Asam organik adalah suatu senyawa yang mengandung gugusan karboksil, suatu istilah yang berasal dari karbonil dan hidroksil.
Gugusan yang terikat pada gugusan karboksil dalam asam karboksilat bisa gugus apa saja, bahkan bisa gugus karboksil lain.
Dalam asam karboksilat gugus -COOH terikat pada gugus alkil (-R) atau gugus aril (-Ar). Meskipun yang mengikat gugus –COOH dapat berupa gugus alifatik atau aromatic, jenuh atau tidak jenuh, tersubstitusi atau tidak tersubstitusi sifat yang diperlihatkan oleh gugus –COOH tersebut pada dasarnya sama.
Di samping terdapat asam yang mengandung satu gugus karboksil (asam monokarboksilat), diketahui juga terdapat asam yang memiliki dua gugus karboksil (asam dikarboksilat) dan tiga buah gugus karboksil (asam trikarboksilat).
Perbedaan banyaknya gugus –COOH ini tidak mengakibatkan perubahan sifat kimia yang mendasar.
1. Reaksi adisi aldehid dan keton meliputi reaksi dengan air, alkohol, hidrogen sianida, reagen Grignard, dan reduksi hidrogen.
2. Faktor yang mempengaruhi reaktivitas antara lain muatan positif karbon karbonil dan faktor sterik. Semakin reaktif senyawa, produk yang dihasilkan semakin stabil.
3. Reaksi adisi dapat menghasilkan berbagai produk seperti diol, asetal, ketal, hidroksinitril, alkoh
Praktikum ini bertujuan untuk membuat model molekul senyawa organik dan menggambarkannya dalam tiga dimensi untuk memberikan pemahaman tentang struktur dan isomer senyawa tersebut. Praktikum ini melibatkan pengamatan struktur berbagai senyawa hidrokarbon seperti alkana, alkena, alkuna, dan sikloalkana menggunakan molimod."
Dokumen tersebut membahas tentang sifat larutan penyangga dan cara kerjanya dalam mempertahankan pH ketika ditambahkan asam, basa, atau pengencer. Larutan penyangga terdiri atas campuran asam/basa lemah dan garamnya. Ketika ditambahkan asam atau basa, akan terjadi reaksi netralisasi sehingga pH tetap. Larutan penyangga ujiannya adalah campuran asam asetat dan garamnya serta campuran amonia dan gar
Asam organik adalah suatu senyawa yang mengandung gugusan karboksil, suatu istilah yang berasal dari karbonil dan hidroksil.
Gugusan yang terikat pada gugusan karboksil dalam asam karboksilat bisa gugus apa saja, bahkan bisa gugus karboksil lain.
Dalam asam karboksilat gugus -COOH terikat pada gugus alkil (-R) atau gugus aril (-Ar). Meskipun yang mengikat gugus –COOH dapat berupa gugus alifatik atau aromatic, jenuh atau tidak jenuh, tersubstitusi atau tidak tersubstitusi sifat yang diperlihatkan oleh gugus –COOH tersebut pada dasarnya sama.
Di samping terdapat asam yang mengandung satu gugus karboksil (asam monokarboksilat), diketahui juga terdapat asam yang memiliki dua gugus karboksil (asam dikarboksilat) dan tiga buah gugus karboksil (asam trikarboksilat).
Perbedaan banyaknya gugus –COOH ini tidak mengakibatkan perubahan sifat kimia yang mendasar.
1. Reaksi adisi aldehid dan keton meliputi reaksi dengan air, alkohol, hidrogen sianida, reagen Grignard, dan reduksi hidrogen.
2. Faktor yang mempengaruhi reaktivitas antara lain muatan positif karbon karbonil dan faktor sterik. Semakin reaktif senyawa, produk yang dihasilkan semakin stabil.
3. Reaksi adisi dapat menghasilkan berbagai produk seperti diol, asetal, ketal, hidroksinitril, alkoh
Praktikum ini bertujuan untuk membuat model molekul senyawa organik dan menggambarkannya dalam tiga dimensi untuk memberikan pemahaman tentang struktur dan isomer senyawa tersebut. Praktikum ini melibatkan pengamatan struktur berbagai senyawa hidrokarbon seperti alkana, alkena, alkuna, dan sikloalkana menggunakan molimod."
Dokumen tersebut membahas tentang sifat larutan penyangga dan cara kerjanya dalam mempertahankan pH ketika ditambahkan asam, basa, atau pengencer. Larutan penyangga terdiri atas campuran asam/basa lemah dan garamnya. Ketika ditambahkan asam atau basa, akan terjadi reaksi netralisasi sehingga pH tetap. Larutan penyangga ujiannya adalah campuran asam asetat dan garamnya serta campuran amonia dan gar
PPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTANAdam Budiman
Dokumen tersebut membahas tentang larutan kimia, termasuk definisi larutan, jenis larutan elektrolit dan non elektrolit, rumus untuk menghitung molaritas, molalitas, fraksi mol, dan kadar zat dalam larutan, serta penjelasan tentang larutan asam, basa, dan indikator pH.
Identifikasi kation dalam dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang cara mengidentifikasi lima golongan kation logam, yaitu golongan I (Ag+), golongan II (Cu2+, Hg2+), golongan III (Fe2+), golongan IV, dan golongan V. Dokumen ini juga menjelaskan reaksi kimia dan hasil observasi dari beberapa kation logam seperti pembentukan endapan, perubahan warna larutan, dan kelarutan endapan dalam berbag
Dokumen tersebut merangkum proses sintesis etil asetat melalui reaksi esterifikasi antara asam asetat dan etanol dengan bantuan katalis asam sulfat. Prosesnya meliputi refluks campuran bahan selama satu jam, dievaporasi, dipisahkan menjadi dua lapisan, dan diperoleh etil asetat murni setelah dikeringkan dan disaring.
Analisa Pendahuluan dan Analisa KualitatifNaufa Nur
Dokumen tersebut merangkum prosedur analisis kualitatif zat melalui uji kering dan basah, dengan mengamati sifat seperti bentuk, warna, dan perubahan saat dipanaskan. Prosedur tersebut digunakan untuk mengidentifikasi analit yang belum diketahui.
Dokumen tersebut membahas analisis kadar aspirin dalam obat oskadon. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang aspirin sebagai bahan aktif dalam obat tersebut, proses sintesis aspirin, sifat fisika dan kimia aspirin, serta komposisi dan cara kerja obat oskadon yang merupakan kombinasi parasetamol dan ibuprofen.
Laporan ini mendeskripsikan eksperimen hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa menggunakan asam klorida. Sukrosa dihidrolisis pada suhu tinggi selama 30 menit, kemudian diuji menggunakan beberapa tes kimia. Hasil tes menunjukkan kehadiran monosakarida seperti glukosa dan fruktosa.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi aldehid dan keton dengan menggunakan pereaksi Fehling dan Tollen's. Aldehid mudah dioksidasi membentuk endapan perak dengan Tollen's dan endapan merah bata dengan Fehling, sedangkan keton tidak membentuk endapan dengan kedua pereaksi tersebut.
PPT UNTUK PERSENTASI KIMIA TENTANG LARUTANAdam Budiman
Dokumen tersebut membahas tentang larutan kimia, termasuk definisi larutan, jenis larutan elektrolit dan non elektrolit, rumus untuk menghitung molaritas, molalitas, fraksi mol, dan kadar zat dalam larutan, serta penjelasan tentang larutan asam, basa, dan indikator pH.
Identifikasi kation dalam dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang cara mengidentifikasi lima golongan kation logam, yaitu golongan I (Ag+), golongan II (Cu2+, Hg2+), golongan III (Fe2+), golongan IV, dan golongan V. Dokumen ini juga menjelaskan reaksi kimia dan hasil observasi dari beberapa kation logam seperti pembentukan endapan, perubahan warna larutan, dan kelarutan endapan dalam berbag
Dokumen tersebut merangkum proses sintesis etil asetat melalui reaksi esterifikasi antara asam asetat dan etanol dengan bantuan katalis asam sulfat. Prosesnya meliputi refluks campuran bahan selama satu jam, dievaporasi, dipisahkan menjadi dua lapisan, dan diperoleh etil asetat murni setelah dikeringkan dan disaring.
Analisa Pendahuluan dan Analisa KualitatifNaufa Nur
Dokumen tersebut merangkum prosedur analisis kualitatif zat melalui uji kering dan basah, dengan mengamati sifat seperti bentuk, warna, dan perubahan saat dipanaskan. Prosedur tersebut digunakan untuk mengidentifikasi analit yang belum diketahui.
Dokumen tersebut membahas analisis kadar aspirin dalam obat oskadon. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang aspirin sebagai bahan aktif dalam obat tersebut, proses sintesis aspirin, sifat fisika dan kimia aspirin, serta komposisi dan cara kerja obat oskadon yang merupakan kombinasi parasetamol dan ibuprofen.
Laporan ini mendeskripsikan eksperimen hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa menggunakan asam klorida. Sukrosa dihidrolisis pada suhu tinggi selama 30 menit, kemudian diuji menggunakan beberapa tes kimia. Hasil tes menunjukkan kehadiran monosakarida seperti glukosa dan fruktosa.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi aldehid dan keton dengan menggunakan pereaksi Fehling dan Tollen's. Aldehid mudah dioksidasi membentuk endapan perak dengan Tollen's dan endapan merah bata dengan Fehling, sedangkan keton tidak membentuk endapan dengan kedua pereaksi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan hidrokarbon yang dilakukan oleh mahasiswa bernama Irma Lawai. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisika, kelarutan, dan densitas beberapa senyawa hidrokarbon serta mempelajari dan membandingkan reaksi kimia pada alkana, alkena, dan senyawa aromatik. Teori yang mendasari percobaan ini adalah tentang jenis-jenis hidrokarbon seperti alkana, alken
asam karboksilat dan turunannya - kimia organik - D3farmasi Anna Lisstya
Asam karboksilat merupakan senyawa organik yang mengandung gugus fungsi karboksil (-COOH). Senyawa ini dapat mengalami ionisasi untuk membentuk ion hidrogen dan ion karboksilat. Asam karboksilat dan turunannya memiliki berbagai kegunaan seperti pada makanan, obat-obatan, dan industri.
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan turunannya. Asam karboksilat memiliki struktur dengan gugus karboksil dan dapat berdisosiasi untuk melepaskan proton dalam air. Turunan pentingnya adalah ester, asam anhidrida, dan amida. Tatanama asam karboksilat mengikuti sistem IUPAC berdasarkan rantai karbon utama dan substituen. Banyak asam karboksilat ditemukan dalam makanan dan mem
1. Dokumen tersebut membahas tentang asam amino, termasuk struktur, sifat, dan jenisnya.
2. Ada beberapa cara sintesis asam amino yang dijelaskan seperti aminasi asam a-halo dan sintesis Strecker.
3. Asam amino dibagi menjadi beberapa golongan berdasarkan sifat gugus R-nya.
Protein merupakan senyawa organik kompleks yang terdiri dari rantai polipeptida yang terbentuk dari ikatan peptida antara asam amino. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi sel serta proses kehidupan lainnya seperti sebagai enzim. Protein memiliki struktur primer, sekunder, tersier, dan kuarterner yang ditentukan oleh urutan asam amino dan interaksi antara gugusnya.
1. Amina dan amida adalah senyawa organik penting yang mengandung nitrogen. Amina merupakan turunan dari amonia dengan satu atau lebih atom hidrogen yang digantikan oleh gugus organik, sedangkan amida terbentuk dari reaksi antara asam karboksilat dan amonia/amina.
2. Kedua senyawa ini memiliki sifat fisika dan kimia yang berbeda, tergantung jumlah substituen pada atom nitrogennya. Amina dan amida memiliki
Asam karboksilat merupakan senyawa asam dengan gugus fungsi karboksil yang terdiri dari gugus karbonil dan hidroksil. Makalah ini membahas tentang rumus umum, tata nama, sifat fisika dan kimia, pembuatan, serta kegunaan asam karboksilat. Asam karboksilat banyak digunakan sebagai bahan pembuatan ester, pengawet makanan, dan pembuatan sabun.
Teks tersebut membahas tentang senyawa organik yang mencakup pengertian, sifat, dan jenis senyawa organik seperti karbohidrat dan lemak. Juga membahas rumus molekul, manfaat, dan dampak kelebihan serta kekurangan dari karbohidrat dan lemak.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN TOPIK ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
Teks tersebut membahas tentang karbohidrat, yang merupakan polimer alam yang terdiri atas monomer monosakarida. Karbohidrat diklasifikasikan menjadi monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Jenis-jenis karbohidrat penting yang dijelaskan meliputi pati, glikogen, selulosa, sukrosa, dan laktosa beserta sifat-sifatnya.
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan ester. Asam karboksilat merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil dan memiliki sifat yang unik. Ester dibentuk melalui reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Kedua senyawa ini memiliki berbagai sifat fisika dan kimia serta digunakan dalam berbagai bidang.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
Asam basa organik
1. ASAM BASA ORGANIK DAN TURUNANNYA
KELOMPOK 6
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN UNHAS
RISKA SAVITRI
REZA DENNI
FADHILAH MARDI
ARDIANSYAH DAHMAL
ALFIAN R.
2. PREFACE
Komponen utama minyak bumi dan gas alam yang
merupakan sumber energi terbesar, termasuk golongan
hidrokarbon. Seperti yang tersirat pada namanya, hidrokarbon
hanya mengandung karbon dan oksigen. Ada tiga kelompok
hidrokarbon berdasarkan jenis ikatan karbonnya : jenuh, tidak
jenuh, dan aromatik. Jika kita terus meroket mendalami
bahasan hidrokarbon, maka kita akan sampai pada asam
dan basa organik.
3. 1. ASAM KARBOKSILAT
Asam karboksilat adalah senyawa karbon yang bergugus
fungsi -COOH. Gugus fungsi -COOH dinamakan karboksil,
terdiri atas satu gugus karbonil dan gugus hidroksil. Kelompok
senyawa ini cukup penting karena dalam kehidupan sehari-
hari banyak digunakan dalam industri maupun laboratorium.
Beberapa contoh senyawanya yang banyak terdapat di
alam, di antaranya adalah lemak hewan dan minyak
tumbuhan.
4. SIFATNYA???
Ikatan hidrogen dalam asam karboksilat menyebabkan titik
didih asam karboksilat lebih dari 100’C. Sama halnya dengan
turunan lain, semakin besar berat molekul semakin besar titik
didihnya dan semakin susah larutnya dalam air. Sedangkan
sifat keasaman asam karboksilat sangat berhubungan
dengan nilai Ka-nya atau pKa-nya. Keasaman asam
karboksilat berbanding lurus dengan Ka dan berbanding
terbalik dengan pKa.
6. TATA NAMA ASAM KARBOKSILAT
Nama IUPAC asam karboksilat diambil dari alkana dengan
mengganti akhiran a dengan oat dan menambahkan asam
di depan alkanoatnya. Contoh:
7. Nama trivial atau nama biasa didasarkan pada sumber alami asam
yang bersangkutan. Pada penggunaan nama ini juga biasa
penomorannya dituliskan dalam huruf abjad yunani.
Rumus Nama-nama biasa Nama-nama IUPAC
HCCOH (asam formiat) asam metanoat
CH3COOH (asam asetat) asam etanoat
CH3CH2COOH (asam propionat) asam propanoat
CH3(CH2)2COOH (asam n-butirat) asam butanoat
CH3(CH2)3COOH (asam n-valerat) asam pentanoat
8. TURUNAN ASAM KARBOKSILAT
Ester
Alkil halida
Amida (primer, sekunder, tersier)
Asam anhidrid
Semuanya dapat diperoleh dengan cara mengganti
gugus hidroksil dari gugus karboksil dengan
bermacam-macam gugus.
9. MANFAAT BEBERAPA ASAM KARBOKSILAT Asam asetat (digunakan sebagai bumbu masakan)
Asam propionate (sebagai pengawet makanan
yang mengandung lemak tinggi seperti keju, susu,
dan mentega)
Asam format (banyak dipakai dalam industri cat dan
tekstil)
Asam laktat dan asam fumarat (sebagai pengawet
makanan)
Asam benzoat (sebagai pengawet dan pada
industri obat)
10. 2. BASA AMINA
Amina adalah senyawa organik yang mengandung atom
nitrogen yang berikatan satu, dua, atau tiga atom karbon. Bila
ditinjau dari rumus strukturnya, amina merupakan turunan dari
amonia yang satu, dua, atau tiga atom hidrogennya
digantikan oleh gugus alkil atau aril.
Amina diklasifikasikan menjadi amina primer (1’), amina
sekunder (2’) dan amina tersier (3’). Semuanya tergantung
dari jumlah atom hidrogen yang disubtitusi ke dalam molekul
amonia.
11. ZIFATNYA??
Seperti halnya amonia, semua amina bersifat sebagai basa lemah.
Amina juga bersifat polar dan antar molekul amina primer atau amina
sekunder terdapat ikatan hidrogen. Namun ikatan hidrogen antar
molekul amina tidak sekuat ikatan ikatan hidrogen antar molekul alkohol,
karena perbedaan elektronegatifitas antara nitrogen-hidrogen dan
oksigen-hidrogen. Hal ini dapat dilihat dari harga titik didih kedua
golongan senyawa tersebut.
CH3-NH2 CH3-OH
Berat molekul 31 32
Titik didih -6,3’C 65’C
12. TATA NAMA AMINA
IUPAC Nama sistematik untuk amina alifatik primer diberikan
dengan cara seperti nama sistematik alkohol, monohidroksi
tetapi akhiran –a dalam nama alkane induknya diganti oleh
kata amina. Untuk amina sekunder dan tersier yang asimetrik,
lazimnya diberi nama dengan menganggapnya sebagai
amina primer yang tersubtitusi pada atom N.
Trivial Nama trivial untuk sebagian besar amina adalah
dengan menyebutkan gugus-gugus alkil/aril yang terikat pada
atom N dengan ketentuan bahwa urutan penulisannya harus
memperhatikan urutan abjad huruf terdepan dalam nama
gugus alkil/aril kemudian ditambahkan kata amina di