneumonia.pptx
ppt pneumonia.pptxppt pneumonia.pptx
ppt pneumonia.pptx
 
Askep Pneumonia.docx
Askep Pneumonia.docxAskep Pneumonia.docx
Askep Pneumonia.docx
 
Asuhan Keperawatan Pneumonia
Asuhan Keperawatan PneumoniaAsuhan Keperawatan Pneumonia
Asuhan Keperawatan Pneumonia
 
Tugas respirasi
Tugas respirasiTugas respirasi
Tugas respirasi
 
Makalah+diagnostik+klinik+kel7
Makalah+diagnostik+klinik+kel7Makalah+diagnostik+klinik+kel7
Makalah+diagnostik+klinik+kel7
 
Tbc
TbcTbc
Tbc
 
Makalah tb paru analisis
Makalah tb paru analisisMakalah tb paru analisis
Makalah tb paru analisis
 
Makalah tb paru analisis
Makalah tb paru analisisMakalah tb paru analisis
Makalah tb paru analisis
 
Lima provinsi dengan TB-paru terbesar di Indonesia
Lima provinsi dengan TB-paru terbesar di IndonesiaLima provinsi dengan TB-paru terbesar di Indonesia
Lima provinsi dengan TB-paru terbesar di Indonesia
 
Makalah tb paru di indonesia
Makalah tb paru di indonesiaMakalah tb paru di indonesia
Makalah tb paru di indonesia
 
Makalah tb paru analisis
Makalah tb paru analisisMakalah tb paru analisis
Makalah tb paru analisis
 
Pneumoni1
Pneumoni1Pneumoni1
Pneumoni1
 
Pneumoni1
Pneumoni1Pneumoni1
Pneumoni1
 
Askep pneumonia
Askep pneumoniaAskep pneumonia
Askep pneumonia
 
296149950 ppt-referat-pneumonia-nita
296149950 ppt-referat-pneumonia-nita296149950 ppt-referat-pneumonia-nita
296149950 ppt-referat-pneumonia-nita
 
Ppt port d' entry
Ppt port d' entryPpt port d' entry
Ppt port d' entry
 

More from wisnukuncoro11

pnemokoniosis lung diseasepnemokoniosis lung disease
pnemokoniosis lung diseasepnemokoniosis lung diseasepnemokoniosis lung diseasepnemokoniosis lung disease
pnemokoniosis lung diseasepnemokoniosis lung disease
wisnukuncoro11
 
2. Pengobatan TBC RO Paduan 6 Bulan_Prof. Dr. dr. Arto Yuwono, Sp.PD.pdf
2. Pengobatan TBC RO Paduan 6 Bulan_Prof. Dr. dr. Arto Yuwono, Sp.PD.pdf2. Pengobatan TBC RO Paduan 6 Bulan_Prof. Dr. dr. Arto Yuwono, Sp.PD.pdf
2. Pengobatan TBC RO Paduan 6 Bulan_Prof. Dr. dr. Arto Yuwono, Sp.PD.pdf
wisnukuncoro11
 
arus puncak ekspirasi.pptx
arus puncak ekspirasi.pptxarus puncak ekspirasi.pptx
arus puncak ekspirasi.pptx
wisnukuncoro11
 
kolaborasi TB HIV.ppt
kolaborasi TB HIV.pptkolaborasi TB HIV.ppt
kolaborasi TB HIV.ppt
wisnukuncoro11
 
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptx
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptxpenatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptx
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptx
wisnukuncoro11
 
4. FARMAKOTERAPI ASMA DAN PPOK.pptx
4. FARMAKOTERAPI ASMA DAN PPOK.pptx4. FARMAKOTERAPI ASMA DAN PPOK.pptx
4. FARMAKOTERAPI ASMA DAN PPOK.pptx
wisnukuncoro11
 
Practical Update In Asthma Exacerbation Management copy.pptx
Practical Update In Asthma Exacerbation Management copy.pptxPractical Update In Asthma Exacerbation Management copy.pptx
Practical Update In Asthma Exacerbation Management copy.pptx
wisnukuncoro11
 
6_Massive_Pleural_Effusion_dr_Widiraharjo.pptx
6_Massive_Pleural_Effusion_dr_Widiraharjo.pptx6_Massive_Pleural_Effusion_dr_Widiraharjo.pptx
6_Massive_Pleural_Effusion_dr_Widiraharjo.pptx
wisnukuncoro11
 
Tiara Pakasi utk PULSE 7.pdf
Tiara Pakasi utk PULSE 7.pdfTiara Pakasi utk PULSE 7.pdf
Tiara Pakasi utk PULSE 7.pdf
wisnukuncoro11
 
Penyakit Jamur Paru- release.pdf
Penyakit Jamur Paru- release.pdfPenyakit Jamur Paru- release.pdf
Penyakit Jamur Paru- release.pdf
wisnukuncoro11
 
5_Complication_of_mechanical_ventilation_dr_Sofyan_Budi_Raharjo.pdf
5_Complication_of_mechanical_ventilation_dr_Sofyan_Budi_Raharjo.pdf5_Complication_of_mechanical_ventilation_dr_Sofyan_Budi_Raharjo.pdf
5_Complication_of_mechanical_ventilation_dr_Sofyan_Budi_Raharjo.pdf
wisnukuncoro11
 
1_Nutrition_in_critical_care_dr_Daniel_Maranata.pdf
1_Nutrition_in_critical_care_dr_Daniel_Maranata.pdf1_Nutrition_in_critical_care_dr_Daniel_Maranata.pdf
1_Nutrition_in_critical_care_dr_Daniel_Maranata.pdf
wisnukuncoro11
 
1_Mechanism_of_airway_obstruction_dr_arif_bachtiar.pdf
1_Mechanism_of_airway_obstruction_dr_arif_bachtiar.pdf1_Mechanism_of_airway_obstruction_dr_arif_bachtiar.pdf
1_Mechanism_of_airway_obstruction_dr_arif_bachtiar.pdf
wisnukuncoro11
 
kegawatdaruratan paru.ppt
kegawatdaruratan paru.pptkegawatdaruratan paru.ppt
kegawatdaruratan paru.ppt
wisnukuncoro11
 

More from wisnukuncoro11 (19)

pnemokoniosis lung diseasepnemokoniosis lung disease
pnemokoniosis lung diseasepnemokoniosis lung diseasepnemokoniosis lung diseasepnemokoniosis lung disease
pnemokoniosis lung diseasepnemokoniosis lung disease
 
2. Pengobatan TBC RO Paduan 6 Bulan_Prof. Dr. dr. Arto Yuwono, Sp.PD.pdf
2. Pengobatan TBC RO Paduan 6 Bulan_Prof. Dr. dr. Arto Yuwono, Sp.PD.pdf2. Pengobatan TBC RO Paduan 6 Bulan_Prof. Dr. dr. Arto Yuwono, Sp.PD.pdf
2. Pengobatan TBC RO Paduan 6 Bulan_Prof. Dr. dr. Arto Yuwono, Sp.PD.pdf
 
arus puncak ekspirasi.pptx
arus puncak ekspirasi.pptxarus puncak ekspirasi.pptx
arus puncak ekspirasi.pptx
 
kolaborasi TB HIV.ppt
kolaborasi TB HIV.pptkolaborasi TB HIV.ppt
kolaborasi TB HIV.ppt
 
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptx
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptxpenatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptx
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptx
 
4. FARMAKOTERAPI ASMA DAN PPOK.pptx
4. FARMAKOTERAPI ASMA DAN PPOK.pptx4. FARMAKOTERAPI ASMA DAN PPOK.pptx
4. FARMAKOTERAPI ASMA DAN PPOK.pptx
 
Practical Update In Asthma Exacerbation Management copy.pptx
Practical Update In Asthma Exacerbation Management copy.pptxPractical Update In Asthma Exacerbation Management copy.pptx
Practical Update In Asthma Exacerbation Management copy.pptx
 
Haemoptysis.pptx
Haemoptysis.pptxHaemoptysis.pptx
Haemoptysis.pptx
 
6_Massive_Pleural_Effusion_dr_Widiraharjo.pptx
6_Massive_Pleural_Effusion_dr_Widiraharjo.pptx6_Massive_Pleural_Effusion_dr_Widiraharjo.pptx
6_Massive_Pleural_Effusion_dr_Widiraharjo.pptx
 
Tiara Pakasi utk PULSE 7.pdf
Tiara Pakasi utk PULSE 7.pdfTiara Pakasi utk PULSE 7.pdf
Tiara Pakasi utk PULSE 7.pdf
 
Penyakit Jamur Paru- release.pdf
Penyakit Jamur Paru- release.pdfPenyakit Jamur Paru- release.pdf
Penyakit Jamur Paru- release.pdf
 
laten tb.pptx
laten tb.pptxlaten tb.pptx
laten tb.pptx
 
5_Complication_of_mechanical_ventilation_dr_Sofyan_Budi_Raharjo.pdf
5_Complication_of_mechanical_ventilation_dr_Sofyan_Budi_Raharjo.pdf5_Complication_of_mechanical_ventilation_dr_Sofyan_Budi_Raharjo.pdf
5_Complication_of_mechanical_ventilation_dr_Sofyan_Budi_Raharjo.pdf
 
1_Nutrition_in_critical_care_dr_Daniel_Maranata.pdf
1_Nutrition_in_critical_care_dr_Daniel_Maranata.pdf1_Nutrition_in_critical_care_dr_Daniel_Maranata.pdf
1_Nutrition_in_critical_care_dr_Daniel_Maranata.pdf
 
1_Mechanism_of_airway_obstruction_dr_arif_bachtiar.pdf
1_Mechanism_of_airway_obstruction_dr_arif_bachtiar.pdf1_Mechanism_of_airway_obstruction_dr_arif_bachtiar.pdf
1_Mechanism_of_airway_obstruction_dr_arif_bachtiar.pdf
 
kegawatdaruratan paru.ppt
kegawatdaruratan paru.pptkegawatdaruratan paru.ppt
kegawatdaruratan paru.ppt
 
kegawatan paru.ppt
kegawatan paru.pptkegawatan paru.ppt
kegawatan paru.ppt
 
pnemoni anak.pptx
pnemoni anak.pptxpnemoni anak.pptx
pnemoni anak.pptx
 
pnemoni2.pptx
pnemoni2.pptxpnemoni2.pptx
pnemoni2.pptx
 

Recently uploaded

Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 

Recently uploaded (20)

Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 

pnemoni 10.ppt

  • 2. PENDAHULUAN  Infeksi saluran nafas bawah masih merupakan masalah utama dalam bidang kesehatan baik dinegara yang sedang berkembang maupun yang sudah maju.  WHO 1999: Penyebab kematian tertinggi akibat penyakit infeksi di dunia adalah infeksi saluran nafas akut (influenza dan pneumonia)  SKRT Depkes 2001: Infeksi saluran nafas bawah urutan ke 2 penyebab kematian di Indonesia.
  • 3. Mekanisme Pertahanan Paru Paru mempunyai mekanisme pertahanan untuk mencegah bakteri agar tidak masuk ke dalam paru. Mekanisme pembersihan tersebut adalah : Ada 4 mekanisme pembersihan di paru : 1. Mekanisme pembersihan di saluran napas penghantar. 2. Mekanisme pembersihan di “ Respiratory exchange airway ” 3. Mekanisme pembersihan di saluran udara subglotik 4. Mekanisme pembersihan di “respiratory gas exchange airway”.
  • 4. I. Mekanisme pembersihan di saluran napas penghantar yaitu : 1. Reepitelisasi saluran nafas 2. Aliran lendir pada permukaan epitel 3. Bakteri alamiah 4. Faktor humoral lokal (IgG dan IgA) 5. Kompetisi mikroba setempat 6. Sistem transpor mukosiler 7. Refleks bagian batuk
  • 5. II. Mekanisme pembersihan di “respiratory exchange airway”  Cairan yang melapisi alveolar termasuk surfaktan  Sistem kekebalan humoral lokal (IgG)  Makrofag alveolar dan mediator inflamasi  Penarikan netrofil III. Mekanisme pembersihan di saluran udara subglotik Mekanisme pertahanan saluran napas subglotis terdiri dari anatomik, mekanik, humoral dan komponen seluler
  • 6. IV. Mekanisme pembersihan di “respiratory gas exchange airwaiy”. 1. Cairan yang melapisi alveoli:  Surfaktan  Aktifiti anti bakteri 2. IgG 3. Makrofag alveolar yang berperan sebagai mekanisme pertahanan pertama. 4. Berfungsi untuk menarik PMN leukosit ke alveolus 5. Mediator biologi
  • 7. DEFINISI Secara klinis pneumonia didefinisikan sebagai suatu peradangan paru yang disebabkan oleh mikroorganisme.
  • 8. ETIOLOGI Pneumonia komuniti diderita oleh masyarakat luar negeri banyak disebabkan bakteri Gram positif. Pneumonia di rumah sakit banyak disebabkan bakteri Gram negatif. Pneumonia aspirasi banyak disebabkan oleh bakteri anaerob.
  • 9. PATOGENESIS Apabila terjadi ketidak seimbangan antara daya tahan tubuh, mikroorganisme dan lingkungan, mikroorganisme dapat berkembang baik dan menimbulkan penyakit. Cara mikroorganisme mencapai permukaan saluran napas : 1.Inokulasi langsung 2.Penyebaran melalui pembuluh darah 3.Inhalasi bahan aerosol 4.Kolonisasi di permukaan mukosa
  • 10. PATOLOGI Proses radang selalu dimulai dari hilus paru yang menjalar secara progressif ke perifer sampai seluruh lobus terkena. Proses radang ini dapat kita bagi atas 4 tingkatan : 1. Tingkatan Kongestif 2. Tingkat Hepatisasi Merah 3. Tingkatan Hepatisasi Kelabu 4. Tingkat Resolusi atau Penyembuhan Total
  • 11. Klasifikasi pneumonia 1. Berdasarkan klinis dan epidemiologis : a. Pneumonia komuniti (community-acquired pneumonia) b. Pneumonia nosokomial (hospital-acquired pneumonia / nosokomial pneumonia) c. Pneumonia aspirasi d. Pneumonia pada penderita immunocompromised
  • 12. 2. Berdasarkan Bakteri Penyebab a. Pneumonia bakterial / tipikal. b. Pneumonia atipikal disebabkan mycoplasma, legionella dan chlamydia c. Pneumonia virus d. Pneumonia jamur, sering merupakan infeksi sekunder.
  • 13. 3. Berdasarkan prediksi infeksi a. Pneumonia lobaris. b. Bronkopneumonia c. Pneumonia interstisial
  • 14. DIAGNOSIS Gambaran Klinis a. Anamnesis  Demam  batuk dengan dahak mukoid atau purulen kadang- kadang disertai darah  Suhu tubuh dapat melebihi 400C,  Sesak nafas  Nyeri dada
  • 15. b. Pemeriksaan fisis tergantung dari luasnya lesi di paru. Inspeksi dapat terlihat bagian yang sakit tertinggal waktu bernafas, pada palpasi fremitus dapat mengeras, pada perkusi redup, pada auskultasi terdengar suara nafas bronkovaskuler sampai bronkial yang mungkin disertai ronki basah halus, yang kemudian menjadi ronki basah pada stadium resolusi.
  • 16. Pemeriksaan Penunjang a. Gambaran radiologis  Dapat berupa infiltrat sampai konsolidasi dengan ”air bronchogram”  Penyebaran bronkogenik  Interstitial  Kavitas
  • 17. b. Pemeriksaan laboratorium  Peningkatan leukosit lebih dari 10.000/ul – 30.000/ul  Pada hitung jenis leukosit terdapat pergeseran ke kiri  Peningkatan LED Untuk menentukan diagnosis etiologi diperlukan pemeriksaan dahak, kultur darah dan serologi. Kultur darah dapat positif pada 20 – 25% penderita yang tidak diobati. Analisis gas darah menunjukkan hipoksemia dan hipokarbia, pada stadium lanjut dapat terjadi asidosis respiratorik.
  • 18. PENGOBATAN Terdiri atas antibiotik dan pengobatan suportif. Mikroorganisme dan hasil uji kepekaannya : 1. Penyakit yang berat dapat mengancam jiwa 2. Bakteri patogen yang berhasil diisolasi belum tentu sebagai penyebab pneumonia 3. Hasil pembiakan bakteri memerlukan waktu. Maka pada penderita pneumoni dapat diberikan terapi secara empiris
  • 19. Secara umum pemilihan antibiotik pneumonia dapat dilihat sebagai berikut :  Golongan Penisilin  Betalaktam, oral dosis tinggi (untuk rawat jalan)  Sefotaksim, Seftriakson, Seftazidin , Sefalosporin  Golongan kuinolon : Siprofloksasin, Levofloksasin, Moxifloksasin, Gatifloksasin  Makrolid : Azitromisin  Doksisiklin  dll
  • 20. KOMPLIKASI 1. Efusi pleura 2. Empiema 3. Abses paru 4. Pneumotoraks 5. Gagal nafas 6. Sepsis