Dokumen tersebut membahas dampak pandemi Covid-19 terhadap hutang dan kewajiban negara Indonesia. Pandemi menyebabkan pertumbuhan hutang negara meningkat sebesar 8% dan beban kewajiban negara untuk menangani pandemi seperti menerapkan pembatasan sosial dan menambah anggaran kesehatan. Utang dan kewajiban negara diperkirakan akan terus meningkat selama pandemi berlangsung dan membutuhkan kerja sama antara pemerintah dan masy
Lampiran Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020Arif Efendi
Lampiran Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Kebijakan Keuangan Negara Dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Dan/Atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian Nasional Dan/Atau Stabilitas Sistem Keuangan Menjadi Undang-Undang
Lampiran Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020Arif Efendi
Lampiran Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Kebijakan Keuangan Negara Dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Dan/Atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian Nasional Dan/Atau Stabilitas Sistem Keuangan Menjadi Undang-Undang
Dampak covid 19 dan upaya pemerintah dalam menyelamatkan perekonomianHanifahFebriana
Dampak pandemi Covid-19 menyisir hampir seluruh lapisan masyarakat. Hal ini lebih bersifat dampak negatif, seperti perusahaan atau suatu organisasi usaha yang tidak mampu memenuhi kewajiban terhadap para karyawan. Akibat dari dampak negatif tersebut yang akan berimbas pada meningkatnya jumlah pengangguran. Selain itu, ketidakpastian ekonomi akibat dari pandemi Covid-19 juga memunculkan keresahan tersendiri bagi para pekerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Lampiran Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020Arif Efendi
Lampiran Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara Dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Dan/Atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian Nasional Dan/Atau Stabilitas Sistem Keuangan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Kebijakan Keuangan Negara Dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Dan/Atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian Nasional Dan/Atau Stabilitas Sistem Keuangan Menjadi Undang-Undang
This research aims to map the problems posed by COVID-19 to tourism conditions in North Sumatra to near the condition of zero tourism. To date, no effort can be made by the tourism industry to solve the problem of COVID-19, only await the government in tackling it. From The study it was found that the keys indicators in measuring the impact of COVID-19 on tourism are; The impact on economic, social, environmental also the assessment through time, change, and quality of tourism. A new founding is that the impact of tourism can also be assessed through time, change, and quality of tourism. This data is using qualitative methods through in-depth interviews to four major stakeholders of the tourism industry; management of tourist destinations, tour agencies, accommodation and transportation services. The results of this study illustrated the chronology of tourism activities to zero tourism situation, from the four main stakholders, which in charge of transportation services and tour agency was the most affected
stakeholder and could not operate in the time of COVID-19. The results of the study can be a formula in formulating strategic tourism management policy during the outbreak until the tourism activity can be normal again.
Strategi indonesia menghadapi turbulensi perekonomian global 2020Abdul Hadi Ilman
Paparan Menteri Keuangan RI pada Malam Silaturrahmi ISEI
Proyeksi pertumbuhan ekonomi global terus direvisike bawah. Dalam 1 tahun terakhir, proyeksi pertumbuhan global 2019
turun 0,7 percentage point.
Perlambatan terjadi baik di negara maju maupun negara
berkembang, termasuk mitra dagang utama Indonesia.
Perlambatan direspon dengan penurunan suku bunga dan
kebijakan fiskal ekspansif
Dampak covid 19 dan upaya pemerintah dalam menyelamatkan perekonomianHanifahFebriana
Dampak pandemi Covid-19 menyisir hampir seluruh lapisan masyarakat. Hal ini lebih bersifat dampak negatif, seperti perusahaan atau suatu organisasi usaha yang tidak mampu memenuhi kewajiban terhadap para karyawan. Akibat dari dampak negatif tersebut yang akan berimbas pada meningkatnya jumlah pengangguran. Selain itu, ketidakpastian ekonomi akibat dari pandemi Covid-19 juga memunculkan keresahan tersendiri bagi para pekerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Lampiran Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020Arif Efendi
Lampiran Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara Dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Dan/Atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian Nasional Dan/Atau Stabilitas Sistem Keuangan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Kebijakan Keuangan Negara Dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Dan/Atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian Nasional Dan/Atau Stabilitas Sistem Keuangan Menjadi Undang-Undang
This research aims to map the problems posed by COVID-19 to tourism conditions in North Sumatra to near the condition of zero tourism. To date, no effort can be made by the tourism industry to solve the problem of COVID-19, only await the government in tackling it. From The study it was found that the keys indicators in measuring the impact of COVID-19 on tourism are; The impact on economic, social, environmental also the assessment through time, change, and quality of tourism. A new founding is that the impact of tourism can also be assessed through time, change, and quality of tourism. This data is using qualitative methods through in-depth interviews to four major stakeholders of the tourism industry; management of tourist destinations, tour agencies, accommodation and transportation services. The results of this study illustrated the chronology of tourism activities to zero tourism situation, from the four main stakholders, which in charge of transportation services and tour agency was the most affected
stakeholder and could not operate in the time of COVID-19. The results of the study can be a formula in formulating strategic tourism management policy during the outbreak until the tourism activity can be normal again.
Strategi indonesia menghadapi turbulensi perekonomian global 2020Abdul Hadi Ilman
Paparan Menteri Keuangan RI pada Malam Silaturrahmi ISEI
Proyeksi pertumbuhan ekonomi global terus direvisike bawah. Dalam 1 tahun terakhir, proyeksi pertumbuhan global 2019
turun 0,7 percentage point.
Perlambatan terjadi baik di negara maju maupun negara
berkembang, termasuk mitra dagang utama Indonesia.
Perlambatan direspon dengan penurunan suku bunga dan
kebijakan fiskal ekspansif
Pandemic Covid-19 membuat semua keadaan semakin menurun terutama dalam sektor perekonomian. Dengan adanya pandemic ini, banyak orang kehilangan pekerjaannya, mulai dari di PHK atau dirumahkan, yang akan menambah angka pengangguran semakin meningkat. Dengan adanya Pandemic Covid-19 ini, kita semua dihimbau untuk melakukan aktivitas dirumah dan harus menerapkan 3M (Mencuci tangan, Menjaga jarak, Memakai masker), bahkan sampai bekerjapun kita dihimbau untuk bekerja dirumah atau Work From Home "WFH".
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ARTIKEL - ANALISIS DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP UTANG DAN KEWAJIBAN NEGARA
1. Nama : Apriliana Laily Nurjannah
NIM : 191600014
Program Studi : Akuntansi C 2019
Dosen Pengampu : Yuli Kurnia Firdausia , S.E., M.Ak.
UJIAN AKHIR SEMESTER 4 PERPAJAKAN AKUNTANSI
ANALISIS DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP HUTANG DAN
KEWAJIBAN NEGARA
Apriliana Laily Nurjannah
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Email : aprillaily24@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah pertama untuk mengenali serta menganalisis dampak pandemi
Covid-19 terhadap hutang negara, kedua untuk mengenali serta menganalisis dampak pandemi
Covid-19 terhadap kewajiban negara. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa dampak yang
disebabkan pandemi Covid-19 ini terhadap hutang negara serta kewajiban negara sangat
berpengaruh. Dan, berdampak kepada kehidupan ekonomi rakyat, pemasukan negara dan
kewajiban negara yang semakin meningkat.
Kata Kunci : Pandemi Covid-19, Hutang negara, Kewjiban negara, Rakyat, Ekonomi
PEMBAHASAN
Pandemi Covid-19 mengakibatkan perekonomian melambat serta rasio utang negara
bertambah. Keadaan tersebut menunjukkan instrumen fiskal di setiap negara bekerja untuk
menahan dampak pandemi Covid-19. Beberapa negara maju yang mempunyai pasar utang dan
pasar keuangan terbaik, apalagi disaat ini bahkan mengalami peningkatan rasio utang publik lebih
dari 20%. Berbanding terbalik dengan Indonesia yang rasio utangnya sekitar 38%, atau hanya naik
8%
Tidak dapat dihindari jika krisis pandemi Covid- 19 meningkatkan penumpukan utang
pemerintah jadi tak terelakkan. Total utang luar negeri pemerintah Indonesia hingga akhir
November 2020 mencapai Rp5, 910 triliun dengan rasio utang terhadap PDB sebesar 38, 13%.
Tidak hanya itu posisi utang negara dikala ini masih tetap dijaga dalam batas tertentu sebagai
pengendalian akibat sekaligus melindungi keseimbangan makro ekonomi, di mana UU Nomor 17/
2003 mengatur batasan maksimal rasio utang pemerintah yakni 60%. Perihal ini tentu bukan
berarti Indonesia masih membutuhkan tambahan utang ataupun kita masih berada jauh dari
bahaya. Kenaikan utang negara tersebut paling tidak menjadi alarm untuk Indonesia untuk lebih
berwaspada( prudent) dalam membelanjakan utang..
Kenaikan utang negara diiringi pula dengan porsi beban bunga utang dalam APBN yang
juga terus menjadi besar. Sesuai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2020,
beban bunga utang sudah mencapai Rp338, 78 triliun atau telah meningkat Rp156 triliun dalam 5
tahun terakhir. Terlebih lagi, beban bunga utang yang perlu ditanggung pemerintah pada 2021
tercatat bertambah 10, 2% dari outlook beban bunga utang 2020. Keadaan ini tentu akan
mengurangi ruang fiskal pemerintah untuk melaksanakan belanja produktif. Porsi beban bunga
utang serta pembayaran cicilan pokok sudah mencapai 16% dari total belanja negara dan
dipastikan angkanya akan terus bertambah seiring dengan peningkatan jumlah utang.
Menurut data Kementerian Keuangan, negara-negara maju seperti Amerika Serikat
mengalami kenaikan rasio utang hingga 22,5%. Lalu, Inggris naik 22,7%, Jepang melonjak 28,2%
2. dan Italia naik 27%. Sementara, rasio utang publik Tiongkok naik 9,1%, Indonesia 8% dan
Singapura 1,2%.
Kondisi perpajakan di berbagai negara memastikan pandemi Covid-19 menyerang tanpa
pandang bulu. Dimulai dari negara maju, negara berkembang, hingga negara miskin. Sementara
itu, pandemi Covid-19 tidak hanya menggoyang aspek kesehatan, namun juga merusak
perekonomian. Kendati demikian, optimisme di beberapa negara mulai nyata pada 2021, tak
terkecuali Indonesia. Menteri keuangan menyebut pemerintah yakin bahwa pemulihan ekonomi
terjadi sejak kuartal III 2020, yang tergambar dari beberapa sektor. Terukir, kinerja ekonomi
Indonesia pada 2020 minus 2,19%. Jangkauan itu membaik dari kuartal II 2020 yang tercatat
minus 5,32%. Kemudian, pada kuartal III 2020 minus 3,49%.(OL-11)
Yang berdampak selain utang negara yaitu kewjiban negara dalam menangani pandemi
Covid-19. Berdasarkan dasar hukum (PP) Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2020 tentang
Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam rangka Percepatan Penanganan COVID-19 ialah:
Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3273)
Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4723)
Undang-Undang (UU) No. 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan
Serta pasal 5 ayat 2 UUD Republik Indonesia Tahun 1945
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 21 tahun 2020, negara telah melakukan
kewajibannya untuk melindungi rakyatnya yakni dengan membuat kebijakan tersebut. Saat ini
tinggal kita selaku masyarakat Negara melaksanakan kewajiban kita untuk mengikuti kebijakan
yang dibuat oleh pemerintah. Sebab itu, negara yang hebat itu tercipta jika antara warga Negara
dan Negara mempunyai hubungan timbal balik yang baik.
KESIMPULAN
Selain berdampak pada utang negara yang semakin meningkat. Pandemi Covid-19 ini juga
berdampak pada kewajiban negara untuk menangani dan melindungi masyarakat. Upaya-upaya
yang dilakukan pemerintah pun banyak salah satunya kebijakan Social Distancing, pemberlakuan
PPKM di seluruh wilayah Indonesia, mewajibkan vaksin bagi seuruh masyarakat, menambah
anggaran biaya Kesehatan khususnya untuk virus Covid-19, memberikan fasilitas Kesehatan yang
layk bagi pasien Covid-19 dan masih banyak lagi. Sehingga kita sebagai warga negara harusnya
sadar diri dengan mengikuti ajuran pemerintah agar penyebaran virus Covid-19 ini dapat ditekan
dan utang negara bisa berkurang.