tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
Art and Culture (Seni Budaya) Grade 8 P.Sulawesi (INDONESIA)
1. Seni Budaya
1.Cynthia Eka Wahyuni
2.M.Fakhri Sidqi
3.Bella Hestina Putri
4. M.Faisal F.D.P
5. Farahiyah A.S
6. Jericho P.P
Kelompok 4
Apresiasi Musik dan Budaya
2. Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunianya yang telah membantu kami hingga
dapat menyelesaikan tugas Seni Budaya. Tugas
ini berisikan tentang budaya nusantara
terutama P.Sulawesi. Semoga hasil tugas kami
bermanfaat dalam proses belajar mengajar .
Jakarta, 20 July 2011
Kelompok 4
6. Ayam Rica – Rica
Bahan-Bahan :
• 1 ekor ayam dipotong 16 bagian
• 2 batang serai di memarkan
• 6 buah bawang merah dirajang
• 1 lembar daun pandan
• 5 lembar daun jeruk
Cara Mengolah :
• 50 ml minyak goreng # Haluskan cabai merah, cabai rawit
• 150 ml air merah ,bawang putih dan jahe, sisihkan.
• 1 buah jeruk nipis # Tumis bawang merah, serai dan daun
• 12 buah cabai merah pandan hingga bawang kecoklatan.
• 10 buah cabai rawit merah # Masukkan bumbu yang dihaluskan dan
• 7 siung bawang putih daun jeruk, aduk hingga harum.
• 4 cm jahe # Kemudian masukkan ayam aduk hingga
ayam berubah warnanya, tambahkan air,
kecilkan api dan tutup. Diungkep hingga
airnya agak mengering sambil sekali-sekali
diaduk-aduk. Angkat.
# Tambahkan air jeruk, aduk hingga rata.
7. Tarian ini berasal dari Sulawesi Utara yang
merupakan tarian upacara . Tarian ini di lakukan
secara masal oleh penari pria dan wanita. Tari
maengket biasanya di pentaskan pada saat
penyambutan tamu, perayaan panen, atau acara
muda-mudi. Tarian ini di iringi berbagai alat
musik seperti "tifa, tambur, kolintang" dan juga
lagu-lagu yang mempunyai nilai sastra
tersendiri.
Kata maengket berasal dari kata engket atau
mengangkat tumit kaki dan awalan ma untuk
merubah kata kerja menjadi mengangkat turun -
naik. Fungsi tarian ini pada zaman dahulu adalah
sebagian dari upacara panen padi. Tarian ini
adalah tarian yang mengundang roh dewa-dewi
dan pujian-pujian kepada si Empung atau Tuhan.
8. Mupuk Im Bene adalah upacara adat dari
daerah Minahasa berupa pengucapan
syukur. Masyarakat lalu
mempersembahkan segantang atau
sekarung padi bersama hasil ladang lainnya
disuatu tempat (lapangan atau gereja)
untuk di doakan. Setiap rumah/keluarga
menyiapkan beragam makanan, dan
mereka pun makan bersama para tamu
dengan sukacita
9. Kolintang merupakan alat musik khas dari
Minahasa (Sulawesi Utara) yang mempunyai
bahan dasar yaitu kayu yang jika dipukul
dapat mengeluarkan bunyi yang cukup
panjang dan dapat mencapai nada-nada
tinggi maupun rendah seperti kayu telur,
bandaran, wenang, kakinik atau sejenisnya
(jenis kayu yang agak ringan tapi cukup
padat dan serat kayunya tersusun sedemikian
rupa membentuk garis-garis sejajar).
Kata Kolintang berasal dari bunyi : Tong (nada rendah), Ting (nada tinggi) dan
Tang (nada tengah). Dahulu Dalam bahasa daerah Minahasa untuk mengajak
orang bermain kolintang: "Mari kita ber Tong Ting Tang" dengan ungkapan
"Maimo Kumolintang" dan dari kebiasaan itulah muncul nama
"KOLINTANG” untuk alat yang digunakan bermain.
10. Arababu
(semacam rebab)
Musik Daerah Sangihe-Talaud
Musik daerah ini sangat dipengaruhi kuat oleh agama kristen.
Instrumenya terdiri dari atas garpu tala bambu, bansi (suling bambu),
tegogong (gendang saatu kulit), salude (semacam dengan dua dawai),
dan arababu (semacam rebab)
12. Bahan-bahan :
2 buah (550 gram) jagung manis, dipipil
2.000 ml air
1 buah cabai merah, diiris bulat
4 buah cabai rawit merah, diiris bulat
6 butir bawang merah, diiris tipis
200 gram udang kupas
2 1/2 sendok teh garam
2 1/2 sendok teh gula pasir Cara membuat:
75 gram kelapa parut kasar * Rebus air, jagung manis, cabai
1 sendok makan air jeruk nipis merah, cabai rawit merah, dan
5 tangkai kemangi, diambil daunnya bawang merah sampai mendidih.
2 buah tomat, dipotong-potong * Tambahkan udang, garam, dan
gula pasir. Masak sampai
matang.
* Masukkan kelapa parut, air
jeruk nipis, dan daun kemangi.
Masak sampai matang.
* Menjelang diangkat,
tambahkan tomat. aduk rata.
13. Dalam bahasa Gorontalo,’tumbilo’ berarti pasang, dan ‘tohe’ berarti
lampu. Jadi, ‘tumbilotohe’ berarti acara pasang lampu. Tradisi ini biasa
dilaksanakan pada tiga malam terakhir menjelang hari raya Idul Fitri.
Menurut sejarah, tradisi ini sudah berlangsung sejak abad ke-15 M. Pada
zaman dahulu, Tumbilotohe dimaksudkan untuk memudahkan umat
islam dalam memberikan akat fitrah di malam hari. Pada masa itu, lampu
peneranganmasih terbuat dari damar dan getah pohon.
14. Tari Paduppa adalah perwujudan cipta
rasa karsa suku yang melambangkan
penghormatan, keterbukaan terhadap
perkembangan zaman akan tetapi tetap
memelihara adat kesopanan.
15. Tradisional
Alat musik tradisional Polopalo merupakan
alat musik jenis idiofon atau golongan alat
musik yang sumber bunyinya diproleh dari
badannya sendiri (M. Soeharto 1992 : 54),
Dalam artian bahwa ketika Polopalo tersebut
di pukul atau sebaliknya memperoleh pukulan,
bunyinya akan dihasilkan dari proses
bergetarnya seluruh tubuh Polopalo tersebut.
Polopalo jaman dulu hanya dimainkan sendiri
atau solo . Polopalo jaman dulu dimainkan Modern
dengan memukulkan alat musik Polopalo Polopalo sekarang ini dimainkan
tersebut ke pemukul dan kebagian anggota berkelompok dengan menggunakan
tubuh yaitu lutut secara beraturan komposisi dan aransemen. Polopalo
jaman sekarang ini dimainkan dengan
memukulkan alat musik tersebut hanya
ke pemukulnya saja. Namun teknik
memainkan Polopalo sekarang ini jauh
lebih menuntut kemampuan ritme dan
musikalitas guna menyesuaikan dengan
komposisi dan aransemen yang di
berikan pada alat musik Polopalo.
17. Musik Gorontalo adalah musik yang lahir
dan berkembang di Gorontalo ciri khas jenis
musik Gorontalo terletak pada isi lagu dan
♪♪
instrumen (alat musiknya). Musik
Gorontalo memiliki ciri khas, syair dan
melodinya menggunakan bahasa daerah
Gorontalo.
19. Bahan :
500 gr ikan kakap dipotong sesuai selera
500 cc air asam dari 5 buah asam masak
1 sdk makan minyak kelapa
1 batang sereh
Bumbu yang dihaluskan :
5 buah cabe rawit Cara membuat :
10 buah lombok keriting Ikan kakap dibersihkan, masukkan ke
1 ruas jahe dalam panci, masukkan bumbu-bumbu
Garam secukupnya yang telah dihaluskan dan air asam,
minyak kelapa serta sereh. Dimasak
hingga mengental.
21. Lumense berasal dari kata lume yang
berarti terbang dan mense yang berarti
tinggi, jadi lumense adalah terbang
tinggi. Tarian ini berasal dari
kecamatan Kabaena Kabupaten
Bombana. Makna dari tarian ini adalah
pemujaan pada sang Dewa. Tarian ini
dipersembahkan pada upacara
penyambutan tamu pesta-pesta rakyat
di Kabupaten Bombana.
22. Tahapan-tahapan upacara perkawinan :
• Nitangka (pertunangan)
• Neduta (meminang)
•Membawa harta (seserahan)
• Malam Pacar (sehari sebelum perkawinan)
• Mencukur rambut
• Upacara pernikahan
• Nipoloanga (mandi bersama didepan pintu).
23. Tolindo
Tolindo terbuat dari kayu berbentuk
busur dan bertumpu pada tempurung
kelapa, di atasnya terdapat sebuah
dawai yang di tegangkan untuk di
petik, Alat ini terdapat di Daerah
Toraja. Cara memainkan nya dengan
cara dipetik
Terompet
Terompet terbuat dari
alumunium.Cara memainkanya
dengan cara ditiup
24. Musik Sulawesi Tengah yang berkembang di Sulawesi
Tengah dan menpunyai ciri khas. Musik memiliki
fungsi atau sarana media ritual, media hiburan, media
ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan
sarana ekonomi. Ragam musik nya yang berkembang
dapat dibedakan menjadi musik tradisi, musik
perjuangan, dan musik pop.
26. Bagi masyarakat Suku Mandar,Sulawesi Barat, menyelesaikan bacaan Al-Quran (khatam)
30 juz merupsakan sesuatu yang sangat istimewa sehingga perlu disyukuri . Untuk
mengungkapkan rasa syukur, mereka menggelar sebuah pesta adat yang disebut Sayyang
Pattudu , yang digelar setiap bulan Rabi’ul Awwal. Di pesta itu, kegembiraan dan
keramaiaan sudah terlihat sejak malam hari . Lantunnan ayat-ayat suci Al-Qur’an
terdengar indah dilanjutkan dengan alunan syahdu lagu-lagu kasidah dan tetabun rebana
hingga pagi hari. Ketika matahari bersinar, masyarakat berduyun-duyun menuju masjid
dengan membawa berbagai hantaran dalam sebuah balasuji (wadah berbentuk segi empat
besar yang terbuat dari bambu). Menjelang sore, anak-anak yang khatam Al-Qur’an diarak
keliling desa.
27. Cara Pengolahan :
Lumuri udang jerbung dengan 1/2
sendok teh air jeruk nipis dan 1/2 sendok
teh garam. Diamkan 10 menit. Cuci bersih.
Rebus udang jerbung dalam air
mendidih sampai berubah warna. Kupas
udang dan sisakan ekornya.
Haluskan kuning telur. Tambahkan susu Bahan-bahan/bumbu-bumbu :
kental manis putih, air jeruk nipis, dan 400 gram udang jerbung
garam. Aduk rata. 4 kuning telur rebus
Masukkan jus nanas. Aduk rata. 100 gram wortel, diiris halus,
Sajikan udang jerbung, wortel, bawang direbus
Bombay, dan campuran kuning telur. 1/4 buah bawang Bombay,
diiris halus
3 sendok makan susu kental
manis putih
5 1/2 sendok teh air jeruk
nipis
1/2 sendok teh garam
25 jus nanas siap pakai
28.
29. Popondi
Alat musik petik, terbuat dari
kayu membentuk busur seperti
tanduk kerbau atau tanduk sapi
dengan bertumpu pada sebuah
tumpurung kelapa
Piano
Merupakan alat musik, yang
sering dimainkan oleh
masyarakat Sulbar untuk
mengiringi beberapa tarian,
Dimainkan dengan cara di
tekan tutsnya.
30. Elekton
Elekton (electone) atau keyboard mulai muncul pada tahun 1959. Di Indonesia,
sekitar awal tahun 70-an dipopulerkan oleh Yamaha dengan Yayasan Musik
Indonesia-nya. Nama electone (electronic tone) sendiri kemudian dipatenkan
oleh Yamaha. Jadi kalau kita sebut elekton, mustinya yang terbayang adalah
sebuah lemari kabinet yang memiliki papan pencet (keyboard), pedal bas kaki,
dan pengeras suara (speaker). Seperti itulah kira-kira. Pemain elekton yang
terkenal masa itu di antaranya B. Tamam Hoesein, kepala sekolah Akademi
Fantasi Indosiar (AFI), yang pernah juara di tingkat Asia Tenggara pada tahun
1975.
Dalam perkembangannya, elekton menjadi penghias ruang keluarga kelas atas
waktu itu. Dan bukan hanya Yamaha saja, ada Lowrey, GEM, Technics, Elka,
dan beberapa merek lain yang menjadi pesaing Yamaha. Meskipun demikian,
masih jarang digunakan untuk hiburan di kafe, restoran atau hajatan. Elekton
pada waktu itu bisa dibilang sebagai alat musik prestise yang jadi symbol strata
masyarakat tertentu. Harganya pun masih termasuk mahal, sehingga sulit
dijangkau kalangan menengah ke bawah.
Elekton sendiri merupakan musik penghibur bagi masrakat Indonesia. Musik
ini terkadang dipakai untuk megiringi tari
33. Bahan: Bumbu Halus :
1 kg iga sapi, potong- 5 butir bawang merah
potong 3 siung bawang putih
2 ltr air 1 sdt merica bulat
2 cm kayu manis ½ sdt pala
3 butir cengkeh 2-3 buah lkuwek,
3 cm ambil dagingnya
lengkuas, dimemarkan 50 gr kacang merah
2 lembar daun salam direbus matang
2000 ml air 1¼ sdm garam
3 sdm minyak goreng Cara membuat:
untuk menumis Rebus iga, kayumanis, cengkeh, daun salam,
½ sdm garam lengkuas, garam dan air asam jawa.
5 butir bawang merah, iris Tumis bumbu halus dan bawang merah iris
tipis hingga harum.
2 sdm air asam jawa Tuang tumisan bumbu ke dalam rebusan iga
dan masak sampai bumbu meresap dan iga
matang.
Sajikan panas dengan sambal dan air jeruk
nipis.
35. Rambu Solo’ adalah upacara adat kematian khas masyarakat Tana
Toraja. Dalam upacara ini, keluarga yang ditinggal wafat wajib
membuat pesta sebagai tanda penghormatan terakhir kepada mendiang.
Untuk keperluan upacara, disembelih beberapa ekor kerbau dan babi.
Bahkan apabila yang meninggal adalah seseorang yang terpandang,
maka kerbau yang disembelih bisa mencapai puluhan hingga seratus
ekor . Jenazah diarak menuju pemakaman dengan diiringi bentangan
kain merah panjang seperti selendang raksasa
36. Tarian Bosara merupakan tarian untuk
menyambut para tamu terhormat.
Gerakan-gerakan badanya pun sangat
luwes
37. Keso-keso
Keso-keso adalah alat musik dari
daerah Goa (sejenis rebab).
Cara memainkannya dengan digesek
Harmonika adalah sebuah alat
musik yang paling mudah
dimainkan. Hanya tinggal meniup
dan menghisapnya harmonika akan
mengeluarkan suara yang cukup
bagus. Alat musik ini sering
dimainkan untuk mengiringi lagu
dari sulawesi
38. Musik Sulawesi Selatan adalah musik yang
hidup secara turun-menurun di
pertahankan sebagai musik tradisional atau
musik khas yang di pertahankan sebagai
musik tradisi. Terdapat 3 komponen yang
saling mempengaruhi yaitu seniman, musik
itu sendiri, dan masyarakat penikmatnya,
sedangkan maksudnya untuk
mempersatukan masyarakat setempat.
40. Bahan :
500 gr daging has, potong 2 x 2 cm
4 sdm minyak goreng
1 sdm air jeruk nipis
15 bh tusuk sate
Cara Membuat:
Haluskan bumbu :
* Campur bumbu halus, minyak
10 bh bawang merah
goreng, air jeruk nipis, dan daging,
3 siung bawang putih
aduk rata.
6 bh cabai merah
* Tusukkan satu per satu daging ke
6 bh cabai rawit
tusuk sate, sebanyak 3-4 buah
2 cm jahe
daging.
1 sdt garam
* Bakar di atas bara api, sambil
1 sdt gula pasir
sesekali olesi dengan bumbu. Bakar
hingga matang.
41. * Monahue Ndau merupakan upacara yang
dilakukan setelah panen padi mengambil tempat
di lapangan terbuka dengan mendirikan rumah-
rumah kecil untuk menggantungkan kendang
(okanda),
* Motasu merupakan tradisi suku Tolaki yang
dilaksanakan dalam rangka pembukaan ladang
baru, dan ditujukan kepada dewi kesuburan
(songgo leombae),
* Ghoti katumpu merupakan upacara adat
masyarakat Muna yang dilakukan pada
permulaan pembukaan hutan dan adapula yang
dilakukan setelah panen.
42. Tolindo
Tolindo terbuat dari kayu berbentuk busur dan
bertumpu pada tempurung kelapa, di atasnya
terdapat sebuah dawai yang di tegangkan untuk
di petik, Alat ini terdapat di Daerah Toraja. Cara
memainkan nya dengan cara dipetik
Gitar adalah alat musikberdawai
yang dimainkan dengan jari jemari
tangan atau sebuah plektrum (alat
petik gitar). Bunyinya dihasilkan
dari senar-senar yang bergetar.
43. Tari lulo adalah sejenis tarian yang umumnya dilakukan
pada saat hiburan pesta perkawinan, atau dalam suatu
ramah-tamah dan tidak dilakukan pada saat kedukaan atau
acara kematian.
Dahulunya lulo ini disebut lulo sangia (tari dewata) yang
gerak penarinya bergeser dari kanan ke kiri. Setelah terjadi
pergeseran fungsi lulo dari tari pemujaan menjadi tari
hiburan, maka gerakannya berubah haluan ke arah kanan.
Sejak saat itu pula kesenian lulo dikembangkan menjadi
berbagai jenis tari lulo, yaitu lulo ngganda, lulo hada, lulo
wisonue, lulo Rate-rate, lulo patah-patah, lulo tinuka-nuka,
lulo wayong, lulo gambusu dan masih banyak jenis yang
lainnya.
Meskipun kesenian lulo ini berbagai ragam jenisnya,
namun tetap pada dasar yang sama, yaitu para penarinya
berjalinan tangan sambil membentuk lingkaran dan
bergerak ke arah kiri dan kanan mengikuti irama gong yang
dipukul oleh seseorang yang mahir menggunakan gong.
45. Puwi-Puwi (Hobo)
Di daerah ini terdapat dua jenis musik Makassar (Ujung Pandang) disebut genrang
bulo ysitu dismbil dari nama gendang tanpa kulit (membran) yang cara
memainkannya yaitu dengan dipukul-pukulkan pada suatu benda. Musik Bugis
disebut Indiokardo. Instrument yang melengkapi kedua jenis musik di atas adalah :
Alat musik tiup terdiri atas puwi-puwi (hobo), basing bugis (suling kembang) , dan
basing-basing (klarinet)
46. Kami ucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Allah S.W.T yang
telah memberikan kesempatan kepada kami
untuk menyelesaikan tugas ini, kami
ucapkan terima kasih pula yang sebesar-
besarnya kepada Ibu Almaidar selaku guru
yang membimbing kami . Dan kami ucapkan
terima kasih kepada orang tua dan teman-
teman yang telah membantu kami.
Jakarta, 20 July 2011
Kelompok 4