Preposisi dalam bahasa Arab membentuk kasus genitif pada kata setelahnya. Beberapa preposisi seperti 'min' dan 'li-' ditulis bersambung dengan kata berikutnya, sedangkan sebagian besar preposisi ditulis secara terpisah. Frasa berpreposisi dapat berfungsi sebagai predikat dalam kalimat non-verbal, di mana posisi subjek dan frasa berpreposisi bergantung pada definiteness subjek. Preposisi 'li-' sering digunakan untuk

1. PREPOSISI
(KATA DEPAN)
Lesson 4

2. Semua preposisi dalam bahasa Arab membentuk kasus genitif
(jar) pada kata setelahnya:

3. Perhatikan bahwa ketika ‘min’ ْ‫ن‬ِ‫م‬ diikuti oleh artikel ‫ال‬ atau kata
yang berawalan hamzah al-wasl maka menjadi ‘mina’ ‫ن‬ِ‫م‬ :

4. Sebagian besar preposisi ditulis secara terpisah dengan kata
setelahnya, seperti dalam contoh di atas. Namun, untuk preposisi
yang terdiri dari satu huruf ditulis bersambung dengan kata
berikutnya, seperti li- ِ‫ل‬ dan bi- ِ‫ب‬ :

5. • Jika li- ِ‫ل‬ bersambung dengan kata memiliki artikel ‫ال‬, maka ِ‫ل‬
dan artikel ‫ال‬ (alif dibuang) ditulis bersama sebagai ْ‫ل‬ِ‫ل‬
Perhatikan juga ِ ِ
‫لِل‬ 'untuk/bagi Tuhan'.
• Artikel ‫ال‬ setelah bi- ِ‫ب‬ ditulis sempurna.

6. Perhatikan penggunaan wa- ‫و‬ dengan kata bentuk genitif untuk
memulai sumpah (lihat juga Lesson 38):
Tentang ejaan basmala kita lihat pada Lesson 7.

7. FRASA BER-PREPOSISI SEBAGAI PREDIKAT DARI
SEBUAH KALIMAT NON-VERBAL
a) Jika subjeknya definite, maka subjek didahulukan, diikuti oleh
frasa berpreposisi sebagai predikat:

8. b) Jika subjeknya indefinite, maka frasa berpreposisi harus
didahulukan, diikuti oleh subjek:

9. 'TO HAVE’ (MEMILIKI)
Salah satu penggunaan paling umum dari ِ‫ل‬ adalah untuk
menyatakan kepemilikan atau yang sepadan dalam sebuah
kalimat non-verbal:

10. VOCABULARY

11. EXERCISE