SlideShare a Scribd company logo
Penatalaksanaan Anemia
pada Gagal Ginjal Kronik
Pembahasan
• Gagal ginjal
– Definisi, klasifikasi, gejala Gagal Ginjal Kronik (GGK),
penatalaksanaan GGK
• Anemia
– Definisi, penyebab, gejala, evaluasi
• Anemia pada GGK
– Penyebab, batasan, status & terapi besi, akibat jangka panjang
• Manajemen pada anemia Gagal Ginjal Kronik
– Transfusi darah vs Eprex®
– Terapi Eprex®
• Terapi fase koreksi & fase pemeliharaan, monitor, efek
samping, benefit
Gagal Ginjal
Definisi Gagal Ginjal
• Ketidakmampuan ginjal menjalankan fungsinya dengan baik
(secara anatomi maupun fungsi)
– Ekskresi zat yang tidak berguna keluar dari tubuh  Ureum
– Menjaga keseimbangan air dan elektrolit
– Mengeluarkan Renin  Tekanan Darah
– Mengeluarkan Eritropoeitin  Pembentukan Eritrosit
Tahapan Gagal Ginjal GFR (ml/menit)
Renal insufisiensi 80-50
Ringan 50-30
Sedang 10-29
Berat < 10
Terminal < 5
Klasifikasi Gagal Ginjal
Gagal Ginjal Akut
• Penurunan mendadak GFR
• Penyebab:
– Pre-renal: gangguan
jantung, aliran darah
– Renal: infeksi
– Post-renal: batu, tumor
• Gejala:
– perubahan warna,
jumlah urin, edema
• GGA  GGK
Gagal Ginjal Kronik
• Penurunan kronis, progresif GFR
• Penyebab:
– Infeksi, Nefropati diabetik,
penyakit renal hipertensif
• Gejala:
– Fatigue, malaise, pucat, gatal,
bau Amonia, edema paru, sesak,
edema periorbita, hipertensi,
nyeri dada, libido, anemia
Penatalaksanaan GGK
• Gangguan Ginjal Ringan
– Pengaturan diet, Penanganan hipertensi
• Gangguan Ginjal Sedang
– Penanganan komplikasi, Predialisis
• Gangguan Ginjal Berat/Terminal
– Dialisis, Transplantasi
Anemia
Definisi Anemia
• Kuantitatif : berkurangnya jumlah sel darah merah
• Fungsional : berkurangnya kecukupan sel darah merah untuk
menghasilkan O2 ke jaringan
– Tiap gram Hb dapat mengikat 1,34 ml O2
Suatu kondisi dimana tubuh tidak memproduksi
sel darah merah yang cukup
Penyebab Anemia
• Pabriknya rusak  Sumsum tulang
– Anemia Aplastik
• Bahan baku jelek  EPO, Fe, Asam folat, vit.B12
– Anemia Defisiensi
• Terjadi perdarahan
• Umur eritrosit pendek akibat penghancuran yang berlebihan
– Anemia Hemolitik
EPO
Asam Folat
Vit.B12
Transferin
Feritin
Eritropoiesis
Gejala Anemia
• Kulit dan membran mukosa pucat
• Cepat lelah / letih / lesu
• Cepat mengantuk
• Sakit kepala
• Kapasitas berolah raga menurun
• Sesak napas
• Nafsu makan menurun
• Gairah seksual menurun
• Sensitif terhadap udara dingin
• Susah berkonsentrasi
• Jantung berdebar-debar
• Gangguan menstruasi
Evaluasi Anemia
• Berdasarkan pemeriksaan laboratorium
– Terutama bila: Hb < 10 g/dL atau Ht < 30%
– Morfologi eritrosit:
• MCV : Mean Corpurcular Volume/ volume rata-rata eritrosit
• MCH : Mean Corpuscular Hemoglobin/ berat Hb rata-rata dalam 1 eritrosit
• MCHC : Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration/ konsentrasi Hb
eritrosit rata-rata
 Anemia defisiensi besi: hipokrom mikrositer
– Hitung retikulosit
– Status besi
• Feritin Serum
• Saturasi Transferin (ST) = Serum Iron (SI)
Total Iron binding capacity (TIBC)
– Lain-lain: Coomb’s test  bila curiga anemia Hemolitik
Anemia pada Gagal
Ginjal Kronik
Penyebab Anemia pada GGK
Fungsi Ginjal 
Produksi EPO 
Sumsum tulang
Produksi Eritrosit 
ANEMIA
Batasan Anemia pada GGK
• Berdasarkan konsensus :
– Bila Hb < 10 g/dL
atau
– Bila Ht < 30 %
Hb Normal
Pria 14 – 18 g/dL
Wanita 12 – 16 g/dL
Prinsip status & terapi besi pada anemia GGK
Terapi besi pemeliharaan
Cukup
Cukup Defisiensi besi
Terapi besi koreksi
Defisiensi besi
Status besi
• Evaluasi status besi:
• Fase koreksi: 1 minggu paska terapi besi koreksi
• Fase pemeliharaan: setiap 3 bulan
Terapi Eprex®
Keterangan:
• Terapi anemia defisiensi besi dikontraindikasikan pada:
– Hipersensitif terhadap besi
– Gangguan fungsi hati berat (sirosis hati, hepatitis akut)
– Iron overload: feritin serum > 800 mcg/L
• Contoh preparat:
– Iron dextran =
– Iron sucrose = Venofer 1 mL (20 mg), 5 mL (100 mg)
• Dapat diberikan secara IV/ IM
– Iron gluconate =
– Iron dextrin =
– Besi oral
• Tidak bermanfaat pada pasien yang mendapat terapi EPO karena
tidak dapat mempertahankan status besi
• Dosis 200 mg/hari (2-3x/hari), absorbsi dipengaruhi makanan
Status besi pada anemia GGK
Cukup
Feritin Serum < 100 mcg/L
Saturasi Transferin < 20%
Absolut
Feritin Serum > 100 mcg/L
Saturasi Transferin < 20%
Fungsional
Defisiensi besi
Status besi
Terapi besi Koreksi
• IV: iron dextran, iron sucrose, iron gluconate, iron dextrin
• IM: iron dextran
• Oral: ferrous sulfate, iron polysaccharide, ferrous gluconate, ferrous fumarate
Terapi besi Pemeliharaan
Terapi besi IV fase koreksi pada anemia GGK
Iron sucrose
20-50 mg (1-2,5 mL)
Iron dextran
25 mg
Dosis uji coba
Iron sucrose
100 mg
Iron dextran
100 mg
Iron gluconate
125 mg
Fase koreksi
Terapi besi IV
Diencerkan dengan
50 mL NaCl 0.9%
drip IV (15 menit)
Diencerkan dengan
50 mL NaCl 0.9%
drip IV (30 menit)
Dilakukan sebelum mulai terapi • Untuk koreksi anemia defisiensi besi absolut & fungsional
• Agar Feritin Serum > 100 mcg/L dan Saturasi Transferin > 20%
Diencerkan dengan
100 mL NaCl 0.9%
drip IV (30 menit)
Diencerkan dengan
50 mL NaCl 0.9%
diberikan 1-2 jam
pertama HD melalui
venous blood line.
Diulang setiap HD
(2x seminggu)
sampai 10x atau
dosis mencapai
1000 mg
Setiap HD (2x
seminggu) sampai
8x atau dosis
mencapai 1000 mg
Iron dextran
0.5 mL
Dosis uji coba
Iron dextran
6x100 mg
dalam 4 minggu
Feritin Serum < 30 mcg/L
Iron dextran
4x100 mg
dalam 4 minggu
Feritin serum 31-<100 mcg/L
Fase koreksi
Terapi besi IM
Terapi besi IM fase koreksi pada anemia GGK
Terapi besi fase pemeliharaan pada anemia GGK
Iron sucrose: max 100 mg/minggu
Iron dextran: 50 mg/minggu
Iron gluconate: 31,25-125 mg/minggu
IV
Iron dextran: 80 mg/2 minggu
IM
2-3 x 200 mg/hari besi elemental
Oral
Fase pemeliharaan
Terapi besi
• Tujuan: menjaga kecukupan persediaan besi selama terapi EPO
• Target terapi:
• Feritin Serum: > 100 mcg/L – 500 mcg/L
• Saturasi Transferin: > 20% - < 40%
• Stop pemberian besi selama 3 bulan bila:
• Feritin Serum > 500 mcg/L atau Saturasi Transferin > 40%
• Setelah 3 bulan bila Feritin Serum < 500 mcg/L atau Saturasi Transferin < 40%
 beri preparat besi dengan dosis 1/3 – ½ sebelumnya
Akibat jangka panjang pada anemia GGK
• Penurunan kualitas hidup
• Kelainan jantung
– Pembesaran bilik kiri (Left Ventricular Hypertrophy = LVH)
• Faktor resiko terjadinya PJK, gagal jantung, stroke
• Terjadi pada 60-80% GGT pada waktu mulai dialisis
• Penyebab kematian pada GGT
Hubungan fungsi ginjal dengan prevalensi LVH
LVH
(%
Pasien
)
CCr (mL/min)
0
20
40
60
80
Dialysis
<25
50–25
75–50
26 %
33 %
41 %
75 %
Levin et.al.: Am J Kidney Dis, 1996 / Nephr.Dial. Tranplant 1999 vol.14 supp2
Manajemen pada
anemia GGK
Terapi pada anemia GGK
Transfusi darah
Rekombinan eritropoietin (Eprex®)
Tidak dianjurkan karena:
• Harus dilakukan berulang kali
• Resiko tertular penyakit lain  HIV, Hepatitis B, C
• Pembentukan antibodi yang mengganggu keberhasilan cangkok ginjal
• Kelebihan volume cairan  gangguan pada jantung
• Pengganti hormon EPO yang seharusnya diproduksi oleh ginjal
• Identik dengan yang dihasilkan ginjal
• Diberikan secara IV/ IM dengan dosis yang sesuai dengan anjuran Dokter
Transfusi darah vs Eprex®
Transfusi darah Eprex®
Syarat • Perdarahan akut dengan gejala
penurunan hemodinamik
• Hb < 7 g/dL
• Hb < 8 g/dL dengan gangguan
hemodinamik
• Defisiensi besi dan akan menggunakan
EPO tetapi belum tersedia preparat besi
IM/ IV
• Hb < 10 g/dL, Ht < 30%
• Asam folat, B12 cukup
• Cadangan besi adekuat
– Feritin Serum > 100 mcg/L
– Saturasi Transferin > 20%
• TD sistolik < 180 mmHg
• TD diastolik < 110 mmHg
• Tidak ada infeksi berat
• Tidak hipersensitif terhadap EPO
Target Hb • Hb 7-9 g/dL • Hb > 10 g/dL pada GGK dialisis
• Hb optimal 11-12 g/dL
Kenaikan Hb • Kenaikan Hb 1-2 g/dL per bulan
• Hb tidak boleh > 2 g/dL per bulan
Hati-hati • Calon reseptor transplantasi • Hipertensi tidak terkendali
• Hiperkoagulasi
• Fluid overload
Dosis Eprex®
Eprex® 50 IU/kgBB 3 x seminggu
Hemoglobin naik
1-2 g/dL/bulan
>2 g/dL/bulan <1g/dL/bulan
Kurangi dosis/frekuensi
Eprex®
Tingkatkan dosis
25 IU/kg/BB
Pertahankan dosis Eprex® sampai
Hb 11-12 g/dL
Hb 11-12 g/dL
Tetap berikan Eprex®, dengan dosis dan frekuensi
yang disesuaikan
STATUS BESI
Ferritin<100ug/L
transferin sat. <20%
% hypocromic red cell
>10%
Ferritin>100ug/L
transferin sat. >20%
% hypocromic red cell <10%
Besi Parenteral Besi Oral
Perdarahan ?
Infeksi ?
Keganasan ?
Kekurangan Besi ?
Setelah 4 minggu
Dosis Eprex®
Rata-rata BB pasien HD = 50-60 kg
Dosis 80-150 IU/kgBB/minggu ~ 2000-4000 IU/kali HD
Target respon (Hb> 10 g/dL):
Hb naik 1-2 g/dL dalam 4 minggu atau
Ht naik 2-4% dalam 2-4 minggu
Pertahankan dosis
Tercapai
Turunkan dosis 25%
Hb > 2.5 g/dL atau Ht > 8%
dalam 4 minggu
Naikan dosis 50%
Tidak tercapai
Target repon
2000 IU
1-2x seminggu
Fase pemeliharaan
2000-4000 IU
2-3x seminggu
selama 4 minggu
Fase koreksi
Bila Hb > 12 g/dL
 turunkan dosis 25%
Memonitor pasien dengan Eprex®
• Tahap persiapan
– Pastikan besi, B12 dan asam folat cukup (pasien mendapatkan
supplemen)
– Terapi bila ada hipertensi
• Tahap koreksi
– Periksa Hb setiap 2 minggu dan cadangan besi setiap bulan
– Tanyakan pada pasien apakah besi digunakan dengan teratur
• Tahap pemeliharaan
– Periksa Hb setiap bulan dan cadangan besi setiap 3 bulan
Respon Eprex® tidak adekuat
• Bila pasien gagal mencapai kenaikan Hb/ Ht yang dikehendaki
setelah terapi selama 4-8 minggu
• Penyebab:
– Kekurangan besi, dosis Eprex® kurang (beberapa pasien
memang membutuhkan dosis Eprex® lebih tinggi), dialisis
tidak adekuat, kepatuhan pasien, infeksi/ inflamasi (TBC, SLE,
AIDS), keganasan, hipertiroidisme, Pure Red Cell Aplasia
(PRCA/ Eritroblastopenia), malnutrisi, obat (ACE inhibitor
dosis tinggi)
• Yang harus dilakukan:
– Tunda terapi Eprex®  tanggulangi penyakit penyerta
– Bila penyebab tidak ditemukan  evaluasi anemia lebih lanjut
(cek CRP: C-reactive protein)
– Perhatikan cara penyimpanan Eprex® (suhu 2-8°C)
Efek Samping
• Eprex® ditoleransi dengan baik oleh sebagian besar pasien
• Hipertensi terjadi pada 20-30% pasien
– Biasanya mudah dikontrol dengan anti hipertensi
– Lebih sering pada
• Pasien dengan riwayat hipertensi
• Mulai diterapi Eprex® pada Hb sangat rendah
• Mendapatkan dosis Eprex® terlalu tinggi
• Usia muda
• Kejang
– Hanya dilaporkan pada penelitian tahap awal
– Akibat kenaikan Hb terlalu cepat – hipertensi – kejang
• Efek samping yang lebih ringan-jarang:
– gejala menyerupai flu, kedinginan, mialgia, pusing, kemerahan
kulit
Benefit terapi anemia pada GGK dengan Eprex®
• Peningkatan Hb bermakna - mengurangi kebutuhan transfusi
• Meningkatkan kualitas hidup
• Meningkatkan toleransi beraktifitas  tidak mudah lelah
• Meningkatkan fungsi seksual
• Meningkatkan fungsi kognitif
• Mencegah terjadinya pembesaran bilik kiri jantung yang bila
dibiarkan akan mengakibatkan komplikasi serius
 stroke, serangan jantung, gagal jantung
Kesimpulan
• Penyebab utama anemia pada GGK adalah defisiensi EPO,
selain juga adanya defisiensi Fe, asam folat dan vitamin B12
serta adanya gizi kurang
• Eprex® mengandung Eritropoietin yang dapat merangsang
produksi sel darah merah
• Transfusi darah hanya dilakukan pada kondisi khusus saja
• Peningkatan Hb dapat meningkatkan kualitas hidup dan
mencegah pembesaran bilik jantung kiri
• Kunci keberhasilan terapi anemia pd GGK selain Eprex®,
pemberian Fe, asam folat dan vitamin B12 serta adanya
pengelolaan gizi yang baik juga penting
Semoga bermanfaat

More Related Content

What's hot

Guideline stroke-2011
Guideline stroke-2011Guideline stroke-2011
Guideline stroke-2011
Septyne Rahayuni Putri
 
Ekspektoran
EkspektoranEkspektoran
Ekspektoran
Nur Kasim
 
Metabolisme Porfirin
Metabolisme PorfirinMetabolisme Porfirin
Metabolisme Porfirin
Dedi Kun
 
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Surya Amal
 
Pertemuan 1 cpob (tek.solid)
Pertemuan 1 cpob (tek.solid)Pertemuan 1 cpob (tek.solid)
Pertemuan 1 cpob (tek.solid)
AhmadPurnawarmanFais
 
Tuberkulosis milier (milliary tb) dosen pkk ibu sri
Tuberkulosis milier (milliary tb) dosen pkk ibu sriTuberkulosis milier (milliary tb) dosen pkk ibu sri
Tuberkulosis milier (milliary tb) dosen pkk ibu sri
martaagustinasirait
 
Sirosis hati
Sirosis hatiSirosis hati
Sirosis hati
fikri asyura
 
Penyakit jantung iskemik
Penyakit jantung iskemikPenyakit jantung iskemik
Penyakit jantung iskemik
Sulistia Rini
 
EKSPEKTORAN & MUKOLITIK
EKSPEKTORAN & MUKOLITIKEKSPEKTORAN & MUKOLITIK
EKSPEKTORAN & MUKOLITIK
Sapan Nada
 
Kimia klinik jurnal 1
Kimia klinik jurnal 1Kimia klinik jurnal 1
Kimia klinik jurnal 1
pdspatologikliniksby
 
asma update 2022 tampil(1).pptx
asma update 2022 tampil(1).pptxasma update 2022 tampil(1).pptx
asma update 2022 tampil(1).pptx
ssuser7c8e3e
 
Evaluasi Tablet
Evaluasi TabletEvaluasi Tablet
Evaluasi Tablet
Indra Gunawan
 
Jenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaJenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaNs. Lutfi
 
Overview syok
Overview syokOverview syok
farmakologi Diuretik
farmakologi Diuretikfarmakologi Diuretik
farmakologi Diuretik
nisha althaf
 
persentase
persentase persentase
persentase
Irda Wiharti
 
farmakoterapi pada pasien gangguan hati
farmakoterapi pada pasien gangguan hatifarmakoterapi pada pasien gangguan hati
farmakoterapi pada pasien gangguan hati
witanurma
 
Pemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada LansiaPemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada Lansia
Fitria Anwarawati
 

What's hot (20)

Guideline stroke-2011
Guideline stroke-2011Guideline stroke-2011
Guideline stroke-2011
 
Ekspektoran
EkspektoranEkspektoran
Ekspektoran
 
Metabolisme Porfirin
Metabolisme PorfirinMetabolisme Porfirin
Metabolisme Porfirin
 
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
 
Pertemuan 1 cpob (tek.solid)
Pertemuan 1 cpob (tek.solid)Pertemuan 1 cpob (tek.solid)
Pertemuan 1 cpob (tek.solid)
 
Tuberkulosis milier (milliary tb) dosen pkk ibu sri
Tuberkulosis milier (milliary tb) dosen pkk ibu sriTuberkulosis milier (milliary tb) dosen pkk ibu sri
Tuberkulosis milier (milliary tb) dosen pkk ibu sri
 
Sirosis hati
Sirosis hatiSirosis hati
Sirosis hati
 
Tia
TiaTia
Tia
 
Penyakit jantung iskemik
Penyakit jantung iskemikPenyakit jantung iskemik
Penyakit jantung iskemik
 
EKSPEKTORAN & MUKOLITIK
EKSPEKTORAN & MUKOLITIKEKSPEKTORAN & MUKOLITIK
EKSPEKTORAN & MUKOLITIK
 
Kimia klinik jurnal 1
Kimia klinik jurnal 1Kimia klinik jurnal 1
Kimia klinik jurnal 1
 
asma update 2022 tampil(1).pptx
asma update 2022 tampil(1).pptxasma update 2022 tampil(1).pptx
asma update 2022 tampil(1).pptx
 
Evaluasi Tablet
Evaluasi TabletEvaluasi Tablet
Evaluasi Tablet
 
Jenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaJenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannya
 
Overview syok
Overview syokOverview syok
Overview syok
 
farmakologi Diuretik
farmakologi Diuretikfarmakologi Diuretik
farmakologi Diuretik
 
persentase
persentase persentase
persentase
 
Hipokalemia
HipokalemiaHipokalemia
Hipokalemia
 
farmakoterapi pada pasien gangguan hati
farmakoterapi pada pasien gangguan hatifarmakoterapi pada pasien gangguan hati
farmakoterapi pada pasien gangguan hati
 
Pemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada LansiaPemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada Lansia
 

Similar to Anemia-Pada-Gagal-Ginjal-Kronik.ppt

Anemia_pada_Gagal_Ginjal_Kronik GGK..ppt
Anemia_pada_Gagal_Ginjal_Kronik GGK..pptAnemia_pada_Gagal_Ginjal_Kronik GGK..ppt
Anemia_pada_Gagal_Ginjal_Kronik GGK..ppt
CrismassonTogatorop
 
HD Khusus & Anemia tugas ckd untuk edukasi.pptx
HD Khusus & Anemia tugas ckd untuk edukasi.pptxHD Khusus & Anemia tugas ckd untuk edukasi.pptx
HD Khusus & Anemia tugas ckd untuk edukasi.pptx
CrismassonTogatorop
 
Case Report kompilkasi jangka panjang HD (kelompok 2).pptx
Case Report kompilkasi jangka panjang HD (kelompok 2).pptxCase Report kompilkasi jangka panjang HD (kelompok 2).pptx
Case Report kompilkasi jangka panjang HD (kelompok 2).pptx
AndyAndrean1
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injuryAsuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Christian Paomey
 
askep-crf.ppt
askep-crf.pptaskep-crf.ppt
askep-crf.ppt
icurscb
 
Anemia 130919190246-phpapp02
Anemia 130919190246-phpapp02Anemia 130919190246-phpapp02
Anemia 130919190246-phpapp02
Ananda Putra
 
Nutrisi pada chronic renal
Nutrisi pada chronic renalNutrisi pada chronic renal
Nutrisi pada chronic renalRizky maulana
 
Evaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdf
Evaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdfEvaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdf
Evaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdfYabniel Lit Jingga
 
anemia-dalam-kehamilan.ppt
anemia-dalam-kehamilan.pptanemia-dalam-kehamilan.ppt
anemia-dalam-kehamilan.ppt
WawanHermawan89
 
Anemia power point
Anemia power point Anemia power point
Anemia power point
Warnet Raha
 
Anemia dan transfusi darah sementara.pdf
Anemia dan transfusi darah sementara.pdfAnemia dan transfusi darah sementara.pdf
Anemia dan transfusi darah sementara.pdf
Syafira66
 
Asuhan keperawatan pada pasien GGA_GGK.ppt
Asuhan keperawatan pada pasien GGA_GGK.pptAsuhan keperawatan pada pasien GGA_GGK.ppt
Asuhan keperawatan pada pasien GGA_GGK.ppt
IrfanNersMaulana
 
Askep Gagal Ginjal Akut & Kronik
Askep Gagal Ginjal Akut & KronikAskep Gagal Ginjal Akut & Kronik
Askep Gagal Ginjal Akut & Kronik
Fransiska Oktafiani
 
elektrolit bedah anak.ppt
elektrolit bedah anak.pptelektrolit bedah anak.ppt
elektrolit bedah anak.ppt
ANDYABRAHAMRANGAN
 
elektrolitbedahanak-220926155151-b87f64a0.pdf
elektrolitbedahanak-220926155151-b87f64a0.pdfelektrolitbedahanak-220926155151-b87f64a0.pdf
elektrolitbedahanak-220926155151-b87f64a0.pdf
MREmerald1
 
PENYAKIT_GINJAL UNTUK KIMIA FARMA (2).pptx
PENYAKIT_GINJAL UNTUK KIMIA FARMA (2).pptxPENYAKIT_GINJAL UNTUK KIMIA FARMA (2).pptx
PENYAKIT_GINJAL UNTUK KIMIA FARMA (2).pptx
KFDBengkulu
 
Dr richer
Dr richerDr richer
Dr richer
Richer Assa
 

Similar to Anemia-Pada-Gagal-Ginjal-Kronik.ppt (20)

Anemia_pada_Gagal_Ginjal_Kronik GGK..ppt
Anemia_pada_Gagal_Ginjal_Kronik GGK..pptAnemia_pada_Gagal_Ginjal_Kronik GGK..ppt
Anemia_pada_Gagal_Ginjal_Kronik GGK..ppt
 
HD Khusus & Anemia tugas ckd untuk edukasi.pptx
HD Khusus & Anemia tugas ckd untuk edukasi.pptxHD Khusus & Anemia tugas ckd untuk edukasi.pptx
HD Khusus & Anemia tugas ckd untuk edukasi.pptx
 
Case Report kompilkasi jangka panjang HD (kelompok 2).pptx
Case Report kompilkasi jangka panjang HD (kelompok 2).pptxCase Report kompilkasi jangka panjang HD (kelompok 2).pptx
Case Report kompilkasi jangka panjang HD (kelompok 2).pptx
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injuryAsuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
 
Dr anik
Dr anikDr anik
Dr anik
 
askep-crf.ppt
askep-crf.pptaskep-crf.ppt
askep-crf.ppt
 
Anemia 130919190246-phpapp02
Anemia 130919190246-phpapp02Anemia 130919190246-phpapp02
Anemia 130919190246-phpapp02
 
Nutrisi pada chronic renal
Nutrisi pada chronic renalNutrisi pada chronic renal
Nutrisi pada chronic renal
 
Evaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdf
Evaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdfEvaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdf
Evaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdf
 
Transfusi darah
Transfusi  darahTransfusi  darah
Transfusi darah
 
anemia-dalam-kehamilan.ppt
anemia-dalam-kehamilan.pptanemia-dalam-kehamilan.ppt
anemia-dalam-kehamilan.ppt
 
Anemia power point
Anemia power point Anemia power point
Anemia power point
 
Anemia dan transfusi darah sementara.pdf
Anemia dan transfusi darah sementara.pdfAnemia dan transfusi darah sementara.pdf
Anemia dan transfusi darah sementara.pdf
 
Asuhan keperawatan pada pasien GGA_GGK.ppt
Asuhan keperawatan pada pasien GGA_GGK.pptAsuhan keperawatan pada pasien GGA_GGK.ppt
Asuhan keperawatan pada pasien GGA_GGK.ppt
 
Askep Gagal Ginjal Akut & Kronik
Askep Gagal Ginjal Akut & KronikAskep Gagal Ginjal Akut & Kronik
Askep Gagal Ginjal Akut & Kronik
 
elektrolit bedah anak.ppt
elektrolit bedah anak.pptelektrolit bedah anak.ppt
elektrolit bedah anak.ppt
 
elektrolitbedahanak-220926155151-b87f64a0.pdf
elektrolitbedahanak-220926155151-b87f64a0.pdfelektrolitbedahanak-220926155151-b87f64a0.pdf
elektrolitbedahanak-220926155151-b87f64a0.pdf
 
Hrs 88 arim
Hrs 88 arimHrs 88 arim
Hrs 88 arim
 
PENYAKIT_GINJAL UNTUK KIMIA FARMA (2).pptx
PENYAKIT_GINJAL UNTUK KIMIA FARMA (2).pptxPENYAKIT_GINJAL UNTUK KIMIA FARMA (2).pptx
PENYAKIT_GINJAL UNTUK KIMIA FARMA (2).pptx
 
Dr richer
Dr richerDr richer
Dr richer
 

More from YuyunRasulong1

materi modul intervensi biopsi ginj.pptx
materi modul intervensi biopsi ginj.pptxmateri modul intervensi biopsi ginj.pptx
materi modul intervensi biopsi ginj.pptx
YuyunRasulong1
 
modul diskusi topik proteinuria 2022pptx
modul diskusi topik proteinuria 2022pptxmodul diskusi topik proteinuria 2022pptx
modul diskusi topik proteinuria 2022pptx
YuyunRasulong1
 
Kasus - Dialisis Kehamilan terbaru .pptx
Kasus - Dialisis Kehamilan terbaru .pptxKasus - Dialisis Kehamilan terbaru .pptx
Kasus - Dialisis Kehamilan terbaru .pptx
YuyunRasulong1
 
9. Diskusi Topik - Obstruksi dan Batu Saluran Kemih (dr Hafiz).pptx
9. Diskusi Topik - Obstruksi dan Batu Saluran Kemih (dr Hafiz).pptx9. Diskusi Topik - Obstruksi dan Batu Saluran Kemih (dr Hafiz).pptx
9. Diskusi Topik - Obstruksi dan Batu Saluran Kemih (dr Hafiz).pptx
YuyunRasulong1
 
Laporan HD IGD RSCM (6 - 12 Des 2023) pptx.pptx
Laporan HD IGD RSCM (6 - 12 Des 2023) pptx.pptxLaporan HD IGD RSCM (6 - 12 Des 2023) pptx.pptx
Laporan HD IGD RSCM (6 - 12 Des 2023) pptx.pptx
YuyunRasulong1
 
Tugas PICO Sp2 (Abdul Rahman, Cut Meina.pdf
Tugas PICO Sp2 (Abdul Rahman, Cut Meina.pdfTugas PICO Sp2 (Abdul Rahman, Cut Meina.pdf
Tugas PICO Sp2 (Abdul Rahman, Cut Meina.pdf
YuyunRasulong1
 
Diskusi CAPD - dr Ivan Virnanda Amu.pptx
Diskusi CAPD - dr Ivan Virnanda Amu.pptxDiskusi CAPD - dr Ivan Virnanda Amu.pptx
Diskusi CAPD - dr Ivan Virnanda Amu.pptx
YuyunRasulong1
 
Persiapan Hemodialisis.pptx
Persiapan Hemodialisis.pptxPersiapan Hemodialisis.pptx
Persiapan Hemodialisis.pptx
YuyunRasulong1
 
dr Aida Lydia - Practical Approach in CLomerular Disease (1).pptx
dr Aida Lydia - Practical Approach in CLomerular Disease (1).pptxdr Aida Lydia - Practical Approach in CLomerular Disease (1).pptx
dr Aida Lydia - Practical Approach in CLomerular Disease (1).pptx
YuyunRasulong1
 
MPDU_Basic Life Support.pdf
MPDU_Basic Life Support.pdfMPDU_Basic Life Support.pdf
MPDU_Basic Life Support.pdf
YuyunRasulong1
 
PTM Cilegon 2021.pptx
PTM Cilegon 2021.pptxPTM Cilegon 2021.pptx
PTM Cilegon 2021.pptx
YuyunRasulong1
 
10_Prof. Parlindungan_Sp2_2019_ASAM BASA ELEKTROLIT.pptx
10_Prof. Parlindungan_Sp2_2019_ASAM BASA ELEKTROLIT.pptx10_Prof. Parlindungan_Sp2_2019_ASAM BASA ELEKTROLIT.pptx
10_Prof. Parlindungan_Sp2_2019_ASAM BASA ELEKTROLIT.pptx
YuyunRasulong1
 
Laporan Jaga CRBSI.pptx
Laporan Jaga CRBSI.pptxLaporan Jaga CRBSI.pptx
Laporan Jaga CRBSI.pptx
YuyunRasulong1
 
gangguan elektrolit.pptx
gangguan elektrolit.pptxgangguan elektrolit.pptx
gangguan elektrolit.pptx
YuyunRasulong1
 
Kesehatan Haji Ridho Allah.pptx
Kesehatan Haji Ridho Allah.pptxKesehatan Haji Ridho Allah.pptx
Kesehatan Haji Ridho Allah.pptx
YuyunRasulong1
 
lupus-nephritis.ppt
lupus-nephritis.pptlupus-nephritis.ppt
lupus-nephritis.ppt
YuyunRasulong1
 
Penilaian Adekuasi, Kegagalan Membran, Penanganan Peritonitis pada CAPD, Sert...
Penilaian Adekuasi, Kegagalan Membran, Penanganan Peritonitis pada CAPD, Sert...Penilaian Adekuasi, Kegagalan Membran, Penanganan Peritonitis pada CAPD, Sert...
Penilaian Adekuasi, Kegagalan Membran, Penanganan Peritonitis pada CAPD, Sert...
YuyunRasulong1
 
CAPD 3 Abdul Rahman .pptx
CAPD 3 Abdul Rahman .pptxCAPD 3 Abdul Rahman .pptx
CAPD 3 Abdul Rahman .pptx
YuyunRasulong1
 
Journal Reading dr. Jeremia, SpPD.pptx
Journal Reading dr. Jeremia, SpPD.pptxJournal Reading dr. Jeremia, SpPD.pptx
Journal Reading dr. Jeremia, SpPD.pptx
YuyunRasulong1
 
Jurnal Abdul Rahman.pptx
Jurnal Abdul Rahman.pptxJurnal Abdul Rahman.pptx
Jurnal Abdul Rahman.pptx
YuyunRasulong1
 

More from YuyunRasulong1 (20)

materi modul intervensi biopsi ginj.pptx
materi modul intervensi biopsi ginj.pptxmateri modul intervensi biopsi ginj.pptx
materi modul intervensi biopsi ginj.pptx
 
modul diskusi topik proteinuria 2022pptx
modul diskusi topik proteinuria 2022pptxmodul diskusi topik proteinuria 2022pptx
modul diskusi topik proteinuria 2022pptx
 
Kasus - Dialisis Kehamilan terbaru .pptx
Kasus - Dialisis Kehamilan terbaru .pptxKasus - Dialisis Kehamilan terbaru .pptx
Kasus - Dialisis Kehamilan terbaru .pptx
 
9. Diskusi Topik - Obstruksi dan Batu Saluran Kemih (dr Hafiz).pptx
9. Diskusi Topik - Obstruksi dan Batu Saluran Kemih (dr Hafiz).pptx9. Diskusi Topik - Obstruksi dan Batu Saluran Kemih (dr Hafiz).pptx
9. Diskusi Topik - Obstruksi dan Batu Saluran Kemih (dr Hafiz).pptx
 
Laporan HD IGD RSCM (6 - 12 Des 2023) pptx.pptx
Laporan HD IGD RSCM (6 - 12 Des 2023) pptx.pptxLaporan HD IGD RSCM (6 - 12 Des 2023) pptx.pptx
Laporan HD IGD RSCM (6 - 12 Des 2023) pptx.pptx
 
Tugas PICO Sp2 (Abdul Rahman, Cut Meina.pdf
Tugas PICO Sp2 (Abdul Rahman, Cut Meina.pdfTugas PICO Sp2 (Abdul Rahman, Cut Meina.pdf
Tugas PICO Sp2 (Abdul Rahman, Cut Meina.pdf
 
Diskusi CAPD - dr Ivan Virnanda Amu.pptx
Diskusi CAPD - dr Ivan Virnanda Amu.pptxDiskusi CAPD - dr Ivan Virnanda Amu.pptx
Diskusi CAPD - dr Ivan Virnanda Amu.pptx
 
Persiapan Hemodialisis.pptx
Persiapan Hemodialisis.pptxPersiapan Hemodialisis.pptx
Persiapan Hemodialisis.pptx
 
dr Aida Lydia - Practical Approach in CLomerular Disease (1).pptx
dr Aida Lydia - Practical Approach in CLomerular Disease (1).pptxdr Aida Lydia - Practical Approach in CLomerular Disease (1).pptx
dr Aida Lydia - Practical Approach in CLomerular Disease (1).pptx
 
MPDU_Basic Life Support.pdf
MPDU_Basic Life Support.pdfMPDU_Basic Life Support.pdf
MPDU_Basic Life Support.pdf
 
PTM Cilegon 2021.pptx
PTM Cilegon 2021.pptxPTM Cilegon 2021.pptx
PTM Cilegon 2021.pptx
 
10_Prof. Parlindungan_Sp2_2019_ASAM BASA ELEKTROLIT.pptx
10_Prof. Parlindungan_Sp2_2019_ASAM BASA ELEKTROLIT.pptx10_Prof. Parlindungan_Sp2_2019_ASAM BASA ELEKTROLIT.pptx
10_Prof. Parlindungan_Sp2_2019_ASAM BASA ELEKTROLIT.pptx
 
Laporan Jaga CRBSI.pptx
Laporan Jaga CRBSI.pptxLaporan Jaga CRBSI.pptx
Laporan Jaga CRBSI.pptx
 
gangguan elektrolit.pptx
gangguan elektrolit.pptxgangguan elektrolit.pptx
gangguan elektrolit.pptx
 
Kesehatan Haji Ridho Allah.pptx
Kesehatan Haji Ridho Allah.pptxKesehatan Haji Ridho Allah.pptx
Kesehatan Haji Ridho Allah.pptx
 
lupus-nephritis.ppt
lupus-nephritis.pptlupus-nephritis.ppt
lupus-nephritis.ppt
 
Penilaian Adekuasi, Kegagalan Membran, Penanganan Peritonitis pada CAPD, Sert...
Penilaian Adekuasi, Kegagalan Membran, Penanganan Peritonitis pada CAPD, Sert...Penilaian Adekuasi, Kegagalan Membran, Penanganan Peritonitis pada CAPD, Sert...
Penilaian Adekuasi, Kegagalan Membran, Penanganan Peritonitis pada CAPD, Sert...
 
CAPD 3 Abdul Rahman .pptx
CAPD 3 Abdul Rahman .pptxCAPD 3 Abdul Rahman .pptx
CAPD 3 Abdul Rahman .pptx
 
Journal Reading dr. Jeremia, SpPD.pptx
Journal Reading dr. Jeremia, SpPD.pptxJournal Reading dr. Jeremia, SpPD.pptx
Journal Reading dr. Jeremia, SpPD.pptx
 
Jurnal Abdul Rahman.pptx
Jurnal Abdul Rahman.pptxJurnal Abdul Rahman.pptx
Jurnal Abdul Rahman.pptx
 

Recently uploaded

Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 

Recently uploaded (20)

Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 

Anemia-Pada-Gagal-Ginjal-Kronik.ppt

  • 2. Pembahasan • Gagal ginjal – Definisi, klasifikasi, gejala Gagal Ginjal Kronik (GGK), penatalaksanaan GGK • Anemia – Definisi, penyebab, gejala, evaluasi • Anemia pada GGK – Penyebab, batasan, status & terapi besi, akibat jangka panjang • Manajemen pada anemia Gagal Ginjal Kronik – Transfusi darah vs Eprex® – Terapi Eprex® • Terapi fase koreksi & fase pemeliharaan, monitor, efek samping, benefit
  • 4. Definisi Gagal Ginjal • Ketidakmampuan ginjal menjalankan fungsinya dengan baik (secara anatomi maupun fungsi) – Ekskresi zat yang tidak berguna keluar dari tubuh  Ureum – Menjaga keseimbangan air dan elektrolit – Mengeluarkan Renin  Tekanan Darah – Mengeluarkan Eritropoeitin  Pembentukan Eritrosit Tahapan Gagal Ginjal GFR (ml/menit) Renal insufisiensi 80-50 Ringan 50-30 Sedang 10-29 Berat < 10 Terminal < 5
  • 5. Klasifikasi Gagal Ginjal Gagal Ginjal Akut • Penurunan mendadak GFR • Penyebab: – Pre-renal: gangguan jantung, aliran darah – Renal: infeksi – Post-renal: batu, tumor • Gejala: – perubahan warna, jumlah urin, edema • GGA  GGK Gagal Ginjal Kronik • Penurunan kronis, progresif GFR • Penyebab: – Infeksi, Nefropati diabetik, penyakit renal hipertensif • Gejala: – Fatigue, malaise, pucat, gatal, bau Amonia, edema paru, sesak, edema periorbita, hipertensi, nyeri dada, libido, anemia
  • 6. Penatalaksanaan GGK • Gangguan Ginjal Ringan – Pengaturan diet, Penanganan hipertensi • Gangguan Ginjal Sedang – Penanganan komplikasi, Predialisis • Gangguan Ginjal Berat/Terminal – Dialisis, Transplantasi
  • 8. Definisi Anemia • Kuantitatif : berkurangnya jumlah sel darah merah • Fungsional : berkurangnya kecukupan sel darah merah untuk menghasilkan O2 ke jaringan – Tiap gram Hb dapat mengikat 1,34 ml O2 Suatu kondisi dimana tubuh tidak memproduksi sel darah merah yang cukup
  • 9. Penyebab Anemia • Pabriknya rusak  Sumsum tulang – Anemia Aplastik • Bahan baku jelek  EPO, Fe, Asam folat, vit.B12 – Anemia Defisiensi • Terjadi perdarahan • Umur eritrosit pendek akibat penghancuran yang berlebihan – Anemia Hemolitik
  • 11. Gejala Anemia • Kulit dan membran mukosa pucat • Cepat lelah / letih / lesu • Cepat mengantuk • Sakit kepala • Kapasitas berolah raga menurun • Sesak napas • Nafsu makan menurun • Gairah seksual menurun • Sensitif terhadap udara dingin • Susah berkonsentrasi • Jantung berdebar-debar • Gangguan menstruasi
  • 12. Evaluasi Anemia • Berdasarkan pemeriksaan laboratorium – Terutama bila: Hb < 10 g/dL atau Ht < 30% – Morfologi eritrosit: • MCV : Mean Corpurcular Volume/ volume rata-rata eritrosit • MCH : Mean Corpuscular Hemoglobin/ berat Hb rata-rata dalam 1 eritrosit • MCHC : Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration/ konsentrasi Hb eritrosit rata-rata  Anemia defisiensi besi: hipokrom mikrositer – Hitung retikulosit – Status besi • Feritin Serum • Saturasi Transferin (ST) = Serum Iron (SI) Total Iron binding capacity (TIBC) – Lain-lain: Coomb’s test  bila curiga anemia Hemolitik
  • 14. Penyebab Anemia pada GGK Fungsi Ginjal  Produksi EPO  Sumsum tulang Produksi Eritrosit  ANEMIA
  • 15. Batasan Anemia pada GGK • Berdasarkan konsensus : – Bila Hb < 10 g/dL atau – Bila Ht < 30 % Hb Normal Pria 14 – 18 g/dL Wanita 12 – 16 g/dL
  • 16. Prinsip status & terapi besi pada anemia GGK Terapi besi pemeliharaan Cukup Cukup Defisiensi besi Terapi besi koreksi Defisiensi besi Status besi • Evaluasi status besi: • Fase koreksi: 1 minggu paska terapi besi koreksi • Fase pemeliharaan: setiap 3 bulan Terapi Eprex®
  • 17. Keterangan: • Terapi anemia defisiensi besi dikontraindikasikan pada: – Hipersensitif terhadap besi – Gangguan fungsi hati berat (sirosis hati, hepatitis akut) – Iron overload: feritin serum > 800 mcg/L • Contoh preparat: – Iron dextran = – Iron sucrose = Venofer 1 mL (20 mg), 5 mL (100 mg) • Dapat diberikan secara IV/ IM – Iron gluconate = – Iron dextrin = – Besi oral • Tidak bermanfaat pada pasien yang mendapat terapi EPO karena tidak dapat mempertahankan status besi • Dosis 200 mg/hari (2-3x/hari), absorbsi dipengaruhi makanan
  • 18. Status besi pada anemia GGK Cukup Feritin Serum < 100 mcg/L Saturasi Transferin < 20% Absolut Feritin Serum > 100 mcg/L Saturasi Transferin < 20% Fungsional Defisiensi besi Status besi Terapi besi Koreksi • IV: iron dextran, iron sucrose, iron gluconate, iron dextrin • IM: iron dextran • Oral: ferrous sulfate, iron polysaccharide, ferrous gluconate, ferrous fumarate Terapi besi Pemeliharaan
  • 19. Terapi besi IV fase koreksi pada anemia GGK Iron sucrose 20-50 mg (1-2,5 mL) Iron dextran 25 mg Dosis uji coba Iron sucrose 100 mg Iron dextran 100 mg Iron gluconate 125 mg Fase koreksi Terapi besi IV Diencerkan dengan 50 mL NaCl 0.9% drip IV (15 menit) Diencerkan dengan 50 mL NaCl 0.9% drip IV (30 menit) Dilakukan sebelum mulai terapi • Untuk koreksi anemia defisiensi besi absolut & fungsional • Agar Feritin Serum > 100 mcg/L dan Saturasi Transferin > 20% Diencerkan dengan 100 mL NaCl 0.9% drip IV (30 menit) Diencerkan dengan 50 mL NaCl 0.9% diberikan 1-2 jam pertama HD melalui venous blood line. Diulang setiap HD (2x seminggu) sampai 10x atau dosis mencapai 1000 mg Setiap HD (2x seminggu) sampai 8x atau dosis mencapai 1000 mg
  • 20. Iron dextran 0.5 mL Dosis uji coba Iron dextran 6x100 mg dalam 4 minggu Feritin Serum < 30 mcg/L Iron dextran 4x100 mg dalam 4 minggu Feritin serum 31-<100 mcg/L Fase koreksi Terapi besi IM Terapi besi IM fase koreksi pada anemia GGK
  • 21. Terapi besi fase pemeliharaan pada anemia GGK Iron sucrose: max 100 mg/minggu Iron dextran: 50 mg/minggu Iron gluconate: 31,25-125 mg/minggu IV Iron dextran: 80 mg/2 minggu IM 2-3 x 200 mg/hari besi elemental Oral Fase pemeliharaan Terapi besi • Tujuan: menjaga kecukupan persediaan besi selama terapi EPO • Target terapi: • Feritin Serum: > 100 mcg/L – 500 mcg/L • Saturasi Transferin: > 20% - < 40% • Stop pemberian besi selama 3 bulan bila: • Feritin Serum > 500 mcg/L atau Saturasi Transferin > 40% • Setelah 3 bulan bila Feritin Serum < 500 mcg/L atau Saturasi Transferin < 40%  beri preparat besi dengan dosis 1/3 – ½ sebelumnya
  • 22. Akibat jangka panjang pada anemia GGK • Penurunan kualitas hidup • Kelainan jantung – Pembesaran bilik kiri (Left Ventricular Hypertrophy = LVH) • Faktor resiko terjadinya PJK, gagal jantung, stroke • Terjadi pada 60-80% GGT pada waktu mulai dialisis • Penyebab kematian pada GGT
  • 23. Hubungan fungsi ginjal dengan prevalensi LVH LVH (% Pasien ) CCr (mL/min) 0 20 40 60 80 Dialysis <25 50–25 75–50 26 % 33 % 41 % 75 % Levin et.al.: Am J Kidney Dis, 1996 / Nephr.Dial. Tranplant 1999 vol.14 supp2
  • 25. Terapi pada anemia GGK Transfusi darah Rekombinan eritropoietin (Eprex®) Tidak dianjurkan karena: • Harus dilakukan berulang kali • Resiko tertular penyakit lain  HIV, Hepatitis B, C • Pembentukan antibodi yang mengganggu keberhasilan cangkok ginjal • Kelebihan volume cairan  gangguan pada jantung • Pengganti hormon EPO yang seharusnya diproduksi oleh ginjal • Identik dengan yang dihasilkan ginjal • Diberikan secara IV/ IM dengan dosis yang sesuai dengan anjuran Dokter
  • 26. Transfusi darah vs Eprex® Transfusi darah Eprex® Syarat • Perdarahan akut dengan gejala penurunan hemodinamik • Hb < 7 g/dL • Hb < 8 g/dL dengan gangguan hemodinamik • Defisiensi besi dan akan menggunakan EPO tetapi belum tersedia preparat besi IM/ IV • Hb < 10 g/dL, Ht < 30% • Asam folat, B12 cukup • Cadangan besi adekuat – Feritin Serum > 100 mcg/L – Saturasi Transferin > 20% • TD sistolik < 180 mmHg • TD diastolik < 110 mmHg • Tidak ada infeksi berat • Tidak hipersensitif terhadap EPO Target Hb • Hb 7-9 g/dL • Hb > 10 g/dL pada GGK dialisis • Hb optimal 11-12 g/dL Kenaikan Hb • Kenaikan Hb 1-2 g/dL per bulan • Hb tidak boleh > 2 g/dL per bulan Hati-hati • Calon reseptor transplantasi • Hipertensi tidak terkendali • Hiperkoagulasi • Fluid overload
  • 27. Dosis Eprex® Eprex® 50 IU/kgBB 3 x seminggu Hemoglobin naik 1-2 g/dL/bulan >2 g/dL/bulan <1g/dL/bulan Kurangi dosis/frekuensi Eprex® Tingkatkan dosis 25 IU/kg/BB Pertahankan dosis Eprex® sampai Hb 11-12 g/dL Hb 11-12 g/dL Tetap berikan Eprex®, dengan dosis dan frekuensi yang disesuaikan STATUS BESI Ferritin<100ug/L transferin sat. <20% % hypocromic red cell >10% Ferritin>100ug/L transferin sat. >20% % hypocromic red cell <10% Besi Parenteral Besi Oral Perdarahan ? Infeksi ? Keganasan ? Kekurangan Besi ? Setelah 4 minggu
  • 28. Dosis Eprex® Rata-rata BB pasien HD = 50-60 kg Dosis 80-150 IU/kgBB/minggu ~ 2000-4000 IU/kali HD Target respon (Hb> 10 g/dL): Hb naik 1-2 g/dL dalam 4 minggu atau Ht naik 2-4% dalam 2-4 minggu Pertahankan dosis Tercapai Turunkan dosis 25% Hb > 2.5 g/dL atau Ht > 8% dalam 4 minggu Naikan dosis 50% Tidak tercapai Target repon 2000 IU 1-2x seminggu Fase pemeliharaan 2000-4000 IU 2-3x seminggu selama 4 minggu Fase koreksi Bila Hb > 12 g/dL  turunkan dosis 25%
  • 29. Memonitor pasien dengan Eprex® • Tahap persiapan – Pastikan besi, B12 dan asam folat cukup (pasien mendapatkan supplemen) – Terapi bila ada hipertensi • Tahap koreksi – Periksa Hb setiap 2 minggu dan cadangan besi setiap bulan – Tanyakan pada pasien apakah besi digunakan dengan teratur • Tahap pemeliharaan – Periksa Hb setiap bulan dan cadangan besi setiap 3 bulan
  • 30. Respon Eprex® tidak adekuat • Bila pasien gagal mencapai kenaikan Hb/ Ht yang dikehendaki setelah terapi selama 4-8 minggu • Penyebab: – Kekurangan besi, dosis Eprex® kurang (beberapa pasien memang membutuhkan dosis Eprex® lebih tinggi), dialisis tidak adekuat, kepatuhan pasien, infeksi/ inflamasi (TBC, SLE, AIDS), keganasan, hipertiroidisme, Pure Red Cell Aplasia (PRCA/ Eritroblastopenia), malnutrisi, obat (ACE inhibitor dosis tinggi) • Yang harus dilakukan: – Tunda terapi Eprex®  tanggulangi penyakit penyerta – Bila penyebab tidak ditemukan  evaluasi anemia lebih lanjut (cek CRP: C-reactive protein) – Perhatikan cara penyimpanan Eprex® (suhu 2-8°C)
  • 31. Efek Samping • Eprex® ditoleransi dengan baik oleh sebagian besar pasien • Hipertensi terjadi pada 20-30% pasien – Biasanya mudah dikontrol dengan anti hipertensi – Lebih sering pada • Pasien dengan riwayat hipertensi • Mulai diterapi Eprex® pada Hb sangat rendah • Mendapatkan dosis Eprex® terlalu tinggi • Usia muda • Kejang – Hanya dilaporkan pada penelitian tahap awal – Akibat kenaikan Hb terlalu cepat – hipertensi – kejang • Efek samping yang lebih ringan-jarang: – gejala menyerupai flu, kedinginan, mialgia, pusing, kemerahan kulit
  • 32. Benefit terapi anemia pada GGK dengan Eprex® • Peningkatan Hb bermakna - mengurangi kebutuhan transfusi • Meningkatkan kualitas hidup • Meningkatkan toleransi beraktifitas  tidak mudah lelah • Meningkatkan fungsi seksual • Meningkatkan fungsi kognitif • Mencegah terjadinya pembesaran bilik kiri jantung yang bila dibiarkan akan mengakibatkan komplikasi serius  stroke, serangan jantung, gagal jantung
  • 33. Kesimpulan • Penyebab utama anemia pada GGK adalah defisiensi EPO, selain juga adanya defisiensi Fe, asam folat dan vitamin B12 serta adanya gizi kurang • Eprex® mengandung Eritropoietin yang dapat merangsang produksi sel darah merah • Transfusi darah hanya dilakukan pada kondisi khusus saja • Peningkatan Hb dapat meningkatkan kualitas hidup dan mencegah pembesaran bilik jantung kiri • Kunci keberhasilan terapi anemia pd GGK selain Eprex®, pemberian Fe, asam folat dan vitamin B12 serta adanya pengelolaan gizi yang baik juga penting