SlideShare a Scribd company logo
ANEMIA
By. Septiana Fathonah, S.Kep., Ns
Akademi Keperawatan Notokusumo
Yogyakarta
Pendahuluan
Terdapat 3 tipe sel darah:
• Leukosit
• Eritrosit
• Trombosit
• Tempat produksi : sumsum tulang & sistem
retikuloendotelial
• Hematopoiesis
• Tempat utama : sumsum tulang
• Pada anak semua tl skelet
• Dewasa : pelvis, ribs, vertebrae & sternum
• Saat embrio & kondisi ttt : hati dan limpha
• Eritrosit
• Produksi eritrosit diperlukan :
• Zat besi
• Vit. B 12
• Asam folat
• Piridoksin (vit B 6)
• Eritrosit mengandung Hb (iron rich protein
that carries O2)
• Bentuk Immature eritrosit = reticulocytes
Pengertian
• Anemia adalah istilah yang menunjukkan
rendahnya hitung sel darah merah dan kadar
hemoglobin dan hematokrit di bawah normal.
• Anemia bukan merupakan penyakit,
melainkan merupakan pencerminan keadaan
suatu penyakit atau gangguan fungsi tubuh
• Secara fisiologis, anemia terjadi apabila
terdapat kekurangan jumlah hemoglobin
untuk mengangkut oksigen ke jaringan
Penyebab
a. Rapid blood loss ( kehilangan darah dalam jumlah besar)
Bisa terjadi pada:
• bleeding from GI track (perdarahan gastrointestinal), menorrhagia
(menstruasi), epistaxsis (mimisan), trauma (ex. Akibat kecelakaan), saat
operasi (perlu adanya pemantauan vital sign)
b. Decreased production of RBCs (penurunan produksi sel darah merah)
Penyebab penurunan produksi sel darah merah adalah :
-iron deficiency (kekurangan zat besi)
-vit. B12 deficiency, (kekurangan vit B12)
-folate deficiency, (kekurangan folat)
-decreased erythopoeitin production, (penurunan produksi eritopoietin)
-cancer/inflamation
c. Increased hemolysis (destruction) of RBCs (peningkatan pengrusakan dari
sel darah merah)
Bisa terjadi karena:
Altered erythropoeisis ( sicle cell anemia, thalasemia, other
hemoglobinopathies), hyperslenism, dreug-induced anemia, autoimune
anemia
Jenis-jenis anemia
• Anemia Defisiensi Besi
• Anemia Pernisiosa
• Anemia Aplastik
• Anemia Hemolitik
Anemia defisiensi Besi
Merupakan anemia yang paling banyak terjadi di masyarakat
Causes
– Diet; kekurangan zat besi, vit B12 dalam
makanannya. Ex. Seorang yang tidak suka makan
buah dan sayur
– Malabsorption; diet cukup tetapi karena ada suatu
gangguan dalam saluran cerna maka Fe tidak
dapat diserap
– Blood loss ( kehilangan darah)
– Hemolysis (pecahnya sel darah)
• High risk groups
– Elderly ( orang tua)
– Very young (bayi)
– Poor nutrition (nutrisi yang buruk)
– Pre-menopausal women (wanita usia subur)
– Pregnant women (ibu menyusui)
Pengkajian pada anemia defisiensi besi
• Often asymptomatic : sering tanpa gejala
• Pallor : pucat konjungtiva pucat
• Glossitis : radang/infeksi pada lidah
• Tiredness :lelah
• Dizziness :pusing
• Tachycardia : peningkatan nadi
• Spoon shaped nails ; sudut kuku membentuk
seperti sendok
Treatment
• Treat underlying cause ( treatmen disesuaikan dengan
penyebab anemia, kalau karena prdarahan maka
perdarahan dihentikan,kalau kekurangan Fe maka diet fe
harus ditambah)
• Increase iron in diet ( meningkatkan Fe dalam diet)
– liver and muscle meats : hati dan daging
– eggs: telur
– dried fruits, ex. Pisang, pir, mangga, melon
– dark green leafy vegetables :sayuran hijau
– potatoes : kentang
– whole grain or enriched breads/cereals ; biji-bijian atau sereal
• Oral iron (Ferrous Sulfate) supplemen
• Take with Orange juice or Vit C. (biasanya diberikan
bersama jus jeruk agar penyerapan besi lebih cepat)
• Yang menghambat penyerapan: teh, susu
• Best absorbed 1 hr ac but GI sx may warrant taking
with meals (absorbsi lebih efektif bila diminum 1 jam
sebelum makan)
• Side effects
– Heartburn (ulu hati seperti terbakar)
– Constipation*/diarrhea – Dark (konstipasi, pewarnaan
sementara pada gigi, feses gelap)
• IM or IV iron
• Possible reasons ( Besi diberikan secara IM/IV
mungkin karena) :
• malabsorption
• need for iron beyond oral limits (pemenuhan zat besi
lewat oral terbatas, ex. karena kelelahan sehingga
nafsu makan berkurang)
• poor compliance ( kepatuhan yang berkurang ex. pada
pasien gg jiwa, pasien tidak sadar)
Anemia Pernisiosa
• Inadequate secretion of intrinsic factor (IF) 
disebabkan oleh inadekuat dalam sekresi
factor intrinsik
• IF is secreted by parietal cells of the gastric
mucosa IF disekresikan oleh sel parietal dari
mukosa lambung
• IF is required for Vit B12 absorption IF
dibutuhkan untuk penyerapan vit B12
• Penyebab:
– Gastric mucosal atropy (atropi sel-sel mukosa
lambung; ex. Maag)
– Gastrectomy (pemotongan lambung)
– Small bowel resection involving ileum
(Pemotongan usus halus terutama di bagian
ileum. Bisa karena kanker atau perlengketan)
– Cronic disease (penyakit kronik)
Pengkajian
• Sore tongue; adanya lesi, inflamasi
• Anorexia
• Abdominal pain (nyeri pada perut)
• Altered though processes (gangguan proses
berfikir cz darah yang samapi otak kurang)
• Weakness/tiredness (kelelahan)
• Numbness/tingling in feet & hands (kesemutan di
tangan dan kaki)
• Ataxia (kerusakan pergerakan otot)
• Nilai laboratorium
• Decreased Serum Vit B12 ( penurunan serum
vit B12)
Treatment
• Vit B12 IM injections
• Intranasal gel (Nascobal)
Anemia Aplastik
• All bone marrow elements are decreased
(pancytopenia)
– RBCs
– WBCs
– Platelets
• Assessment :
– Signs of anemia tanda anemia
– Increased risk of infection  peningkatan resiko
infeksi
– Bleedingperdarahan
• Nilai Lab
↓Hgb
↓ WBC
↓ Platelets
• Bleeding time is prolonged pemanjangan masa
perdarahan
• Confirmation requires bone marrow aspiration
konfirmasi dengan aspirasi sumsum tulang
belakang
Treatment
• Temporary treatment
– Blood transfusions
– Platelet transfusions
– Antibiotics
– Monitor for bleeding, infections
• Bone marrow transplant
Anemia Hemolitik
• Inadequate of RBCs d/t hemolysis or destruction
of RBCs ( inadekuat dari RBC yang disebabkan
oleh hemolisis atau pengrusakan RBC)
• Several typesbeberapa tipe anemia hemolitik
adalah:
– Sickle cell
– Hemolytic transfusion reactions ( reaksi hemolitik
akibat transfuse)
– Autoimmune reactions ( reaksi autoimun)
Pengkajian
• Signs of anemia
• Jaundice
• Spleen & Liver enlargement (pembesaran
limpa dan hati)
• Dark urine (urin keruh/gelap)
• ↓ RBC & Hct
Treatment
• Stop blood transfusion/drug (hentikan transfusi)
• Depending on cause:
– Folic acid, iron replacement ( penambahan asam folat
dan besi)
– Spleen removal
– Corticosteroids
• Emergency - Washed packed red cells may be
necessary ( pada keadaan emergency mungkin
perlu dilakukan cuci darah)
Komplikasi anemia
• CHF: Congestive heart failure bisa terjadi
karena jika eritrosit berkurang maka kerja
jantung memompa darah akan semakin keras)
• Paresthesia tidak bisa merasakan karena
kesemutan yang parah
• Confusion :penurunan kesadaran
Pengkajian Anemia secara umum
• Skin changes (perubahan warna kulit)
– Pallor
– Jaundice
– Pruritis :bercak-bercak merah
• Cardiopulmonary - attempt to get O2 to tissues
– Tachycardia : meningkatnya denyut nadi
– Tachypnea
– Hypoxia
– Weakness/Fatigue
Nilai laboratorium
• Decreased RBCs
• Decreased Hb and Hct ( penurunan Hb dan hematokrit)
• Hb normal pria 13-18mg/dl, wanita 12-15 mg/dl ;
hematokrit normal pria 42%-50%, wanita 40-48%
– Except for acute blood loss (seandainya tidak terjadi
kehilangan darah akut)
– Hemodilution can also decrease Hgb and Hct ( hemodilusi
juga dapat menyebabkan penurunan Hb dan hematokrit)
Treatment secara umum
• Assess for pallor : kaji kepucatan
• Rest, pace activities : istirahat, batasi aktivitas
• Oxygen : oksigenasi
• Avoid orthostatic hypotension problems : hindari
masalah orthostatic hypotension/ hipotensi yang
terjadi karena perubahan posisi
• Transfusions
• Fix the underlying problem : menentukan
masalah yang mendasarinya
Masalah
• Intoleransi aktifitas
• Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan
tubuh
• Ggn perfusi jaringan : perifer
• PK anemia
Intervensi
• Tranfusi darah
• Type :
– Blo od group : A, B, AB, O
– Rh factor : positive, negative – antigenic substance in erythrocytes of
most people = Rh +
• Type & screen
– Match major components of blood ( menentukan komponen utama
darah)
• Type & crossmatch
– Check compatibility of recipient’s serum with donor’s RBC’s (
mengecek kompabilitas dari serum penerima dengan RBC dari
pendonor)
– Antibody specific
• Why receive a transfusion ( Mengapa seseorang menerima
transfusi)
– Surgery
– Trauma
– Hemorrarge
– Anemia
• What can be transfused ( Apa saja yang dapat
ditransfusikan)
– Whole blood
– Packed RBC’s
– Platelets
– Albumin
– Clotting factor faktor pembekuan darah
Poin-poin yang harus diingat dalam tranfusi darah :
• Start IV with normal salin - dextrose and RL : hemolysis
(memulai IV dengan normal salin – jangan dextrose dan RL karena akan
menyebabkan hemolisis)
• Use unit within 30 minutes – if not take back to blood bank
(darah harus langsung digunakan dalam waktu 30 menit – jika tidak, bawa
kembali ke bank darah)
• Stay with the patient for tht firs 15 ninutes or 50 ml of blood
(tetap bersama pasien selama 15 menit pertama atau 50 ml darah
pertama)
• Infuse no longer than 4 hour
( infuse tidak boleh lebih dari 4 jam)
• Follow the hospital’s policy and procedure for blood transfusion
( ikuti peraturan rumah sakit dan prosedur untuk melakukan transfuse
darah)
• Blood warmer may be ordered
(darah dapat dihangatkan dulu jika diperlukan ; bisa dimasukkan dalam
ruang penghangat darah, atau pada infuse dipasang penghangat
sehingga darah akan dihangatkan sesuai suhu tubuh sebelum masuk
tubuh)
Jika ada Transfusion reaction yang harus dilakukan adalah :
• Stop transfusion
• Salin
• Call MD and blood bank
• Recheck ID tag and bag number
• Take VS’s
• Send bag and tubing to blood bank
• Document –reaction report
• Collect blood and urin specimen
Tanda-tanda reaksi transfusi : menggigil, panas, penurunan
kesadaran
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Gangguan
GangguanGangguan
Gangguan
Warnet Raha
 
Ringkasan gagal ginjal akut
Ringkasan gagal ginjal akutRingkasan gagal ginjal akut
Ringkasan gagal ginjal akut
Ulfa Purnamasari
 
Dr richer
Dr richerDr richer
Dr richer
Richer Assa
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injuryAsuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Christian Paomey
 
Diagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan SyokDiagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan Syok
Fransiska Oktafiani
 
KEGAGALAN GINJAL
KEGAGALAN GINJALKEGAGALAN GINJAL
KEGAGALAN GINJAL
Muhammad Nasrullah
 
ANAEMIA & THALASSEMIA
ANAEMIA & THALASSEMIAANAEMIA & THALASSEMIA
ANAEMIA & THALASSEMIA
Muhammad Nasrullah
 
Shock
ShockShock
Shock
ijeealaena
 
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatanGangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
yohanes meor
 
13 resiy farianti
13 resiy farianti13 resiy farianti
13 resiy fariantiresiy
 
GANGGUAN HAEMOPOIETIK
GANGGUAN HAEMOPOIETIKGANGGUAN HAEMOPOIETIK
GANGGUAN HAEMOPOIETIK
Muhammad Nasrullah
 
KEGAGALAN GINJAL AKUT
KEGAGALAN GINJAL AKUTKEGAGALAN GINJAL AKUT
KEGAGALAN GINJAL AKUT
Muhammad Nasrullah
 
Gagal ginjal-akut-sita
Gagal ginjal-akut-sitaGagal ginjal-akut-sita
Gagal ginjal-akut-sitaSita Resmi
 
Gangguan Sistem Peredaran Darah
Gangguan Sistem Peredaran Darah Gangguan Sistem Peredaran Darah
Gangguan Sistem Peredaran Darah
Joey Leomanz B
 
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolit
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolitGangguan keseimbangan cairan & elektrolit
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolitNeli Husniawati
 

What's hot (20)

Gangguan
GangguanGangguan
Gangguan
 
Cairan infus
Cairan infusCairan infus
Cairan infus
 
Terapi Cairan & Elektrolit
Terapi Cairan & ElektrolitTerapi Cairan & Elektrolit
Terapi Cairan & Elektrolit
 
Ringkasan gagal ginjal akut
Ringkasan gagal ginjal akutRingkasan gagal ginjal akut
Ringkasan gagal ginjal akut
 
Dr richer
Dr richerDr richer
Dr richer
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injuryAsuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
 
Jenis infus
Jenis infusJenis infus
Jenis infus
 
Definisi
DefinisiDefinisi
Definisi
 
Diagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan SyokDiagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan Syok
 
KEGAGALAN GINJAL
KEGAGALAN GINJALKEGAGALAN GINJAL
KEGAGALAN GINJAL
 
ANAEMIA & THALASSEMIA
ANAEMIA & THALASSEMIAANAEMIA & THALASSEMIA
ANAEMIA & THALASSEMIA
 
Shock
ShockShock
Shock
 
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatanGangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
 
13 resiy farianti
13 resiy farianti13 resiy farianti
13 resiy farianti
 
GANGGUAN HAEMOPOIETIK
GANGGUAN HAEMOPOIETIKGANGGUAN HAEMOPOIETIK
GANGGUAN HAEMOPOIETIK
 
KEGAGALAN GINJAL AKUT
KEGAGALAN GINJAL AKUTKEGAGALAN GINJAL AKUT
KEGAGALAN GINJAL AKUT
 
Gagal ginjal-akut-sita
Gagal ginjal-akut-sitaGagal ginjal-akut-sita
Gagal ginjal-akut-sita
 
Gangguan Sistem Peredaran Darah
Gangguan Sistem Peredaran Darah Gangguan Sistem Peredaran Darah
Gangguan Sistem Peredaran Darah
 
Acute kidney injury
Acute kidney injuryAcute kidney injury
Acute kidney injury
 
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolit
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolitGangguan keseimbangan cairan & elektrolit
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolit
 

Similar to Anemia 130919190246-phpapp02

Anemia dan transfusi darah sementara.pdf
Anemia dan transfusi darah sementara.pdfAnemia dan transfusi darah sementara.pdf
Anemia dan transfusi darah sementara.pdf
Syafira66
 
Anemia-Pada-Gagal-Ginjal-Kronik.ppt
Anemia-Pada-Gagal-Ginjal-Kronik.pptAnemia-Pada-Gagal-Ginjal-Kronik.ppt
Anemia-Pada-Gagal-Ginjal-Kronik.ppt
YuyunRasulong1
 
kasusanemia-170326130659 (1).pptx
kasusanemia-170326130659 (1).pptxkasusanemia-170326130659 (1).pptx
kasusanemia-170326130659 (1).pptx
PutriAzzahra47
 
Anemia_pada_Gagal_Ginjal_Kronik GGK..ppt
Anemia_pada_Gagal_Ginjal_Kronik GGK..pptAnemia_pada_Gagal_Ginjal_Kronik GGK..ppt
Anemia_pada_Gagal_Ginjal_Kronik GGK..ppt
CrismassonTogatorop
 
PPT SYOK.pptx
PPT SYOK.pptxPPT SYOK.pptx
PPT SYOK.pptx
ellynsari
 
RESPONSI SIGIT ANEMIA.pptx
RESPONSI SIGIT ANEMIA.pptxRESPONSI SIGIT ANEMIA.pptx
RESPONSI SIGIT ANEMIA.pptx
ssuser49ba86
 
12 PP Shock Ponek new.ppt
12 PP Shock Ponek new.ppt12 PP Shock Ponek new.ppt
12 PP Shock Ponek new.ppt
kartika700246
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
Adam Muhammad
 
Format pengkajian-askep-pada-pasien-hemodialisa
Format pengkajian-askep-pada-pasien-hemodialisaFormat pengkajian-askep-pada-pasien-hemodialisa
Format pengkajian-askep-pada-pasien-hemodialisaYabniel Lit Jingga
 
PPT ANEMIA
PPT ANEMIAPPT ANEMIA
PPT ANEMIA
andalizah
 
PENYAKIT_GINJAL UNTUK KIMIA FARMA (2).pptx
PENYAKIT_GINJAL UNTUK KIMIA FARMA (2).pptxPENYAKIT_GINJAL UNTUK KIMIA FARMA (2).pptx
PENYAKIT_GINJAL UNTUK KIMIA FARMA (2).pptx
KFDBengkulu
 
Presentasi kasus wanita 24 tahun dengan thalassemia beta intermedia dan gagal...
Presentasi kasus wanita 24 tahun dengan thalassemia beta intermedia dan gagal...Presentasi kasus wanita 24 tahun dengan thalassemia beta intermedia dan gagal...
Presentasi kasus wanita 24 tahun dengan thalassemia beta intermedia dan gagal...
MettaFerdy FerdianFamily
 
4. anemia
4. anemia4. anemia
4. anemia
Igit1
 
Diagnpsis dan penanggulangan GGK_ISK_Urolitiasi.pptx
Diagnpsis dan penanggulangan GGK_ISK_Urolitiasi.pptxDiagnpsis dan penanggulangan GGK_ISK_Urolitiasi.pptx
Diagnpsis dan penanggulangan GGK_ISK_Urolitiasi.pptx
IrfanNersMaulana
 
Ppt_syok.pptx
Ppt_syok.pptxPpt_syok.pptx
Ppt_syok.pptx
ssuser9696fe
 
SYOK.pptx
SYOK.pptxSYOK.pptx
SYOK.pptx
MahruriSaputra
 
anemia.pptx
anemia.pptxanemia.pptx
anemia.pptx
VergaKusumananda
 
Chronic kidney disease
Chronic kidney diseaseChronic kidney disease
Chronic kidney disease
Ani Nuraeni
 

Similar to Anemia 130919190246-phpapp02 (20)

Anemia dan transfusi darah sementara.pdf
Anemia dan transfusi darah sementara.pdfAnemia dan transfusi darah sementara.pdf
Anemia dan transfusi darah sementara.pdf
 
Anemia-Pada-Gagal-Ginjal-Kronik.ppt
Anemia-Pada-Gagal-Ginjal-Kronik.pptAnemia-Pada-Gagal-Ginjal-Kronik.ppt
Anemia-Pada-Gagal-Ginjal-Kronik.ppt
 
kasusanemia-170326130659 (1).pptx
kasusanemia-170326130659 (1).pptxkasusanemia-170326130659 (1).pptx
kasusanemia-170326130659 (1).pptx
 
Transfusi darah
Transfusi  darahTransfusi  darah
Transfusi darah
 
Anemia_pada_Gagal_Ginjal_Kronik GGK..ppt
Anemia_pada_Gagal_Ginjal_Kronik GGK..pptAnemia_pada_Gagal_Ginjal_Kronik GGK..ppt
Anemia_pada_Gagal_Ginjal_Kronik GGK..ppt
 
PPT SYOK.pptx
PPT SYOK.pptxPPT SYOK.pptx
PPT SYOK.pptx
 
RESPONSI SIGIT ANEMIA.pptx
RESPONSI SIGIT ANEMIA.pptxRESPONSI SIGIT ANEMIA.pptx
RESPONSI SIGIT ANEMIA.pptx
 
12 PP Shock Ponek new.ppt
12 PP Shock Ponek new.ppt12 PP Shock Ponek new.ppt
12 PP Shock Ponek new.ppt
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
 
Format pengkajian-askep-pada-pasien-hemodialisa
Format pengkajian-askep-pada-pasien-hemodialisaFormat pengkajian-askep-pada-pasien-hemodialisa
Format pengkajian-askep-pada-pasien-hemodialisa
 
PPT ANEMIA
PPT ANEMIAPPT ANEMIA
PPT ANEMIA
 
PENYAKIT_GINJAL UNTUK KIMIA FARMA (2).pptx
PENYAKIT_GINJAL UNTUK KIMIA FARMA (2).pptxPENYAKIT_GINJAL UNTUK KIMIA FARMA (2).pptx
PENYAKIT_GINJAL UNTUK KIMIA FARMA (2).pptx
 
Presentasi kasus wanita 24 tahun dengan thalassemia beta intermedia dan gagal...
Presentasi kasus wanita 24 tahun dengan thalassemia beta intermedia dan gagal...Presentasi kasus wanita 24 tahun dengan thalassemia beta intermedia dan gagal...
Presentasi kasus wanita 24 tahun dengan thalassemia beta intermedia dan gagal...
 
4. anemia
4. anemia4. anemia
4. anemia
 
Diagnpsis dan penanggulangan GGK_ISK_Urolitiasi.pptx
Diagnpsis dan penanggulangan GGK_ISK_Urolitiasi.pptxDiagnpsis dan penanggulangan GGK_ISK_Urolitiasi.pptx
Diagnpsis dan penanggulangan GGK_ISK_Urolitiasi.pptx
 
Ppt_syok.pptx
Ppt_syok.pptxPpt_syok.pptx
Ppt_syok.pptx
 
SYOK.pptx
SYOK.pptxSYOK.pptx
SYOK.pptx
 
Askep sirosis
Askep sirosisAskep sirosis
Askep sirosis
 
anemia.pptx
anemia.pptxanemia.pptx
anemia.pptx
 
Chronic kidney disease
Chronic kidney diseaseChronic kidney disease
Chronic kidney disease
 

Recently uploaded

ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 

Recently uploaded (20)

ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 

Anemia 130919190246-phpapp02

  • 1. ANEMIA By. Septiana Fathonah, S.Kep., Ns Akademi Keperawatan Notokusumo Yogyakarta
  • 2. Pendahuluan Terdapat 3 tipe sel darah: • Leukosit • Eritrosit • Trombosit • Tempat produksi : sumsum tulang & sistem retikuloendotelial
  • 3. • Hematopoiesis • Tempat utama : sumsum tulang • Pada anak semua tl skelet • Dewasa : pelvis, ribs, vertebrae & sternum • Saat embrio & kondisi ttt : hati dan limpha
  • 4.
  • 5. • Eritrosit • Produksi eritrosit diperlukan : • Zat besi • Vit. B 12 • Asam folat • Piridoksin (vit B 6) • Eritrosit mengandung Hb (iron rich protein that carries O2) • Bentuk Immature eritrosit = reticulocytes
  • 6. Pengertian • Anemia adalah istilah yang menunjukkan rendahnya hitung sel darah merah dan kadar hemoglobin dan hematokrit di bawah normal. • Anemia bukan merupakan penyakit, melainkan merupakan pencerminan keadaan suatu penyakit atau gangguan fungsi tubuh • Secara fisiologis, anemia terjadi apabila terdapat kekurangan jumlah hemoglobin untuk mengangkut oksigen ke jaringan
  • 7. Penyebab a. Rapid blood loss ( kehilangan darah dalam jumlah besar) Bisa terjadi pada: • bleeding from GI track (perdarahan gastrointestinal), menorrhagia (menstruasi), epistaxsis (mimisan), trauma (ex. Akibat kecelakaan), saat operasi (perlu adanya pemantauan vital sign) b. Decreased production of RBCs (penurunan produksi sel darah merah) Penyebab penurunan produksi sel darah merah adalah : -iron deficiency (kekurangan zat besi) -vit. B12 deficiency, (kekurangan vit B12) -folate deficiency, (kekurangan folat) -decreased erythopoeitin production, (penurunan produksi eritopoietin) -cancer/inflamation c. Increased hemolysis (destruction) of RBCs (peningkatan pengrusakan dari sel darah merah) Bisa terjadi karena: Altered erythropoeisis ( sicle cell anemia, thalasemia, other hemoglobinopathies), hyperslenism, dreug-induced anemia, autoimune anemia
  • 8. Jenis-jenis anemia • Anemia Defisiensi Besi • Anemia Pernisiosa • Anemia Aplastik • Anemia Hemolitik
  • 9. Anemia defisiensi Besi Merupakan anemia yang paling banyak terjadi di masyarakat Causes – Diet; kekurangan zat besi, vit B12 dalam makanannya. Ex. Seorang yang tidak suka makan buah dan sayur – Malabsorption; diet cukup tetapi karena ada suatu gangguan dalam saluran cerna maka Fe tidak dapat diserap – Blood loss ( kehilangan darah) – Hemolysis (pecahnya sel darah)
  • 10. • High risk groups – Elderly ( orang tua) – Very young (bayi) – Poor nutrition (nutrisi yang buruk) – Pre-menopausal women (wanita usia subur) – Pregnant women (ibu menyusui)
  • 11. Pengkajian pada anemia defisiensi besi • Often asymptomatic : sering tanpa gejala • Pallor : pucat konjungtiva pucat • Glossitis : radang/infeksi pada lidah • Tiredness :lelah • Dizziness :pusing • Tachycardia : peningkatan nadi • Spoon shaped nails ; sudut kuku membentuk seperti sendok
  • 12. Treatment • Treat underlying cause ( treatmen disesuaikan dengan penyebab anemia, kalau karena prdarahan maka perdarahan dihentikan,kalau kekurangan Fe maka diet fe harus ditambah) • Increase iron in diet ( meningkatkan Fe dalam diet) – liver and muscle meats : hati dan daging – eggs: telur – dried fruits, ex. Pisang, pir, mangga, melon – dark green leafy vegetables :sayuran hijau – potatoes : kentang – whole grain or enriched breads/cereals ; biji-bijian atau sereal
  • 13. • Oral iron (Ferrous Sulfate) supplemen • Take with Orange juice or Vit C. (biasanya diberikan bersama jus jeruk agar penyerapan besi lebih cepat) • Yang menghambat penyerapan: teh, susu • Best absorbed 1 hr ac but GI sx may warrant taking with meals (absorbsi lebih efektif bila diminum 1 jam sebelum makan) • Side effects – Heartburn (ulu hati seperti terbakar) – Constipation*/diarrhea – Dark (konstipasi, pewarnaan sementara pada gigi, feses gelap)
  • 14. • IM or IV iron • Possible reasons ( Besi diberikan secara IM/IV mungkin karena) : • malabsorption • need for iron beyond oral limits (pemenuhan zat besi lewat oral terbatas, ex. karena kelelahan sehingga nafsu makan berkurang) • poor compliance ( kepatuhan yang berkurang ex. pada pasien gg jiwa, pasien tidak sadar)
  • 15. Anemia Pernisiosa • Inadequate secretion of intrinsic factor (IF)  disebabkan oleh inadekuat dalam sekresi factor intrinsik • IF is secreted by parietal cells of the gastric mucosa IF disekresikan oleh sel parietal dari mukosa lambung • IF is required for Vit B12 absorption IF dibutuhkan untuk penyerapan vit B12
  • 16. • Penyebab: – Gastric mucosal atropy (atropi sel-sel mukosa lambung; ex. Maag) – Gastrectomy (pemotongan lambung) – Small bowel resection involving ileum (Pemotongan usus halus terutama di bagian ileum. Bisa karena kanker atau perlengketan) – Cronic disease (penyakit kronik)
  • 17. Pengkajian • Sore tongue; adanya lesi, inflamasi • Anorexia • Abdominal pain (nyeri pada perut) • Altered though processes (gangguan proses berfikir cz darah yang samapi otak kurang) • Weakness/tiredness (kelelahan) • Numbness/tingling in feet & hands (kesemutan di tangan dan kaki) • Ataxia (kerusakan pergerakan otot)
  • 18. • Nilai laboratorium • Decreased Serum Vit B12 ( penurunan serum vit B12) Treatment • Vit B12 IM injections • Intranasal gel (Nascobal)
  • 19. Anemia Aplastik • All bone marrow elements are decreased (pancytopenia) – RBCs – WBCs – Platelets • Assessment : – Signs of anemia tanda anemia – Increased risk of infection  peningkatan resiko infeksi – Bleedingperdarahan
  • 20. • Nilai Lab ↓Hgb ↓ WBC ↓ Platelets • Bleeding time is prolonged pemanjangan masa perdarahan • Confirmation requires bone marrow aspiration konfirmasi dengan aspirasi sumsum tulang belakang
  • 21. Treatment • Temporary treatment – Blood transfusions – Platelet transfusions – Antibiotics – Monitor for bleeding, infections • Bone marrow transplant
  • 22. Anemia Hemolitik • Inadequate of RBCs d/t hemolysis or destruction of RBCs ( inadekuat dari RBC yang disebabkan oleh hemolisis atau pengrusakan RBC) • Several typesbeberapa tipe anemia hemolitik adalah: – Sickle cell – Hemolytic transfusion reactions ( reaksi hemolitik akibat transfuse) – Autoimmune reactions ( reaksi autoimun)
  • 23. Pengkajian • Signs of anemia • Jaundice • Spleen & Liver enlargement (pembesaran limpa dan hati) • Dark urine (urin keruh/gelap) • ↓ RBC & Hct
  • 24. Treatment • Stop blood transfusion/drug (hentikan transfusi) • Depending on cause: – Folic acid, iron replacement ( penambahan asam folat dan besi) – Spleen removal – Corticosteroids • Emergency - Washed packed red cells may be necessary ( pada keadaan emergency mungkin perlu dilakukan cuci darah)
  • 25. Komplikasi anemia • CHF: Congestive heart failure bisa terjadi karena jika eritrosit berkurang maka kerja jantung memompa darah akan semakin keras) • Paresthesia tidak bisa merasakan karena kesemutan yang parah • Confusion :penurunan kesadaran
  • 26. Pengkajian Anemia secara umum • Skin changes (perubahan warna kulit) – Pallor – Jaundice – Pruritis :bercak-bercak merah • Cardiopulmonary - attempt to get O2 to tissues – Tachycardia : meningkatnya denyut nadi – Tachypnea – Hypoxia – Weakness/Fatigue
  • 27. Nilai laboratorium • Decreased RBCs • Decreased Hb and Hct ( penurunan Hb dan hematokrit) • Hb normal pria 13-18mg/dl, wanita 12-15 mg/dl ; hematokrit normal pria 42%-50%, wanita 40-48% – Except for acute blood loss (seandainya tidak terjadi kehilangan darah akut) – Hemodilution can also decrease Hgb and Hct ( hemodilusi juga dapat menyebabkan penurunan Hb dan hematokrit)
  • 28. Treatment secara umum • Assess for pallor : kaji kepucatan • Rest, pace activities : istirahat, batasi aktivitas • Oxygen : oksigenasi • Avoid orthostatic hypotension problems : hindari masalah orthostatic hypotension/ hipotensi yang terjadi karena perubahan posisi • Transfusions • Fix the underlying problem : menentukan masalah yang mendasarinya
  • 29. Masalah • Intoleransi aktifitas • Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh • Ggn perfusi jaringan : perifer • PK anemia
  • 30. Intervensi • Tranfusi darah • Type : – Blo od group : A, B, AB, O – Rh factor : positive, negative – antigenic substance in erythrocytes of most people = Rh + • Type & screen – Match major components of blood ( menentukan komponen utama darah) • Type & crossmatch – Check compatibility of recipient’s serum with donor’s RBC’s ( mengecek kompabilitas dari serum penerima dengan RBC dari pendonor) – Antibody specific
  • 31. • Why receive a transfusion ( Mengapa seseorang menerima transfusi) – Surgery – Trauma – Hemorrarge – Anemia • What can be transfused ( Apa saja yang dapat ditransfusikan) – Whole blood – Packed RBC’s – Platelets – Albumin – Clotting factor faktor pembekuan darah
  • 32. Poin-poin yang harus diingat dalam tranfusi darah : • Start IV with normal salin - dextrose and RL : hemolysis (memulai IV dengan normal salin – jangan dextrose dan RL karena akan menyebabkan hemolisis) • Use unit within 30 minutes – if not take back to blood bank (darah harus langsung digunakan dalam waktu 30 menit – jika tidak, bawa kembali ke bank darah) • Stay with the patient for tht firs 15 ninutes or 50 ml of blood (tetap bersama pasien selama 15 menit pertama atau 50 ml darah pertama) • Infuse no longer than 4 hour ( infuse tidak boleh lebih dari 4 jam) • Follow the hospital’s policy and procedure for blood transfusion ( ikuti peraturan rumah sakit dan prosedur untuk melakukan transfuse darah) • Blood warmer may be ordered (darah dapat dihangatkan dulu jika diperlukan ; bisa dimasukkan dalam ruang penghangat darah, atau pada infuse dipasang penghangat sehingga darah akan dihangatkan sesuai suhu tubuh sebelum masuk tubuh)
  • 33. Jika ada Transfusion reaction yang harus dilakukan adalah : • Stop transfusion • Salin • Call MD and blood bank • Recheck ID tag and bag number • Take VS’s • Send bag and tubing to blood bank • Document –reaction report • Collect blood and urin specimen Tanda-tanda reaksi transfusi : menggigil, panas, penurunan kesadaran