Interaksi tamadun asia dan kesesuaiannya di malaysia - TITAS : tamadun islam ...FaFai S.
Tamadun Islam dan Tamadun Asia (TITAS)
Interaksi tamadun asia dan kesusaiannya di Malaysia.
1. Sistem tulisan dan bahasa.
2. Aspek Kebudayaan
3. Kesenian.
Kekuatan Tamadun Cina sebagai sumber rujukan
1. Aspek Kesesuaian
2. Aspek wawasan dan kebijaksanaan
3. Aspek Komprehensif.
QDQ media: Tráfico cualificado, por José B. MorenoQDQ media
Presentación de José B. Moreno en el evento de Activa Internet que se llevó a cabo en Burgos, donde explica a los asistentes cómo se desarrolla el proceso para extraer palabras clave que traigan tráfico cualificado.
Interaksi tamadun asia dan kesesuaiannya di malaysia - TITAS : tamadun islam ...FaFai S.
Tamadun Islam dan Tamadun Asia (TITAS)
Interaksi tamadun asia dan kesusaiannya di Malaysia.
1. Sistem tulisan dan bahasa.
2. Aspek Kebudayaan
3. Kesenian.
Kekuatan Tamadun Cina sebagai sumber rujukan
1. Aspek Kesesuaian
2. Aspek wawasan dan kebijaksanaan
3. Aspek Komprehensif.
QDQ media: Tráfico cualificado, por José B. MorenoQDQ media
Presentación de José B. Moreno en el evento de Activa Internet que se llevó a cabo en Burgos, donde explica a los asistentes cómo se desarrolla el proceso para extraer palabras clave que traigan tráfico cualificado.
Sebagaimana agama terakhir, Islam di ketahui memiliki karakteristik yang khas di bandingkan dengan agama-agama yang datang sebelumnya. Melalui berbagai literatur yang berbicara tentang islam dapat dijumpai uraian mengenai pengertian agama Islam, berbagai aspek yang berkenaan dengan Islam itu perlu di kaji secara seksama, sehingga dapat dihasilkan pemahaman Islam yang komprehensif hal ini perlu dilakukan, karena kualitas pemahaman ke-Islaman seseorang akan mempengaruhi pola pikir, sikap, dan tindakan ke-Islaman yang bersangkutan. Kita barang kali sepakat terhadap kualitas ke-Islaman seseorang benar-benar komprehenshif dan berkualitas. Dan untuk bagian ini kita akan membicarakan Islam dan kebudayaan, hal ini perlu diketahui agar kita dapat menjawab pertanyaan atau persoalan Islam dan kebudayaan. Diantara pertanyaan apakah Islam itu kebudayaan? Pertanyaan ini penting untuk dikaji agar kita dapat memahami Islam secara komprehenshif disamping itu kita pun dapat mengungkap hubungan antara Islam dan kebudayaan itu sendiri.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
1. Definis Sejarah Perdaban Islam
1. Definisi Sejarah
Sejarah secara etimologi bersal dari bahasa Arab “sejarah” yang mempunyai arti pohon
kehidupan dan kita kenal bahasa ilmiah yakni history.History berasal dari kata benda yunani
yaitu historia berarto sesuatu penjelasan sistematis mengenai seperangkat gejala alam, baik
susunan kronologi yang merupakan faktor atua tidak didalam penjelasan, sedangkan dalam
bahasa Arab sendiri. Istilah sejarah dikenal dengan tarikh, yakni cabang ilmu pengetahuan yang
berkanaan dengan teknologi berbgai peristiwa.
Menurut pembagian waktu, pengertian istilah sejarah itu dapat diartikan kedalam arti sempit dan
arti luas. Dalam ari sempit sejarah adalah dimulai semenjak manusia mengenal tulisan.
Sedangkan sejarah dalam arti dalam arti luas adalah pengetahuan yang berhubungan dengan
peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang benar-benar terjadi didalam kehidupan masa lalu,
termasuk kedalamnya masa prasejarah.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sejarah adalah kronologi peristiwa atau kejadian
masa lampau yang pernah dan benar-benar terjadi di masa lampau atau masa lalu.
Sejarawan Indonesia, seperti kartono kartodirjo dalam bukunya membagi pengertian sejarah
pada pengertian subjektif dan objektif.
Sejarah dalam arti subjektif adalah suatu kontruk, yakni bangunan yang disusun penulis sebagai
suatu aliran atau cerita. Uraian atau cerita itu merupakann suatu kesatuan atau unit yang
menggambarkan suatu gejala sejarah, baik proses maupun struktur, kesatuan ini menunjukkan
koherensi, artinya berbagai unsur bertalian suatu sama lain dan merupakan satu kesatuan. Fungsi
unsur-unsur itu saling menompang dan sedang bergantung satu sama lain. Disebut subjektif tidak
lain karena sejarah memuat unsur-unsur dan isi subjek.
Sejarah dalam arti objektif adalah menunjuk kejadian atau peristiwa itu sendiri, yakni proses
sejarah dan oktualisasinya. Kejadian itu sekali terjadi tidak dapat diulang atau terulang lagi.
Orang yang memiliki kesempatan mengalami suatu kejadian pun sebenarnya hanya dapat
mengamati sebagian dari totalitas kejadian itu. Oleh karena itu, tidak salah ada yang mengatakan
sejarah berulang, masuk pada pengertian subjektif, adapun kita perlu belajar sejarah, termasuk
pengertian objektif.
2. Definisi Peradaban
Peradapan adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyebutkan suatu istilah yang digunakan
untuk menyebutkan bagian-bagian atau unsur-unsur suatu kebudayaan yang dianggap harus
maju, dan indah.
Peradaban adalah pertumbuhan melalui perkembangan pengetahuan dan kecakapan sehingga
orang memungkinkan memiliki tabiat “Beradab”.
2. Peradaban adalah untuk menunjukkan keadaan beradab artinya memiliki tabiat dan pengendalian
diri.
Peradaban adalah kemajuan lahir batin yang menyangkut sopan santun, budi bahasa dan
kebudayaan suatu bangsa.
Dari beberapa difinisi diatas dapat disimpulkan bahwa peradaban adalah segalah tindakan atau
tingkah laku seorang atau orang lain terhadap perkembangan sehingga ia memiliki tabiat “
beradab” dan pengendalian diri terhadap dirinya sendiri untuk kemajuan lahir dan batin
mencangkup sikap sopan dan santun dan budi pekerti dan bahasa yang baik.
3. Difinisi Peradaban Islam
Peradaban Islam yaitu lebih diartikan sebagai peradaban kaum muslimin, tetapi jika atribut
Islam terdapat pencapaian ini dititik bulatkan kepada Islam sebagai agama yang dominan pada
masa itu.
Peradaban islam ialah tauhid yang memberikan identitas yang mengikat semua bagian-bagian,
sehingga menjadikan mereka suatu badan yang integral.
Peradaban Islam merupakan tabiat tingkah lajku yang dibangun atas nilai-nilai Islam dan dibawa
oleh kewahyuan Islam sendiri yang mana kemudian di kembangkan oleh masyarakat
Peradaban Islam adalah kemajuan yang menyangkut sopan santun, budi bahasa, dan tabiat yang
diorentasikan pada Al-Qur’an dan hadist.
Peradaban islam yaitu peradaban yang bersumber dan dibawa oleh kewahyuan Islam itu sendiri,
dalam mengembangkan dan membedakan masyarakat mengembangkan dan membedakan
masyarakat manusia dimana yang sebelumnya tidak pernah ada.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa peradaban Islam adalah segala tingkah
laku tabiat seseorang yang dibangun atas nilai-nilai Islami yang bersumber dan dibawa oleh
wahyu Islam itu sendiri yang kemudian dikembangkan oleh masyarakat untuk kemajuan yang
menyangkut sikap sopan, budi bahasa, dan tabiat yang bersumber dari ajaran Islam yakni Al-
Qur;an dan As-sunnah.
4. Definisi Sejarah Peradaban Islam
Sejarah peradaban Islam merupakan kemajuan suatu periode kekuasaan Islam mulai dari periode
Nabi Muhammad Saw, sampai perkembangan kekuasaan Islam sekarang.
Sejarah peradaban Islam merupakan hasil-hasil yang dicapai oleh umat Islam dalam lapangan
kesusastraan, ilmu pengetahuan dan kesenian.
3. Sejarah peradaban Islam merupakan kemajuan politik kekuasaan Islam yang berperan
melindungi pandangan hidup Islam terutama dalam hubungannya dengan ibadah-ibadah,
penggunaan bahasa, dan kebiasaan hidup bermasyarakat
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sejarah peradaban Islam adalah kemajuan dan
tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan atau hasil-hasil yang dicapai oleh umat Islam yang
berperan melindungi pandangan hidup Islam dalam hubungan dengan ibadah-ibadah dalam suatu
periode kekuasaan Islam dimulai perkembangan kekuasaan Islam sekarang.
1. B. Perbedaan Kebudayaan dan Peradaban Islam
1. Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan adalah pembangunan yang didasarkan pada kekuatan manusia, baik pembangunan
jiwa pikiran, dan semangat melalui latihan dan pengalaman, bukti nyata pembangunan
intelektual, seperti seni dan pengetahuan atau perkembangan adalah semua seni, kepercayaan
isntitusi sosial seperti karakteristik masyarakat, dan sebagainya.
Pengertian kebudayaan secara komprehensif dapat dilihat dari dua pengertian berikut ini.
Kebudayaan adalah pandangan hidup sebuah masyarakat ialah totalitas spiritual, intelektual dan
sikap artistik yang di bentuk oleh masyarakat, termasuk tradisi kebiasaan, adat, moral, hukum,
dan hubungan sosial. Kemudian pengertian selanjutnya kebudayaan adalah semua aktivitas
manusia yang nyata termasuk prestasi dalam berbagai bidang, yang berlangsung dari satu
generasi kegenerasi berikutnya. Kebudayaan bermakna berbagai kegiatan yang menggunakan
bahasa, menikah, mebesarkan anak-anak mencari nafkah, menjalankan pemerintah, berjuang
dalam perang, danikut serta dalam berbagai kegiatan keagamaan.
Secara singkat dan sederhana kebudayaan dapat diartikan semua hasil karya, rasa, dan cipta
masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknlogi dan kebudayaan kebendaan yang
diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat
digunakan untuk keperluan masyarakat. Rasa yang meliputi jiwa manusia mewujudkan segala
kaidah dan nilai-nilai sosial yang diperlukan untuk mengatur masalah-masalah kemasyarakatan
dalam arti yang luas cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan berpikir orang-orang
yang hidup bermasyarakat antara lain menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan.
1. Perbedaan kebudayaan dan peradaban Islam
Peradaban Islam adalah terjemahan dari kata “Arab al-hadharah islamiyah.” Kata Arab ini sering
juga diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dengan kebudayaan Islam. Kebudayaan dalam
bahasa Arab adalah ats-tsaqafah . di Indonesia sebagaimana juga di Arab dan barat, masih
banyak orang yang menyironimkan dua kata kebudayaan (Arab, ats- tsaqafah; Inggris, Culture)
dan peradaban (Arab, al-hadharah; Inggris, Civilization). Dalam perkembangan ilmu antropologi
sekarang, kedua istilah itu dibedakan. Untuk melihat perbedaan Islam tersebut dapat dilihat di
dalam tabel sebagai berikut.
4. Tabel Peradaban Kebudayaan Dan Peradaban Islam
Kebudayaan Peradaban Islam
• Bentuk ungkapan tentang
semangat mendalam suatu
masyarakat.
• Banyak di reflesikan dalam seni,
sastra, religi (agama), dan moral
• Untuk menunjukkan upaya-upaya
manusia yang masih terus
berlanjut
• Di pandang sebagai respon
masyarakat manusia dengan
berbagai prosesnya yang bersifat
teknis dan konseptual yang terus
berkelanjutan terhadap persoalan
disekelilingnya.
• Berhubungan dengan manifestasi-
manifestasi kemajuan mekanis dan
teknologi
• Terefleksi dalam politik, ekonomi
dan teknologi
• Untuk menunjukkan titik akhir
dari kegiatan manusia
• Sebagai mana puncak spirit
keseluruhan, dan bersifat
universal, sebagai karakter umum
dari sebuah zaman dan titik akhir
dari berbagai hasil proses
kebudayaan.
5. BAB I
SEJARAH PERADABAN BANGSA ARAB DAN PRAISLAM
Dalam sejarah bahwasanya kehidupan masyarakat arab pra islam disebut masa
jahiliyah.yakni Zaman jahiliyah yang artinya zaman kebodohan, Sementara dikenal bahwah
Bangsa Arab adalah masyarakat jahiliyah tinggal di kota dan pedesaan. penduduk yang tinggal di
kota disebut suku hadary. dengan mata pencarian berdagang. Sedangkan penduduk desa disebut
suku badui yakni suku yang berpindah-pindah tempat suku ini lah yang paling banyak jumlahnya
yang mayoritas mata pencaharianya adalah berternak dan ber cocok Tanam alias
bertani.Sementara secara geografis jazirah arab sangat strategis karena berada di dua benua yaitu
benua asia dan benua afrika. Jazirah Arab terletak di bagian barat benua Asia. Sekarang Jazirah
Arab lebih dikenal dengan saudi arabia dan riyad sebagai ibu kotanya. Wilayah Jazirah Arab
terdiri dari gurun pasir, di Jazirah Arab bagian tengah terbentang tanah pegunungan yang tandus
karena jarang turun hujan. Namun, diantara gurun pasir itu terdapat pohon-pohon terdapat tempat
air yang disebut oasae.
Selain itu Bangsa Arab pada mulanya sebelum mengenal islam masyarakatnya
menyembah berhala atau patung yang dianggap keramat mereka menganggap dengan
menyembah berhala. selain itu hal yang tidak sesuai norma Islam seperti perzinaan, minum-
minuman keras, pencurian merupakan hal yang dianggap wajar pada namun dengan
dipengaruhinya atas masuknya agama islam akan memberi perubahan yang baik bagi bangsa
arab
Meskipun demikian dalam kehidupan Sosial dan ahklak sering terterjadi persaingan atar
suku wilayah satu dengan sekelompok lainya.sedanngkan pada kaum wanita kebanyakan yang
menjadi korban asusila bahkan bayi yang lahir berjenis kelamin perempuan dibunuh dengan cara
mengubur hidup-hidup.dengan perilaku masyarakat sangat cenderung menentang ajaran-ajaran
yang sesuai syareat Islam wajar saja pada waktu itu masyarakatnya belum mengenal agama yang
beradab seiring berjalanya aktu hadirlah khalifah-khalifah yang mampu melahirkan kekuasaan
dalam strategi politik dengan mengajarkan secara perlahan Apa Islam itu meskipun keberadaan
khalifah tersebut memiliki banyak ancaman dari para suku namun dengan bermodal keberaniann
dan ilmu pengetahuan hingga akhirnya mampu melawan lawan serta memerangi perluasan
antara wilayah islam.
6. BAB II
PERADAPAN ISLAM PADA MASA KHULAFAUR RASSYIDIN
Peradapan islam pada massa Khulafaur Rassyidin terdapat 4 tokoh pemimpin muslimin
yang di sebut dengan “khalifah” sebagaimana berperan untuk mengantikan Nabi setelah wafat
serta berupaya dengan trobosan trobosan yang berbeda namun hampir sama maksud dan
tujuanya antara keempat kelompok organisasi tersebut yang memiliki tujuan sama persis dengan
Nabi yakni menegakkan keadilan di atas kebenaran serta memberikan petunjuk yang benar tidak
sesat sesuai dengan syaread islam yang pernah di prasejarahkan Nabi.
Pada massa khalifahnya masing masing antara lain : khalifah abu bakar ash-shidiq (11-
13H/632-634 M ), Umar bin khatab ( 13-23 H/ 634-644 M ), Utsman bin affan (23-36 H/644-
656 M), Ali Bin Abu Thalib (36-41 H/656-661 M).Dari keempat para khalifah tersebut tercatat
berbagai aspek perkembangan islam di massa massanya serta peradapan perkembangan islam
kemajuan dan kemunduran selain itu urutan piagam yang pernah di peroleh di massa
kekhalifahan para pemimpin tersebut.
A khalifah abu bakar ash-shidiq (11-13H/632-634 M )
Setelah Nabi Muhammad SAW wafat para pemimpin pemimpin Organisasi islam pada
massa tersebut bergegas untuk segera bermusyawarah dalam rangka mencari pengganti
Rasulullah SAW menjadi Khalifah atau Amirul Mu’minin. Sementara para pemimpin setelah
mengadakan perdebatan antara kaum Anshar dan kaum Muhajirin yang cukup lama sehingga
terjadi miskomunikasi memanas antara kedua kaum tersebut dan akhirnya terpilihlah sahabat
Abu Bakar sebagai Khalifah.
Meskipun demikian Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW yang statusnya sebagai
Rasulullah tidak dapat diganti oleh siapapun (khatami al-anbiya’ wa al-mursalin). Akan tetapi
kedudukan beliau memiliki generasi penerus yang berperan sebagai pimpinan kaum muslimin
yakni Abu Bakar yang terpilih sebagai penganti peran Nabi. Serta Terpilihnya Abu Bakar
sebagai Khalifah yang pertama dalam ketatanegaraan Islam merupakan salah satu refleksi dari
konsep politik Islam, yang mana dalam sejarahnya keputusan Rasulullah SAW yang tidak
menunjuk penggantinya sebelum beliau wafat untuk menyerahkan pada forum musyawarah para
sahabat dengan rumusan budaya Islam yang mengajarkan bagaimana cara mengendalikan
negara dan pemerintah secara bijaksana dan demokratis.
7. Sementara pada saat Abu Bakar menerima jabatan Khalifah pada massa sejarah Islam
tersebut dalam keadaan krisis dan gawat. Pasalnya telah terjadi perpecahan serta munculnya para
nabi palsu “Abal- Abal”. Selain itu terjadinya berbagai pemberontakan yang mengancam
eksistensi negeri Islam yang masih baru kepemimpinanya tetrsebut. Serta pada pengangkatan
Abu Bakar berdasarkan keputusan bersama musyawarah di balai Tsaqifah Bani Sa’idah serta di
ketahui yang menjadi sumber utama kekacauan ialah wafatnya nabi dianggap sebagai
terputusnya ikatan dengan Islam bahkan dijadikan persepsi bahwa Islam telah berakhir
keberadaanya di bumi.Sejarahnya bahwa keberadaan Abu Bakar As-Shidiq iyalah salah satu
seseorang sahabat dekat Nabi Muhammad SAW yang mempunyai nama lengkap Abdullah Abi
Quhafah At-Tamimi.
Namun pada zaman pra Islam beliau bernama Abu Ka’bah setelah itu diganti oleh Nabi
SAW menjadi Abdullah beliau terlahir pada tahun 573 M dan wafat pada tanggal 23 Jumadil
akhir tahun 13 H yang bertepatan dengan bulan Agustus 634 M.Sepanjang usianya 63 tahun
yang lebih muda dari Nabi SAW selisih 3 tahun.tapi abdullah memiliki nama pagilan alias
julukan yakni Abu Bakar atau yang biasa di artikan sebagai pelopor dini hari. Selain itu
kedudukan beliau yang tergolong sebagai kaum laki-laki yang pertama kali masuk islam.
Sedangkan memiliki gelar As-Shidiq yang diperolehnya yang dianggap beliau senantiasa
membenarkan semua hal yang dibawa Nabi SAW terutama pada saat peristiwa Isra’ Mi’raj.
Selain itu dalam sejarah pengabdian Abu Bakar untuk masuk sebagai Islam sangatlah
besar dengan pengorbanan salah satunya beliau menyerahkan semua harta bendanya demi
kepentingan Islam serta ia selalu mendampingi dimana keberadaan Rasulullah dalam
mengemban misi Islam sampai Nabi SAW wafat. Atas pengaruh mulia beliau akirnya sebagian
penduduk Arabia ikut masuk Islam sehingga masyarakat Muslim yang masih pertama “dini” itu
dihadapkan pada wujud krisis konstitusional. Melainkan beliau tidak menunjuk penggantinya
bahkan tidak membentuk perwakilan majlis dari garis garis kebangsaan suku yang ada. Sehingga
diterapkanya sistem politik Islam pada massa khalifah Abu Bakar yakni dengan cara mengirim
pasukan dibawah pimpinan Usamah bin Zaid untuk memerangi kaum Romawi sebagai
perencana Rasulullah ketika beliau masih hidup. Sejatinya keberadaan Umar bin Khatab
dikalangan sahabat banyak yang tidak setuju dengan kebijaksanaan Khalifah tersebut dengan
Alasan karena dalam negeri sendiri pada saat itu timbul banyak gejalaserta kemunafikan dan
kemurtadan yang sengaja untuk menghancurkan Islam dari dalam wilayah.akan tetapi upaya Abu
8. Bakar agar keberadaan tetap terjaga beliau tetap mengirim pasukan Usamah untuk menyerbu
Romawi dari perintah Nabi SAW.
Banyaknya pengiriman pasukan Usamah ke Romawi di permukaan wilayah Syam saat itu
merupakantrobosan trobosan Abubakar dengan politik yang sudah di desaig sebagaimana
mustinya setelah itu terbukti bahwah dampak positif telah dirasakan oleh pemerintahan Islam
pada saat itu. Sementara keberadaan Islam pada saat itu meskipun ada ketegangan justru banyak
menimbulkan metode maupun inpirasi dipihak lawan sehingga di ketahui bahwa kekuatan Islam
cukup tangguh.Oleh karena itu para pemberontak akirnya mengetahui dan akirnya pemberontak
mundur karena ragu di sisi lalin keberadaan islam dapat mengalihkan perhatian umat Islam dari
perselisihan yang bersifat kekeluargaan tersebut.
Sehingga pada massa khalifah Abu Bakar tercatat sebagai bangsa yang mampu
melahirkan kekuasaan dalam strategi politik yang di sebut eksekutif,legislatif serta yudikatif
selain itu memiliki keberanian mampu melawan kaum murtad sebagai nabi palsu serta
memerangi perluasan antara wilayah islam yang maliputi utara Jalzirah Arab,irak dan syam.
Namun pada pada massa khalifah Abu Bakar setelah merahi dengan sukses beberapa
prasasti dalam kemajuan dan perkembangan islam Abu Bakar mengalami kecidraan dan
berbaring di atas kamar tidurnya selama 15 hari saat itu usianya telah mencapai 63 tahun
terhitung pada massa kekhalifahanya berlangsung selama 2 tahun 3bulan 11hari dan akhirnya
meningalkan kemerdekaan islam di massanya tepat hari senin 24 agustus 624 M. Setelah wafat
di lanjutkan Umar bin Khatab adalah keturunan Quraisy dari suku Bani Ady berasal dari suku
Bani Ady yang terkenal sebaga suku yang terpandang atau mulia pada masa Jahiliah.
B Umar bin khatab ( 13-23 H/ 634-644 M )
Dalam khalifah urutan lanjutan ini dalam catatanya pernah merahi prasasti dalam
perluasan wilayah meliputi Suriah,Persia hingga Mesir serta berupaya menata dalam bentuk
menegemen di bidang adsminitrasi pemerintah selain itu memulai membetuk penetapan kalender
hijjriah. Pada massa Khalifah Umar bin Khatab ini sangat di kenal sebagai kaum yang sangat
pemberani dalam menentang Islam dengan modal ketabahan dan kemauan keras namun pada
akhirnya beliau masuk Islam setelah mendengar makna dari ayat-ayat Al-Quran yang dibaca oleh
adiknya Fatimah binti Khattab dalam kisahnya menceritakan adiknya akan hendak dibunuh oleh
Umar Bin Khatab dan akhirnya ketika sadar diikutilah ajaran Nabi.
9. Dengan masuknya Umar kedalam Islam muncullah doa Nabi yang meminta agar Islam
dikuatkan dengan salah satu dari dua Umar Umar bin Khattab atau Amr bin Hisyam dan sebagai
suatu kemenangan yang nyata bagi Islam. Padahal didalam sejarahnya kaum Umar bin Khatab
ini di kenal dari keturunan Quraisy dari suku Bani Ady yang mana suku ini dikenal sebagai suku
yang terpandang mulia dan berkedudukan tinggi pada masa Jahiliah sejatinya umar bekerja
sebagai Saudagar selain itu juga berperan sebagai duta penghubung ketika terjadi suatu masalah
antara kaumnya dengan suku Arab lain. Beliau dilahirkan 14 tahun sesudah kelahiran Nabi akan
tapi keberadaan tersebut ada yang membantah melainkan bahwa ia dilahirkan 4 tahun sebelum
perang Pijar. Dan diberi sebuah nama Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdil Uzza bin Ribaah
bin Abdullah bin Qarth bin Razaah bin Adiy bin Kaab yang di lahirkan dari Ibunya yang
bernama Hantamah binti Hasyim bin Mughirah bin Abdillah bin Umar bin Mahzum. yang
berasal dari suku Adiy.Pada saat itu sebelum Khalifah Abu Bakar wafat beliau telah menunjuk
Umar sebagai pengganti posisinya dengan meminta pendapat dari tokoh-tokoh terkemuka dari
kalangan sahabat seperti Abdurrahman bin Auf, Utsman, dan Tolhah bin Ubaidillah.
Pada akhirnya pada massa pemerintahan Umar bin Khatab tersebut berlangsung (selama
10 tahun 6 bulan dari tahun 13 H/634M) sampai tahun (23H/644M). Akan tetapi pada massa
pemerintahanya sempat membentuk suatu lembaga-lembaga yang disebut dengan “ahlul hall
wal aqdi” antara lain:
≈ Sebagai Dewan Penasihat Tinggi artinya sebagai pemuka para sahabat yang terkenal antara lain
Ali, Utsman, Abdurrahman bin Auf, Muadz bin Jabbal, Ubay bin Kaab, Zaid bin Tsabit, Tolhah
dan Zubair.
≈ Selain itu juga memiliki kekuasaan sebagai Dewan Penasihat Umum artinya golongan yang
terdiri dari sahabat Anshar dan Muhajirin dan pemuka berbagai suku serta bertugas membahas
masalah-masalah yang menyangkut kepentingan umum.
≈ Dewan antara Penasihat Tinggi dan Umum. Iyalah golongan para sahabat yang beranggotakan
para sahabat Anshar dan Muhajirin yang hanya membahas masalah-masalah khusus di masa
pemerintahanya.
≈ Al-Katib (Sekretaris Negara), di antaranya adalah Abdullah bin Arqam.
≈ Memiliki peran dalam kekuasaan tugas Nidzamul Maly atau Departemen Keuangan yang
mengatur masalah keuangan dengan pemasukan dari pajak bumi ghanimah, jizyah, fai’ dan lain-
lain selain itu berperan dalam Nidzamul Idary atau Departemen Administrasi bertujuan untuk
10. memudahkan pelayanan kepada masyarakat di antaranya adalah diwanul jund yang memiliki
tugas menggaji pasukan perang dan pegawai pemerintahan.
≈ Departemen Kepolisian dan Penjaga yang bertugas memelihara keamanan dalam negara.
≈ Departemen dibidang Pendidikan Pada masa Umar badan-badan tersebut belumlah terbentuk
secara resmi secara de jure belum terbentuk tapi secara de facto telah dijalankan tugas-tugas
badan tersebut dalam menjalankan roda pemerintahannya Umar senantiasa mengajak
musyawarah para sahabatnya.
Sementara itu setelah ahlul hall wal aqdi pada massa Khalifah Umar bin Khatab ini
terbentuk dan dimassa khalifah yang sangat di kenal sebagai kaum yang sangat pemberani dalam
menentang Islam dengan modal ketabahan dan kemauan keras namun pada akhirnya bergabung
sebagai kaum islam yang tegas pada akhirnya beliau wafat pada usia 64 tahun. Selain itu selama
masa pemerintahannya oleh Khalifah Umar dimanfaatkan untuk menyebarkan ajaran Islam dan
memperluas kekuasaan ke seluruh semenanjung Arab. Ia meninggal pada tahun 644 M
dikarenakan oleh di bunuh “tikam” oleh Fairuz “Abu Lukluk” budak Mughirah bin Abu Sufyan
dari perang Nahrrawain yang sebelumnya di sebut sebagai bangsawan Persia. Menurut Suaib
alasan pembunuhan politik pertama kali dalam sejarah Islam adalah adanya rasa syu’ubiyah
“fanatisme” yang berlebihan pada bangsa Persia dalam dirinya sebelum meninggal Umar
mengangkat Dewan Presidium untuk memilih Khalifah pengganti dari salah satu anggotanya
beliau yakni. Ali, Tholhah, Zubair, Saad bin Abi Waqash dan Abdurrahman bin Auf sedangkan
anaknya “Abdullah bin Umar” yang ikut serta dalam kepimpinan tersebut tapi tidak dapat
dipilihmelainkan hanya dapat memberi pendapat atau gagasan saja pada akhirnya Usmanlah
yang terpilih setelah terjadi perdebatan yang sengit antar anggotanya dan setelah pada masa
khalifah Umar bin Khatab berakhir berlanjut pada Khalifa Urrasyidin adalah Ustman Ibnu Affan
yakni khalifah yang ketiga memerintah umat Islam paling lama dibandingkan ketiga Khalifah
lainnya.
C Utsman bin affan (23-36 H/644-656 M)
Pada masa Khalifah Ustman ini di kenal dengan konsep kekhalifaan sudah mulai mundur
dalam arti bidang politik buktinya massa Khalifah banyak diwarnai oleh dinamika kepentingan
suku dan perbedaan interpretasi konsep meskipun demikian pernah pada masa ini tercata dengan
piagam yang pernah di perolehnya antara lain dengan kepemimpinan dalam peradaban Islam saat
itu meliputi kodifikasi mishaf Al-Qur’an, Renovasi masjid Nabawi, Pembentukan armada
11. angkatan lauserta Perluasan wilayah Armenia. Akan tetapi pada dasarnya Umar telah memilih
jalan yang demokratis untuk menentukan penggantinya akan tetapi beliau berada dalam pada
posisi dilematis beliau diminta sebagian sahabat untuk menunjukkan penggantinya. dan akhirnya
menemukan jalan keluar yang ditempuh Khalifah Umar adalah memilih 6 sahabat yang di kenal
yakni Ustman bin Affan, Ali Ibnu Abi Thalib Thalhah, Zubair, Ibnu Awwam, Sa’ad Ibnu Abi
Waqqas dan Abdurrahman Ibnu Auf. Syalaby, akhirnya disepakati memilih Ustman sebagai
Khalifah.
Meskipun demikian pada massa ini Ustman Ibnu Affan adalah Khalifah ketiga yang
memerintah umat Islam paling lama dibandingkan ketiga Khalifah lainnya. Beliau memerintah
selama 12 tahun lamanya pada usianya yang ke-70 tahun hingga usia 82 tahun sejak (24–36
H/644–656 M). Dalam pemerintahannya bahkan sejarah mencatat telah banyak mengalami
kemajuan dalam berbagai trobosan yang dicapai untuk umat Islam akan tetapi juga tidak sedikit
polemik yang terjadi di akhir pemerintahannya Ustman bin Affan masuk Islam terhitung pada
usia yang tergolong dewasa yakni 34 tahun awal mulanya dari kedekatannya dengan Abu Bakar
beliau dengan sepenuh hati masuk Islam bersama sahabatnya Thalhah bin Ubaidillah meskipun
banyak mendapat tantangan dari keluarganya seperti pamannya sendiri yang bernama Hakim
bahkan sempat meyiksa Ustman bin Affan dengan siksaan yang amat pedih hingga datang seruan
Nabi Muhammad SAW agar orang-orang Islam berhijrah ke Habsyi pada akhirnya beliau tetap
memaksakan tetap masuk ke Islam.
Sebenarya beliau di kenal sebagai golongan yang kaya alias konglomerat yang memiliki
kepribadian sederhana selama tinggal di Madinah ia memperlihatkan komitmen sosialnya yang
tinggi pada Islam serta seluruh hidupnya diabdikan untuk syiar agama Islam dan seluruh
kekayaannya didermakan untuk kepentingan umat Islam pada saat itu beliau bahkan pernah
menyumbangkan 950 ekor unta dan 50 ekor kuda serta 1000 dirham dalam perang Tabuk selain
itu pernah membeli mata air dari orang Romawi dengan harga 20.000 dirham yang telah
diwakafkan bagi kepentingan umat Islam.
Namun setelah terpilihnya Ustman sebagai Khalifah ketiga ternyata mengakibatkan
perpecahan dikalangan pemerintahan Islam tersebut bermula berasal dari persaingan antara bani
Umayyah dengan bani Hasyim atau Alawiyah sejak zaman pra Islam dengan demikian ketika
Ustman benar bennar terpilih sebagai masyarakat menjadi dua golongan pengikut Bani
Ummayyah, pendukung Ustman dan golongan Bani Hasyim yang dikenal sebagai pendukung
12. Ali dan akhirnya peristiwa tersebut semakin memuncak diakhir pemerintahan Ustman. Namu
setelah melewati terakhir masa kekuasaannya Khalifah Utsman telah menghadapi
pemberontakan yang sanggat luar biasa didalam negeri yang di karenakan para kaum kaum
pengikut kecewa terhadap beberapa kebijakannya sementara Utsman dituduh melakukan
pemborosan uang pada massa kerajaan padahal beliau telah membantu saudara-saudaranya dari
Umaiyyah hanya menggunakan kekayaannya pribadi melainkan bikan memakai uang
pemerintahan.tidak lama kemudian kekuasaan Khalifah Utsman jatuh miskin pasalnya waktunya
habis untuk mengurusi permasalahan kaum muslimin.Akhirnya pada massa pemerintahan
Ustman bin Affan telah berakhir di lanjutkan penerus kekuasaan ke empat yakni Khalifah Ali bin
Abi Thalib adalah Amirul Mukminin yang dikenal sebagai orang yang alim, cerdas dan taat
beragama serta masih ada hubungan keluarga sepupu Nabi SAW melainkan berasal dari anak
paman Nabi yakni Abu Thalib.
D Ali Bin Abu Thalib (36-41 H/656-661 M)
Pada masa khalifah Ali bin Abi Thalib adalah Amirul Mukminin keempat yang dikenal
sebagai orang yang alim, cerdas dan taat beragama. Khalifah Ali bin Abi Thalib merupakan
orang yang pertama kali masuk Islam dari kalangan anak-anak. Nabi Muhammad SAW,
semenjak kecil diasuh oleh kakeknya Abdul Muthalib, kemudian setelah kakeknya meninggal di
asuh oleh pamannya Abu Thalib. Karena hasrat hendak menolong dan membalas jasa kepada
pamannya, maka Ali di asuh Nabi SAW dan di didik. Pengetahuannya dalam agama Islam amat
luas.
Karena kedekatnya dengan Rasulullah, beliau dikatakan termasuk orang yang banyak
meriwayatkan Hadits Nabi. Keberaniannya juga masyhur dan hampir di seluruh peperangan yang
dipimpin Rasulullah, Ali senantiasa berada di barisan muka. Beliau juga saudara sepupu Nabi
SAW (anak paman Nabi, Abu Thalib), yang jadi menantu Nabi SAW, suami dari putri
Rasulullah yang bernama Fathimah. Fathimah adalah satu-satunya putri Rasulullah yang ada
serta mempunyai keturunan. Dari pihak Fathimah inilah Rasulullah mempunyai keturunan
sampai sekarang.
Namun ketika Abu Bakar menjadi khalifah, beliau selalu mengajak Ali untuk
memusyawarahkan masalah-masalah penting. Begitu pula Umar bin Khathab tidak mengambil
kebijaksanaan atau melakukan tindakan tanpa musyawarah dengan Ali. Utsmanpun pada masa
13. permulaan jabatannya dalam banyak perkara selalu mengajak Ali dalam permusyawaratan.
Demikian pula, Ali juga tampil membela Utsman ketika berhadapan dengan pemberontak.
Meskipun demikian prestasi yang dicapai sudah banyak ntara lain seperti mengganti
pejabat yang kurang cakap yang menghambat sistem kepemerintahan.membenahi keuangan
negara. Serta memajukan bidang ilmu bahasa dengan menambahkan harokat pada huruf Al-
Qur’an. Selain itu serta dalam melakukan pembangunan-pembangunan khususnya di kota
Kuffah.
BAB III
PERADAPAN ISLAM BANI PADA MASSA UMAYYAH DAN SEJARAH
Mulanya Dinasti umaiyah didirikan oleh muawiyah bin abu sufyan bin harb. Muawiyah
di samping sebagai pendiri daulah bani abasiyah juga sekaligus menjadi khalifah pertama. Ia
memindahkan ibu kota kekuasaan islam dari dasmaskus. Pada abad ini di di kenal peristiwa
munculnya gerakan-gerakan oposisi di kalangan rakyat yang mengakibatkan tejadinya perang
saudara beberapa kali dan berkelanjutan selain itu pada tahun 685-687 M terjadi banyak
pemberontakan yang di pelopori kaum syiah. Termasuk di antaranya adalah pemberontakan
Mukhtar yang ada di kuffah. Sementara gerakan Abdullah ibn zubair telah di hancurkan pada
masa kekhalifahan Abd Malik.pada wakktu itu tentara bani umayyah di pimpin oleh Al Hajjaj
berangkat menuju Thaif kemudian menuju ke Madinah dan akhirnya meneruskan perjalanannya
ke makkah namun kakbah juga menjadi sasaran peperangan tersebut tetapi Zubair memberanikan
diri untuk melakukan perlawanan dengan pemberontak dan akhirnya tebunuh pada tahun 73 H/
692 M.
Sementara hubungan pemerintahan semakn membaik pada masa khalifah Umar ibn Abd
Al Aziz (717-720 M ). Ketika beliau hendak mengigatkan untuk melakukan taubat sebagai
khalifah dan mendapat jawaban bahwah beliau akan memperbaiki dan meninggalkan negara
yang berada dalam wilayah islam lebih baik daripada menambah perluasan ikatan kekeluargaan
semakin membaik dengan golongan syiah yang memberikan kebebasan penganut agama lain
untuk beribadah sesuai dengan keyakinan yang di anut.serta di berikan kebijakan pemerintah
pada pembayaran pajak lebih rendah.
Akan tetapi pada saat meningalnya Umar ibn Abd Al Aziz, kekuasaan bani umayyah di
pimpin oleh khalifah Yazid ibn Abd Al Malik (720-724 M).Ironisnya pada saat itu masyarakat
kurang diperhatikan karena pada saat itu pemimpin di kenal hanya mementingkan perut sendiri
14. dengan gaya hidup bermewah mewahan. Atas kejadian tersebut masyarakatlah mengeluh dan
merasa menjadi korban padahal sebelumnya mereka selalu merasa hidup aman,tentram,dan
sejahtera semakin lama zaman ini menjadi hancur dan tidak tertata.
Penyebab Runtuhnya Dinasti Umaiyah :
≈ Di picu pertentangan antar suku arabia utara(bani qais) dan arab selatan(bani qalb).
≈ Lemahnya pertahanan pemerintah daulah bani umaiyah.
≈ Selain itu di sebabkan terlalu hidup mewah di lingkungan istana sehingga anak-anak khalifah
tidak sanggup memikul beban berat kenegaraan.
≈ Juga dalam faktor internal dipelopori kekuatan baru oleh keturunan Al-abbas bin Al-muthalib.
Meskipun demikian kemajuan pada massa Dinasti Umaiyah memiliki kemajuan dalam
bidang politik dengan menyusun sistem pemerintahan untuk perkembangan wilayah dan
administrasi negara. Selain itu di bidang sosial budaya membuka kontrak antar bangsa-bangsa
arab seperti persia, mesir, eropa. Dan dalam metode pengembangan di bidang bahasa ilmu qiraat,
ilmu tafsir, ilmu hadist,ilmu fiqih dll.
BAB IV
PERADAPAN ISLAM PADA MASSA BANI ABASIYAH
Pemerintahan pada massa Bani Abbasiyah dikenal dengan perebutan kekuasaan pada
saat berdirinya pemerintahan bani abbasiyah.Pada kekalifaan ini dianggap sakral sebab
pemerintahan bani abasiyah berhasil di rebut oleh tentara turki. Namun setelah dikuasai oleh
tentara turki pada periode kedua, dan pada periode ketiga (334H/945-447H/1055 M).
Sementara pada massa tersebut telah mencapai puncak kemuliaan, baik dalam bidang
perekonomian, peradaban dan kekuasaan. Selain itu mengalami perkembangan dari berbagai
poin yakni membuka cabang ilmu pengetahuan,Dan banyaknya penerjemahan buku-buku dari
bahasa asing ke bahasa Arab. Meskipun demikian Daulah Umayah telah terjadi banyak
kekacauan besar di Negaranya seperti terjadinya kesalahan yang dibuat oleh para Khalifah
sehingga mengakibatkan banyak yang menyimpang terhadap ajaran Islam.Selalin itu Islam
pernah dikucilkan dilakukan Bani Umaiyah sendiri terhadap kaum mawali yang menyebabkan
15. ketidak puasan dalam diri mereka dan akhirnya terjadi banyak perpecahan yang sangat luar
biasa.
Pada khalifa ini dalam sistem pemerintahanya Politik dan Sosial yang bertujuan untuk
memperkuat dan faham akan sistem politik pemerintahan pada khalifah pertama Bani Abbasiyah,
Abdul Abbas yang dianggap sebagai pendiri Bani Abbas yang di beri julukan Al-Saffah yang
berarti Sang Penumpah Darah. Sementara pada Khalifah Abbasiyah kedua mengambil gelar Al-
Mansur dan meletakkan dasar-dasar pemerintahan Abbasiyah kekhalifahan berkembang sebagai
system politik dan dinasti muncul dengan bantuan orang-orang Persia. Namun Khalifah-khalifah
Abbasiyah yang memakai gelar ”Imam”, pemimpin masyarakat muslim bertujuan untuk
menekankan arti keagamaan kekhalifahan.
Namun di massa pemerintahannya Baghdad telah dibagun menjadi ibu kota Dinasti
Abbasiyah yang merupakan pusat perdagangan serta kebudayaan dan dianggap sebagai kota
terpenting di dunia pada saat itu yang kaya akan ilmu pengetahuan dan kesenian. Politik yang
dijalankan oleh Daulah Abbasiyah, yaitu menunjuk para Khalifah tetap dari keturunan banngsa
Arab atau keturunan pribumi, sedangkan pejabat lainnya diambil dari kaum mawalli, Dan
Bagdad dijadikan sebagai ibu kota negara yang menjadi pusat berjalanya sistem politik,
ekonomi, sosial dan ataupun kebudayaan serta terbuka untuk siapa saja, termasuk bangsa dan
penganut agama lain.
Disisi lain sistem sosial pada masa ini terdapat perubahan yang sangat luar biasa antara
lain munculnya mawali dalam dalam pemerintahan serta mendapatkan tempat yang setara di
bidang sosial selain itu pada kerajaan Islam Daulah Abbasiyah terdiri dari beberapa bangsa ang
berbeda-beda yakni bangsa Mesir, Syam, Jazirah Arab. Dan banyaknya pengetahuan yang di
peroleh sehingga menemukan pertukaran berbagai pendapat sehingga muncul kebudayaan baru.
Sementara kejayaan bani abasiyah sebagai salah satu pelopor gerakan penerjemahan pada awal
pemerintahan daulah Abbasiyah adalah Khalifah Al-Mansyur yang juga membangun Ibu kota
Baghdad. Pada awal penerjemahan, naskah yang diterjemahkan terutama dalam bidang astrologi,
kimia dan kedokteran. Kemudian naskah-naskah filsafat karya Aristoteles dan Plato juga
diterjemahkan. Dalam masa keemasan, karya yang banyak diterjemahkan tentang ilmu-ilmu
pragmatis seperti kedokteran. Naskah astronomi dan matematika juga diterjemahkan namun,
karya-karya berupa puisi, drama, cerpen dan sejarah jarang diterjemakan karena bidang ini
16. dianggap kurang bermanfa’at dan dalam hal bahasa, Arab sendiri perkembangan ilmu-ilmu ini
sudah sangat maju.
Faktor Faktor peyebab runtuhnya bani abasiyah
Penyebab runtuhnya bani abasiyah di pengaruhi oleh beberapa hal selain terjadi
peperangan yang sangat salib antara kelompok suku dangan kelompok agama dan perebutan
wilayah kekuasaan,dan perekonomian sementara kegagalan dal bidang perekonomian terjadi
karena banyaknya biaya yang digunakan untuk anggaran tentara, banyaknya pemberontakan dan
kebiasaan penguasa untuk brfoya-foya kehidupan para khalifah dan keluarganya serta penjabat-
penjabat negara yang hidup mewah, jenis peneluaran yang makin beragam serta penjabat yang
korupsi, sempitnya wilayah kekuasaan khalifah karena telah banyak provinsi yang telah
memisahkan diri.
sementara dalam perang penyerbuan tentara Mongol dibawah pimpinan Hulagu Khan
yang menghancrkan Baghdad.setelah itu muncul Kerajaan Syafawiah di Iran, Kerajaan Usmani
di Turki, dan Kerajaan Mughal di India. Dan di kenal dengan kholifah Abbasyiah periode akhir
lebih mementingkan urusan pribadi dan melalaikan tugas dan kewajiban mereka terhadap negara.
Luasnya wilayah kekuasaan kerajaan Abbasyiah, sementara komunikasi pusat dengan daerah
sulit dilakukuan - Semakin kuatnya pengaruh keturunan Turki, mengakibatkan kelompok Arab
dan Persia menaruh kecemburuan atas posisi mereka.Dengan profesionalisasi angkatan
bersenjata ketergantungan khalifah kepada mereka sangat tinggi. Permusuhan antar kelompok
suku dan kelompok agama.Merajalelanya korupsi dikalangan pejabat kerajaan.
BAB V
PERADABAN PADA MASA PERPECAHAN DAN KEMUNDURAN UMAT ISLAM
Pada massa perpecahan islam dan kemunduran umat islam terbagi menjadi 2 periode
yakni I (1250-1500) sampai pada periode II (1500-1800) sementara pada periode awal
merupakan fase kemunduran islam sedangkan periode berikutnya terdapat kerajaan besar yaitu
kerajaan Turki Usmani, Safawi, Mughal.
Kemunduran Dan Perpecahan Periode (1250-1500)
Pada periode ini berlansung cukup lama yang merupakan fase kemunduran umat islam
serta perpecahanya sementara pada fase ini ‘benih’ perpecahan dan disintegrasi antara umat
17. Islam mengalami eskalasi yakni konflik antara Sunni dan Syai’ah.Selalin itu secara geografis
dunia Islam mengalami perpecahan menjadi nation-state kecil akibat kuatnya disintegrasi.
Dan teritori Islam terbagi menjadi dua bagian wilayah bagian meliputi Arab yang terdiri
dari Arabia, Suria, Iraq, Palestina, Mesir dan Afrika Utara dengan Mesir sebagai
pusatnya.Sedangkan yang Kedua meliputi Persia yang terdiri dari atas Balkan, Asia Kecil, Persia
dan Asia Tengah dengan Iran sebagai pusatnya.
Kemunduran Dan Perpecahan Periode (1500-1800)
Pada periode ini lebih berlangsung cukup panjang di bandingkan periode sebelumnya
akan tetapi terdapat kerajaan kerajaan yang meliputi kerajaan Turki Usmani, Safawi, Mughal.
Ketiga kerajaan besar tersebut memiliki keunggulan masing-masing di bidang literatur dan seni
arsitektur alias seni. Bila dibandingkan dengan kemajuan di era klasik, kemajuan di era ini
sungguh jauh berbeda. Karena pada pertengahan abad ini perhatian dan pemahaman umat Islam
terhadap ilmu pengetahuan belum maksimal.
Akan tetapi menurut Syakib Arsam penyebab kemunduran islam terdapat beberapa
karakteristrik yaitu :
≈ Kurangnya pemahaman ilmu pengetahuan serta tidak bisa membedakan pengertian Halal dan
Haram.
≈ Banyaknya Akhklak kurang baik yang timbul pada saat itu sehingga di kalangan pemerintah dan
ulama tidak mencerminkan terhadap sesama makluk cimpaan tuhan.
Banyaknya jiwa jiwa masyarakat yang pengecut dan di kenal memiliki jiwa putus asa sehingga
melupakan sejarah masa lampau.
BAB VI
PERADABAN PADA MASA PERKEMBANGAN ISLAM DI SPANYOL
Perkembangan Islam di Spanyol merupakan perjalanan yang berlangsung cukup lama
melainkan lebih dari tujuh setengah abad dalam perkembangan ini Islam berperanan yang sangat
besar dan memiliki sejarah panjang yang dilalui Umat Islam di Spanyol yang dapat dibagi
menjadi enam periode dimana tiap periode mempunyai corak pemerintahan dan dinamika
18. masyarakat tidak sama. Akan tetapi Islalm sejak pertama kali di Spanyol hingga jatuhnya
kerajaan Islam terakhir di di sepanyol Islam telah berperanan yang Agung.
Periode Pertama (711-755 M).
Perkembangan Islam di sepanyol pada periode ini merupakan pemerintahan para wali
yang diangkat oleh Khalifah Bani Umayah yang berpusat di Damaskus dan dibawa
kekuasanya.selain itu dikenal dengan stabilitas dalam berpolitik namun negeri Spanyol belum
tercapai secara sempurna sebab mengalami gangguan-gangguan masih terjadi. Seperti yang
dialami pada gangguan dari dalam antara lain berupa perselisihan di antara elite penguasa
terutama akibat perbedaan etnis dan golongan. Selein itu terdapat perbedaan pandangan antara
khalifah di Damaskus dan gubernur Afrika Utara yang berpusat di Kairawan.
Serta banyaknya pengakuan bahwa merekalah yang paling berhak menguasai daerah
Spanyol ini maka terjadi dua puluh kali pergantian wali (gubernur) Spanyol dalam jangka waktu
yang amat singkat. Hal ini menunjukan adanya hubungannya dengan perbedaan etnis antara
Barbar asal Afrika Utara dan Arab. Namun Arab sendiri terdapat dua golongan yang terus-
menerus bersaing yaitu suku Quraisy (Arab Utara) dan Arab Yamani (Arab Selatan).
Meskipun demikian pada perbedaan etnis ini seringkali menimbulkan konflik politik
ketika tidak ada figur yang tangguh. Itulah sebabnya di Spanyol pada saat itu tidak ada selian itu
musuh Islam di Spanyol yang bertempat tinggal di daerah-daerah pegunungan yang memang
tidak pernah tunduk kepada pemerintahan Islam. Gerakan ini terus memperkuat diri. Setelah
berjuang lebih dari 500 tahun, akhirnya mereka mampu mengusir Islam dari bumi Spanyol.
Akibat sering terjadi konflik internal dan berperang menghadapi musuh dari luar, maka dalam
periode ini Islam Spanyol belum memasuki kegiatan pembangunan di bidang peradaban dan
kebudayaan. Periode ini berakhir dengan datangnya Abdurrahman al-Dakhil ke Spanyol pada
tahun 138 H/755 M.
Periode Kedua (755-912 M)
Perkembangan Islam di sepanyol Pada periode ini merupakan umat Islam yang memiliki
kemajuan dalam bidang politik maupun dalam bidang seperti pada peradaban Abd. Al Rahman
Al Dakhil telah mendirikan mendirikan masjid Cordova dan serta pendidikan sekolah sekolah di
berbagai kota kota besar Spanyol.selai iyu Hisyam dikenal dalam menegakan hukum
Islam.Sedangkan Hakam dikenal sebagai pembaharu dalam bidang Peperangan dan bermunculan
para ahli-ahli filsafat
19. Sementara pada periode ini. Spanyol berada di bawah pemerintahan seorang yang
bergelar amir panglima atau gubernur tetapi tidak tunduk kepada pusat pemerintahan Islam,
namun ketika kekuasaan dipegang oleh khalifah Abbasiyah di Baghdad. Amir pertama adalah
Abdurrahman I yang memasuki Spanyol tahun 138 H/755 M dan diberi gelar Al-Dakhil Yang
Masuk ke Spanyol beliau berasal dari keturunan Bani Umayyah yang berhasil menduduki dari
kejaran Bani Abbas ketika yang terakhir ini berhasil menaklukkan Bani Umayyah di Damaskus.
Selain itu berhasil mendirikan dinasti Bani Umayyah di Spanyol. Penguasa-penguasa
Spanyol pada periode ini adalah Abdurrahman al-Dakhil, Hisyam I, Hakam I, Abdurrahman al-
Ausath, Muhammad ibn Abdurrahman, Munzir ibn Muhammad, dan Abdullah ibn Muhammad.
Akan tetapi pada sisitem pemerintahanya mengalami kontra politik yang cukup serius
datang dari umat Islam sendiri.serta terdapat beberapa Golongan pemberontak di Toledo pada
tahun 852 M dan membentuk negara kota yang berlangsung selama 80 tahun.Selain itu terdapat
sejumlah orang yang tak puas membangkitkan revolusi diantaranya adalah pemberontakan yang
dipimpin oleh Hafshun dan anaknya yang berpusat di pegunungan dekat Malaga ironisnya masih
terjadi perselisihan antara orang-orang Barbar dengan bangsa Arab.
Periode Ketiga (912-1013 M)
Perkembangan Islam di sepanyol Pada periode ini merupakan umat Islam yang umat
Islam Spanyol mencapai puncak kemajuan dan kemuliaan serta timbul persaingan Daulah
Abbassiyyah.di antaranya adalah Abd. Al Nashir mendirikan sekolah perguruan tinggi Cordova
serta di perpustakaan yang memiliki koleksi ratusan ribu buku.Sementara Hakam II mendirikan
tempat ilmu yakni Perpustakaan serta pada waktu itu rakyatnya dapat menikmati kesejahtraan
dan kemakmuran atas perkembangan pemabangunan kota.
Sedangkan Periode ini berlangsung berawal dari pemerintahan Abdurrahman III yang
bergelar An-Nasir sampai munculnya "raja- raja kelompok" yang dikenal dengan sebutan Muluk
al-Thawaij. Pada periode ini Spanyol diperintah oleh penguasa dengan gelar khalifah,
penggunaan gelar khalifah tersebut bermula dari berita yang sampai kepada Abdurrahman III,
bahwa Al-Muktadir, Khalifah daulat Bani Abbas di Baghdad meninggal dunia dibunuh oleh
pengawalnya sendiri.serta terdapat 3 para khalifah-khalifah besar yakni Abdurrahman al-Nasir
(912-961 M), Hakam II (961-976 M), dan Hisyam II (976-1009 M).
Sementara berawal dari kehancuran khilafah Bani Umayyah di Spanyol adalah ketika
Hisyam naik tahta dalam usia sebelas tahun.serta kekuasaan aktual berada di tangan para pejabat
20. pada tahun 981 M khalifah menunjuk Ibn Abi Amir sebagai pemegang kekuasaan secara mutlak.
Beliau dikenal sebagai seorang yang ambisius dan berhasil menguasai kekuasaannya dan
melebarkan wilayah kekuasaan Islam dengan menyingkirkan rekan-rekan dan saingan-
saingannya.Piagam atas keberhasilanya beliau di beri gelar al-Manshur Billah. Akan tetapi pada
tahun 1002 M beliau wafat dan digantikan oleh anaknya al-Muzaffar yang masih dapat
mempertahankan keunggulan kerajaan. Namun setelah wafat pada tahun 1008 M ia digantikan
oleh adiknya tapi selang beberapa tahun saja.
Berawal dari Negara yang di kenal kemakmuranya namun di baliknya sering terjadi
kekacauan dan akhirnya kehancuran total dan pada tahun 1009 M khalifah mengundurkan diri
sebagai penerus pemegang kekuasaan.dan akirnya akan di carikan penganti namun banyak orang
yang dicoba untuk menduduki jabatan itu tidak ada yang sanggup memperbaiki keadaan
akhirnya pada tahun 1013 M dewan Menteri yang memerintah Cordova menghapuskan jabatan
khalifah.
Periode Keempat (1013-1086 M)
Perkembangan Islam di sepanyol Pada periode ini menjadi lebih dari tiga puluh negera
kecil di bawah pemerintahan raja-raja golongan atau Al-Mulukuth Thawaif yang berpusat di
suatu kota antara lain Seville, Cordova, Toledo,dll.Namun yang terbesar diantaranya adalah
Abbadiyah di Seville. Sementara umat Islam Spanyol kembali memasuki masa pertikaian intern
kantetapi terjadi perang saudara, ada diantara pihak-pihak yang bertikaitan dan meminta bantuan
kepada raja-raja Kristen.
Apabila melihat dari segi kelemahan dan kekacauan yang menimpa keadaan politik Islam
itu untuk pertama kalinya orang-orang Kristen pada periode ini mulai mengambil inisiatif
penyerangan meskipun kehidupan politik tidak stabil akakn tetapi seiring perkembangan
berkelanjutan kehidupan intelektual terus berkembang.
Periode Kelima (1086-1248 M)
Pada periode ini Spanyol Islam masih terpecah dalam beberapa negara, akan tetapi
terdapat satu kekuatan yaitu kekuasaan Dinasti Murabithun (086-1143 M) dan dinasti
Muwahhidun (1146-1235 M). Dinasti Murabithun pada mulanya adalah sebuah gerakan agama
yang didirikan oleh Yusuf ibn Tasyfin di Afrika Utara. Pada tahun 1062 M ia berhasil
21. mendirikan sebuah kerajaan yang berpusat di Marakesy beliau masuk ke Spanyol dengan alasan
atas undangan penguasa-penguasa Islam
Beliau dan rombongan prajuritnya memasuki Spanyol pada tahun 1086 M dan berhasil
mengalahkan pasukan Castilia karena perpecahan di kalangan raja-raja muslim dan Yusuf
melangkah lebih jauh untuk menguasai Spanyol dan ia berhasil namun penguasa-penguasa
sesudah ibn Tasyfin adalah raja-raja yang lemah memasuki tahun 1143 M, kekuasaan dinasti
telah berakhir di Afrika Utara maupun di Spanyol penerusnya digantikan oleh dinasti
Muwahhidun.
Pada masa dinasti Murabithun Saragossa jatuh ke tangan Kristen pada tahun 1118 M,
dan sepeninggal dinasti ini muncul kembali dinasti-dinasti kecil tapi hanya berlangsung tiga
tahun saja namun memasuki tahun 1146 M penguasa dinasti Muwahhidun yang berpusat di
Afrika Utara merebut daerah ini dan Muwahhidun didirikan oleh Muhammad ibn Tumart (w.
1128).
Dinasti yang datang ke Spanyol di bawah pimpinan Abd al-Mun'im. Pad tahun 1114 dan
1154 M di kota-kota muslim penting yakni Cordova, Almeria, dan Granada, jatuh ke bawah
kekuasaannya.Sementara Dinasti ini mengalami banyak kemajuan oleh kekuatan-kekuatan
Kristen dapat dipukul mundur akan tetapi tidak lama setelah itu Muwahhidun mengalami
kekalahan pada tahun 1212 M, oleh tentara Kristen dan merahi kemenangan besar di Las Navas
de Tolesa.
Sementara Kekalahan-kekalahan yang dialami oleh Muwahhidun menyebabkan
penguasanya memilih untuk meninggalkan Spanyol dan kembali ke Afrika Utara pada tahun
1235 M. namun keadaan Spanyol kembali mengalami kekacauan berada di bawah penguasa-
penguasa kecil dengan kondisi tersebut umat Islam tidak mampu bertahan dari serangan-
serangan Kristen yang semakin besar pada Tahun 1238 M Cordova jatuh ke tangan penguasa
Kristen dan Seville jatuh tahun 1248 M. Seluruh Spanyol kecuali Granada lepas dari kekuatan
Islam.
Periode Keenam (1248-1492 M)
Perkembangan Islam di sepanyol Pada periode ini hanya berkuasa di daerah Granada di
bawah dinasti Bani Ahmar (1232-1492). Peradaban kembali mengalami kemajuan seperti di
zaman Abdurrahman an-Nasir.Namun secara politik dinasti ini hanya berkuasa di wilayah yang
kecil. Sementara pada kekuasaan Islam yang merupakan pertahanan terakhir di Spanyol ini
22. berakhir karena perselisihan orang-orang istana dalam memperebutkan kekuasaan. Abu Abdullah
Muhammad merasa tidak senang kepada ayahnya karena menunjuk anaknya yang lain sebagai
penggantinya menjadi raja. Beliau memberontak dan berusaha merampas kekuasaan ayahnya
terbunuh dan digantikan oleh Muhammad ibn Sa'ad. Abu Abdullah kemudian meminta bantuan
kepada Ferdenand dan Isabella untuk menjatuhkannya.dua penguasa Kristen ini dapat
mengalahkan penguasa yang sah dan Abu Abdullah naik tahta.
Dikenal bahwah Ferdenand dan Isabella yang mempersatukan dua kerajaan besar Kristen
melalui perkawinan Keduanya ingin merebut kekuasaan terakhir umat Islam di Spanyol. Abu
Abdullah tidak kuasa menahan serangan-serangan orang Kristen tersebut dan pada akhirnya
mengaku kalah. Ia menyerahkan kekuasaan kepada Ferdenand dan Isabella, kemudian hijrah ke
Afrika Utara.
Maka berakhirlah kekuasaan Islam di Spanyol tahun 1492 M. Umat Islam setelah itu
dihadapkan kepada dua pilihan, masuk Kristen atau pergi meninggal Spanyol. Pada tahun 1609
M dan tidak ada lagi umat Islam.Meskipun demikian masih meningalkan bahwa Kemajuan
intelektual atau pola pikir meningkat seperti: filsafat,sains, fiqih, musik, kesenian, bahasa, dan
sastra.selain itu terdapat kemegahan bangunan fisik, seperti terdapat ibu kota Spanyol yaitu
Cordova yang terdapat jembatan besar yang dibangun diatas sungai ditengah kota serta terdapat
istana istana.
BAB VII
PERADABAN PADA MASA DINASTI-DINASTI KECIL ISLAM.
Peradaban pada massa dinasti kecil ini terdapat banyak sekali dinasti dinasti yang muncul
yang dimulai dari kekuasaan muawiyah dan membentuk dinasti ummayah dan Ke khalifaan
muawiyah diperoleh melalui kekerasan tidak dengan pemilihan atau suara terbanyak sementara
Muawiyah bermaksud mencontoh kerajaan di Persia dan bizantium.
Dinasti Fathimiyah Di Mesir (909 M-1171 M)
Berdirinya dinasti fathimiyah dilatarbelakangi oleh melemahnya dinasti abbasyiah yang
meliputi wilayah kekuasaan dinasti fathimiyah daerah afrika utara,mesir,dan suriah..Ubaidillah
al-mahdi mendirikan dinasti fathimiyah yang lepas dari kekuasaan abbasyiah.Dinasti ini
23. mengalami puncak kejayaan pada masa kepemimpinan al-aziz.Kebudayaan islam berkembang
pesat pada masa dinasti fathimiyah,yang di tandai dengan berdirinya masjid al-azhar dan Dinasti
fathimiyah berakhir setelah al-adid khalifah terakhir dinasti fathimiyah.
Sementara kemajuan yang di capai pada masa dinasti fathimiyah meliputi bidang
adminitrasi serta sosial masyarakat dan Pendidikan. bidang adminitrasi ini secara garis besar
tidak berbeda dengan Dinasti Abbasiyah. Sekalipun muncul beberapa jabatan yang berbeda
khalifah menjabat sebagai kepala negara baik dalam urusan dunia maupun spiritual.Selain itu
Kementeriannya terbagi menjadi dua yaitu ahli pedang dan ahli pena. Akan tetapi di bidang
sosial ini Mayoritas khalifah Fathimiah bersikap antusias dan penuh perhatian kepada urusan
agama nonmuslim dan pola hidup mewah dan santai namu dinasti Fathimiyah berhasil
mendirikan negara yang sangat luas dan peradaban yang berlainan semacam ini di dunia Timur.
Namun dibidang pendidikan pang meliputi ilmu pengetahuan dan kesustrataan di pelopori oleh
tokoh pendidikan atau orang yang berperadapan tinggi seperti Al-aziz termasuk diantara
khalifah yang mahir dalam bidang syair dan pernah mengubah fungsi masjid menjadi sebuah
lembaga pendidikan tinggi.
Baberapa peninggalan dinasti ini antara lain masjid al-azhar yang sekarang terkenal
dengan Universitas al-azhar,bab al-futuh atau benteng futuh dan masjid al-ahmar di kairo,mesir.
Namun dinasti ini mengklaim sebagai keturunan garis lurus dari pasangan ali bin abi thalib dan
Fatimah binti rasulullah menurut mereka Abdullah al-mahdi sebagai pendiri dinasti ini
merupakan cucu ismail bin ja’far ash-shadiq sedangkan ismail merupakan imam syi’ah yang
ketujuh.
Para Penguasa Dinasti Fathimiyah Yakni:
Al- mahdi
Merupakan penguasa fathimiyah yang cakap selama dua tahun semenjak penobatanya
beliau dihukum mati oleh pimpinan propagandanya yakni Abu Abdullah al-husain karena
terbukti bersekongkol dengan saudaranya yang bernama Abdul Abas untuk melancarkan
perebutan jabatan khalifah akan tetapi Al-mahdi ingin menaklukan spanyol dari kekuasaan
Umayyah setelah ia menerima hubungan persahabatan dan kerjasama dengan Muhammad Bin
Hafsun sebagai pimpinan pemberontakan di spanyol akan tetapi keberhasilan tidak di capainya
hingga beliau wafat.
Al-qa’im (934-949)
24. Penguasa Al-qa’im ini mengunakan strategi untuk mengerahkan pasukan dalam jumlah
yang cukup besar untuk di bawa ke daerah selatan pantai prancis pada tahun 934 M. keberhasilan
pasukan ini telah berhasil menduduki genoa sepanjang pantai calabria.Akan tetapi para prajurit
terkalahkan oleh dinasti ihsidiyah sehingga mereka terusir dari Alexandria.Padahal dikenal
bahwah Al-qa’im merupakan prajurit pemberani dan tangguh dan khalifah Fathimiyah pertama
yang menguasai lautan tengah sayangnya beliau meninggal pada tahun 946 M ketika terjadi
pemberontakan di susa’ yang di pimpin oleh Abu Yazid.
Mu’iz Iidiniyah(965-975 M)
Penguasa Mu’iz Iidiniyah ini dalam sejarah tertulis telah banyak merahi keberhasilan
seperti abu tamim yang memiliki gelar sebagai mu;iz lidinillah dan pertama kali ia menetapkan
mengadakan peninjauan ke seluruh penjuru wilayah kekuasaannya.Hal yang pernahdi alami
sebelumnya menghadapi gerakan pemberontakan secara tuntas hingga mereka bersedia tunduk
ke dalam kekuasaan mu’iz.Mu’iz menempuh kebijakan damai terhadap para pimpinan dan
gubernur dengan menjanjikan penghargaan kepada mereka yang menunjukkan loyalitas.
Namun setelah merahi keberberhasilan dalam program konsolidasi mu’iz mengerahkan
perhatiannya pada program ekspansi kekuasaan dan mengerahkan ekspansi militer ke maroko
bersama pimpinan jauhar namun Gubenur umayyah gagal mempertahankan wilayah ini sehingga
maroko di duduki pasuka mu’iz.
Selan beberapa tahun kemudian maroko dapt direbut kembali oleh pasuakn abdur rahman
III oleh pihak fathimiyah kemudian melancarkan serangan ke wilayah pantai spanyol di bawah
pimpinan hasan bin ali,Abdur rahman menghancurkan wilayah perbatasan susa’. Namun romawi
memanfaatkan kondisi ini dengan menyerbu creta dan berhasil mendudukinya pada tahun 967
M. dan semenjak tahun ini creta yang diduduki umat islam semenjak khalifah al-makmun
menjadi lepas.
Akan tetapi Penaklukan terhadap mesir merupakan cita-cita terbesar gerakan ekspansi
mu’iz. ketika mesir dilanda kerusuhan serius pada tahun 968 M,mu’iz segera memerintahkan
jauhar untuk mengerahkan penaklukan mesir.Pada tahun 969 M, jauhar pun berhasil menduduki
fustat tanpa suatu prlawanan sementara Jauhar segera membangun kota fustat menjadi kota baru
denagn nama qahirah(kairo).Semenjak tahun 973 M ota ini dijadikan sebagai ibu kota
pemerintahan dinasti fathimiyah. Dan di lanjutkan mu’iz mendirikan masjid al-azhar namun
masjid ini oleh khalifah a-aziz dijadiakn sebagai pendidikan tinggi al-azhar, semenjak
25. Universitas al-azhar berkembang di masa itu bermula dari pendidikan tinggi sayangnya khalifah
mu’iz meninggal pada tahun 975 M, Setelah memerintah selama 23 tahun.massa pemerintahanya
beliau dikenal khalifah yang terbesar dan beliau adalah pendiri dinasti fathimiyah di mesir.
Al-Aziz(975-996 M)
Penguasa Al-Aziz di kenal memeberikan dampak positif seperti kemajuan imperium
fathimiyah mencapi puncaknya pada masa pemerintahan al-aziz dan pembangunan fisik dan seni
arsitektur merupakan lambang kemajuan pada masa ini akan tetapi bangunan megah tersebut
banyak didiriakan di kota kairo seperti the golden palace,the pear apvillion,dan masjid
karafa.namun Al-aziz meninggal dunia pada tahun 996 M,dan bersamaan dengan ini berakhirlah
kejayaan dinasti fathimiyah.
Al-Hakim(996-1021 M)
Penguasa pada massa pemerintahan Al-Hakim ditandai dengan sejumlah kekejaman Ia
menghukum mati para pejabat-pejabat yang cakap tanpa alasan yang jelas diketahui selma
sepuluh tahun masa pemerintahannya kaum Yahudi merasa kehilangan hak-haknya sebagai
warga negara sehingga merekapun mengadakan perlawanan pasalnya Al-Hakim segera
mengeluarkan maklumat umum untuk menghancurkan seluruh gereja kristen di Mesir dan
menyita tanah kekayaan mereka selain itu menteri kristen dipaksa untuk menanda tangani
maklumat tersebut.Sementara dikalangan kaum kristen dipaksa memilih tiga alternatif,yaitu
menjadi muslim atau meninggalkan tanah air atau berkalung salib raksasa sebagai simbol
kehancuran mereka.
Selalin itu Al-hakim dikenal sebagai pribadi muslim yang taat beliau adalah pendiri
sebuah tempat pemujaan suku aliran Druz di Lebanon yang sampai sekarang masih ada, Al-
hakim mendirikan sejumlah masjid, perguruan, dan pusat observatori di Syiria Pada tahun 1306
M, ia menyelesaikan pembangunan Dar Al-Hikmah sebagai sarana penyebaran teologi syi’ah.
Az-Zahir (1021-1036 M)
Pada massa penguasa Al-hakim ini digantikan oleh putranya Abu Hasyim Ali yang
bergelar Az-Zahir beliau naik tahta pada usia 16 tahun sehingga pusat kekuasaan dipegang oleh
bibinya yang bernama Sit Al-Mulk. Sepeninggal bibinya Az-Zahir menjadi raja boneka ditangan
menterinya.
Namun Pada masaa pemerintahan ini rakyat menderita kekurangan bahan makanan dan
harga barang tidak dapat terjangkau oleh kondisi karena musibah banjir terus menerus dengan
26. peristiwa yang paling terkenang pada masa ini adalah penyelesaian persengketaan keagamaan
pada tahun 1025 dimana tokoh-tokoh mazhab Malikiyah diusir dari Mesir. Adapun Az-Zahir
cukup toleran terhadap kelompok Sunni beliau bersedia membuat perjanjian dengan kaisar
Romawi yakni kaisar Constatine VIII. Sang kaisar diizinkan kembali membangun gereja
Yerussalem yang roboh akibat kerusuhan.namun pada usianya yang ke 16 tahun belau meninggal
pada tahun 1036 M.
Al-Mustansir (1036-1095 M)
Pada massa pemerintahan Al-muntasir ini yang di gantikan oleh anaknya yang bernama
Abu Tamim Ma’ad yang bergelar Al-mustansir masa pemerintahanya 61 tahun terhitung
merupakan masa pemerintahan terpanjang dalam sejarah islam.sejarah mencatat pada masa itu
telah terjadi banyak peperangan.seperti peperangan antara militer negro dengan pasukan militer
turki.
Dinasti Al-Murabitun (448H/1056M – 541H/1147M)
Berdirinya dinasti ini berawal dari dari lemtuna salah satu anak dari suku sahaja tokoh
Dinasti ini hanya berawal sekitar 1000 anggota pejuang saja,sementara Al-murabidun adalah
nama sebuah dinasti islam yang berkuasa di magribi dan spanyol (Andalusia) pada tahun 448-
541 H/1056-1147 M.kesehariannya antara lain menyebarkan agama islam dengan mengajak suku
lain untuk menganut agama islam dengan mengambil mazhab salaf secara ketat namun batasan
wilayah mereka meliputi afrika baratdaya dan daerah spanyol.
Sementar setelah berhasil memadamkan penyerangan pada saat di bulugan Abu bakar
berhasil menyerahkan kekuasaannya kepada Yusuf bin tasyfin maka beliau mengklaim bahwa
Maroko di bawah kekuasaanya akhirnya Abu bakar kembali lagi ke sahara dan kemudian hidup
di sudan sampai akhir hayatnya (1080 M).Meskipun demikian pihaknya telah berasil mencapai
beberapa prestasi yakni Mampu mengalahkan raja Alfonso VI, Berhasil merebut Granada dan
Malaga dan ia memakai gelar Amirul Mukminin
Selain itu dalalm aksinya Dinasti al-murabidun memegang kekuasaan selama 90 tahun
dengan enam agota penguasa yaitu abu bakar bin umar, yusuf bin tasyfin, ali bin yusuf, tasyfin
bin ali, ibrahim bin tasyfin dan ishak bin ali.
Namun di tengah tengah kejayaan Andalusia bergabung kedalam pemerintahan
Murabhithun Al-Mu’tamid bin Ibad, raja di Seville di Andalusia meminta bantuan padanya
27. untuk melawan orang-orang Kristen Spanyol. Dan berupaya bergerak dengan pasukannya dan
berhadapan dengan pasukan Kristen dibawah pimpinan raja mereka Franco VI. Setelah itu Yusuf
berhasil mengalahkan mereka dengan kekalahan yang sangat telak pada Perang Zalaqoh yang
sangat masyhur pada tahun 479 H /1086 M. Kemudian berhasil menguasai seluruh daerah
Andalusia lalu menghancurkan semua raja-raja kabilah yang kecil dan lemah akirnya Andalusia
berada dibawah pemerintah Murabithun.
Pada massa pemerintahan mereka di Maghrib memanjang dari Tunis disebelah Timur dan
Lautan Atlantik disebelah Barat, serta Laut Tengah disebelah Utara hingga keperbatasan Sudan
ke arah Selatan lantaran mereka membangun kota Marikisy yang kemudian dijadikan sebagai
ibukota pemerintahan oleh anaknya Ali bin Yusuf. Setelah itu dilanjutkan jihad ayahnya dan
berhasil mengalahkan orang-orang Kristen Spanyol pada Perang Iqlisy pada tahun 502 H/1108
M. sementara pada peperangan ini di angga perang terbesar setelah perang Zalaqoh.dan akirnya
pemerintahan ini mengalami kemunduran dan melemah hingga akhirnya dikalahkan oleh orang-
orang Muwahhidun pada tahun 541 H/1147 M.
Dinasti Muwahhidun (515 H/1121 M-667 H/1269 M)
Berdirinya Dinasti Muwahhidun ini berawal dari gerakan-gerakan agama-politik yang
didirikan oleh seorang dari Berber beliau dikenal Muhammad ibn Tumar (1078-1130) dari suku
Masmuda dalam khalifahnya Muhammad menyandang gelar simbolis al-Mahdi dan menyatakan
diri sebagai Nabi yang diutus untuk memulihkan Islam kepada bentuknya yang murni dan asli
sepanjang hidupnya beliau mengajarkan kepada sukunya dan suku liar lainnya di Maroko doktrin
tauhid keesaan Tuhan dan konsep spiritual tentang Islam.
Selain itu dengan ajaran mereka yang mengangap bahwa ajaran merekalah yang sejati
dari ajaran Islam dan untuk melaukukan peperangan ke seluruh Maroko dan wilayah-wilayah
sekitarnya sempat di kabarkan di beritakan bahwa pada tahun 1144-1146, ‘Abd al-Mu’min
menghancurkan pasukan Murabitun dekat Talimcen yang berhasil dikuasai beserta Fez, Ceuta,
Tangier, dan Agmat, setelah mengepung Maroko selama 11 bulan diperkirakan tahun 1146-1147
ia berhasil mengahiri dinasti Murabitun.namun sejak saat itu Maroko berubah menjadi ibu kota
dari dinasti Muwahhidun.
Akan tetapi masuk pada tahun 1145 ‘Abd al-Mu’min mengirim satu pasukan ke Spanyol
yang pada waktu itu keadaan politik maupun sosial masyarakatnya sedang kacau dan antipati
28. terhadap kepemimpinan penguasa pada waktu lima tahun pasukan yang dikirimnya berhasil
menaklukan wilayah muslim di semenanjung itu, kecuali kepulauan Belearic yang disisakan di
tangan penguasa Murabitun terakhir. Kemudian ekspansi dilanjutkan pada tahun 1152 ke
Aljazair, 1158 ke Tunisia, dan 1160 ke Tripoli dan untuk pertama kalinya dalam sejarah Muslim
seluruh pesisir Atlantik hingga ke Mesir dihimpun dengan Spanyol sebagai satu imperium
independen. ‘Abdul al-Mu’min wafat pada 1163. Dan diteruskan oleh cucunya bernama Abu
Yusuf al-Manshur (1184-1199) yang terkenal hebat dan tenar. Seperti kebanyakan penguasa
Berber lain, bahwa ia sendiri berasal dari keturunan budak Kristen.
Selain itu Shalah al-Din pernah mengirim hadiah melaui duta serta dipimpin oleh
keponakannya Usamah ibn Muqidz kepadanya yang (Saladin) mengakui khalifah Abbasiyah
serta mengirim 180 kapal laut untuk membantu kaum muslim berperang dalam perang salib.
Sememntara peninggalan-peninggalan pada masa al-Manshur yakni monumen-monumen
yang diklaim sebagai monumen paling luar biasa di Maroko ataupun Spanyol pada tahun 1170
ibu kota Muwahhidun dipindah ke Seville. al-Manshur menjadi penguasa dengan ditandai
dengan pendirian menara yang sekarang disebut Giralda sebagai pelengkap masjid besar (1172-
1195), ia juga membangun Ribath al-Fath dan juga membangun rumah sakit.dan para khalifah
Muwahhidun di Spanyol memfokuskan perhatian untuk memenagi perang suci melawan Kristen
namun hal itu tak terwujud karena kalah telak dari Kristen yang membuat mereka terusir dari Las
Navas de Tolosa pada 1212.dari pertempuran itu dari 600.000 pasukan muslim yang lolos hanya
1000 termasuk Al-Nashir yang menyelamatkan diri ke Maroko.
Dinasti Aghlabiyah (184H/800M – 296H/909M)
Berdirinya Dinasti Aglabiyah berawal pada masa pemerintahan Harun al-Rasyid, dengan
memberikan kewenangan kepada Ibrahim ibn Aghlab atas Provinsi Ifriqiyah yang memiliki
tujuannya untuk melemahkan dua kekuatan yang mengancam kekuasaan Abbasiyah pada waktu
itu namun ada 2 kekuatan yaitu dinasti Idrisiyah (yang berpaham Syi’ah) dan kedua dari
golongan Khawarij kekuatan inilah yang dianggap mengancam oleh pemerintahan.
Sementara Dinasti Aghlabiyah tersebut merupakan dinasti kecil pada masa kekuasaan
dinasti Abbasiyah para penguasanya yang berasal dari keluarga Bani al-Aghlab untuk itu dinasti
tersebut dinamakan Aghlabiyah. Dinasti Aghlabiyah adalah salah satu Dinasti Islam di Afrika
Utara yang berkuasa selama kurang lebih l00 tahun (800-909 M). dengan batasan wilayah
29. kekuasaannya meliputi Ifriqiyah (Tunisia), Algeria dan Sisilia.yang didirikan oleh Ibn Aghlab
Ibn Salim beliau sebagai pejabat Khurasan dalam militer Abbasiyah.
Dinilai keberadaanya mereka semakin kuat dan telah setelah sukses mengamankan
wilayah kekuasaan Ibrahim bin al-Aghlab mengusulkan kepada Harun ar-Rasyid supaya wilayah
tersebut dihadiahkan kepadanya dan anak keturunannya secara permanen dan Ia berjanji jika hal
itu dikabulkan ia akan selalu mengirim upeti ke Baghdad 40.000 dinar per tahun.meskipun
memiliki hak otonomi penuh atas wilayah tersebut tetap mengakui kekhalifahan di Baghdad.
Kemenagan dinasti Aglabiyah berkuasa kurang lebih satu abad mulai dari tahun 800-909 M.
Akan tetapi yang berhasil dilakukan oleh para pemimpin dinasti seperti: pada masa penguasa
Aghlabiyah pertama berhasil memadamkan gejolak Kharijiyah Berber di wilayah mereka.Selain
itu dilanjutkan dengan dimulainya proyek besar merebut Sisilia dari tangan Bizantium pada
tahun 827 M di bawah Ziadatullah I yang amat cakap dan energik, dengan meredakan oposisi
internal di Ifriqiyyah yang dilakukan Fuqaha (pemimpin–pemimpin religius) Maliki di Qayrawan
(Cairovan).
Selain itu Aghlabiah juga berhasil merebut Malta pada tahun 868 M. Daerah-daerah
tersebut yang menjadi wilayah kekuasaan Dinasti Aghlabiyah namun pada tahun 878 M
sempurnalah penguasaan atas Sisilia sehingga akirnya pulau itu di bawah pemerintahan Muslim
pertama di bawah kekuasaan Aghlabiyah dan kedua di bawah Gubernur-Gubernur Fathimiyah
sampai penaklukan oleh Norman pada abad XI dan pada akirnya Pulau itu menjadi pusat bagi
penyebaran kultur Islam ke Eropa.
Akan tetapi Kemunduran Dinasti Aghlabiyah berawal pada saat menjelang akhir abad IX,
posisi Aghlabiyah di Ifriqiyah merosot. Hal ini disebabkan karena amir terakhirnya yaitu
Ziyadatullah III tenggelam dalam kemewahan (berfoya-foya), dan seluruh pembesarnya tertarik
pada Syi’ah, juga propaganda Syi’iah, yaitu Abu Abdullah. Perintis Fatimiyah, Mahdi Ubaidillah
mempunyai pengaruh yang cukup besar di Barbar, yang akhirnya menimbulkan pemberontakan
militer, dan Dinasti Aghlabiyah dikalahkan oleh Fatimiyah (909 M). Meskipun demikian prasasti
penigalan Dinasti Aghlabiyah antara lain seperti dalam pembangunan kembali Masjid Agung
Qayrawan oleh Ziyadatullah I,dan pembangunan Masjid Agung Tunis oleh Ahmad,selain itu
pada pembangunan karya-karya pertanian dan irigasi masyarakat yang bermanfaat khususnya di
Ifriqiyah selatan yang kurang subur.
30. Selain itu para penguasa Dinasti Aghlabiyah yang pernah memerintah meliputi: Ibrahim
I Ibn al-Aghlab (800-812 M),Abdullah I (8l2-817 M),Ziyadatullah (817-838 M),Abu ‘Iqal al-
Aghlab (838-841 M),Muhammad I(841-856 M),Ahmad (856-863 M),Ziyadatullah (863- M),Abu
Ghasaniq Muhammad II (863-875 M),Ibrahim II (875-902 M),Abdullah II (902-903
M),Ziyadatullah III (903-909 M).
Dinasti Buwaihi (333H/945 M - 447 H/1055 M)
Pada masa Dinasti Buwaihi ini di kenal dengan masa jaya para kaum yang menaik
turunkan khalifah sekehendak hatinya (945-1055),dan Irak sebagai sebuah provinsi diperintah
dari ibukota Buwaihi, Syiraz di Faris. Dar al-mamlakah adalah istana yang dibangun di Baghdad
sehingga dikatakan pusat bukan lagi sebagai pusat dunia muslim karena keunggulan
internasionalnya ditandingi oleh Syiraz, Ghaznah, kairo, dan Kordova. namun pada masa
kekuasaannya mencapai puncaknya pada masa kepemimpinan ‘Adud al-Dawlah (949-983) putra
Rukn al-Dawlah. Dibawah kepemimpinannya 977 dan berhasil mempersatukan beberapa
kerajaan kecil di Persia dan Irak. Sehingga membentuk Negara yang hampir membentuk
imperium meskipunn istananya di Syiraz kan tetapi tetap memperindah Baghdad memperbaiki
kanal-kanal, mendirikan masjid, membangun rumah sakit, juga membangun gedung-gedung.
Namun dalam Perjalanan dinasti buwaihi dapat di bagi menjadi dua periode yang
pertama merupakan periode pertumbuhan dan konsolidasi sedangkan periode kedua adalah
periode defensive diwilayah irak dan iran fase yang bahkan lebih gelap dalam sejarah
kekhalifahan dimulai pada Desember 945, ketika Khalifah al-Mustakfi 944-946 (khalifah dari
dinasti Abbasiyah) di Baghdad menerima Ahmad ibn Buwaih yang termasyhur dan
mengangkatnya sebagai amir al-umara’ dengan gelar kehormatan Mu’iz al-Dawlah (orang yang
memberi kemuliaan pada Negara). Ada juga yang mengatakan bahwa Buwaihi bukanlah yang
pertama memangku gelar sultan sebagaimana banyak klaim dari sejarawan. Bahwa orang-orang
buwaihi ini merasa cukup puas dengan gelar amir atau malik yang dibubuhkan pada julukan
kehormatan seperti Mu’izz al-Dawlah, ‘Imad al-Dawlah (tiang Negara), dan Rukn al-Dawlah
(pilar Negara) Semua gelar itu adalah gelar-gelar yang diberikan serantak kepada putra Buwaih
oleh khalifah kemudian setelah mereka sebutan-sebutan angkuh itu menjadi kebiasaan.
Sementara pada masa ini juga pernah membuat rumah suci yang disebut (masyhad) di
atas makam Ali beliau bekerjasama dengan wajir Kristen untuk menciptakan perdamaian dengan
31. cara memperbaiki gereja dan juga biara dan dikenal sebagai orang yang peduli dalam
perkembangan ilmu pengetahuan selain itu mebangun observatorium meniru al-Ma’mun. Namun
setelah ia wafat ia digantikan anaknya Baha’ al-Dawlah (989-1012) yang pada 991 ia
meruntuakan Khalifah al-Tha’i. tahun 993 ia mendirikan sebuah akademi di Baghdad lengkap
dengan perpustakaan dengan menyimpan 10.000 buku.
Dinasti Saljuk Besar (432-583 H/1040- 1187 H)
Berdirinya Dinasti Saljuk berawal dari berakhirnya pemerintahan Buwahiyun sehingga
berdirilah pemerintahan Saljuk sebuah pemerintahan beraliran Sunni yang agung selein itu masa
pemerintahan ini berhasil menyelamatkan Baghdad dari orang-orang Buwahiyun yang beraliran
Syi’ah Rafidhah sesat serta berhasil menyelamatkan khalifah Bani Abbasiyah. Makna Saljuk
iyalah nama keluarga keturunan saljuk bin duqaq dari suku bangsa Guzz dari Turki yang
menguasai asia barat daya pada abab ke 11 dan akhirnya mendirikan sebuah kekaisaran yang
meliputi kawasan Mesopotamia, suriah, palestina, dan sebagian besar iran. Orang orang saljuk di
Baghdad Pada tahun 448 H/1056 M Tughril memasuki Baghdad dan al-Malik ar-Rahim, sultan
terakhir pemerintahan Buwahiyun.
Sementara kemunduran pemerintahan Saljuk dan akhir pemerintahanya menjadi lemah
akibat adanya perang Salib, pemberontakan Hayasyin, dan adanya perpecahan internal karena
luasnya wilayah dan berdirinya negeri-negeri kecil Atabik. Selain itu Pembaagian kekuasaan
Saljuk hanya pada lima wilayah seperti Saljuk Raya yang meliputi Khurasan, Raya, Irak, Jazirah
Arab, Persia, dan Ahwaz,Saljuk Karman,Saljuk Suriah dan Saljuk Romawi atau di sebut dengan
Asia kecil.
Dinasti Ayyubiyah Di Mesir (569 H/1174M - 650 H/1252 M)
Berdirinya dinasti Ayyubiyyun ini bermula berasal dari keturunan Kurdi dan Azarbaijan
yang melakukan migrasi ke Irak sedangkan para pendiri pemerintahan yang terlibat adalah
Shalahudin Yusuf bin Ayyub Ayahnya Najmudin Ayyub adalah gubernur Tikrit.pada saat itu
salahuddin berhasil menyatukan satu kekuatan Islam yang sangat besar setelahnya sebelumnya
kaum muslimin dilanda perpecahan.
Meskipun pasukan yang di miliki tegolong banyak namun yang di hadapinya kekuatan
pasukan Salib dan berhasil menang atas mereka dengan kemenangan yang sangat telak dalam
perang Hiththin yang sangat terkenal pada tahun 583 H/1187 M.keberhasilan kembali
32. mengambil Baitul Maqdis dan mngusir oang-orang Salibih dari sebagian besar wilayah Syam
setelah sebelumnya mereka berhasil menduduki wilayah Syam selama 90 tahun.
BAB VIII
PERADABAN PADA MASA SEJARAH ISLAM DINASTI USMANI TURKI.
Sejarah pada massa peradaban Turki Usmani dikenal dengan pimpinan Sultan Alauddin
di Kunia pada saat itu terjadi peyerangan dari bangsa Mongol dan menyerang Sultan Alauddin di
Anggara (kini Angkara) namun al-Thugril membantu mengusir Mongol sehingga berkat jasanya
itu Sultan Alauddin memberikan daerah Iski Shahr dan sekitarnya dan Al-Thugril mendirikan
ibukota yang bernama Sungut serta melahirkan buah hati pertama bernama Usman pad 1258
M.akan tetapi Al-Thugril meninggal pada 1288 M. Lalu beliau mendeklarasikan dirinya sebagai
Sultan sejak itulah berdiri Dinasti Turki Usman.
Untuk di ketahui bahwa pendiri-pendiri kerajaan ini yakni bangsa Turki dari Kabilah
Oghuz (Ughuj) yang menempati daerah Mongol dan daerah Utara Negeri Cina selein itu Pada
Abad ke-13 M saat Chengis Khan mengusir orang-orang Turki dari Khurasan kakenya Usman
yang bernama Sulaiman bersama pengikutnya bermukim di Asia kecil.namun perjalanan tersebut
Sulaiman tenggelam ketika menyemberangi sungai Efrat dekat Allepo. Meskipun demikian
Sulaiman masih mempunyai empat saudara yang bernama Shunkur, Gundogdur, al-Thugril, dan
Dundar. Dan dua puteranya kembali ke tanah air Sementara yang kedua terakhir memutuskan
bermukim di Asia kecil.
Meskipun sempat mengalami kemunduran Turki Usmani di sisilain juga mengalami
kemajuan serta seiring dengan kejayaan pada masanya,adapun beberapa faktor penyebap
kemunduran pada masa Turki Usmani diantaranya: di sebabkan oleh faktor internal banyaknya
masyarakat tidak memahami ilmu pemahaman dan prasejara akan Islam itu sendiri karena ke
kisruhan di kalangan para mentri dan khalifah dalam menata negara. Selain itu dari faktor
eksternal yang meliputi adanya penjajahan barat membawa semangat gold glory dan gospel.Pada
saat jatuhnya Konstantinopel di abad 15, Eropa-Kristen melihatnya sebagai awal Masalah
Ketimuran, sampai abad 16 saat penaklukan Balkan, seperti Bosnia, Albania, Yunani dan
kepulauan Ionia dan munculnya peran politik dari kekuatan Bangsa eropa.
Sementara pada massa peradaban Turki Usmani mengalami kemajuan dan kejayaan yang
luarbiasa seperti: Pada masa Sultan Sulaiman I disusun sebuah kitab undang-undang (qanun).
Kitab tersebut diberi nama Multaqa al-Abhur sebagai pedoman serta yang menjadi pegangan
33. hukum bagi kerajaan Turki Usmani sampai datangnya reformasi pada abad ke-19. Sedangkan
Pada masa Sulaiman kota-kota besar dan kota-kota lainnya banyak dibangun mesjid masjid besar
serta ilmu pendidikan (sekolah), bahkan rumah sakit,tempat pemakaman, jembatan,serta fasilitas
umum yang digunakan masyarakat umum.
Kekuasaan & keturunanya
Perjalanan dinasti Turki Usmani memang berlangsung cukup lama periode pemerintahan
terus silir berganti yakni : Sultan Alauddin meninggal pada 1300 M / 699 H, maka Usman
mengumumkan diri sebagai Sultan yang berdaulat penuh Namun tidak langsung diakui oleh
banyak orang masa usman hanya memiliki wilayah yang sangat kecil ia meninggal pada 1326 M.
Kemudian puteranya naik tahta yang bernama Orkhan (Urkhun) pada usia 42 tahun dan
membentuk tiga pasukan utama prajurit atau tentara Siphai, Tentara Hazeb, Tentara Jenisari. Dan
di lanjutkan oleh kekuasaan beralih kepada puteranya Murad I yang telah berhasil menaklukan
Adrianopol, Masedonia, Bulgaria, Serbia, Kosovo dan Asia kecil. Namun setelah beliau
meninggal digantikan oleh Murad II (1421-1451 M) serta beliau Ia banyak mendirikan masjid
dan sekolah pendidikan. Dan dilanjutkan Muhammad II (1451-1484M) serta memiliki gelar Al-
Fatih karena pada masanya beliau telah berhasila menaklukkan kota Konstantinopel pada 25 Mei
1453 selain itu mampu melumpuhkan Venish, Italy, Rhodos, dan Cremia yang terkenal denan
Konstantinopel II. Namun setelah meninggalnya Al-fatih digantikan anaknya Bayazid II
kemudian digantikan oleh anaknya Salim I beliau di kenal sebagai kaum sangat sadis atau kejam
namun didalam sejarah Eropa dikenal sebagai Salim the Grim, beliau pun berhasil menaklukkan
Asia Kecil, Persia, Kaldiran, dan Mesir, selain itu menaklukkan Sultan Mamluk (1517 M). Dan
pada abad berikutnya digantikan Sulaiman Agung (1520-1566), mendapat julukan Sulaiman al-
Qanuni dan pada masanya disusun sebuah kitab undang-undang (qanun), Kitab tersebut yang
diberi nama Multaqa al-Abhur dan berhasil membawa kejayaan islam selain itu keberhasilan
yang pernah di capainya yakni menterjemahkan Al-Qur’an dalam bahasa Turki,dan
menundukkan Irak, Belgrado, Pulau Rodhes, Tunis, Budapest, dan Yaman. Setelah itu
dilanjutkan oleh Salim II (1566-1573 M),pada masa pemerintahannya telah mengalami
pertempuran Pertempuran terjadi di Selat Liponto Yunani antara armada laut Kerajaan Usmani
dengan armada laut Kristen yang terdiri dari angkatan laut Spanyol dan angkatan laut Bundukia
serta angkatan laut Sri Paus dan beberapa kapal para pendeta Malta yang dipimpin Don Juan dari
bangsa Spanyol.
34. Setelah usai pada masa pemerintahan Salim II di lanjutkan oleh Sultan Murad III (1574-
1595 M) yang di kenal dalam sejarah memiliki berkepribadian jelek dan suka memperturutkan
hawa nafsunya namun Kerajaan Usmani pada masanya berhasil memerangi Kaukasus dan
menguasai Tiflis di Laut Hitam (1577 M),selain itu merampas kembali Tabnz, ibu kota Safawi
dan menundukkan Georgia dan ikut serta mencampuri urusan dalam negeri Polandia, dan
melumpuhkan gubernur Bosnia pada tahun 1593 M. Namun kehidupan moral Sultan yang
tercermin negatif berdampak pada masyarakatnya. Setelah itu di lanjutkan oleh Sultan
Muhammad III (1595-1603M), pengganti Murad III yang terkenal dengan tindakan anarkisnya
dengan kejam membunuh semua saudara laki-lakinya berjumlah 19 orang dan menenggelamkan
janda-janda ayahnya sejumlah 10 orang demi kepentingan pribadi. Meskipun demikian di
gantikan Sultan Ahmad I (1603-1617 M), pengganti Muhammad III, sempat bangkit untuk
memperbaiki situasi dalam negeri yang pernah tercatat dalam kezholiman akan tetapi kejayaan
Kerajaan Usmani di mata bangsa-bangsa Eropa sudah mulai memudar dan mengalami kesulitan.
Ketika itu akhirnya berkelanjutan oleh Mustafa I tercatat pada masa pemerintahannya
yang pertama (1617-1618 M) dan kedua (1622-1623 M) tetap saja belum menciptakan keadaan
yang kondusif melainkan permainan polotik pemerintahan lebih berkuasa sehingga tidak dapat
teratasi lagi akirnya Syaikh al-Islam mengeluarkan fatwa agar ia turun dari tahta. Setelah itu
diganti oleh Usman II (1618-1622 M) teryata belum juga memperbaiki keadaan karena pada saat
kondisi belum memungkinkan ada perubahan sebelum politik pememrintahan di perangi dan
bangsa Persia bangkit mengadakan perlawanan merebut wilayahnya kembali dan akirnya dengan
upaya kerja keras sudah di lakukan namun semu telah sia sia dan belum mampu berbuat banyak
dan terpaksa wilayah kekuasaan persia di lepaskan. Mendengar peristiwa dan situasi sulit akirnya
Sultan Murad IV (1623 – 1640 M) yang mengatikanya dengan strategi pertama beliau mencoba
menyusun dan menertibkan pemerintahan namun tetap saja belum berasil pada pemerintahanya
secara merata.
Ibrahim I (1640-1648 M), karena ia termasuk orang yang lemah. Pada masanya ini
orang-orang Venetia melakukan peperangan laut melawan dan berhasil mengusir orang-orang
Turki Usmani dari Cyprus dan Creta tahun 1645 M. Keadaan semakin menemukan titik terang
setelah di gantikan oleh Sultan Mustafa III (1757-1774 M) dengan berbagai upaya serta strategi
yang di ciptakan akhirnya memberanikan diri melawan tentara rusia serta mengkonsolidasi
kekuatannya. Setelah itu di gantikan oleh Sultan Abd al-Hamid (1774-1789 M), dikenal bahwah
35. seorang yang lemah bahkan tidak lama setelah naik tahta di Kutchuk Kinarja beliau membuat
perjanjian yang dinamakan “Perjanjian Kinarja” dengan Catherine II dari Rusia.
BAB IX
PERADAPAN ISLAM PADA MASA KERAJAAN SAFAWI
Perkembangan Kerajaan Safawi
Dalam sejarah Kerajaan Safawi merupakan berawal dari dua kerajaan besar Islam seperti
kerajaan Turki Usmani dan Mughal serta dikenal sebagai penganut Syi'ah dan dijadikan sebagai
madzhab negara, namun kerajaan Turki Usmani telah mencapai puncak kejayaannya saat
kerajaan Safawi di Persia masih baru berdiri dan kerajaan ini berkembang dengan cepat.selali itu
menjadi pelopor suatu gerakan politik dan menjadi sebuah kerajaan yang disebut kerajaan Safawi
dalam perkembangannya kerajaan Safawi sering berselisih dengan kerajaan Turki Usmani
(Yatim, 1998:138).
Dinasti Safawi Persia
Pada mulanya Kerajaan Safawi berasal dari sebuah gerakan tarekat yang berdiri di daerah
Ardabil kota Azerbaijan (Holt dkk, 1970:394). Yang bernama Safawiyah sesuai dengan nama
pendirinya Safi Al-Din salah satu keturunan Imam Syi'ah yang keenam “Musa al-Kazim”. Pada
awalnya tarekat ini bertujuan memerangi orang-orang yang ingkar dan pada akhirnya memerangi
orang-orang ahli bid'ah (Hamka, 1981:79).Dalam perkembangannya Bangsa Safawi (tarekat
Safawiyah) sangat fanatik terhadap ajaran-ajarannya hal ini ditandai dengan kuatnya keinginan
mereka untuk berkuasa karena dengan berkuasa mereka dapat menjalankan ajaran agama yang
telah mereka yakini (ajaran Syi'ah). sementara lama kelamaan murid-murid tarekat Safawiyah
menjadi tentara, fanatik dalam kepercayaan dan menentang setiap orang yang bermazhab selain
Syiah. mereka memasuki Dunia perpolitikan pada masa kepemimpinan Juneid (1447-1460 M).
dan dinasti Safawi memperluas geraknya dengan menumbuhkan kegiatan politik di dalam
kegiatan-kegiatan keagamaan namun Perluasanya berdampak konflik dengan penguasa Kara
Koyunlu (domba hitam) yakni salah satu suku bangsa Turki hingga akhirnya timbulkan
36. kelompok Juneid kalah dan diasingkan kesuatu tempat mendapat perlindungan dari penguasa
Diyar Bakr, AKKoyunlu, dan suku bangsa Turki menguasai sebagian besar Persia (Holt,
1970:396).
Sementara pada tahun 1459 M, Juneid mencoba merebut Ardabil tapi gagal. Pada tahun
1460 M, ia mencoba merebut Sircassia tetapi pasukan yang dipimpinnya dihadang oleh tentara
Sirwan dan ia terbunuh dalam pertempuran tersebut (Brockelman, 1974:494). Penggantinya
diserahkan kepada anaknya Haidar secara resmi pada tahun 1470 M. kemudian hari menjadi
pendiri kerajaan Safawi di Persia dan mengatakan bahwa Syi'ahlah yang resmi dijadikan
mazdhab kerajaan ini kerajaan inilah yang dianggap sebagai peletak batu pertama negara Iran
(Yatim, 2003:139-140). Di kenal dengan gerakan Militer Safawi yang dipimpin oleh Haidar di
pandang sebagai rival politik oleh AK Koyunlu setelah ia menang dari Kara Koyunlu (1476 M).
Karena itu, ketika Safawi menyerang wilayah Sircassia dan pasukan Sirwan, AK Koyunlu
mengirimkan bantuan militer kepada Sirwan, sehingga pasukan Haidar kalah dan ia terbunuh
(Holt, 1970:396). Setelah dapat dikalahkan Ali bersaudara kembali ke Ardabil namun tidak lama
kemudian Rustam berbalik memusuhi dan menyerang Ali bersaudara dan Ali terbunuh (1494 M)
(Holt, 1970:397).
Akan tetapi periode selanjutnya kepemimpinan gerakan Safawi di serahkan pada Ismail
selama 5 tahun Ismail beserta pasukannya bermarkas di Gilan untuk menyiapkan pasukan dan
kekuatan. Pasukan diberi nama Qizilbash (baret merah) pada tahun 1501 M, pasukan Qizilbash
dibawah pimpinan Ismail menyerang dan mengalahkan AK Koyunlu (domba putih) di sharur
dekat Nakh Chivan dan Qizilbash terus berusaha memasuki dan menaklukkan Tabriz yakni ibu
kota AK Koyunlu hingga memperoleh keberhasil. Ismail I berkuasa kurang lebih 23 tahun antara
1501-1524 M. namun pada sepuluh tahun pertama ia berhasil memperluas wilayah kekuasaannya
terbukti beliau mampu menghancurkan sisa-sisa kekuatan AK Koyunlu di Hamadan (1503 M),
dan menguasai propinsi Kaspia di Nazandaran, Gurgan dan Yazd (1504 M), Diyar Bakr (1505-
1507 M) Baghdad dan daerah Barat daya Persia (1508 M), Sirwan (1509 M) dan Khurasan
dengan waktu sepuluh tahun meliputi seluruh Persia dan bagian timur Bulan Sabit Subur (Fertile
Crescent) . dan mengembangkan wilayah kekuasaan ke daerah-daerah lainnya seperti Turki
Usmani. Ismail berusaha merebut dan mengadakan ekspansi ke wilayah kerajaan Usmani (1514
M), tetapi dalam peperangan ini Ismail I mengalami kekalahan malah Turki Usmani yang di
pimpin oleh sultan Salim dapat menduduki Tabriz namun kerajaan Safawi terselamatkan dengan
37. pulangnya Sultan Usmani ke Turki karena terjadi perpecahan di kalangan militer Turki di
negerinya (Hassan, 1989:337).
Kekalahan tersebut meruntuhkan kebanggaan dan kepercayaan diri Ismail. Akibatnya dia
berubah,dia lebih senang menyendiri menempuh kehidupan hura-hura dan berburu. Keadaan itu
berdampak negatif bagi kerajaan Safawi dan pada akhirnya terjadi persaingan dalam merebut
pengaruh untuk dapat memimpin kerajaan Safawi antara pimpinan sukusuku Turki, pejabat
keturunan Persia dan Qizibash (Yatim, 2003:142).pemusuhan dengan Kerajaan Usmani terus
berlangsung sepeninggal Ismail I, peperangan antara dua kerajaan besar Islam ini terjadi
beberapa kali pada masa pemerintahan Tahmasp I (1524-1576 M), Ismail II (1576-1577 M) dan
Muhammad Khudabanda (1577-1567M). Pada masa tiga raja tersebut kerajaan Safawi
mengalami kelemahan.
Penyebab kemunduran dan kehancuran kerajaan Safawi:
Dipengaruhi dengan adanya konflik yang panjang dengan kerajaan Usmani yang di
tandai dengan berdirinya kerajaan Safawi bermadzhab Syi'ah yang merupakan ancaman bagi
kerajaan Usmani sehingga tidak pernah ada perdamaian antara dua kerajaan. Selain itu atas
terjadinya dekandensi moral yang melanda sebagian pemimpin kerajaaan Safawiikut serta
mempercepat proses kehancuran kerajaan oleh Raja Sulaiman yang pecandu narkotik dan
menyenangi kehidupan malam selama tujuh tahun tidak pernah sekalipun menyempatkan diri
menangani pemerintahan. Semtara atas dorongan pasukan ghulam (budak-budak) yang dibentuk
Abbas I ternyata tidak memiliki semangat perjuangan yang tinggi seperti semangat Qizilbash
dikarenakan tidak memiliki ketahanan mental tidak dipersiapkan secara terlatih dan tidak
memiliki bekal rohani hingga pada akhirnya kemerosotan aspek kemiliteran ini sangat besar
pengaruhnya terhadap lenyapnya ketahanan dan pertahanan kerajaan Safawi dan sering terjadi
konflik di dalam pemerintahan atas perebutan kekuasaan dalam kerajan itu sendirui.
Pengaruh pada Masa Kejayaan Kerajaan Safawi:
Meskipun demikiakn kiprah pada masa kerajaan Safawi dikatakan memprihatinkan itu
baru bisa diatasi setelah raja Safawi kelima, Abbas I naik tahta (1588-1628 M). dengan
melakukan upaya upaya yang ditempuh oleh Abbas I dalam rangka memulihkan kerajaan Safawi
yakni seperti: Menghilangkan dominasi pasukan Qizilbash dengan cara membentuk pasukan
baru yang berasal dari budak-budak dan tawanan perang bangsa Georgia, Armenia dan Sircassia.
38. Mengadakan perjanjian damai dengan Turki Usmani dengan jalan menyerahkan wilayah
Azerbaijan, Georgia, dan disamping itu Abbas berjanji tidak akan menghina tiga Khalifah
pertama dalam Islam (Abu Bakar, Umar dan Usman) dalam khutbahkhutbah Jum'at. Sebagai
jaminan atas syarat itu, Abbas menyerahkan saudara sepupunya Haidar Mirza sebagai sandera di
Istambul (Borckelmann, 1974:503). Hingga pada akhirnya berdampak positif yang di tandai
kemajuan di bidang politik,Ekonomi,serta ilmu Pengetahuan pendidikan.dan Seni.
Para tokoh Penguasa kerajaan Safawi meliputi:
Isma'il I (1501-1524 M), Tahmasp I (1524-1576 M), Isma'il II (1576-1577 M),
Muhammad Khudabanda (1577-1587 M), Abbas I (1587-1628 M), Safi Mirza (1628-1642 M),
Abbas II (1642-1667 M), Sulaiman (1667-1694 M), Husein I (1694-1722 M), Tahmasp II (1722-
1732 M),Abbas III (1732-1736 M).
Dinasti Mughal (1526–1707) & Perkembangan
Mulanya Mughal Baadshah dengan sebutan Mogul adalah sebuah kerajaan ada masa
kejayanya memerintah Afghanistan, Balochistan, serta berasal dari benua India antara 1526 dan
1858 M. yang didirikan oleh keturunan Mongol, Babur, pada 1526 . Sementara kata mughal
adalah versi Indo-Aryan dari Mongol berdiri tegak selama kurang lebih tiga abad (1526–1858
M) di India dalam kurun waktu tersebut Islam telah memberi warna tersendiri di tengah-tengah
masyarakat yang mayoritas memeluk agama Hindu di tandai dengan gaung kebesaran Islam
warisan Dinasti Mughal memang sudah tidak terdengar lagi namun lahirnya Negara Islam
Pakistan tidak terlepas dari perkembangan Islam pada masa dinasti tersebut.
Peradaban Islam di India ditengarai dengan kemunduran kekhalifahan Abbasiyah di
Baghdad tidak memungkinkan Islam menaklukkan seluruh daratan Asiadi area bangsa China dan
Mongolia akirnya Islam masuk ke jiwa-jiwa pemberani juga di katakan banyak pembesar
kerajaan Mongol yang memeluk agama Islam. Selain itu dinasti Changtai (1227-1369 M) yang
didirikan oleh putra Jengis Khan, Changtai, merupakan cikal bakal Kerajaan Mughal di India
karena Babur adalah keturunan Raja Changtai. Sedangkan Dinasti Ilkhan (1256-1335 M) yang
didirikan oleh cucu Jengis Khan, Raja ke-7, Ghazan, juga seorang Muslim dan pada masanya,
Ilkhan mencapai kejayaan.
Sementara pada masa pemerintahan Kemaharajaan Mughal didirikan oleh Zahirudin
Babur pada 1526 M. Babur merupakan cucu Timur Lenk dari pihak ayah dan cucu Jenghiz Khan
dari pihak ibu kerajaan ini dimulai ketika dia mengalahkan Ibrahim Lodi, Sultan Delhi terakhir
39. pada pertempuran pertama Panipat dengan bantuan Gubernur Lahore yang menguasai Punjab
dan meneruskan ke Delhi yang dijadikan ibukota kerajaan dan penguasa setelah Babur adalah
putranya sendiri yakni Nashirudin Humayun (1530-1556 M) di masa ini kondisi kerajaan tidak
stabil pasalnya banyak perlawanan lawan. Sultan yang memerintah kerajaan Mughal Setelah itu
Pada tahun 1540 terjadi pemberontakan dipimpin oleh Sher Khan dari Qanauj mengakibatkan
Humayun melarikan diri ke Persia. Atas bantuan Raja Persia (Safawiyah), Humayun kembali
merebut Delhi tahun 1555 M.
Pada Masa Kejayaan Kerajaan Mughal
Dalam sejarah ttercatat bahwa pada masa puncak kejayaan kerajaan Mughal terjadi pada
masa pemerintahan Putra Humayun, Akbar Khan (1556-1605 M). Sistem Pemerintahan Akbar
adalah militeristik Akbar berhasil memperluas wilayah sampai Kashmir dan Gujarat. Politik
Akbar yang sangat terkenal dan berhasil menyatukan rakyatnya adalah Sulhul Kull atau toleransi
universal yang memandang sama semua derajat namun Akbar menciptakan Din Ilahi yang
menjadikan semua agama menjadi satu demi stabilitas antara Hindu dan Islam. Akbar menikah
dengan putri pemuka Hindu dan melarang memakan daging sapi.
Akan tetapi penguasa keempat adalah Jahangir (1605-1628 M), putra Akbar. Jahangir
adalah penganut Ahlusunah wal jamaah sehingga apa yang ayahnya ciptakan menjadi hilang
pengaruhnya hingga pada akhirnya muncul berbagai pemberontakan oleh putranya sendiri
Kurram hingga berhasil menangkap ayahnya tapi berkat permaisuri kerajaan permusuhan antara
ayah dan anak ini bisa dipadamkan. Sementara setelah Jahangir meninggal Kurram naik tahta
setelah mengalahkan saudaranya Asaf Khan. Kurram bergelar Shah Jahan (1627-1658 M)
sehingga di katakan pada masa ini banyak terjadi pemberontakan dari kalangan keluarga
kerajaan. Aurangzeb panglima dan juga putra ketiga Shah Jahan berhasil memadamkan
pemberontakan dari keturunan Lodi.
Keberhasilan Aurangzeb membuat saudara tertuanya, Dara, merasa iri dan menuduh
ingin merebut tahta kerajaan. Namun ketangguhan Aurangzeb berhasil mengalahkan saudaranya
sekaligus menangkap ayahnya Shah Jahan hal ini pernah dilakukan sendiri oleh Shah Jahan
terhadap kakek Aurangzeb, Jahangir, Aurangzeb, (1658-1707 M) menggantikan ayahnya, Shah
Jahan. Akan tetapi kebijakan Aurangzeb sangat berbeda dengan yang dilakukan oleh para
pendahulunya buyutnya Akbar Khan beliau melarang berjudi, Minuman keras, Upacara sati serta
membolehkan pengrusakan kuil-kuil Hindu. Dengan kebijakan ini menimbulkan banyak
40. pemberontakan terutama dari kalangan Hindu tapi karena kekuatan pasukan Aurangzeb
pemberontakan terhenti. Kerajaan ini mulai mengalami kemunduran, meskipun tetap berkuasa
selama 150 tahun berikutnya. Penguasa setelahnya seperti Bahadur Syah (1707-1712 M),
Jhandar Syah (1713), Azim Syah ( 1713), Faruk Syiyar (1719), Muhammad Syah ( 1749),
Ahmad Syah (1754), Alamgir ( 1759), Syah Alam ( 1806), Akbar II dan raja terakhir Bahadur
Syah II (1858).
Peradaban Kemaharajaan Mughal ditandai dengan kemajuan bidang politik Sulhul Kull
berhasil menyatukan rakyat Islam, Hindu, dan penganut lainnya selai itu di bidang militer
dengan pasukan Mughal dikenal dengan pasukan yang kuat terdiri dari pasukan gajah, berkuda,
dan meriam. Wilayahnya dibagi menjadi distrik-distrik yang dikepalai oleh Sipah Salar. Selain
itu perkembangan bidang ekonomi sebagai bukti meningkatkan peran pertanian Terdiri dari padi,
kacang, tebu, kapas, tembakau, dan rempah-rempah. serta pemerintah membentuk sebuah
lembaga yang mengurusi hasil pertanian serta hubungan dengan para petani. Industri tenun juga
banyak diekspor ke Eropa, Asia Tenggara dll. Masa Jahangir, investor diizinkan menanamkan
investasinya, seperti mendirikan pabrik. Sementara di bidang seni Jahangir merupakan salah satu
pelukis terhebat kemaharajaan Mughal juga terkenal dengan ukiran dan marmer yang timbul
dengan kombinasi warna-warni. Dengan peningalan prasasti kejayaan Dinasti Mughal dapat
dilihat dari bangunan-bangunan bersejarah yang masih bertahan hingga sekarang sebagai conto
salah satunya yakni:
Taj Mahal peninggalan Dinasti Mughal di India
Tempat pemakaman megah yang dibangun pada masa Syah Jahan untuk mengenang
permaisurinya mumtaz Mahal adalah saksi bisu kemajuan arsitektur Islam pada masa dinasti ini
bangunan indah yang termasuk dalam tujuh keajaiban duni memang sudah usang, lusuh, dan
tidak terawat. namun kemegahan dan keindahannya menjadi bukti sejarah akan kokohnya
peradaban Islam di India pada waktu itu. Sebagaimana dinasti-dinasti Islam lainnya dinasti ini
pun mengalami siklus berdiri, berkembang, mencapai puncak, mengalami kemunduran, lalu
hancur siklus peradaban seperti yang dikemukakan Ibnu Khaldun, sejarawan Muslim terkemuka
melalui teori Ashabiyah-nya.
Bangunan yang terkenal seperti adanya bangunan benteng merah, makam kerajaan,
masjid Delhi, dan yang paling popular adalah Taj Mahal di Aghra istana ini merupakan salah
41. satu keajaiban dunia yang dibangun oleh Syah Jahan untuk mengenang permaisurinya, Noor
Mumtaz Mahal yang cantik jelita. Sementara di bidang sastra banyak sastra dari bahasa Persia
diubah ke bahasa India. Bahasa Urdu yang berkembang di masa Akbar, menjadi bahasa yang
banyak dipakai oleh rakyat India dan Pakistan sampai sekarang. Selain itu peradaban pada
bidang ilmu pengetahuan Syah Jahan mendirikan perguruan tinggi di Delhi. Aurangzeb
mendirikan pusat pendidikan di Lucknow tiap masjid mempunyai lembaga tingkat dasar yang
dipimpin oleh seorang guru sejak berdiri banyak ilmuan yang belajar di India sebagai Pelajaran
dari Kemaharajaan Mughal Salah satu Ketidakharmonisan hubungan kekeluargaan antara ayah
dan anak, adik dan kakak menjadi salah satu faktor lemahnya kemaharajaan Mughal dari dalam
hal ini telah terjadi pada beberapa Dinasti Islam sebelumnya.
Dalam penggalan sejarah Dinasti Mughal tampil dua penguasa paling berpengaruh yakni
Akbar Khan dan Aurangzeb meskipun keduanya memerintah dalam dekade yang berbeda tetapi
kebijakan Akbar Khan dan Aurangzeb khususnya berkaitan dengan pengembangan Islam di
India yang memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan Akbar mengembangkan pola Islam
sinkretis Sebaliknya Aurangzeb mengembangkan pola Islam puritan. Sementara dalam perspektif
politik yang memiliki langkah Akbar ini dianggap sah bahkan cerdas sebab substansi politik
adalah tercapainya tujuan meskipun pada saat bersamaan terdapat aspek-aspek tertentu yang
terabaikan melainkan orang boleh melakukan apa saja dalam konteks politik.
Keberadaan islam diposisikan tidak lebih dari sekedar simbol formal tanpa makna oleh
karena itu Akbar dengan mudah meleburkan dan mencampuradukkan Islam dengan berbagai
kepercayaan lain namun dalam situasi ini Islam kehilangan identitasnya ketinggian dan
keluhuran ajaran Islam juga tereduksi sedemikian rupa sehingga dapat menyebabkan ketegangan
dengan para penganut Ahlusunah wal jamaah. Islam di India pada masa Aurangzeb tampak lebih
dominan berusaha mengangkat kembali citra Islam yang tampak mulai tenggelam beberapa
dasawarsa sebelumnya dengan giat mengembalikan kemurnian Islam sehingga di katakan bahwa
Islam adalah agama yang mensponsori perdamaian tanpa paksaan dan tidak mentolelir berbagai
tindak kekerasan terhadap pemeluk agama lain.
Menurut Badri Yatim faktor-faktor yang menyebabkan kekuasaan dinasti Mughal itu
mundur dan membawa kehancurannya tahun 1858 M yaitu: Telah terjadi stagnasi dalam
pembinaan kekuatan militer sehingga operasi militer Inggris di wilayah-wilayah pantai tidak
dapat segera dipantau oleh kekuatan maritim Mughal juga kekuatan pasukan darat bahkan
42. mereka kurang terampil dalam mengoperasikan persenjataan buatan Mughal sendiri. Sementara
kemorosotan moral dan hidup mewah dikalangan elit politik, yang mengakibatkan pemborosan
dalam penggunaann uang negara. Pada 1756 M.Denagn adanya pendekatan Aurangzeb yang
terlampau “kasa” dalam melaksanakan ide-ide puritan dan kecenderungan asketisnya sehingga
konflik antar agama sangat sukar diatasi oleh sultan-sultan sesudahnya.Selain itiu pada pewaris
tahta kerajaan pada paruh terakhir adalah orang-orang lemah dalam bidang kepemimpinan.
Sehingga dapat di simpulkan bahwah perkembangan dan kemunduran kerajaan Safawi
dan Mughal di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa, kedua kerajaan tersebut merupakan
kerajaan Islam terbesar, karena dalam kurun waktu yang panjang stelah Bani Abbas mengalami
keruntuhan ditandai dengan jatuhnya kota Baghdad ke tangan bangsa Mongol pada tahun 1258
M, umat Islam mengalami kemunduran.lalu bangkit kembali dengan adanya kerajaan Utsmani
yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara Cina kemudian kerajaan Safawi dan kerajaan
Mughal di India.namun dalam perjalanannya kerajaan tersebut mengalami kemunduran.
Penyebab kemunduran kerajaan tersebut antara lain adalah:
Adanya dekadensi moral yang melanda para pemimpin kerajaan, serta semua pewaris
tahta kerajaan pada paruh terakhir terakhir adalah orang-orang lemah dalam bidang
kepemimpinanya,adanya tradisi korupsi, Perebutan kekuasaan terjadinya stagnasi militer.
BAB X
PERADAPAN ISLAM PADA MASA KEBNGKITAN DI EROPA
Pada dasarnya peradaban Yunani munculnya di Eropa bersamaan datang kehadiran
bangsa Romawi dan menyebarkan peradaban serta menguasai seluruh daerah selain itu dalam
sejarah Bangsa Spanyol dikenal sebagai bangsa yang patuh dengan pemerintah Islam serta
memiliki sikap toleran.serta sebagian dari penduduk lapisan bawah telah beralih menjadi
pemeluk Islam yang taat serta sikap perhatian mereka kini beralih terhadap Islam dari kehidupan
masa lalu di bawah para pemimpin yang tidak pernah memperhatikan dan mengubah nasib buruk
mereka serta kehidupan yang penuh penindasan dan perampasan terhadap rakyatnya (Hasan
Ibrahim Hasan, 2003:82)