Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui efek antihistamin yang diberikan pada hewan uji mencit. Hewan uji diberi induksi alergi, kemudian diberi obat antihistamin dan infusa daun jambu biji. Hasilnya menunjukkan obat antihistamin memberikan efek yang lebih baik dibanding infusa daun jambu biji karena hanya mengandung satu zat aktif.
Dokumen tersebut merangkum proses sintesis etil asetat melalui reaksi esterifikasi antara asam asetat dan etanol dengan bantuan katalis asam sulfat. Prosesnya meliputi refluks campuran bahan selama satu jam, dievaporasi, dipisahkan menjadi dua lapisan, dan diperoleh etil asetat murni setelah dikeringkan dan disaring.
Titrasi nitrimetri menggunakan NaNO2 sebagai titran untuk menitrasi zat yang mengandung gugus amina aromatis atau dapat dihidrolisis menjadi amina aromatis. NaNO2 akan membentuk asam nitrit yang bereaksi dengan sampel membentuk garam diazonium. Titik akhir dapat ditentukan secara visual menggunakan indikator dalam atau luar, atau secara elektrometri menggunakan elektroda. Katalis seperti
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi dan cara pemisahan obat melalui beberapa metode seperti organoleptis, reaksi kimia, dan kromatografi. Metode-metode tersebut digunakan untuk mengidentifikasi vitamin, obat batuk, karbohidrat, dan asam salisilat. Dokumen ini juga menjelaskan alat, bahan, prosedur kerja, dan hasil pengamatan dari berbagai uji yang dilakukan untuk mengidentifikasi beberapa jenis
Dokumen tersebut merangkum proses sintesis etil asetat melalui reaksi esterifikasi antara asam asetat dan etanol dengan bantuan katalis asam sulfat. Prosesnya meliputi refluks campuran bahan selama satu jam, dievaporasi, dipisahkan menjadi dua lapisan, dan diperoleh etil asetat murni setelah dikeringkan dan disaring.
Titrasi nitrimetri menggunakan NaNO2 sebagai titran untuk menitrasi zat yang mengandung gugus amina aromatis atau dapat dihidrolisis menjadi amina aromatis. NaNO2 akan membentuk asam nitrit yang bereaksi dengan sampel membentuk garam diazonium. Titik akhir dapat ditentukan secara visual menggunakan indikator dalam atau luar, atau secara elektrometri menggunakan elektroda. Katalis seperti
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi dan cara pemisahan obat melalui beberapa metode seperti organoleptis, reaksi kimia, dan kromatografi. Metode-metode tersebut digunakan untuk mengidentifikasi vitamin, obat batuk, karbohidrat, dan asam salisilat. Dokumen ini juga menjelaskan alat, bahan, prosedur kerja, dan hasil pengamatan dari berbagai uji yang dilakukan untuk mengidentifikasi beberapa jenis
Dokumen ini berisi laporan praktikum tentang percobaan kinetika reaksi yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap laju reaksi sistem H2SO4-Na2S2O3. Percobaan dilakukan dengan cara mengukur laju reaksi pada berbagai konsentrasi dan suhu reaktan untuk kemudian menentukan orde reaksi, konstanta laju reaksi, dan energi aktivasi sistem tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang kromatografi lapis tipis (KLT) yang merupakan salah satu metode kromatografi, dengan menjelaskan sejarah, prinsip kerja, alat-alat, dan teknik standar pemisahan KLT.
Dokumen tersebut membahas tentang pasta sebagai sediaan farmasi semi padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat untuk pemakaian topikal. Dibahas pula karakteristik, penggolongan, metode pembuatan, contoh formula standar, perbedaan dengan salep, serta keuntungan dan kerugian pasta. Dokumen ini menyimpulkan bahwa kelebihan pasta adalah mengikat cairan luka dan melekat lebih lama pada kulit, sement
Identifikasi aldehid dan keton dapat dilakukan melalui beberapa tes kimia seperti oksidasi dengan KMnO4, tes Tollens, tes Benedict, tes Fehling dan tes iodoform. Hasil percobaan menunjukkan aldehid mudah teroksidasi dan memberi warna coklat, sedangkan keton tahan terhadap oksidasi dan memberi warna ungu.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis reaksi kimia dan bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan reaksi kimia.
2. Diuraikan pula teori-teori dasar mengenai reaksi kimia beserta contoh-contohnya.
3. Juga diberikan penjelasan mengenai beberapa bahan kimia yang digunakan sebagai reaktan dalam percobaan.
Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari sampel berdasarkan kelarutannya pada pelarut tertentu. Teknik ekstraksi digunakan untuk pemisahan cepat dan bersih baik untuk analisis maupun pekerjaan preparatif. Terdapat dua jenis ekstraksi utama yaitu ekstraksi cair-cair yang menggunakan pelarut dan ekstraksi padat-cair menggunakan soxhlet. Pemilihan pelarut yang tepat dipengaruhi oleh faktor se
Praktikum ini mengisolasi piperin dari lada hitam melalui ekstraksi berkesinambungan dengan pelarut etanol menggunakan metode soxhletasi. Ekstrak kental yang dihasilkan direaksikan dengan larutan KOH-etanol untuk membentuk kristal piperin. Identifikasi menggunakan KLT menunjukkan adanya piperin dalam sampel.
Titrasi iodometri digunakan untuk menentukan kadar asam askorbat (vitamin C) dalam sampel. Larutan standar Na2S2O3 distandarisasi terlebih dahulu menggunakan larutan KIO3 sebelum digunakan untuk menitrasi sampel vitamin C. Hasil analisis menunjukkan kadar asam askorbat dalam sampel tablet vitamin C adalah 61,6%.
Dokumen tersebut membahas tentang kelarutan dan distribusi zat, termasuk definisi larutan jenuh, kelarutan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan zat padat dalam cairan seperti temperatur, penambahan zat lain, polaritas pelarut, pH larutan, ukuran partikel, dan molekul. Dokumen ini juga membahas tentang larutan isotonis dan isohidris serta metode menghitung tonisitas larutan.
LAPORAN FARMAKOLOGI I PERCOBAAN EFEK DIURETIK irmalawai
Diuretik adalah zat-zat yang dapat memperbanyak pengeluaran urin atau kemih (diuresis) melalui kerja langsung terhadap ginjal. Obat-obat lainnya yang menstimulasi diuresis dengan mempengaruhi ginjal secara tak langsung tidak termasuk dalam definisi ini, misalnya zat yang memperkuat kontraksi jantung (digoksin, teofilin), memperbesar volume darah (dekstran) atau merintangi sekresi hormon antidiuretik ADH (air, alkohol) .
Obat adalah semua bahan tunggal atau campuran yangdipergunakan oleh semua makhluk untuk bagian dalam dan luar tubuh guna mencegah, meringankan, dan menyembuhkan penyakit
Titrasi permanganometri digunakan untuk menentukan konsentrasi larutan sampel dengan mengoksidasi zat tersebut menggunakan larutan kalium permanganat. Prinsipnya adalah reaksi redoks antara ion permanganat dengan bahan baku tertentu dalam suasana asam. Titrasi dilakukan dengan menambahkan larutan KMnO4 secara bertahap hingga terjadi perubahan warna, menunjukkan titik akhir reaksi.
Praktikum anatomi dan fisiologi manusia melibatkan penanganan hewan coba mencit. Laporan ini membahas tentang latar belakang, tujuan, dan prosedur penanganan mencit sebagai hewan percobaan, termasuk cara memegang dan memberikan obat secara oral, intravena, intramuscular, subkutan, dan intraperitoneal.
PT PLN (Persero) is an electrical service provider in Indonesia. With a vision to be a "recognized as a growing, superior, and trusted world class company which is relying on Potensi Insani", PT PLN (Persero) is committed to electrify the entire archipelago. We believe that human potential is the greatest asset and our future, so we are investing heavily to get the future leader candidates who will develop PT PLN (Persero) became a World-class company and face the future business challenges.
Career opportunities in PT PLN (Persero) is very large because our business ranges from upstream to downstream, ranging from power plant, transmission to distribution to the customer and other supported services. Please join us.
The 2015 PT PLN (Persero) Open Recruitment Level Bachelor Degree / Diploma IV / Diploma III
Educational Qualifications
Possess Bachelor degree / Diploma IV graduate majoring in:
Electrical Engineering, Powerline, Electricity Power System (Code: S1 / ELE)
Power Low, Electronics, Instrument, Control (Code: S1 / ALE)
Mechanical Engineering (Code: S1 / MES)
Industrial Engineering (Code: S1 / IND)
Diploma III graduate majoring in:
Electrical Engineering, Powerline, Electricity Power System (Code: D.III / ELE)
Power Low, Electronics, Instrument, Control (Code: D.III / ALE)
Mechanical Engineering (Code: D.III / MES)
Civil Engineering (Code: D.III / SIP) (Makassar Only)
Marketing Management, Trade Administration, Business Administration, Office Administration (Code: D.III / MAN)
Qualifications
Not married and willing to not get married during Diklat Prajabatan
Born in 1989 or thereafter for Bachelor degree / Diploma 4 graduate
Born in 1991 or thereafter for Diploma 3 graduate
Minimum GPA 2.75 for S1/ELE, S1/MES, S1/ALE, S1/IND, D.III/ELE, D.III/ALE, D.III/MES, D.III/SIP positions
Minimum GPA 3.00 for D.III/MAN position
Required Documents
Application letter, addressed to: PT PLN (Persero) c.q. Kepala Divisi Pengembangan SDM dan Talenta
Curriculum vitae
Copy of birth certificate (if doesnt have yet, can be submitted on Interview)
Legalized copy of education diploma / Surat Keterangan Lulus
Legalized copy of latest education transcript
Copy of National Identity Card (KTP)
2 pieces 3x4 size recent colour photograph (write your name on back side)
For cross majors program graduate (Diploma III graduate continued to Bachelor degree / Diploma IV) please also submitted: legalized copy of Diploma 3 diploma and transcript
For last semester student who are currently completing the final project / thesis, are encourage to apply with the terms:
Will be graduated no later than November 2015
Attach Surat Keterangan Sedang Mengerjakan Tugas Akhir / Skripsi when applying
During the selection process, if there is a data mismatch, the applicant will be knocked out
Selecti
ANTIHISTAMIN:
Histamin berperan penting dalam fenomena fisiologis dan patologis. Antihistamin secara kompetitif menghambat interaksi histamin dengan reseptor histamin. Jenis antihistamin meliputi penghambat reseptor H1 dan H2, yang masing-masing memiliki efek dan indikasi klinis.
Dokumen ini berisi laporan praktikum tentang percobaan kinetika reaksi yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap laju reaksi sistem H2SO4-Na2S2O3. Percobaan dilakukan dengan cara mengukur laju reaksi pada berbagai konsentrasi dan suhu reaktan untuk kemudian menentukan orde reaksi, konstanta laju reaksi, dan energi aktivasi sistem tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang kromatografi lapis tipis (KLT) yang merupakan salah satu metode kromatografi, dengan menjelaskan sejarah, prinsip kerja, alat-alat, dan teknik standar pemisahan KLT.
Dokumen tersebut membahas tentang pasta sebagai sediaan farmasi semi padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat untuk pemakaian topikal. Dibahas pula karakteristik, penggolongan, metode pembuatan, contoh formula standar, perbedaan dengan salep, serta keuntungan dan kerugian pasta. Dokumen ini menyimpulkan bahwa kelebihan pasta adalah mengikat cairan luka dan melekat lebih lama pada kulit, sement
Identifikasi aldehid dan keton dapat dilakukan melalui beberapa tes kimia seperti oksidasi dengan KMnO4, tes Tollens, tes Benedict, tes Fehling dan tes iodoform. Hasil percobaan menunjukkan aldehid mudah teroksidasi dan memberi warna coklat, sedangkan keton tahan terhadap oksidasi dan memberi warna ungu.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis reaksi kimia dan bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan reaksi kimia.
2. Diuraikan pula teori-teori dasar mengenai reaksi kimia beserta contoh-contohnya.
3. Juga diberikan penjelasan mengenai beberapa bahan kimia yang digunakan sebagai reaktan dalam percobaan.
Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari sampel berdasarkan kelarutannya pada pelarut tertentu. Teknik ekstraksi digunakan untuk pemisahan cepat dan bersih baik untuk analisis maupun pekerjaan preparatif. Terdapat dua jenis ekstraksi utama yaitu ekstraksi cair-cair yang menggunakan pelarut dan ekstraksi padat-cair menggunakan soxhlet. Pemilihan pelarut yang tepat dipengaruhi oleh faktor se
Praktikum ini mengisolasi piperin dari lada hitam melalui ekstraksi berkesinambungan dengan pelarut etanol menggunakan metode soxhletasi. Ekstrak kental yang dihasilkan direaksikan dengan larutan KOH-etanol untuk membentuk kristal piperin. Identifikasi menggunakan KLT menunjukkan adanya piperin dalam sampel.
Titrasi iodometri digunakan untuk menentukan kadar asam askorbat (vitamin C) dalam sampel. Larutan standar Na2S2O3 distandarisasi terlebih dahulu menggunakan larutan KIO3 sebelum digunakan untuk menitrasi sampel vitamin C. Hasil analisis menunjukkan kadar asam askorbat dalam sampel tablet vitamin C adalah 61,6%.
Dokumen tersebut membahas tentang kelarutan dan distribusi zat, termasuk definisi larutan jenuh, kelarutan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan zat padat dalam cairan seperti temperatur, penambahan zat lain, polaritas pelarut, pH larutan, ukuran partikel, dan molekul. Dokumen ini juga membahas tentang larutan isotonis dan isohidris serta metode menghitung tonisitas larutan.
LAPORAN FARMAKOLOGI I PERCOBAAN EFEK DIURETIK irmalawai
Diuretik adalah zat-zat yang dapat memperbanyak pengeluaran urin atau kemih (diuresis) melalui kerja langsung terhadap ginjal. Obat-obat lainnya yang menstimulasi diuresis dengan mempengaruhi ginjal secara tak langsung tidak termasuk dalam definisi ini, misalnya zat yang memperkuat kontraksi jantung (digoksin, teofilin), memperbesar volume darah (dekstran) atau merintangi sekresi hormon antidiuretik ADH (air, alkohol) .
Obat adalah semua bahan tunggal atau campuran yangdipergunakan oleh semua makhluk untuk bagian dalam dan luar tubuh guna mencegah, meringankan, dan menyembuhkan penyakit
Titrasi permanganometri digunakan untuk menentukan konsentrasi larutan sampel dengan mengoksidasi zat tersebut menggunakan larutan kalium permanganat. Prinsipnya adalah reaksi redoks antara ion permanganat dengan bahan baku tertentu dalam suasana asam. Titrasi dilakukan dengan menambahkan larutan KMnO4 secara bertahap hingga terjadi perubahan warna, menunjukkan titik akhir reaksi.
Praktikum anatomi dan fisiologi manusia melibatkan penanganan hewan coba mencit. Laporan ini membahas tentang latar belakang, tujuan, dan prosedur penanganan mencit sebagai hewan percobaan, termasuk cara memegang dan memberikan obat secara oral, intravena, intramuscular, subkutan, dan intraperitoneal.
PT PLN (Persero) is an electrical service provider in Indonesia. With a vision to be a "recognized as a growing, superior, and trusted world class company which is relying on Potensi Insani", PT PLN (Persero) is committed to electrify the entire archipelago. We believe that human potential is the greatest asset and our future, so we are investing heavily to get the future leader candidates who will develop PT PLN (Persero) became a World-class company and face the future business challenges.
Career opportunities in PT PLN (Persero) is very large because our business ranges from upstream to downstream, ranging from power plant, transmission to distribution to the customer and other supported services. Please join us.
The 2015 PT PLN (Persero) Open Recruitment Level Bachelor Degree / Diploma IV / Diploma III
Educational Qualifications
Possess Bachelor degree / Diploma IV graduate majoring in:
Electrical Engineering, Powerline, Electricity Power System (Code: S1 / ELE)
Power Low, Electronics, Instrument, Control (Code: S1 / ALE)
Mechanical Engineering (Code: S1 / MES)
Industrial Engineering (Code: S1 / IND)
Diploma III graduate majoring in:
Electrical Engineering, Powerline, Electricity Power System (Code: D.III / ELE)
Power Low, Electronics, Instrument, Control (Code: D.III / ALE)
Mechanical Engineering (Code: D.III / MES)
Civil Engineering (Code: D.III / SIP) (Makassar Only)
Marketing Management, Trade Administration, Business Administration, Office Administration (Code: D.III / MAN)
Qualifications
Not married and willing to not get married during Diklat Prajabatan
Born in 1989 or thereafter for Bachelor degree / Diploma 4 graduate
Born in 1991 or thereafter for Diploma 3 graduate
Minimum GPA 2.75 for S1/ELE, S1/MES, S1/ALE, S1/IND, D.III/ELE, D.III/ALE, D.III/MES, D.III/SIP positions
Minimum GPA 3.00 for D.III/MAN position
Required Documents
Application letter, addressed to: PT PLN (Persero) c.q. Kepala Divisi Pengembangan SDM dan Talenta
Curriculum vitae
Copy of birth certificate (if doesnt have yet, can be submitted on Interview)
Legalized copy of education diploma / Surat Keterangan Lulus
Legalized copy of latest education transcript
Copy of National Identity Card (KTP)
2 pieces 3x4 size recent colour photograph (write your name on back side)
For cross majors program graduate (Diploma III graduate continued to Bachelor degree / Diploma IV) please also submitted: legalized copy of Diploma 3 diploma and transcript
For last semester student who are currently completing the final project / thesis, are encourage to apply with the terms:
Will be graduated no later than November 2015
Attach Surat Keterangan Sedang Mengerjakan Tugas Akhir / Skripsi when applying
During the selection process, if there is a data mismatch, the applicant will be knocked out
Selecti
ANTIHISTAMIN:
Histamin berperan penting dalam fenomena fisiologis dan patologis. Antihistamin secara kompetitif menghambat interaksi histamin dengan reseptor histamin. Jenis antihistamin meliputi penghambat reseptor H1 dan H2, yang masing-masing memiliki efek dan indikasi klinis.
Praktikum ini bertujuan untuk menguji efek antiinflamasi dari infus rimpang temu putih dengan metode volume udem. Tikus diberi penginduksi radang dengan karagenin lalu diukur volume udem kakinya. Hasilnya menunjukkan infus rimpang temu putih 20% memberikan hambatan udem sebesar 143,7%, lebih besar dari kontrol positif na diklofenak.
Antihistamin adalah obat yang dapat mengurangi atau menghambat efek histamin di tubuh dengan memblokir reseptor histamin. Alergi timbul akibat kontak dengan zat yang biasanya tidak berbahaya bagi orang normal. Antihistamin bekerja dengan cara bersaing dengan histamin untuk menempati reseptor histamin di sel, sehingga dapat mengurangi gejala alergi seperti gatal dan bengkak. Terdapat berbagai jenis antihistamin yang dik
PT PLN (Persero) is an electrical service provider in Indonesia. With a vision to be a "recognized as a growing, superior, and trusted world class company which is relying on Potensi Insani", PT PLN (Persero) is committed to electrify the entire archipelago. We believe that human potential is the greatest asset and our future, so we are investing heavily to get the future leader candidates who will develop PT PLN (Persero) became a World-class company and face the future business challenges.
Career opportunities in PT PLN (Persero) is very large because our business ranges from upstream to downstream, ranging from power plant, transmission to distribution to the customer and other supported services. Please join us.
The 2015 PT PLN (Persero) Open Recruitment Level Bachelor Degree / Diploma IV / Diploma III
Educational Qualifications
Possess Bachelor degree / Diploma IV graduate majoring in:
Electrical Engineering, Powerline, Electricity Power System (Code: S1 / ELE)
Power Low, Electronics, Instrument, Control (Code: S1 / ALE)
Mechanical Engineering (Code: S1 / MES)
Industrial Engineering (Code: S1 / IND)
Diploma III graduate majoring in:
Electrical Engineering, Powerline, Electricity Power System (Code: D.III / ELE)
Power Low, Electronics, Instrument, Control (Code: D.III / ALE)
Mechanical Engineering (Code: D.III / MES)
Civil Engineering (Code: D.III / SIP) (Makassar Only)
Marketing Management, Trade Administration, Business Administration, Office Administration (Code: D.III / MAN)
Qualifications
Not married and willing to not get married during Diklat Prajabatan
Born in 1989 or thereafter for Bachelor degree / Diploma 4 graduate
Born in 1991 or thereafter for Diploma 3 graduate
Minimum GPA 2.75 for S1/ELE, S1/MES, S1/ALE, S1/IND, D.III/ELE, D.III/ALE, D.III/MES, D.III/SIP positions
Minimum GPA 3.00 for D.III/MAN position
Required Documents
Application letter, addressed to: PT PLN (Persero) c.q. Kepala Divisi Pengembangan SDM dan Talenta
Curriculum vitae
Copy of birth certificate (if doesnt have yet, can be submitted on Interview)
Legalized copy of education diploma / Surat Keterangan Lulus
Legalized copy of latest education transcript
Copy of National Identity Card (KTP)
2 pieces 3x4 size recent colour photograph (write your name on back side)
For cross majors program graduate (Diploma III graduate continued to Bachelor degree / Diploma IV) please also submitted: legalized copy of Diploma 3 diploma and transcript
For last semester student who are currently completing the final project / thesis, are encourage to apply with the terms:
Will be graduated no later than November 2015
Attach Surat Keterangan Sedang Mengerjakan Tugas Akhir / Skripsi when applying
During the selection process, if there is a data mismatch, the applicant will be knocked out
Selecti
Makalah ini menguji efek antiinflamasi dari Na-diklofenak dan infus rimpang temu putih dengan metode volume udem menggunakan tikus. Tikus diberi larutan karagenin untuk menginduksi inflamasi, kemudian diberi obat uji dan diukur volume udemnya. Hasilnya menunjukkan Na-diklofenak dan semua dosis infus rimpang temu putih dapat menghambat pembentukan udem dengan efektivitas
Dokumen tersebut memberikan daftar nama mahasiswa dan informasi mengenai keracunan serta tanda-tanda klinis dan penanganannya. Informasi kunci meliputi berbagai jenis racun, gejala keracunan, dan terapi seperti menghambat absorpsi, mengeluarkan racun dari lambung, dan memberikan kataritik.
Uji aktivitas antiinflamasi ekstrak alkohol 70% akar lada panjang (Piper longum L.) terhadap mencit putih yang diinduksi karagenan 1%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi dan dosis efektif ekstrak alkohol 70% akar lada panjang sebagai antiinflamasi. Metode uji yang digunakan adalah uji paw edema dengan 6 kelompok perlakuan yang berbeda dan diinduksi karagenan 1% secara subplantar.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran volume dan viskositas saliva dengan berbagai jenis stimulasi. Stimulasi mekanik dan kimiawi seperti mengunyah karet permen meningkatkan produksi saliva dibandingkan tanpa stimulasi. Jenis stimulasi mempengaruhi sifat viskositas dan keasaman saliva.
Buku ini berisi informasi tentang 30 tanaman obat tradisional Indonesia meliputi nama latin dan daerah, kandungan kimia, efek farmakologi, indikasi penggunaan, cara pembuatan sediaan herbal, dan keamanannya. Buku ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat akan manfaat dan keamanan tanaman obat tradisional.
Antihistamin dan kemoterapik parasit memberikan penjelasan singkat tentang obat-obatan untuk mengobati reaksi alergi dan parasit. Antihistamin seperti mebhidrolin dan feniramin digunakan untuk mengobati reaksi alergi dengan menghambat pelepasan histamin. Sedangkan kemoterapik parasit seperti biogrisin digunakan untuk mengobati infeksi parasit dengan menghambat pertumbuhan dan perkembangan parasit.
Atropin sulfat injeksi 0,5 mg/ml merupakan sediaan injeksi yang mengandung atropin sulfat sebagai zat aktifnya. Atropin sulfat bekerja sebagai antagonis reseptor muskarinik untuk mengurangi efek asetilkolin. Sediaan ini digunakan untuk indikasi bradikardi dan sebagai antidot untuk racun organofosfat dan karbamat.
PT PLN (Persero) is an electrical service provider in Indonesia. With a vision to be a "recognized as a growing, superior, and trusted world class company which is relying on Potensi Insani", PT PLN (Persero) is committed to electrify the entire archipelago. We believe that human potential is the greatest asset and our future, so we are investing heavily to get the future leader candidates who will develop PT PLN (Persero) became a World-class company and face the future business challenges.
Career opportunities in PT PLN (Persero) is very large because our business ranges from upstream to downstream, ranging from power plant, transmission to distribution to the customer and other supported services. Please join us.
The 2015 PT PLN (Persero) Open Recruitment Level Bachelor Degree / Diploma IV / Diploma III
Educational Qualifications
Possess Bachelor degree / Diploma IV graduate majoring in:
Electrical Engineering, Powerline, Electricity Power System (Code: S1 / ELE)
Power Low, Electronics, Instrument, Control (Code: S1 / ALE)
Mechanical Engineering (Code: S1 / MES)
Industrial Engineering (Code: S1 / IND)
Diploma III graduate majoring in:
Electrical Engineering, Powerline, Electricity Power System (Code: D.III / ELE)
Power Low, Electronics, Instrument, Control (Code: D.III / ALE)
Mechanical Engineering (Code: D.III / MES)
Civil Engineering (Code: D.III / SIP) (Makassar Only)
Marketing Management, Trade Administration, Business Administration, Office Administration (Code: D.III / MAN)
Qualifications
Not married and willing to not get married during Diklat Prajabatan
Born in 1989 or thereafter for Bachelor degree / Diploma 4 graduate
Born in 1991 or thereafter for Diploma 3 graduate
Minimum GPA 2.75 for S1/ELE, S1/MES, S1/ALE, S1/IND, D.III/ELE, D.III/ALE, D.III/MES, D.III/SIP positions
Minimum GPA 3.00 for D.III/MAN position
Required Documents
Application letter, addressed to: PT PLN (Persero) c.q. Kepala Divisi Pengembangan SDM dan Talenta
Curriculum vitae
Copy of birth certificate (if doesnt have yet, can be submitted on Interview)
Legalized copy of education diploma / Surat Keterangan Lulus
Legalized copy of latest education transcript
Copy of National Identity Card (KTP)
2 pieces 3x4 size recent colour photograph (write your name on back side)
For cross majors program graduate (Diploma III graduate continued to Bachelor degree / Diploma IV) please also submitted: legalized copy of Diploma 3 diploma and transcript
For last semester student who are currently completing the final project / thesis, are encourage to apply with the terms:
Will be graduated no later than November 2015
Attach Surat Keterangan Sedang Mengerjakan Tugas Akhir / Skripsi when applying
During the selection process, if there is a data mismatch, the applicant will be knocked out
Selecti
Alergi merupakan suatu reaksi hipersensitivitas akibat induksi oleh
imunoglobulin E (IgE) yang spesifik terhadap alergen tertentu yang berikatan
dengan sel mast atau sel basofil. Ketika antigen terikat, terjadi silang molekul IgE,
sel mast manusia dirangsang untuk berdegranulasi dan melepaskan histamin,
leukotrein, kinin, Plateletes Activating Factor (PAF), dan mediator lain dari
hipersensitivitas, dimana histamin merupakan penyebab utama berbagai macam
alergi.4,18 Reaksi hipersensitivitas terjadi akibat aktivitas berlebihan oleh antigen
atau gangguan mekanisme yang akan menimbulkan suatu keadaan
imunopatologik.19 Reaksi timbul akibat paparan terhadap bahan yang pada
umumnya tidak berbahaya dan banyak ditemukan dalam lingkungan. Menurut
Gell dan Coombs, reaksi hipersensitivitas dibagi dalam 4 tipe, yaitu tipe I, II, III,
dan IV, dimana hipersensitivitas tipe I merupakan reaksi hipersensitivitas
anafilaktik atau reaksi alergi.4, 18-20
10
2.1.2 Etiologi
Eiologi alergi multifaktorial. Diantaranya dapat berasal dari agen, host,
dan lingkungan. Host dapat berupa daya tahan tubuh dan usia dimana usia dini
semakin rentan terhadap alergi. Lingkungan dapat berupa suhu, musim. Agen
dapat berupa alergen. Reaksi alergi yang timbul akibat paparan alergen pada
umumnya tidak berbahaya dan banyak ditemukan dalam lingkungan dan sangat
beragam.4 Diantaranya adalah antibiotik, ekstrak alergen, serum kuda, zat
diagnostik, bisa (venom), produk darah, anestetikum lokal, makanan, enzim,
hormon, dan lain-lain. Antibiotik dapat berupa penisilin dan derivatnya, basitrasin,
neomisin, tetrasiklin, sterptomisin, sulfonamid. Ekstrak alergen dapat berupa
rumput-rumputan atau jamur, serum ATS, ADS, dan anti bisa ular. Produk darah
seperti gamaglobulin dan kriopresipitat dapat menyebabkan alergi. Makanan yang
dapat menjadi penyebab alergi diantaranya susu sapi, kerang, kacang-kacangan,
ikan, telur, dan udang.19
2.1.3 Epidemiologi Alergi
Prevalensi alergi di dunia meningkat secara dramatis di negara maju dan
negara berkembang. Peningkatan alergi terutama terjadi pada anak dari
meningkatnya tren yang telah terjadi selama dua dekade terakhir. Meskipun
begitu, pelayanan untuk pasien dengan penyakit alergi jauh dari ideal.
1 Prevalensi
alergi telah meningkat, maka alergi harus dianggap sebagai masalah kesehatan
utama. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Diperkirakan 300 juta
11
orang memiliki asma, sekitar 50% diantaranya tinggal di negara-negara
berkembang dengan akses terbatas terhadap obat esensial. Oleh karena itu, asma
sering tidak terkontrol di daerah-daerah. Empat ratus juta orang di seluruh dunia
memiliki rhinitis,
1,2,3 serta 5-15% populasi anak di seluruh dunia menderita
alergi.
4
Dua studi internasional besar mengenai alergi, International Study of
Asthma and Allergies in Childhood (ISAAC) dan European Community
Respiratory Health Survey (ECRHS), telah mempelajari prevalensi asma dan Reaksi abnormal dari dalam tubuh
manusia, dimana tubuh itu menjadi
sensitif terhadap
Similar to Antihistamin FARMAKOLOGI 2 AKADEMI FARMASI SANDI KARSA MAKASSAR (20)
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Antihistamin FARMAKOLOGI 2 AKADEMI FARMASI SANDI KARSA MAKASSAR
1. LABORATORIUM FARMAKOLOGI II
AKADEMI FARMASI SANDI KARSA
MAKASSAR
PERCOBAAN III
"ANTI HISTAMIN"
OLEH :
NAMA : IRMA LAWAI
NIM : F-17054
KELAS : II.B
AKADEMI FARMASI SANDI KARSA
MAKASSAR
2018
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari efek-efek dari senyawa kimia pada
jaringan hidup (Lee, joycel. 1996).
Antihistamin adalah obat yang mengatakan histamin pada reseptor H1 sehingga
disebut juga antagonis reseptor H1. Secara farmakologis, antihistamin dikatakan bekerja
secara antagonis kompetitif yang reversible pada reseptor H1 sehingga dapat
menghambat kerja stamin pada reseptor tersebut, tetapi tidak membeli pelepasan
histamin (Staf pengajar Departemen farmakologi. 2008).
Antihistamin atau penghambat H1, bersaing dengan histamin untuk menduduki
reseptor, sehingga menghambat respon histamin. Penghambat H1 disebut juga
antagonis histamin. Ada dua tipe reseptor histamin, H1 dan H2, keduanya menyebabkan
Respon yang berbeda. Bila H1 dirangsang, otot-otot yang melapisi rongga hidung, akan
berkontraksi. Pada perangsang H2, terjadi peningkatan sekresi gastrik, yang menyebabkan
terjadinya tukak lambung (Lee, Joyce L. 1996).
Farmakologi mempunyai keterkaitan khusus dengan Farmasi yaitu ilmu mengenai cara
membuat, memformulasi, menyimpan, dan menyediakan obat ( farmakologi dan terapi. 2016).
3. B. Maksud, Tujuan, dan prinsip prinsip percobaan
1. Maksud percobaan
Untuk mengetahui dan memahami efek pemberian obat antihistamin pada
hewan percobaan mencit (Mus musculus).
2. Tujuan percobaan
a. Mengetahui efek dari pemberian obat antihistamin
b. Mengetahui efek dari pemberian infusa daun jambu biji sebagai obat herbal
antihistamin.
3. Prinsip percobaan
Membuat suspensi obat Cetirizine dan na CMC sebagai kontrol positif dan
infusa daun jambu biji dengan pemberian secara oral pada hewan uji mencit yang
telah di induksi dan diamati efek antihistaminnya.
4. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Ringkas
Antihistamin adalah zat yang dapat mengurangi atau menghalangi efek histamin yang
berlebihan di dalam tubuh, dengan jalan memblok reseptornya. Atas dasar jenis reseptor
histamin, dibedakan 2 macam antihistaminika, yaitu :
1. Antihistaminika H1 (H1 blocker)
Zat ini menekan reseptor H1 dengan efek terhadap penciutan bronchi, usus dan uterus,
terhadap ujung saraf dan untuk sebagian terhadap sistem pembuluh darah (vasodilatasi dan
5. naiknya permeabilitas). Kebanyakan antihistamin termasuk kelompok ini.
Selain daya antihistaminika, obat-obat Ini kebanyakan memiliki khasiat lain yaitu
antikolinergik, menekan dan beberapa di antaranya antiserotonin dan lokal anestesi.
Berdasarkan efek tersebut, berdasarkan efek tersebut anti stiami nikah ini banyak digunakan
untuk mengatasi bermacam-macam gangguan, antara lain asma yang bersifat alergi (Tim
MGMP Pati. 2015).
2. Antihistaminika H2 (H2 blocker)
Menekan reseptor H2 dengan Efi terhadap hipersekresi asam klorida dan untuk sebagian
terhadap vasodilatasi dan turunannya tekanan darah. Obat yang termasuk golongan ini adalah
Simetidin dan Ranitidin.
a. Penggolongan Antihistamin
Menurut struktur kimianya antihistaminika dapat dibagi dalam beberapa kelompok :
1. Turunan etanol amin (X=O)
Meliputi difenhidramin, dimenhidrinat, klorphenoksamin, carbinoxamin dan
phenyltoloxamine. Kelompok ini memiliki daya kerja seperti atropin dan bekerja
terhadap SSP (sedative).
2. Turunan etilendiamin (X=N)
Di antaranya antazolin, tripelamin, klemizol dan Mepirin. Kelompok ini umumnya
memiliki daya sedatif lemah.
6. 3. Turunan propilamin (X=C)
Diantaranya pheniramine, chlorpheniramine, brompheniramine dan triprolidine.
Kelompok ini memiliki daya antihistaminika kuat.
4. Turunan piperazin
Meliputi siklizin, meklozin, homoklorsiklizin, sinarizin, flunarizine, umumnya
bersifat long acting.
5. Turunan Fenotizin
Meliputi promethazine, Tuazinamidum, oxomemazine, Metdilazin. Efek antihistamin
dan antikolinergik tidak begitu kuat, berdaya neuroleptik kuat sehingga digunakan pada
keadaan psikologis karena juga berefek meredakan batuk, maka sering digunakan dalam obat
batuk (TIM MGMP Pati. 2015).
6. Turunan trisiklik lainnya
Meliputi siproheptadin, Azatadin, pizotofen. Mempunyai daya antiserotonin kuat
dan menstimulir nafsu makan, maka banyak digunakan untuk stimulan nafsu
makan.
7. Zat-zat non sedatif
Yaitu terfenadin dan astemizol. Memiliki daya antihistaminika tanpa efek
sedative.
8. Golongan sisa
7. Yaitu mebhydroline, dimetinden, difenilpiralin (TIM MGMP Pati. 2015).
B. Uraian Bahan
1. Air suling (FI edisi III hal 96)
Nama resmi : AQUA DESTILLATA
Nama lain : Aquades, air suling
Rumus molekul : H2O
Berat molekul : 18,02
Pemerian : cairan jernih ; tidak berwarna ; tidak berbau ; tidak mempunyai
rasa.
Penyimpan : Dalam wadah tertutup baik
8. Kegunaan : Pelarut
2. Natrium Klorida (FI edisi III hal 403)
Nama resmi : NATRII CHLORIDUM
Nama lain : Natrium klorida
Rumus molekul : NaCl
Berat molekul : 58,43
Pemerian : Hablur hexahedral tidak berwarna atau serbuk hablur putih ; tidak
berbau rasa asin.
Penyimpan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Penginduksi
C. Uraian Sampel
1. Klasifikasi tanaman jambu biji
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Magrolioptida
Ordo : Myrtales
Famili : Myetaceae
Genus : Psidium
Spesies : Psidium guajava L.
9. Morfologi :
Tumbuhan berbatang keras/kayu warna coklat muda, dikotom, daun bertangkai, bertulang daun
menyirip, berbuah dengan kulit buah dan daging buah berwarna/putih. Biji buah kecil-kecil ( Sutrisna,
EM. 2016)
2. Cetirizine
Indikasi : Meredakan gejala rhinitis alergi
Kontra indikasi : Hipersensitivitas
Dosis : Dewasa dan usia 12 tahun keatas : 1 tablet 1 kali sehari (ISO.2017).
D. Uraian hewan uji
Klasifikasi mencit ( Mus musculus)
Phylum : Chirdata
Sub phylum : Vertebrata
Class : Mammalia
Ordo : Rodentia
Famili : Muridae
Genus : Mus
Spesies : Mus musculus
10. Morfologi :
Mencit (Mus musculus L.) Memiliki ciri-ciri berupa bentuk tubuh kecil, berwarna putih, memiliki
siklus estrus teratur yaitu 4 sampai 5 hari. Kondisi ruang untuk pemeliharaan mencit (Mus musculus L.)
Harus senantiasa bersih, kering dan jauh dari kebisingan. Suhu ruang pemeliharaan juga harus dijaga
kelestariannya antara 18-19°C serta kelembaban udara antara 30-70% (Akbar, budhi. 2010).
BAB III
METODE KERJA
A. Alat dan Bahan
1. Alat yang digunakan
Alat yang digunakan yaitu batang pengaduk, gelas kimia, gunting, kanula, penangas air, spoit, stopwatch
dan timbangan.
2. Bahan yang digunakan
Bahan yang digunakan yaitu aquades (H2O), Cetirizine (C12H27C13N2O3), infusa daun jambu biji
(psidium guajava), methylene blue, natrium klorida (NaCl), dan ovalbumin (putih telur).
11. B. Cara kerja
1. Di siapkan alat dan bahan
2. Dilakukan perlakuan pada hewan uji
3. Dibuat infusa daun jambu biji 80% dan suspensi obat dengan na CMC 1%.
4. Mencet disuntik dengan oral bumi sebanyak 0,05 mili sebagai penginduksi
ditambahkan NaCl.
5. Disuntikkan metilen blue sebanyak 0,2 ml pada masing-masing mencit.
6. Diberikan secara oral sampel obat, NaCl dan infusa daun jambu biji kepada masing-
masing mencit.
7. Diamati dengan interval waktu 5 menit selama 15 menit.
12. 8. Dicatat hasil pengamatan.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
A. Tabel hasil pengamatan
No. Pengujian Berat mencit Waktu pengamatan
5 menit 10 menit 15 menit
1. CMC 1% kontrol negatif 28,07 gram Biru ringan Biru terang Biru gelap
2. Infusa daun jambu biji
80%
29,81 gram Berwarna
biru terang
Sedikit
berwarna
biru
Sedikit
berwarna biru
3. Cetirizine kontrol positif 27,80 gram Biru gelap Biru terang Tidak
berwarna
13. BAB V
PEMBAHASAN
Histamin dan serotonin didapatkan pada banyak jaringan, memiliki efek fisiologis dan
patologis yang kompleks melalui berbagai tipe reseptor, dan seringkali dilepaskan setempat.
Histamin bekerja dengan menduduki reseptor tertentu pada sel yang terdapat pada permukaan
membran.
Antihistamin adalah zat yang dapat mengurangi atau menghalangi efek histamin yang
berlebihan di dalam tubuh dengan jalan memblok reseptornya.
Dalam praktikum pertama-tama dibuat infusa daun jambu biji sebagai kontrol
menggunakan penangas air, danina sensi 1 gram yang dilarutkan dalam 100 mili air panas serta
suspensi obat cetirizin yang dihitung konversinya terlebih dahulu, selanjutnya dilakukan
perlakuan pada hewan uji mencit, setelah dilakukan perlakuan disuntikkan 0,05 ml putih telur +
NaCl pada subkutan untuk induksi pada masing-masing mencit. Mencit 1 sebagai kontrol
14. negatif, mencet2 sebagai kontrol positif (obat), dan mencit 3 sebagai kontrol untuk tanaman
herba, setelah diinduksi masing-masing diberikan metilen blue sebanyak 0,2 ml pada masing-
masing menjadi berikan interval waktu selama 5 menit dan diberikan secara oral sampel obat,
Na CMC dan infusa daun jambu biji. Diamati selama 15 menit.
Tujuan dari praktikum adalah untuk mengetahui efek antihistamin yang diberikan pada
hewan uji, setelah diberikan penginduksi yang bertujuan untuk memberikan alergi pada hewan
uji tersebut juga disusul dengan memberikan antihistamin untuk memiliki efek antihistamin
tersebut pada hewan uji mencit.
Pada mencit 1 (kontrol negatif) diberikan NaCl 1% pada 5 menit tubuh mencit berwarna
biru terang berarti alergi ringan selanjutnya pada menit 10 alergi masih ringan pada menit 15
berubah menjadi biru gelap alergi Barat atau semakin parah dan tidak mengandung
antihistamin. Jadi alergi yang terjadi pada meja semakin parah.
Pada mencit 2 (kontrol positif) diberikan antihistamin Cetirizine pada 5 menit berwarna
biru gelap yang berat alergi berat atau parah pada 10 menit biru terang alergi semakin ringan
dan pada 15 menit tidak berwarna artinya sudut tidak mengalami alergi pada sampel obat-
obatan sistem ini sangat bagus karena pada dasarnya mengandung vitamin AH1 sebagai anti
alergi.
Pada mencit 3 (infusa daun jambu biji) diberikan kepada mencit pada waktu 5 menit warna
biru terang alergi ringan dan pada menit 10 sedikit warna biru alergi ringan begitupun pada
menit 15, sampel infused tidak memiliki efek yang baik karena seperti yang telah kita ketahui
dalam satu tanaman herba banyak metabolisme sekunder zat aktif yang terkandung di
dalamnya, tidak seperti obat kimia pada umumnya yang hanya memiliki satu zat aktif
didalamnya.
Adapun faktor kesalahan yang terjadi pada saat praktikum yaitu :
15. 1. Adanya kesalahan pada saat penimbangan bahan
2. Bahan yang digunakan sudah kadaluarsa
3. Alat yang digunakan tidak bersih
4. Adanya kontaminasiadanya kontaminasi
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam praktikum dapat disimpulkan bahwa sampel obat memiliki efek antihistamin yang
baik, pada hewan uji mencit dibandingkan dengan infusa daun jambu biji dari na-cmc hal ini
dikarenakan sampai obat tetes memiliki zat antihistamin dan infusa memiliki banyak zat yang
terkandung di dalamnya dan bukan hanya satuan vitamin saja. Hal ini yang menyebabkan infusa
daun jambu biji tidak begitu efektif dan pada Na CMC tidak memiliki efek antihistamin sama
sekali.
B. Saran
Bimbingan dari instruktur labolatorium masih sangat dibutuhkan, agar dalam praktikum
kesalahan dapat dihindari.
16. DAFTAR PUSTAKA
Akbar Budi. 2010. Tumbuhan dengan kandungan senyawa aktif yang berpotensi
sebagai bahan antifertilitas. Jakarta : adabia press.
Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia edisi III. Jakarta : Dirjen POM
Gun Gunawan Sulistia. 2016. Farmakologi dan terapeutik. Jakarta : Universitas
Indonesia.
Hoan Tjay, Tan dan Kirana rahardja. 2007. Obat-obat penting. Jakarta : PT Elex Media
komputindo.
Kasim Fauzi. 2017. ISO. Jakarta : PT. ISFI
Lee, joycel L. 1996. Pendekatan proses keperawatan. Jakarta : EGC.
Michael Jackson. Neal. 2006. Farmakologi medis. Jakarta : Erlangga.
17. Staf pengajar Departemen farmakologi. 2008. Farmakologi. Jakarta : EGC.
Sutrisna, EM. 2016. Herbal medicine. Surakarta : Muhammadiyah University press.
Tim MGMP Pati. 2015. Farmakologi jilid III. Yogyakarta : Dee publish.
SKEMA KERJA
Di siapkan alat dan bahan
Dilakukan perlakuan pada hewan uji
Dibuat infusa daun jambu biji 80% dan suspensi obat dengan Na CMC 1%
Mencet disuntik dengan albumin sebanyak 0,05 ml sebagai penginduksi ditambahkan NaCl
Disuntikkan methylene blue sebanyak 0,2 ml pada masing-masing mencit
18. Diberikan secara oral sampel obat, Na CMC dan infusa daun jambu biji kepada masing-masing
mencit.
Diamati dengan interval waktu 5 menit selama 15 menit
Dicatat hasil pengamatan