2. Ranaviral disease
Ranavirus is believed to be the cause of several
recent massive mortality events in amphibian
populations across the globe. With a mortality rate of
90%-100%. Ranavirus does not affect wild
mammals or humans.
Mild to severe hemorrhages in the skin, especially
near the base of the hind limbs and the vent.
Opening, lethargy, weak or erratic swimming,
buoyancy problems, gasping for air, and mild to
severe fluid accumulation under the skin of the
abdomen or hind legs.
Fluid accumulation in the body cavity and
hemorrhages on the surfaces of the heart,
stomach, and liver
Significance
Clinical
signs
3. Classification of FV3
Family Iridoviridae
Orde Alphairidovirinae
Genus Ranavirus
Species Frog virus 3
Linier dsDNA
4. Viral morphology
Linier dsDNA
DNA size 105,9 Kbp
Consist of 98 ORF
Exists in two form: enveloped and non-enveloped
Icosahedral capsid (190 nm)
5. Viral Attachment and
Entry
Enveloped particles likely enter cells by
receptor-mediated endocytosis in a pH-
dependent manner and require clathrin-coated
pits, whereas naked particles enter by fusion at
the plasma membrane
FV3 also binds to cell surface heparan sulfate-
linked proteins and facilitate attachment
between the virus and potential host cells
7. Transcription process of frog virus 3
FV3 Use Host RNA Polymerase II and virion-
associated protein (Virion-Associated
Transcriptional Transactivator) to initiate
transcription process
Pre-initiation complex
8. Replication process of frog virus 3
Use DNA Polymerase
Predicted to use repeated loop as primary
Occurs in strand displacement replication
In strand-displacement replication, only one
strand is replicated at once. This synthesis
releases a single stranded DNA, which is in
turn copied into double strand-DNA.
Adenoviridae replication is primed by a pre-
Terminal Protein (pTP), Nucleo-cytoplasmic
Large DNA viruses replication is primed by a
repeated loop at genomic extremities and
produces concatemers that are processed
post-replication.
Yang pertama adalah genomic architecture dari frog virus 3.
Namun sebelum saya menjelaskan bagimana arsitektur genom dari FV3 ini, saya akan menjelaskan terlebih dahulu bagaimana strutur dari si virus ini.
FV3 ini merupakan virus DNA dengan ukuran 106Kbp. FV3 ini terdapat dalam dua bentuk, yaitu ada yang memiliki envelop dan ada juga yang tidak berenvelope atau telanjang. Virus FV3 ini memiliki kapsid berbentuk icosahedral dengan ukuran 190 nm.
Untuk arsitektur genom nya sendiri. FV3 ini memiliki jumlah ORF sebanyak 98 ORF. Dan masing-masing ORF ini memiliki fungsi tersendiri.
Nah, seperti yang terlihat pada gambar di sebelah kanan ini, sudah terdapat ORF-ORF yang telah dikelompokkan dengan warna berdasarkan fungsi dari masing-masing ORF. Untuk ORF yg warna merah ini berperan dalam proses (apa), Hitam (apa_, Biru (apa), Kuning (apa), Abu-abu (apa), dan putih (apa).
Yang pertama adalah genomic architecture dari frog virus 3.
Namun sebelum saya menjelaskan bagimana arsitektur genom dari FV3 ini, saya akan menjelaskan terlebih dahulu bagaimana strutur dari si virus ini.
FV3 ini merupakan virus DNA dengan ukuran 106Kbp. FV3 ini terdapat dalam dua bentuk, yaitu ada yang memiliki envelop dan ada juga yang tidak berenvelope atau telanjang. Virus FV3 ini memiliki kapsid berbentuk icosahedral dengan ukuran 190 nm.
Untuk arsitektur genom nya sendiri. FV3 ini memiliki jumlah ORF sebanyak 98 ORF. Dan masing-masing ORF ini memiliki fungsi tersendiri.
Nah, seperti yang terlihat pada gambar di sebelah kanan ini, sudah terdapat ORF-ORF yang telah dikelompokkan dengan warna berdasarkan fungsi dari masing-masing ORF. Untuk ORF yg warna merah ini berperan dalam proses (apa), Hitam (apa_, Biru (apa), Kuning (apa), Abu-abu (apa), dan putih (apa).
Yang pertama adalah genomic architecture dari frog virus 3.
Namun sebelum saya menjelaskan bagimana arsitektur genom dari FV3 ini, saya akan menjelaskan terlebih dahulu bagaimana strutur dari si virus ini.
FV3 ini merupakan virus DNA dengan ukuran 106Kbp. FV3 ini terdapat dalam dua bentuk, yaitu ada yang memiliki envelop dan ada juga yang tidak berenvelope atau telanjang. Virus FV3 ini memiliki kapsid berbentuk icosahedral dengan ukuran 190 nm.
Untuk arsitektur genom nya sendiri. FV3 ini memiliki jumlah ORF sebanyak 98 ORF. Dan masing-masing ORF ini memiliki fungsi tersendiri.
Nah, seperti yang terlihat pada gambar di sebelah kanan ini, sudah terdapat ORF-ORF yang telah dikelompokkan dengan warna berdasarkan fungsi dari masing-masing ORF. Untuk ORF yg warna merah ini berperan dalam proses (apa), Hitam (apa_, Biru (apa), Kuning (apa), Abu-abu (apa), dan putih (apa).