SlideShare a Scribd company logo
NEW NORMAL LIFE SAAT PANDEMI
DISUSUN OLEH
Kelompok 6 2A04 :
Erlina Juita 2019017122
Angelia Merizi Guilani Rauth 2019017132
Yulia Fariza 2019017137
Rehan Nur Setiawan 2019017142
Esti Rahmawati 2019017155
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA
2020
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Salam dan Bahagia
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul New Normal Life saat Pandemi ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Anastasia
Meyliana pada mata kuliah Aplikom. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Normal baru saat Pandemi bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Anastasia selaku Dosen Aplikom yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Yogyakarta , 14 Juni 2020
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI ...................................................................................................................................3
BAB 1...........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................................................................ 4
LATAR BELAKANG..................................................................................................................... 4
1.1 Adaptasi hidup darurat pandemi....................................................................................... 4
1.2 Kolaborasi pemerintah dan masyarakat ............................................................................ 5
RUMUSAN MASALAH................................................................................................................ 7
BAB II...........................................................................................................................................8
LANDASAN TEORI ......................................................................................................................... 8
2.1 New Normal Life ................................................................................................................. 8
BAB II...........................................................................................................................................9
PEMBAHASAN.............................................................................................................................. 9
3.1 Respon masyarakat terhadap kebijakan New Normal ............................................................ 9
3.2 Cara masyarakat dalam menjalani New Normal saat Pandemi................................................ 9
Penerapan New Normal........................................................................................................ 10
BAB IV........................................................................................................................................ 13
PENUTUP ................................................................................................................................... 13
Kesimpulan............................................................................................................................. 13
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
COVID-19 menjadi realitas penyakit yang mengubah struktur sosial masyarakat.
Perilaku sosial berubah, begitu pun kohesi sosial. Cara (usage), kebiasaan (folkways), tata
kelakuan (mores), dan adat istiadat (custom) turut beradaptasi. Secara sosiologis setidaknya
pandemi Covid-19 terkonstruksi empat persepsi di masyarakat.
Pertama, Covid-19 merupakan jenis penyakit yang berbahaya. Sejak ditemukan
Covid-19 di Wuhan China, Covid-19 diyakini oleh para ahli kesehatan tidak begitu tinggi
tingkat persentase kematiannya daripada virus lain seperti SARS dan MERS. Namun Covid-
19 menjadi virus berbahaya karena tingkat penyebarannya sangat cepat dibandingkan dengan
virus lain. Itu terbukti dengan cepatnya penduduk di dunia yang terinfeksi Covid-19.
Kedua, Covid-19 merupakan ancaman bagi berbagai sektor kehidupan. Selain
kesehatan, Covid-19 turut mengancam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan, dan politik di
berbagai negara. Pada aspek kehidupan sosial, hubungan sosial terbatasi, disorganisasi dan
disfungsi sosial terjadi di masyarakat. Sementara pada aspek ekonomi, tingkat kemiskinan
meningkat dan mekanisme transaksi perdagangan berbasis online. Sedangkan pada sektor
pendidikan, model pembelajaran harus dilakukan jarak jauh secara daring. Pada kehidupan
politik juga tidak lepas terkena dampaknya. Ego sektoral antar lembaga pemerintah dan
politik dramaturgi untuk meraih simpati masyarakat menjadi fenomena dalam konteks politik
di tengah pandemi Covid-19.
Ketiga, Covid-19 diyakini oleh beberapa pihak sebagai bentuk konspirasi global yang
sengaja dibuat untuk kepentingan kapitalisme dan penjajahan model baru berbasis senjata
biologis. Walaupun belum ada studi ilmiah terkait dengan persepsi ini, hal ini menjadi
menarik karena banyaknya perdebatan yang terjadi di masyarakat. Saat masyarakat mulai
mengalami berbagai tekanan mekanisme hidup di tengah pandemi Covid-19, rasa
ketidakpercayaan masyarakat muncul dan dapat meyakini persepsi ini. Teori konspirasi
global berkembang dan menjadi hipotesa masyarakat dalam situasi yang tidak menentu.
Keempat, pandemi Covid-19 sebagai sumber pendapatan ekonomi baru. Pada persepsi
ini beberapa pihak meyakini bahwa pandemi Covid-19 menguntungkan bagi dirinya, bagi
kelompoknya, dan bagi perusahaannya untuk meningkatkan sumber pendapatan ekonomi.
Persepsi keempat inilah yang melahirkan para aktor ekonomi yang menaikkan harga barang
jauh lebih tinggi daripada harga sebenarnya karena permintaan masyarakat yang tinggi. Aktor
ekonomi ini tidak peduli dengan rasa simpati dan empati di masa pandemi, bagi mereka bisnis
adalah bisnis.
Empat persepsi di atas, dapat menggambarkan dinamika respon masyarakat pada
berbagai kebijakan pemerintah terkait pandemi Covid-19. Persepsi ini juga dapat kita pahami
pada level kesadaran, kedisiplinan, dan perilaku sosial di masa pandemi.
Adaptasi hidup darurat pandemi
Sejak akhir tahun 2019 hingga menjadi pandemi, dampak Covid-19 sangat luar biasa
pada pelbagai sektor kehidupan di masyarakat. Berdasarkan data dari WHO tertanggal 9 Juni
2020, terdata kasus pandemi Covid-19 ada di 216 negara, 7.039.918 kasus terkonfirmasi,
dan 404.396 kasus yang meninggal. Sedangkan data perkembangan pandemi Covid-19 di
Indonesia berdasarkan data dari gugus tugas, terdata ada 33.076 kasus yang terinfeksi, 11.414
kasus sembuh, dan 1.923 kasus meninggal. Bahkan saat ini di Indonesia masih terus ada
penambahan kluster baru penyebaran Covid-19, baik berbasis wilayah maupun aktivitas.
Pelbagai upaya untuk menghadapi pandemi Covid-19 pun dilakukan, seperti karantina
rumah, isolasi mandiri, karantina fasilitas khusus, karantina rumah sakit, dan karantina
wilayah.
Terlepas dari perdebatan istilah, tatanan new normal secara sosiologis sama dengan
istilah adaptasi hidup darurat pandemi. New normal dimaksudkan agar pelbagai sektor
kehidupan yang tadinya tersendat bahkan berhenti, dapat (sedikit) bergerak kembali. Dengan
kata lain, adaptasi hidup darurat pandemi sebagai upaya meredam laju tingkat kerentanan
sosial di masyarakat yang tidak menentu.
Penerapan new normal terjadi polemik. Satu sisi dianggap akan meningkatkan kasus
Covid-19 dan lain sisi menjadi upaya meredam tingginya kerentanan sosial yang terjadi di
masyarakat. Bahkan ada indikasi bahwa new normal sebagai upaya menyamarkan
ketidakmampuan negara untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Pandemi Covid-19 tentu membuat pemasukan negara menjadi berkurang. Sementara
negara harus melindungi dan meminimalisir dampak pandemi Covid-19 pada warga
negaranya. Maka untuk itu pandemi Covid-19 dianggap menjadi beban anggaran negara
dengan berbagai program jaring pengaman sosialnya. Namun dalil beban negara ini bukan
jadi alasan negara untuk mengurangi kewajiban kepada warga negaranya. Sebab memang
sudah kewajiban negara secara konstitusi untuk menjamin dan melindungi setiap warga
negaranya dari pelbagai ancaman, salah satunya pandemi Covid-19.
New normal harus direncanakan secara komprehensif. Sebab penerapan new
normal seperti pisau bermata dua, bisa menguraikan masalah dan sebaliknya menambah
masalah. Protokol kesehatan dapat dengan mudah dirumuskan, namun belum tentu realitas
pelaksanaannya dilapangan mudah dilakukan. Maka untuk itu pelbagai kajian multidisiplin
ilmu perlu menjadi pertimbangan pemerintah dalam menerapkan kebijakan new normal.
Penerapan new normal dapat berkaca pada pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB). Tidak sedikit pelanggaran protokol kesehatan terjadi. Lalu bagaimana dengan
tingkat pelanggaran protokol kesehatan saat diterapkannya new normal.
Pelanggaran protokol kesehatan di masa transisi new normal dapat tergambarkan pada
suasana di stasiun kereta api, pusat pertokoan, dan transportasi publik. Rupanya tidak berbeda
jauh dengan pelanggaran di masa PSBB, bahkan lebih tinggi tingkat pelanggarannya.
Masihkah tetap dilonggarkan PSBB? Perlu evaluasi kembali.
Setidaknya hal yang perlu dipertimbangkan oleh pemerintah saat menerapkan
kebijakan new normal, yaitu: seperti apa aktivitas kehidupan masyarakat yang sesuai
protokol kesehatan; bagaimana kemampuan negara dalam melakukan pengawasan;
bagaimana tingkat manfaat dan kerugian dari kebijakan ini; bagaimana tingkat kesadaran dan
disiplin masyarakat; bagaimana sarana dan prasarananya; bagaimana pola manajemennya;
dan bagaimana tindakan responsif saat terjadi peningkatan kasus.
Mengubah cara pandang masyarakat atas situasi dan kondisi yang terjadi saat ini,
harus terus dilakukan. Transisi new normal tentu akan ada cultural shock di masyarakat.
Sebab kehidupan yang tidak biasa dilakukan, harus dilakukan sebagai cara hidup baru.
Sarana dan prasarana mutlak disediakan. Sumber ekonomi bagi masyarakat perlu
dicarikan alternatifnya. Jaring pengaman sosial harus tetap konsisten dijalankan.
Kolaborasi pemerintah dan masyarakat
Jika skenario new normal menjadi pilihan sambil menunggu vaksin Covid-19
ditemukan, maka kolaborasi dari semua pihak menjadi syarat wajib. Tidak hanya pemerintah,
tetapi masyarakat pun harus menjalankan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Jika
tidak ada kolaborasi, kasus terinfeksi Covid-19 akan semakin parah peningkatannya seperti
yang diprediksi oleh para ahli kesehatan.
Agar terbangunnya kolaborasi ini, pemerintah sebagai aktor utama harus komitmen
dalam menjalankan perannya. Kebijakan pemerintah senantiasa berorientasi kepada masalah
(problem-oriented) dan berorientasi kepada tindakan (action-oriented). Langkah – langkah
secara terencana dan konsisten patut dilakukan.
Untuk meningkatkan rasa kepercayaan antar aktor dalam terciptanya kolaborasi,
maka pemenuhan perlindungan sosial, jaminan sosial, maupun pelayanan sosial menjadi hal
mutlak. Masyarakat akan merasa aman dan mau berkolaborasi karena negara hadir dan
peduli. Jangan salahkan masyarakat jika kolaborasi tidak terbangun maksimal. Sebab mereka
saja memikirkan nasibnya karena merasa tidak aman (insecure) dalam situasi dan kondisi
pandemi saat ini. Mereka harus memikirkan bagaimana harus memenuhi kebutuhan pokok
hidup keluarganya, bagaimana membayar hutang piutang, dan lain sebagainya. Maka untuk
itu negara harus hadir dalam rupa yang sempurna, karena negara memiliki banyak akses
sumber daya.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa respon masyarakat terhadap kebijakan pemerintah terkait dengan new normal ?
2. Bagaimana cara / hal yang harus dilakukan masyarakat dalam menjalani New Normal?
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 New Normal Life
New normal life adalah tatanan kehidupan baru atau keadaan dimana masyarakat
beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru yaitu disiplin hidup sehat dengan menerapkan
protocol kesehatan secara ketat agar tetap bisa bekerja, belajar dan beraktivitas produktif pada
era pandemi Covid 19.
Istilah ‘New Normal’ pertama kali digunakan oleh Roger McNamee, “seorang investor
teknologi” yang mengulas dalam sebuah artikel oleh Polly LaBarre berjudul “The New
Normal” di majalah Fast Company pada 30 April 2003. Menurut Roger McNamee, ‘New
Normal’ atau Normal Baru adalah suatu waktu dimana kemungkinan besar anda bersedia
bermain dengan aturan baru untuk jangka panjanng.
Sedangkan menurut Wikipedia bahwa ‘New Normal’ adalah istilah dalam bisnis dan
ekonomi yang mengacu pada kondisi keuagan setelah krisis keuangan 2007-2008 dan setelah
resesi global 2008-2012. Istilah ini muncuul dari konteks mengingatkan kepercayaan ppra
ekonom dan pembuat kebijakan bahwa ekonomi industry akan kembali ke cara terbaru mereka
setelah krisis keuangan 2007-2008. Istilah ‘New Normal’ sejak saat itu telah digunakan dalam
berbagai konteks lain untuk menyiratkan bahwa sesuatu yang sebelumnya tidak normal telah
menjadi biasa.
Menurut Ahli Epidemiologi dari Griffth University Australia, Dicky Budiman, New
Normal tak hanya soal kebiasaan baru individu atau komunitas tetapi juga New Normal di
tataran institusi. Yang dimaksud dengan New Normal di tataran institusi adalah yang
pelaksanaanya perlu didahului dengan mempersiapkan sejumlah fase. Termasuk di antaranya
memastikan prasyarat yang telah ditetapkan oleh WHO seperti kemampuan pengendalian
transmisi penularan virus corona dan kapasitas system kesehatan yang memadai. Penataan
Normal Baru itu juga harus matang diatur detailnya mulai dari kegiatan di lingkup tenaga
kerja, pendidikan, perhubungan dan transportasi publik, pariwisata dan sebagainya
Menurut ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Wiku
Adisasmita, New normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal
namun dengan tambah menerapkan protocol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan
Covid 19. Menurut Wiku, prinsip utama dari New Normal dapat menyesuuaikan dengan pola
hidup.
Menurut Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah dalam menangani kasus Covid 19,
tatanan hidup baru atau New normal adalah kebiasaan dan perilaku yang berbasis pada adaptasi
untuk membudayakan perilaku hidup sehat dan sehat inilah yang kemudian disebut New
Noirmal. Cara yang dilakukan dengan rutin cuci tangan, pakai masker saat keluar rumah, jaga
jarak aman dan hindari kerumunan.
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Respon masyarakat terhadap kebijakan New Normal
New normal merupakan langkah percepatan penanganan covid 19 dalam bidang kesehatan,
sosial, dan ekonomi. Skenario new normal dapat dijalankan dengan mempertimbangkan
kesiapan daerah dan hasil riset epidemiologis diwilayah terkait.
Presiden jokowi menyatakan bahwa ia telah memerintah seluruh jajarannya mempelajari
kondisi lapangan untuk mempersiapkan tatanan normal yang baru ditengah pandemi covid-
19.penerapan new normal nantinya bersamaan dengan pendisiplinan protokol kesehatan yang
dikawal jajaran polri dan TNI.
Dibalik munculnya tatanan baru new normal baru ada banyak hal yang mengandung unsur pro
maupun kontra didalamnya. Karena data covid-19 sendiri di indonesia masih terus naik
terhitung per tanggal 06 juni 2020 yang terkonfirmasi positif 30.514 dirawat 18.806 sembuh
9.907 dan meninggal 1.801. Hal itu membuat pro dan kontra dimasyarakat, karena sangat tidak
mungkin bahwasannya kebijakan New Normal ini diterapkan di Indonesia,mengingat kasus
covid-19 di Indonesia sendiri masih tinggi. Di sisi lain jika new normal ini tidak diterapkan
maka yang terjadi adalah perekonomian di Indonesia akan anjlok. Hal itulah yang membuat
terjadinya pro dan kontra.
Dalam hal ini banyak cara yang dilakukan masyarakat dalam persiapan menuju era new normal
ditangah pandemi covid-19, disisi lain ada yang senang dan memupuk effrot yang sangat
antusias karena sudah beraktifitas seperti biasa yang sudah lama mereka lakukan kerja seperti
biasa, pergi ke mall, atau sekedar nongkrong bertemu teman sebaya bahkan mengunjungi
keluarga yang jauh dan melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Akan tetapi tetap
menerapkan protokol kesehatan tang sudah diterapkan. Namun tak sedikit yang menentang
karena mereka menganggap jika new normal ini diterapkan akan membuat situasi semakin
parah mengingat angka positif corona masih meningkat.
Masyarakat saat ini sudah melakukan new normal dengan protokol kesehatan walupun masih
ada sebagian yang belum mengikuti protokol kesehatan. Diharapkan masyarakat perlu
diperhatikan agar kegiatan new normal ini bisa berjalan dengan baik dikehidupan masyarakat
sampai nantinya jika pandemi covid-19 berakhir kembali kehidupan akan normal kembali.
3.2 Cara masyarakat dalam menjalani New Normal saat Pandemi
Sejak pandemi COVID-19 muncul, hampir semua orang mengalami kendala untuk menjalani
kehidupan normal akibat pembatasan yang perlu dilakukan untuk mencegah penularan virus
Corona. Namun, dengan usainya pembatasan tersebut, pemerintah menganjurkan kita untuk
mulai melakukan kegiatan seperti biasa, tentunya sambil mematuhi protokol pencegahan
COVID-19. Hal ini mendorong kita untuk lebih gencar dalam menerapkan langkah pencegahan
dasar COVID-19, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau dengan hand
sanitizer, tidak menyentuh wajah dengan tangan yang belum dicuci, menerapkan physical
distancing, serta mengenakan masker dalam setiap aktivitas, terutama di tempat umum.
Menjawab situasi dan kondisi yang terjadi, maka tatanan kehidupan normal baru atau new
normal menjadi alternatif exit strategy. Tatanan new normal merupakan transformasi
perilaku hidup di masyarakat untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan
menerapkan protokol kesehatan sampai ditemukannya vaksin yang dapat menyembuhkan
para korban yang terinfeksi Covid-19.
Penerapan New Normal
Berikut adalah hal-hal penting yang perlu kamu ketahui untuk menghadapi new normal:
1. Saat harus keluar rumah dan kembali lagi ke rumah
Penerapan new normal akan membuat kita lebih longgar untuk keluar rumah. Namun,
mengingat pandemi COVID-19 masih berlangsung, kita harus tetap menerapkan langkah
pencegahan dasar kapan pun dan di mana pun kita berada. Selain itu, jangan memaksakan diri
untuk keluar rumah saat sedang tidak fit. Bila keperluan sudah selesai, segera kembali ke
rumah. Sesampainya di rumah, langsung lakukan beberapa hal berikut:
 Buka alas kaki sebelum masuk ke dalam rumah.
 Semprotkan disinfektan pada alas kaki maupun peralatan yang kamu gunakan.
 Cuci tangan dengan air dan sabun.
 Lepaskan pakaian yang dikenakan dan segera masukkan ke dalam tempat cucian yang
tertutup.
 Mandi dan berganti pakaian bersih sebelum bersantai atau berkumpul dengan keluarga.
2. Sewaktu menggunakan transportasi umum
Bila kamu harus bepergian ke suatu tempat dan menggunakan transportasi umum, ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan selain menerapkan langkah pencegahan dasar. Untuk
memudahkanmu dalam menjaga kebersihan tangan, bawalah selalu hand sanitizer. Jangan
menyentuh wajah dengan tangan yang belum dibersihkan. Selain itu, pastikan kamu membawa
botol minum agar tetap terhidrasi selama perjalanan.
Yang paling penting untuk diingat selama berada di dalam transportasi umum adalah
mengurangi interaksi dan menjaga jarak setidaknya 1 meter dengan penumpang lain. Bila hal
ini tidak memungkinkan, sebaiknya jangan menggunakan transportasi umum.
3. Selama bekerja di kantor
Dimulainya new normal akan membuat para karyawan kembali bekerja di kantor secara
bertahap setelah beberapa bulan bekerja dari rumah. Nah, agar tetap aman dan terhindar dari
virus Corona di tempat kerja, kamu perlu menerapkan pshysical distancing dalam setiap
kegiatan di kantor. Ketika beraktivitas di meja kerja ataupun saat rapat, pastikan jarak
antarkursi minimal 1 meter. Bila ada rekan kerja yang duduk dengan jarak kurang dari itu,
jangan ragu untuk menegur dan mengingatkannya agar menjaga jarak.
Begitu juga saat makan siang. Jika sebelumnya kamu terbiasa makan di kantin, sementara ini
usahakan untuk selalu membawa bekal dari rumah agar kamu tidak perlu ke tempat yang ramai
untuk membeli makanan. Saat makan siang bersama di kantor pun tetap jaga jarak dengan
rekan-rekan sekantor. Bila kamu sakit, mintalah izin untuk tidak masuk kerja, atau bila
memungkinkan, bekerjalah dari rumah dulu untuk sementara waktu.
4. Ketika berbelanja
Bila kamu harus berbelanja membeli bahan makanan, kemungkinan kamu akan bertemu
dengan banyak orang. Ingat, selalu terapkan physical distancing, ya. Batasi menyentuh barang-
barang di toko maupun di tempat umum. Setelah menyentuh barang-barang tersebut, jangan
menyentuh wajah atau barang-barang pribadi, misalnya tas dan handphone, sebelum mencuci
tangan. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko terkontaminasi virus Corona.
Selain itu, usahakan untuk tidak berlama-lama saat belanja. Catat barang-barang apa saja yang
perlu dibeli dan langsung ke kasir ketika semua sudah Anda dapatkan. Hal ini pun berlaku bila
kamu dan keluarga makan di restoran. Ketika makan, kamu tentu harus melepas masker. Jadi,
pilihlah tempat makan dengan ventilasi yang baik agar ada pertukaran udara di tempat tersebut.
Ingat, selalu jaga jarak dengan orang lain, termasuk pramusaji, pengunjung lain, dan kasir, ya.
Sewaktu membayar, gunakan metode pembayaran nontunai untuk mencegah kontaminasi.
Namun, jika tidak memungkinkan, pastikan untuk langsung mencuci tangan setelah memegang
uang ataupun kartu.
5. Ketika berbelanja online atau memesan makanan online
Sejak pandemi, belanja online makin banyak diminati, karena orang bisa berbelanja dengan
mudah tanpa harus keluar rumah. Melalui belanja online, kita bisa membeli makanan,
minuman, atau barang yang kita butuhkan meskipun hampir seluruh mall dan pusat
perbelanjaan tutup selama PSBB.
Meski begitu, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, yaitu:
 Hindari kontak langsung dengan kurir. Bila perlu, kenakan masker saat bertransaksi.
 Upayakan untuk membayar barang belanjaan dengan secara nontunai untuk
meminimalkan interaksi dengan kurir.
 Sediakan tempat khusus bagi kurir menaruh barang pesananmu, agar kamu tidak perlu
bertemu langsung atau bersentuhan dengan kurir ketika menerima barang.
 Buka bungkus paket di luar rumah dan segera buang bungkusnya di tempat sampah
atau semprot bungkus paket dengan disinfektan sebelum membawanya masuk ke dalam
rumah.
 Untuk makanan, jangan menyemprotkan disinfektan ke bungkusnya. Cukup buka dan
buang bungkusnya, lalu pindahkan makanan ke piring. Jangan makan makanan
langsung dari wadahnya.
 Setelah membuka kemasan paket barang atau makanan, langsung cuci tangan dengan
sabun dan air mengalir.
6. Ketika membutuhkan layanan kesehatan
Alih-alih berkonsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit, lebih baik gunakan fasilitas
telemedicine. Kamu bisa menggunakan aplikasi ALODOKTER untuk berkonsultasi dengan
dokter umum maupun dokter spesialis. Kamu juga bisa membuat janji konsultasi dengan dokter
di rumah sakit melalui aplikasi ALODOKTER jika memang memerlukan pemeriksaan atau
penanganan langsung dari dokter.
Berkonsultasi secara online lewat aplikasi kesehatan dinilai lebih aman untuk mencegah
penularan virus Corona, khususnya bagi orang-orang dengan penyakit yang rentan terkena
COVID-19, seperti diabetes atau penyakit jantung. Jika kamu memiliki bayi yang harus
menjalani imunisasi atau kamu sedang hamil dan perlu memeriksakan kehamilan, ikuti
panduan imunisasi dan pemeriksaan kehamilan yang dianjurkan oleh dokter selama pandemi
COVID-19 ini, ya.
Kendati kehidupan dengan new normal telah dicanangkan oleh pemerintah, bukan berarti virus
Corona telah hilang dan tidak lagi menjadi ancaman. Oleh karena itu, kamu tetap harus
memperkuat daya tahan tubuhmu dengan memerhatikan asupan nutrisi dan cairan, serta
menerapkan pola hidup sehat, seperti beristirahat yang cukup, rutin berolahraga, mengelola
stres dengan baik, serta tidak merokok.
Penting untuk diingat, jangan memaksakan diri untuk keluar rumah bila sedang tidak sehat,
apalagi jika kamu mengalami gejala COVID-19, seperti demam, batuk, sesak napas, pilek, atau
sakit tenggorokan. Segera lakukan isolasi mandiri. Dengan begitu, kamu juga akan melindungi
orang lain dari risiko terpapar virus Corona.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
New normal adalah sebuah perubahan budaya hidup yang dicanangkan pemerintah Republik
Indonesia agar masyarakat dapat terbiasa dengan tatanan hidup normal yang baru untuk
menghadapi penyebaran virus corona. New normal lebih menitikberatkan perubahan budaya
masyarakat untuk terbiasa berperilaku hidup sehat. Kebiasaan seperti rajin mencuci tangan
dengan sabun dan air mengalir, menggunakan masker saat terpaksa harus berpergian di luar
rumah, menghindari kerumunan massa, dan juga menjaga jarak fisik saat berinteraksi dengan
orang lain (physical distancing). Oleh sebab itu, sejauh ini masyarakat untuk terus
mempertahankan pola hidup sehat sesuai dengan protokol untuk menjadi tatanan normal yang
baru (the new normal). Maka dari itu, masyarakat harus memaknai hal tersebut untuk tidak
menyerah terhadap keadaan, namun mencoba untuk hidup berdampingan dengan situasi saat
ini. Dengan demikian, karena kebiasaan hidup baru melalui new normal, diharapkan menjadi
satu-satunya cara untuk dapat mengendalikan penyebaran Covid-19 tersebut dengan baik.

More Related Content

Similar to New normal life

MAKALAH PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PERKEMBANGAN UMKM & KOPERASI DI IN...
MAKALAH PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PERKEMBANGAN UMKM & KOPERASI DI IN...MAKALAH PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PERKEMBANGAN UMKM & KOPERASI DI IN...
MAKALAH PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PERKEMBANGAN UMKM & KOPERASI DI IN...MVianAfriyanto
 
Pengaruh virus covid 19 terhadap perubahan faktor keuangan
Pengaruh virus covid 19 terhadap perubahan faktor keuanganPengaruh virus covid 19 terhadap perubahan faktor keuangan
Pengaruh virus covid 19 terhadap perubahan faktor keuanganHildaAnggita
 
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Laporan kkn victoria pgsd 2018 a
Laporan kkn victoria pgsd 2018 aLaporan kkn victoria pgsd 2018 a
Laporan kkn victoria pgsd 2018 aivictvictoria
 
PENGARUH COVID-19 TERHADAP PERUBAHAN KONDISI KEUANGAN DI INDONESIA
PENGARUH COVID-19 TERHADAP PERUBAHAN KONDISI KEUANGAN DI INDONESIAPENGARUH COVID-19 TERHADAP PERUBAHAN KONDISI KEUANGAN DI INDONESIA
PENGARUH COVID-19 TERHADAP PERUBAHAN KONDISI KEUANGAN DI INDONESIADeviFebrilia
 
1625594775562 evelyn agus priyanto 191500232
1625594775562 evelyn agus priyanto 1915002321625594775562 evelyn agus priyanto 191500232
1625594775562 evelyn agus priyanto 191500232Alif Qurnia
 
Evelyn agus priyanto - 191500232
Evelyn agus priyanto - 191500232Evelyn agus priyanto - 191500232
Evelyn agus priyanto - 191500232EvelynAgusPriyanto
 
1625594775562 evelyn agus priyanto 191500232
1625594775562 evelyn agus priyanto 1915002321625594775562 evelyn agus priyanto 191500232
1625594775562 evelyn agus priyanto 191500232Alif Qurnia
 
Laporan tahunan final-fixed-rev2
Laporan tahunan final-fixed-rev2Laporan tahunan final-fixed-rev2
Laporan tahunan final-fixed-rev2merdekacom
 
PPT - JUni Rachmawati Putri.pptx
PPT - JUni Rachmawati Putri.pptxPPT - JUni Rachmawati Putri.pptx
PPT - JUni Rachmawati Putri.pptxFauzanAkmal13
 
Pengaruh dan dampak covid-19 bagi kehidupan sosial masyarakat
Pengaruh dan dampak covid-19 bagi kehidupan sosial masyarakatPengaruh dan dampak covid-19 bagi kehidupan sosial masyarakat
Pengaruh dan dampak covid-19 bagi kehidupan sosial masyarakatLuhfiahFidaris
 

Similar to New normal life (20)

PERAN BIDAN DIMASA PANDEMI
PERAN BIDAN DIMASA PANDEMIPERAN BIDAN DIMASA PANDEMI
PERAN BIDAN DIMASA PANDEMI
 
PPT Kelomp 1.pptx
PPT Kelomp 1.pptxPPT Kelomp 1.pptx
PPT Kelomp 1.pptx
 
MAKALAH PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PERKEMBANGAN UMKM & KOPERASI DI IN...
MAKALAH PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PERKEMBANGAN UMKM & KOPERASI DI IN...MAKALAH PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PERKEMBANGAN UMKM & KOPERASI DI IN...
MAKALAH PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PERKEMBANGAN UMKM & KOPERASI DI IN...
 
Pengaruh virus covid 19 terhadap perubahan faktor keuangan
Pengaruh virus covid 19 terhadap perubahan faktor keuanganPengaruh virus covid 19 terhadap perubahan faktor keuangan
Pengaruh virus covid 19 terhadap perubahan faktor keuangan
 
Esaiii kmmm iyaa
Esaiii kmmm iyaaEsaiii kmmm iyaa
Esaiii kmmm iyaa
 
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
 
Laporan KKN
Laporan KKN Laporan KKN
Laporan KKN
 
Laporan kkn victoria pgsd 2018 a
Laporan kkn victoria pgsd 2018 aLaporan kkn victoria pgsd 2018 a
Laporan kkn victoria pgsd 2018 a
 
PENGARUH COVID-19 TERHADAP PERUBAHAN KONDISI KEUANGAN DI INDONESIA
PENGARUH COVID-19 TERHADAP PERUBAHAN KONDISI KEUANGAN DI INDONESIAPENGARUH COVID-19 TERHADAP PERUBAHAN KONDISI KEUANGAN DI INDONESIA
PENGARUH COVID-19 TERHADAP PERUBAHAN KONDISI KEUANGAN DI INDONESIA
 
1625594775562 evelyn agus priyanto 191500232
1625594775562 evelyn agus priyanto 1915002321625594775562 evelyn agus priyanto 191500232
1625594775562 evelyn agus priyanto 191500232
 
Evelyn agus priyanto - 191500232
Evelyn agus priyanto - 191500232Evelyn agus priyanto - 191500232
Evelyn agus priyanto - 191500232
 
1625594775562 evelyn agus priyanto 191500232
1625594775562 evelyn agus priyanto 1915002321625594775562 evelyn agus priyanto 191500232
1625594775562 evelyn agus priyanto 191500232
 
1 5new
1 5new1 5new
1 5new
 
Andi tenri lukman
Andi tenri lukmanAndi tenri lukman
Andi tenri lukman
 
301-761-1-PB.pdf
301-761-1-PB.pdf301-761-1-PB.pdf
301-761-1-PB.pdf
 
Laporan tahunan final-fixed-rev2
Laporan tahunan final-fixed-rev2Laporan tahunan final-fixed-rev2
Laporan tahunan final-fixed-rev2
 
PPT - JUni Rachmawati Putri.pptx
PPT - JUni Rachmawati Putri.pptxPPT - JUni Rachmawati Putri.pptx
PPT - JUni Rachmawati Putri.pptx
 
Tia Maharani_Global Health Review
Tia Maharani_Global Health ReviewTia Maharani_Global Health Review
Tia Maharani_Global Health Review
 
Pengaruh dan dampak covid-19 bagi kehidupan sosial masyarakat
Pengaruh dan dampak covid-19 bagi kehidupan sosial masyarakatPengaruh dan dampak covid-19 bagi kehidupan sosial masyarakat
Pengaruh dan dampak covid-19 bagi kehidupan sosial masyarakat
 
Tugas Paragraf
Tugas ParagrafTugas Paragraf
Tugas Paragraf
 

Recently uploaded

Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMohammadAthianManan
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?EnforceA Real Solution
 
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .pptAnggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .pptFRISTINREVAPRATAMA
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptmariapasaribu13
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxtikasianturi1410
 
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptxEstimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptxsalmanhizbullah531
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfIGNATIUSOKIDEWABRATA
 
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODALMANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODALDwiAyuSitiHartinah
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docxJefryColter
 

Recently uploaded (9)

Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .pptAnggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
 
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptxEstimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
 
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODALMANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 

New normal life

  • 1. NEW NORMAL LIFE SAAT PANDEMI DISUSUN OLEH Kelompok 6 2A04 : Erlina Juita 2019017122 Angelia Merizi Guilani Rauth 2019017132 Yulia Fariza 2019017137 Rehan Nur Setiawan 2019017142 Esti Rahmawati 2019017155 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA 2020
  • 2. KATA PENGANTAR Assalamualaikum wr.wb Salam dan Bahagia Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul New Normal Life saat Pandemi ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Anastasia Meyliana pada mata kuliah Aplikom. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Normal baru saat Pandemi bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Anastasia selaku Dosen Aplikom yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Yogyakarta , 14 Juni 2020
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................................................................................ 2 DAFTAR ISI ...................................................................................................................................3 BAB 1...........................................................................................................................................4 PENDAHULUAN............................................................................................................................ 4 LATAR BELAKANG..................................................................................................................... 4 1.1 Adaptasi hidup darurat pandemi....................................................................................... 4 1.2 Kolaborasi pemerintah dan masyarakat ............................................................................ 5 RUMUSAN MASALAH................................................................................................................ 7 BAB II...........................................................................................................................................8 LANDASAN TEORI ......................................................................................................................... 8 2.1 New Normal Life ................................................................................................................. 8 BAB II...........................................................................................................................................9 PEMBAHASAN.............................................................................................................................. 9 3.1 Respon masyarakat terhadap kebijakan New Normal ............................................................ 9 3.2 Cara masyarakat dalam menjalani New Normal saat Pandemi................................................ 9 Penerapan New Normal........................................................................................................ 10 BAB IV........................................................................................................................................ 13 PENUTUP ................................................................................................................................... 13 Kesimpulan............................................................................................................................. 13
  • 4. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG COVID-19 menjadi realitas penyakit yang mengubah struktur sosial masyarakat. Perilaku sosial berubah, begitu pun kohesi sosial. Cara (usage), kebiasaan (folkways), tata kelakuan (mores), dan adat istiadat (custom) turut beradaptasi. Secara sosiologis setidaknya pandemi Covid-19 terkonstruksi empat persepsi di masyarakat. Pertama, Covid-19 merupakan jenis penyakit yang berbahaya. Sejak ditemukan Covid-19 di Wuhan China, Covid-19 diyakini oleh para ahli kesehatan tidak begitu tinggi tingkat persentase kematiannya daripada virus lain seperti SARS dan MERS. Namun Covid- 19 menjadi virus berbahaya karena tingkat penyebarannya sangat cepat dibandingkan dengan virus lain. Itu terbukti dengan cepatnya penduduk di dunia yang terinfeksi Covid-19. Kedua, Covid-19 merupakan ancaman bagi berbagai sektor kehidupan. Selain kesehatan, Covid-19 turut mengancam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan, dan politik di berbagai negara. Pada aspek kehidupan sosial, hubungan sosial terbatasi, disorganisasi dan disfungsi sosial terjadi di masyarakat. Sementara pada aspek ekonomi, tingkat kemiskinan meningkat dan mekanisme transaksi perdagangan berbasis online. Sedangkan pada sektor pendidikan, model pembelajaran harus dilakukan jarak jauh secara daring. Pada kehidupan politik juga tidak lepas terkena dampaknya. Ego sektoral antar lembaga pemerintah dan politik dramaturgi untuk meraih simpati masyarakat menjadi fenomena dalam konteks politik di tengah pandemi Covid-19. Ketiga, Covid-19 diyakini oleh beberapa pihak sebagai bentuk konspirasi global yang sengaja dibuat untuk kepentingan kapitalisme dan penjajahan model baru berbasis senjata biologis. Walaupun belum ada studi ilmiah terkait dengan persepsi ini, hal ini menjadi menarik karena banyaknya perdebatan yang terjadi di masyarakat. Saat masyarakat mulai mengalami berbagai tekanan mekanisme hidup di tengah pandemi Covid-19, rasa ketidakpercayaan masyarakat muncul dan dapat meyakini persepsi ini. Teori konspirasi global berkembang dan menjadi hipotesa masyarakat dalam situasi yang tidak menentu. Keempat, pandemi Covid-19 sebagai sumber pendapatan ekonomi baru. Pada persepsi ini beberapa pihak meyakini bahwa pandemi Covid-19 menguntungkan bagi dirinya, bagi kelompoknya, dan bagi perusahaannya untuk meningkatkan sumber pendapatan ekonomi. Persepsi keempat inilah yang melahirkan para aktor ekonomi yang menaikkan harga barang jauh lebih tinggi daripada harga sebenarnya karena permintaan masyarakat yang tinggi. Aktor ekonomi ini tidak peduli dengan rasa simpati dan empati di masa pandemi, bagi mereka bisnis adalah bisnis. Empat persepsi di atas, dapat menggambarkan dinamika respon masyarakat pada berbagai kebijakan pemerintah terkait pandemi Covid-19. Persepsi ini juga dapat kita pahami pada level kesadaran, kedisiplinan, dan perilaku sosial di masa pandemi. Adaptasi hidup darurat pandemi Sejak akhir tahun 2019 hingga menjadi pandemi, dampak Covid-19 sangat luar biasa pada pelbagai sektor kehidupan di masyarakat. Berdasarkan data dari WHO tertanggal 9 Juni 2020, terdata kasus pandemi Covid-19 ada di 216 negara, 7.039.918 kasus terkonfirmasi, dan 404.396 kasus yang meninggal. Sedangkan data perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia berdasarkan data dari gugus tugas, terdata ada 33.076 kasus yang terinfeksi, 11.414 kasus sembuh, dan 1.923 kasus meninggal. Bahkan saat ini di Indonesia masih terus ada
  • 5. penambahan kluster baru penyebaran Covid-19, baik berbasis wilayah maupun aktivitas. Pelbagai upaya untuk menghadapi pandemi Covid-19 pun dilakukan, seperti karantina rumah, isolasi mandiri, karantina fasilitas khusus, karantina rumah sakit, dan karantina wilayah. Terlepas dari perdebatan istilah, tatanan new normal secara sosiologis sama dengan istilah adaptasi hidup darurat pandemi. New normal dimaksudkan agar pelbagai sektor kehidupan yang tadinya tersendat bahkan berhenti, dapat (sedikit) bergerak kembali. Dengan kata lain, adaptasi hidup darurat pandemi sebagai upaya meredam laju tingkat kerentanan sosial di masyarakat yang tidak menentu. Penerapan new normal terjadi polemik. Satu sisi dianggap akan meningkatkan kasus Covid-19 dan lain sisi menjadi upaya meredam tingginya kerentanan sosial yang terjadi di masyarakat. Bahkan ada indikasi bahwa new normal sebagai upaya menyamarkan ketidakmampuan negara untuk mengatasi pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 tentu membuat pemasukan negara menjadi berkurang. Sementara negara harus melindungi dan meminimalisir dampak pandemi Covid-19 pada warga negaranya. Maka untuk itu pandemi Covid-19 dianggap menjadi beban anggaran negara dengan berbagai program jaring pengaman sosialnya. Namun dalil beban negara ini bukan jadi alasan negara untuk mengurangi kewajiban kepada warga negaranya. Sebab memang sudah kewajiban negara secara konstitusi untuk menjamin dan melindungi setiap warga negaranya dari pelbagai ancaman, salah satunya pandemi Covid-19. New normal harus direncanakan secara komprehensif. Sebab penerapan new normal seperti pisau bermata dua, bisa menguraikan masalah dan sebaliknya menambah masalah. Protokol kesehatan dapat dengan mudah dirumuskan, namun belum tentu realitas pelaksanaannya dilapangan mudah dilakukan. Maka untuk itu pelbagai kajian multidisiplin ilmu perlu menjadi pertimbangan pemerintah dalam menerapkan kebijakan new normal. Penerapan new normal dapat berkaca pada pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tidak sedikit pelanggaran protokol kesehatan terjadi. Lalu bagaimana dengan tingkat pelanggaran protokol kesehatan saat diterapkannya new normal. Pelanggaran protokol kesehatan di masa transisi new normal dapat tergambarkan pada suasana di stasiun kereta api, pusat pertokoan, dan transportasi publik. Rupanya tidak berbeda jauh dengan pelanggaran di masa PSBB, bahkan lebih tinggi tingkat pelanggarannya. Masihkah tetap dilonggarkan PSBB? Perlu evaluasi kembali. Setidaknya hal yang perlu dipertimbangkan oleh pemerintah saat menerapkan kebijakan new normal, yaitu: seperti apa aktivitas kehidupan masyarakat yang sesuai protokol kesehatan; bagaimana kemampuan negara dalam melakukan pengawasan; bagaimana tingkat manfaat dan kerugian dari kebijakan ini; bagaimana tingkat kesadaran dan disiplin masyarakat; bagaimana sarana dan prasarananya; bagaimana pola manajemennya; dan bagaimana tindakan responsif saat terjadi peningkatan kasus. Mengubah cara pandang masyarakat atas situasi dan kondisi yang terjadi saat ini, harus terus dilakukan. Transisi new normal tentu akan ada cultural shock di masyarakat. Sebab kehidupan yang tidak biasa dilakukan, harus dilakukan sebagai cara hidup baru. Sarana dan prasarana mutlak disediakan. Sumber ekonomi bagi masyarakat perlu dicarikan alternatifnya. Jaring pengaman sosial harus tetap konsisten dijalankan. Kolaborasi pemerintah dan masyarakat Jika skenario new normal menjadi pilihan sambil menunggu vaksin Covid-19 ditemukan, maka kolaborasi dari semua pihak menjadi syarat wajib. Tidak hanya pemerintah, tetapi masyarakat pun harus menjalankan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Jika tidak ada kolaborasi, kasus terinfeksi Covid-19 akan semakin parah peningkatannya seperti yang diprediksi oleh para ahli kesehatan.
  • 6. Agar terbangunnya kolaborasi ini, pemerintah sebagai aktor utama harus komitmen dalam menjalankan perannya. Kebijakan pemerintah senantiasa berorientasi kepada masalah (problem-oriented) dan berorientasi kepada tindakan (action-oriented). Langkah – langkah secara terencana dan konsisten patut dilakukan. Untuk meningkatkan rasa kepercayaan antar aktor dalam terciptanya kolaborasi, maka pemenuhan perlindungan sosial, jaminan sosial, maupun pelayanan sosial menjadi hal mutlak. Masyarakat akan merasa aman dan mau berkolaborasi karena negara hadir dan peduli. Jangan salahkan masyarakat jika kolaborasi tidak terbangun maksimal. Sebab mereka saja memikirkan nasibnya karena merasa tidak aman (insecure) dalam situasi dan kondisi pandemi saat ini. Mereka harus memikirkan bagaimana harus memenuhi kebutuhan pokok hidup keluarganya, bagaimana membayar hutang piutang, dan lain sebagainya. Maka untuk itu negara harus hadir dalam rupa yang sempurna, karena negara memiliki banyak akses sumber daya.
  • 7. 1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Apa respon masyarakat terhadap kebijakan pemerintah terkait dengan new normal ? 2. Bagaimana cara / hal yang harus dilakukan masyarakat dalam menjalani New Normal?
  • 8. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 New Normal Life New normal life adalah tatanan kehidupan baru atau keadaan dimana masyarakat beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru yaitu disiplin hidup sehat dengan menerapkan protocol kesehatan secara ketat agar tetap bisa bekerja, belajar dan beraktivitas produktif pada era pandemi Covid 19. Istilah ‘New Normal’ pertama kali digunakan oleh Roger McNamee, “seorang investor teknologi” yang mengulas dalam sebuah artikel oleh Polly LaBarre berjudul “The New Normal” di majalah Fast Company pada 30 April 2003. Menurut Roger McNamee, ‘New Normal’ atau Normal Baru adalah suatu waktu dimana kemungkinan besar anda bersedia bermain dengan aturan baru untuk jangka panjanng. Sedangkan menurut Wikipedia bahwa ‘New Normal’ adalah istilah dalam bisnis dan ekonomi yang mengacu pada kondisi keuagan setelah krisis keuangan 2007-2008 dan setelah resesi global 2008-2012. Istilah ini muncuul dari konteks mengingatkan kepercayaan ppra ekonom dan pembuat kebijakan bahwa ekonomi industry akan kembali ke cara terbaru mereka setelah krisis keuangan 2007-2008. Istilah ‘New Normal’ sejak saat itu telah digunakan dalam berbagai konteks lain untuk menyiratkan bahwa sesuatu yang sebelumnya tidak normal telah menjadi biasa. Menurut Ahli Epidemiologi dari Griffth University Australia, Dicky Budiman, New Normal tak hanya soal kebiasaan baru individu atau komunitas tetapi juga New Normal di tataran institusi. Yang dimaksud dengan New Normal di tataran institusi adalah yang pelaksanaanya perlu didahului dengan mempersiapkan sejumlah fase. Termasuk di antaranya memastikan prasyarat yang telah ditetapkan oleh WHO seperti kemampuan pengendalian transmisi penularan virus corona dan kapasitas system kesehatan yang memadai. Penataan Normal Baru itu juga harus matang diatur detailnya mulai dari kegiatan di lingkup tenaga kerja, pendidikan, perhubungan dan transportasi publik, pariwisata dan sebagainya Menurut ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Wiku Adisasmita, New normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan tambah menerapkan protocol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid 19. Menurut Wiku, prinsip utama dari New Normal dapat menyesuuaikan dengan pola hidup. Menurut Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah dalam menangani kasus Covid 19, tatanan hidup baru atau New normal adalah kebiasaan dan perilaku yang berbasis pada adaptasi untuk membudayakan perilaku hidup sehat dan sehat inilah yang kemudian disebut New Noirmal. Cara yang dilakukan dengan rutin cuci tangan, pakai masker saat keluar rumah, jaga jarak aman dan hindari kerumunan.
  • 9. BAB II PEMBAHASAN 3.1 Respon masyarakat terhadap kebijakan New Normal New normal merupakan langkah percepatan penanganan covid 19 dalam bidang kesehatan, sosial, dan ekonomi. Skenario new normal dapat dijalankan dengan mempertimbangkan kesiapan daerah dan hasil riset epidemiologis diwilayah terkait. Presiden jokowi menyatakan bahwa ia telah memerintah seluruh jajarannya mempelajari kondisi lapangan untuk mempersiapkan tatanan normal yang baru ditengah pandemi covid- 19.penerapan new normal nantinya bersamaan dengan pendisiplinan protokol kesehatan yang dikawal jajaran polri dan TNI. Dibalik munculnya tatanan baru new normal baru ada banyak hal yang mengandung unsur pro maupun kontra didalamnya. Karena data covid-19 sendiri di indonesia masih terus naik terhitung per tanggal 06 juni 2020 yang terkonfirmasi positif 30.514 dirawat 18.806 sembuh 9.907 dan meninggal 1.801. Hal itu membuat pro dan kontra dimasyarakat, karena sangat tidak mungkin bahwasannya kebijakan New Normal ini diterapkan di Indonesia,mengingat kasus covid-19 di Indonesia sendiri masih tinggi. Di sisi lain jika new normal ini tidak diterapkan maka yang terjadi adalah perekonomian di Indonesia akan anjlok. Hal itulah yang membuat terjadinya pro dan kontra. Dalam hal ini banyak cara yang dilakukan masyarakat dalam persiapan menuju era new normal ditangah pandemi covid-19, disisi lain ada yang senang dan memupuk effrot yang sangat antusias karena sudah beraktifitas seperti biasa yang sudah lama mereka lakukan kerja seperti biasa, pergi ke mall, atau sekedar nongkrong bertemu teman sebaya bahkan mengunjungi keluarga yang jauh dan melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Akan tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan tang sudah diterapkan. Namun tak sedikit yang menentang karena mereka menganggap jika new normal ini diterapkan akan membuat situasi semakin parah mengingat angka positif corona masih meningkat. Masyarakat saat ini sudah melakukan new normal dengan protokol kesehatan walupun masih ada sebagian yang belum mengikuti protokol kesehatan. Diharapkan masyarakat perlu diperhatikan agar kegiatan new normal ini bisa berjalan dengan baik dikehidupan masyarakat sampai nantinya jika pandemi covid-19 berakhir kembali kehidupan akan normal kembali. 3.2 Cara masyarakat dalam menjalani New Normal saat Pandemi Sejak pandemi COVID-19 muncul, hampir semua orang mengalami kendala untuk menjalani kehidupan normal akibat pembatasan yang perlu dilakukan untuk mencegah penularan virus Corona. Namun, dengan usainya pembatasan tersebut, pemerintah menganjurkan kita untuk mulai melakukan kegiatan seperti biasa, tentunya sambil mematuhi protokol pencegahan COVID-19. Hal ini mendorong kita untuk lebih gencar dalam menerapkan langkah pencegahan dasar COVID-19, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau dengan hand sanitizer, tidak menyentuh wajah dengan tangan yang belum dicuci, menerapkan physical distancing, serta mengenakan masker dalam setiap aktivitas, terutama di tempat umum. Menjawab situasi dan kondisi yang terjadi, maka tatanan kehidupan normal baru atau new normal menjadi alternatif exit strategy. Tatanan new normal merupakan transformasi
  • 10. perilaku hidup di masyarakat untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan menerapkan protokol kesehatan sampai ditemukannya vaksin yang dapat menyembuhkan para korban yang terinfeksi Covid-19. Penerapan New Normal Berikut adalah hal-hal penting yang perlu kamu ketahui untuk menghadapi new normal: 1. Saat harus keluar rumah dan kembali lagi ke rumah Penerapan new normal akan membuat kita lebih longgar untuk keluar rumah. Namun, mengingat pandemi COVID-19 masih berlangsung, kita harus tetap menerapkan langkah pencegahan dasar kapan pun dan di mana pun kita berada. Selain itu, jangan memaksakan diri untuk keluar rumah saat sedang tidak fit. Bila keperluan sudah selesai, segera kembali ke rumah. Sesampainya di rumah, langsung lakukan beberapa hal berikut:  Buka alas kaki sebelum masuk ke dalam rumah.  Semprotkan disinfektan pada alas kaki maupun peralatan yang kamu gunakan.  Cuci tangan dengan air dan sabun.  Lepaskan pakaian yang dikenakan dan segera masukkan ke dalam tempat cucian yang tertutup.  Mandi dan berganti pakaian bersih sebelum bersantai atau berkumpul dengan keluarga. 2. Sewaktu menggunakan transportasi umum Bila kamu harus bepergian ke suatu tempat dan menggunakan transportasi umum, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selain menerapkan langkah pencegahan dasar. Untuk memudahkanmu dalam menjaga kebersihan tangan, bawalah selalu hand sanitizer. Jangan menyentuh wajah dengan tangan yang belum dibersihkan. Selain itu, pastikan kamu membawa botol minum agar tetap terhidrasi selama perjalanan. Yang paling penting untuk diingat selama berada di dalam transportasi umum adalah mengurangi interaksi dan menjaga jarak setidaknya 1 meter dengan penumpang lain. Bila hal ini tidak memungkinkan, sebaiknya jangan menggunakan transportasi umum. 3. Selama bekerja di kantor Dimulainya new normal akan membuat para karyawan kembali bekerja di kantor secara bertahap setelah beberapa bulan bekerja dari rumah. Nah, agar tetap aman dan terhindar dari virus Corona di tempat kerja, kamu perlu menerapkan pshysical distancing dalam setiap kegiatan di kantor. Ketika beraktivitas di meja kerja ataupun saat rapat, pastikan jarak antarkursi minimal 1 meter. Bila ada rekan kerja yang duduk dengan jarak kurang dari itu, jangan ragu untuk menegur dan mengingatkannya agar menjaga jarak. Begitu juga saat makan siang. Jika sebelumnya kamu terbiasa makan di kantin, sementara ini usahakan untuk selalu membawa bekal dari rumah agar kamu tidak perlu ke tempat yang ramai untuk membeli makanan. Saat makan siang bersama di kantor pun tetap jaga jarak dengan rekan-rekan sekantor. Bila kamu sakit, mintalah izin untuk tidak masuk kerja, atau bila memungkinkan, bekerjalah dari rumah dulu untuk sementara waktu.
  • 11. 4. Ketika berbelanja Bila kamu harus berbelanja membeli bahan makanan, kemungkinan kamu akan bertemu dengan banyak orang. Ingat, selalu terapkan physical distancing, ya. Batasi menyentuh barang- barang di toko maupun di tempat umum. Setelah menyentuh barang-barang tersebut, jangan menyentuh wajah atau barang-barang pribadi, misalnya tas dan handphone, sebelum mencuci tangan. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko terkontaminasi virus Corona. Selain itu, usahakan untuk tidak berlama-lama saat belanja. Catat barang-barang apa saja yang perlu dibeli dan langsung ke kasir ketika semua sudah Anda dapatkan. Hal ini pun berlaku bila kamu dan keluarga makan di restoran. Ketika makan, kamu tentu harus melepas masker. Jadi, pilihlah tempat makan dengan ventilasi yang baik agar ada pertukaran udara di tempat tersebut. Ingat, selalu jaga jarak dengan orang lain, termasuk pramusaji, pengunjung lain, dan kasir, ya. Sewaktu membayar, gunakan metode pembayaran nontunai untuk mencegah kontaminasi. Namun, jika tidak memungkinkan, pastikan untuk langsung mencuci tangan setelah memegang uang ataupun kartu. 5. Ketika berbelanja online atau memesan makanan online Sejak pandemi, belanja online makin banyak diminati, karena orang bisa berbelanja dengan mudah tanpa harus keluar rumah. Melalui belanja online, kita bisa membeli makanan, minuman, atau barang yang kita butuhkan meskipun hampir seluruh mall dan pusat perbelanjaan tutup selama PSBB. Meski begitu, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, yaitu:  Hindari kontak langsung dengan kurir. Bila perlu, kenakan masker saat bertransaksi.  Upayakan untuk membayar barang belanjaan dengan secara nontunai untuk meminimalkan interaksi dengan kurir.  Sediakan tempat khusus bagi kurir menaruh barang pesananmu, agar kamu tidak perlu bertemu langsung atau bersentuhan dengan kurir ketika menerima barang.  Buka bungkus paket di luar rumah dan segera buang bungkusnya di tempat sampah atau semprot bungkus paket dengan disinfektan sebelum membawanya masuk ke dalam rumah.  Untuk makanan, jangan menyemprotkan disinfektan ke bungkusnya. Cukup buka dan buang bungkusnya, lalu pindahkan makanan ke piring. Jangan makan makanan langsung dari wadahnya.  Setelah membuka kemasan paket barang atau makanan, langsung cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. 6. Ketika membutuhkan layanan kesehatan Alih-alih berkonsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit, lebih baik gunakan fasilitas telemedicine. Kamu bisa menggunakan aplikasi ALODOKTER untuk berkonsultasi dengan dokter umum maupun dokter spesialis. Kamu juga bisa membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi ALODOKTER jika memang memerlukan pemeriksaan atau penanganan langsung dari dokter.
  • 12. Berkonsultasi secara online lewat aplikasi kesehatan dinilai lebih aman untuk mencegah penularan virus Corona, khususnya bagi orang-orang dengan penyakit yang rentan terkena COVID-19, seperti diabetes atau penyakit jantung. Jika kamu memiliki bayi yang harus menjalani imunisasi atau kamu sedang hamil dan perlu memeriksakan kehamilan, ikuti panduan imunisasi dan pemeriksaan kehamilan yang dianjurkan oleh dokter selama pandemi COVID-19 ini, ya. Kendati kehidupan dengan new normal telah dicanangkan oleh pemerintah, bukan berarti virus Corona telah hilang dan tidak lagi menjadi ancaman. Oleh karena itu, kamu tetap harus memperkuat daya tahan tubuhmu dengan memerhatikan asupan nutrisi dan cairan, serta menerapkan pola hidup sehat, seperti beristirahat yang cukup, rutin berolahraga, mengelola stres dengan baik, serta tidak merokok. Penting untuk diingat, jangan memaksakan diri untuk keluar rumah bila sedang tidak sehat, apalagi jika kamu mengalami gejala COVID-19, seperti demam, batuk, sesak napas, pilek, atau sakit tenggorokan. Segera lakukan isolasi mandiri. Dengan begitu, kamu juga akan melindungi orang lain dari risiko terpapar virus Corona.
  • 13. BAB IV PENUTUP Kesimpulan New normal adalah sebuah perubahan budaya hidup yang dicanangkan pemerintah Republik Indonesia agar masyarakat dapat terbiasa dengan tatanan hidup normal yang baru untuk menghadapi penyebaran virus corona. New normal lebih menitikberatkan perubahan budaya masyarakat untuk terbiasa berperilaku hidup sehat. Kebiasaan seperti rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menggunakan masker saat terpaksa harus berpergian di luar rumah, menghindari kerumunan massa, dan juga menjaga jarak fisik saat berinteraksi dengan orang lain (physical distancing). Oleh sebab itu, sejauh ini masyarakat untuk terus mempertahankan pola hidup sehat sesuai dengan protokol untuk menjadi tatanan normal yang baru (the new normal). Maka dari itu, masyarakat harus memaknai hal tersebut untuk tidak menyerah terhadap keadaan, namun mencoba untuk hidup berdampingan dengan situasi saat ini. Dengan demikian, karena kebiasaan hidup baru melalui new normal, diharapkan menjadi satu-satunya cara untuk dapat mengendalikan penyebaran Covid-19 tersebut dengan baik.