SlideShare a Scribd company logo
Nanda Yuli Rahmawati (115090100111010)
Shinta Dwi Riestanti (115090102111002)
Siti Nurhasanah (115090113111002)
Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Brawijaya
2014
UPT (Unit
pelaksana
Teknis)
Surat Keputusan
Menteri Pertanian
No.681/Kpts/OT.140/
11/2004, tanggal 25
November 2004.
Unit Pelaksana
Teknis Eselon 2B
yang bertanggung
jawab kepada
Direktur Jenderal
Peternakan dan
Kesehatan Hewan
SEJARAH BBIB SINGOSARI
Tahun 1976
Laboratorium semen beku di
Wonocolo, Surabaya
Tahun 1978
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Timur
Pemerintah Belgia
Pemerintah Pusat mengambil alih pengelolaan laboratorium
Cabang Balai Inseminasi Buatan Wonocolo
Surat Keputusan Menteri Pertanian
No.314/Kpts/Org/5/1978, tanggal 25
Mei 1978
Cabang Balai Inseminasi Buatan Wonocolo
di pindah ke Singosari
Tahun 1976
Direktur Jenderal Peternakan
Tahun 1984
Tahun 1986
Cabang Balai Inseminasi Buatan JAPAN
Japan International
Cooperation Agency (JICA)
Status CBIB 29 Februari 1988
Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 193/Kpts/OT.212/2/1988.
Cabang Balai Inseminasi Buatan Singosari
Pengembangkan program Uji Zuriat (Progeny Test)
Balai Inseminasi Buatan Singosari
Tahun 1996 BIB Singosari
Surat Keputusan Direktur Jenderal Peternakan No. 52/OT.210/Kpts/0896
Tahun 2004 BIB Singosari
Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 681/Kpts/OT.140/11/2004.
Tahun 2010
Surat Keputusan Menteri Keuangan No.54/KMK 05/2010 (5 Februari 2010)
Pusat Pelatihan Inseminasi Buatan
Balai Besar Inseminasi Buatan
Unit kerja yang menerapkan
PPK-BLU (Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum)
ď‚ž Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian
no 681/Kpts/OT.140/11/2004 pada tanggal 25
November 2004 Balai Besar Inseminasi Buatan
Singosari memiliki tugas pokok sebagai berikut :
“Produksi Pemasaran dan Pemantaun mutu
semen unggul ternak serta pengembangan
inseminasi buatan”.
ď‚ž
Penyusunan program kegiatan produksi, pemasaran
dan pemantauan mutu semen unggul ternak serta
pengembangan inseminasi buatan.
• Pelaksanaan pemeliharaan ternak pejantan unggul
Pelaksanaan pengujian keturunan dan fertilitas
pejantan unggul
• Pelaksanaan produksi dan penyimpanan semen unggul ternak
Pemberian saran dan teknik produksi semen unggul ternak
Pemberian pelayanan teknik kegitan produksi dan
pemantauan semen unggul ternak dan pengembangan
inseminasi buatan
Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai
Besar Inseminasi Buatan Singosari
Pelaksanaan pemantauan dan pengawasan mutu semen
unggul ternak yang beredarr
Pelaksanaan pemasaran dan distribusi semen unggul ternak
Pemberian informasi dan pelaksanaan dokumentasi hasil
kegiatan inseminasi buatan
BBIB memiliki jumlah personalia sebanyak 88
orang dengan rincian sebagai berikut. Namun
1 orang tercatat sebgai MPP I (Masa Persiapan
Pensiun)
a. Bagian Umum : 30 orang
b. Bidang Pemasaran dan Informasi : 11 orang
c. Bidang Pelayanan Teknis : 46 orang
Seleksi Pejantan
Unggul
Recording
Pejantan Ternak
Tahapan seleksi yang dilakukan untuk pemilihan
pejantan-pejantan unggul adalah sebagai berikut :
1. Calon pejantan yang berumur sapih dicatat dan
dipilih sebanyak 50%
2. Calon pejantan yang terpilih diberi identitas
kemudian dipelihara hingga berumur satu tahun
dan dilakukan pengamatan selama satu tahun
tersebut.
3. Calon pejantan yang terpilih saat berumur satu
tahun dilakukan pencatatan pertambahan berat
yang dicapai sejak lahir sampai berumur satu
tahun.
4. Calon pejantan yang telah dipelihara selama
satu tahun dipilih kembali sebanyak 5% pada
tingkat yang paling atas untuk mendapatkan calon
pejantan yang terbaik kemudian dilakukan Uji
performa dan Uji zuriat.
Seleksi Pejantan
Unggul
Pada pemilihan calon pejantan
terdapat dua pengujian yaitu
Uji performa adalah uji yang didasarkan
pada penampilan setiap individu ternak
meliputi berat badab, panjang badan,
tinggi gumba, lingkar dada, libido,
kualitas semen serta penyakit dan
kesehatan.
Uji zuriat (progeny test) merupakan
metode pengujian untuk mengetahui
mutu genetic calon pejantan
berdasarkan penampilan keturunannya
Seleksi Pejantan
Unggul
Uji Performan
Uji Zuriat
Recording merupakan pencatatan data
yang berkaitan dengan identitas yang
dimiliki oleh setiap ternak pejantan
yang digunakan untuk mengetahui
pertumbuhan dan perkembangan dari
masing-masing ternak. Recording
meliputi nama pejantan, asal pejantan,
riwayat tetua, riwayat penyakit, berat
badan, ukuran panjang tubuh dan
nomor identitas ternak.
ASSET 80546
Keterangan :
ASSET : nama pejantan 05 : tahun lahir (2005)
8 : bangsa pejantan (Limousin) 46 : ternak Limousin ke 46
Recording
Pejantan Ternak
(Februari, 2014)
Angus, 11
Bali, 26
Brahman,
9
FH, 29
Limousin
e, 54
Ongole, 3
Simental,
39
Sapi Pejantan
Boer,
11
PE
(Kaligesing)
, 15
Kambing Pejantan
MANAJEMEN
KANDANG
MANAJEMEN
KESEHATAN
HEWAN
Hijauan Makan
Ternak (HMT)
1. Kandang Tunggal
2. Kandang Berganda
3. Kandang Paddock
4. Kandang Tindakan
MANAJEMEN
PERKANDANGAN
Kandang Sapi
Kandang Kambing
1. 1. Kandang Tunggal
2. 2. Kandang Panggung Berpaddock
Kegiatan
perkandangan
Memandikan ternak
Sanitasi kandang,
palungan makan minum
dan saluran air
Pengukuran berat
badan
1.Pantauan kesehatan harian
2. Perawatan berkala meliputi :
• Perawatan kaki dan kuku
• Pemberian obat cacing
• Pengambilan sampel darah
• Pemberian vitamin dan vaksinasi
• Kontrol ektoparasit
• Exercise
3. Desinfeksi
4. Pengobatan ternak
MANAJEMEN
KESEHATAN
HEWAN
• Hijauan yang ditanam di sekitar areal
BBIB Singosari yaitu :
• Rumput gajah
• Tanaman jagung
• Rumput Branchiara decumbens dan star grass
• Gliricidea dan kaliandra.
• Pengolahan lahan untuk penyediaan
pakan ternak meliputi :
Pembersihan Areal Lahan
Pembajakan (Ploughing)
Penggaruan (Herowing)
Penanaman hijauan (Pols, Stek dan Stolon)
Penyulaman, Perawatan, Pemanenan
Hijauan Makan
Ternak (HMT)
Pengolahan Hasil Pakan Ternak :
Silase Hay
Hijauan Makan
Ternak (HMT)
Dimasukkan ke
alat chopper
Kadar air
70%
buah jagung
yang berumur
70-90 hari
Pengisian silo
Brachiaria
decumbers dan
star grass
Disk mower dan
Gyro tedder
Hari ke 5-7
pengepakan dengan
Hay beller
Hay yang baik :
Bau khas rumput, kering tidak
mudah patah, kadar air 10-
15% dengan warna kehijauan
Konsentrat
Merupakan campuran dari bahan-bahan
seperti protein kasar, lemak kasar, serat
kasar, abu, kalsium, dan phosphor.
Konsentrat sebagai penguat tambahan
pada ternak.
Mineral
Merupakan campuran dari Ca, P, K, Cu,
Zn, Mn, Mg, Fe, S, I,Co,Se, Vit. A, Vit.
D, Vit. E. Mineral berfungsi menambah
nafsu makan dan mencegah ternak
terkena kembung
Hijauan Makan
Ternak (HMT)
Hijauan Makan
Ternak (HMT)
No. Bangsa
Jenis Pakan
Hijauan
(Kg)
Silase
(Kg)
Konsentra
t (Kg)
Mineral
(g)
1.
Sapi Bali dan
Madura
35 5 5 100
2.
Sapi
Limousin,
Simental,
Brahman,
Angus dan
Ongole
40 5 6 100
3. Sapi FH 45 5 7 120
4.
Kambing
Boer
7 - 1 10
5.
Kambing PE
(Kaligesing)
8 - 1,5 10
Waktu Jenis Pakan
6.30 dan
14.30
Hijauan
7.30 Silase
08.00 dan
12.00
Konsentrat
08.00 Mineral
Tabel 1. Dosis pemberian pakan ternak di BBIB Singosari
Tabel 2.Waktu
pemberian pakan
ternak di BBIB Singosari
Persiapan
Penampungan
Pemeriksaan
& Processing
semen
•Alat
•Larutan
a. Sterilisasi alat
-> berfungsi untuk mensterilkan peralatan
sehingga terbebas dari mikroorganisme
yang dapat merugikan.
sterilisasi
Kering
Suhu rendah (UV)
• Digunakan untuk
alat berjenis logam
maupun gelas yang
tahan panas.
• Suhu yang
digunakan adalah
180 ËšC selama 1-2
jam BACK
Straw yang digunakan di laboratorium BBIB
Singosari adalah jenis mini straw yang memiliki
volume o,25 ml. Alat yang digunakan sebagai
mencetak nama pada straw disebut Minijet Straw
Printing.
Ketentuan :
Putih : Simental Biru tua : Brahman
Merah muda :Limousine Biru muda : Ongole
Hijau muda : Madura Orange : Angus
Merah : Bali Kuning : Kambing
Berikut adalah sketsa keterangan yang dicetak pada
straw :
1 2 3 4 5 6 7
Keterangan :
1. Factory plug
2. Nama instansi pembuat semen beku
3. Bangsa bull
4. Nama bull
5. Kode bull
6. Kode batch
7. Laboratory plug
AV merupakan suatu
rangkaian alat yang
dirangkai sehingga
menyerupai fisiologi dari
vagina sapi betina.
Fungsi alat ini adalah
mengumpulkan semen
dari pejantan sebagai
bahan untuk semen
beku.
Larutan yang digunakan sebagai pengencer
semen di Balai Besar Inseminasi Buatan
Singosari adalah :
a. Tris + kuning telur
b. Skim (susu)
c. Andromed (ekstrak kedelai)
Tris + Kuning telur Skim Andromed
egg yolk Susu skim Ekstrak kedelai
tris amino methan aqua distilate aqua distilate
lactose glucose
citric acid Penicillin
raffinose streptomycin
aqua distilate egg yolk
Penicillin
streptomycin
Tahapan pembuatan larutan pengencer :
1. Ditimbang dan diukur bahan sesuai dengan yang diperlukan
2. Diencerkan dengan pelarut aqua distilate
3. Dipanaskan dengan suhu 50-55 ËšC
4. Di homogenasi dengan stirer magnetic
5. Diendapkan dalam lemari pendingin
Penampungan semen
Rangkaian AV
Lengkap
Dipompa dan diisi air hangat
dengan suhu 50-60 ËšC
Diberi lubricating jelly
BULL
BULL TEASER
Libido
tinggi
Mounting
Libido
rendah
Semen segar dicatat
(dari nama pejantan, kode pejantan, bull teaser, lama
ejakulasi, handle, libido dan lain-lain)
NEXT
Bull teaser adalah pejantan
yang digunakan sebagai
pemancing libido bull yang
akan ditampung semennya
BULL TEASER
Bull yang akan diambil semennya
merupakan pejantan dengan
kondisi tubuh sehat. Pejantan
tersebut sebelum diambil dari
kandang harus dalam kondisi telah
makan atau kenyang dan tubuh
yang bersih terutama pada bagian
perut dan pantat
BULL
Jadwal penampungan semen pejantan di Balai
Besar Inseminasi Buatan Singosari :
Senin : Bali danMadura
Selasa : PE dan Boer
Rabu : Angus, FH, dan Ongole
Kamis : Madura dan Bali
Jum’at : PE dan Boer
BACK
Semen segar yang telah
di data di penampungan
Di antar ke laboratorium untuk tahap
Pemeriksaan dan Processing semen
ď‚ž Pemeriksaan
Semen dari penampungan
pemeriksaan
Mikroskopis Makroskopis
•Gerakan individu
•Gerakan massa
+++ = gerakan bergelombang,
cepat padat
++ = gerakan aktif ke depan
+ = gerakan lemah
± = gerakan sangat lemah
- = tidak ada
•Warna (ps/pk/pb)
•pH ( 6,2-6,8)
• konsentrasi (e/s/p)
• Pemeriksaan
Pengukuran semen
Pemeriksaan dan Processing
semen
Konsentrasi
Volume
•Alat = spektrofotometer
dengan panjang gelombang
546 nm.
• Larutan yang digunakan :
NaCL 0,9 % sebanyak 3,5 ml
per kuvet
•Semen : sapi sebanyak 35
µl dan kambing 8 µl .
NEXT
BACK
ď‚ž Pemeriksaan
Pemeriksaan semen
Pre-dilution dengan
menggunakan pengencer A1
Dilution semen dengan
pengencer A2
• Processing
Pemeriksaan dan Processing
semen
Disimpan semalam (18-24
jam) dalam lemari es
dengan kotak sterofoam
Pengenceran dengan B dan
uji BF (Before Freezing)
untuk mengetahui motilitas
spermatozoa sebelum
pembekuan
Standar motillitas BF : >55
%
• Processing
Pemeriksaan dan Processing
semen
Filling and sealing
Pre-freezing dengan digit
cool untuk menurunkan suhu
dari 4ËšC-(-140ËšC) secara
bertahap
Freezing (-196ËšC)
NEXT
Mengemas semen cair
ke dalam straw
BACK
Pre-freezing dilakukan dalam digit-cool.
Proses ini berlangsung selama 7
menit, yang meliputi penurunan suhu
secara bertahap seperti berikut :
4- (-10ËšC) selama 3 menit
-11 ËšC - (- 100ËšC) selama 2 menit
-111 ˚C – (-140 ˚C) selama 2 menit
Suhu kritis
BACK
BACK
ď‚ž Pemakaian untuk semen : pengencer (1:1) pada
suhu 37 ËšC yang mendekati suhu semen segar
Pengencer Tris
+ Kuning telur
A1
BACK
ď‚ž Penambahan volume pengencer A2 =
ď‚ž Pengenceran dilakukan pada cooling unit cabinet
dengan suhu 4-7 ËšC .
Pengencer Tris
+ Kuning telur A2
BACK
Untuk membuat pengencer B larutan
pengencer A awal (tris + kuning telur)
ditambahkan dengan gliserol sebanyak 13 %.
Hal ini untuk mendapatkan kandungan 6,5 %
pada campuran semen + pengencer A1 +
Pengencer A2. Persentase tersebut merupakan
kadar yang ditolerir semen pada gliserol untuk
menjadi krioprotektan .
Pengencer Tris
+ Kuning telur
B
BACK
PTM (Post Thawing Motility)
berfungsi untuk mengetahui motilitas dari
sperma setelah dilakukan freezing.
Cara PTM :
ď‚ž Semen beku di masukkan air bersuhu 37 ËšC
selama 30 detik
ď‚ž Dipotong laboratory plug dan setengah bagian
tengah untuk mengeluarkan isi semen dari straw
ď‚ž Diteteskan pada slide glass dan diamati dengan
mikroskop pada perbesaran 100x
Standar PTM yang lolos adalah di atas 40 %
KASI PEMASARAN DAN KERJASAMA
KASI INFORMASI DAN PEMANTAUAN
SEMEN
KASI PEMASARAN DAN KERJASAMA
Memasarkan, distribusi, dan pelayanan purna jual
semen beku ternak unggul.
•Dilaksanakan
dengan anggran
APBN dari
Pemerintah Pusat
Prosedur
melalui
APBN atau
Subsidi
• Pembelian secara
langsung
• Memorandum of
Understanding (MOU)
Badan
Layanan
Umum
(BLU)
• Kontainer yang tidak berisi nitrogen
cair
• Kontainer kering yang diberikan oleh
pelanggan atau mitra terlebih
dahulu akan dicek dengan
menambahkan N2 cair dan dibiarkan
selama 24 jam
Kontainer
Kering
• Kontainer yang telah berisi
nitrogen cair
Kontainer Basah
Misalnya tipe kontainer yang digunakan yaitu 35
HC yang memiliki kapasitas tinggi N2 cair sebesar
35 L. Penguapan N2 cair sebesar 1,5 cm. Berapa N2
cair yang harus ditambahkan dalam kontainer
kering tersebut?
Jawab:
Dihitung penambahan N2 cair pada kontainer
kering dengan mengalikan kapasitas N2 cair pada
kontainer dengan penguapan N2 cair.
35 x 1,5 = 52, 5 liter. Jadi N2 cair yang
ditambahkan pada kontainer kering tersebut
sebesar 52,5 liter.
Misalnya tipe kontainer yang digunakan yaitu 34 XT yang memiliki
kapasitas tinggi N2 cair sebesar 34 L dan setelah diukur dengan mistar
ternyata diketahui tinggi N2 yang tersisa sebesar 30 cm, sedangkan
tinggi kontainer sebesar 40 cm. Berapa N2 cair yang harus
ditambahkan dalam kontainer basah tersebut?
Jawab:
1.) Dihitung terlebih dahulu selisih antara tinggi kontainer dengan
tinggi N2 yang tersisa dalam kontainer.
40 cm - 34 cm = 10 cm
2.) Dihitung terlebih hasil pembagian antara kapasitas kontainer
dibagi dengan tinggi kontainer.
34 cm = 0, 85 cm
40 cm
3.) Selanjutnya hasil tersebut dikalikan dengan selisih nilai tinggi
kontainer dengan nilai tinggi N2 pada kontainer.
0, 85 x 10 = 8,5 liter.
Jadi N2 cair yang ditambahkan pada Kontainer basah tersebut
sebesar 8,5 liter.
Kontainer
Bejana vacum terbuat dari baja, aluminium,
serta terisolasi dengan ruang vacum yang
berfungsi sebagai wadah penyimpanan larutan
nitrogen cair bersuhu -196o C. Kontainer ini
digunakan untuk menyimpan semen beku
Goblet
Plastik silinder untuk menempatkan straw
Canister
Canting untuk menempatkan goblet, bagian
bawah berlubang untuk sirkulasi N2 cair
Straw
Tempat yang terbuat dari plastik yang terdapat
factory plug dan digunakan untuk wadah semen beku
Gambar 1. Kontainer Kategori Bocor Ringan
Kontainer kategori bocor berat ditandai
dengan terbentuknya kristal es di permukaan
kontainer
Pengisian Nitrogen Cair
• Melindungi telinga dari suara
bising saat pengurangan
tekanan nitrogen cair
Penutup Telinga
Penutup Telinga
• Melindungi kaki dari percikan
nitrogen cair
Sepatu
• Melindungi tangan dari
percikan nitrogen cair
Sarung Tangan
• Melindungi hidung agar nitrogen
cair tidak terhirup
Masker
• Melindungi tubuh dari terkenanya
N2 cair waktu pengisian dan
penghitungan semen beku yang
dikemas dalam ministraw
Jas
• Melindungi melindungi mata dari
terkenanya N2 cair waktu pengisian
dan penghitungan semen beku yang
dikemas dalam ministraw
Kacamata
Menyiapkan bahan-bahan informasi mulai dari design, isi,
serta mendistribusikannya
• Mengelola data indeks kepuasan masyarakat yang rutin dilakukan
setiap bulan dengan mengolah data hasil quisioner
Pengelolaan laporan fertilitas
• Mengelola perpustakaan dan website BBIB Singosari
Monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara rutin untuk
mengetahui tingkat fertilitas ternak yang di IB dengan
semen beku produksi BBIB Singosari
Menyiapkan bahan-bahan informasi mulai
dari design, isi, serta mendistribusikannya
•Mengelola data indeks kepuasan masyarakat yang
rutin dilakukan setiap bulan dengan mengolah data
hasil quisioner
Pengelolaan laporan fertilitas
•Mengelola perpustakaan dan website BBIB Singosari
Langsung
Tidak
Langsung
• Leaflet
• Kalender
• Buletin
• Website
• Poster
Kunjungan
Pameran
ď‚ž Penjualan Semen Beku
ď‚ž Pelayanan Purna Jual
ď‚ž Bimbingan Teknis
ď‚ž Pelayanan Masyarakat
ď‚ž Jasa Konsultasi
ď‚ž Pengujian Semen Beku
ď‚ž Jasa Penyewaan Aset Balai
ď‚ž Jasa Pelayanan Penelitian
ď‚ž Jasa Penyedian Tenaga dan Juri Kontes Ternak
Penanganan semen beku,
penanganan kelainan reproduksi,
manajemen pakan ternak,
manajemen pemeliharaan ternak,
pasca pelatihan manajemen IB,
program pemuliaan ternak atau
breeding, pengenalan reproduksi
atau aktivitas balai
• Inseminator, sapi atau kerbau, inseminator
kambing atau domba
• Pemerikasaan Kebuntingan (PKB)
• Asisten Teknis Reproduksi (ATR)
• Penangan semen beku
KELOMPOK
• Potong kuku
• Bull salon
• Laboran
• Bull-master
• Pembuatan silase
• Pembuatan hay
INDIVIDU
Pemeliharaan
ternak
Pengawetan
pakan
Penanganan
Reproduksi
Ternak
Penanganan
Semen Beku
Manajemen
Perkantoran
Produksi
Ternak
Nutrisi
Ternak
Kualitas
Semen
Processing
semen
Kesehatan
hewan
Pemuliaan
ternak
Ekonomi
Peternakan
• Manajemen IB
• Juri Kontes
Bidang
Pelayanan
• Pemberiaan Materi
• Pemberian Praktek
Lapangan
• Pemberian Penilaian
Bentuk
Pelayanan
S/C
•Dosis yang dibutuhkan oleh
seekor betina sampai
terjadinya kebuntingan atau
konsepsi
C.R (%)
•Persentase kebuntingan pada
saat IB I
Conception Rate (C.R) =
Service Conception (S/C) =
Setting AV
Persiapan uji pH
semen segar
Mengantar
semen
segar
Recording buku di
perpustakaan
Pengisian Nitrogen
Cair (N2)
PPT_Balai_Besar_Inseminasi_Buatan.ppt

More Related Content

Similar to PPT_Balai_Besar_Inseminasi_Buatan.ppt

Bioteknologiblogezra 121205165100-phpapp02
Bioteknologiblogezra 121205165100-phpapp02Bioteknologiblogezra 121205165100-phpapp02
Bioteknologiblogezra 121205165100-phpapp02
Ezra Brillyantama
 
Pedoman Budidaya itik
Pedoman Budidaya itikPedoman Budidaya itik
Pedoman Budidaya itik
Warta Wirausaha
 
Budidaya Unggas Petelur
Budidaya Unggas PetelurBudidaya Unggas Petelur
Budidaya Unggas Petelur
Disty Ridha H
 
Acara 6 fix tekben
Acara 6 fix tekbenAcara 6 fix tekben
Acara 6 fix tekben
Alfian Nopara Saifudin
 
Inseminasi Buatan
Inseminasi BuatanInseminasi Buatan
Inseminasi Buatan
Rizza Muh
 
Teknik Pembenihan Ikan II
Teknik Pembenihan Ikan IITeknik Pembenihan Ikan II
Teknik Pembenihan Ikan II
Ibnu Sahidhir
 
Benih sebar dan benih bina ikan budidaya.pptx
Benih sebar dan benih bina ikan budidaya.pptxBenih sebar dan benih bina ikan budidaya.pptx
Benih sebar dan benih bina ikan budidaya.pptx
ssuser217dab
 
laporan praktikum ternak potong mey. pdf
laporan praktikum ternak potong mey. pdflaporan praktikum ternak potong mey. pdf
laporan praktikum ternak potong mey. pdf
Mei
 
materi bioteknologi kelas 9 tingkat SLTP.pptx
materi bioteknologi kelas 9 tingkat SLTP.pptxmateri bioteknologi kelas 9 tingkat SLTP.pptx
materi bioteknologi kelas 9 tingkat SLTP.pptx
nanehputra
 
Edit surat penawaran 10 februari 2014
Edit surat penawaran 10 februari 2014Edit surat penawaran 10 februari 2014
Edit surat penawaran 10 februari 2014BBPP_Batu
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
Anik Yudianto
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
fidya arifiah
 
Sistem produksi daging sapi
Sistem produksi daging sapiSistem produksi daging sapi
Sistem produksi daging sapi
Krissna Krissna
 
Budidaya ayam ras pedaging
Budidaya ayam ras pedagingBudidaya ayam ras pedaging
Budidaya ayam ras pedagingIr. Zakaria, M.M
 
AT Modul 6 kb 3
AT Modul 6   kb 3AT Modul 6   kb 3
AT Modul 6 kb 3
PPGhybrid3
 
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptx
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptxPPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptx
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptx
widyatihasibuan1
 
Sistem produksi daging sapi
Sistem produksi daging sapiSistem produksi daging sapi
Sistem produksi daging sapi
Krissna Krissna
 
Bioteknologi Peternakan Salah satu Materi Biologi
Bioteknologi Peternakan Salah satu Materi BiologiBioteknologi Peternakan Salah satu Materi Biologi
Bioteknologi Peternakan Salah satu Materi Biologi
herawati847
 

Similar to PPT_Balai_Besar_Inseminasi_Buatan.ppt (20)

Bioteknologiblogezra 121205165100-phpapp02
Bioteknologiblogezra 121205165100-phpapp02Bioteknologiblogezra 121205165100-phpapp02
Bioteknologiblogezra 121205165100-phpapp02
 
Pedoman Budidaya itik
Pedoman Budidaya itikPedoman Budidaya itik
Pedoman Budidaya itik
 
Budidaya Unggas Petelur
Budidaya Unggas PetelurBudidaya Unggas Petelur
Budidaya Unggas Petelur
 
Acara 6 fix tekben
Acara 6 fix tekbenAcara 6 fix tekben
Acara 6 fix tekben
 
Inseminasi Buatan
Inseminasi BuatanInseminasi Buatan
Inseminasi Buatan
 
Manajemen pemeliharaan palembang 31 juli 2018
Manajemen pemeliharaan palembang 31 juli 2018Manajemen pemeliharaan palembang 31 juli 2018
Manajemen pemeliharaan palembang 31 juli 2018
 
Teknik Pembenihan Ikan II
Teknik Pembenihan Ikan IITeknik Pembenihan Ikan II
Teknik Pembenihan Ikan II
 
Benih sebar dan benih bina ikan budidaya.pptx
Benih sebar dan benih bina ikan budidaya.pptxBenih sebar dan benih bina ikan budidaya.pptx
Benih sebar dan benih bina ikan budidaya.pptx
 
laporan praktikum ternak potong mey. pdf
laporan praktikum ternak potong mey. pdflaporan praktikum ternak potong mey. pdf
laporan praktikum ternak potong mey. pdf
 
materi bioteknologi kelas 9 tingkat SLTP.pptx
materi bioteknologi kelas 9 tingkat SLTP.pptxmateri bioteknologi kelas 9 tingkat SLTP.pptx
materi bioteknologi kelas 9 tingkat SLTP.pptx
 
Edit surat penawaran 10 februari 2014
Edit surat penawaran 10 februari 2014Edit surat penawaran 10 februari 2014
Edit surat penawaran 10 februari 2014
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
Sistem produksi daging sapi
Sistem produksi daging sapiSistem produksi daging sapi
Sistem produksi daging sapi
 
Budidaya ayam ras pedaging
Budidaya ayam ras pedagingBudidaya ayam ras pedaging
Budidaya ayam ras pedaging
 
AT Modul 6 kb 3
AT Modul 6   kb 3AT Modul 6   kb 3
AT Modul 6 kb 3
 
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptx
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptxPPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptx
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptx
 
Sistem produksi daging sapi
Sistem produksi daging sapiSistem produksi daging sapi
Sistem produksi daging sapi
 
Ayam pedaging
Ayam pedagingAyam pedaging
Ayam pedaging
 
Bioteknologi Peternakan Salah satu Materi Biologi
Bioteknologi Peternakan Salah satu Materi BiologiBioteknologi Peternakan Salah satu Materi Biologi
Bioteknologi Peternakan Salah satu Materi Biologi
 

Recently uploaded

Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 

Recently uploaded (20)

Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 

PPT_Balai_Besar_Inseminasi_Buatan.ppt

  • 1. Nanda Yuli Rahmawati (115090100111010) Shinta Dwi Riestanti (115090102111002) Siti Nurhasanah (115090113111002) Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya 2014
  • 2. UPT (Unit pelaksana Teknis) Surat Keputusan Menteri Pertanian No.681/Kpts/OT.140/ 11/2004, tanggal 25 November 2004. Unit Pelaksana Teknis Eselon 2B yang bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
  • 3. SEJARAH BBIB SINGOSARI Tahun 1976 Laboratorium semen beku di Wonocolo, Surabaya Tahun 1978 Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur Pemerintah Belgia Pemerintah Pusat mengambil alih pengelolaan laboratorium Cabang Balai Inseminasi Buatan Wonocolo Surat Keputusan Menteri Pertanian No.314/Kpts/Org/5/1978, tanggal 25 Mei 1978 Cabang Balai Inseminasi Buatan Wonocolo di pindah ke Singosari Tahun 1976
  • 4. Direktur Jenderal Peternakan Tahun 1984 Tahun 1986 Cabang Balai Inseminasi Buatan JAPAN Japan International Cooperation Agency (JICA) Status CBIB 29 Februari 1988 Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 193/Kpts/OT.212/2/1988. Cabang Balai Inseminasi Buatan Singosari Pengembangkan program Uji Zuriat (Progeny Test) Balai Inseminasi Buatan Singosari
  • 5. Tahun 1996 BIB Singosari Surat Keputusan Direktur Jenderal Peternakan No. 52/OT.210/Kpts/0896 Tahun 2004 BIB Singosari Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 681/Kpts/OT.140/11/2004. Tahun 2010 Surat Keputusan Menteri Keuangan No.54/KMK 05/2010 (5 Februari 2010) Pusat Pelatihan Inseminasi Buatan Balai Besar Inseminasi Buatan Unit kerja yang menerapkan PPK-BLU (Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum)
  • 6. ď‚ž Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian no 681/Kpts/OT.140/11/2004 pada tanggal 25 November 2004 Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari memiliki tugas pokok sebagai berikut : “Produksi Pemasaran dan Pemantaun mutu semen unggul ternak serta pengembangan inseminasi buatan”. ď‚ž Penyusunan program kegiatan produksi, pemasaran dan pemantauan mutu semen unggul ternak serta pengembangan inseminasi buatan. • Pelaksanaan pemeliharaan ternak pejantan unggul Pelaksanaan pengujian keturunan dan fertilitas pejantan unggul • Pelaksanaan produksi dan penyimpanan semen unggul ternak
  • 7. Pemberian saran dan teknik produksi semen unggul ternak Pemberian pelayanan teknik kegitan produksi dan pemantauan semen unggul ternak dan pengembangan inseminasi buatan Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Pelaksanaan pemantauan dan pengawasan mutu semen unggul ternak yang beredarr Pelaksanaan pemasaran dan distribusi semen unggul ternak Pemberian informasi dan pelaksanaan dokumentasi hasil kegiatan inseminasi buatan
  • 8.
  • 9. BBIB memiliki jumlah personalia sebanyak 88 orang dengan rincian sebagai berikut. Namun 1 orang tercatat sebgai MPP I (Masa Persiapan Pensiun) a. Bagian Umum : 30 orang b. Bidang Pemasaran dan Informasi : 11 orang c. Bidang Pelayanan Teknis : 46 orang
  • 11. Tahapan seleksi yang dilakukan untuk pemilihan pejantan-pejantan unggul adalah sebagai berikut : 1. Calon pejantan yang berumur sapih dicatat dan dipilih sebanyak 50% 2. Calon pejantan yang terpilih diberi identitas kemudian dipelihara hingga berumur satu tahun dan dilakukan pengamatan selama satu tahun tersebut. 3. Calon pejantan yang terpilih saat berumur satu tahun dilakukan pencatatan pertambahan berat yang dicapai sejak lahir sampai berumur satu tahun. 4. Calon pejantan yang telah dipelihara selama satu tahun dipilih kembali sebanyak 5% pada tingkat yang paling atas untuk mendapatkan calon pejantan yang terbaik kemudian dilakukan Uji performa dan Uji zuriat. Seleksi Pejantan Unggul
  • 12. Pada pemilihan calon pejantan terdapat dua pengujian yaitu Uji performa adalah uji yang didasarkan pada penampilan setiap individu ternak meliputi berat badab, panjang badan, tinggi gumba, lingkar dada, libido, kualitas semen serta penyakit dan kesehatan. Uji zuriat (progeny test) merupakan metode pengujian untuk mengetahui mutu genetic calon pejantan berdasarkan penampilan keturunannya Seleksi Pejantan Unggul Uji Performan Uji Zuriat
  • 13. Recording merupakan pencatatan data yang berkaitan dengan identitas yang dimiliki oleh setiap ternak pejantan yang digunakan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan dari masing-masing ternak. Recording meliputi nama pejantan, asal pejantan, riwayat tetua, riwayat penyakit, berat badan, ukuran panjang tubuh dan nomor identitas ternak. ASSET 80546 Keterangan : ASSET : nama pejantan 05 : tahun lahir (2005) 8 : bangsa pejantan (Limousin) 46 : ternak Limousin ke 46 Recording Pejantan Ternak
  • 14. (Februari, 2014) Angus, 11 Bali, 26 Brahman, 9 FH, 29 Limousin e, 54 Ongole, 3 Simental, 39 Sapi Pejantan Boer, 11 PE (Kaligesing) , 15 Kambing Pejantan
  • 16. 1. Kandang Tunggal 2. Kandang Berganda 3. Kandang Paddock 4. Kandang Tindakan MANAJEMEN PERKANDANGAN Kandang Sapi Kandang Kambing 1. 1. Kandang Tunggal 2. 2. Kandang Panggung Berpaddock
  • 17. Kegiatan perkandangan Memandikan ternak Sanitasi kandang, palungan makan minum dan saluran air Pengukuran berat badan
  • 18. 1.Pantauan kesehatan harian 2. Perawatan berkala meliputi : • Perawatan kaki dan kuku • Pemberian obat cacing • Pengambilan sampel darah • Pemberian vitamin dan vaksinasi • Kontrol ektoparasit • Exercise 3. Desinfeksi 4. Pengobatan ternak MANAJEMEN KESEHATAN HEWAN
  • 19. • Hijauan yang ditanam di sekitar areal BBIB Singosari yaitu : • Rumput gajah • Tanaman jagung • Rumput Branchiara decumbens dan star grass • Gliricidea dan kaliandra. • Pengolahan lahan untuk penyediaan pakan ternak meliputi : Pembersihan Areal Lahan Pembajakan (Ploughing) Penggaruan (Herowing) Penanaman hijauan (Pols, Stek dan Stolon) Penyulaman, Perawatan, Pemanenan Hijauan Makan Ternak (HMT)
  • 20. Pengolahan Hasil Pakan Ternak : Silase Hay Hijauan Makan Ternak (HMT) Dimasukkan ke alat chopper Kadar air 70% buah jagung yang berumur 70-90 hari Pengisian silo Brachiaria decumbers dan star grass Disk mower dan Gyro tedder Hari ke 5-7 pengepakan dengan Hay beller Hay yang baik : Bau khas rumput, kering tidak mudah patah, kadar air 10- 15% dengan warna kehijauan
  • 21. Konsentrat Merupakan campuran dari bahan-bahan seperti protein kasar, lemak kasar, serat kasar, abu, kalsium, dan phosphor. Konsentrat sebagai penguat tambahan pada ternak. Mineral Merupakan campuran dari Ca, P, K, Cu, Zn, Mn, Mg, Fe, S, I,Co,Se, Vit. A, Vit. D, Vit. E. Mineral berfungsi menambah nafsu makan dan mencegah ternak terkena kembung Hijauan Makan Ternak (HMT)
  • 22. Hijauan Makan Ternak (HMT) No. Bangsa Jenis Pakan Hijauan (Kg) Silase (Kg) Konsentra t (Kg) Mineral (g) 1. Sapi Bali dan Madura 35 5 5 100 2. Sapi Limousin, Simental, Brahman, Angus dan Ongole 40 5 6 100 3. Sapi FH 45 5 7 120 4. Kambing Boer 7 - 1 10 5. Kambing PE (Kaligesing) 8 - 1,5 10 Waktu Jenis Pakan 6.30 dan 14.30 Hijauan 7.30 Silase 08.00 dan 12.00 Konsentrat 08.00 Mineral Tabel 1. Dosis pemberian pakan ternak di BBIB Singosari Tabel 2.Waktu pemberian pakan ternak di BBIB Singosari
  • 23.
  • 25. a. Sterilisasi alat -> berfungsi untuk mensterilkan peralatan sehingga terbebas dari mikroorganisme yang dapat merugikan. sterilisasi Kering Suhu rendah (UV)
  • 26. • Digunakan untuk alat berjenis logam maupun gelas yang tahan panas. • Suhu yang digunakan adalah 180 ËšC selama 1-2 jam BACK
  • 27. Straw yang digunakan di laboratorium BBIB Singosari adalah jenis mini straw yang memiliki volume o,25 ml. Alat yang digunakan sebagai mencetak nama pada straw disebut Minijet Straw Printing. Ketentuan : Putih : Simental Biru tua : Brahman Merah muda :Limousine Biru muda : Ongole Hijau muda : Madura Orange : Angus Merah : Bali Kuning : Kambing
  • 28. Berikut adalah sketsa keterangan yang dicetak pada straw : 1 2 3 4 5 6 7 Keterangan : 1. Factory plug 2. Nama instansi pembuat semen beku 3. Bangsa bull 4. Nama bull 5. Kode bull 6. Kode batch 7. Laboratory plug
  • 29. AV merupakan suatu rangkaian alat yang dirangkai sehingga menyerupai fisiologi dari vagina sapi betina. Fungsi alat ini adalah mengumpulkan semen dari pejantan sebagai bahan untuk semen beku.
  • 30. Larutan yang digunakan sebagai pengencer semen di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari adalah : a. Tris + kuning telur b. Skim (susu) c. Andromed (ekstrak kedelai)
  • 31. Tris + Kuning telur Skim Andromed egg yolk Susu skim Ekstrak kedelai tris amino methan aqua distilate aqua distilate lactose glucose citric acid Penicillin raffinose streptomycin aqua distilate egg yolk Penicillin streptomycin Tahapan pembuatan larutan pengencer : 1. Ditimbang dan diukur bahan sesuai dengan yang diperlukan 2. Diencerkan dengan pelarut aqua distilate 3. Dipanaskan dengan suhu 50-55 ËšC 4. Di homogenasi dengan stirer magnetic 5. Diendapkan dalam lemari pendingin
  • 32. Penampungan semen Rangkaian AV Lengkap Dipompa dan diisi air hangat dengan suhu 50-60 ËšC Diberi lubricating jelly
  • 33. BULL BULL TEASER Libido tinggi Mounting Libido rendah Semen segar dicatat (dari nama pejantan, kode pejantan, bull teaser, lama ejakulasi, handle, libido dan lain-lain) NEXT
  • 34. Bull teaser adalah pejantan yang digunakan sebagai pemancing libido bull yang akan ditampung semennya BULL TEASER
  • 35. Bull yang akan diambil semennya merupakan pejantan dengan kondisi tubuh sehat. Pejantan tersebut sebelum diambil dari kandang harus dalam kondisi telah makan atau kenyang dan tubuh yang bersih terutama pada bagian perut dan pantat BULL
  • 36. Jadwal penampungan semen pejantan di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari : Senin : Bali danMadura Selasa : PE dan Boer Rabu : Angus, FH, dan Ongole Kamis : Madura dan Bali Jum’at : PE dan Boer BACK
  • 37. Semen segar yang telah di data di penampungan Di antar ke laboratorium untuk tahap Pemeriksaan dan Processing semen
  • 38. ď‚ž Pemeriksaan Semen dari penampungan pemeriksaan Mikroskopis Makroskopis •Gerakan individu •Gerakan massa +++ = gerakan bergelombang, cepat padat ++ = gerakan aktif ke depan + = gerakan lemah ± = gerakan sangat lemah - = tidak ada •Warna (ps/pk/pb) •pH ( 6,2-6,8) • konsentrasi (e/s/p)
  • 39. • Pemeriksaan Pengukuran semen Pemeriksaan dan Processing semen Konsentrasi Volume •Alat = spektrofotometer dengan panjang gelombang 546 nm. • Larutan yang digunakan : NaCL 0,9 % sebanyak 3,5 ml per kuvet •Semen : sapi sebanyak 35 µl dan kambing 8 µl . NEXT
  • 40. BACK
  • 41. ď‚ž Pemeriksaan Pemeriksaan semen Pre-dilution dengan menggunakan pengencer A1 Dilution semen dengan pengencer A2
  • 42. • Processing Pemeriksaan dan Processing semen Disimpan semalam (18-24 jam) dalam lemari es dengan kotak sterofoam Pengenceran dengan B dan uji BF (Before Freezing) untuk mengetahui motilitas spermatozoa sebelum pembekuan Standar motillitas BF : >55 %
  • 43. • Processing Pemeriksaan dan Processing semen Filling and sealing Pre-freezing dengan digit cool untuk menurunkan suhu dari 4ËšC-(-140ËšC) secara bertahap Freezing (-196ËšC) NEXT
  • 44. Mengemas semen cair ke dalam straw BACK
  • 45. Pre-freezing dilakukan dalam digit-cool. Proses ini berlangsung selama 7 menit, yang meliputi penurunan suhu secara bertahap seperti berikut : 4- (-10ËšC) selama 3 menit -11 ËšC - (- 100ËšC) selama 2 menit -111 ËšC – (-140 ËšC) selama 2 menit Suhu kritis BACK
  • 46. BACK
  • 47. ď‚ž Pemakaian untuk semen : pengencer (1:1) pada suhu 37 ËšC yang mendekati suhu semen segar Pengencer Tris + Kuning telur A1 BACK
  • 48. ď‚ž Penambahan volume pengencer A2 = ď‚ž Pengenceran dilakukan pada cooling unit cabinet dengan suhu 4-7 ËšC . Pengencer Tris + Kuning telur A2 BACK
  • 49. Untuk membuat pengencer B larutan pengencer A awal (tris + kuning telur) ditambahkan dengan gliserol sebanyak 13 %. Hal ini untuk mendapatkan kandungan 6,5 % pada campuran semen + pengencer A1 + Pengencer A2. Persentase tersebut merupakan kadar yang ditolerir semen pada gliserol untuk menjadi krioprotektan . Pengencer Tris + Kuning telur B BACK
  • 50. PTM (Post Thawing Motility) berfungsi untuk mengetahui motilitas dari sperma setelah dilakukan freezing. Cara PTM : ď‚ž Semen beku di masukkan air bersuhu 37 ËšC selama 30 detik ď‚ž Dipotong laboratory plug dan setengah bagian tengah untuk mengeluarkan isi semen dari straw ď‚ž Diteteskan pada slide glass dan diamati dengan mikroskop pada perbesaran 100x Standar PTM yang lolos adalah di atas 40 %
  • 51. KASI PEMASARAN DAN KERJASAMA KASI INFORMASI DAN PEMANTAUAN SEMEN
  • 52. KASI PEMASARAN DAN KERJASAMA Memasarkan, distribusi, dan pelayanan purna jual semen beku ternak unggul.
  • 53. •Dilaksanakan dengan anggran APBN dari Pemerintah Pusat Prosedur melalui APBN atau Subsidi • Pembelian secara langsung • Memorandum of Understanding (MOU) Badan Layanan Umum (BLU)
  • 54.
  • 55.
  • 56. • Kontainer yang tidak berisi nitrogen cair • Kontainer kering yang diberikan oleh pelanggan atau mitra terlebih dahulu akan dicek dengan menambahkan N2 cair dan dibiarkan selama 24 jam Kontainer Kering • Kontainer yang telah berisi nitrogen cair Kontainer Basah
  • 57. Misalnya tipe kontainer yang digunakan yaitu 35 HC yang memiliki kapasitas tinggi N2 cair sebesar 35 L. Penguapan N2 cair sebesar 1,5 cm. Berapa N2 cair yang harus ditambahkan dalam kontainer kering tersebut? Jawab: Dihitung penambahan N2 cair pada kontainer kering dengan mengalikan kapasitas N2 cair pada kontainer dengan penguapan N2 cair. 35 x 1,5 = 52, 5 liter. Jadi N2 cair yang ditambahkan pada kontainer kering tersebut sebesar 52,5 liter.
  • 58. Misalnya tipe kontainer yang digunakan yaitu 34 XT yang memiliki kapasitas tinggi N2 cair sebesar 34 L dan setelah diukur dengan mistar ternyata diketahui tinggi N2 yang tersisa sebesar 30 cm, sedangkan tinggi kontainer sebesar 40 cm. Berapa N2 cair yang harus ditambahkan dalam kontainer basah tersebut? Jawab: 1.) Dihitung terlebih dahulu selisih antara tinggi kontainer dengan tinggi N2 yang tersisa dalam kontainer. 40 cm - 34 cm = 10 cm 2.) Dihitung terlebih hasil pembagian antara kapasitas kontainer dibagi dengan tinggi kontainer. 34 cm = 0, 85 cm 40 cm 3.) Selanjutnya hasil tersebut dikalikan dengan selisih nilai tinggi kontainer dengan nilai tinggi N2 pada kontainer. 0, 85 x 10 = 8,5 liter. Jadi N2 cair yang ditambahkan pada Kontainer basah tersebut sebesar 8,5 liter.
  • 59. Kontainer Bejana vacum terbuat dari baja, aluminium, serta terisolasi dengan ruang vacum yang berfungsi sebagai wadah penyimpanan larutan nitrogen cair bersuhu -196o C. Kontainer ini digunakan untuk menyimpan semen beku Goblet Plastik silinder untuk menempatkan straw Canister Canting untuk menempatkan goblet, bagian bawah berlubang untuk sirkulasi N2 cair Straw Tempat yang terbuat dari plastik yang terdapat factory plug dan digunakan untuk wadah semen beku
  • 60.
  • 61. Gambar 1. Kontainer Kategori Bocor Ringan Kontainer kategori bocor berat ditandai dengan terbentuknya kristal es di permukaan kontainer
  • 63.
  • 64.
  • 65. • Melindungi telinga dari suara bising saat pengurangan tekanan nitrogen cair Penutup Telinga Penutup Telinga • Melindungi kaki dari percikan nitrogen cair Sepatu • Melindungi tangan dari percikan nitrogen cair Sarung Tangan
  • 66. • Melindungi hidung agar nitrogen cair tidak terhirup Masker • Melindungi tubuh dari terkenanya N2 cair waktu pengisian dan penghitungan semen beku yang dikemas dalam ministraw Jas • Melindungi melindungi mata dari terkenanya N2 cair waktu pengisian dan penghitungan semen beku yang dikemas dalam ministraw Kacamata
  • 67. Menyiapkan bahan-bahan informasi mulai dari design, isi, serta mendistribusikannya • Mengelola data indeks kepuasan masyarakat yang rutin dilakukan setiap bulan dengan mengolah data hasil quisioner Pengelolaan laporan fertilitas • Mengelola perpustakaan dan website BBIB Singosari Monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara rutin untuk mengetahui tingkat fertilitas ternak yang di IB dengan semen beku produksi BBIB Singosari
  • 68. Menyiapkan bahan-bahan informasi mulai dari design, isi, serta mendistribusikannya •Mengelola data indeks kepuasan masyarakat yang rutin dilakukan setiap bulan dengan mengolah data hasil quisioner Pengelolaan laporan fertilitas •Mengelola perpustakaan dan website BBIB Singosari
  • 69. Langsung Tidak Langsung • Leaflet • Kalender • Buletin • Website • Poster Kunjungan Pameran
  • 70. ď‚ž Penjualan Semen Beku ď‚ž Pelayanan Purna Jual ď‚ž Bimbingan Teknis ď‚ž Pelayanan Masyarakat ď‚ž Jasa Konsultasi ď‚ž Pengujian Semen Beku ď‚ž Jasa Penyewaan Aset Balai ď‚ž Jasa Pelayanan Penelitian ď‚ž Jasa Penyedian Tenaga dan Juri Kontes Ternak
  • 71.
  • 72.
  • 73. Penanganan semen beku, penanganan kelainan reproduksi, manajemen pakan ternak, manajemen pemeliharaan ternak, pasca pelatihan manajemen IB, program pemuliaan ternak atau breeding, pengenalan reproduksi atau aktivitas balai
  • 74. • Inseminator, sapi atau kerbau, inseminator kambing atau domba • Pemerikasaan Kebuntingan (PKB) • Asisten Teknis Reproduksi (ATR) • Penangan semen beku KELOMPOK • Potong kuku • Bull salon • Laboran • Bull-master • Pembuatan silase • Pembuatan hay INDIVIDU
  • 75.
  • 77.
  • 78.
  • 80. • Manajemen IB • Juri Kontes Bidang Pelayanan • Pemberiaan Materi • Pemberian Praktek Lapangan • Pemberian Penilaian Bentuk Pelayanan
  • 81. S/C •Dosis yang dibutuhkan oleh seekor betina sampai terjadinya kebuntingan atau konsepsi C.R (%) •Persentase kebuntingan pada saat IB I
  • 82. Conception Rate (C.R) = Service Conception (S/C) =
  • 83.
  • 84.
  • 85. Setting AV Persiapan uji pH semen segar Mengantar semen segar Recording buku di perpustakaan Pengisian Nitrogen Cair (N2)