Dokumen tersebut membahas definisi iman secara bahasa dan syar'i. Secara bahasa, iman berarti pengakuan atau pembenaran. Secara syar'i, iman terdiri dari tiga unsur: pembenaran di hati, pengucapan di lisan, dan perbuatan dengan anggota tubuh.
2. Makna Iman Secara Bahasa
Ada beberapa ungkapan makna iman secara bahasa yang
definisikan oleh para ulama, antara lain:
ُقإيِدإصَّتال إوَأ ُارَرإقِإْلَا
"Pengakuan atau Pembenaran."
3. َأ ىَلَع ُلِمَتإشُمإلَا يِبإلَقإلَا ُارَرإقِإْلَاِنإيَرإم:إصَت َوُهو ِبإلَقإلا ُداَقِتإعِاُهُقإيِد
ِارَبإخَألإاِب.َو ُهُنَاعإذِإ َوُهو ِبإلَقإلا ُلَمَعِرِامَوَ إِْل ُُُداَيِقإنِا.
"Pengikraran atau penetapan hati" yang mencakup dua hal:
1. Keyakinan hati yaitu pembenaran terhadap kabar berita.
2. Perbuatan hati yaitu ketundukan dan kepatuhan kepada
perintah.
4. Makna Iman Secara Syar'i
َو ِبإلَقإلاِب ُقإيِدإصَّتلَا َوُه ُانَمإيِإْلَاِب ُلَمَعإلاَو ِانَسلِالِب ُل إوَقإلاِانَكإرَ إاأل,ُدإي ِزَي
ُصُقإنَيَو
Iman adalah Pembenarkan dengan hati, pengucapan dengan lisan,
pengamalan dengan anggota tubuh. Iman bisa bertambah dan
berkurang.
5. Imam Al-Ajuriy rahimahullah berkata:
قإيِدإصَت َانَمإي ِْلإا َّنَأِب ِل إوَقلإا ُابَبَسلِالِب ارَرإقِإَو ،ِبإلَقلإاِبلَمَعَو ،ِان
ِح ِارَوَجإلاِب.َت إنَأ ََّلِإ ًانِمإؤُم ُن إُوكَي ََلَص ِخإلا ُِِذَه ِهإيِِ ُُِمَتإجِث ََلَّثال ِلا
Artinya: "Bab Perkataan Bahwa Iman Adalah Pembenaran Dengan
Hati, Dan Ikrar Dengan Lisan, Dan Pengamalan Dengan Anggota
tubuh. Seseorang tidak menjadi mu'min (beriman) kecuali
terkumpul padanya tiga hal tersebut".
6. لَمَعَو ل إوَق ُانَمإيِإْلَا,َقإلا ُل إوَقِانَسِاللَو ِبإل,ُلَمَعَوِبإلَقإلا
ِح ِارَوَجإلاَو ِانَسِاللَو
Iman adalah perkataan dan perbuatan, perkataan hati dan
perkataan lisan, perbuatan hati dan perbuatan lisan serta
perbuatan anggota badan.
Penjelasan:
7. Definisi iman diatas mencakup lima unsur penting menurut
pandangan aqidah ahlusunnah waljama'ah;
1. Perkataan Hati
Yaitu Membenarkan dengan hati dan meyakininya
Allah berfirman:
َلوُأ ِهِب ََّقدَصَو ِقإد ِالصِب َءاَج يِذَّلاَوَونُقَّتُمإلا ُمُه َكِئ
Artinya:
dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan
membenarkannya, mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.
(Az-Zumar:33).
8. Allah berfirman:
َاوَمَّسال َُوتكَلَم َميِهاَرإبِإ ي ِرُن َكِلَذَكَوَنِم َُونكَيِلَو ِضإرَ إاألَو ِتا
َينِنِقوُمإلا
Artinya:
dan Demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda
keagungan (kami yang terdapat) di langit dan bumi dan (kami
memperlihatkannya) agar Dia Termasuk orang yang yakin. (Q.S
Al-An'am:75)
9. 2. Perkataan Lisan
Yaitu melafadzkan atau mengucapkan keimanan itu dengan lisan.
Contoh:
Mengatakan saya beriman kepada Allah dan mengucapkan dua
kalimat syahadat serta ikrar atau menetapkan segala
konsekwensi yang terkandung dalam dua kalimat syahadat
tersebut.
10. Rasulullah bersabda:
ُدَهإشَي ىَّتَح َاسَّنال َلِتاَقُأ إنَأ ُتإرِمُأَر ِينَأَو هللا ََّلِإ َهَلِإ ََّلَأ واِهللا ُل إوُس
Artinya:
Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka
bersaksi tiada tuhan yang berhak diibadahi kecuali Allah dan aku
adalah utusanNya. (H.R. Bukhori dan Muslim)
11. 3. Amalan/perbuatan Hati
Yaitu amalan atau perbuatan yang dilakukan oleh hati.
Contoh:
Niat dan ikhlas, ketundukan, kecintaan, Takut, harapan kepada
Allah, tawakal dll.
12. Allah berfirman:
ِصِلإخُم َ َّاَّلل ُوادُبإعَيِل ََّلِإ واُرِمُأ اَمَوِقُيَو َءاَفَنُح َينِالد ُهَل َينَة ََلَّصال واُمي
ِةَمِيَقإلا ُينِد َكِلَذَو َةاَكَّالز واُتإؤُيَو
Artinya:
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah
dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan)
agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan
menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus.
(Al-Bayyinah:5)
13. Allah berfirman:
ََّلِإ ىَزإجُت ٍةَمإعِن إنِم َُُدإنِع ٍدَحَ ِأل اَمَوَ إاأل ِهِبَر ِهإجَو َءاَاِتإباىَلإع
Artinya:
Padahal tidak ada seseorangpun memberikan suatu nikmat
kepadanya yang harus dibalasnya, tetapi (dia memberikan itu
semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha
tinggi. (Al-Lail:19-20)
14. Rasulullah bersabda:
ُبإلاَو ، هللا يِِ ُّبُحإلا ِانَميِاْل ىَُرع ُقَث إوَأهللا يِِ ُضإا
Artinya:
Tali iman yang paling kuat adalah cinta karena Allah dan benci
karena Allah. (H.R At-Thabaraniy)
15. 4. Amalan/perbuatan Lisan
Contoh:
Tilawah qur'an, berdzikir tasbih, tahmid, takbir, do'a, istighfar
dan lainnya yang dilakukan oleh lisan.
Allah berfirman:
َكِبَر ِباَتِك إنِم َكإيَلِإ َي ِوحُأ اَم ُلإتاَوإنَلَو ِهِتاَمِلَكِل َلِدَبُم ََلِهِنُود إنِم َد ِجَت
اًدَحَتإلُم
16. Artinya:
Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, Yaitu kitab
Tuhanmu (Al Quran). tidak ada (seorangpun) yang dapat merubah
kalimat-kalimat-Nya. dan kamu tidak akan dapat menemukan
tempat berlindung selain dari padanya. (Q.S. Al-Kahfi:27)
17. Allah berfirman:
يِطَتإسَت إنَلَِ اًر إوَغ اَهُؤاَم َحِبإصُي إوَأاًبَلَط ُهَل َُ
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut
nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. (Q.S: Al-Kahfi: 41)
18. 5. Amalan /perbuatan anggota tubuh
Contoh:
Sholat, berjalan pada sesuatu yang diridhoi Allah, haji, jihad dan
semacamnya yang dilakukan oleh anggota tubuh.
19. Allah berfirman:
َو ُوادُجإساَو واُعَكإار واُنَمآ َينِذَّلا اَهُّيَأ اَيُلَعإِاَو إمُكَّبَر ُوادُبإعاَرإيَخإلا وا
َونُحِلإفُت إمُكَّلَعَل
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu,
sembahlah Tuhanmu dan berbuatlah kebaikan, supaya kamu
termasuk orang-orang yang menang." (Q.S. Al-Hajj: 77)
20. Faidah:
Kelima unsur yang tercakup dalam iman ini tidak akan terwujud
kecuali dengan ilmu, karena begitu eratnya kaitan iman dan ilmu.
21. Iman Juga Dimaknakan Sebagai Rukun-rukunnya:
Sebagaimana telah dijelaskan diatas bahwa Malaikat Jibril juga
bertanya kepada Rasulullah tentang apa itu iman.
22. Rasulullah bersabda:
ِهِتَكِئََلَمَو ِ َّاَّللِب َنِمإؤُت إنَأ ُانَميِاْلِم إوَيإلاَو ِهِلُسُرَو ِهِبُتُكَوُنِمإؤُتَو ِر ِاآلخ
ُِ َِرشَو ُِ ِرإيَخ َِردَقإلاِب
Artinya:
Iman adalah Engkau beriman kepada Allah, dan malaikatNya, dan
kitab-kitabNya, dan para rosulNya, dan hari akhir, dan engkau
beriman kepada taqdir yang baik dan yang buruk. (H.R. Bukhori
dan Muslim)
23. Iman Itu Bertambah Dan Berkurang
Ini merupakan aqidah ahlusunnah yang wajib kita yakini bahwa
iman itu bisa bertambah dan berkurang. Iman akan bertambah
seiring dengan keta'atan yang kita lakukan dan iman akan
melemah seiring maksiat dan dosa yang bergelimang.