2. FIG_PBNU_Sosialisasi Health Heroes_Tim PIC_05.04.2023.pptxAlBadri8
Roadshow program literasi gizi remaja akan dilaksanakan di sekolah dan komunitas anak muda untuk memperkenalkan aplikasi Health Heroes Nutrihunt guna meningkatkan pemahaman tentang label gizi dan memilih makanan sehat. Kegiatan ini mencakup kompetisi scan barcode, kampanye media sosial, dan seminar gizi.
Buku panduan ini memberikan pedoman pelaksanaan praktik kebidanan komunitas bagi mahasiswa D3 Kebidanan STIKES Surabaya. Praktik ini bertujuan agar mahasiswa dapat membina kesehatan keluarga dan masyarakat di wilayah praktik dengan menggunakan pendekatan pembelajaran masalah. Mahasiswa akan melaksanakan survei kesehatan rumah tangga, identifikasi masalah, perencanaan layanan bersama masyarakat, pelaksanaan layanan
Dokumen ini membahas tentang program Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial di Inggris. Program ini bertujuan untuk menilai tingkat kesejahteraan sosial masyarakat dan merancang cara untuk meningkatkannya. Program ini dievaluasi dengan melakukan wawancara telepon secara acak dan kunjungan rumah ke rumah kepada 2.437 orang di Inggris.
SARAN BUAT MAHASISWA
Untuk sukses melakukan advokasi policy di media sosial, mahasiswa perlu membangun:
• Kajian ilmiah yang melibatkan aspek komunikasi, sosial, dan politik.
• Narasi yang mudah dipahami oleh publik.
• Ambil “frame” atas isu yang diangkat sehingga ”what is it for me” bagi publik terasa jelas (misal harga rokok, dampak rokok).
• Endurance yang tinggi, karena advokasi isu dan kebijakan di media sosial sering harus dilakukan secara “marathon” (berbulan-bulan), bukan “sprint” (1-2 minggu).
• Lakukan secara berjejaring dan serentak.
Buku ini membahas konsep dasar promosi kesehatan dan implementasinya di berbagai tingkatan, mulai dari rumah tangga, masyarakat, fasilitas kesehatan primer hingga global. Materi mencakup definisi, sejarah, strategi promosi kesehatan, pesan kesehatan, serta kompetensi petugas promosi kesehatan. Buku ini dimaksudkan untuk mahasiswa kesehatan masyarakat dalam mempelajari mata kuliah promosi kesehatan
2. FIG_PBNU_Sosialisasi Health Heroes_Tim PIC_05.04.2023.pptxAlBadri8
Roadshow program literasi gizi remaja akan dilaksanakan di sekolah dan komunitas anak muda untuk memperkenalkan aplikasi Health Heroes Nutrihunt guna meningkatkan pemahaman tentang label gizi dan memilih makanan sehat. Kegiatan ini mencakup kompetisi scan barcode, kampanye media sosial, dan seminar gizi.
Buku panduan ini memberikan pedoman pelaksanaan praktik kebidanan komunitas bagi mahasiswa D3 Kebidanan STIKES Surabaya. Praktik ini bertujuan agar mahasiswa dapat membina kesehatan keluarga dan masyarakat di wilayah praktik dengan menggunakan pendekatan pembelajaran masalah. Mahasiswa akan melaksanakan survei kesehatan rumah tangga, identifikasi masalah, perencanaan layanan bersama masyarakat, pelaksanaan layanan
Dokumen ini membahas tentang program Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial di Inggris. Program ini bertujuan untuk menilai tingkat kesejahteraan sosial masyarakat dan merancang cara untuk meningkatkannya. Program ini dievaluasi dengan melakukan wawancara telepon secara acak dan kunjungan rumah ke rumah kepada 2.437 orang di Inggris.
SARAN BUAT MAHASISWA
Untuk sukses melakukan advokasi policy di media sosial, mahasiswa perlu membangun:
• Kajian ilmiah yang melibatkan aspek komunikasi, sosial, dan politik.
• Narasi yang mudah dipahami oleh publik.
• Ambil “frame” atas isu yang diangkat sehingga ”what is it for me” bagi publik terasa jelas (misal harga rokok, dampak rokok).
• Endurance yang tinggi, karena advokasi isu dan kebijakan di media sosial sering harus dilakukan secara “marathon” (berbulan-bulan), bukan “sprint” (1-2 minggu).
• Lakukan secara berjejaring dan serentak.
Buku ini membahas konsep dasar promosi kesehatan dan implementasinya di berbagai tingkatan, mulai dari rumah tangga, masyarakat, fasilitas kesehatan primer hingga global. Materi mencakup definisi, sejarah, strategi promosi kesehatan, pesan kesehatan, serta kompetensi petugas promosi kesehatan. Buku ini dimaksudkan untuk mahasiswa kesehatan masyarakat dalam mempelajari mata kuliah promosi kesehatan
Media Sosial untuk Advokasi Publik (CSO dan Komunitas)ICT Watch
Jika butuh file yg high-resolution (hires) untuk dicetak lebih jelas, silakan unduh di http://s.id/bukusosmedhires
Melakukan advokasi kebijakan publik ataupun mendorong inisiasi gerakan sosial, sebagaimana kerap menjadi kegiatan prioritas sejumlah organisasi masyarakat sipil (CSO) dan komunitas di Indonesia, kini tak bisa lagi lepas dari kebermanfaatan platform media sosial yang ada di Internet.
Namun di sisi lain, CSO dan komunitas dituntut untuk memiliki kapasitas dan kapabiltas yang memadai dalam menyusun strategi, menyiapkan taktik dan melakukan aksi untuk menggunakan media sosial tersebut. Hanya dengan demikian maka upaya dan sumber daya yang ada dapat digunakan secara efisien untuk menghasilkan dampak yang efektif.
Untuk itulah maka buku kerja ini disusun oleh ICT Watch, dengan dukungan penuh Research Center Stikom LSPR Jakarta, Relawan TIK, Global Partners Digital, Citizen Lab Universitas Toronto dan Ford Foundation, untuk dapat digunakan dan dimanfaatkan seluasnya oleh CSO dan komunitas di Indonesia.
Buku kerja ini dibagi atas 3 (tiga) bab utama secara runut yaitu STRATEGI, TAKTIK dan AKSI, dengan dilengkapi sejumlah aktivitas maupun praktik online. Kemudian disiapkan pula bab PRIVASI & SEKURITI untuk dapat memberikan pemahaman dan kemampuan mendasar bagi CSO dan komunitas untuk menjaga keamanan data / informasi.
RPS mata kuliah Keperawatan Komunitas II membahas tentang asuhan keperawatan komunitas dan isu kesehatan komunitas dengan fokus pada peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, dan pemeliharaan kesehatan. Mata kuliah ini membahas berbagai area khusus keperawatan komunitas seperti kesehatan sekolah, kesehatan kerja, perawatan di rumah, jaminan mutu layanan, serta isu terkini dalam keperawatan kom
Dokumen tersebut membahas program Mahasiswa Masagi Membangun Desa yang diselenggarakan Universitas Subang untuk mencapai delapan Indikator Kinerja Utama. Program ini melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat di desa selama 4 bulan untuk mendapatkan 20 sks. Beberapa fokus kegiatan yang diusulkan antara lain Desa Digital, Urban Farming, Desa Olahraga, dan Desa Sehat.
Kb 3 gerakan pemberdayaan masyarakat pada promosi kesehatanpjj_kemenkes
Modul ini membahas strategi penerapan promosi kesehatan pada berbagai tingkatan, mulai dari individu, kelompok, hingga masyarakat besar. Termasuk didalamnya adalah advokasi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, serta monitoring dan evaluasi untuk mengukur keberhasilan program promosi kesehatan.
Modul ini membahas proses keperawatan komunitas yang terdiri dari 5 tahapan yaitu pengkajian komunitas, diagnosa komunitas, perencanaan keperawatan komunitas, implementasi keperawatan komunitas, dan evaluasi keperawatan komunitas. Pada tahap pengkajian komunitas, perawat mengumpulkan data tentang kondisi kesehatan komunitas melalui wawancara, angket, observasi, dan sumber daya kesehatan komunitas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Inovasi daerah membutuhkan profil yang terdiri dari latar belakang, permasalahan, metode, dan manfaat. Latar belakang mencakup dasar hukum dan isu strategis. Permasalahan membahas masalah makro dan mikro. Metode menjelaskan pembaharuan dan tahapan. Manfaat meliputi tujuan, hasil, dan dampak dari inovasi.
1. Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari program 'Budaya Digital' yang bertujuan untuk melibatkan siswa secara aktif dalam pembuatan konten edukasi berbasis budaya lokal dengan dukungan teknologi modern.
2. Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal dalam penggunaan teknologi agar siswa dapat memahami dan menghargai warisan budaya mereka sambil mengembangkan keterampilan
Modul ini membahas tentang pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas melalui Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) KIA, yang mencakup pelaksanaan di tingkat provinsi, kabupaten, dan desa. PWS-KIA bertujuan untuk memantau cakupan pelayanan KIA secara terus menerus agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat."
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan media sosial dan dunia informatika untuk membangun komunikasi dua arah secara online dari layanan informasi publik BPOM. Dibahas pula tentang pengenalan web 2.0 dan media sosial, contoh badan regulasi obat AS (FDA) dalam memanfaatkan media sosial, serta analisis situs BPOM dan saran perbaikan untuk meningkatkan interaksi dengan masyarakat.
PR FIKOM UP membuat rencana untuk meningkatkan penyebaran informasi program MBKM kepada mahasiswa melalui media sosial. Mereka akan melaksanakan program "MARMERJAR FIKOM UP 2021" selama seminggu di Instagram untuk mendiskusikan sembilan program MBKM secara detail melalui video dan infografis. Program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang pilihan-pilihan MBKM selain magang.
Media Sosial untuk Advokasi Publik (CSO dan Komunitas)ICT Watch
Jika butuh file yg high-resolution (hires) untuk dicetak lebih jelas, silakan unduh di http://s.id/bukusosmedhires
Melakukan advokasi kebijakan publik ataupun mendorong inisiasi gerakan sosial, sebagaimana kerap menjadi kegiatan prioritas sejumlah organisasi masyarakat sipil (CSO) dan komunitas di Indonesia, kini tak bisa lagi lepas dari kebermanfaatan platform media sosial yang ada di Internet.
Namun di sisi lain, CSO dan komunitas dituntut untuk memiliki kapasitas dan kapabiltas yang memadai dalam menyusun strategi, menyiapkan taktik dan melakukan aksi untuk menggunakan media sosial tersebut. Hanya dengan demikian maka upaya dan sumber daya yang ada dapat digunakan secara efisien untuk menghasilkan dampak yang efektif.
Untuk itulah maka buku kerja ini disusun oleh ICT Watch, dengan dukungan penuh Research Center Stikom LSPR Jakarta, Relawan TIK, Global Partners Digital, Citizen Lab Universitas Toronto dan Ford Foundation, untuk dapat digunakan dan dimanfaatkan seluasnya oleh CSO dan komunitas di Indonesia.
Buku kerja ini dibagi atas 3 (tiga) bab utama secara runut yaitu STRATEGI, TAKTIK dan AKSI, dengan dilengkapi sejumlah aktivitas maupun praktik online. Kemudian disiapkan pula bab PRIVASI & SEKURITI untuk dapat memberikan pemahaman dan kemampuan mendasar bagi CSO dan komunitas untuk menjaga keamanan data / informasi.
RPS mata kuliah Keperawatan Komunitas II membahas tentang asuhan keperawatan komunitas dan isu kesehatan komunitas dengan fokus pada peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, dan pemeliharaan kesehatan. Mata kuliah ini membahas berbagai area khusus keperawatan komunitas seperti kesehatan sekolah, kesehatan kerja, perawatan di rumah, jaminan mutu layanan, serta isu terkini dalam keperawatan kom
Dokumen tersebut membahas program Mahasiswa Masagi Membangun Desa yang diselenggarakan Universitas Subang untuk mencapai delapan Indikator Kinerja Utama. Program ini melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat di desa selama 4 bulan untuk mendapatkan 20 sks. Beberapa fokus kegiatan yang diusulkan antara lain Desa Digital, Urban Farming, Desa Olahraga, dan Desa Sehat.
Kb 3 gerakan pemberdayaan masyarakat pada promosi kesehatanpjj_kemenkes
Modul ini membahas strategi penerapan promosi kesehatan pada berbagai tingkatan, mulai dari individu, kelompok, hingga masyarakat besar. Termasuk didalamnya adalah advokasi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, serta monitoring dan evaluasi untuk mengukur keberhasilan program promosi kesehatan.
Modul ini membahas proses keperawatan komunitas yang terdiri dari 5 tahapan yaitu pengkajian komunitas, diagnosa komunitas, perencanaan keperawatan komunitas, implementasi keperawatan komunitas, dan evaluasi keperawatan komunitas. Pada tahap pengkajian komunitas, perawat mengumpulkan data tentang kondisi kesehatan komunitas melalui wawancara, angket, observasi, dan sumber daya kesehatan komunitas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Inovasi daerah membutuhkan profil yang terdiri dari latar belakang, permasalahan, metode, dan manfaat. Latar belakang mencakup dasar hukum dan isu strategis. Permasalahan membahas masalah makro dan mikro. Metode menjelaskan pembaharuan dan tahapan. Manfaat meliputi tujuan, hasil, dan dampak dari inovasi.
1. Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari program 'Budaya Digital' yang bertujuan untuk melibatkan siswa secara aktif dalam pembuatan konten edukasi berbasis budaya lokal dengan dukungan teknologi modern.
2. Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal dalam penggunaan teknologi agar siswa dapat memahami dan menghargai warisan budaya mereka sambil mengembangkan keterampilan
Modul ini membahas tentang pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas melalui Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) KIA, yang mencakup pelaksanaan di tingkat provinsi, kabupaten, dan desa. PWS-KIA bertujuan untuk memantau cakupan pelayanan KIA secara terus menerus agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat."
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan media sosial dan dunia informatika untuk membangun komunikasi dua arah secara online dari layanan informasi publik BPOM. Dibahas pula tentang pengenalan web 2.0 dan media sosial, contoh badan regulasi obat AS (FDA) dalam memanfaatkan media sosial, serta analisis situs BPOM dan saran perbaikan untuk meningkatkan interaksi dengan masyarakat.
PR FIKOM UP membuat rencana untuk meningkatkan penyebaran informasi program MBKM kepada mahasiswa melalui media sosial. Mereka akan melaksanakan program "MARMERJAR FIKOM UP 2021" selama seminggu di Instagram untuk mendiskusikan sembilan program MBKM secara detail melalui video dan infografis. Program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang pilihan-pilihan MBKM selain magang.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1. PUSKESMAS
MUARA UYA
APLIKASI INOVASI TIKTOKERS
(TINGKATKAN TOTALITAS KESEHATAN REMAJA CERDAS)
Disusun Oleh :
NAKES TUGSUS DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PUSKESMAS MUARA UYA
2. APA ITU INOVASI TIKTOKERS ?
INOVASI TIKTOKERS adalah Suatu
kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka
meningkatkan pengetahuan tentang
kesehatan pada remaja sebagai bekal
pengalaman mereka tentang kesehatan
yang sudah dipupuk dari saat remaja
sehingga mereka siap menjadi orang
dewasa yang bertanggung jawab terhadap
kesehatan.
3. 1. Meningkatkan status gizi remaja, khususnya
remaja putri
2. Mempersiapkan remaja untuk melaksanakan
1000 HPK
3. Tahu dan menerapkan informasi mengenai
kesehatan
TUJUAN PELAKSANAAN INOVASI
TIKTOKERS
4. APLIKASI TIKTOKERS
(TINGKATKAN TOTALITAS KESEHATAN REMAJA CERDAS)
Ikon inovasi kelas Tiktokers
Karena terkendala biaya
sehingga tim membuat sebuah
aplikasi sederhana untuk
menunjang kegiatan selama
kelas TIKTOKERS yang dibagikan
melalui tautan karena belum
tersedia di play store dan ios
(Apple)
5. Halaman utama dari aplikasi
Tiktokers yang berisi tentang
akun media social inovasi
TIKTOKERS dan kegiatan kelas
TIKTOKERS yang diadakan dalam
setiap kegiatan
6. Contoh tautan social
media inovasi
TIKTOKERS meliputi
akun Instagram
(remaja_mu) dan
akun tiktok
(remaja_mu)
Dan diharapkan
kepada remaja agar
bisa berpartisipasi
membuat suatu
konten edukatif
yang bisa mengajak
remaja lain untuk
tahu dan
menerapkan tentang
kesehatan dalam
kehidupan sehari-
hari
7. Sebelum memulai kelas
TIKTOKERS biasanya
dilakukan pre test untuk
mengukur sejauh mana
pengetahuan remaja
mengenai topik yang akan
dibahas ketika kelas
berlangsung
Pengukuran dilakukan
menggunakan tautan google
form sehingga didapat
jawaban yang sudah dikumpul
oleh para remaja secara
online
8. Rangkuman dari jawaban selama pre test
yang sudah disimpan yang terdiri dari
skor, nama responden, jenis kelamin,
usia, dan jawaban peserta sebelum
informasi disampaikan
9. Setelah informasi diberikan
kepada remaja mereka bisa
membuka tautan di aplikasi
yaitu post test kelas
TIKTOKERS dan menjawab
sesuai dengan penjelasan
yang sudah diberikan
10. Dari hasil post test terdapat perbedaan
yaitu meningkatnya pengetahuan mereka
mengenai topik yang dibahas.
12. Dari kuesioner monev kelas tiktokers ini
tim inovasi akan merangkum jawaban
peserta tentang manfaat yang mereka dapat
selama kelas TIKTOKERS
13. TAUTAN formulir Viewers
evaluasi kelas TIKTOKERS
biasanya diisi setelah kader
membagikan konten yang
dibagikan di grup Whatsapp
remaja mu oleh tim nakes
untuk menjadi status media
social selama 24 jam, setelah
24 jam mereka mengisi tautan
dan akan di rangkum berapa
banyak informasi sudah di
sebarluaskan
14. Isi dari formulir viewers dan evaluasi yaitu
nama kader, alamat, tanggal penyebaran
informasi, jumlah penonton, dan sc viewers
dari status medsos kader
15. TAUTAN formulir pengaduan
inovasi TIKTOKERS berisi
tentang kendala, pesan dan
saran dari peserta tentang
kegiatan inovasi TIKTOKERS
yang akan diberikan
tanggapan melalui email
16. Demikian informasi mengenai APLIKASI
TIKTOKERS
(Tingkatkan Totalitas Kesehatan Remaja Cerdas)
Salam sehat untuk kita semua