Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Kampanye Sekolah Sehat Banten 19.06.2023 v2.pptx
1. Kampanye Sekolah Sehat
Implementasi Sekolah Sehat melalui Sehat Bergizi, Sehat Fisik, Sehat Imunisasi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
PMO-PDM 11
GERAKAN SEKOLAH SEHAT
Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
2. Latar Belakang
Permasalahan Kesehatan Peserta Didik (obesitas, gangguan
organ tubuh, dll)
Permasalan imunisasi (capaian dan data)
Keterlaksanaan Trias UKS dan Stratifikasi rendah
Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) belum membudaya
Kondisi
Lapangan
Dampak pandemi covid – 19 (kurangnya aktifitas fisik, dll)
Peluncuran
Kampanye
Sekolah Sehat
(23 Agustus 2022)
1. Sehat Bergizi
3 Sehat:
2. Sehat Fisik
3. Sehat Imunisasi
https://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/kemendikbudristek-revitalisasi-
uks-melalui-sekolah-sehat-wujudkan-anak-sehat-berkarakter
3. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Konsep Dasar Kampanye Sekolah Sehat (KSS)
Pengertian KSS
Segala upaya yang dilakukan secara bersama-sama dan terus menerus untuk untuk mengajak, mendorong, dan
meyakinkan seluruh pemangku kepentingan tentang pentingnya penerapan Sekolah Sehat untuk mewujudkan anak
Indonesia sehat, kuat, cerdas, dan berkarakter.
Tujuan KSS
Meningkatkan derajat kesehatan peserta didik melalui penerapan
pola makan yang tepat dan konsumsi makanan bergizi.
Meningkatkan kualitas kesehatan fisik seluruh ekosistem atau
warga sekolah/satuan pendidikan
Meningkatkan capaian imunisasi peserta didik untuk
mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
Sehat Bergizi
Sehat Fisik
Fokus KSS
3 Sehat :
Sehat Bergizi,
Sehat Fisik,
Sehat Imunisasi
Sehat Imunisasi
4. z
z
a. Peningkatan pemahaman Gizi
Seimbang.
b. Pembiasaan makan dan minum dengan
gizi seimbang termasuk minum air
putih, makan buah dan sayur setiap hari.
c. Menghindari/meminimalisir konsumsi
makanan cepat saji; makanan/ minuman
yang berpemanis, berpengawet, kurang
serat, tinggi gula, garam dan lemak.
d. Pembinaan Kantin sehat.
a. Pelaksanaan Senam Kesegaran Jasmani
(SKJ) atau senam kreasi lainnya
(misalnya: Senam Gerak dan Lagu Jingle
Sekolah Sehat) minimal seminggu sekali.
b. Gerakan peregangan pada pergantian
jam pelajaran.
c. Optimalisasi 4 L (Lompat, Lari, Lempar,
Loncat) melalui permainan rakyat dan
olahraga tradisional pada jam istirahat.
d. Optimalisasi intrakurikuler dan
ekstrakurikuler olahraga.
e. Pembiasaan jalan kaki.
f. Pelaksanaan Tes Kebugaran Siswa
Indonesia (TKSI).
https://uks.kemdikbud.go.id/home
a. Pemetaan status imunisasi memeriksa
riwayat imunisasi berdasarkan data dari
fasilitas pelayanan kesehatan.
b. Pemberian rekomendasi menyampaikan
kepada orang tua atau wali tentang
peserta didik yang belum mendapatkan
imunisasi lengkap agar melengkapi
imunisasinya.
c. Pelaksanaan imunisasi dasar lengkap bagi
anak usia sekolah. Orang tua atau wali
peserta didik dapat melengkapi imunisasi
peserta didik
Sehat Imunisasi
Aktifitas 3 Sehat di Satuan Pendidikan *)
Sehat Fisik
Sehat Bergizi
*) Satuan Pendidikan dapat mengembangkan kegiatan lain yang sesuai dengan aktifitas 3 Sehat di atas.
5.
6. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Peserta Didik, Pendidik
dan Tenaga Kependidikan,
Komite Sekolah, Orang
tua, dan Masyarakat.
Manfaat KSS
Satuan Pendidikan di semua
jenjang dan jenis pendidikan
(PAUD, SD, SMP, SMA,
SMK/Sederajat, SLB, SKB
dan PKBM). Peserta Didik
• Pembudayaan Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi
• Kesehatan meningkat dan dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
• Peningkatan kesehatan GTK shg dapat melaksanakan tugas dengan baik
Orangtua dan Masyarakat
• Peningkatan aktiftas untuk kesehatan peserta didik, baik
di sekolah maupun di rumah
Sasaran KSS
7. Strategi Implementasi Kampanye
Sekolah Sehat (KSS)
1. Penguatan Regulasi 3. Sosialisasi, Publikasi
dan Advokasi *)
2. Optimalisasi Peran
Tim Pembina UKS
6. Kerja Sama/Kemitraan 5. Integrasi Data Status
Imunisasi Peserta Didik
dalam DAPODIK **)
4. Pembinaan dan
Pendampingan ke
Satuan Pendidikan
a. Advokasi terhadap Pemda (Termasuk TP
UKS) oleh UPT
b. Advokasi terhadap Sekolah (termasuk Tim
Pelaksana UKS satpen ) dilakukan oleh UPT
dan Pemda (Dinas Pendidikan, Dinas
Kesehatan, Perangkat Daerah terkait, Tim
Pembina UKS).
*
Status imunisasi diambil dari Aplikasi
Sehat IndonesiaKu (ASIK) Kemenkes
diintegrasikan ke dalam Dapodik
**
8. Contoh Kegiatan Sosialisasi
dan Publikasi Kampanye
Sekolah Sehat
Kegiatan/Event:
a. Seminar/Webinar/FGD.
b. Festival/Gebyar/Pentas Ceria
c. Semarak Imunisasi
d. Pemberian apresiasi sekolah sehat
e. Festival olahraga tradisional
f. Senam Bersama/Senam Massal
g. Lomba gerak lagu Jingle Sekolah Sehat.
h. Pembuatan permainan(game) edukasi Sekolah Sehat,
berbasis digital/non digital
i. Karya Tulis tentang Sekolah Sehat.
j. Jalan Sehat
k. Memanfaatkan event Car Free Day, Event HUT Daerah, HUT
Lembaga, Hari Besar Nasional
l. Lainnya
Pemanfaatan Media:
a. Web/Laman
b. Konten Media sosial (Podcast, Live IG, Youtube, lainnya)
c. Pemasangan baliho/spanduk/banner
d. Media massa
e. Lainnya
Harapannya Sekolah Sehat menjadi sebuah Gerakan yang
massif dan berkelanjutan dengan keterlibatan berbagai pihak
baik pemerintah, non pemerintah, para mitra/mitra
pembangunan, DUDI, satuan Pendidikan dan orangtua /
masyarakat.
9. BEBERAPA CONTOH KAMPANYE YANG SUDAH
DILAKSANAKAN DI TINGKAT PUSAT
Dukungan Ibu Negara & OASE-KIM :
• 3 Fokus Sehat dalam KSS menjadi tema utama OASE
Bidang 1 (Pengasuhan dan Pendidikan Karakter) dalam
setiap kegiatan Kunker Ibu Negara dan OASE-Kim.
Kunker IBN dan OASE-KIM (Magelang, 28 Februari 2023)
• Senam Bersama (SKJ)
• Cuci tangan pakai sabun
• Edukriya kerajinan tangan Stupa Borobudur
Kunker IBN dan OASE-KIM (Lampung, 8 Maret 2023)
• Festival Permainan dan Olahraga Tradisional
• Senam Bersama “Jingle Sekolah Sehat”
• Cuci tangan pakai sabun
• Lounching Dukungan IBN dan OASE-KIM terhadap
Sekolah Sehat
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
10. a. Mitra Sektor Pemerintah
1) Memiliki program selaras
2) Bersedia mendukung dan
memperkuat program
Sekolah Sehat.
b. Mitra Sektor Non Pemerintah
1) Memiliki ketertarikan di
bidang Pendidikan
2) berbadan hukum
3) rekam jejak yang baik
4) Nonkomersial
5) Memiliki program relevan
dengan pendanaan
mandiri.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kemitraan dalam Kampanye Sekolah Sehat
a. Pemerintah (K/L,
Pemda, UPT)
b. Pendukung
Pemerintah (Bunda
PAUD, TP PKK,
DWP)
c. Non Pemerintah
(BUMN, DUDI,
Lembaga/Ormas,
LSM, NGO)
Unsur Mitra Kriteria Mitra Bentuk Kerjasama/
Kemitraan
a. Pembangunan
fasilitas/prasarana
b. peningkatan kapasitas SDM
c. Kegiatan edukatif
d. Penyusunan, pencetakan dan
pendistribusian bahan/media
komunikasi, informasi, dan
edukasi terkait Sekolah Sehat.
e. Penyediaan narasumber atau
ahli.
f. Penyelenggaraan KSS kreatif di
daerah, media massa, dan
media sosial, termasuk
pelibatan pemengaruh
(influencer), ILM
g. Bentuk dukungan lain yang
sesuai kerangka KSS
Ketentuan Kerjasama/
Kemitraan
a. Mengikutsertakan program
yang telah ada dan/atau
sedang berjalan
b. Menggunakan Logo Corporate
(bukan Brand).
c. Tidak bersifat komersial/
menjual produk.
d. Produk bukan berupa rokok,
alat kontrasepsi, minuman
keras, dan/atau makanan yang
tidak sesuai dengan pedoman
gizi seimbang dan sehat
Catatan:
PKS dikoordinasikan oleh
Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas,
dan Dikmen, Kemendikbudristek.
11. a. Identifikasi dan Pemetaan Mitra: mengumpulkan informasi mitra
b. Penjajakan Kerja Sama/Kemitraan: penjajakan lebih mendalam dan intensif
c. Kesepakatan: Setelah melalui penjajakan, para pihak menyatakan sepakat
untuk melakukan kerja sama.
d. Perencanaan Kerja sama:
e. Penyusunan dan Penandatanganan Naskah Perjanjian Kerja Sama
f. Pelaksanaan Kegiatan
g. Monitoring dan Evaluasi: dilakukan untuk mengetahui perkembangan
pelaksanaan kegiatan dan mencegah terjadinya penyimpangan dari tujuan..
Hasil monitoring dapat dijadikan dasar untuk melakukan evaluasi.
h. Perbaikan
perbaikan/ kelanjutan pelaksanaan kegiatan sesuai hasil evaluasi.
i. Rencana Tindak Lanjut
a. Calon mitra mendaftar melalui:
http://ringkas.kemdikbud.go.id/RegiscalonmitraGSS
b. Verifikasi dan validasi.
Calon mitra menyampaikan usulan kerja sama yang kemudian diverifikasi dan
divalidasi oleh Tim GSS Kemendikbudristek.
c. Penyusunan naskah kerja sama/kemitraan.
d. Pelaksanaan program.
e. Pemantauan dan evaluasi.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kerjasama Mitra Kampanye Sekolah Sehat
Manfaat Kerjasama/Kemitraan Langkah-Langkah dalam Menjalin Kerjasama/Kemitraan
Khusus untuk kerjasama/kemitraan dengan Kemendikbudristek
Umum
a. Mitra mendapatkan informasi dan materi terbaru tentang
implementasi kebijakan dan program Sekolah Sehat
Kemendikbudristek.
b. Memperkuat sinergi Mitra Sekolah Sehat dengan pemerintah
pusat maupun pemerintah daerah dan satuan pendidikan.
c. Mitra Sekolah Sehat akan lebih dikenal dan mendapat
pengakuan lebih luas oleh masyarakat.
d. Memberi peluang Mitra Sekolah Sehat dalam melaksanakan
kerja sama dengan lembaga/organisasi/komunitas lainnya.
e. Bentuk bakti kepada negeri melalui bidang Pendidikan
Khusus
a. Pencantuman logo Kemendikbudristek dan logo mitra dalam
berbagai produk komunikasi.
b. Pemanfaatan produk komunikasi mitra di di satuan pendidikan
(setelah kurasi).
c. Wilayah dampingan sesuai wilayah kerja.
d. Penyediaan narasumber dari pimpinan/pejabat
Kemendikbudristek dalam kegiatan atau program yang
dilakukan oleh mitra.
12. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Terbitnya Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
dan Kabupaten/ Kota tentang pelaksanaan KSS.
Terlaksananya Advokasi oleh UPT Kemendikbudristek
kepada Pemerintah Daerah.
Terlaksananya Pembinaan dan pendampingan
oleh UPT Kemendikbudristek dan Dinas
Pendidikan kepada satuan pendidikan.
Terlaksananya Kegiatan 3S di satuan Pendidikan
untuk mewujudkan sehat bergizi, sehat fisik, dan
sehat imunisasi.
Terlaksananya Kolaborasi dalam pelaksanaan KSS
dengan pelibatan para Mitra.
Indikator Keberhasilan
Kampanye Sekolah Sehat
1
2
3
4
5
Segera
13. Tahapan Implementasi Kampanye Sekolah Sehat
Perencanaan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
1. Penerbitan SE oleh Kemendikbudristek
2. Penerbitan SE oleh Pemerintah Daerah
3. Sosialisasi/ Advokasi oleh UPT kepada Pemerintah
Daerah. Dilanjutkan dengan sosialisasi dan advokasi
pemerintah daerah kepada pemangku kepentingan di dan
sekolah/satuan pendidikan (terutama Tim Pelaksana
UKS).
4. Pemerintah Daerah bersama UPT Kemendikbudristek
melakukan fasilitasi pelaksanaan KSS kepada berbagai
pihak di daerah (perangkat daerah terkait, Tim Pembina
UKS, dan Tim Pelaksana UKS di sekolah/satuan
pendidikan).
5. Aktivasi Tim Pembina dan Pelaksana UKS sebagai
pelaksana KSS.
6. Pemerintah Daerah menyusun rencana program/kegiatan
Kampanye Sekolah Sehat (KSS) yang akan dilaksanakan
oleh jajaran Pemerintah Daerah.
7. Sekolah/satuan pendidikan menyusun rencana
program/kegiatan sehat bergizi, sehat fisik, dan sehat
imunisasi yang akan dilaksanakan di satuannya. Program/
kegiatan tersebut dimasukkan dalam Rencana Anggaran
Pendapatandan Belanja Sekolah (RAPBS) sesuai proses
Perencanaan Berbasis Data (PBD).
1. Pemerintah Pusat (Kemendikbudristek dan UPT
Kemendikbudristek) melakukan pembinaan kepada
Pemerintah Daerah dan Tim Pembina UKS.
2. Pemerintah Daerah melaksanakan kegiatan Kampanye
Sekolah Sehat (KSS) berdasarkan program yang telah
disusun.
3. Sekolah/satuan pendidikan melaksanakan berbagai
program/kegiatan KSS dalam rangka mwujudkan 3
sehat Kegiatan dkoordinasi oleh Tim Pelaksana UKS di
bawah bimbingan Tim Pembina UKS. Pelibatan orang
tua, masyarakat sekitar, dan para pemangku
kepentingan yang terkait dalam implementasi KSS.
4. Pemerintah Daerah melakukan fasilitasi pelaksanaan
KSS ke setiap sekolah/satuan pendidikan. Fasilitasi
dapat diberikan dalam bentuk pembinaan,
pendampingan, bantuan pembiayaan, bantuan sarana
prasarana, dan berbagai kegiatan motivatif lainnya.
Untuk pembinaan dan pendampingan yang melibatkan UPT
Kemendikbudristek: (1) BB/BPPMP fokus pada PAUD, SD, dan
SMP. (2) BBPPMPV/BPPMPV fokus pada SMK, dan (3) BB/BGP
fokus pada peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan, terutama guru yang menjadi Tim Pelaksana UKS,
guru penjas-orkes, dan guru bimbingan konseling.
1. Kemendikbudristek
mengembangkan instrumen dan
mengkoordinasikan
pelaksanaan monev KSS.
2. UPT Kemendikbudrisek
mengkoordinasikan
pelaksanaan monev KSS di
wilayah kerjanya.
3. Pemerintah Daerah
mengkoordinasikan
pelaksanaan monev KSS di
tingkat daerah dengan Tim
Pembina UKS sebagai
pelaksana.
4. Sekolah/satuan pendidikan
menyiapkan berbagai
bahan/data terkait KSS yang
diselenggarakan dan mengisi
instrumen monev KSS yang
disediakan.
14. Rangkaian kegiatan Peningkatan Status Kesehatan Satuan Pendidikan
Seluruh satuan pendidikan Satuan pendidikan binaan
1. Sosialisasi
2. Pelaksanaan 3 Sehat di satuan
pendidikan
3. Pemanfaatan Laman UKS (dan
berbagai akun sosial media)
4. Ajang Berbagi Praktik Baik
1. Penetapan satuan pendidikan binaan
2. Pembinaan dan pendampingan kepada satuan pendidikan
binaan
3. Pelaksanaan 3 Sehat di satuan pendidikan
4. Pemanfaatan Laman UKS (dan berbagai akun sosial media)
5. Asesmen dan Evaluasi di satuan pendidikan binaan
6. Ajang Berbagi Praktik Baik
Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Status Kesehatan
Sekolah melibatkan seluruh satuan pendidikan di Indonesia.
Di tahun 2023, setiap provinsi akan memiliki satuan
pendidikan binaan.
15. Penetapan Satuan Pendidikan
Binaan 2023
Satuan
pendidikan
Jumlah
satuan pendidikan binaan
PAUD 8
SD 12
SMP 8
SMA 8
SMK 8
SLB & SKB/
PKBM
4
Dialokasikan ke SLB &
SKB/PKBM sesuai ketersediaan
Total per
Provinsi
48
Total 34 Provinsi 1.632
Kriteria:
○ Bukan pelaksana Program Sekolah Penggerak
angkatan 1, 2 dan 3.
○ Diprioritaskan sekolah yang secara umum
kondisi keterlaksanaan kesehatan sekolah
membutuhkan pembinaan/pendampingan.
Proses Penetapan satuan pendidikan binaan
● UPT menetapkan sebaran lokasi
Kabupaten/Kota satuan pendidikan binaan
dengan pertimbangkan keefektifan
pendampingan.
● PAUD, SD, SMP, SKB/ PKBM dan jenjang
sederajat dikoordinasikan BB/BPMP dan Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota terpilih.
● SMA dan SLB dikoordinasikan BB/BPMP dengan
Dinas Pendidikan Provinsi.
● SMK (8 sekolah) dikoordinasikan oleh BBPPMPV
● Ditetapkan selambatnya tanggal 29 Mei 2023
dan disampaikan kepada PMO-PDM 11 Gerakan
Sekolah Sehat Ditjen PAUD Dikdasmen.
16. Pembinaan dan Pendampingan bagi
Satuan Pendidikan
Fokus:
Sehat Bergizi:
1. Peningkatan pemahaman Gizi Seimbang atau Isi Piringku.
2. Pembiasaan makan dan minum dengan gizi seimbang termasuk minum air putih,
makan buah dan sayur setiap hari
3. Menghindari/meminimalisir konsumsi makanan cepat saji; makanan/minuman
yang berpemanis, berpengawet, kurang serat, tinggi gula, garam dan lemak
4. Pembinaan Kantin Sehat.
Sehat Fisik:
1. Pelaksanaan Senam Kesegaran Jasmani, minimal seminggu sekali.
2. Gerakan peregangan pada pergantian jam pelajaran.
3. Optimalisasi 4 L (Lompat, Lari, Lempar, Loncat) melalui permainan rakyat dan
olahraga tradisional
4. Optimalisasi intrakurikuler dan ekstrakurikuler Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan (Penjasorkes).
5. Pembiasaan jalan kaki.
6. Pelaksanaan Tes Kebugaran Siswa Indonesia (TKSI).
Sehat Imunisasi
1. Pemetaan Status Imunisasi
2. Pemberian Rekomendasi
3. Pelaksanaan Imunisasi Dasar Lengkap bagi Anak Usia Sekolah
Pembekalan bagi UPT,
Dinas dan satuan
pendidikan binaan:
● Rakor UPT: 30 Mei - 1 Juni
2023 dihadiri. PIC KSS.
Output: RTL
● Pasca Rakor, UPT
mengimbaskan informasi
kepada Pemda, termasuk
Dinas Pendidikan Provinsi dan
Dinas Pendidikan Kabupaten/
Kota serta Dinas terkait
lainnya.
● Advokasi satuan pendidikan
binaan: wakil dari 1.632 satuan
pendidikan binaan di bulan
Juni
17. Rangkaian Kegiatan di satuan pendidikan Tahun 2023
Mei Juni Juli Agustus Sept Oktober November Desember
Seluruh
Satuan
Pedoman KSS
SE Dirjen
PAUDDASMEN
mengenai KSS
Satuan
pendidika
n binaan
Pembinaan dan Pendampingan kepada satuan pendidikan binaan
Aktivasi pelaksanaan 3 Sehat di satuan pendidikan binaan
Asesmen 1
Asesmen
2
Penetapan
Satuan
pendidikan
binaan
Evaluasi
3 S
Ajang
berbagi
Praktek
Baik
(Selebrasi
Perayaan/
Apresiasi
Sekolah
Sehat
Rakor UPT 30 Mei - 1 Juni
Advokasi (Juni)
Aktivasi pelaksanaan 3 Sehat di satuan pendidikan di seluruh satuan
pendidikan
18. No. Strategi dan Kegiatan
Kemendik
bud ristek
UPT
Kemendik
bud ristek
Pemda
Tim
Pembina
UKS
Mitra Satpen
1
Penguatan Regulasi (Penerbitan
SE)
V V
2
Sosialisasi, Advokasi dan
Publikasi
V V V V V V
3
Optimalisasi peran Tim Pembina
UKS
V V V V
4
Pembinaan dan Pendampingan
ke Satuan Pendidikan
V V V V V
5
Integrasi Data Status Imunisasi
Peserta Didik ke dalam Dapodik
V V V V
6 Kemitraan V V V V V V
7 Monev V V V V V V
Pembagian Peran Para pemangku Kepentingan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
19. Berbagai potensi pembiayaan, merujuk pada peraturan dan Juknis masing-masing
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Pembiayaan Kampanye Sekolah Sehat
1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN):
a. Unit Kerja Utama di lingkungan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
b. UPT Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
2. Dana Alokasi Khusus (DAK)
a. DAK Fisik
b. DAK Non Fisik
3. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi
b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kabupaten/Kota
4. Dana Desa
5. Dana Mandiri Sekolah/Satuan Pendidikan
6. Dukungan Mitra dan Sumber Lain Yang Tidak Mengikat
20. Call to Action Pemda dalam KSS
1. Menerbitkan Surat Edaran tentang KSS yang ditujukan kepada Kepala Satuan
Pendidikan yang berisi tentang :
a. Penerapan Sekolah Sehat di satuan pendidikan melalui kegiatan 3 S (Sehat
Bergizi, Sehat Fisik, Sehat Imunisasi)
b. Pelaksanaan pembinaan dan pendampingan penerapan sekolah sehat melalui
pelaksanaan Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi di satuan
pendidikan dengan melibatkan Perangkat Daerah terkait dan Tim Pembina UKS.
c. Menyampaikan laporan pelaksanaan penetrapan Sekolah Sehat/Kampanye
Sekolah Sehat di satuan pendidikan kepada Dinas Pendidikan…… dan Balai
Besar/Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BB/BPMP) Provinsi …..
2. Melakukan optimalisasi peran Tim Pelaksana UKS dalam mendukung pelaksanaan
KSS di satuan Pendidikan. Bagi sekolah yang belum membentuk Tim Pelaksana
UKS, agar dilakukan pembentukan Tim Pelaksana UKS dan ditetapkan melalui
Surat Keputusan Kepala Sekolah.
3. Melaksanakan Kampanye Sekolah Sehat melalui berbagai bentuk kegiatan dan
media.
4. Melibatkan para mitra untuk berperan aktif dalam pelaksanaan KSS, baik mitra dari
unsur pemerintah maupun non pemerintah, termasuk Tim Penggerak PKK, Bunda
PAUD, Dharma Wanita Persatuan dan organisasi/lembaga terkait lainnya.
Dasar:
Surat Edaran Dirjen
PAUD Dikdas dam
Dikmen Nomor Dirjen
Nomor
4447/C/HK.04.01/2023
Tentang Kampanye
Sekolah Sehat
21. BAHAN ADVOKASI
1. Surat Edaran Dirjen Nomor
4447/C/HK.04.01/2023 Tentang KSS
2. Pedoman KSS
3. Panduan Pelaksanaan Sekolah Binaan KSS 2023
4. Laman Kampanye Sekolah Sehat
https://uks.kemdikbud.go.id/sekolah-sehat
22. Pemanfaatan Laman
Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS)
Agar praktek baik satuan pendidikan dapat muncul di
laman UKS, kirimkan dokumentasi pelaksanaan 3 Sehat
dengan mengikuti langkah berikut:
Satuan Pendidikan (keterwakilan)
● Dinas Provinsi memilih 3 (SMA, SMK, dan SLB)
● Dinas Kabupaten/ Kota memilih 3 satuan (PAUD, SD,
SMP, dan SKB/PKBM)
● Satuan terpilih mengirimkan dokumentasi (foto/ video/
tulisan) disertai dengan narasinya ke
http://ringkas.kemdikbud.go.id/Praktik3SehatSatpen
● Batas pengiriman video: 30 Juni 2023.
Satuan pendidikan binaan (1.632)
● Mengirimkan dokumentasi (foto/ video/ tulisan) disertai
dengan narasinya ke
http://ringkas.kemdikbud.go.id/Praktik3SehatBinaan
hingga awal Desember 2023.
Media komunikasi berbagai pihak:
● Kemendikbudristek ke UPT, Dinas
Pendidikan, dan satuan pendidikan
untuk menyampaikan materi
kebijakan, media advokasi, alat
bantu
● Satuan pendidikan binaan berbagai
praktik baik
https://uks.kemdikbud.go.id/sekolah-sehat
23.
24. KETELADANAN DAN PEMBIASAAN
Kampanye Sekolah Sehat
diimplementasikan melalui
keteladanan dan pembiasaan
sepanjang waktu dalam kehidupan
sehari-hari baik di lingkungan Satuan
Pendidikan, Keluarga dan Masyarakat
agar implementasi 3S berjalan secara
terus menerus atau berkelanjutan.
1
DIBIASAKAN
DIAJARKAN
DILATIH KONSISTEN
MENJADI KEBIASAAN
MENJADI KARAKTER
MENJADI BUDAYA
Sumber: Kemdikbudristek yang dimodifikasi