Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
>Tiga Model Penawaran Agregat
>>Model Harga Kaku (Sticky Price)
>>Model Upah Kaku
>>Model Informasi-Tak Sempurna
>Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh:
Afrida Syahputri R. N.
Danan Giriatmojo
Fildzah Salsabila
Muhammad Rafi Kambara
Saila Dhiyaul Haq
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
>Tiga Model Penawaran Agregat
>>Model Harga Kaku (Sticky Price)
>>Model Upah Kaku
>>Model Informasi-Tak Sempurna
>Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh:
Afrida Syahputri R. N.
Danan Giriatmojo
Fildzah Salsabila
Muhammad Rafi Kambara
Saila Dhiyaul Haq
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
"A strong market orientation does not occurs by mere proclamation. To attain a strong orientation, a business needs to adopt a market-based management philosophy. This means implementing a process for tracking market performance and restructuring an organization around market rather than products or factories and creating employee culture that is responsive to customers and changing market condition." -Robert J. Best
Market based management: getting results from your organizationQuentin Christensen
Market-Based Management enables organizations to succeed in the long term by applying the principles that allow free societies to prosper - from the Charles Koch Institute. This is a summary of the key concepts of market-based management: vision, virtues and talents, knowledge process, decision rights, and incentives. This principles enable well run organizations.
interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi gabrielpanjaitan
slide ini menjelaskan tentang interaksi manusia dengan lingkungan ekonominya dan hal-hal yang terdapat dalam lingkungan ekonomi. slide ini juga menjelaskan tentang pasar dan jenisnya serta menjelaskan permintaan dan penawaran di pasar. slide ini juga dilengkapi tulisan dan gambara yang mendukung
Similar to Aplikasi teori permintaan dan penawaran (20)
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
2. AplikasiTeori Permintaan dan Penawaran
• Masalah Jangka Panjang Sektor Pertanian
• Masalah Jangka Pendek Dalam Sektor Pertanian
• Menstabilkan Harga Dan Pendapatan Pertanian
• Kebijakan Harga Maksimum
• Pengaruh Pajak Penjualan
• Pengaruh Subsidi Pemerintah
3. Masalah Jangka Panjang Sektor Pertanian
Di dalam perekonomian negara yang berkembang, sektor pertanian penting
sekali artinya.Sebagian besar dari produksi nasional merupakan hasil pertanian dan
sebagian besar pendapatan rumah tangga di belanjakan untuk membeli hasil-hasil
pertanian. Perkembangan ekonomi sedikit demi sedikit akan mengurangi peranan
sektor pertanian yang besar tersebut. Lain halnya dengan negara industri yang
modern hanya sebagian kecil penduduk melakukan kegiatan di sektor pertanian
4. Faktor yang Mempengaruhi Kemunduran Sektor Pertanian
1. Pertambahan permintaan barang pertanian lambat
Pertumbuhan ekonomi menyebabkan pendapatan terus-menerus bertambah.Corak permintaan
masyarakat mengalami perubahan yang sangat drastis dalam perekonomian yang semakin maju. Kenaikan
pendapatan akan menaikkan konsumsi berbagai macam barang, baik barang industri maupun barang
pertanian.Pertambahan konsumsi barang-barang bukan pertanian seperti barang pakaian, perumahan, barang
tahan lama, ataupun hiburan semakin tinggi.Ini berarti barang-barang seperti itu mempunyai elastisitas
permintaan pendapatan yang tinggi. Atau dapat dikatakan bahwa permintaan terhadap hasil-hasil pertanian
bertambah lebih lambat daripada pertambahan kenaikan pendapatan, yang berarti elastisitas permintaan
pendapatanya rendah.
Akibatnya, dalam jangka panjang perbedaan harga antara harga barang industri dengan harga barang
pertanian cenderung semakin melebar.
5. 2. Kemajuan teknologi yang pesat
Telah dijelaskan diatas bahwa negara-negara maju hanya sebagian kecil
penduduknya yang bekerja pada sektor pertanian. Hal ini di mungkinkan oleh
perkembangan teknologi yang cepat disektor tersebut sehingga memungkinkan
kenaikan produksivitas yang sangat tinggi.
Sebagai contoh, dalam tahun 1929di Amerika serikat sebanyak 12,8 juta
orang bekerja di sektor pertanian. Produksi yang mereka ciptakan pada tahun 1929,
kalau dihasilkan pada masa sekarang, yaitu kurang lebih sesudah tujuh dekade, hanya
memerlukan pekerja sebanyak 1,7 juta orang saja.
6. • Mendorong kepada perpindahan tenaga kerja dari sector pertanian ke sector
industry
• Menimbulkan masalah kelebihan produksi pertanian. Keadaan ini
menyebabkan harga barang pertanian cenderung untuk tetap berada ditingkat
yang rendah.
Dampak kemajuan teknologi disektor pertanian yang memungkinkan pertambahan
produktivitas yang tinggi :
7. Masalah Jangka Pendek dalam Sektor Pertanian
Harga hasil-hasil pertanian cenderung mengalami fluktuasi yang relative besar.
Disebabkan oleh permintaan dan penawaran terhadap berang pertanian yang sifatnya
tidak elastis.
Factor yang menyebabkan ketidakstabilan harga pertanian dalam jangka pendek :
a. Perubahan penawaran
Produksi pertanian sangat dipengaruhi oleh factor alamiah. Menyebabkan
tingkat produksi pertanian cenderung mengalami perubahan yang relative besar dari
musim ke musim. Hal ini juga menyebabkan terjadi fluktuasi pada penawarannya,
sehingga harga menjadi tidak stabil
8. Dalam jangka pendek maupun jangka panjang, permintaan terhadap
barang pertanian bersifat tidak elastic. Kenaikan dalam pendapatan hanya
menimbulkan kenaikan yang kecil saja terhadap permintaan.
Dalam jangka pendek, ia tidak elastic karena kebanyakan hasil-hasil
pertanian merupakan barang kebutuhan pokok yang digunakan setiap hari. Jumlah
konsumsi hampir sama walaupun harganya mahal atau murah.
b. Perubahan permintaan
9. Menstabilkan harga dan pendapatan produsen hasil pertanian, berbagai
negara (pemerintah) banyak yang melakukan campur tangan dalam penentuan
produksi dan harga. Campur tangan tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara :
MENSTABILKAN HARGA DAN PENDAPATAN PERTANIAN
1. Membatasi (menentukan kuota) pada tingkat produksi yang dapat dilakukan
tiap-tiap produsen. Menimbulkan dua macam perubahan, yaitu :
a) Harga barang akan naik
b) Jumlah yang boleh diproduksi dan dijual para petani berkurang.
2. Melakukan pembelian-pembelian barang yang ingin distabilkan harganya
dipasaran bebas.
3. Memberikan subsidi kepada para produsen apabila harga pasar adalah lebih
rendah daripada harga yang dianggap sesuai oleh pemerintah. Pemerintah tidak
menentukan harga pasar tetapi menetapkan harga jaminan yang akan diterima
petani untuk setiap produksinya.
10. KEBIJAKAN HARGA MAKSIMUM
Kebijakan ini dilakukan pemerintah apabila harga di pasar bebas di anggap
terlalu tinggi, sehingga dikhawatirkan membawa dampak yang tidak diinginkan
seperti terjadinya inflasi dan juga mempengaruhi pada kesejahteraan masyarakat.
Dalam hal ini, jumlah permintaan (Qd) lebih besar dari jumlah penawaran (Qs).
Kondisi inilah yang kemudian dikenal dengan shortage dimana terjadi
kekurangan pasokan barang. Pada keadaan seperti ini produsen berlomba-lomba
untuk menjualkan barang dagangannya dengan harga yang lebih tinggi, sehingga
peran pemerintahlah yang mengeluarkan kebijakan ini. Ada batasan harga tertinggi
yang bisa dilakukan oleh produsen untuk menjual barangnya yang berada di
bawah harga pasar.Hal ini dilakukan untuk melindungi konsumen.
11. Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebijakan harta
maksimum mempengaruhi:
1) Harga
2) Menciptakan kelebihan permintaan
3) Berkurangnya penawaran
4) Menurunnya kuantitas yang diperjualbelikan (shortage)
KEBIJAKAN HARGA MAKSIMUM
12. PENGARUH PAJAK PENJUALAN
Pajak penjualan adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah dan dibayar
pada waktu jual beli ke atas barang-barang yang dikenakan pajak penjualan itu
dilakukan.Pada umumnya pajak penjualan dikenakan dalam bentuk suatu
persentasi tertentu dari hasil penjualan. Pajak penjualan ini merupakan pajak tidak
langsung, yang berarti beban pajak dapat dialihkan kepada pihak ketiga, yang
dalam hal ini adalah konsumen. Pajak yang dipungut pemerintah dapat berupa
lump sum tax, yaitu besarnya sudah tertentu, misal Rp100,000, dan dapat berupa
propotional tax, yaitu dalam bentuk presentase dari harga, misalnya 5% P atau 0,05
P. keduanya akan menaikkan biaya produksi
13. PENGARUH SUBSIDI PEMERINTAH
Pajak yang dikenakan atas penjualan sesuatu barang menyebabkan harga
jual barang tersebut menjadi lebih mahal. Sebab setelah dikenakan pajak,
produsen akan berusaha mengalihkan beban pajak tersebut kepada konsumen,
yaitu dengan jalan menawarkan harga jual yang lebih tinggi. Akibatnya harga
keseimbangan yang tercipta menjadi lebih mahal daripada harga keseimbangan
sebelum pajak, dan jumlah keseimbangannya menjadi lebih sedikit
14. KESIMPULAN
1. Di dalam perekonomian yang belum berkembang, sektor pertanian penting sekali artinya.Sebagian
besar dari produksi nasional merupakan hasil pertanian dan sebagian besar pendapatan rumah tangga
di belanjakan untuk membeli hasil-hasil pertanian. Perkembangan ekonomi sedikit demi sedikit akan
mengurangi peranan sektor pertanian yang besar tersebut.
2. Dalam jangka pendek harga barang-barang hasil pertanian mengalami naik turun yang relatif besar.
Harganya boleh mencapai ke tingkat yang lebih tinggi pada suatu masa, sebaliknya mengalami
kemrosotan yang sangat buruk pada masa berikutnya.
3.Menstabilkan harga dan pendapatan produsen hasil pertanian, berbagai negara banyak yang
melakukan campur tangan dalam penentuan produksi dan harga.
4. Kebijakan ini dilakukan pemerintah apabila harga di pasar bebas di anggap terlalu tinggi, sehingga
dikhawatirkan membawa dampak yang tidak diinginkan seperti terjadinya inflasi dan juga
mempengaruhi pada kesejahteraan masyarakat.
17. CONTOH KASUS
komoditas cabe adalah salah satu komoditas yang dianggap
penting dalam konsumsi masyarakat khususnya rumah
tangga, komoditas ini juga merupakan komoditas yang di
butuhkan oleh kalangan pelaku bisnis/industri, baik industri
besar maupun industri kecil sebagai bahan baku untuk
produksi industri itu sendiri.
18. CONTOH KASUS
Beberapa waktu lalu ketua agrobisnis cabai indonesia dadi
sudiyana mengungkapkan, akibat tingginya curah hujan ini
produktifitas tanaman cabai bisa melorot hingga 30%. Dalam
gambarannya, jika biasanya satu hektar lahan dalam kondisi
normal bisa menghasilkan 12 ton cabai merah, maka akibat
kelembaban udara yang tinggi dan curah hujan tinggi membuat
produksi cabai menurun menjadi sekitar 8,4 ton per hektar
akibatnya penurunan produksi cabai dan harga cabai di pasaran
terus melambung. Bahkan, harga cabai sempat menyentuh harga
Rp 50.000 – Rp 60.000 per kg. Tapi, Kalau di tingkat petani,
harga cabai masih di kisaran Rp 17.000 – Rp 20.000 per kg.
19. CONTOH KASUS
Dengan terjadinya peningkatan harga cabai tersebut
dapat diartikan bahwa produksi cabai menurun sehingga
mengakibatkan kenaikan harga yang menunjukkan bahwa
produksi cabai menurun dari kondisi normal dan terjadi
kelangkaan barang sehingga dengan langkanya barang dari
kondisi normal tersebut maka pengusaha menaikkan harga,
sesuai dengan teori permintaan yang menyebutkan bila
permintaan meningkat maka terjadi kenaikan harga (cateris
paribus).