SlideShare a Scribd company logo
AplikasiTeori
Permintaan
dan
Penawaran
Alfattan Kurniawan
(1315100032)
Angga Mahendra
(1315100035)
AplikasiTeori Permintaan dan Penawaran
• Masalah Jangka Panjang Sektor Pertanian
• Masalah Jangka Pendek Dalam Sektor Pertanian
• Menstabilkan Harga Dan Pendapatan Pertanian
• Kebijakan Harga Maksimum
• Pengaruh Pajak Penjualan
• Pengaruh Subsidi Pemerintah
Masalah Jangka Panjang Sektor Pertanian
Di dalam perekonomian negara yang berkembang, sektor pertanian penting
sekali artinya.Sebagian besar dari produksi nasional merupakan hasil pertanian dan
sebagian besar pendapatan rumah tangga di belanjakan untuk membeli hasil-hasil
pertanian. Perkembangan ekonomi sedikit demi sedikit akan mengurangi peranan
sektor pertanian yang besar tersebut. Lain halnya dengan negara industri yang
modern hanya sebagian kecil penduduk melakukan kegiatan di sektor pertanian
Faktor yang Mempengaruhi Kemunduran Sektor Pertanian
1. Pertambahan permintaan barang pertanian lambat
Pertumbuhan ekonomi menyebabkan pendapatan terus-menerus bertambah.Corak permintaan
masyarakat mengalami perubahan yang sangat drastis dalam perekonomian yang semakin maju. Kenaikan
pendapatan akan menaikkan konsumsi berbagai macam barang, baik barang industri maupun barang
pertanian.Pertambahan konsumsi barang-barang bukan pertanian seperti barang pakaian, perumahan, barang
tahan lama, ataupun hiburan semakin tinggi.Ini berarti barang-barang seperti itu mempunyai elastisitas
permintaan pendapatan yang tinggi. Atau dapat dikatakan bahwa permintaan terhadap hasil-hasil pertanian
bertambah lebih lambat daripada pertambahan kenaikan pendapatan, yang berarti elastisitas permintaan
pendapatanya rendah.
Akibatnya, dalam jangka panjang perbedaan harga antara harga barang industri dengan harga barang
pertanian cenderung semakin melebar.
2. Kemajuan teknologi yang pesat
Telah dijelaskan diatas bahwa negara-negara maju hanya sebagian kecil
penduduknya yang bekerja pada sektor pertanian. Hal ini di mungkinkan oleh
perkembangan teknologi yang cepat disektor tersebut sehingga memungkinkan
kenaikan produksivitas yang sangat tinggi.
Sebagai contoh, dalam tahun 1929di Amerika serikat sebanyak 12,8 juta
orang bekerja di sektor pertanian. Produksi yang mereka ciptakan pada tahun 1929,
kalau dihasilkan pada masa sekarang, yaitu kurang lebih sesudah tujuh dekade, hanya
memerlukan pekerja sebanyak 1,7 juta orang saja.
• Mendorong kepada perpindahan tenaga kerja dari sector pertanian ke sector
industry
• Menimbulkan masalah kelebihan produksi pertanian. Keadaan ini
menyebabkan harga barang pertanian cenderung untuk tetap berada ditingkat
yang rendah.
Dampak kemajuan teknologi disektor pertanian yang memungkinkan pertambahan
produktivitas yang tinggi :
Masalah Jangka Pendek dalam Sektor Pertanian
Harga hasil-hasil pertanian cenderung mengalami fluktuasi yang relative besar.
Disebabkan oleh permintaan dan penawaran terhadap berang pertanian yang sifatnya
tidak elastis.
Factor yang menyebabkan ketidakstabilan harga pertanian dalam jangka pendek :
a. Perubahan penawaran
Produksi pertanian sangat dipengaruhi oleh factor alamiah. Menyebabkan
tingkat produksi pertanian cenderung mengalami perubahan yang relative besar dari
musim ke musim. Hal ini juga menyebabkan terjadi fluktuasi pada penawarannya,
sehingga harga menjadi tidak stabil
Dalam jangka pendek maupun jangka panjang, permintaan terhadap
barang pertanian bersifat tidak elastic. Kenaikan dalam pendapatan hanya
menimbulkan kenaikan yang kecil saja terhadap permintaan.
Dalam jangka pendek, ia tidak elastic karena kebanyakan hasil-hasil
pertanian merupakan barang kebutuhan pokok yang digunakan setiap hari. Jumlah
konsumsi hampir sama walaupun harganya mahal atau murah.
b. Perubahan permintaan
Menstabilkan harga dan pendapatan produsen hasil pertanian, berbagai
negara (pemerintah) banyak yang melakukan campur tangan dalam penentuan
produksi dan harga. Campur tangan tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara :
MENSTABILKAN HARGA DAN PENDAPATAN PERTANIAN
1. Membatasi (menentukan kuota) pada tingkat produksi yang dapat dilakukan
tiap-tiap produsen. Menimbulkan dua macam perubahan, yaitu :
a) Harga barang akan naik
b) Jumlah yang boleh diproduksi dan dijual para petani berkurang.
2. Melakukan pembelian-pembelian barang yang ingin distabilkan harganya
dipasaran bebas.
3. Memberikan subsidi kepada para produsen apabila harga pasar adalah lebih
rendah daripada harga yang dianggap sesuai oleh pemerintah. Pemerintah tidak
menentukan harga pasar tetapi menetapkan harga jaminan yang akan diterima
petani untuk setiap produksinya.
KEBIJAKAN HARGA MAKSIMUM
Kebijakan ini dilakukan pemerintah apabila harga di pasar bebas di anggap
terlalu tinggi, sehingga dikhawatirkan membawa dampak yang tidak diinginkan
seperti terjadinya inflasi dan juga mempengaruhi pada kesejahteraan masyarakat.
Dalam hal ini, jumlah permintaan (Qd) lebih besar dari jumlah penawaran (Qs).
Kondisi inilah yang kemudian dikenal dengan shortage dimana terjadi
kekurangan pasokan barang. Pada keadaan seperti ini produsen berlomba-lomba
untuk menjualkan barang dagangannya dengan harga yang lebih tinggi, sehingga
peran pemerintahlah yang mengeluarkan kebijakan ini. Ada batasan harga tertinggi
yang bisa dilakukan oleh produsen untuk menjual barangnya yang berada di
bawah harga pasar.Hal ini dilakukan untuk melindungi konsumen.
Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebijakan harta
maksimum mempengaruhi:
1) Harga
2) Menciptakan kelebihan permintaan
3) Berkurangnya penawaran
4) Menurunnya kuantitas yang diperjualbelikan (shortage)
KEBIJAKAN HARGA MAKSIMUM
PENGARUH PAJAK PENJUALAN
Pajak penjualan adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah dan dibayar
pada waktu jual beli ke atas barang-barang yang dikenakan pajak penjualan itu
dilakukan.Pada umumnya pajak penjualan dikenakan dalam bentuk suatu
persentasi tertentu dari hasil penjualan. Pajak penjualan ini merupakan pajak tidak
langsung, yang berarti beban pajak dapat dialihkan kepada pihak ketiga, yang
dalam hal ini adalah konsumen. Pajak yang dipungut pemerintah dapat berupa
lump sum tax, yaitu besarnya sudah tertentu, misal Rp100,000, dan dapat berupa
propotional tax, yaitu dalam bentuk presentase dari harga, misalnya 5% P atau 0,05
P. keduanya akan menaikkan biaya produksi
PENGARUH SUBSIDI PEMERINTAH
Pajak yang dikenakan atas penjualan sesuatu barang menyebabkan harga
jual barang tersebut menjadi lebih mahal. Sebab setelah dikenakan pajak,
produsen akan berusaha mengalihkan beban pajak tersebut kepada konsumen,
yaitu dengan jalan menawarkan harga jual yang lebih tinggi. Akibatnya harga
keseimbangan yang tercipta menjadi lebih mahal daripada harga keseimbangan
sebelum pajak, dan jumlah keseimbangannya menjadi lebih sedikit
KESIMPULAN
1. Di dalam perekonomian yang belum berkembang, sektor pertanian penting sekali artinya.Sebagian
besar dari produksi nasional merupakan hasil pertanian dan sebagian besar pendapatan rumah tangga
di belanjakan untuk membeli hasil-hasil pertanian. Perkembangan ekonomi sedikit demi sedikit akan
mengurangi peranan sektor pertanian yang besar tersebut.
2. Dalam jangka pendek harga barang-barang hasil pertanian mengalami naik turun yang relatif besar.
Harganya boleh mencapai ke tingkat yang lebih tinggi pada suatu masa, sebaliknya mengalami
kemrosotan yang sangat buruk pada masa berikutnya.
3.Menstabilkan harga dan pendapatan produsen hasil pertanian, berbagai negara banyak yang
melakukan campur tangan dalam penentuan produksi dan harga.
4. Kebijakan ini dilakukan pemerintah apabila harga di pasar bebas di anggap terlalu tinggi, sehingga
dikhawatirkan membawa dampak yang tidak diinginkan seperti terjadinya inflasi dan juga
mempengaruhi pada kesejahteraan masyarakat.
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CONTOH KASUS
komoditas cabe adalah salah satu komoditas yang dianggap
penting dalam konsumsi masyarakat khususnya rumah
tangga, komoditas ini juga merupakan komoditas yang di
butuhkan oleh kalangan pelaku bisnis/industri, baik industri
besar maupun industri kecil sebagai bahan baku untuk
produksi industri itu sendiri.
CONTOH KASUS
Beberapa waktu lalu ketua agrobisnis cabai indonesia dadi
sudiyana mengungkapkan, akibat tingginya curah hujan ini
produktifitas tanaman cabai bisa melorot hingga 30%. Dalam
gambarannya, jika biasanya satu hektar lahan dalam kondisi
normal bisa menghasilkan 12 ton cabai merah, maka akibat
kelembaban udara yang tinggi dan curah hujan tinggi membuat
produksi cabai menurun menjadi sekitar 8,4 ton per hektar
akibatnya penurunan produksi cabai dan harga cabai di pasaran
terus melambung. Bahkan, harga cabai sempat menyentuh harga
Rp 50.000 – Rp 60.000 per kg. Tapi, Kalau di tingkat petani,
harga cabai masih di kisaran Rp 17.000 – Rp 20.000 per kg.
CONTOH KASUS
Dengan terjadinya peningkatan harga cabai tersebut
dapat diartikan bahwa produksi cabai menurun sehingga
mengakibatkan kenaikan harga yang menunjukkan bahwa
produksi cabai menurun dari kondisi normal dan terjadi
kelangkaan barang sehingga dengan langkanya barang dari
kondisi normal tersebut maka pengusaha menaikkan harga,
sesuai dengan teori permintaan yang menyebutkan bila
permintaan meningkat maka terjadi kenaikan harga (cateris
paribus).
TERIMAKASIH 

More Related Content

What's hot

Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
yunisarosa
 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Muhammad Rafi Kambara
 
Perhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasionalPerhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasional
Nindya Sukmawati
 
Pasar monopoli
Pasar monopoliPasar monopoli
Pasar monopoli
Muhammad Khoirul Fuddin
 
Perilaku konsumen (mikro)
Perilaku konsumen (mikro)Perilaku konsumen (mikro)
Perilaku konsumen (mikro)
irfan firdaus
 
6 mankiw09
6 mankiw096 mankiw09
6 mankiw09
Haidar Bashofi
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroaudi15Ar
 
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa KiniPenentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini
Muhammad Khoirul Fuddin
 
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan PasarPermintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Muhamad Fierza Hazmi
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
Irma Asyatun
 
materi ekonomi Elastisitas
materi ekonomi Elastisitasmateri ekonomi Elastisitas
materi ekonomi Elastisitas
Dek Pande
 
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Satya Pranata
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
magdalena praharani
 
Keseimbangan ekonomi 2 sektor
Keseimbangan ekonomi 2 sektorKeseimbangan ekonomi 2 sektor
Keseimbangan ekonomi 2 sektor
Amalia Damayanti
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Aditya Panim
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
gadis sriyamti
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Keseimbangan pasar tenaga kerja
Keseimbangan pasar tenaga kerjaKeseimbangan pasar tenaga kerja
Keseimbangan pasar tenaga kerjaMas Mito
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia
Erlita Marcelia II
 

What's hot (20)

Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
 
Perhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasionalPerhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasional
 
Pasar monopoli
Pasar monopoliPasar monopoli
Pasar monopoli
 
Perilaku konsumen (mikro)
Perilaku konsumen (mikro)Perilaku konsumen (mikro)
Perilaku konsumen (mikro)
 
6 mankiw09
6 mankiw096 mankiw09
6 mankiw09
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
 
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa KiniPenentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini
 
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan PasarPermintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
materi ekonomi Elastisitas
materi ekonomi Elastisitasmateri ekonomi Elastisitas
materi ekonomi Elastisitas
 
Teori ekonomi mikro
Teori ekonomi mikroTeori ekonomi mikro
Teori ekonomi mikro
 
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
 
Keseimbangan ekonomi 2 sektor
Keseimbangan ekonomi 2 sektorKeseimbangan ekonomi 2 sektor
Keseimbangan ekonomi 2 sektor
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
 
Keseimbangan pasar tenaga kerja
Keseimbangan pasar tenaga kerjaKeseimbangan pasar tenaga kerja
Keseimbangan pasar tenaga kerja
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia
 

Viewers also liked

Mbm presentation yek2008
Mbm presentation yek2008Mbm presentation yek2008
Mbm presentation yek2008jberseth
 
Market Based Management, business presentations
Market Based Management, business presentationsMarket Based Management, business presentations
Market Based Management, business presentations
http://www.drawpack.com
 
teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaan
mas karebet
 
Market based management
Market based managementMarket based management
Market based management
Michael Hong
 
Market based management: getting results from your organization
Market based management: getting results from your organizationMarket based management: getting results from your organization
Market based management: getting results from your organization
Quentin Christensen
 
Pasar (Penawaran dan Permintaan) dan Elastisitas
Pasar (Penawaran dan Permintaan) dan ElastisitasPasar (Penawaran dan Permintaan) dan Elastisitas
Pasar (Penawaran dan Permintaan) dan Elastisitas
Antonius Suranto
 
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baruberbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
mas karebet
 

Viewers also liked (9)

Mbm presentation yek2008
Mbm presentation yek2008Mbm presentation yek2008
Mbm presentation yek2008
 
Market Based Management, business presentations
Market Based Management, business presentationsMarket Based Management, business presentations
Market Based Management, business presentations
 
teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaan
 
MBM
MBMMBM
MBM
 
Market based management
Market based managementMarket based management
Market based management
 
Market based management: getting results from your organization
Market based management: getting results from your organizationMarket based management: getting results from your organization
Market based management: getting results from your organization
 
Pasar (Penawaran dan Permintaan) dan Elastisitas
Pasar (Penawaran dan Permintaan) dan ElastisitasPasar (Penawaran dan Permintaan) dan Elastisitas
Pasar (Penawaran dan Permintaan) dan Elastisitas
 
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baruberbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 

Similar to Aplikasi teori permintaan dan penawaran

Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas XMateri Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
Teuku Ichsan
 
Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro dan Ekonomi MakroEkonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Jogo Hera
 
3_FOKUS 2023 - TEMA-EKONOMI.pdf
3_FOKUS 2023 - TEMA-EKONOMI.pdf3_FOKUS 2023 - TEMA-EKONOMI.pdf
3_FOKUS 2023 - TEMA-EKONOMI.pdf
WadyTitanium1
 
Makalan kenaikan harga kebutuhan pokok
Makalan kenaikan harga kebutuhan pokokMakalan kenaikan harga kebutuhan pokok
Makalan kenaikan harga kebutuhan pokok
Kinza_com
 
Permasalahan dan kebijakan di bidang pertanian
Permasalahan dan kebijakan di bidang pertanianPermasalahan dan kebijakan di bidang pertanian
Permasalahan dan kebijakan di bidang pertanianOperator Warnet Vast Raha
 
Permasalahan dan kebijakan di bidang pertanian
Permasalahan dan kebijakan di bidang pertanianPermasalahan dan kebijakan di bidang pertanian
Permasalahan dan kebijakan di bidang pertanianOperator Warnet Vast Raha
 
Pembangunan pertanian di Indonesia
Pembangunan pertanian di IndonesiaPembangunan pertanian di Indonesia
Pembangunan pertanian di Indonesia
fajar8sodik
 
Mendeskripsikan ekonomi makro dan mikro
Mendeskripsikan ekonomi makro dan mikroMendeskripsikan ekonomi makro dan mikro
Mendeskripsikan ekonomi makro dan mikroReni9716
 
Unsur keseimbangan pasar.docx
Unsur keseimbangan pasar.docxUnsur keseimbangan pasar.docx
Unsur keseimbangan pasar.docx
mas iwan
 
Pengaruh kenaikan bbm terhadap perekonomian indonesia
Pengaruh kenaikan bbm terhadap perekonomian indonesiaPengaruh kenaikan bbm terhadap perekonomian indonesia
Pengaruh kenaikan bbm terhadap perekonomian indonesia
Putri wulandari
 
Aplikasi ekuilibrium dalam bisnis
Aplikasi ekuilibrium dalam bisnisAplikasi ekuilibrium dalam bisnis
Aplikasi ekuilibrium dalam bisnisWahono Diphayana
 
Indeks harga dan inflasi
Indeks harga dan inflasiIndeks harga dan inflasi
Indeks harga dan inflasi
SMAN 3 Jombang
 
Tugas 2 irmayanti
Tugas 2 irmayantiTugas 2 irmayanti
Tugas 2 irmayanti
irmayanti39
 
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanik
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanikArus utama pembangunan perdesaan umi hanik
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanikUmi Hanik
 
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.pptbagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
istighfarohsma12
 
interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi
interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi
interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi
gabrielpanjaitan
 

Similar to Aplikasi teori permintaan dan penawaran (20)

Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas XMateri Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
 
Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro dan Ekonomi MakroEkonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
 
3_FOKUS 2023 - TEMA-EKONOMI.pdf
3_FOKUS 2023 - TEMA-EKONOMI.pdf3_FOKUS 2023 - TEMA-EKONOMI.pdf
3_FOKUS 2023 - TEMA-EKONOMI.pdf
 
Makalan kenaikan harga kebutuhan pokok
Makalan kenaikan harga kebutuhan pokokMakalan kenaikan harga kebutuhan pokok
Makalan kenaikan harga kebutuhan pokok
 
Permasalahan dan kebijakan di bidang pertanian
Permasalahan dan kebijakan di bidang pertanianPermasalahan dan kebijakan di bidang pertanian
Permasalahan dan kebijakan di bidang pertanian
 
Permasalahan dan kebijakan di bidang pertanian
Permasalahan dan kebijakan di bidang pertanianPermasalahan dan kebijakan di bidang pertanian
Permasalahan dan kebijakan di bidang pertanian
 
Pembangunan pertanian di Indonesia
Pembangunan pertanian di IndonesiaPembangunan pertanian di Indonesia
Pembangunan pertanian di Indonesia
 
Mendeskripsikan ekonomi makro dan mikro
Mendeskripsikan ekonomi makro dan mikroMendeskripsikan ekonomi makro dan mikro
Mendeskripsikan ekonomi makro dan mikro
 
Unsur keseimbangan pasar.docx
Unsur keseimbangan pasar.docxUnsur keseimbangan pasar.docx
Unsur keseimbangan pasar.docx
 
Ass ekonomi
Ass ekonomiAss ekonomi
Ass ekonomi
 
Pengaruh kenaikan bbm terhadap perekonomian indonesia
Pengaruh kenaikan bbm terhadap perekonomian indonesiaPengaruh kenaikan bbm terhadap perekonomian indonesia
Pengaruh kenaikan bbm terhadap perekonomian indonesia
 
Aplikasi ekuilibrium dalam bisnis
Aplikasi ekuilibrium dalam bisnisAplikasi ekuilibrium dalam bisnis
Aplikasi ekuilibrium dalam bisnis
 
Indeks harga dan inflasi
Indeks harga dan inflasiIndeks harga dan inflasi
Indeks harga dan inflasi
 
Tugas 2 irmayanti
Tugas 2 irmayantiTugas 2 irmayanti
Tugas 2 irmayanti
 
Inflasi
InflasiInflasi
Inflasi
 
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanik
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanikArus utama pembangunan perdesaan umi hanik
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanik
 
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.pptbagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
 
interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi
interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi
interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi
 

Recently uploaded

DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
IGNATIUSOKIDEWABRATA
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
tikasianturi1410
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
MohammadAthianManan
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 

Recently uploaded (17)

DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 

Aplikasi teori permintaan dan penawaran

  • 2. AplikasiTeori Permintaan dan Penawaran • Masalah Jangka Panjang Sektor Pertanian • Masalah Jangka Pendek Dalam Sektor Pertanian • Menstabilkan Harga Dan Pendapatan Pertanian • Kebijakan Harga Maksimum • Pengaruh Pajak Penjualan • Pengaruh Subsidi Pemerintah
  • 3. Masalah Jangka Panjang Sektor Pertanian Di dalam perekonomian negara yang berkembang, sektor pertanian penting sekali artinya.Sebagian besar dari produksi nasional merupakan hasil pertanian dan sebagian besar pendapatan rumah tangga di belanjakan untuk membeli hasil-hasil pertanian. Perkembangan ekonomi sedikit demi sedikit akan mengurangi peranan sektor pertanian yang besar tersebut. Lain halnya dengan negara industri yang modern hanya sebagian kecil penduduk melakukan kegiatan di sektor pertanian
  • 4. Faktor yang Mempengaruhi Kemunduran Sektor Pertanian 1. Pertambahan permintaan barang pertanian lambat Pertumbuhan ekonomi menyebabkan pendapatan terus-menerus bertambah.Corak permintaan masyarakat mengalami perubahan yang sangat drastis dalam perekonomian yang semakin maju. Kenaikan pendapatan akan menaikkan konsumsi berbagai macam barang, baik barang industri maupun barang pertanian.Pertambahan konsumsi barang-barang bukan pertanian seperti barang pakaian, perumahan, barang tahan lama, ataupun hiburan semakin tinggi.Ini berarti barang-barang seperti itu mempunyai elastisitas permintaan pendapatan yang tinggi. Atau dapat dikatakan bahwa permintaan terhadap hasil-hasil pertanian bertambah lebih lambat daripada pertambahan kenaikan pendapatan, yang berarti elastisitas permintaan pendapatanya rendah. Akibatnya, dalam jangka panjang perbedaan harga antara harga barang industri dengan harga barang pertanian cenderung semakin melebar.
  • 5. 2. Kemajuan teknologi yang pesat Telah dijelaskan diatas bahwa negara-negara maju hanya sebagian kecil penduduknya yang bekerja pada sektor pertanian. Hal ini di mungkinkan oleh perkembangan teknologi yang cepat disektor tersebut sehingga memungkinkan kenaikan produksivitas yang sangat tinggi. Sebagai contoh, dalam tahun 1929di Amerika serikat sebanyak 12,8 juta orang bekerja di sektor pertanian. Produksi yang mereka ciptakan pada tahun 1929, kalau dihasilkan pada masa sekarang, yaitu kurang lebih sesudah tujuh dekade, hanya memerlukan pekerja sebanyak 1,7 juta orang saja.
  • 6. • Mendorong kepada perpindahan tenaga kerja dari sector pertanian ke sector industry • Menimbulkan masalah kelebihan produksi pertanian. Keadaan ini menyebabkan harga barang pertanian cenderung untuk tetap berada ditingkat yang rendah. Dampak kemajuan teknologi disektor pertanian yang memungkinkan pertambahan produktivitas yang tinggi :
  • 7. Masalah Jangka Pendek dalam Sektor Pertanian Harga hasil-hasil pertanian cenderung mengalami fluktuasi yang relative besar. Disebabkan oleh permintaan dan penawaran terhadap berang pertanian yang sifatnya tidak elastis. Factor yang menyebabkan ketidakstabilan harga pertanian dalam jangka pendek : a. Perubahan penawaran Produksi pertanian sangat dipengaruhi oleh factor alamiah. Menyebabkan tingkat produksi pertanian cenderung mengalami perubahan yang relative besar dari musim ke musim. Hal ini juga menyebabkan terjadi fluktuasi pada penawarannya, sehingga harga menjadi tidak stabil
  • 8. Dalam jangka pendek maupun jangka panjang, permintaan terhadap barang pertanian bersifat tidak elastic. Kenaikan dalam pendapatan hanya menimbulkan kenaikan yang kecil saja terhadap permintaan. Dalam jangka pendek, ia tidak elastic karena kebanyakan hasil-hasil pertanian merupakan barang kebutuhan pokok yang digunakan setiap hari. Jumlah konsumsi hampir sama walaupun harganya mahal atau murah. b. Perubahan permintaan
  • 9. Menstabilkan harga dan pendapatan produsen hasil pertanian, berbagai negara (pemerintah) banyak yang melakukan campur tangan dalam penentuan produksi dan harga. Campur tangan tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara : MENSTABILKAN HARGA DAN PENDAPATAN PERTANIAN 1. Membatasi (menentukan kuota) pada tingkat produksi yang dapat dilakukan tiap-tiap produsen. Menimbulkan dua macam perubahan, yaitu : a) Harga barang akan naik b) Jumlah yang boleh diproduksi dan dijual para petani berkurang. 2. Melakukan pembelian-pembelian barang yang ingin distabilkan harganya dipasaran bebas. 3. Memberikan subsidi kepada para produsen apabila harga pasar adalah lebih rendah daripada harga yang dianggap sesuai oleh pemerintah. Pemerintah tidak menentukan harga pasar tetapi menetapkan harga jaminan yang akan diterima petani untuk setiap produksinya.
  • 10. KEBIJAKAN HARGA MAKSIMUM Kebijakan ini dilakukan pemerintah apabila harga di pasar bebas di anggap terlalu tinggi, sehingga dikhawatirkan membawa dampak yang tidak diinginkan seperti terjadinya inflasi dan juga mempengaruhi pada kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini, jumlah permintaan (Qd) lebih besar dari jumlah penawaran (Qs). Kondisi inilah yang kemudian dikenal dengan shortage dimana terjadi kekurangan pasokan barang. Pada keadaan seperti ini produsen berlomba-lomba untuk menjualkan barang dagangannya dengan harga yang lebih tinggi, sehingga peran pemerintahlah yang mengeluarkan kebijakan ini. Ada batasan harga tertinggi yang bisa dilakukan oleh produsen untuk menjual barangnya yang berada di bawah harga pasar.Hal ini dilakukan untuk melindungi konsumen.
  • 11. Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebijakan harta maksimum mempengaruhi: 1) Harga 2) Menciptakan kelebihan permintaan 3) Berkurangnya penawaran 4) Menurunnya kuantitas yang diperjualbelikan (shortage) KEBIJAKAN HARGA MAKSIMUM
  • 12. PENGARUH PAJAK PENJUALAN Pajak penjualan adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah dan dibayar pada waktu jual beli ke atas barang-barang yang dikenakan pajak penjualan itu dilakukan.Pada umumnya pajak penjualan dikenakan dalam bentuk suatu persentasi tertentu dari hasil penjualan. Pajak penjualan ini merupakan pajak tidak langsung, yang berarti beban pajak dapat dialihkan kepada pihak ketiga, yang dalam hal ini adalah konsumen. Pajak yang dipungut pemerintah dapat berupa lump sum tax, yaitu besarnya sudah tertentu, misal Rp100,000, dan dapat berupa propotional tax, yaitu dalam bentuk presentase dari harga, misalnya 5% P atau 0,05 P. keduanya akan menaikkan biaya produksi
  • 13. PENGARUH SUBSIDI PEMERINTAH Pajak yang dikenakan atas penjualan sesuatu barang menyebabkan harga jual barang tersebut menjadi lebih mahal. Sebab setelah dikenakan pajak, produsen akan berusaha mengalihkan beban pajak tersebut kepada konsumen, yaitu dengan jalan menawarkan harga jual yang lebih tinggi. Akibatnya harga keseimbangan yang tercipta menjadi lebih mahal daripada harga keseimbangan sebelum pajak, dan jumlah keseimbangannya menjadi lebih sedikit
  • 14. KESIMPULAN 1. Di dalam perekonomian yang belum berkembang, sektor pertanian penting sekali artinya.Sebagian besar dari produksi nasional merupakan hasil pertanian dan sebagian besar pendapatan rumah tangga di belanjakan untuk membeli hasil-hasil pertanian. Perkembangan ekonomi sedikit demi sedikit akan mengurangi peranan sektor pertanian yang besar tersebut. 2. Dalam jangka pendek harga barang-barang hasil pertanian mengalami naik turun yang relatif besar. Harganya boleh mencapai ke tingkat yang lebih tinggi pada suatu masa, sebaliknya mengalami kemrosotan yang sangat buruk pada masa berikutnya. 3.Menstabilkan harga dan pendapatan produsen hasil pertanian, berbagai negara banyak yang melakukan campur tangan dalam penentuan produksi dan harga. 4. Kebijakan ini dilakukan pemerintah apabila harga di pasar bebas di anggap terlalu tinggi, sehingga dikhawatirkan membawa dampak yang tidak diinginkan seperti terjadinya inflasi dan juga mempengaruhi pada kesejahteraan masyarakat.
  • 17. CONTOH KASUS komoditas cabe adalah salah satu komoditas yang dianggap penting dalam konsumsi masyarakat khususnya rumah tangga, komoditas ini juga merupakan komoditas yang di butuhkan oleh kalangan pelaku bisnis/industri, baik industri besar maupun industri kecil sebagai bahan baku untuk produksi industri itu sendiri.
  • 18. CONTOH KASUS Beberapa waktu lalu ketua agrobisnis cabai indonesia dadi sudiyana mengungkapkan, akibat tingginya curah hujan ini produktifitas tanaman cabai bisa melorot hingga 30%. Dalam gambarannya, jika biasanya satu hektar lahan dalam kondisi normal bisa menghasilkan 12 ton cabai merah, maka akibat kelembaban udara yang tinggi dan curah hujan tinggi membuat produksi cabai menurun menjadi sekitar 8,4 ton per hektar akibatnya penurunan produksi cabai dan harga cabai di pasaran terus melambung. Bahkan, harga cabai sempat menyentuh harga Rp 50.000 – Rp 60.000 per kg. Tapi, Kalau di tingkat petani, harga cabai masih di kisaran Rp 17.000 – Rp 20.000 per kg.
  • 19. CONTOH KASUS Dengan terjadinya peningkatan harga cabai tersebut dapat diartikan bahwa produksi cabai menurun sehingga mengakibatkan kenaikan harga yang menunjukkan bahwa produksi cabai menurun dari kondisi normal dan terjadi kelangkaan barang sehingga dengan langkanya barang dari kondisi normal tersebut maka pengusaha menaikkan harga, sesuai dengan teori permintaan yang menyebutkan bila permintaan meningkat maka terjadi kenaikan harga (cateris paribus).