Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
Berikut adalah ringkasan dari dokumen praktikum morfologi tumbuhan tentang tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun:
Praktikum ini menjelaskan berbagai tata letak daun pada batang tumbuhan, menentukan rumus daun, dan menggambar diagram daun. Rumus daun yang diamati meliputi 2/5 pada kembang sepatu dan bayam, serta 3/8 pada pepaya.
Jamur adalah organisme eukariotik yang tergabung dalam kingdom Fungi. Jamur memiliki dinding sel yang tersusun dari kitin, bersifat heterotrof, dan berperan sebagai decomposer. Jamur dapat hidup sebagai parasit, saprofit, atau membentuk simbiosis dengan organisme lain seperti mikoriza dan liken.
Dokumen tersebut membahas tentang fungi (jamur) yang termasuk ke dalam kingdom fungi. Fungi memiliki ciri khas berupa tubuh yang terdiri dari hifa dan miselium, tidak memiliki klorofil, dan hidup secara heterotrof. Fungi diklasifikasikan ke dalam empat divisi berdasarkan cara reproduksi seksualnya, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Masing-masing divisi memiliki ciri khas
Kingdom Monera terdiri dari dua filum utama, yaitu Eubacteria dan Archaeobacteria. Eubacteria merupakan bakteri gram positif yang memiliki struktur dinding sel sederhana, sedangkan Archaeobacteria adalah bakteri yang hidup di lingkungan ekstrem.
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
Berikut adalah ringkasan dari dokumen praktikum morfologi tumbuhan tentang tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun:
Praktikum ini menjelaskan berbagai tata letak daun pada batang tumbuhan, menentukan rumus daun, dan menggambar diagram daun. Rumus daun yang diamati meliputi 2/5 pada kembang sepatu dan bayam, serta 3/8 pada pepaya.
Jamur adalah organisme eukariotik yang tergabung dalam kingdom Fungi. Jamur memiliki dinding sel yang tersusun dari kitin, bersifat heterotrof, dan berperan sebagai decomposer. Jamur dapat hidup sebagai parasit, saprofit, atau membentuk simbiosis dengan organisme lain seperti mikoriza dan liken.
Dokumen tersebut membahas tentang fungi (jamur) yang termasuk ke dalam kingdom fungi. Fungi memiliki ciri khas berupa tubuh yang terdiri dari hifa dan miselium, tidak memiliki klorofil, dan hidup secara heterotrof. Fungi diklasifikasikan ke dalam empat divisi berdasarkan cara reproduksi seksualnya, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Masing-masing divisi memiliki ciri khas
Kingdom Monera terdiri dari dua filum utama, yaitu Eubacteria dan Archaeobacteria. Eubacteria merupakan bakteri gram positif yang memiliki struktur dinding sel sederhana, sedangkan Archaeobacteria adalah bakteri yang hidup di lingkungan ekstrem.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sifat dan ciri taksonomi tumbuhan beserta macam-macamnya seperti morfologi, anatomi, palinologi, sitologi, embriologi, fisiologi dan fitokimia. Dokumen juga menjelaskan proses identifikasi dan penamaan tumbuhan berdasarkan ciri-ciri taksonominya.
Fisiologi bakteri mempelajari mekanisme dan sistematika bakteri meliputi kebutuhan dasar seperti air, garam, mineral, CO2, oksigen, temperatur, dan pH. Bakteri dapat berkembangbiak secara aseksual melalui pembelahan atau pembentukan tunas, dan secara seksual. Bakteri mengalami fase pertumbuhan yang terdiri dari fase lag, logaritma, stasioner, dan kematian. Suatu spesies bakteri dap
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan buah pada tumbuhan, jenis-jenis buah, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan buah. Terdapat tiga jenis buah berdasarkan proses terbentuknya yaitu buah tunggal, ganda, dan majemuk. Perkembangan buah dipengaruhi oleh hormon seperti sitokinin dan asam giberelat yang dihasilkan oleh biji. Buah dan biji berperan sebagai tempat penyimp
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013Dhea Rizky
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembelahan sel, termasuk pembelahan sel secara langsung (amitosis) dan tidak langsung (mitosis dan meiosis). Mitosis digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan sel, sedangkan meiosis terjadi dalam pembentukan sel gamet dan menghasilkan empat sel haploid.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang kunci determinasi, termasuk definisi, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembukan, sejarah, cara penggunaan, contoh kunci determinasi hewan dan tumbuhan sederhana beserta diagramnya.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang topik Plantae yang diajarkan pada kelas X semester 2 SMA Negeri 8 Pekanbaru. Materi yang diajarkan mencakup ciri-ciri dan klasifikasi tumbuhan Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta beserta contoh-contohnya. Metode pembelajaran yang digunakan antara lain inkuiri, kajian pustaka, diskusi, eksperimen, dan penugasan kelompok.
Bagian-bagian lain pada tumbuhan seperti kuncup, rimpang, umbi, sulur, duri, dan alat-alat tambahan seperti piala dan gelembung dapat berfungsi sebagai pelindung, alat pemencaran biji, atau alat pernapasan tumbuhan. Mereka dapat berasal dari modifikasi batang, akar, daun, atau bagian lainnya.
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)Athiyyah Yaa
Organ tumbuhan terdiri dari akar, batang, daun, bunga dan buah termasuk biji. Akar berfungsi menyerap air dan hara, memperkokoh tumbuhan, menyimpan cadangan makanan, dan sebagai alat perkembangbiakan. Ada tiga sistem perakaran yaitu tunggang, serabut, dan adventif. Struktur akar terdiri dari epidermis, korteks, endodermis, dan stele.
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)fentyagustin1
seluruh pembagian taksa yang ada di dalam kingdom Monera serta ciri-ciri umum dari divisi Schizophyta dan ciri-ciri khusus yang terdapat di setiap kelas maupun ordo dari divisi Schizophyta.
Dokumen tersebut membahas tentang fungi (jamur) yang merupakan organisme heterotrof yang memerlukan senyawa organik untuk nutrisinya. Jamur memiliki ciri-ciri seperti eukariotik, tidak memiliki klorofil, dan dapat hidup secara uniseluler atau multiseluler. Jamur dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau simbiosis dan terbagi ke dalam empat divisi yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sifat dan ciri taksonomi tumbuhan beserta macam-macamnya seperti morfologi, anatomi, palinologi, sitologi, embriologi, fisiologi dan fitokimia. Dokumen juga menjelaskan proses identifikasi dan penamaan tumbuhan berdasarkan ciri-ciri taksonominya.
Fisiologi bakteri mempelajari mekanisme dan sistematika bakteri meliputi kebutuhan dasar seperti air, garam, mineral, CO2, oksigen, temperatur, dan pH. Bakteri dapat berkembangbiak secara aseksual melalui pembelahan atau pembentukan tunas, dan secara seksual. Bakteri mengalami fase pertumbuhan yang terdiri dari fase lag, logaritma, stasioner, dan kematian. Suatu spesies bakteri dap
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan buah pada tumbuhan, jenis-jenis buah, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan buah. Terdapat tiga jenis buah berdasarkan proses terbentuknya yaitu buah tunggal, ganda, dan majemuk. Perkembangan buah dipengaruhi oleh hormon seperti sitokinin dan asam giberelat yang dihasilkan oleh biji. Buah dan biji berperan sebagai tempat penyimp
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013Dhea Rizky
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembelahan sel, termasuk pembelahan sel secara langsung (amitosis) dan tidak langsung (mitosis dan meiosis). Mitosis digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan sel, sedangkan meiosis terjadi dalam pembentukan sel gamet dan menghasilkan empat sel haploid.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang kunci determinasi, termasuk definisi, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembukan, sejarah, cara penggunaan, contoh kunci determinasi hewan dan tumbuhan sederhana beserta diagramnya.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang topik Plantae yang diajarkan pada kelas X semester 2 SMA Negeri 8 Pekanbaru. Materi yang diajarkan mencakup ciri-ciri dan klasifikasi tumbuhan Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta beserta contoh-contohnya. Metode pembelajaran yang digunakan antara lain inkuiri, kajian pustaka, diskusi, eksperimen, dan penugasan kelompok.
Bagian-bagian lain pada tumbuhan seperti kuncup, rimpang, umbi, sulur, duri, dan alat-alat tambahan seperti piala dan gelembung dapat berfungsi sebagai pelindung, alat pemencaran biji, atau alat pernapasan tumbuhan. Mereka dapat berasal dari modifikasi batang, akar, daun, atau bagian lainnya.
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)Athiyyah Yaa
Organ tumbuhan terdiri dari akar, batang, daun, bunga dan buah termasuk biji. Akar berfungsi menyerap air dan hara, memperkokoh tumbuhan, menyimpan cadangan makanan, dan sebagai alat perkembangbiakan. Ada tiga sistem perakaran yaitu tunggang, serabut, dan adventif. Struktur akar terdiri dari epidermis, korteks, endodermis, dan stele.
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)fentyagustin1
seluruh pembagian taksa yang ada di dalam kingdom Monera serta ciri-ciri umum dari divisi Schizophyta dan ciri-ciri khusus yang terdapat di setiap kelas maupun ordo dari divisi Schizophyta.
Dokumen tersebut membahas tentang fungi (jamur) yang merupakan organisme heterotrof yang memerlukan senyawa organik untuk nutrisinya. Jamur memiliki ciri-ciri seperti eukariotik, tidak memiliki klorofil, dan dapat hidup secara uniseluler atau multiseluler. Jamur dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau simbiosis dan terbagi ke dalam empat divisi yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota
Jamur diklasifikasikan ke dalam lima divisi berdasarkan cara berkembang biaknya, yaitu zygomycota, ascomycota, basidiomycota, deuteromycota, dan chytridiomycota. Setiap divisi memiliki ciri khas dalam struktur reproduksi seksual dan aseksual serta habitatnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Jamur merupakan organisme eukariotik yang menghasilkan spora, memiliki dinding sel yang terbuat dari kitin, tidak memiliki klorofil, dan dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual. Jamur diklasifikasikan menjadi empat divisi berdasarkan struktur tubuh dan cara reproduksinya.
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamuryohanes meor
Fungi memiliki ciri-ciri sebagai berikut: organisme eukariotik tanpa klorofil, memiliki dinding sel kitin, dan reproduksi secara aseksual maupun seksual. Terdiri atas empat divisi utama yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Jamur-jamur memiliki peran penting bagi kehidupan manusia, baik yang menguntungkan maupun merugikan.
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi, cara hidup, reproduksi, dan klasifikasi fungi. Fungi memiliki berbagai bentuk seperti khamir, kapang, dan jamur buah. Fungi bersifat heterotrof dan dapat hidup sebagai parasit, saprob, atau mutualis. Reproduksinya meliputi aseksual dan seksual dengan pembentukan spora. Terdapat empat kelompok fungi utama yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota
1. Jamur merupakan organisme eukariotik yang tidak memiliki klorofil dan mendapatkan nutrisi melalui absorpsi.
2. Terdapat berbagai cara reproduksi jamur, baik secara aseksual melalui spora maupun secara seksual.
3. Jamur diklasifikasikan ke dalam empat divisi utama berdasarkan cara reproduksi seksualnya.
Jamur memiliki berbagai ciri seperti ukuran, bentuk, dan warna yang bervariasi. Jamur terdiri dari hifa yang membentuk miselium. Jamur hidup dengan cara menyerap zat organik dan berkembangbiak secara aseksual melalui spora atau secara seksual. Jamur diklasifikasi ke dalam Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota.
1. Dokumen tersebut membahas tentang jamur, mulai dari pengertian, klasifikasi, hingga keuntungan dan kerugian jamur.
2. Jamur diklasifikasikan ke dalam 5 divisi berdasarkan cara reproduksi generatifnya, yaitu menghasilkan spora askus, basidium, zigospora, atau zoospora.
3. Salah satu jamur yang bermanfaat adalah Rhizopus oryzae yang digunakan untuk membuat tempe melalui
Kelompok 4 bertugas meneliti fungi. Fungi memiliki ciri-ciri seperti heterotrof, dinding sel terbuat dari kitin, dan berkembang biak dengan spora. Fungi memiliki peran penting seperti dalam daur ulang, sebagai makanan dan obat, serta agen bio-kontrol. Fungi diklasifikasikan ke dalam 4 divisi berdasarkan cara reproduksi dan struktur tubuh.
Jamur memiliki ciri-ciri seperti tidak memiliki klorofil, terdiri dari hifa dan miselium, berkembang biak dengan spora, dan hidup sebagai parasit, saprofit atau simbiosis. Terdapat 4 kelas jamur yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Jamur memainkan peran penting dalam fermentasi, produksi antibiotik, dan simbiosis dengan tumbuhan.
Dokumen ini membahas tentang fungi (jamur) yang merupakan divisi dalam dunia mikroba. Jamur memiliki berbagai bentuk dan fungsi seperti jamur yang dapat dimakan, kapang, dan khamir. Jamur juga memiliki berbagai cara reproduksi baik secara aseksual maupun seksual."
Dokumen ini membahas tentang fungi (jamur) yang merupakan divisi dalam dunia mikroba. Jamur memiliki berbagai bentuk dan fungsi seperti jamur tiram, kapang, dan khamir. Jamur dapat berkembang biak secara aseksual maupun seksual."
PPT-ASPEK-HUKUM-KESEHATAN lingkungan dan nakes HSP.pptx
jamur
1. DAFTAR ISI
Bab I
Bab II
Bab III
Bab IV
Bab V
Bab VI
Bab VII
Jamur
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan Reproduksi
Jamur
Rangkuman
C. Klasifikasi Jamur
D. Bentuk Asosiasi Jamur
E. Peranan Jamur dalam
Kehidupan
Evaluasi
Bab VI
2. DAFTAR ISI
EVALUASI
RANGKUMAN
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan
Reproduksi Jamur
BAB VI
C. Klasifikasi
Jamur
D. Bentuk Asosiasi
Jamur
E. Peranan Jamur
dalam Kehidupan
A. Struktur
Jamur
Jamur (kingdom Fungi) menyerupai tumbuhan.
Meskipun demikian, jamur tidak termasuk tumbuhan karena
tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat melakukan
fotosintesis. Jamur memiliki sel senositik, dinding sel disusun
oleh kitin (polisakarida), dan alat perkembangbiakannya
berupa spora.
Struktur jamur
multiselular
hifa
struktur
reproduksi
sporangium
miselium
3. DAFTAR ISI
EVALUASI
RANGKUMAN
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan
Reproduksi Jamur
BAB VI
C. Klasifikasi
Jamur
D. Bentuk Asosiasi
Jamur
E. Peranan Jamur
dalam Kehidupan
Kumpulan hifa disebut miselium yang berbentuk seperti benang
kusut. Ada dua macam miselium, yaitu
• Miselium vegetatif merupakan miselium yang berfungsi
menyerap nutrisi dari lingkungan.
Tubuh jamur multiselular disusun oleh hifa, yaitu benang-
benang halus (filamen) yang mengandung membran sel dan
sitoplasma.
nukleus
dinding
sel
pori
septa
Hifa aseptat
(senositik)
Hifa septat
• Miselium fertil merupakan
miselium yang berfungsi
dalam reproduksi.
Sebagian besar jamur, kecuali
khamir uniselular, bersifat
senositik atau dalam
sitoplasmanya mengandung
banyak nukleus
(multinukleus).
4. DAFTAR ISI
EVALUASI
RANGKUMAN
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan
Reproduksi Jamur
BAB VI
C. Klasifikasi
Jamur
D. Bentuk Asosiasi
Jamur
E. Peranan Jamur
dalam Kehidupan
1. Cara Hidup Jamur
Jamur mendapatkan makanan melalui penyerapan nutrisi
dari lingkungan sekitarnya.
Untuk memenuhi kebutuhan makanan,
jamur hidup sebagai saprofit, parasit,
atau melakukan simbiosis dengan
tumbuhan, hewan, dan protoctista.
Salah satu bentuk simbiosis antara
jamur dan organisme lain adalah lichen
(liken atau lumut kerak).
B. Cara Hidup dan Reproduksi Jamur
Lichen
5. DAFTAR ISI
EVALUASI
RANGKUMAN
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan
Reproduksi Jamur
BAB VI
C. Klasifikasi
Jamur
D. Bentuk Asosiasi
Jamur
E. Peranan Jamur
dalam Kehidupan
Jamur saprofit memperoleh makanan dari organisme mati.
Adapun jamur parasit memperoleh makanan dengan cara
menyerap sari makanan dari organisme hidup lain.
Beberapa jamur parasit membentuk struktur hifa khusus
yang dinamakan haustoria. Haustoria menembus sel
organisme inang dan menyerap sari makanan pada inang
tersebut.
Jamur hidup
di kulit pohon
dan permukaan
tanah
Struktur haustoria
HIfa
Dinding sel
tumbuhan
Sel tumbuhan
Haustoria
Membran plasma
tumbuhan
6. DAFTAR ISI
EVALUASI
RANGKUMAN
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan
Reproduksi Jamur
BAB VI
C. Klasifikasi
Jamur
D. Bentuk Asosiasi
Jamur
E. Peranan Jamur
dalam Kehidupan
2. Reproduksi Jamur
Reproduksi seksual melibatkan penyatuan gamet jantan serta
betina (melalui isogami, anisogami, dan oogami) dan
pembentukan spora seksual. Ada beberapa jenis spora
seksual, antara lain askospora, basidiospora, dan zigospora.
Ada tiga cara utama bagi jamur untuk bereproduksi secara
aseksual, yaitu sebagai berikut.
• Fragmentasi, satu bagian jamur akan patah dan tumbuh
menjadi individu baru.
• Pembentukan tunas, sebuah tunas kecil akan
terlepas dari sel induk dan tumbuh menjadi individu baru.
• Pembentukan spora aseksual, misalnya konidia dan
sporangiospora.
7. DAFTAR ISI
EVALUASI
RANGKUMAN
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan
Reproduksi Jamur
BAB VI
C. Klasifikasi
Jamur
D. Bentuk Asosiasi
Jamur
E. Peranan Jamur
dalam Kehidupan
C. Klasifikasi Jamur
Jamur diklasifikasikan menjadi lima divisi berdasarkan ciri
reproduksinya, yaitu
1. Divisi Chytridiomycota
2. Divisi Zygomycota
3. Divisi Ascomycota
4. Divisi Basidiomycota
5. Divisi Deuteromycota
8. DAFTAR ISI
EVALUASI
RANGKUMAN
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan
Reproduksi Jamur
BAB VI
C. Klasifikasi
Jamur
D. Bentuk Asosiasi
Jamur
E. Peranan Jamur
dalam Kehidupan
1. Divisi Chytridiomycota
Divisi Chytridiomycota meliputi beberapa fosil jamur
tertua yang memiliki spora berflagela (zoospora).
Flagela telah hilang dalam sel seluruh jamur yang lain.
Sebagian besar anggotanya memiliki dinding sel berkitin.
Chytrid merupakan organisme akuatik, tidak hidup di
darat seperti halnya sebagian besar jamur yang lain.
Contohnya adalah
Allomyces dan
Chytridium.
25 µm
4 µm
Chytridium
9. DAFTAR ISI
EVALUASI
RANGKUMAN
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan
Reproduksi Jamur
BAB VI
C. Klasifikasi
Jamur
D. Bentuk Asosiasi
Jamur
E. Peranan Jamur
dalam Kehidupan
2. Divisi Zygomycota
Divisi Zygomycota memiliki hifa senositik. Divisi ini
tidak memiliki satu nukleus per sel, tetapi memiliki
multinukleus yang panjang, yaitu hifa haploid yang
menyusun miseliumnya.
Miselium Zygomycota memiliki tiga tipe hifa, yaitu
• Rizoid berfungsi seperti akar.
• Stolon membentuk anyaman pada permukaan
substrat.
• Sporangiofor tumbuh tegak di permukaan
substrat, pada ujung atasnya terdapat sporangium
yang menghasilkan spora.
10. DAFTAR ISI
EVALUASI
RANGKUMAN
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan
Reproduksi Jamur
BAB VI
C. Klasifikasi
Jamur
D. Bentuk Asosiasi
Jamur
E. Peranan Jamur
dalam Kehidupan
Daur hidup Zygomycota
plasmogami
kariogami
meiosis
zigospora
mudagametangium dengan
nukleus haploid
MULAI
zigospora
hifa + hifa -
miselium
sporangia
sporangium
spora
Reproduksi Seksual
Reproduksi
Aseksual
sporangiofor
stolon rizoid
miselium Diploid (2n)
Haploid (n)
Heterokarion
nukleus
diploid
sporangium
11. DAFTAR ISI
EVALUASI
RANGKUMAN
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan
Reproduksi Jamur
BAB VI
C. Klasifikasi
Jamur
D. Bentuk Asosiasi
Jamur
E. Peranan Jamur
dalam Kehidupan Salah satu contoh Zygomycota adalah Rhizopus
stolonifer, penyebab roti atau nasi basi yang tersebar
luas di seluruh dunia.
Anggota yang lain adalah Mucor mucedo,
M. javanicus, Rhizopus oryzae, R. nigricans, dan
Chlamydomucor oryzae.
Rhizopus stolonifer
12. DAFTAR ISI
EVALUASI
RANGKUMAN
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan
Reproduksi Jamur
BAB VI
C. Klasifikasi
Jamur
D. Bentuk Asosiasi
Jamur
E. Peranan Jamur
dalam Kehidupan
3. Divisi Ascomycota
Anggota divisi Ascomycota memiliki septa yang tidak
sempurna. Sebagian hifa ada yang menembus substrat
untuk menyerap makanan, sedangkan hifa lainnya tumbuh
ke permukaan membentuk cabang-cabang yang disebut
konidiofor.
Pada ujung konidiofor terbentuk
alat reproduksi aseksual konidia
(konidiospora). Apabila spora
ini jatuh pada tempat dan kondisi
lingkungan yang tepat, maka
spora tersebut dapat tumbuh
menjadi individu baru.
Struktur konidia
pada Ascomycota
13. DAFTAR ISI
EVALUASI
RANGKUMAN
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan
Reproduksi Jamur
BAB VI
C. Klasifikasi
Jamur
D. Bentuk Asosiasi
Jamur
E. Peranan Jamur
dalam Kehidupan
Daur hidup
Ascomycota
spora (n)
konidia
hifa -
askogonium
Reproduksi
aseksual spora (n)
hifa +anteridium
trikogen
Haploid (n)
askospora (n)
mitosis
Diploid
(2n)
Dikarion
(n+n) hifa dikarion
(n+n)
hifa haploid
(n)
askokarp
fertilisasi
meiosis
askospora
(n)
perkecambahan
askospora
Reproduksi
aseksual
askus
dikarion
(n+n)
14. DAFTAR ISI
EVALUASI
RANGKUMAN
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan
Reproduksi Jamur
BAB VI
C. Klasifikasi
Jamur
D. Bentuk Asosiasi
Jamur
E. Peranan Jamur
dalam Kehidupan
Ciri khas Ascomycota adalah memiliki
askus pada daur reproduksi seksualnya.
Askus adalah kantong yang mengandung
askospora. Seluruh askus terkumpul
dalam tubuh buah yang disebut askokarp.
Beberapa spesies yang merupakan
anggota Ascomycota adalah
Saccharomyces cerevisiae, S. ovale,
S. ellipsoides, Aspergillus niger, A. oryzae,
A. wentii, A. fumigatus, A. flavus,
Penicillium notatum, P. glaucum,
P. camemberti, P. roqueforti, Morchella,
Fusarium sp., dan Neurospora crassa.
Morchella
Penicillium
15. DAFTAR ISI
EVALUASI
RANGKUMAN
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan
Reproduksi Jamur
BAB VI
C. Klasifikasi
Jamur
D. Bentuk Asosiasi
Jamur
E. Peranan Jamur
dalam Kehidupan
4. Divisi Basidiomycota
Ciri khas jamur Basidiomycota adalah
memiliki basidium, sebuah struktur
reproduktif berbentuk seperti tongkat
sebagai alat reproduksi seksual.
Peleburan inti dan meiosis terjadi di
dalam basidium yang memproduksi
empat spora seksual haploid, disebut
basidiospora. Tiap basidiospora
dapat tumbuh menjadi jamur yang
baru. Kumpulan basidium dalam tubuh
buah disebut basidiokarp.
Tubuh buah
Basidiomycota
Bilah-bilah
Basidiomycota
16. DAFTAR ISI
EVALUASI
RANGKUMAN
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan
Reproduksi Jamur
BAB VI
C. Klasifikasi
Jamur
D. Bentuk Asosiasi
Jamur
E. Peranan Jamur
dalam Kehidupan
Daur hidup
Basidiomycota
inti diploid
kariogami
meiosis
basidium
(dikarion)
Reprodusi
seksual
basidiokarp
(dikarion)
bilah-bilah
dengan
basidium
miselium
dikarion
plasmogami
hifa +
hifa -
miselium
haploid
persebaran dan
perkecambahan
basidiospora
basidium dengan
4 sterigma
basidium
mengandung
4 inti haploid
basidium
basidiospora1 µm
haploid (n)
dikarion (n+n)
diploid (2n)
17. DAFTAR ISI
EVALUASI
RANGKUMAN
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan
Reproduksi Jamur
BAB VI
C. Klasifikasi
Jamur
D. Bentuk Asosiasi
Jamur
E. Peranan Jamur
dalam Kehidupan
Beberapa contoh spesies anggota
Basidiomycota adalah Volvariella volvacea
(jamur merang), Auricularia polytricha
(jamur kuping), Corticium salmonella
(jamur upas), Amanita sp., Exobasidium
vexans, Lentinus edodes (jamur shitake),
Ustilago scitaminea (jamur karat), dan
Puccinia graminae (jamur api).
Jamur merang
Amanita sp.
Jamur kuping
18. DAFTAR ISI
EVALUASI
RANGKUMAN
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan
Reproduksi Jamur
BAB VI
C. Klasifikasi
Jamur
D. Bentuk Asosiasi
Jamur
E. Peranan Jamur
dalam Kehidupan
5. Divisi Deuteromycota
Divisi Deuteromycota selalu disebut jamur imperfekti
karena reproduksi seksualnya tidak ada atau belum
diketahui. Reproduksi aseksual jamur tersebut dibentuk
oleh konidia.
Ketika reproduksi seksualnya diketahui, divisi tersebut
dimasukkan ke dalam kelompok yang sesuai, contohnya
Monilia sitophila. Menurut Prof. Dr. Dwidjoseputro (1961),
Monilia sitophila sebelumnya dimasukkan dalam divisi
Deuteromycota. Namun, setelah diketahui menghasilkan
askospora, maka Monilia sitophila digolongkan dalam divisi
Ascomycota dengan nama yang berbeda, yaitu Neurospora
crassa.
Beberapa contoh anggota Deuteromycota adalah
Cladosporium sp., Curvularia, Epidermophyton floocosum,
dan Microsporum.
19. DAFTAR ISI
EVALUASI
RANGKUMAN
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan
Reproduksi Jamur
BAB VI
C. Klasifikasi
Jamur
D. Bentuk Asosiasi
Jamur
E. Peranan Jamur
dalam Kehidupan
D. Bentuk Asosiasi Jamur
Beberapa jenis jamur terkadang bekerja sama dengan
organisme lain membentuk suatu asosiasi untuk
memperoleh zat makanan. Bentuk asosiasi tersebut
berupa lichen (liken) dan mikoriza.
1. Liken
2. Mikoriza
20. DAFTAR ISI
EVALUASI
RANGKUMAN
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan
Reproduksi Jamur
BAB VI
C. Klasifikasi
Jamur
D. Bentuk Asosiasi
Jamur
E. Peranan Jamur
dalam Kehidupan
1. Liken
Liken merupakan bentuk simbiosis mutualisme antara
organisme fotosintetik (alga atau sianobakteri) dan
jamur.
Jamur yang menyusun tubuh liken biasanya berasal
dari kelompok Ascomycota atau Basidiomycota,
sedangkan simbionnya berasal dari kelompok
sianobakteri atau Chlorophyta.
askokarp jamur
hifa
jamur
soredia
lapisan
alga
Struktur liken
21. DAFTAR ISI
EVALUASI
RANGKUMAN
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan
Reproduksi Jamur
BAB VI
C. Klasifikasi
Jamur
D. Bentuk Asosiasi
Jamur
E. Peranan Jamur
dalam Kehidupan
Ada tiga jenis bentuk liken, yaitu
sebagai berikut.
• Krustose, berupa lapisan tipis
yang menutupi substrat
(contohnya, Lecidea sp.).
• Frutikose, berupa anyaman
dari cabang-cabang pipih atau
melingkar (contohnya, Usnea).
• Foliose, berbentuk seperti
daun (contohnya, Parmelia).
Krustose
FrutikoseFoliose
22. DAFTAR ISI
EVALUASI
RANGKUMAN
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan
Reproduksi Jamur
BAB VI
C. Klasifikasi
Jamur
D. Bentuk Asosiasi
Jamur
E. Peranan Jamur
dalam Kehidupan
Liken banyak ditemukan di berbagai tempat dari arktik
sampai tropis. Liken dapat hidup pada substrat yang
miskin zat organik, misalnya di atas batuan, batang pohon,
dan tanah tidak subur. Aktivitas liken menyebabkan batu
menjadi lapuk, pada akhirnya zat-zat organik yang
dihasilkan liken akan membentuk komponen dasar tanah.
Oleh karena itu, liken disebut juga organisme perintis.
Liken sangat peka terhadap polutan udara. Wilayah yang
tercemar ditandai dengan sedikitnya populasi liken. Dengan
demikian, liken dapat digunakan sebagai indikator
pencemaran udara. Peranan liken yang lain adalah sebagai
bahan makanan bagi manusia dan hewan liar, serta bahan
pembuatan cat dan parfum.
23. DAFTAR ISI
EVALUASI
RANGKUMAN
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan
Reproduksi Jamur
BAB VI
C. Klasifikasi
Jamur
D. Bentuk Asosiasi
Jamur
E. Peranan Jamur
dalam Kehidupan
2. Mikoriza
Bentuk simbiosis antara akar tumbuhan dan jamur
dikenal sebagai mikoriza atau ”akar jamur”.
Contohnya, akar tumbuhan pinus, melinjo, anggrek,
kubis, dan bit dengan jamur Zygomycota, Ascomycota,
atau Basidiomycota.
Jamur dengan luas permukaannya membantu tumbuhan
dalam penyerapan zat mineral dari tanah serta melindungi
tumbuhan terhadap kekeringan dan serangan jamur lain.
Sebaliknya, tumbuhan memberi zat makanan (seperti,
vitamin, gula, dan asam amino) yang terbentuk melalui
fotosintesis. Dengan demikian, cara hidup seperti itu
disebut simbiosis mutualisme.
24. DAFTAR ISI
EVALUASI
RANGKUMAN
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan
Reproduksi Jamur
BAB VI
C. Klasifikasi
Jamur
D. Bentuk Asosiasi
Jamur
E. Peranan Jamur
dalam Kehidupan
Di alam dapat dijumpai dua tipe mikoriza, yaitu
• Endomikoriza merupakan hifa yang berada di antara sel-sel
akar dan menembus sampai di jaringan korteks.
• Ektomikoriza merupakan hifa yang menembus hingga
jaringan epidermis akar saja.
soredia
epidermis akar
ektomikoriza
endomikoriza
tanpa
mikoriza
dengan
mikoriza Struktur mikoriza
25. DAFTAR ISI
EVALUASI
RANGKUMAN
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan
Reproduksi Jamur
BAB VI
C. Klasifikasi
Jamur
D. Bentuk Asosiasi
Jamur
E. Peranan Jamur
dalam Kehidupan
E. Peranan Jamur dalam Kehidupan
1. Peran Jamur yang Menguntungkan
• Sumber Makanan
Beberapa jenis jamur dapat dimakan
seperti Volvariella volvacea (jamur merang)
dan Lentinus edodes (jamur shitake).
Jamur kaya akan protein dan memiliki nilai
gizi yang tinggi. Selain itu, ragi kering
mengandung 50% vitamin dan kaya akan
vitamin B.
Jamur shitake
26. DAFTAR ISI
EVALUASI
RANGKUMAN
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan
Reproduksi Jamur
BAB VI
C. Klasifikasi
Jamur
D. Bentuk Asosiasi
Jamur
E. Peranan Jamur
dalam Kehidupan
• Di Bidang Kedokteran
Sejumlah antibiotik diperoleh dari spesies jamur. Antibiotik
merupakan substansi yang dihasilkan oleh
mikroorganisme seperti bakteri dan jamur yang dapat
mencegah atau membunuh mikroorganisme lain.
Antibiotik pertama, yaitu penisilin diperoleh dari jamur
Penicillin notatum oleh Alexander Flemming pada
tahun 1928.
• Di Bidang Pertanian
Beberapa jamur saprofit dapat meningkatkan kesuburan
tanah. Jamur saprofit menguraikan sisa tumbuhan dan
hewan yang sudah mati sehingga mengembalikan unsur
mineral dari tubuh organisme ke tanah, membuat tanah
menjadi subur. Jamur mikoriza membantu tumbuhan
memperoleh unsur hara lebih banyak sehingga dapat
tumbuh subur.
27. DAFTAR ISI
EVALUASI
RANGKUMAN
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan
Reproduksi Jamur
BAB VI
C. Klasifikasi
Jamur
D. Bentuk Asosiasi
Jamur
E. Peranan Jamur
dalam Kehidupan
• Di Bidang Industri
Jamur banyak digunakan di bidang industri, antara lain
sebagai berikut.
Beberapa jenis ragi digunakan untuk membuat roti.
Pabrik minuman beralkohol menggunakan ragi dan
Saccharomyces cerevisiae untuk membuat bir dan
minuman anggur.
Spesies Penicillin dan Aspergillus digunakan untuk
membumbui keju.
Pada industri kimia, spesies Mucor, Rhizopus, Penicillin,
dan Aspergillus digunakan dalam pembuatan asam
organik, seperti asam laktat,
asam sitrat, dan asam oksalat.
Aspergillus niger dapat
menghasilkan asam sitrat
sehingga digunakan
dalam pembuatan asam organik.
28. DAFTAR ISI
EVALUASI
RANGKUMAN
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan
Reproduksi Jamur
BAB VI
C. Klasifikasi
Jamur
D. Bentuk Asosiasi
Jamur
E. Peranan Jamur
dalam Kehidupan
• Sebagai Pengurai
Jamur saprofit menguraikan senyawa organik kompleks
menjadi senyawa yang lebih sederhana, mengembalikan
zat hara yang terdapat di dalam tubuh organisme ke
tanah (biodegradasi), dan membuat tanah menjadi
subur. Dengan demikian, jamur saprofit berperan
penting dalam mendaur ulang unsur hara dan
meningkatkan kesuburan tanah.
Terkadang organisme saprofit
mendekomposisi materi yang bukan
merupakan produk sisa. Misalnya,
ketika jamur menyebabkan pelapukan
terhadap kayu yang masih berguna
secara ekonomi. Proses dekomposisi
atau penguraian bahan yang masih
bernilai ekonomi oleh organisme
saprofit disebut biodeteriorasi.
Biodeteriorasi
29. DAFTAR ISI
EVALUASI
RANGKUMAN
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan
Reproduksi Jamur
BAB VI
C. Klasifikasi
Jamur
D. Bentuk Asosiasi
Jamur
E. Peranan Jamur
dalam Kehidupan
2. Peran Jamur yang Merugikan
• Penyakit pada Manusia
Sejumlah penyakit kulit disebabkan oleh beberapa
spesies jamur. Demam tinggi dan alergi juga dapat
disebabkan oleh infeksi jamur.
• Penyakit pada Tumbuhan
Penyakit seperti karat putih pada cruciferaceae, kutu
pada kentang, dedak berjamur, karat pada gandum, dan
jamur api pada jagung, gandum, dan tumbuhan sereal
lainnya disebabkan oleh jamur.
• Pembusukan Makanan
Penicillium, Aspergillus, dan kapang seperti Mucor dan
Rhizopus dapat menyebabkan pembusukan makanan.
30. DAFTAR ISI
EVALUASI
RANGKUMAN
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan
Reproduksi Jamur
BAB VI
C. Klasifikasi
Jamur
D. Bentuk Asosiasi
Jamur
E. Peranan Jamur
dalam Kehidupan
Rangkuman
• Jamur merupakan organisme eukariotik uniselular atau
multiselular. Tubuh jamur biasanya disusun oleh benang
halus hifa yang saling bergabung membentuk miselium.
• Dinding sel hifa terbuat dari kitin. Hifa aseptat tidak memiliki
dinding pembatas (septa), sedangkan hifa septat memilikinya.
Dinding pembatas hifa septat memiliki lubang atau pori yang
memungkinkan sitoplasma dan bahkan organel untuk
melaluinya.
• Jamur merupakan organisme heterotrof. Kebanyakan jamur
hidup sebagai saprofit, sedangkan sisanya merupakan
parasit (khususnya pada tumbuhan) dan melakukan
simbiosis dengan akar tumbuhan dan alga.
• Jamur berkembang biak secara seksual dan aseksual. Alat
perkembangbiakan berupa spora seksual dan spora
aseksual.
31. DAFTAR ISI
EVALUASI
RANGKUMAN
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan
Reproduksi Jamur
BAB VI
C. Klasifikasi
Jamur
D. Bentuk Asosiasi
Jamur
E. Peranan Jamur
dalam Kehidupan
• Terdapat lima divisi jamur, yaitu Chytridiomycota,
Zygomycota,
Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota.
• Chytridiomycota adalah satu-satunya divisi dengan spora
motil berflagela.
• Zygomycota memiliki hifa senositik dan selama reproduksi
seksual akan membentuk zigospora. Reproduksi aseksual
terjadi apabila nutrisi berlimpah dan sporangium akan
menghasilkan spora.
• Ascomycota disusun oleh hifa septat. Selama reproduksi
seksual, suatu kotak spora bernama askus akan
menghasilkan askospora. Reproduksi aseksual dilakukan
dengan membentuk konidia (konidiospora).
• Basidiomycota disusun oleh hifa septat. Selama reproduksi
seksual, spora dihasilkan oleh basidium. Reproduksi aseksual
dilakukan dengan membentuk konidia.
• Deuteromycota merupakan jamur tidak sempurna
(imperfekti) yang reproduksi seksualnya tidak ada atau belum
diketahui.
32. DAFTAR ISI
EVALUASI
RANGKUMAN
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan
Reproduksi Jamur
BAB VI
C. Klasifikasi
Jamur
D. Bentuk Asosiasi
Jamur
E. Peranan Jamur
dalam Kehidupan
• Liken adalah simbiosis mutualisme antara jamur dan alga
hijau atau sianobakteri. Organisme perintis tersebut mampu
hidup di lingkungan yang tidak subur atau batuan serta
menghasilkan komponen tanah yang berguna untuk
kehidupan organisme lain.
• Mikoriza adalah asosiasi antara jamur dan akar tumbuhan.
Jamur membantu tumbuhan menyerap mineral, sedangkan
tumbuhan menyediakan zat makanan untuk jamur.
• Jamur berguna untuk pembuatan roti, minuman, pembuatan
keju, pembuatan asam organik, dan budidaya jamur.
• Jamur menyebabkan pembusukan makanan dan penyakit
pada manusia, tumbuhan, dan hewan.
33. DAFTAR ISI
EVALUASI
RANGKUMAN
A. Struktur Jamur
B. Cara Hidup dan
Reproduksi Jamur
BAB VI
C. Klasifikasi
Jamur
D. Bentuk Asosiasi
Jamur
E. Peranan Jamur
dalam Kehidupan
Evaluasi
• Mengapa liken disebut sebagai organisme perintis
dan dapat digunakan sebagai indikator
pencemaran udara?
• Jelaskanlah peranan jamur dalam dunia
kedokteran!