Filum Mollusca meliputi hewan lunak seperti siput, kerang, dan cumi-cumi. Mollusca memiliki ciri khas tubuh lunak dan bagian dorsal yang membentuk mantel. Ada 4 kelas utama Mollusca yaitu Amphineura, Scaphopoda, Bivalvia, Gastropoda, dan Cephalopoda. Kelas Gastropoda mencakup siput dan keong, seperti bekicot (Achatina fulica) yang memiliki tubuh berbentuk spiral dilindungi cangkang.
Gastropoda adalah kelas moluska yang terbesar. Hewan dalam kelas ini memiliki tubuh lunak yang dilindungi cangkang tunggal berbentuk spiral. Gastropoda hidup di perairan air tawar, air payau, dan darat, serta memiliki sistem pencernaan, peredaran darah, saraf, dan reproduksi. Kelas ini dibagi menjadi beberapa ordo berdasarkan struktur insang dan sistem pernapasan.
Filum Mollusca meliputi hewan lunak seperti siput, kerang, dan cumi-cumi. Mollusca memiliki ciri khas tubuh lunak dan bagian dorsal yang membentuk mantel. Ada 4 kelas utama Mollusca yaitu Amphineura, Scaphopoda, Bivalvia, Gastropoda, dan Cephalopoda. Kelas Gastropoda mencakup siput dan keong, seperti bekicot (Achatina fulica) yang memiliki tubuh berbentuk spiral dilindungi cangkang.
Gastropoda adalah kelas moluska yang terbesar. Hewan dalam kelas ini memiliki tubuh lunak yang dilindungi cangkang tunggal berbentuk spiral. Gastropoda hidup di perairan air tawar, air payau, dan darat, serta memiliki sistem pencernaan, peredaran darah, saraf, dan reproduksi. Kelas ini dibagi menjadi beberapa ordo berdasarkan struktur insang dan sistem pernapasan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kelompok V yang terdiri dari 5 orang siswa dan ciri-ciri umum burung (aves). Aves memiliki kemampuan terbang dengan sayap dan bulu, serta berbagai adaptasi seperti paruh dan kaki yang bervariasi untuk mendukung gaya hidupnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kelas Arthropoda, yaitu hewan yang memiliki tubuh bersegmen, ekoskeleton keras, dan kaki. Arthropoda dibagi menjadi empat kelas utama yaitu Crustacea, Arachnida, Myriapoda, dan Insecta. Setiap kelas memiliki ciri khas tersendiri seperti jumlah kaki, sayap, dan organ pernafasan.
An explanation of the anatomy Aves represented by Columba livia. Skeleton Columba livia, anterior and posterior extremity of Columba livia, muscular system, digestive system, circulatory and respiratory systems as well as many more.
Ppt artopoda (lugia) smk duta pratama indonesia aryana_imam
Filum arthopoda memiliki keanekaragaman spesies terbesar dengan lebih dari satu juta spesies yang diketahui. Mereka memiliki tubuh bersegmen, eksoskeleton keras, dan anggota gerak berpasangan pada setiap segmen. Kelas insecta merupakan kelompok arthopoda terbesar yang mendominasi darat dengan berbagai macam serangga.
Sistem tubuh burung (aves) dirancang untuk terbang dengan efisien. Tulang-tulangnya ringan dan berongga, paru-parunya dilengkapi kantung udara tambahan, dan sistem pernapasannya mampu mengambil oksigen secara terus-menerus selama terbang.
1. Dokumen tersebut membahas tentang lima filum hewan invertebrata yaitu Nemathelminthes, Annelida, Arthropoda, Mollusca, dan Echinodermata. Dokumen menjelaskan ciri-ciri umum, klasifikasi, siklus hidup, dan peran masing-masing filum secara singkat.
1. Mollusca memiliki berbagai bentuk dan ukuran, tetapi umumnya terdiri atas mantel, cangkang, kaki, dan sistem pencernaan yang lengkap.
2. Ada lima kelas Mollusca, yaitu Gastropoda, Cephalopoda, Bivalvia, Scaphopoda, dan Polyplacophora.
3. Gastropoda dan Cephalopoda bergerak menggunakan kaki, sedangkan Bivalvia menggunakan otot untuk membuka dan menutup cangkangny
1. Amphibi merupakan kelompok chordata yang pertama kali keluar dari air dan memiliki ciri-ciri seperti kaki, paru-paru, dan nostril yang memungkinkan mereka hidup di darat.
Dokumen tersebut merangkum tentang taksonomi hewan vertebrata yang terdiri atas 5 filum yaitu Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves dan Mammalia. Setiap filum memiliki ciri khas masing-masing antara lain sistem pernapasan, peredaran darah, dan reproduksi.
Platyhelminthes adalah kelas cacing pipih yang memiliki ciri-ciri tubuh pipih tanpa tulang dan kaki. Terdiri dari 3 kelompok utama yaitu Turbellaria, Trematoda, dan Cestoda. Turbellaria seperti Planaria bergerak menggunakan bulu getar, Trematoda seperti Fasciola adalah parasit hati, sedangkan Cestoda seperti pita berkembang biak dengan cara memisahkan proglotid yang berisi telur. Siklus hidupny
Dokumen tersebut berisi daftar nama 7 mahasiswa Kelompok IV dan judul materi kuliah tentang filum Platyhelminthes yang mencakup ciri-ciri, kelas, contoh spesies, serta manfaat dan cara pencegahan infeksi cacing parasit.
Dokumen tersebut membahas tentang filum Arthropoda yang merupakan filum terbesar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, udang, laba-laba, dan hewan sejenis lainnya. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri umum hewan Arthropoda serta mengklasifikasikan hewan-hewan tersebut ke dalam Crustacea (udang-udangan), Insecta (serangga), Arachnoidea (laba-laba), dan Myriapoda (hewan berkaki bany
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kelompok V yang terdiri dari 5 orang siswa dan ciri-ciri umum burung (aves). Aves memiliki kemampuan terbang dengan sayap dan bulu, serta berbagai adaptasi seperti paruh dan kaki yang bervariasi untuk mendukung gaya hidupnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kelas Arthropoda, yaitu hewan yang memiliki tubuh bersegmen, ekoskeleton keras, dan kaki. Arthropoda dibagi menjadi empat kelas utama yaitu Crustacea, Arachnida, Myriapoda, dan Insecta. Setiap kelas memiliki ciri khas tersendiri seperti jumlah kaki, sayap, dan organ pernafasan.
An explanation of the anatomy Aves represented by Columba livia. Skeleton Columba livia, anterior and posterior extremity of Columba livia, muscular system, digestive system, circulatory and respiratory systems as well as many more.
Ppt artopoda (lugia) smk duta pratama indonesia aryana_imam
Filum arthopoda memiliki keanekaragaman spesies terbesar dengan lebih dari satu juta spesies yang diketahui. Mereka memiliki tubuh bersegmen, eksoskeleton keras, dan anggota gerak berpasangan pada setiap segmen. Kelas insecta merupakan kelompok arthopoda terbesar yang mendominasi darat dengan berbagai macam serangga.
Sistem tubuh burung (aves) dirancang untuk terbang dengan efisien. Tulang-tulangnya ringan dan berongga, paru-parunya dilengkapi kantung udara tambahan, dan sistem pernapasannya mampu mengambil oksigen secara terus-menerus selama terbang.
1. Dokumen tersebut membahas tentang lima filum hewan invertebrata yaitu Nemathelminthes, Annelida, Arthropoda, Mollusca, dan Echinodermata. Dokumen menjelaskan ciri-ciri umum, klasifikasi, siklus hidup, dan peran masing-masing filum secara singkat.
1. Mollusca memiliki berbagai bentuk dan ukuran, tetapi umumnya terdiri atas mantel, cangkang, kaki, dan sistem pencernaan yang lengkap.
2. Ada lima kelas Mollusca, yaitu Gastropoda, Cephalopoda, Bivalvia, Scaphopoda, dan Polyplacophora.
3. Gastropoda dan Cephalopoda bergerak menggunakan kaki, sedangkan Bivalvia menggunakan otot untuk membuka dan menutup cangkangny
1. Amphibi merupakan kelompok chordata yang pertama kali keluar dari air dan memiliki ciri-ciri seperti kaki, paru-paru, dan nostril yang memungkinkan mereka hidup di darat.
Dokumen tersebut merangkum tentang taksonomi hewan vertebrata yang terdiri atas 5 filum yaitu Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves dan Mammalia. Setiap filum memiliki ciri khas masing-masing antara lain sistem pernapasan, peredaran darah, dan reproduksi.
Platyhelminthes adalah kelas cacing pipih yang memiliki ciri-ciri tubuh pipih tanpa tulang dan kaki. Terdiri dari 3 kelompok utama yaitu Turbellaria, Trematoda, dan Cestoda. Turbellaria seperti Planaria bergerak menggunakan bulu getar, Trematoda seperti Fasciola adalah parasit hati, sedangkan Cestoda seperti pita berkembang biak dengan cara memisahkan proglotid yang berisi telur. Siklus hidupny
Dokumen tersebut berisi daftar nama 7 mahasiswa Kelompok IV dan judul materi kuliah tentang filum Platyhelminthes yang mencakup ciri-ciri, kelas, contoh spesies, serta manfaat dan cara pencegahan infeksi cacing parasit.
Dokumen tersebut membahas tentang filum Arthropoda yang merupakan filum terbesar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, udang, laba-laba, dan hewan sejenis lainnya. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri umum hewan Arthropoda serta mengklasifikasikan hewan-hewan tersebut ke dalam Crustacea (udang-udangan), Insecta (serangga), Arachnoidea (laba-laba), dan Myriapoda (hewan berkaki bany
1) Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan insektarium dan preparat basa, mencakup tinjauan pustaka, alat dan bahan, prosedur kerja, pembahasan struktur tubuh serangga seperti belalang dan laba-laba serta klasifikasi filum arthropoda dan insecta.
Arachnida diklasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu Scorpionida, Arachnoida, Aracina, dan Pseudoscorpionida berdasarkan jenis kaki dan ciri morfologis lainnya. Kelompok ini memiliki ciri umum seperti tubuh terdiri atas kepala dan abdomen serta memiliki satu atau dua pasang kaki pada setiap ruas tubuh.
Chordata memiliki ciri khas korda dorsalis, tubuh simetri bilateral, sistem saraf pusat berbentuk pembuluh, dan alat pernapasan berupa insang. Chordata terbagi menjadi empat subfilum dan vertebrata memiliki tulang belakang, rongga tubuh, dan rangka dalam.
Arthropoda memiliki ciri tubuh beruas-ruas dengan kaki bersendi dan rangka kitin. Terdiri atas Crustacea (udang, kepiting), Insecta (serangga), Arachnida (laba-laba, kalajengking), dan Myriapoda (kelabang, kaki seribu). Memiliki peranan penting dan beragam bagi manusia, baik yang menguntungkan seperti sumber protein dan madu maupun yang merugikan seperti penyebab penyakit dan hama tanaman.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang Insecta (serangga) yang meliputi ciri-ciri umum, sistem tubuh, dan jenis-jenis metamorfosis. Insecta memiliki tubuh terbagi menjadi tiga bagian (kepala, dada, perut) dan enam kaki. Terdapat tiga jenis metamorfosis yaitu ametabola, hemimetabola, dan holometabola.
Dokumen tersebut membahas tentang filum Arthropoda yang merupakan filum hewan yang paling banyak jenisnya. Arthropoda memiliki ciri tubuh beruas-ruas dan kaki beruas-ruas. Dokumen ini juga menjelaskan tentang kelas-kelas utama dalam filum Arthropoda seperti Insecta, Arachnida, Myriapoda, dan Crustacea beserta cirinya.
1. ARTHROPODA
A. Karakteristik
1. Bilateral simetris, memiliki tiga lapisan sel(triploblastik schizocoelomat ),tubuh beruas
ruas atau bersatu, kepala, dada dan abdomen jelas atau bersatu (ruas kepala selalu
bersatu)
2. Appendages satu pasang setiap ruas (somite) atau tidak ada, masing-masing dihubung-
kan dengan sendi.
3. Memiliki eksoskeleton yang terbuat dari kitin , sebagai hasil sekresi epidermis, melaku-
kan ekdisis pada interval tertentu.
4. Alat pencernaan komplit, mulut diadaptasikan untuk mengunyah atau menusuk, anus di
bagian ujung.
5. Sistem peredaran darah terbuka, darah akan kembali ke dalam jantung melalui rongga
tubuh (haemocoel), sistem arteri semakin berkembang.
7. Respirasi melalui insang, sistem trakea, paru-paru buku, atau permukaan tubuh.
8. Sistem ekskresi dengan kelenjar hijau atau coxal, atau saluran Malpighi yang bersatu
dengan usus.
9. Sistem saraf dengan ganglia supra esophageal yg dihubungkan ke tali saraf (nerve cord)
yang meluas di sepanjang tubuhnya dengan ganglion dan sepasang tali saraf lateral di
setiap ruas. Organ sensoris berupa antena, rambut, mata majemuk, dan statocyst.
10. Umunya berumah dua, fertilisasi umumnya internal. Pada beberapa Crustacea
parthenogenesis
2. B. Struktur tubuh
Crustacea: Kepala memiliki antenna (panjang) dan antennula (pendek), satu
pasang mandibula dan dua pasang maxilla; kepala dan dada sering ditutupi oleh
karapaks; pada golongan udang di bagian thorax terda- pat lima pasang kaki
jalan dan pasangan kaki jalan pertama mengalami modifikasi menjadi cheliped
dan abdomennya memiliki lima pasang kaki renang (swimmeret), appendages
bervariasi dan umumnya bercabang dua (biramous). Pada kepala juga terdapat
suatu kelenjar berwarna hijau sehingga disebut kelenjar hijau
Insecta: Kepala, dada, dan abdomen jelas; kepala dengan sepasang antena kecuali Protura;
alat mulut diadaptasikan untuk mengunyah, menusuk, dan , menjilat. Terdapat mandibula,
maxilla, dan labium. Thorax memiliki tiga pasang kaki, biasanya dengan dua pasang (satu
atau tidak ada) sayap. Abdomen terdiri atas 11 atau beberapa ruas dan bagian ujungnya
termodifikasi sebagai genitalia. Pada ruas abdomen pertama golongan belalang terdapat
membran timpanum sebagai alat pendengaran.
Arachnida : Kepala dan dada bersatu disebut cephalothorax; memiliki enam
appendages: chelicerae, pedipalpus, dan empat pasang kaki; tidak memiliki antena.
Alat mulut diadaptasikan untuk menusuk dan pada beberapa species memiliki
kelenjar racun. Pada kepala juga terdapat kelenjar racun yang racunnya akan
dikeluarkan ketika laba-laba menggigit mangsanya. Di bagian dada terdapat
lambung pengisap. Alat reproduksi, paru-paru buku, dan kelenjar sutra terdapat di
bagian abdomen. Sebelah luar ujung abdomen terdapat alat pemintal yang disebut
spineret.
3. Chilopoda: Bentuknya memanjang dengan ruas-ruas tubuh dan
pipih dorsoventrally. Kepala memi-liki sepasang antenna yang
panjang, dengan sepasang mandibula dan dua pasang maxilla.
Ruas pertama memiliki sepasang kelenjar racun. Setiap ruas
kecuali dua ruas terahir memiliki sepasang kaki. Eksoskeleton
dibentuk oleh ektodermis.
Diplopoda: Bentuknya silindris dengan ruas tubuh 9-100 buah.
Kepala memiliki sepa-sang antenna pendek, mata majemuk, dan
mandibula. Thorax pendek, setiap ruas memiliki dua pasang kaki.
Hidup pada tempat gelap dan lembab. Memiliki kelenjar bau
(odoriferous gland) sepasang setiap ruas. Eksoskeleton dibentuk
oleh ektodermis
4.
5. B. Fisiologi
Respirasi
Crustacea Insecta Arachnida Chilopoda Diplopoda
Insang sist.trakea paru-paru buku paru-paru paru-paru
Ekskresi
Crustacea Insecta Arachnida Chilopoda Diplopoda
Kel. hijau Saluran Malpighi
Pencernaan makanan
Aalat pencernaan makanan kumplit
Sistem saraf terdiri atas: Gg.supra esofageal saraf
penghubung gg.subesofageal nerve cord gg. Ruas
saraf ruas (lateral)
Sist. Peredaran darah terbuka jantung terddiri atas atrium dan ventrium
Sistem arteri telah lebih berkembang .
Reproduksi:
Merupakan hewan berumah dua, pembuahan internal, kecuali
insekta umumnya tidak memiliki bentuk larva