SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
IDENTIFIKASI ALDEHID DAN KETON
Senin, 25 November 2013
I. TUJUAN
1. Mempelajaridanmemperkenalkansalahsatumetodeidentifikasisenyawaberd
asarkanperbedaangugus fungsi.
2. Memberipemahamanidentifikasisecarakimiasenyawagolonganaldehiddank
eton.

II. DASAR TEORI
Salah

satugugusfungsi

yang

kitayaitualdehid.Aldehidadalahsuatusenyawa

yang

mengandungsebuahguguskarbonil

atom

yang

terikatpadasebuahatauduabuah

hidrogen. Nama IUPEC dari aldehida diturunkan dari alkana dengan mengganti
akhiran “ana“ dengan “al“. Nama umumnya didasarkan nama asam karboksilat
ditambahkan dengan akhiran dehida (Petrucci, 1987).
Aldehid dinamakan menurut nama asam yang mempunyai jumlah atom C
sama pada nama alkana yang mempunyai jumlah atom sama. Pembuatan aldehida
adalah sebagai berikut: oksidasi alkohol primer, reduksi klorida asam, dari glikol,
hidroformilasi alkana, reaksi Stephens dan untuk pembuatan aldehida aromatik
(Fessenden, 1997).
Salah satu reaksi untuk pembuatan aldehid adalah oksidasi dari alkohol
primer. Kebanyakan oksidator tak dapat dipakai karena akan mengoksidasi
aldehidnya menjadi asam karboksilat. Oksidasi khrompiridin komplek seperti
piridinium khlor kromat adalah oksidator yang dapat merubah alkohol primer
menjadi aldehid tanpa merubahnya menjadi asam karboksilat (Petrucci, 1987).

Keton adalah suatu senyawa organik yang mempunyai sebuah gugus
karbonil terikat pada dua gugus alkil, dua gugus alkil, atau sebuah alkil. Keton
juga dapat dikatakan senyawa organik yang karbon karbonilnya dihubungkan
dengan dua karbon lainnya. Ketontidakmengandung atom hidrogen yang
terikatpadaguguskarbonil (Wilbraham, 1992).

Laporan Praktikum Kimia Organik I Kelompok 4
Pembuatan keton ynag paling umum adalah oksidasi dari alkohol sekunder.
Hampir semua oksidator dapat dipakai. Pereaksi yang khas antara lain khromium
oksida (CrO3), phiridinium khlor kromat, natrium bikhromat (Na2Cr2O7) dan
kalium permanganat (KMnO4) (Respati, 1986).
Reaksi-reaksi pada aldehida dan keton adalah reaksi oksidasi dan reaksi
reduksi. Reaksi oksidasi untuk membedakan aldehida dan keton. Aldehid mudah
sekali dioksidasi, sedangkan keton tahan terhadap oksidator. Aldehida dapat
dioksidasi dengan oksidator yang sangat lemah. Sedangkan reaksi reduksi terbagi
menjadi tiga bagian yaitu reduksi menjadi alkohol, reduksi menjadi hidrokarbon
dan reduksi pinakol (Wilbraham, 1992).
Sifat-sifat fisik aldehid dan keton, karena aldehid dan keton tidak
mengandung hidrogen yang terikat pada oksigen, maka tidak dapat terjadi ikatan
hidrogen seperti pada alkohol. Sebaliknya aldehid dan keton adalah polar dan
dapat membentuk gaya tarik menarik elektrostatik yang relatif kuat antara
molekulnya, bagian positif dari sebuah molekul akan tertarik pada bagian negatif
dari yang lain (Fessenden, 1997).

III. ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakanpadapercobaan kali iniyaitu, tabungreaksi, pipet tetes,
hot plate, gelasbeker, batangpengaduk, esbatu.
Bahan yang digunakanpadapercobaan kali iniyaitu, KMnO4, Formaldehid,
Aseton, Benzaldehid, Tollens A, Tollens B, Ammonia, glukosa, benedict, fehling
A, fehling B, NaOH 5 %, Iodine.

IV. PROSEDUR KERJA
A. Oksidasidengan KMnO4
Pertama-tama

disiapkan

masingtabungreaksidiisidengan

3
1

ml

buahtabungreaksilalumasingKMnO4,

setelahitutabung

1

ditambahkandengan 1 tetesformaldehid, tabung 2 ditambahkan 1
tetesaseton, tabung 3 ditambahkan 1 tetesbenzaldehidsetelahitudiamatiapa
yang terjadi.

Laporan Praktikum Kimia Organik I Kelompok 4
B. TesTollens
½

mL

Tollens

A

dicampurkandengan

laludimasukkankedalam

3

½

mL

Tollens

B

tabungreaksidanmasing-

masingditambahkanlarutan ammonia 2%tetes demi tetessetelahitutabung 1
ditambahkanaseton,

tabung

2

ditambahkanbenzaldehid,

tabung

3

ditambahkanformaldehidkemudiandipanaskanpadasuhu 60oC selama 5
menitdandiamatiapa yang terjadi.

C. Tes Benedict
Pertama-tama disiapkan 4 tabungreaksi yang telahberisimasing-masing 10
tetesformaldehid, aseton, benzaldehid, danglukosasetelahituditambahkan 2
mL Benedict laludikocokdandipanaskanselama 10 menitkemudian di
dinginkandandiamatiapa yang terjadi.

D. Tes Fehling
3 mL Fehling A dicampurdengan 1,3 mL Fehling B kemudiandiisi 3
tetesmasing-masingkedalam

4

tabungreaksilalutabungdikocokdandipanaskanselama

10

menitdandiamatiapa yang terjadi.

E. TesIodoform
Pertama-tama

disiapkan

3

buahtabungreaksilaluditambahkanmasing-

masing 4 mL NaOH 5 % lalu di dinginkandalamessetelahituditambahkan
40 tetes Iodine dan 3 tabungreaksitersebutditambahkanmasingmasing 20
tetesformaldehid, aseton, benzaldehiddandiamatiapa yang terjadi.

V. HASIL PERCOBAAN
A. Oksidasidengan KMnO4
Tabungreaksi

1

(

ditambahkanformaldehid

)

=

larutanberubahmenjadiwarnacoklat
Tabungreaksi2 ( ditambahkanaseton ) = larutanberubahmenjadiwarnaungu

Laporan Praktikum Kimia Organik I Kelompok 4
Tabungreaksi3(

ditambahkanbenzaldehid

)

=

larutanberubahmenjadiwarnacoklatdanendapanmenempel

di

dindingtabungreaksi.

B. TesTollens
Tabungreaksi

1

(

ditambahkanaseton

)

=

)

=

)

=

larutanberubahmenjadiwarnahitam
Tabungreaksi2

(

ditambahkanbenzaldehid

larutanberubahmenjadiwarnacoklat
Tabungreaksi3

(

ditambahkanformaldehid

larutanberubahmenjadiwarnacoklat

C. Tes Benedict
Tabungreaksi 1 ( ditambahkanformaldehid)
Sebelumdipanaskanlarutanberwarnahijau
Setelahdipanaskanlarutanmenjadibirutua
Tabungreaksi 2 ( ditambahkanaseton )
Sebelumdipanaskanlarutanberwarnabiru
Setelahdipanaskanlarutantetapberwarnabiru
Tabungreaksi 3 ( ditambahkanbenzaldehid )
Sebelumdipanaskanlarutanberwarnabirukeruh
Setelahdipanaskanlarutanmenjadi 2 fase( terdapatcincinputih )
Tabungreaksi4 ( ditambahkanglukosa )
Sebelumdipanaskanlarutanberwarnabiru
Setelahdipanaskanlarutanmenjadiberwarnacoklatdansetelahdidinginkanter
dapat 2 fase( warnamerahdanhijau )

D. Tes Fehling
Tabungreaksi 1 ( ditambahkanformaldehid )
Setelahdipanaskanlarutanmenjadibirutuaterdapatsedikitendapanmerahbata
Tabungreaksi 2 ( ditambahkanaseton )

Laporan Praktikum Kimia Organik I Kelompok 4
Setelahdipanaskanlarutanberwarnabirutua
Tabungreaksi 3 ( ditambahkanbenzaldehid )
Setelahdipanaskanlarutanberwarnabirutua
Tabungreaksi 4 ( ditambahkanglukosa )
Setelahdipanaskanlarutanmenjadibirutuaterdapatendapanmerahbata

E.TesIodoform
Tabungreaksi

1

(

ditambahkanformaldehid

)

=

larutanberubahmenjadiwarnakuningmuda
Tabungreaksi 2 ( ditambahkanaseton ) = larutantetapbening
Tabungreaksi 3 ( ditambahkanbenzaldehid ) = larutanmejadi 2 fase (
terdapatcincinputih )

VII. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, maka dapat
didefinisikan aldehida adalah senyawa orgnaik yang karbon-karbonilnya (karbon
yang terikat pada oksigen) selalu berikatan dengan paling sedikit satu hidrogen,
rumus struktur aldehida ialah RCHO. Sedangkan keton adalah senyawa organik
yang senyawa karbon-karbonilya dihubungkan dengan dua karbon lain, rumus
struktur keton ialah RCOR.
Aldehida dan keton dalam air bercampur sempurna. Keduanya juga dapat
dikenali dengan memperhatikan namanya yaitu berakhiran –al untuk aldehida dan
berakhiran –on untuk keton. Aldehida dan keton juga mempunyai bau khas.
Aldehid berbau merangsang dan keton berbau harum.

Laporan Praktikum Kimia Organik I Kelompok 4
Sifat-sifat aldehid dan keton hampir mirip satu sama lain. Namun, karena
perbedaan gugus yang terikat pada gugus karbonil antara aldehid dan keton maka
menimbulkan adanya perbedaan sifat kimia yang paling menonjol antara
keduanya, yaitu aldehid cukup mudah teroksidasi sedangkan keton sulit dan
aldehid lebih reaktif dari pada keton terhadap adisi nukleofilik, yang mana reaksi
ini merupakan karakteristik terhadap gugus karbonil.
Pada percobaan ini, dilakukan untuk mengidentifaksi senyawaberdasarkan
perbedaan gugus fungsi dan mengidentifikasi secara kimia senyawa golongan
aldehid dan keton pada uji oksidasi dengan KMnO4, tes Tollens, tes benedict, tes
fehling dan tes iodoform. Untuk dapat membandingkan senyawa golongan aldehid
dan keton digunakan bahan yang sama yaitu, formaldehid, benzaldehid, glukosa,
dan aseton.
Pereaksi fehling merupakan pencampuran larutan fehling A dan fehling B.
Dimana fehling A adalah larutan CuSO4, sedangkan fehling B merupakan
campuran larutan NaOH dan kalium natrium tartrat. Pereaksi benedict merupakan
larutan yang mengandung Cuprisulfat, natrium karbonat dan natrium sitrat. Jika
direaksikan dengan aldehid dan dipanaskan akan dihasilkan Cu2O.
Pada prinsipnya baik fehling dan benedict digunakan untuk mengetahui
apakah suatu gula merupakan gula pereduksi atau bukan ( mempunyai gugus
aldehid bebas )
Tes benedict, pada percobaan ini bertujuan untuk mengetahui reaksi pada aldehid
dan keton dengan direaksikan dengana benedict. Larutan yang akan di uji dengan
benedict adalah formaldehid, aseton, benzaldehid dan glukosa.
Langkah pertama yang dilakukan adalah menyiapkan 4 buah tabung reaksi
masing-masing diisi dengan 10 tetes formaldehid, aseton dan benzaldehid.
kemudian pada masing-masing tabung ditambahkan 2 ml pereaksi benedict.
Kemudian ditempatkan dalam penangas air yang bertujuan untuk mempercepat
terjadinya reaksi. Hasil yang diperoleh adalah positif pada pencampuran dengan
glukosa meskipun endapan yang dihasilkan tidak terlalu banyak namun terlihat
kontras terdapat 2 lapisan yaitu hijau dan merah. Menurut teori, larutan yang
membentuk endapan merah bata selain glukosa adalah campuran formaldehid
dengan pereaksi benedict namun pada percobaan kali ini tidak ada endapan yang

Laporan Praktikum Kimia Organik I Kelompok 4
terjadi, kemungkinan yang terjadi adalah karena faktor kesalahan praktikan.
seperti kurangnya pemanasan dan kurang teliti.

Pada uji fehling digunakan larutan fehling A dan fehling B. Dimana
fehling A adalah larutan CuSO4, sedangkan fehling B merupakan campuran
larutan NaOH dan kalium natrium tartrat. Pereksi Fehling dibuat dengan
mencampurkan kedua larutan tersebut, sehingga diperoleh suatu larutan yang
berwarna biru tua. Dalam pereaksi Fehling, ion Cu2+ terdapat sebagai ion
kompleks. Dari hasil pengamatan ini didapatkan antara pencampuran fehling
dengan formaldehidmenghasilkan biru pekat dan sesudah pemanasan berubah
menghasilkan sedikit endapan merah, hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan
bahwa didalam pencampuran larutan tersebut terdapat senyawa aldehid. Hal ini
disebabkan karena aldehid mampu mereduksi ion tembaga (II) menjadi tembaga
(I) oksida. Ketika pencampuran pencampuran dengan aseton terdapat dua lapisan
yaitu bening pada lapisan atas dan biru pada lapisan bawah. Sesudah pemanasan
warna berubah menjadi biru tua. Hal ini sesuai dengan teori karena, aseton
merupakan gugus keton. Pencampuran pereaksi fehling dengan glukosa warna
yang dihasilkan tetap biru dan sesudah pemanasan berubah menjadi 2 fasewarna
biru dan merah dengan terdapat endapan merah bata pada larutan. Hal ini sesuai
dengan teori karena pencampuran antara pereaksi fehling dengan glukosa
menghasilkan dua lapisan warna dikarenakan glukosa teroksidasi dengan pereaksi
fehling.

Tes iodoform, reaksi iodoform yaitu suatu reaksi yang spesifik terhadap
senyawa yang mengandung gugus metil keton. Gugus metil dari suatu metil keton diiodinasi
dalam suasana basa sampai terbentuk Iodoform padat berwarna kuning
Gugus metil keton yang dipakai dalam percobaan ini adalah formaldehid,
aseton, dan benzaldehid yang akan direaksikan dengan iodium suasana basa
menghasilkan Iodoform. Penambahan NaOHpada awal pecobaan berfungsi
sebagai pengubah suasana basa. Setelah diamati dari ketiga tabung
reaksi tersebut tidak ada yang menghasilkan endapan kuning, menurut
beberapa literatur seharusnya terjadi rekasi yang menunujukan hasil

Laporan Praktikum Kimia Organik I Kelompok 4
positif antara reaksi aseton dengan iodine dengan adanya endapan
kuning, ( karena aseton memiliki gugus CH 3 CO).
+3I 2 +3OH -

+3I - +3HO 2 +

kesalahan yang terjadi mungkin disebabkan karena iodine yang sudah teroksidasi,
jadi ketika penambahan dengan aseton tidak ada reaksi yang terjadi.

VIII. KESIMPULAN
1. Senyawa aldehid lebih mudah dioksidasi dibanding keton
2. Senyawa aldehid dapat dioksidasi dengan agen pengoksidasi yang kuat
dengan mudah
3. Senyawa keton tidak dapat dioksidasi dengan agen pengoksidasi yang kuat
4. Senyawa aldehid dapat direaksikan dengan reagen yang dapat
menghasilkan asam karboksilat
5. Tes benedict hanya untuk aldehida jenis karboksilat yang mempunyai
gugus OH berdekatan dengan gugus aldehida.

DAFTAR PUSTAKA
Fessenden, Ralp J dan Fessenden, Joan S., 1986, Kimia Organik Jilid I, Erlangga,
Jakarta.
Katja, D.G., 2004, “SintesisAlkohol Dari SenyawaAldehida, Ketondan Ester”,
Lilyanisemuelraga.Blogspot.Com/2012/03/Identifikasi-Senyawa-Aldehid-DanKeton.Htmldiaksespada 26 November 2013 pukul 12:42

Laporan Praktikum Kimia Organik I Kelompok 4
LAMPIRAN

Laporan Praktikum Kimia Organik I Kelompok 4

More Related Content

What's hot

30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutanYaumil Fajri
 
Laporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidLaporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidHafni Zuhroh
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basawd_amaliah
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometriFransiska Puteri
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organikwd_amaliah
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationwd_amaliah
 
Alkohol dan fenol
Alkohol dan fenolAlkohol dan fenol
Alkohol dan fenolXINYOUWANZ
 
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonlaporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonAndriana Andriana
 
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basaAnalisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basaMeiseti Awan
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClyassintaeka
 
Uji kation anion
Uji kation   anionUji kation   anion
Uji kation anionTillapia
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisDwi Andriani
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionDokter Tekno
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokswd_amaliah
 

What's hot (20)

30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
 
Sintesis Asetanilida
Sintesis AsetanilidaSintesis Asetanilida
Sintesis Asetanilida
 
Laporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidLaporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehid
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
 
1 alkohol dan fenol
1 alkohol dan fenol1 alkohol dan fenol
1 alkohol dan fenol
 
Ekstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cairEkstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cair
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
 
Alkohol dan fenol
Alkohol dan fenolAlkohol dan fenol
Alkohol dan fenol
 
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonlaporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
 
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basaAnalisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
 
Uji kation anion
Uji kation   anionUji kation   anion
Uji kation anion
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
 
Iodometri
IodometriIodometri
Iodometri
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redoks
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
 

Similar to Identifikasi Aldehid dan Keton

Analisa kuantitatif gugus fungsi 2
Analisa kuantitatif gugus fungsi 2Analisa kuantitatif gugus fungsi 2
Analisa kuantitatif gugus fungsi 2Endang Lestari
 
Identifikasi aldehida dan keton
Identifikasi aldehida dan ketonIdentifikasi aldehida dan keton
Identifikasi aldehida dan ketonmuhlisun_azim
 
Mengidentifikasi aldehid dan keton
Mengidentifikasi aldehid dan ketonMengidentifikasi aldehid dan keton
Mengidentifikasi aldehid dan ketonIndriati Dewi
 
Makalah-aldehid 111.docx
Makalah-aldehid 111.docxMakalah-aldehid 111.docx
Makalah-aldehid 111.docxTIRASBALYO
 
Tugas pembelajaran elektronik kelmpok 9
Tugas pembelajaran elektronik kelmpok 9Tugas pembelajaran elektronik kelmpok 9
Tugas pembelajaran elektronik kelmpok 9eftikurnia
 
Tugas pembelajaran elektronik kelmpok 9
Tugas pembelajaran elektronik kelmpok 9Tugas pembelajaran elektronik kelmpok 9
Tugas pembelajaran elektronik kelmpok 9ennyshevioletha
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatzakirafi
 
Prak 1 anfisko2
Prak 1 anfisko2 Prak 1 anfisko2
Prak 1 anfisko2 zakirafi
 
Laporan Pratikum P1 Hidrokarbon_Nur Qolbi_D131211027_Kelompok 2.pdf
Laporan Pratikum P1 Hidrokarbon_Nur Qolbi_D131211027_Kelompok 2.pdfLaporan Pratikum P1 Hidrokarbon_Nur Qolbi_D131211027_Kelompok 2.pdf
Laporan Pratikum P1 Hidrokarbon_Nur Qolbi_D131211027_Kelompok 2.pdfnurqolbi1
 
Tugas pembelajaran elektronik kel9
Tugas pembelajaran elektronik kel9Tugas pembelajaran elektronik kel9
Tugas pembelajaran elektronik kel9Arsela Eko Listiono
 
Artikel analisis kualitatif zat organik dwi karyani 1313031019
Artikel analisis kualitatif zat organik   dwi karyani 1313031019Artikel analisis kualitatif zat organik   dwi karyani 1313031019
Artikel analisis kualitatif zat organik dwi karyani 1313031019Dwi Karyani
 

Similar to Identifikasi Aldehid dan Keton (20)

Analisa kuantitatif gugus fungsi 2
Analisa kuantitatif gugus fungsi 2Analisa kuantitatif gugus fungsi 2
Analisa kuantitatif gugus fungsi 2
 
Aldehid dan keton ( 3 )
Aldehid dan keton ( 3 )Aldehid dan keton ( 3 )
Aldehid dan keton ( 3 )
 
Identifikasi aldehida dan keton
Identifikasi aldehida dan ketonIdentifikasi aldehida dan keton
Identifikasi aldehida dan keton
 
Laporan awal 6
Laporan awal 6Laporan awal 6
Laporan awal 6
 
2 aldehid dan keton
2 aldehid dan keton2 aldehid dan keton
2 aldehid dan keton
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Yuni
YuniYuni
Yuni
 
Mengidentifikasi aldehid dan keton
Mengidentifikasi aldehid dan ketonMengidentifikasi aldehid dan keton
Mengidentifikasi aldehid dan keton
 
Makalah-aldehid 111.docx
Makalah-aldehid 111.docxMakalah-aldehid 111.docx
Makalah-aldehid 111.docx
 
3 beberapa reaksi senyawa karbon
3 beberapa reaksi senyawa karbon3 beberapa reaksi senyawa karbon
3 beberapa reaksi senyawa karbon
 
Makalah kimia pa fendi
Makalah kimia pa fendiMakalah kimia pa fendi
Makalah kimia pa fendi
 
Makalah kimia pa fendi
Makalah kimia pa fendiMakalah kimia pa fendi
Makalah kimia pa fendi
 
Makalah kimia pa fendi
Makalah kimia pa fendiMakalah kimia pa fendi
Makalah kimia pa fendi
 
Tugas pembelajaran elektronik kelmpok 9
Tugas pembelajaran elektronik kelmpok 9Tugas pembelajaran elektronik kelmpok 9
Tugas pembelajaran elektronik kelmpok 9
 
Tugas pembelajaran elektronik kelmpok 9
Tugas pembelajaran elektronik kelmpok 9Tugas pembelajaran elektronik kelmpok 9
Tugas pembelajaran elektronik kelmpok 9
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
 
Prak 1 anfisko2
Prak 1 anfisko2 Prak 1 anfisko2
Prak 1 anfisko2
 
Laporan Pratikum P1 Hidrokarbon_Nur Qolbi_D131211027_Kelompok 2.pdf
Laporan Pratikum P1 Hidrokarbon_Nur Qolbi_D131211027_Kelompok 2.pdfLaporan Pratikum P1 Hidrokarbon_Nur Qolbi_D131211027_Kelompok 2.pdf
Laporan Pratikum P1 Hidrokarbon_Nur Qolbi_D131211027_Kelompok 2.pdf
 
Tugas pembelajaran elektronik kel9
Tugas pembelajaran elektronik kel9Tugas pembelajaran elektronik kel9
Tugas pembelajaran elektronik kel9
 
Artikel analisis kualitatif zat organik dwi karyani 1313031019
Artikel analisis kualitatif zat organik   dwi karyani 1313031019Artikel analisis kualitatif zat organik   dwi karyani 1313031019
Artikel analisis kualitatif zat organik dwi karyani 1313031019
 

Identifikasi Aldehid dan Keton

  • 1. IDENTIFIKASI ALDEHID DAN KETON Senin, 25 November 2013 I. TUJUAN 1. Mempelajaridanmemperkenalkansalahsatumetodeidentifikasisenyawaberd asarkanperbedaangugus fungsi. 2. Memberipemahamanidentifikasisecarakimiasenyawagolonganaldehiddank eton. II. DASAR TEORI Salah satugugusfungsi yang kitayaitualdehid.Aldehidadalahsuatusenyawa yang mengandungsebuahguguskarbonil atom yang terikatpadasebuahatauduabuah hidrogen. Nama IUPEC dari aldehida diturunkan dari alkana dengan mengganti akhiran “ana“ dengan “al“. Nama umumnya didasarkan nama asam karboksilat ditambahkan dengan akhiran dehida (Petrucci, 1987). Aldehid dinamakan menurut nama asam yang mempunyai jumlah atom C sama pada nama alkana yang mempunyai jumlah atom sama. Pembuatan aldehida adalah sebagai berikut: oksidasi alkohol primer, reduksi klorida asam, dari glikol, hidroformilasi alkana, reaksi Stephens dan untuk pembuatan aldehida aromatik (Fessenden, 1997). Salah satu reaksi untuk pembuatan aldehid adalah oksidasi dari alkohol primer. Kebanyakan oksidator tak dapat dipakai karena akan mengoksidasi aldehidnya menjadi asam karboksilat. Oksidasi khrompiridin komplek seperti piridinium khlor kromat adalah oksidator yang dapat merubah alkohol primer menjadi aldehid tanpa merubahnya menjadi asam karboksilat (Petrucci, 1987). Keton adalah suatu senyawa organik yang mempunyai sebuah gugus karbonil terikat pada dua gugus alkil, dua gugus alkil, atau sebuah alkil. Keton juga dapat dikatakan senyawa organik yang karbon karbonilnya dihubungkan dengan dua karbon lainnya. Ketontidakmengandung atom hidrogen yang terikatpadaguguskarbonil (Wilbraham, 1992). Laporan Praktikum Kimia Organik I Kelompok 4
  • 2. Pembuatan keton ynag paling umum adalah oksidasi dari alkohol sekunder. Hampir semua oksidator dapat dipakai. Pereaksi yang khas antara lain khromium oksida (CrO3), phiridinium khlor kromat, natrium bikhromat (Na2Cr2O7) dan kalium permanganat (KMnO4) (Respati, 1986). Reaksi-reaksi pada aldehida dan keton adalah reaksi oksidasi dan reaksi reduksi. Reaksi oksidasi untuk membedakan aldehida dan keton. Aldehid mudah sekali dioksidasi, sedangkan keton tahan terhadap oksidator. Aldehida dapat dioksidasi dengan oksidator yang sangat lemah. Sedangkan reaksi reduksi terbagi menjadi tiga bagian yaitu reduksi menjadi alkohol, reduksi menjadi hidrokarbon dan reduksi pinakol (Wilbraham, 1992). Sifat-sifat fisik aldehid dan keton, karena aldehid dan keton tidak mengandung hidrogen yang terikat pada oksigen, maka tidak dapat terjadi ikatan hidrogen seperti pada alkohol. Sebaliknya aldehid dan keton adalah polar dan dapat membentuk gaya tarik menarik elektrostatik yang relatif kuat antara molekulnya, bagian positif dari sebuah molekul akan tertarik pada bagian negatif dari yang lain (Fessenden, 1997). III. ALAT DAN BAHAN Alat yang digunakanpadapercobaan kali iniyaitu, tabungreaksi, pipet tetes, hot plate, gelasbeker, batangpengaduk, esbatu. Bahan yang digunakanpadapercobaan kali iniyaitu, KMnO4, Formaldehid, Aseton, Benzaldehid, Tollens A, Tollens B, Ammonia, glukosa, benedict, fehling A, fehling B, NaOH 5 %, Iodine. IV. PROSEDUR KERJA A. Oksidasidengan KMnO4 Pertama-tama disiapkan masingtabungreaksidiisidengan 3 1 ml buahtabungreaksilalumasingKMnO4, setelahitutabung 1 ditambahkandengan 1 tetesformaldehid, tabung 2 ditambahkan 1 tetesaseton, tabung 3 ditambahkan 1 tetesbenzaldehidsetelahitudiamatiapa yang terjadi. Laporan Praktikum Kimia Organik I Kelompok 4
  • 3. B. TesTollens ½ mL Tollens A dicampurkandengan laludimasukkankedalam 3 ½ mL Tollens B tabungreaksidanmasing- masingditambahkanlarutan ammonia 2%tetes demi tetessetelahitutabung 1 ditambahkanaseton, tabung 2 ditambahkanbenzaldehid, tabung 3 ditambahkanformaldehidkemudiandipanaskanpadasuhu 60oC selama 5 menitdandiamatiapa yang terjadi. C. Tes Benedict Pertama-tama disiapkan 4 tabungreaksi yang telahberisimasing-masing 10 tetesformaldehid, aseton, benzaldehid, danglukosasetelahituditambahkan 2 mL Benedict laludikocokdandipanaskanselama 10 menitkemudian di dinginkandandiamatiapa yang terjadi. D. Tes Fehling 3 mL Fehling A dicampurdengan 1,3 mL Fehling B kemudiandiisi 3 tetesmasing-masingkedalam 4 tabungreaksilalutabungdikocokdandipanaskanselama 10 menitdandiamatiapa yang terjadi. E. TesIodoform Pertama-tama disiapkan 3 buahtabungreaksilaluditambahkanmasing- masing 4 mL NaOH 5 % lalu di dinginkandalamessetelahituditambahkan 40 tetes Iodine dan 3 tabungreaksitersebutditambahkanmasingmasing 20 tetesformaldehid, aseton, benzaldehiddandiamatiapa yang terjadi. V. HASIL PERCOBAAN A. Oksidasidengan KMnO4 Tabungreaksi 1 ( ditambahkanformaldehid ) = larutanberubahmenjadiwarnacoklat Tabungreaksi2 ( ditambahkanaseton ) = larutanberubahmenjadiwarnaungu Laporan Praktikum Kimia Organik I Kelompok 4
  • 4. Tabungreaksi3( ditambahkanbenzaldehid ) = larutanberubahmenjadiwarnacoklatdanendapanmenempel di dindingtabungreaksi. B. TesTollens Tabungreaksi 1 ( ditambahkanaseton ) = ) = ) = larutanberubahmenjadiwarnahitam Tabungreaksi2 ( ditambahkanbenzaldehid larutanberubahmenjadiwarnacoklat Tabungreaksi3 ( ditambahkanformaldehid larutanberubahmenjadiwarnacoklat C. Tes Benedict Tabungreaksi 1 ( ditambahkanformaldehid) Sebelumdipanaskanlarutanberwarnahijau Setelahdipanaskanlarutanmenjadibirutua Tabungreaksi 2 ( ditambahkanaseton ) Sebelumdipanaskanlarutanberwarnabiru Setelahdipanaskanlarutantetapberwarnabiru Tabungreaksi 3 ( ditambahkanbenzaldehid ) Sebelumdipanaskanlarutanberwarnabirukeruh Setelahdipanaskanlarutanmenjadi 2 fase( terdapatcincinputih ) Tabungreaksi4 ( ditambahkanglukosa ) Sebelumdipanaskanlarutanberwarnabiru Setelahdipanaskanlarutanmenjadiberwarnacoklatdansetelahdidinginkanter dapat 2 fase( warnamerahdanhijau ) D. Tes Fehling Tabungreaksi 1 ( ditambahkanformaldehid ) Setelahdipanaskanlarutanmenjadibirutuaterdapatsedikitendapanmerahbata Tabungreaksi 2 ( ditambahkanaseton ) Laporan Praktikum Kimia Organik I Kelompok 4
  • 5. Setelahdipanaskanlarutanberwarnabirutua Tabungreaksi 3 ( ditambahkanbenzaldehid ) Setelahdipanaskanlarutanberwarnabirutua Tabungreaksi 4 ( ditambahkanglukosa ) Setelahdipanaskanlarutanmenjadibirutuaterdapatendapanmerahbata E.TesIodoform Tabungreaksi 1 ( ditambahkanformaldehid ) = larutanberubahmenjadiwarnakuningmuda Tabungreaksi 2 ( ditambahkanaseton ) = larutantetapbening Tabungreaksi 3 ( ditambahkanbenzaldehid ) = larutanmejadi 2 fase ( terdapatcincinputih ) VII. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, maka dapat didefinisikan aldehida adalah senyawa orgnaik yang karbon-karbonilnya (karbon yang terikat pada oksigen) selalu berikatan dengan paling sedikit satu hidrogen, rumus struktur aldehida ialah RCHO. Sedangkan keton adalah senyawa organik yang senyawa karbon-karbonilya dihubungkan dengan dua karbon lain, rumus struktur keton ialah RCOR. Aldehida dan keton dalam air bercampur sempurna. Keduanya juga dapat dikenali dengan memperhatikan namanya yaitu berakhiran –al untuk aldehida dan berakhiran –on untuk keton. Aldehida dan keton juga mempunyai bau khas. Aldehid berbau merangsang dan keton berbau harum. Laporan Praktikum Kimia Organik I Kelompok 4
  • 6. Sifat-sifat aldehid dan keton hampir mirip satu sama lain. Namun, karena perbedaan gugus yang terikat pada gugus karbonil antara aldehid dan keton maka menimbulkan adanya perbedaan sifat kimia yang paling menonjol antara keduanya, yaitu aldehid cukup mudah teroksidasi sedangkan keton sulit dan aldehid lebih reaktif dari pada keton terhadap adisi nukleofilik, yang mana reaksi ini merupakan karakteristik terhadap gugus karbonil. Pada percobaan ini, dilakukan untuk mengidentifaksi senyawaberdasarkan perbedaan gugus fungsi dan mengidentifikasi secara kimia senyawa golongan aldehid dan keton pada uji oksidasi dengan KMnO4, tes Tollens, tes benedict, tes fehling dan tes iodoform. Untuk dapat membandingkan senyawa golongan aldehid dan keton digunakan bahan yang sama yaitu, formaldehid, benzaldehid, glukosa, dan aseton. Pereaksi fehling merupakan pencampuran larutan fehling A dan fehling B. Dimana fehling A adalah larutan CuSO4, sedangkan fehling B merupakan campuran larutan NaOH dan kalium natrium tartrat. Pereaksi benedict merupakan larutan yang mengandung Cuprisulfat, natrium karbonat dan natrium sitrat. Jika direaksikan dengan aldehid dan dipanaskan akan dihasilkan Cu2O. Pada prinsipnya baik fehling dan benedict digunakan untuk mengetahui apakah suatu gula merupakan gula pereduksi atau bukan ( mempunyai gugus aldehid bebas ) Tes benedict, pada percobaan ini bertujuan untuk mengetahui reaksi pada aldehid dan keton dengan direaksikan dengana benedict. Larutan yang akan di uji dengan benedict adalah formaldehid, aseton, benzaldehid dan glukosa. Langkah pertama yang dilakukan adalah menyiapkan 4 buah tabung reaksi masing-masing diisi dengan 10 tetes formaldehid, aseton dan benzaldehid. kemudian pada masing-masing tabung ditambahkan 2 ml pereaksi benedict. Kemudian ditempatkan dalam penangas air yang bertujuan untuk mempercepat terjadinya reaksi. Hasil yang diperoleh adalah positif pada pencampuran dengan glukosa meskipun endapan yang dihasilkan tidak terlalu banyak namun terlihat kontras terdapat 2 lapisan yaitu hijau dan merah. Menurut teori, larutan yang membentuk endapan merah bata selain glukosa adalah campuran formaldehid dengan pereaksi benedict namun pada percobaan kali ini tidak ada endapan yang Laporan Praktikum Kimia Organik I Kelompok 4
  • 7. terjadi, kemungkinan yang terjadi adalah karena faktor kesalahan praktikan. seperti kurangnya pemanasan dan kurang teliti. Pada uji fehling digunakan larutan fehling A dan fehling B. Dimana fehling A adalah larutan CuSO4, sedangkan fehling B merupakan campuran larutan NaOH dan kalium natrium tartrat. Pereksi Fehling dibuat dengan mencampurkan kedua larutan tersebut, sehingga diperoleh suatu larutan yang berwarna biru tua. Dalam pereaksi Fehling, ion Cu2+ terdapat sebagai ion kompleks. Dari hasil pengamatan ini didapatkan antara pencampuran fehling dengan formaldehidmenghasilkan biru pekat dan sesudah pemanasan berubah menghasilkan sedikit endapan merah, hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa didalam pencampuran larutan tersebut terdapat senyawa aldehid. Hal ini disebabkan karena aldehid mampu mereduksi ion tembaga (II) menjadi tembaga (I) oksida. Ketika pencampuran pencampuran dengan aseton terdapat dua lapisan yaitu bening pada lapisan atas dan biru pada lapisan bawah. Sesudah pemanasan warna berubah menjadi biru tua. Hal ini sesuai dengan teori karena, aseton merupakan gugus keton. Pencampuran pereaksi fehling dengan glukosa warna yang dihasilkan tetap biru dan sesudah pemanasan berubah menjadi 2 fasewarna biru dan merah dengan terdapat endapan merah bata pada larutan. Hal ini sesuai dengan teori karena pencampuran antara pereaksi fehling dengan glukosa menghasilkan dua lapisan warna dikarenakan glukosa teroksidasi dengan pereaksi fehling. Tes iodoform, reaksi iodoform yaitu suatu reaksi yang spesifik terhadap senyawa yang mengandung gugus metil keton. Gugus metil dari suatu metil keton diiodinasi dalam suasana basa sampai terbentuk Iodoform padat berwarna kuning Gugus metil keton yang dipakai dalam percobaan ini adalah formaldehid, aseton, dan benzaldehid yang akan direaksikan dengan iodium suasana basa menghasilkan Iodoform. Penambahan NaOHpada awal pecobaan berfungsi sebagai pengubah suasana basa. Setelah diamati dari ketiga tabung reaksi tersebut tidak ada yang menghasilkan endapan kuning, menurut beberapa literatur seharusnya terjadi rekasi yang menunujukan hasil Laporan Praktikum Kimia Organik I Kelompok 4
  • 8. positif antara reaksi aseton dengan iodine dengan adanya endapan kuning, ( karena aseton memiliki gugus CH 3 CO). +3I 2 +3OH - +3I - +3HO 2 + kesalahan yang terjadi mungkin disebabkan karena iodine yang sudah teroksidasi, jadi ketika penambahan dengan aseton tidak ada reaksi yang terjadi. VIII. KESIMPULAN 1. Senyawa aldehid lebih mudah dioksidasi dibanding keton 2. Senyawa aldehid dapat dioksidasi dengan agen pengoksidasi yang kuat dengan mudah 3. Senyawa keton tidak dapat dioksidasi dengan agen pengoksidasi yang kuat 4. Senyawa aldehid dapat direaksikan dengan reagen yang dapat menghasilkan asam karboksilat 5. Tes benedict hanya untuk aldehida jenis karboksilat yang mempunyai gugus OH berdekatan dengan gugus aldehida. DAFTAR PUSTAKA Fessenden, Ralp J dan Fessenden, Joan S., 1986, Kimia Organik Jilid I, Erlangga, Jakarta. Katja, D.G., 2004, “SintesisAlkohol Dari SenyawaAldehida, Ketondan Ester”, Lilyanisemuelraga.Blogspot.Com/2012/03/Identifikasi-Senyawa-Aldehid-DanKeton.Htmldiaksespada 26 November 2013 pukul 12:42 Laporan Praktikum Kimia Organik I Kelompok 4
  • 9. LAMPIRAN Laporan Praktikum Kimia Organik I Kelompok 4