SlideShare a Scribd company logo
APLIKASI UJI PUNYAKOTI
        UNTUK DETEKSI
      KEBUNTINGAN PADA
         RUMINANSIA

Peneliti:
1. Dr. Drh. Maya Purwanti, MS
2. Wahyuningsih, SST, MP
3. Drs. Purwanto



   JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN
   SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR
LATAR BELAKANG
          • Deteksi kebuntingan dilakukan oleh petugas PKB
          • Jumlah petugas PKB tidak seimbang dengan luas cakupan
            pelayanan
Ternak
          • Biaya relatif mahal


          • Uji kehamilan dan penentuan kelamin dengan urin
Mesir     • Benih gandum dan Barley
kuno


          • Uji kebuntingan dengan urin pada sapi
          • Benih gandum
India



         JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN
         SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR
LANDASAN TEORI
1. Venna et al (2003): Urin sapi induk bunting
   mengandung asam absisat yang tinggi
   (170,62 nanomol/ml vs 70,46 nanomol/ml)

2. Sinambela (2008): Asam absisat dalam benih
   padi berperan sebagai penghambat
   pertumbuhan

      JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN
      SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR
TUJUAN

1. Mendapatkan metoda deteksi kebuntingan yang
   sederhana, mudah dilakukan, murah dan akurat
   hasilnya
2. Melihat pengaruh urin induk bunting terhadap
   perkecambahan biji kacang hijau dan benih padi
3. Memberikan wawasan pengetahuan dan
   keterampilan kepada penyuluh dan peternak dalam
   mendeteksi kebuntingan induk ruminansia

      JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN
      SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR
MANFAAT

1. Peternak mampu melakukan deteksi
  kebuntingan pada ternaknya sendiri
2. Sebagai landasan untuk perbaikan
  manajemen reproduksi dan pemeliharaan
  induk
3. Kepastian akan hasil yang diperoleh dari
  usahatani yang dilakukan

      JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN
      SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR
RENCANA PENELITIAN
1. Lokasi
   Peternakan sapi, kambing dan domba di
   Kecamatan Cijeruk dan Caringin Kabupaten
   Bogor, dan laboratorium Reproduksi Jurusan
   Penyuluhan Peternakan
2. Waktu
   Mei – Oktober 2012
3. Sampel
   - Urin sapi, kambing, domba
   - Peternak dan Penyuluh Pertanian

      JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN
      SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR
METODA PENELITIAN
1. APLIKASI UJI PUNYAKOTI (Venna et al 1997)

              Urin sapi (à 5 ekor, 3 hari)
  Tidak Bunting     Bunting < 3 bl      Bunting > 3 bl

         Merendam benih padi/kacang hijau
       1:4            1:10              1:14

                   Selama 5 hari
       Berkecambah           Gagal berkecambah

      JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN
      SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR
Lanjutan :


• Untuk kambing dan domba, hanya
  menggunakan dua perlakuan, yaitu urin induk
  bunting dan urin induk tidak bunting
• Masing-masing menggunakan 5 ekor induk,
  diulang selama 3 hari




         JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN
         SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR
Hipotesis
 Benih padi/kacang hijau yang direndam
 dengan larutan urin induk bunting, gagal
 berkecambah

Analisis data
1. Deskriptif
2. Anova
3. Nilai ekonomis
     JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN
     SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR
2. Diseminasi Teknologi




      JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN
      SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR
TERIMA KASIH




JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR

More Related Content

What's hot

Sistem pencernaan ruminansia
Sistem pencernaan ruminansiaSistem pencernaan ruminansia
Sistem pencernaan ruminansia
Ramaiyulis Ramai
 
Bagian bagian tulang tengkorak
Bagian bagian tulang tengkorakBagian bagian tulang tengkorak
Bagian bagian tulang tengkorak
Warnet Raha
 
BIOMASSA
BIOMASSABIOMASSA
BIOMASSA
EDIS BLOG
 
MIKROSKOP
MIKROSKOPMIKROSKOP
MIKROSKOP
Erviana_Meita
 
Manfaat bioteknologi dalam bidang pertanian, peternakan,
Manfaat bioteknologi dalam bidang pertanian, peternakan,Manfaat bioteknologi dalam bidang pertanian, peternakan,
Manfaat bioteknologi dalam bidang pertanian, peternakan,Addieni Arsy Hanifah
 
ppt penerapan hukum mendel.pdf
ppt penerapan hukum mendel.pdfppt penerapan hukum mendel.pdf
ppt penerapan hukum mendel.pdf
khefytipnoni1
 
Perjalanan hidup
Perjalanan hidupPerjalanan hidup
Perjalanan hidup
Firda Saadah
 
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaPower Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaRian Maulana
 
CONTOH PPT SEMPRO.pptx
CONTOH PPT SEMPRO.pptxCONTOH PPT SEMPRO.pptx
CONTOH PPT SEMPRO.pptx
Mohammad Alfatih
 
Bukti–Bukti Evolusi
Bukti–Bukti EvolusiBukti–Bukti Evolusi
Bukti–Bukti Evolusi
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Presentasi 13 kloning, inseminasi buatan
Presentasi 13   kloning, inseminasi buatanPresentasi 13   kloning, inseminasi buatan
Presentasi 13 kloning, inseminasi buatanMarhamah Saleh
 
Penurunanautosom
PenurunanautosomPenurunanautosom
PenurunanautosomIs Hindasah
 
Menstruasi (Materi Biologi)
Menstruasi (Materi Biologi)Menstruasi (Materi Biologi)
Menstruasi (Materi Biologi)
Nurul Afdal Haris
 
Pengamatan browning
Pengamatan browningPengamatan browning
Pengamatan browningIndex San
 
Contoh soal enzim
Contoh soal enzimContoh soal enzim
Contoh soal enzimRaha Sia
 
Teknologi Reproduksi Hewan
Teknologi Reproduksi HewanTeknologi Reproduksi Hewan
Teknologi Reproduksi Hewan
Riris Ros Lina
 
Biologi SMA - Alat Indera
Biologi SMA - Alat InderaBiologi SMA - Alat Indera
Biologi SMA - Alat Indera
Rifda Latifa
 

What's hot (20)

Sistem pencernaan ruminansia
Sistem pencernaan ruminansiaSistem pencernaan ruminansia
Sistem pencernaan ruminansia
 
Bagian bagian tulang tengkorak
Bagian bagian tulang tengkorakBagian bagian tulang tengkorak
Bagian bagian tulang tengkorak
 
BIOMASSA
BIOMASSABIOMASSA
BIOMASSA
 
sistem pencernaan ppt
sistem pencernaan pptsistem pencernaan ppt
sistem pencernaan ppt
 
MIKROSKOP
MIKROSKOPMIKROSKOP
MIKROSKOP
 
Manfaat bioteknologi dalam bidang pertanian, peternakan,
Manfaat bioteknologi dalam bidang pertanian, peternakan,Manfaat bioteknologi dalam bidang pertanian, peternakan,
Manfaat bioteknologi dalam bidang pertanian, peternakan,
 
ppt penerapan hukum mendel.pdf
ppt penerapan hukum mendel.pdfppt penerapan hukum mendel.pdf
ppt penerapan hukum mendel.pdf
 
Perjalanan hidup
Perjalanan hidupPerjalanan hidup
Perjalanan hidup
 
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaPower Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
 
CONTOH PPT SEMPRO.pptx
CONTOH PPT SEMPRO.pptxCONTOH PPT SEMPRO.pptx
CONTOH PPT SEMPRO.pptx
 
Bukti–Bukti Evolusi
Bukti–Bukti EvolusiBukti–Bukti Evolusi
Bukti–Bukti Evolusi
 
Terminologi anatomi
Terminologi anatomiTerminologi anatomi
Terminologi anatomi
 
Presentasi 13 kloning, inseminasi buatan
Presentasi 13   kloning, inseminasi buatanPresentasi 13   kloning, inseminasi buatan
Presentasi 13 kloning, inseminasi buatan
 
Penurunanautosom
PenurunanautosomPenurunanautosom
Penurunanautosom
 
Nama latin organ tubuh manusia
Nama latin organ tubuh manusiaNama latin organ tubuh manusia
Nama latin organ tubuh manusia
 
Menstruasi (Materi Biologi)
Menstruasi (Materi Biologi)Menstruasi (Materi Biologi)
Menstruasi (Materi Biologi)
 
Pengamatan browning
Pengamatan browningPengamatan browning
Pengamatan browning
 
Contoh soal enzim
Contoh soal enzimContoh soal enzim
Contoh soal enzim
 
Teknologi Reproduksi Hewan
Teknologi Reproduksi HewanTeknologi Reproduksi Hewan
Teknologi Reproduksi Hewan
 
Biologi SMA - Alat Indera
Biologi SMA - Alat InderaBiologi SMA - Alat Indera
Biologi SMA - Alat Indera
 

Similar to Aplikasi uji punyakoti untuk deteksi kebuntingan pada ruminansia

INSEMINASI BUATAN upload.pptx
INSEMINASI BUATAN upload.pptxINSEMINASI BUATAN upload.pptx
INSEMINASI BUATAN upload.pptx
FRISKACHRISTININGRUM
 
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) pada Indu...
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) pada Indu...Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) pada Indu...
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) pada Indu...
Arya Nyoman
 
PPT_Balai_Besar_Inseminasi_Buatan.ppt
PPT_Balai_Besar_Inseminasi_Buatan.pptPPT_Balai_Besar_Inseminasi_Buatan.ppt
PPT_Balai_Besar_Inseminasi_Buatan.ppt
FRISKACHRISTININGRUM
 
Peper penggunaan parika yogyakarta 08
Peper penggunaan parika yogyakarta 08Peper penggunaan parika yogyakarta 08
Peper penggunaan parika yogyakarta 08suwoyo
 
konservasi plasma nutfah
konservasi plasma nutfahkonservasi plasma nutfah
konservasi plasma nutfah
agronomy
 
Induksi maturasi belut sawah secara hormonal
Induksi maturasi belut sawah secara hormonalInduksi maturasi belut sawah secara hormonal
Induksi maturasi belut sawah secara hormonal
Putra putra
 
Slide seminar Batch 1Clara M. Kusharto.ppt
Slide seminar Batch 1Clara M. Kusharto.pptSlide seminar Batch 1Clara M. Kusharto.ppt
Slide seminar Batch 1Clara M. Kusharto.ppt
UsmanCabu
 
Slide seminar Batch 1Clara M. Kusharto.ppt
Slide seminar Batch 1Clara M. Kusharto.pptSlide seminar Batch 1Clara M. Kusharto.ppt
Slide seminar Batch 1Clara M. Kusharto.ppt
UsmanCabu
 
fermentabilitas & kecernaan in vitro ransum yang diberi kursin bungkil biji j...
fermentabilitas & kecernaan in vitro ransum yang diberi kursin bungkil biji j...fermentabilitas & kecernaan in vitro ransum yang diberi kursin bungkil biji j...
fermentabilitas & kecernaan in vitro ransum yang diberi kursin bungkil biji j...Aom_Bracho
 
Laporan praktik kerja lapangan
Laporan praktik kerja lapanganLaporan praktik kerja lapangan
Laporan praktik kerja lapangan
Budinta Lubizz
 
Evaluasi hasil kel.benih bandeng.2013
Evaluasi hasil kel.benih bandeng.2013Evaluasi hasil kel.benih bandeng.2013
Evaluasi hasil kel.benih bandeng.2013lisa ruliaty 631971
 
PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI ENZIM PAPAIN DARI EKSTRAK GETAH PEPA...
PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI ENZIM PAPAIN DARI EKSTRAK GETAH PEPA...PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI ENZIM PAPAIN DARI EKSTRAK GETAH PEPA...
PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI ENZIM PAPAIN DARI EKSTRAK GETAH PEPA...Redjo Forjinso
 
National Celery Month by Slidesgo.pptx
National Celery Month by Slidesgo.pptxNational Celery Month by Slidesgo.pptx
National Celery Month by Slidesgo.pptx
BaiqAsmarani
 
ppt kel 6 zink.pptx
ppt kel 6 zink.pptxppt kel 6 zink.pptx
ppt kel 6 zink.pptx
YolandaBilote
 
Ulat hongkong
Ulat hongkongUlat hongkong
Ulat hongkong
Sungonlegowo
 
metode-farmakologi-toksikologi.pptx
metode-farmakologi-toksikologi.pptxmetode-farmakologi-toksikologi.pptx
metode-farmakologi-toksikologi.pptx
kepkrsuislamklaten
 

Similar to Aplikasi uji punyakoti untuk deteksi kebuntingan pada ruminansia (20)

Bet
BetBet
Bet
 
INSEMINASI BUATAN upload.pptx
INSEMINASI BUATAN upload.pptxINSEMINASI BUATAN upload.pptx
INSEMINASI BUATAN upload.pptx
 
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) pada Indu...
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) pada Indu...Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) pada Indu...
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) pada Indu...
 
PPT_Balai_Besar_Inseminasi_Buatan.ppt
PPT_Balai_Besar_Inseminasi_Buatan.pptPPT_Balai_Besar_Inseminasi_Buatan.ppt
PPT_Balai_Besar_Inseminasi_Buatan.ppt
 
Peper penggunaan parika yogyakarta 08
Peper penggunaan parika yogyakarta 08Peper penggunaan parika yogyakarta 08
Peper penggunaan parika yogyakarta 08
 
konservasi plasma nutfah
konservasi plasma nutfahkonservasi plasma nutfah
konservasi plasma nutfah
 
Induksi maturasi belut sawah secara hormonal
Induksi maturasi belut sawah secara hormonalInduksi maturasi belut sawah secara hormonal
Induksi maturasi belut sawah secara hormonal
 
Tugas 2 gnetika
Tugas 2 gnetikaTugas 2 gnetika
Tugas 2 gnetika
 
Slide seminar Batch 1Clara M. Kusharto.ppt
Slide seminar Batch 1Clara M. Kusharto.pptSlide seminar Batch 1Clara M. Kusharto.ppt
Slide seminar Batch 1Clara M. Kusharto.ppt
 
Slide seminar Batch 1Clara M. Kusharto.ppt
Slide seminar Batch 1Clara M. Kusharto.pptSlide seminar Batch 1Clara M. Kusharto.ppt
Slide seminar Batch 1Clara M. Kusharto.ppt
 
fermentabilitas & kecernaan in vitro ransum yang diberi kursin bungkil biji j...
fermentabilitas & kecernaan in vitro ransum yang diberi kursin bungkil biji j...fermentabilitas & kecernaan in vitro ransum yang diberi kursin bungkil biji j...
fermentabilitas & kecernaan in vitro ransum yang diberi kursin bungkil biji j...
 
PPT.pptx
PPT.pptxPPT.pptx
PPT.pptx
 
Laporan praktik kerja lapangan
Laporan praktik kerja lapanganLaporan praktik kerja lapangan
Laporan praktik kerja lapangan
 
Evaluasi hasil kel.benih bandeng.2013
Evaluasi hasil kel.benih bandeng.2013Evaluasi hasil kel.benih bandeng.2013
Evaluasi hasil kel.benih bandeng.2013
 
PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI ENZIM PAPAIN DARI EKSTRAK GETAH PEPA...
PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI ENZIM PAPAIN DARI EKSTRAK GETAH PEPA...PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI ENZIM PAPAIN DARI EKSTRAK GETAH PEPA...
PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI ENZIM PAPAIN DARI EKSTRAK GETAH PEPA...
 
National Celery Month by Slidesgo.pptx
National Celery Month by Slidesgo.pptxNational Celery Month by Slidesgo.pptx
National Celery Month by Slidesgo.pptx
 
ppt kel 6 zink.pptx
ppt kel 6 zink.pptxppt kel 6 zink.pptx
ppt kel 6 zink.pptx
 
Rasiah jumrah
Rasiah jumrahRasiah jumrah
Rasiah jumrah
 
Ulat hongkong
Ulat hongkongUlat hongkong
Ulat hongkong
 
metode-farmakologi-toksikologi.pptx
metode-farmakologi-toksikologi.pptxmetode-farmakologi-toksikologi.pptx
metode-farmakologi-toksikologi.pptx
 

More from uppmstppbogor

Efektivitas cara aplikasi dan lama ppt
Efektivitas cara aplikasi dan lama pptEfektivitas cara aplikasi dan lama ppt
Efektivitas cara aplikasi dan lama pptuppmstppbogor
 
Pengaruh lama pencahayaan
Pengaruh lama pencahayaanPengaruh lama pencahayaan
Pengaruh lama pencahayaanuppmstppbogor
 
Penelitian aglaonema
Penelitian aglaonemaPenelitian aglaonema
Penelitian aglaonemauppmstppbogor
 
Penelitian aglaonema
Penelitian aglaonemaPenelitian aglaonema
Penelitian aglaonemauppmstppbogor
 
Efektivitas cara aplikasi dan lama ppt
Efektivitas cara aplikasi dan lama pptEfektivitas cara aplikasi dan lama ppt
Efektivitas cara aplikasi dan lama pptuppmstppbogor
 
Efektivitas cara aplikasi dan lama ppt
Efektivitas cara aplikasi dan lama pptEfektivitas cara aplikasi dan lama ppt
Efektivitas cara aplikasi dan lama pptuppmstppbogor
 
Pola konservasi lahan usahatani sayuran dataran tinggi revisi
Pola konservasi lahan usahatani sayuran dataran tinggi revisiPola konservasi lahan usahatani sayuran dataran tinggi revisi
Pola konservasi lahan usahatani sayuran dataran tinggi revisiuppmstppbogor
 
Kiat publikasi di jurnal internasional
Kiat publikasi di jurnal internasionalKiat publikasi di jurnal internasional
Kiat publikasi di jurnal internasionaluppmstppbogor
 

More from uppmstppbogor (13)

Presentasi proposal
Presentasi proposalPresentasi proposal
Presentasi proposal
 
Efektivitas cara aplikasi dan lama ppt
Efektivitas cara aplikasi dan lama pptEfektivitas cara aplikasi dan lama ppt
Efektivitas cara aplikasi dan lama ppt
 
Pengaruh lama pencahayaan
Pengaruh lama pencahayaanPengaruh lama pencahayaan
Pengaruh lama pencahayaan
 
Penelitian aglaonema
Penelitian aglaonemaPenelitian aglaonema
Penelitian aglaonema
 
Penelitian aglaonema
Penelitian aglaonemaPenelitian aglaonema
Penelitian aglaonema
 
Presentasi proposal
Presentasi proposalPresentasi proposal
Presentasi proposal
 
Efektivitas cara aplikasi dan lama ppt
Efektivitas cara aplikasi dan lama pptEfektivitas cara aplikasi dan lama ppt
Efektivitas cara aplikasi dan lama ppt
 
Efektivitas cara aplikasi dan lama ppt
Efektivitas cara aplikasi dan lama pptEfektivitas cara aplikasi dan lama ppt
Efektivitas cara aplikasi dan lama ppt
 
Pola konservasi lahan usahatani sayuran dataran tinggi revisi
Pola konservasi lahan usahatani sayuran dataran tinggi revisiPola konservasi lahan usahatani sayuran dataran tinggi revisi
Pola konservasi lahan usahatani sayuran dataran tinggi revisi
 
Kiat publikasi di jurnal internasional
Kiat publikasi di jurnal internasionalKiat publikasi di jurnal internasional
Kiat publikasi di jurnal internasional
 
Berpikir ilmiah
Berpikir ilmiahBerpikir ilmiah
Berpikir ilmiah
 
Berpikir ilmiah
Berpikir ilmiahBerpikir ilmiah
Berpikir ilmiah
 
Rapat reviewer
Rapat reviewerRapat reviewer
Rapat reviewer
 

Aplikasi uji punyakoti untuk deteksi kebuntingan pada ruminansia

  • 1. APLIKASI UJI PUNYAKOTI UNTUK DETEKSI KEBUNTINGAN PADA RUMINANSIA Peneliti: 1. Dr. Drh. Maya Purwanti, MS 2. Wahyuningsih, SST, MP 3. Drs. Purwanto JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR
  • 2. LATAR BELAKANG • Deteksi kebuntingan dilakukan oleh petugas PKB • Jumlah petugas PKB tidak seimbang dengan luas cakupan pelayanan Ternak • Biaya relatif mahal • Uji kehamilan dan penentuan kelamin dengan urin Mesir • Benih gandum dan Barley kuno • Uji kebuntingan dengan urin pada sapi • Benih gandum India JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR
  • 3. LANDASAN TEORI 1. Venna et al (2003): Urin sapi induk bunting mengandung asam absisat yang tinggi (170,62 nanomol/ml vs 70,46 nanomol/ml) 2. Sinambela (2008): Asam absisat dalam benih padi berperan sebagai penghambat pertumbuhan JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR
  • 4. TUJUAN 1. Mendapatkan metoda deteksi kebuntingan yang sederhana, mudah dilakukan, murah dan akurat hasilnya 2. Melihat pengaruh urin induk bunting terhadap perkecambahan biji kacang hijau dan benih padi 3. Memberikan wawasan pengetahuan dan keterampilan kepada penyuluh dan peternak dalam mendeteksi kebuntingan induk ruminansia JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR
  • 5. MANFAAT 1. Peternak mampu melakukan deteksi kebuntingan pada ternaknya sendiri 2. Sebagai landasan untuk perbaikan manajemen reproduksi dan pemeliharaan induk 3. Kepastian akan hasil yang diperoleh dari usahatani yang dilakukan JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR
  • 6. RENCANA PENELITIAN 1. Lokasi Peternakan sapi, kambing dan domba di Kecamatan Cijeruk dan Caringin Kabupaten Bogor, dan laboratorium Reproduksi Jurusan Penyuluhan Peternakan 2. Waktu Mei – Oktober 2012 3. Sampel - Urin sapi, kambing, domba - Peternak dan Penyuluh Pertanian JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR
  • 7. METODA PENELITIAN 1. APLIKASI UJI PUNYAKOTI (Venna et al 1997) Urin sapi (à 5 ekor, 3 hari) Tidak Bunting Bunting < 3 bl Bunting > 3 bl Merendam benih padi/kacang hijau 1:4 1:10 1:14 Selama 5 hari Berkecambah Gagal berkecambah JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR
  • 8. Lanjutan : • Untuk kambing dan domba, hanya menggunakan dua perlakuan, yaitu urin induk bunting dan urin induk tidak bunting • Masing-masing menggunakan 5 ekor induk, diulang selama 3 hari JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR
  • 9. Hipotesis Benih padi/kacang hijau yang direndam dengan larutan urin induk bunting, gagal berkecambah Analisis data 1. Deskriptif 2. Anova 3. Nilai ekonomis JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR
  • 10. 2. Diseminasi Teknologi JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR
  • 11. TERIMA KASIH JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR