SlideShare a Scribd company logo
Nama : Indra Dermawan
NIM : 1601669
Kelas : 5A/Pendidikan Sosiologi
A. PerkembanganTeori Sosiologi Klasik
Para sosiolog di Amerika awalnya beraliran politik liberal dan tidak konservatif seperti
kebanyakan teoritisi Eropa. Menurut Schwendinger (1974) menyatakan bahwa teori sosiologi
Amerika awal membantu merasionalkan eksploitasi, imperialisme domestik dan internasional,
serta ketimpangan sosial. Dengan demikian, liberalisme politik sosiolog awal ini mengandung
implikasi konservatif yang sangat besar. Beberapa faktor yang berperan penting dalam
perkembangan teori Amerika adalah industrialisasi dan urbanisasi. Roescoe Hinkle (1980) dan
E. Fuhrman (1980) melukiskan beberapa konteks dasar yang mendorong bangunan teori yang
menyangkut perubahan sosial budaya. Sementara itu, Arthur Vidich dan Stanford Lyman
(1985) menunjukkan besarnya pengaruh Kristen, terutama ajaran Protestan, terhadap
kemunculan sosiologi Amerika. Menurutnya, sosiologi merupakan respon moral dan
intelektual terhadap masalah kehidupan dan terhadap pemikiran lembaga dan keyakinan orang
Amerika. Ciri lain sosiologi Amerika awal adalah berpaling dari perspektif historis dan searah
dengan orientasi positivistik atau “ilmiah”. Sosiolog Amerika lebih cenderung mengarah pada
upaya studi ilmiah terhadap proses-proses sosial jangka pendek daripada membuat interpretasi
perubahan historis jangka panjang. Kebanyakan teoritisi Eropa menciptakan teori sosiologi,
sedangkan teoritisi Amerika memanfaatkan landasan teoritis yang sudah disediakan itu.
B. Tokoh-tokoh Sosiologi Klasik
1. AUGUSTE COMTE
Menurut Comte social static adalah suatu studi tentang hukum-hukum aksi dan reaksi
antara bagian-bagian dari suatu sistem sosial. Social static merupakan bagian yang paling
elementer dari ilmu sosiologi, namun bukan merupakan bagian yang paling penting dari
studi mengenai sosiologi karena merupakan hasil dari suatu pertumbuhan. Inilah yang
kemudian oleh Comte didefinisikan sebagai teori mengenai perkembangan dan kemajuan
masyarakat manusia. Atas dasar tingkat perkembangan intelegensi manusia yang lebih
tinggi dari binatang munculah dalam sosial dynamics maka adanya perkembangan
masyarakat melalui 3 tahap, yaitu:
Tahap Theologies : segala sesuatu dikaitkan dengan yang supernatural. Ada tiga tahap
yakni :
Fetheism : segala hal yang terjadi bersumber dari supernatural dan semua benda
mempunyai kekuatan jiwa.
Polytheism : percaya akan banyaknya dewa dan dipengaruhi oleh animeisme dan
dinamisme.
Monotheism : gejala-gegala alam berpusat pada kekuatan tunggal yakni Yuhan Yanga
Maha Esa.
Tahap Metaphisik : perantaa dari teologis ke positive.
Tahap Positvistis/Rasional/Ilmiah : segala sesuatu dibuktikan dengan data empiris.
Seorang ilmuan tidak boleh dipengaruhi emosionalnya
2. EMILE DURKHEIM
Teori yang dikemikakan oleh Emile Durkheim: Fakta Sosial (The Rule Of Sociological
Method). Yaitu seluruh cara bertindak yang umum dipakai suatu masyarakat dan pada saat
yang sama keberadaannya terlepas dari manifestasi-manifestasi individu.
Teori Bunuh Diri (Suicide)
Durkheim memusatkan perhatiannya kepada 3 macam kesatuan sosial yang pokok di dalam
masyarakat, yaitu:
* Bunuh diri di dalam kesatuan agama: rasa ingin menjadi pahlawan.
* Bunuh diri di dalam kesatuan keluarga: rasa kolektivitas besar.
* Bunuh diri dalam kesatuan politik.
Teori Solidaritas (The Division of Labour in Society)
Solidaritas mekanis (tidak terspesialisasi), ada pada masyarakat tradisional.
Solidaritas organis (mulai terspesialisasi), ada pada masyarakat modern.
Konsekuensi dari mekanis ke organis yaitu individualisme mulai muncul.
Teori Tentang Agama (The Elementary Froms of Religious Life)
Asal mula agama adalah dari masyarakat itu sendiri. Setiap masyarakat selalu membedakan
mengenai hal-hal yang dianggap duniawiyah. Terhadap hal-hal yang dianggap suci
manusia selalu membeda-bedakan dengan yang tidak dianggap suci.
Agama merupakan perwujudan dari Collective Consciousness sekalipun selalu ada
perwujudan-perwujudan yang lain. Dua hal pokok dalam agama menurut beliau yakni apa
yang disebut kepercayaan dan apa yang disebut ritus atau upacara-upacara. Kepercayaan
adalah merupakan bentuk dari pikiran dan upacara-upacara atau ritus merupakan tindakan.
3. KARL MARX
Teori Dialektika
Suatu pandangan mengenai pertentangan antara tesisi dan anti tesisi titik temunya akan
membentuk tesis baru yang bertentangan begitu seterusnya atau pertentangan antara dus
kelas yakni kelas yang memiliki dan menguasai alat produksi dan kelas yang tidak memiliki
dan menguasai alat produksi, hal ini akan berjalan terus kalau belum terbentuk masyarakat
utopia (masyarakat sosialis atau komunis).
Dinamika Perubahan Sosial
Perubahan masyarakat melalui revolusioner dimulai dari:
Tradisional/property: hunting and fishing
Feodal : tanah sudah mengenal sewa
Kapitalis : kapital majikan yang menguasai alat-alat produksi dengan buruh di lain pihak.
Sosialis : yang mempunyai hak milik adalah negara (state). Suatu masa transisi menuju
komunis. Pada tahap ini masih ada negara yang mengatur, maka muncul birokrasi rakyat
atau dictator ploretariat setelah negara dilebur, maka munculah komunis.
Komunis : cita-cita tidak mempunyai kuasa dan yang dikuasai. Masyarakat komunis
melihat ini sebagai suatu ideology yang harus dilaksanakan. Komunis yang melahirkan
masyarakat: tanpa kelas, tanpa milik, tanpa kekuasaan dan tanpa perbedaan
Teori Kelas
Yaitu sekelompok orang-orang yang memiliki fungsi dan tujuan yang sama dalam
organisasi produksi. Ada tiga kelas masyarakat menurut Marx yaitu kelas pemilik tanah,
kelas pemilik modal dan kelas pekerja.
Teori Alienasi
Bahwa kelangsungan hidup manusia serta pemenuhan kebutuhannya tergantung pada
kegiatan produktif, dimana orang terlibat dalam mengubah lingkungan fisiknya tetapi
sebagai konsekwensinya bahwa manusia harus menyesuaikan diri dengan produksinya itu
yang membatasinya sebagai manusia walaupun manusialah yang menciptakan.
Empat unsur dasar alienasi:
- Pekerja di dalam masyarakat kapitalis teralienasi dari aktivitas produksi mereka.
- Pekerja tidak hanya teralienasi dari aktivitas produksi tetapi juga dari tujuan aktivitas
tersebut/ produk.
- Pekerja dalam kapitalisme teralienasi dari sesama pekerja.
- Pekerja dalam masyarakat kapitalis teralienasi dari potensi kemanusian mereka sendiri.
4. MAX WEBER
Tindakan Sosial
Beliau menganggap sosiologi adalah suatu ilmu yang berusaha memahami tindakan-
tindakan sosial dengan menguraikannya dengan menerangkan sebab-sebab tindakan
tersebut. Weber memisahkan empat tindakan sosial di dalam sosiologinya, yaitu apa yang
disebutnya dengan:
Rasional instrumental (zweck rational) yakni tindakan sosial yang menyandarkan diri pada
pertimbangan-pertimbangan manusia yang rasional ketika menanggapi lingkungan
eksternalnya. Rasional berorientasi nilai (wert rational) yakni suatu tindakan sosial yang
menyandarkan diri pada suatu nilai-nilai absolut tertentu.
Afektif/ affectual: yaitu suatu tindakan sosial yang timbul karena doronan atau motivasi
yang sifatnya emosional.
Tradisional yaitu tindakan yang didorong dan berorientasi kepada tradisi masa lampau.
Teori Kekuasaan dan Wewenang
Kekuasaan menurut weber adalah kemampuan untuk memaksakan kehendak meskipun
sebenarnya mendapat tentangan atau tantangan dari orang lain.
Tiga jenis legitimasi atau wewenang menurut Weber:
Wewenang tradisional, berlandas pada kepercayaan yang mapan terhadap kekudusan,
tradisi zaman, serta legitimasi status berdasarkan otoritas.
Wewenang kharismatik, mutu luar biasa yang dimiliki seseorang dan tidak dimiliki oleh
orang lain.
Wewenang rasional – legal, berdasar pada komitmen terhadap seperangkat aturan yang
diundangkan secara resmi dan diatur secara impersonal (resmi dan umum).
Etika Protestan dan Spirit Kapitalisme
Dimana weber meneliti berbagai agama yang ada di dunia dan menemukan sebuah
kesamaan dimana keluarga atau negara yang mayoritas memeluk agama Protestan memiliki
konsep hidup hemat dan cenderung menjadi lebih kaya dari pada negara yang mayoritas
memiliki agama lain. Di awal periode kapitalisme, agen terpenting adalah orang protestan.
Dan ini diteliti oleh Max Weber khususnya dalam penggerak kapitalisme, yang salah
satunya adalah keyakinan agama mereka yang mengahsilkan motivasi aktivitas pro
kapitalis yang berorientasi pada kehidupan duniawi.
5. GEORG SIMMEL
Pemikiran Dialektis, yaitu suatu pemikiran dimana individu memiliki hubungan yang
bersifat dualistis. Disatu pihak dia merupakan anggota masyarakat dan disosialisasikan di
dalam masyarakat tersebut, tetapi pada waktu yang sama dia juga menentang masyarakat
itu sendiri. Pemikiran Dialektik merupakan salah satu teori Simmel yang paling terkenal.
Interaksi Sosial, Simmel mencoba membedakan bentuk dan isi dari interaksi. Bentuk yang
dibedakan dari isinya disebut Sosiabilita. Selain sosiabilita, Simmel juga membedakan
tentang Superordinasi dan Subordinasi.
6. HERBERT SPENCER
Teori Darwinisme Sosial (perkembangan masyarakat) :
Struggule of life, kemudian survival of the vitaes, bagaimana masyarakat dapat bertahan
dari tantangan dan situasi. Natural selection, adanya seleksi alam dan Progress.
7. FERDINAND TONNIES
Teori Masyarakat
Zweckwille, yaitu kemauan rasional yang hendak mencapai suatu tujuan. Zweckwille,
apabila orang hendak mencapai suatu tujuan tertentu dan mengambil tujuan rasional kearah
itu. Lebih menonjol di kalangan pedagang, ilmuwan dan pejabat-pejabat umumnya orang
tua yang bersikap lebih rasional dan berkepala dingin daripada orang muda. Kurwille, yaitu
dorongan batin berupa perasaan. Triebwille bersumber pada selera perasaan,
kecenderungan psikis, kebutuhan biotis, tradisi atau keyakinan orang. paling menonjol
dikalangan petani, orang seniman, rakyat sederhana, khususnya wanita dan generasi muda.
Gemeinschaft dan Gesselchaft
Teori Gemeinschaft (paguyuban) merupakan bentuk kehidupan bersama di mana anggota-
anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta bersifat kekal.
Teori Gesselschaft (patembayan) merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka
waktu yang pendek, bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka (imaginary) serta
strukturnya bersifat mekanis sebagaimana dapat diumpamakan dengan sebuah mesin.
Teori evolusi tanpa kemajuan
Evolusi terjadi secara berlawanan dengan kebutuhan manusia, lebih menuju kearah
memperburuk ketimbang meningkatkan kondisi kehidupan manusia.
Teori nilai
Menurut Tonnies, “Kehidupan bersama berasal dari kemauan manusia.” tentang bagaimana
etika yang ada dalam masyarakat dan bagaimana estetika yang di hargai.
DAFTAR PUSTAKA
Doyle, J. (1986). Teori Sosiologi Klasik dan Modern. PT Gramedia: Jakarta.
George R. dan Goodman. (2004). Teori Sosiologi. Kreasi Wacana: Bantul.
Robert, M.Z., Lawang. (1986). Buku Materi Pokok Pengantar Sosiologi. Jakarta:
Penerbit Karunika Universitas Terbuka.
Siahaan Hotman M. (1886). Pengantar keArah Sejarah Dan Teori Sosiologi. Erlangga:
Jakarta.
Sunarto, Kamanto. (1993). Pengantar Sosiologi: 1. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.

More Related Content

What's hot

teori konflik
teori konflikteori konflik
teori konflikSuff Fyee
 
Konflik Dalam Tinjauan Sosiologi
Konflik Dalam Tinjauan SosiologiKonflik Dalam Tinjauan Sosiologi
Konflik Dalam Tinjauan Sosiologi
R. Herawati Suryanegara
 
Tokoh-tokoh sosiologi klasik, modern, Indonesia dan macam-macam Teori sosiologi
Tokoh-tokoh sosiologi klasik, modern, Indonesia dan macam-macam Teori sosiologiTokoh-tokoh sosiologi klasik, modern, Indonesia dan macam-macam Teori sosiologi
Tokoh-tokoh sosiologi klasik, modern, Indonesia dan macam-macam Teori sosiologi
AkbarGhani1
 
24490926 teori-sosiologi
24490926 teori-sosiologi24490926 teori-sosiologi
24490926 teori-sosiologi
Yolanda Sitepu
 
Sejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiSejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiNovira Chaniago II
 
Teori Sosiologi Modern dan Postmodern
Teori Sosiologi Modern dan PostmodernTeori Sosiologi Modern dan Postmodern
Teori Sosiologi Modern dan Postmodern
afifahdhaniyah
 
Ringkasan Definisi sosiologi
Ringkasan Definisi sosiologiRingkasan Definisi sosiologi
Ringkasan Definisi sosiologiNaiya Naiya
 
Kps 6014 tugasan 1
Kps 6014 tugasan 1Kps 6014 tugasan 1
Kps 6014 tugasan 1Ety Sue
 
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
Universitas Islam Balitar
 
Kps 6014 tugasan 1
Kps 6014 tugasan 1Kps 6014 tugasan 1
Kps 6014 tugasan 1Ety Sue
 
Teori konflik
Teori konflikTeori konflik
Teori konflik
Reiven Wiguna Repi
 
Aguste comte
Aguste comteAguste comte
Aguste comte
Coco Bho
 
Bab 1 sosiologi dan pembelajaran
Bab 1 sosiologi dan pembelajaranBab 1 sosiologi dan pembelajaran
Bab 1 sosiologi dan pembelajaran
Asyikin4996
 

What's hot (20)

teori konflik
teori konflikteori konflik
teori konflik
 
Konflik Dalam Tinjauan Sosiologi
Konflik Dalam Tinjauan SosiologiKonflik Dalam Tinjauan Sosiologi
Konflik Dalam Tinjauan Sosiologi
 
Tokoh-tokoh sosiologi klasik, modern, Indonesia dan macam-macam Teori sosiologi
Tokoh-tokoh sosiologi klasik, modern, Indonesia dan macam-macam Teori sosiologiTokoh-tokoh sosiologi klasik, modern, Indonesia dan macam-macam Teori sosiologi
Tokoh-tokoh sosiologi klasik, modern, Indonesia dan macam-macam Teori sosiologi
 
24490926 teori-sosiologi
24490926 teori-sosiologi24490926 teori-sosiologi
24490926 teori-sosiologi
 
teori Emile Durkheim
teori Emile Durkheimteori Emile Durkheim
teori Emile Durkheim
 
Media tsk
Media tskMedia tsk
Media tsk
 
Pengantar sosiologi
Pengantar sosiologiPengantar sosiologi
Pengantar sosiologi
 
Sejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiSejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologi
 
Teori Sosiologi Modern dan Postmodern
Teori Sosiologi Modern dan PostmodernTeori Sosiologi Modern dan Postmodern
Teori Sosiologi Modern dan Postmodern
 
Paradigma sosiologi
Paradigma sosiologiParadigma sosiologi
Paradigma sosiologi
 
Ringkasan Definisi sosiologi
Ringkasan Definisi sosiologiRingkasan Definisi sosiologi
Ringkasan Definisi sosiologi
 
Kps 6014 tugasan 1
Kps 6014 tugasan 1Kps 6014 tugasan 1
Kps 6014 tugasan 1
 
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi  (meeting 2)
Pengantar sosiologi, sejarah sosiologi (meeting 2)
 
Kps 6014 tugasan 1
Kps 6014 tugasan 1Kps 6014 tugasan 1
Kps 6014 tugasan 1
 
Ideologi politik komunis.
Ideologi politik komunis.Ideologi politik komunis.
Ideologi politik komunis.
 
Teori konflik
Teori konflikTeori konflik
Teori konflik
 
Week 7, ppt kelompok 6
Week 7, ppt kelompok 6Week 7, ppt kelompok 6
Week 7, ppt kelompok 6
 
Prb+sosial
Prb+sosialPrb+sosial
Prb+sosial
 
Aguste comte
Aguste comteAguste comte
Aguste comte
 
Bab 1 sosiologi dan pembelajaran
Bab 1 sosiologi dan pembelajaranBab 1 sosiologi dan pembelajaran
Bab 1 sosiologi dan pembelajaran
 

Similar to Teori sosiologi klasik

13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
Madi258747
 
Ideologi dan jenis
Ideologi dan jenisIdeologi dan jenis
Ideologi dan jenis
Gantenx SringGalau
 
Bab 8 ideologi
Bab 8 ideologiBab 8 ideologi
Bab 8 ideologi
muliajayaabadi
 
Ideologi ideologi besar
Ideologi ideologi besarIdeologi ideologi besar
Ideologi ideologi besar
idbloginfo
 
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyo
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyoMengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyo
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyoSaddam Tjahyo
 
Makalah indeologi sman 20 kab tangerang
Makalah indeologi sman 20 kab tangerangMakalah indeologi sman 20 kab tangerang
Makalah indeologi sman 20 kab tangerang
soki leonardi
 
Komunisme VS Dakwah Menuju Kebangkitan Umat
Komunisme VS Dakwah Menuju Kebangkitan UmatKomunisme VS Dakwah Menuju Kebangkitan Umat
Komunisme VS Dakwah Menuju Kebangkitan Umat
Anas Wibowo
 
8 ideologi politik
8  ideologi politik8  ideologi politik
8 ideologi politikNur Az
 
Makna ideologi secara umum
Makna ideologi secara umumMakna ideologi secara umum
Makna ideologi secara umum
tiaraulia20
 
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan KewajibanIdeologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
norma 28
 
2.sospol.pptx123-1.pptx
2.sospol.pptx123-1.pptx2.sospol.pptx123-1.pptx
2.sospol.pptx123-1.pptx
YoCi2
 
TUGAS BESAR 1_ SOSIOLOGI KOMUNIKASI_ AMBARWATI _44321120002.pdf
TUGAS BESAR 1_ SOSIOLOGI KOMUNIKASI_ AMBARWATI _44321120002.pdfTUGAS BESAR 1_ SOSIOLOGI KOMUNIKASI_ AMBARWATI _44321120002.pdf
TUGAS BESAR 1_ SOSIOLOGI KOMUNIKASI_ AMBARWATI _44321120002.pdf
Ambarwati7620
 
Mgg06 Pengert, Fungsi, Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).ppt
Mgg06  Pengert, Fungsi,  Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).pptMgg06  Pengert, Fungsi,  Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).ppt
Mgg06 Pengert, Fungsi, Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).ppt
RezaWahyuni6
 
5e6a9e119c2fedec04b90d50fcb7700901916.pdf
5e6a9e119c2fedec04b90d50fcb7700901916.pdf5e6a9e119c2fedec04b90d50fcb7700901916.pdf
5e6a9e119c2fedec04b90d50fcb7700901916.pdf
FendryGustianVandell
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
norma 28
 
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptxKPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
syurismarazali
 
Sosiologi
Sosiologi Sosiologi
Sosiologi
LelisHerlina
 

Similar to Teori sosiologi klasik (20)

Teori Sosiologi Komunikasi
Teori Sosiologi Komunikasi Teori Sosiologi Komunikasi
Teori Sosiologi Komunikasi
 
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
 
Ideologi dan jenis
Ideologi dan jenisIdeologi dan jenis
Ideologi dan jenis
 
Bab 8 ideologi
Bab 8 ideologiBab 8 ideologi
Bab 8 ideologi
 
Ideologi ideologi besar
Ideologi ideologi besarIdeologi ideologi besar
Ideologi ideologi besar
 
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyo
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyoMengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyo
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyo
 
Makalah indeologi sman 20 kab tangerang
Makalah indeologi sman 20 kab tangerangMakalah indeologi sman 20 kab tangerang
Makalah indeologi sman 20 kab tangerang
 
Komunisme VS Dakwah Menuju Kebangkitan Umat
Komunisme VS Dakwah Menuju Kebangkitan UmatKomunisme VS Dakwah Menuju Kebangkitan Umat
Komunisme VS Dakwah Menuju Kebangkitan Umat
 
8 ideologi politik
8  ideologi politik8  ideologi politik
8 ideologi politik
 
Makna ideologi secara umum
Makna ideologi secara umumMakna ideologi secara umum
Makna ideologi secara umum
 
Sosialisme
SosialismeSosialisme
Sosialisme
 
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan KewajibanIdeologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Kesinambungan Antara Hak Dan Kewajiban
 
2.sospol.pptx123-1.pptx
2.sospol.pptx123-1.pptx2.sospol.pptx123-1.pptx
2.sospol.pptx123-1.pptx
 
Tugasan jkp 101 2013
Tugasan jkp 101 2013Tugasan jkp 101 2013
Tugasan jkp 101 2013
 
TUGAS BESAR 1_ SOSIOLOGI KOMUNIKASI_ AMBARWATI _44321120002.pdf
TUGAS BESAR 1_ SOSIOLOGI KOMUNIKASI_ AMBARWATI _44321120002.pdfTUGAS BESAR 1_ SOSIOLOGI KOMUNIKASI_ AMBARWATI _44321120002.pdf
TUGAS BESAR 1_ SOSIOLOGI KOMUNIKASI_ AMBARWATI _44321120002.pdf
 
Mgg06 Pengert, Fungsi, Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).ppt
Mgg06  Pengert, Fungsi,  Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).pptMgg06  Pengert, Fungsi,  Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).ppt
Mgg06 Pengert, Fungsi, Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).ppt
 
5e6a9e119c2fedec04b90d50fcb7700901916.pdf
5e6a9e119c2fedec04b90d50fcb7700901916.pdf5e6a9e119c2fedec04b90d50fcb7700901916.pdf
5e6a9e119c2fedec04b90d50fcb7700901916.pdf
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
 
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptxKPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
 
Sosiologi
Sosiologi Sosiologi
Sosiologi
 

Recently uploaded

RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 

Recently uploaded (20)

RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 

Teori sosiologi klasik

  • 1. Nama : Indra Dermawan NIM : 1601669 Kelas : 5A/Pendidikan Sosiologi A. PerkembanganTeori Sosiologi Klasik Para sosiolog di Amerika awalnya beraliran politik liberal dan tidak konservatif seperti kebanyakan teoritisi Eropa. Menurut Schwendinger (1974) menyatakan bahwa teori sosiologi Amerika awal membantu merasionalkan eksploitasi, imperialisme domestik dan internasional, serta ketimpangan sosial. Dengan demikian, liberalisme politik sosiolog awal ini mengandung implikasi konservatif yang sangat besar. Beberapa faktor yang berperan penting dalam perkembangan teori Amerika adalah industrialisasi dan urbanisasi. Roescoe Hinkle (1980) dan E. Fuhrman (1980) melukiskan beberapa konteks dasar yang mendorong bangunan teori yang menyangkut perubahan sosial budaya. Sementara itu, Arthur Vidich dan Stanford Lyman (1985) menunjukkan besarnya pengaruh Kristen, terutama ajaran Protestan, terhadap kemunculan sosiologi Amerika. Menurutnya, sosiologi merupakan respon moral dan intelektual terhadap masalah kehidupan dan terhadap pemikiran lembaga dan keyakinan orang Amerika. Ciri lain sosiologi Amerika awal adalah berpaling dari perspektif historis dan searah dengan orientasi positivistik atau “ilmiah”. Sosiolog Amerika lebih cenderung mengarah pada upaya studi ilmiah terhadap proses-proses sosial jangka pendek daripada membuat interpretasi perubahan historis jangka panjang. Kebanyakan teoritisi Eropa menciptakan teori sosiologi, sedangkan teoritisi Amerika memanfaatkan landasan teoritis yang sudah disediakan itu. B. Tokoh-tokoh Sosiologi Klasik 1. AUGUSTE COMTE Menurut Comte social static adalah suatu studi tentang hukum-hukum aksi dan reaksi antara bagian-bagian dari suatu sistem sosial. Social static merupakan bagian yang paling elementer dari ilmu sosiologi, namun bukan merupakan bagian yang paling penting dari studi mengenai sosiologi karena merupakan hasil dari suatu pertumbuhan. Inilah yang kemudian oleh Comte didefinisikan sebagai teori mengenai perkembangan dan kemajuan masyarakat manusia. Atas dasar tingkat perkembangan intelegensi manusia yang lebih tinggi dari binatang munculah dalam sosial dynamics maka adanya perkembangan masyarakat melalui 3 tahap, yaitu: Tahap Theologies : segala sesuatu dikaitkan dengan yang supernatural. Ada tiga tahap yakni : Fetheism : segala hal yang terjadi bersumber dari supernatural dan semua benda mempunyai kekuatan jiwa. Polytheism : percaya akan banyaknya dewa dan dipengaruhi oleh animeisme dan dinamisme. Monotheism : gejala-gegala alam berpusat pada kekuatan tunggal yakni Yuhan Yanga Maha Esa. Tahap Metaphisik : perantaa dari teologis ke positive. Tahap Positvistis/Rasional/Ilmiah : segala sesuatu dibuktikan dengan data empiris. Seorang ilmuan tidak boleh dipengaruhi emosionalnya
  • 2. 2. EMILE DURKHEIM Teori yang dikemikakan oleh Emile Durkheim: Fakta Sosial (The Rule Of Sociological Method). Yaitu seluruh cara bertindak yang umum dipakai suatu masyarakat dan pada saat yang sama keberadaannya terlepas dari manifestasi-manifestasi individu. Teori Bunuh Diri (Suicide) Durkheim memusatkan perhatiannya kepada 3 macam kesatuan sosial yang pokok di dalam masyarakat, yaitu: * Bunuh diri di dalam kesatuan agama: rasa ingin menjadi pahlawan. * Bunuh diri di dalam kesatuan keluarga: rasa kolektivitas besar. * Bunuh diri dalam kesatuan politik. Teori Solidaritas (The Division of Labour in Society) Solidaritas mekanis (tidak terspesialisasi), ada pada masyarakat tradisional. Solidaritas organis (mulai terspesialisasi), ada pada masyarakat modern. Konsekuensi dari mekanis ke organis yaitu individualisme mulai muncul. Teori Tentang Agama (The Elementary Froms of Religious Life) Asal mula agama adalah dari masyarakat itu sendiri. Setiap masyarakat selalu membedakan mengenai hal-hal yang dianggap duniawiyah. Terhadap hal-hal yang dianggap suci manusia selalu membeda-bedakan dengan yang tidak dianggap suci. Agama merupakan perwujudan dari Collective Consciousness sekalipun selalu ada perwujudan-perwujudan yang lain. Dua hal pokok dalam agama menurut beliau yakni apa yang disebut kepercayaan dan apa yang disebut ritus atau upacara-upacara. Kepercayaan adalah merupakan bentuk dari pikiran dan upacara-upacara atau ritus merupakan tindakan. 3. KARL MARX Teori Dialektika Suatu pandangan mengenai pertentangan antara tesisi dan anti tesisi titik temunya akan membentuk tesis baru yang bertentangan begitu seterusnya atau pertentangan antara dus kelas yakni kelas yang memiliki dan menguasai alat produksi dan kelas yang tidak memiliki dan menguasai alat produksi, hal ini akan berjalan terus kalau belum terbentuk masyarakat utopia (masyarakat sosialis atau komunis). Dinamika Perubahan Sosial Perubahan masyarakat melalui revolusioner dimulai dari: Tradisional/property: hunting and fishing Feodal : tanah sudah mengenal sewa Kapitalis : kapital majikan yang menguasai alat-alat produksi dengan buruh di lain pihak. Sosialis : yang mempunyai hak milik adalah negara (state). Suatu masa transisi menuju komunis. Pada tahap ini masih ada negara yang mengatur, maka muncul birokrasi rakyat atau dictator ploretariat setelah negara dilebur, maka munculah komunis. Komunis : cita-cita tidak mempunyai kuasa dan yang dikuasai. Masyarakat komunis melihat ini sebagai suatu ideology yang harus dilaksanakan. Komunis yang melahirkan masyarakat: tanpa kelas, tanpa milik, tanpa kekuasaan dan tanpa perbedaan Teori Kelas Yaitu sekelompok orang-orang yang memiliki fungsi dan tujuan yang sama dalam organisasi produksi. Ada tiga kelas masyarakat menurut Marx yaitu kelas pemilik tanah, kelas pemilik modal dan kelas pekerja.
  • 3. Teori Alienasi Bahwa kelangsungan hidup manusia serta pemenuhan kebutuhannya tergantung pada kegiatan produktif, dimana orang terlibat dalam mengubah lingkungan fisiknya tetapi sebagai konsekwensinya bahwa manusia harus menyesuaikan diri dengan produksinya itu yang membatasinya sebagai manusia walaupun manusialah yang menciptakan. Empat unsur dasar alienasi: - Pekerja di dalam masyarakat kapitalis teralienasi dari aktivitas produksi mereka. - Pekerja tidak hanya teralienasi dari aktivitas produksi tetapi juga dari tujuan aktivitas tersebut/ produk. - Pekerja dalam kapitalisme teralienasi dari sesama pekerja. - Pekerja dalam masyarakat kapitalis teralienasi dari potensi kemanusian mereka sendiri. 4. MAX WEBER Tindakan Sosial Beliau menganggap sosiologi adalah suatu ilmu yang berusaha memahami tindakan- tindakan sosial dengan menguraikannya dengan menerangkan sebab-sebab tindakan tersebut. Weber memisahkan empat tindakan sosial di dalam sosiologinya, yaitu apa yang disebutnya dengan: Rasional instrumental (zweck rational) yakni tindakan sosial yang menyandarkan diri pada pertimbangan-pertimbangan manusia yang rasional ketika menanggapi lingkungan eksternalnya. Rasional berorientasi nilai (wert rational) yakni suatu tindakan sosial yang menyandarkan diri pada suatu nilai-nilai absolut tertentu. Afektif/ affectual: yaitu suatu tindakan sosial yang timbul karena doronan atau motivasi yang sifatnya emosional. Tradisional yaitu tindakan yang didorong dan berorientasi kepada tradisi masa lampau. Teori Kekuasaan dan Wewenang Kekuasaan menurut weber adalah kemampuan untuk memaksakan kehendak meskipun sebenarnya mendapat tentangan atau tantangan dari orang lain. Tiga jenis legitimasi atau wewenang menurut Weber: Wewenang tradisional, berlandas pada kepercayaan yang mapan terhadap kekudusan, tradisi zaman, serta legitimasi status berdasarkan otoritas. Wewenang kharismatik, mutu luar biasa yang dimiliki seseorang dan tidak dimiliki oleh orang lain. Wewenang rasional – legal, berdasar pada komitmen terhadap seperangkat aturan yang diundangkan secara resmi dan diatur secara impersonal (resmi dan umum). Etika Protestan dan Spirit Kapitalisme Dimana weber meneliti berbagai agama yang ada di dunia dan menemukan sebuah kesamaan dimana keluarga atau negara yang mayoritas memeluk agama Protestan memiliki konsep hidup hemat dan cenderung menjadi lebih kaya dari pada negara yang mayoritas memiliki agama lain. Di awal periode kapitalisme, agen terpenting adalah orang protestan. Dan ini diteliti oleh Max Weber khususnya dalam penggerak kapitalisme, yang salah satunya adalah keyakinan agama mereka yang mengahsilkan motivasi aktivitas pro kapitalis yang berorientasi pada kehidupan duniawi.
  • 4. 5. GEORG SIMMEL Pemikiran Dialektis, yaitu suatu pemikiran dimana individu memiliki hubungan yang bersifat dualistis. Disatu pihak dia merupakan anggota masyarakat dan disosialisasikan di dalam masyarakat tersebut, tetapi pada waktu yang sama dia juga menentang masyarakat itu sendiri. Pemikiran Dialektik merupakan salah satu teori Simmel yang paling terkenal. Interaksi Sosial, Simmel mencoba membedakan bentuk dan isi dari interaksi. Bentuk yang dibedakan dari isinya disebut Sosiabilita. Selain sosiabilita, Simmel juga membedakan tentang Superordinasi dan Subordinasi. 6. HERBERT SPENCER Teori Darwinisme Sosial (perkembangan masyarakat) : Struggule of life, kemudian survival of the vitaes, bagaimana masyarakat dapat bertahan dari tantangan dan situasi. Natural selection, adanya seleksi alam dan Progress. 7. FERDINAND TONNIES Teori Masyarakat Zweckwille, yaitu kemauan rasional yang hendak mencapai suatu tujuan. Zweckwille, apabila orang hendak mencapai suatu tujuan tertentu dan mengambil tujuan rasional kearah itu. Lebih menonjol di kalangan pedagang, ilmuwan dan pejabat-pejabat umumnya orang tua yang bersikap lebih rasional dan berkepala dingin daripada orang muda. Kurwille, yaitu dorongan batin berupa perasaan. Triebwille bersumber pada selera perasaan, kecenderungan psikis, kebutuhan biotis, tradisi atau keyakinan orang. paling menonjol dikalangan petani, orang seniman, rakyat sederhana, khususnya wanita dan generasi muda. Gemeinschaft dan Gesselchaft Teori Gemeinschaft (paguyuban) merupakan bentuk kehidupan bersama di mana anggota- anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta bersifat kekal. Teori Gesselschaft (patembayan) merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek, bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka (imaginary) serta strukturnya bersifat mekanis sebagaimana dapat diumpamakan dengan sebuah mesin. Teori evolusi tanpa kemajuan Evolusi terjadi secara berlawanan dengan kebutuhan manusia, lebih menuju kearah memperburuk ketimbang meningkatkan kondisi kehidupan manusia. Teori nilai Menurut Tonnies, “Kehidupan bersama berasal dari kemauan manusia.” tentang bagaimana etika yang ada dalam masyarakat dan bagaimana estetika yang di hargai.
  • 5. DAFTAR PUSTAKA Doyle, J. (1986). Teori Sosiologi Klasik dan Modern. PT Gramedia: Jakarta. George R. dan Goodman. (2004). Teori Sosiologi. Kreasi Wacana: Bantul. Robert, M.Z., Lawang. (1986). Buku Materi Pokok Pengantar Sosiologi. Jakarta: Penerbit Karunika Universitas Terbuka. Siahaan Hotman M. (1886). Pengantar keArah Sejarah Dan Teori Sosiologi. Erlangga: Jakarta. Sunarto, Kamanto. (1993). Pengantar Sosiologi: 1. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.