Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem informasi akuntansi persediaan barang dagang di Mega Phone Store dan menganalisis implementasi sistem informasi yang tepat. Analisis menemukan bahwa sistem informasi saat ini masih memiliki kelemahan seperti kesalahan pencatatan persediaan dan penggabungan gudang retail dan grosir, sehingga diperlukan perbaikan sistem baru dengan pemisahan gudang dan program akuntansi yang lebih baik.
ANGIC Insurance Company memproses klaim kecelakaan dengan cara:
1. Departemen klaim mempersiapkan formulir klaim dan memulai catatan klaim
2. Pengklaim mengisi formulir bersama penilai kerugian dan menyetujui estimasi kerugian
3. Penilai mengirim laporan ke departemen klaim dan mengarsipkan dokumen sesuai nomor klaim
Perencanaan dan penganggaran perusahaan 1Ines Marianne
Perencanaan dan penganggaran perusahaan merupakan fungsi manajemen yang mencakup proses perencanaan keuangan untuk merencanakan dan menganggarkan sumber daya perusahaan guna mencapai tujuan perusahaan. Anggaran berfungsi sebagai pedoman kerja dan alat pengawasan untuk mengevaluasi pencapaian rencana.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi akuntansi yang diterapkan di restoran D'Besto untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan seperti siklus pendapatan, produksi, SDM, pelaporan dan pengeluaran.
Dokumen tersebut membahas tentang kontrol sistem informasi dan audit sistem informasi. Kontrol sistem informasi mencakup preventif, detektif, dan korektif, sedangkan audit sistem informasi bertujuan untuk mengevaluasi perlindungan aset, integritas data, dan efisiensi sumber daya. Dokumen ini juga menjelaskan jenis, subjek, pelaksana, tugas, dan standar audit sistem informasi.
Sistem informasi pemasaran bertujuan untuk menyediakan informasi terkini bagi pengambil keputusan pemasaran secara tepat waktu dan akurat melalui proses pengumpulan, pengolahan, dan distribusi data menjadi informasi yang berguna. Komponen utamanya adalah sistem pencatatan internal, intelijen pemasaran, dan riset pemasaran. Kendala yang dihadapi antara lain perbedaan standar data antarnegara dan kesulitan memperoleh informasi lokal di
ANGIC Insurance Company memproses klaim kecelakaan dengan cara:
1. Departemen klaim mempersiapkan formulir klaim dan memulai catatan klaim
2. Pengklaim mengisi formulir bersama penilai kerugian dan menyetujui estimasi kerugian
3. Penilai mengirim laporan ke departemen klaim dan mengarsipkan dokumen sesuai nomor klaim
Perencanaan dan penganggaran perusahaan 1Ines Marianne
Perencanaan dan penganggaran perusahaan merupakan fungsi manajemen yang mencakup proses perencanaan keuangan untuk merencanakan dan menganggarkan sumber daya perusahaan guna mencapai tujuan perusahaan. Anggaran berfungsi sebagai pedoman kerja dan alat pengawasan untuk mengevaluasi pencapaian rencana.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi akuntansi yang diterapkan di restoran D'Besto untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan seperti siklus pendapatan, produksi, SDM, pelaporan dan pengeluaran.
Dokumen tersebut membahas tentang kontrol sistem informasi dan audit sistem informasi. Kontrol sistem informasi mencakup preventif, detektif, dan korektif, sedangkan audit sistem informasi bertujuan untuk mengevaluasi perlindungan aset, integritas data, dan efisiensi sumber daya. Dokumen ini juga menjelaskan jenis, subjek, pelaksana, tugas, dan standar audit sistem informasi.
Sistem informasi pemasaran bertujuan untuk menyediakan informasi terkini bagi pengambil keputusan pemasaran secara tepat waktu dan akurat melalui proses pengumpulan, pengolahan, dan distribusi data menjadi informasi yang berguna. Komponen utamanya adalah sistem pencatatan internal, intelijen pemasaran, dan riset pemasaran. Kendala yang dihadapi antara lain perbedaan standar data antarnegara dan kesulitan memperoleh informasi lokal di
Dokumen tersebut membahas tentang perusahaan dagang dan persediaan. Perusahaan dagang dapat didefinisikan sebagai organisasi yang membeli barang dari pihak lain kemudian menjualnya untuk memperoleh laba. Persediaan merupakan barang yang dibeli untuk dijual dalam operasi bisnis normal. Dokumen ini juga membahas sistem pengendalian intern persediaan untuk mencegah kecurangan dan menentukan biaya dan jumlah persediaan.
Dokumen tersebut membahas sistem akuntansi biaya bahan baku mulai dari proses pembelian, penerimaan, pencatatan, penentuan harga pokok, dan metode pengukuran persediaan. Prosesnya dimulai dari permintaan pembelian, penawaran harga, pemesanan, penerimaan barang, pencatatan jurnal dan kartu stok. Ada dua metode pengukuran persediaan yaitu mutasi perpetual dan fisik periodik, serta enam metode penetuan harga p
Harga pokok penjualan (HPP) adalah jumlah semua pengeluaran-pengeluaran langsung atau tidak langsung yang berhubungan dengan perolehan, penyiapan dan penempatan barang agar dapat dijual. Atau harga yang harus dibayar untuk memperoleh suatu barang.
Dalam prakteknya harga pokok penjualan terdiri dari harga faktur ditambah biaya angkut, sedangkan biaya-biaya yang lain diperlakukan sebagai biaya waktu (period cost) yang dibebankan pada periode yang bersangkutan.
Perusahaan membuat ramalan penjualan tahun 2020 sebesar 3.600 unit dengan metode kuadrat terkecil berdasarkan data penjualan 4 tahun terakhir. Anggaran penjualan per tahun Rp. 360.000 yang terbagi ke setiap triwulan sesuai perkiraan, yaitu triwulan I dan IV sebesar Rp. 108.000, sedangkan triwulan II dan III sebesar Rp. 72.000.
Dokumen tersebut membahas tentang pendanaan jangka pendek perusahaan, termasuk tipe-tipe pendanaan yang spontan dan tidak spontan serta contoh-contohnya seperti hutang dagang, rekening akrual, pinjaman bank, commercial paper, dan factoring. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai alternatif pendanaan jangka pendek lainnya seperti menjaminkan piutang, persediaan, akseptansi bank, dan repo.
Bab 1 dokumen tersebut membahas pengertian statistika secara umum. Statistika didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari pengolahan, penyajian, dan analisis data untuk menarik kesimpulan mengenai karakteristik populasi. Statistika digunakan untuk komunikasi, deskripsi, regresi, korelasi, dan komparasi data. Terdapat berbagai jenis statistika berdasarkan kelompok, parameter, dan jumlah variabel yang dianalisis. Bab
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi persediaan pemerintah daerah berbasis akrual. Ia menjelaskan definisi persediaan, klasifikasi persediaan, pengakuan persediaan dan beban persediaan, sistem pencatatan persediaan, serta pengukuran nilai persediaan.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi biaya dan metoda harga pokok pesanan, meliputi pengertian akuntansi biaya, penggolongan biaya, siklus akuntansi biaya, laporan harga pokok penjualan, akuntansi biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik, serta langkah-langkah metoda harga pokok pesanan.
Sistem pembukuan sederhana berbasis komputer dengan MS Excel untuk PT Patuh Angen mencakup pembuatan kode perkiraan, jurnal umum, posting, neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca lajur, laporan keuangan.
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
1. Konsep Materialitas dan Penerapan Materialitas Terhadap Proses Audit
2. Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.
3. Konsep materialitas berkaitan dengan seberapa salah saji yang terdapat dalam asersi dapat diterima oleh audiotr agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh besarnya salah saji tersebut.
Konsep risiko audit berkaitan dengan risiko kegagalan auditor dalam mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
4. MENGAPA KONSEP MATERIALITAS PENTING dalam AUDIT atas LAPORAN KEUANGAN ??
5. Dalam audit atas laporan keuangan, auditor memberikan keyakinan berikut ini : (1) Bahwa jumlah-jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya telah dicatat, diingkas, digolongkan, dan dikompilasi. (2) Bahwa ia telah mengumpulkan bukti audit kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan. (3) Dalam bentuk pendapat atau memberikan informasi, dalam hal terdapat perkecualian), bahwa laporan keuangan sebagai keseluruhan disajikan secara wajar dan tidak terdapat salah saji material karena kekeliruan dan kecurangan.
6. Dua konsep yang melandasi keyakinan yang diberikan oleh auditor: (1) Konsep materialitas menunjukan seberapa besar salah saji yangdapat diterima oleh auditor agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh salah saji tersebut. (2) Konsep risiko audit menunjukan tingkat risiko kegagalan auditor untuk mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
7. Pertimbangan Awal tentang Materialitas
Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif dan kualitatif.
- Pertimbangan Kuantitatif : Berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan keuangan.
- Pertimbangan Kualitatif : Berkaitan dengan penyebab salah saji.
8. Materialitas dibagi menjadi 2 golongan : (1) Materialitas pada tingkat laporan keuangan. (2) Materialitas pada tingkat saldo akun.
9. Materialitas pada Tingkat Laporan Keuangan
Auditor menggunakan dua cara dalam menerapkan materialitas :
Pertama, auditor menggunakan materialitas dalam perencanaan audit.
10. Kedua, pada saat mengevaluasi bukti audit dalam pelaksanan audit.
11. Materialitas pada tingkat saldo akun adalah salah saji minimum yang mungkin terdapat dalam saldo akun yang dipandang sebagai salah saji material. Konsep materialitas pada tingkat saldo akun tidak boleh dicampuradukkan dengan istilah saldo akun material.
12. Alokasi Materialitas Laporan Keuangan ke Akun
13. Hubungan Antara Materialitas Dengan Bukti Audit
Dokumen tersebut membahas mengenai siklus penggajian dan manajemen sumber daya manusia. Terdapat beberapa aktivitas utama dalam siklus penggajian seperti validasi data waktu dan kehadiran, persiapan penggajian, pembayaran gaji, serta opsi outsourcing fungsi penggajian kepada pihak ketiga seperti payroll service bureau atau professional employer organization.
Bab 3 mengumpulkan informasi dan memindai lingkunganJudianto Nugroho
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Sistem Informasi Pemasaran Modern (MIS) digunakan perusahaan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi dari lingkungan pemasaran
2. Informasi diperoleh dari sumber internal perusahaan maupun eksternal seperti agen penjualan, konsumen, dan pemerintah
3. Analisis lingkungan pemasaran mencakup faktor-faktor demografi, ekonomi, sosial budaya, teknologi, politik
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...Trisnadi Wijaya
Sistem informasi akuntansi persediaan barang dagang PT. Autochem Industry Cabang Palembang masih menggunakan Microsoft Excel secara manual sehingga rawan kesalahan. Perusahaan ini perlu beralih ke sistem Accurate agar dapat menginput data secara otomatis dan meminimalisir kesalahan.
Toko Damai Bangunan memiliki permasalahan dalam persediaan barang dagang yang kurang terpantau dengan baik. Sehingga sering terjadi persediaan barang kosong untuk beberapa bulan. Pencatatan pengeluaran serta penerimaan kas juga tidak tercatat secara berkala. Pemilik toko Damai Bangunan tidak mengetahui secara rinci jumlah pendapatan dan pengeluaran pada toko Damai Bangunan. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini merancang sebuah sistem informasi akuntansi yang mencakup pencatatan jumlah persediaan barang dagang untuk mendukung operasi bisnis toko Damai Bangunan. Pencatatan keuangan didalam penelitian ini menggunakan metode pencatatan perpetual. Pengujian hasil analisis penelitian ini menggunakan metode pengujian Black Box Testing. Pengujian terhadap implementasi sistem yaitu sistem telah sesuai berdasarkan kebutuhan toko Damai Bangunan. Pembuatan laporan keuangan juga lebih cepat menggunakan sistem dari pada pembuatan laporan keuangan manual. Ukuran waktu yang menyatakan pembuatan laporan keuangan dari sistem itu cepat adalah waktu nyata (real time) ketika laporan dihasilkan oleh sistem hanya beberapa detik. Sedangkan pembuatan laporan keuangan manual membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk memeriksa setiap data yang ada dalam pembuatan laporan.
Dokumen tersebut membahas tentang perusahaan dagang dan persediaan. Perusahaan dagang dapat didefinisikan sebagai organisasi yang membeli barang dari pihak lain kemudian menjualnya untuk memperoleh laba. Persediaan merupakan barang yang dibeli untuk dijual dalam operasi bisnis normal. Dokumen ini juga membahas sistem pengendalian intern persediaan untuk mencegah kecurangan dan menentukan biaya dan jumlah persediaan.
Dokumen tersebut membahas sistem akuntansi biaya bahan baku mulai dari proses pembelian, penerimaan, pencatatan, penentuan harga pokok, dan metode pengukuran persediaan. Prosesnya dimulai dari permintaan pembelian, penawaran harga, pemesanan, penerimaan barang, pencatatan jurnal dan kartu stok. Ada dua metode pengukuran persediaan yaitu mutasi perpetual dan fisik periodik, serta enam metode penetuan harga p
Harga pokok penjualan (HPP) adalah jumlah semua pengeluaran-pengeluaran langsung atau tidak langsung yang berhubungan dengan perolehan, penyiapan dan penempatan barang agar dapat dijual. Atau harga yang harus dibayar untuk memperoleh suatu barang.
Dalam prakteknya harga pokok penjualan terdiri dari harga faktur ditambah biaya angkut, sedangkan biaya-biaya yang lain diperlakukan sebagai biaya waktu (period cost) yang dibebankan pada periode yang bersangkutan.
Perusahaan membuat ramalan penjualan tahun 2020 sebesar 3.600 unit dengan metode kuadrat terkecil berdasarkan data penjualan 4 tahun terakhir. Anggaran penjualan per tahun Rp. 360.000 yang terbagi ke setiap triwulan sesuai perkiraan, yaitu triwulan I dan IV sebesar Rp. 108.000, sedangkan triwulan II dan III sebesar Rp. 72.000.
Dokumen tersebut membahas tentang pendanaan jangka pendek perusahaan, termasuk tipe-tipe pendanaan yang spontan dan tidak spontan serta contoh-contohnya seperti hutang dagang, rekening akrual, pinjaman bank, commercial paper, dan factoring. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai alternatif pendanaan jangka pendek lainnya seperti menjaminkan piutang, persediaan, akseptansi bank, dan repo.
Bab 1 dokumen tersebut membahas pengertian statistika secara umum. Statistika didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari pengolahan, penyajian, dan analisis data untuk menarik kesimpulan mengenai karakteristik populasi. Statistika digunakan untuk komunikasi, deskripsi, regresi, korelasi, dan komparasi data. Terdapat berbagai jenis statistika berdasarkan kelompok, parameter, dan jumlah variabel yang dianalisis. Bab
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi persediaan pemerintah daerah berbasis akrual. Ia menjelaskan definisi persediaan, klasifikasi persediaan, pengakuan persediaan dan beban persediaan, sistem pencatatan persediaan, serta pengukuran nilai persediaan.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi biaya dan metoda harga pokok pesanan, meliputi pengertian akuntansi biaya, penggolongan biaya, siklus akuntansi biaya, laporan harga pokok penjualan, akuntansi biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik, serta langkah-langkah metoda harga pokok pesanan.
Sistem pembukuan sederhana berbasis komputer dengan MS Excel untuk PT Patuh Angen mencakup pembuatan kode perkiraan, jurnal umum, posting, neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca lajur, laporan keuangan.
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
1. Konsep Materialitas dan Penerapan Materialitas Terhadap Proses Audit
2. Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.
3. Konsep materialitas berkaitan dengan seberapa salah saji yang terdapat dalam asersi dapat diterima oleh audiotr agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh besarnya salah saji tersebut.
Konsep risiko audit berkaitan dengan risiko kegagalan auditor dalam mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
4. MENGAPA KONSEP MATERIALITAS PENTING dalam AUDIT atas LAPORAN KEUANGAN ??
5. Dalam audit atas laporan keuangan, auditor memberikan keyakinan berikut ini : (1) Bahwa jumlah-jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya telah dicatat, diingkas, digolongkan, dan dikompilasi. (2) Bahwa ia telah mengumpulkan bukti audit kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan. (3) Dalam bentuk pendapat atau memberikan informasi, dalam hal terdapat perkecualian), bahwa laporan keuangan sebagai keseluruhan disajikan secara wajar dan tidak terdapat salah saji material karena kekeliruan dan kecurangan.
6. Dua konsep yang melandasi keyakinan yang diberikan oleh auditor: (1) Konsep materialitas menunjukan seberapa besar salah saji yangdapat diterima oleh auditor agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh salah saji tersebut. (2) Konsep risiko audit menunjukan tingkat risiko kegagalan auditor untuk mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
7. Pertimbangan Awal tentang Materialitas
Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif dan kualitatif.
- Pertimbangan Kuantitatif : Berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan keuangan.
- Pertimbangan Kualitatif : Berkaitan dengan penyebab salah saji.
8. Materialitas dibagi menjadi 2 golongan : (1) Materialitas pada tingkat laporan keuangan. (2) Materialitas pada tingkat saldo akun.
9. Materialitas pada Tingkat Laporan Keuangan
Auditor menggunakan dua cara dalam menerapkan materialitas :
Pertama, auditor menggunakan materialitas dalam perencanaan audit.
10. Kedua, pada saat mengevaluasi bukti audit dalam pelaksanan audit.
11. Materialitas pada tingkat saldo akun adalah salah saji minimum yang mungkin terdapat dalam saldo akun yang dipandang sebagai salah saji material. Konsep materialitas pada tingkat saldo akun tidak boleh dicampuradukkan dengan istilah saldo akun material.
12. Alokasi Materialitas Laporan Keuangan ke Akun
13. Hubungan Antara Materialitas Dengan Bukti Audit
Dokumen tersebut membahas mengenai siklus penggajian dan manajemen sumber daya manusia. Terdapat beberapa aktivitas utama dalam siklus penggajian seperti validasi data waktu dan kehadiran, persiapan penggajian, pembayaran gaji, serta opsi outsourcing fungsi penggajian kepada pihak ketiga seperti payroll service bureau atau professional employer organization.
Bab 3 mengumpulkan informasi dan memindai lingkunganJudianto Nugroho
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Sistem Informasi Pemasaran Modern (MIS) digunakan perusahaan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi dari lingkungan pemasaran
2. Informasi diperoleh dari sumber internal perusahaan maupun eksternal seperti agen penjualan, konsumen, dan pemerintah
3. Analisis lingkungan pemasaran mencakup faktor-faktor demografi, ekonomi, sosial budaya, teknologi, politik
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...Trisnadi Wijaya
Sistem informasi akuntansi persediaan barang dagang PT. Autochem Industry Cabang Palembang masih menggunakan Microsoft Excel secara manual sehingga rawan kesalahan. Perusahaan ini perlu beralih ke sistem Accurate agar dapat menginput data secara otomatis dan meminimalisir kesalahan.
Toko Damai Bangunan memiliki permasalahan dalam persediaan barang dagang yang kurang terpantau dengan baik. Sehingga sering terjadi persediaan barang kosong untuk beberapa bulan. Pencatatan pengeluaran serta penerimaan kas juga tidak tercatat secara berkala. Pemilik toko Damai Bangunan tidak mengetahui secara rinci jumlah pendapatan dan pengeluaran pada toko Damai Bangunan. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini merancang sebuah sistem informasi akuntansi yang mencakup pencatatan jumlah persediaan barang dagang untuk mendukung operasi bisnis toko Damai Bangunan. Pencatatan keuangan didalam penelitian ini menggunakan metode pencatatan perpetual. Pengujian hasil analisis penelitian ini menggunakan metode pengujian Black Box Testing. Pengujian terhadap implementasi sistem yaitu sistem telah sesuai berdasarkan kebutuhan toko Damai Bangunan. Pembuatan laporan keuangan juga lebih cepat menggunakan sistem dari pada pembuatan laporan keuangan manual. Ukuran waktu yang menyatakan pembuatan laporan keuangan dari sistem itu cepat adalah waktu nyata (real time) ketika laporan dihasilkan oleh sistem hanya beberapa detik. Sedangkan pembuatan laporan keuangan manual membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk memeriksa setiap data yang ada dalam pembuatan laporan.
8, si & pi, kartika khairunisa, hapzi ali, implementasi sistem informasi,...kartikakhairunisa
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem informasi pada PT Unilever Trading Indonesia. Saat ini perusahaan masih mengalami beberapa masalah seperti penghitungan nilai persediaan yang masih manual, serta sistem piutang dan hutang yang belum terintegrasi dengan SAP. Diperlukan perancangan sistem baru untuk mengatasi permasalahan tersebut.
"
Aplikasi point of sale dibuat untuk memudahkan pendataan barang dan transaksi di toko serta pemesanan barang secara online tanpa telepon. Aplikasi ini membagi menu untuk admin, pegawai dan kasir agar pendataan dan transaksi berjalan secara terstruktur."
Laporan ini membahas tata kelola sistem informasi penjualan di PT Indomarco Prismatama. Laporan ini menjelaskan pengertian dan model tata kelola sistem informasi yang digunakan yaitu ITIL dan ISO/IEC 17799, dengan fokus pada pelayanan konsumen dan keamanan informasi. Laporan ini juga menjelaskan perencanaan kegiatan tata kelola sistem informasi penjualan terkait organisasi dan pembagian tugas pada berbagai departemen.
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem informasi manajemen pada PT Pertamina. Ringkasannya adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan pentingnya penerapan sistem informasi manajemen untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen dan meningkatkan kinerja perusahaan.
2. Dibahas pula komponen, tujuan, dan manfaat dari sistem informasi manajemen serta contoh penerapannya di PT Pertamina.
Penelitian ini bertujuan untuk menilai sistem informasi akuntansi penjualan dan pengendalian intern penjualan jasa perawatan pipa migas di PT. Tonsco International serta peran sistem informasi akuntansi dalam meningkatkan efektivitas pengendalian intern penjualan. Penelitian menemukan bahwa sistem akuntansi penjualan PT. Tonsco cukup baik tetapi masih memiliki kekurangan seperti fungsi ganda penjualan dan tidak ada fungsi audit intern
Implementasi sistem informasi akuntansi di Siloam Hospitals Kebon Jeruk bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses implementasi, tantangan, dan manfaatnya bagi perusahaan. Artikel ini menjelaskan definisi sistem, informasi, sistem informasi, dan sistem informasi akuntansi serta komponennya untuk memahami implementasi di rumah sakit tersebut.
Informasi dalam Praktik (Studi Kasus pada Instalasi Farmasi Rawat Jalan Sil...AndreasTanjaya_43218120078
Sistem informasi manajemen digunakan untuk mengelola data transaksi harian di instalasi farmasi rumah sakit. Data transaksi meliputi penerimaan, pengiriman, penjualan, dan retur obat, serta penyesuaian stok. Data tersebut diolah menjadi informasi untuk menentukan stok minimum dan maksimum, serta memperoleh gambaran penjualan untuk keputusan manajemen.
Laporan ini membahas analisis dan perancangan sistem informasi penjualan untuk supermarket Dwipangga. Dilakukan analisis sistem, kebutuhan, dan perancangan basis data serta proses. Dirancang sistem informasi baru untuk meningkatkan efisiensi, akurasi informasi, dan layanan pelanggan di supermarket tersebut."
14, si & pi, kartika khairunisa, hapzi ali, review materi dan kasus yang ...kartikakhairunisa
Dokumen tersebut membahas tentang review materi dan kasus yang dikerjakan oleh mahasiswa Kartika Khairunisa. Isi utamanya adalah identifikasi permasalahan sistem informasi yang dihadapi perusahaan Unilever Trading Indonesia yaitu tidak terintegrasinya data persediaan, piutang, dan hutang, serta kurangnya database dokumen. Dianalisis perlu adanya sistem yang dapat mengupdate data secara real-time dan database dokumen untuk meningkatkan akurasi informasi
Implementasi Sistem Pengolah Transaksi Keuangan di Instalasi Farmasi Rawat Ja...AndreasTanjaya_43218120078
Artikel ini membahas implementasi sistem pengolahan transaksi keuangan di instalasi farmasi rawat jalan Siloam Hospitals Kebon Jeruk. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi pelaporan keuangan serta membantu pengambilan keputusan manajemen.
1. PT Indofood Sukses Makmur Tbk menerapkan sistem siklus pendapatan dan pengeluaran yang terintegrasi mulai dari produksi, distribusi hingga penjualan produk.
2. Siklus pendapatan mencakup produksi, pengemasan, distribusi dan penjualan produk ke pelanggan. Siklus pengeluaran meliputi pembelian bahan baku dan pembayaran kepada supplier.
3. Sistem informasi digunakan untuk mendukung seluruh proses bisnis perusahaan.
Sistem informasi penjualan, persediaan, dan pembelian yang dirancang dapat memudahkan pencatatan transaksi di PT. XYZ dan menghasilkan laporan yang dibutuhkan secara cepat dan akurat. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan mendukung pengambilan keputusan bisnis.
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...Trisnadi Wijaya
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ASEAN Plus Three
Conference: Prosiding SEMINAR NASIONAL & CALL FOR PAPER Fakultas Ekonomi Universitas Tidar 2023
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return SahamTrisnadi Wijaya
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh suku bunga deposito dan volume perdagangan saham terhadap return saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2008-2014. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sehingga diperoleh 20 perusahaan perbankan sebagai sampel. Hasil analisis menunjukkan bahwa volume perdagangan saham berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham, sedangkan su
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...Trisnadi Wijaya
Studi ini bertujuan mengetahui pengaruh profitabilitas, struktur modal, dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. Profitabilitas diukur dengan ROE, struktur modal dengan DER, ukuran perusahaan dengan ukuran aset, dan nilai perusahaan dengan PBV. Hasil analisis regresi menunjukkan profitabilitas dan ukuran perusaha
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...Trisnadi Wijaya
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi dan tingkat suku bunga terhadap return saham pada perusahaan pembiayaan di Bursa Efek Indonesia antara tahun 2010-2013 secara parsial dan simultan.
2. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh signifikan antara inflasi dan tingkat suku bunga secara simultan terhadap return saham perusahaan pembiayaan, dan terdapat pengaruh neg
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Trisnadi Wijaya
Teks ini merangkum hasil penelitian tentang analisis portofolio optimal pada saham indeks Kompas100 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2014. Penelitian ini menggunakan model indeks tunggal untuk menentukan kombinasi saham mana yang memberikan return dan risiko terbaik. Hasilnya menunjukkan portofolio optimal tahun 2013 terdiri atas 9 saham, tahun 2014 terdiri atas 8 saham, dan gabungan kedua tahun terdiri atas 9 saham."
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...Trisnadi Wijaya
Ringkasan dokumen ini adalah penelitian tentang pengaruh struktur modal, return on equity (ROE), dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan pada perusahaan industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ketiga variabel independen tersebut secara parsial dan simultan terhadap nilai perusahaan. Sampel penelitian ini adalah 26 perusahaan
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...Trisnadi Wijaya
Judul: Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada Perusahaan Jasa Transportasi yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2014
Penerbit: e-Jurnal Skripsi STIE MDP
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...Trisnadi Wijaya
Judul: Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Perusahaan terhadap Kualitas Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI
Penerbit: e-Jurnal Skripsi STIE MDP
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...Trisnadi Wijaya
Analisis perbandingan reaksi pasar sebelum dan sesudah pengumuman opini auditor pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2014-2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan teknik purposive sampling untuk mengambil sampel. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan reaksi pasar sebelum dan sesudah pengumuman opini auditor berdasarkan hasil uji statistik. Oleh karena itu, pengumuman op
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...Trisnadi Wijaya
1. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakter eksekutif, komite audit, dan profitabilitas terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2016.
2. Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Hasilnya menunjukkan karakter eksekutif tidak berpengaruh terhadap tax avoidance, sedangkan komite audit dan profitabilitas berpengaruh negatif terhadap tax avoidance.
3. Secara simult
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...Trisnadi Wijaya
Judul: Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2017)
Penerbit: e-Jurnal Skripsi STIE MDP
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...Trisnadi Wijaya
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh likuiditas dan corporate social responsibility terhadap agresivitas pajak dengan corporate governance sebagai variabel pemoderasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2016.
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...Trisnadi Wijaya
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas audit, lamanya masa perikatan audit, dan tekanan kapasitas audit terhadap praktik manajemen laba pada perusahaan manufaktur di Indonesia periode 2016-2018. Hasilnya menunjukkan ketiga variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba dengan tingkat penjelasan sebesar 9,5%.
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...Trisnadi Wijaya
Judul: Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan terhadap Agresivitas Pajak (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018)
Penerbit: e-Jurnal Skripsi STIE MDP
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...Trisnadi Wijaya
Judul: Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap Transfer Pricing (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-2018)
Penerbit: e-Jurnal Skripsi STIE MDP
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone Store
1. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang
Pada Mega Phone Store
Dessy Julyanti1
, Trisnadi Wijaya2
Jurusan Akuntansi STIE Multi Data Palembang
e-mail: 1
desi@mhs.mdp.ac.id, 2
trisnadi@stie-mdp.ac.id
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem informasi persediaan barang
dagang pada Mega Phone Store. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan
dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Dalam penelitian ini, teknik
pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, pengamatan, dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan Mega Phone Store masih belum
mempunyai sistem informasi akuntasi persediaan barang dagang yang efektif. Hal ini
terlihat dari adanya kesalahan pencatatan pada proses barang masuk dan barang keluar
yang menyebabkan terjadinya selisih antara pencatatan dan bukti fisik yang dikarenakan
adanya penggabungan gudang antara barang retail dan grosir, serta sistem program
yang digunakan kurang memadai untuk membuat laporan persediaan barang dagang.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Mega Phone Store memerlukan adanya
perbaikan berupa pemisahan gudang antara barang retail dan grosir serta perubahan
dari sistem lama ke sistem baru dengan memanfaatkan program Accurate.
Kata kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Persediaan Barang Dagang, Mega Phone Store
Abstract
This study aims to analyze inventory information system information on Mega
Phone Store. This research uses qualitative method with two types of data, namely
primary data and secondary data. In this study, data collection techniques used include
interviews, observations, and documentation. Based on the results of the analysis that has
been done Mega Phone Store still do not have effective accounting inventory accounting
information system. This can be seen from the mistake of recording in the process of input
and output goods causing the difference between recording and physical evidence due to
the merger of warehouse between retail and wholesale goods, and the program system
used is not sufficient to make the merchandise inventory report.The results of this study
indicate that Mega Phone Store requires an improvement in the form of separation of
warehouse between retail and wholesale goods and changes from the old system to the
new system by utilizing the Accurate program.
Keywords : Accounting Information System, Merchandise Inventory, Mega Phone Store
brought to you by CORE
View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk
provided by STMIK GI MDP
2. 2
1. PENDAHLUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era sekarang kemajuan teknologi informasi telah banyak berkembang dan
secara signifikan mempengaruhi bidang ekonomi, tentu semua perusahaan harus
mampu bersaing dan beradaptasi dengan cepat. Maka dari hal tersebut perusahaan
sangat memerlukan pencatatan akuntansi yang akurat dan tersistem, akuntansi dapat
memberikan segala informasi tentang operasi perusahaan yang diperlukan oleh pihak
manajer maupun pihak lain yang ikut berkepentingan dalam menilai kinerja dan
kondisi keuangan perusahaan.
Sebuah informasi tentu sangatlah penting dalam suatu perusahaan, apabila
suatu sistem yang kurang dalam memperoleh informasi akan mengakibatkan sistem
menjadi mengecil dan akhirnya berhenti. Oleh karena itu agar sistem terus berjalan
maka sistem tersebut harus tetap memperoleh informasi yang cukup dan berguna.
Sistem informasi didasarkan pada komputer dikenal dengan istilah Sistem Informasi
Akuntansi.
Menurut Baramuli & Pangemanan (2015) dalam arti yang sangat luas
dinyatakan sebagai “sistem informasi yang sering digunakan untuk mendukung
interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi”. Sedangkan menurut
Nuryanti & Suprantiningrum (2016), sistem informasi akuntansi sangatlah penting
bagi perusahaan, penggunaan sistem informasi akuntansi ini dapat membawa
kemajuan bagi perusahaan. Perusahaan akan memperoleh manfaat dari penerapan
sistem informasi akuntansi yaitu dengan meningkatkan daya saing mereka serta
memperbaiki sistem lama dengan menciptakan sistem baru yang sesuai dengan
kondisi perusahaan.
Di dalam perusahaan dagang persediaan merupakan aset yang berharga.
Persediaan pada barang dagang secara akuntansi adalah barang yang tersedia di
gudang untuk dijual sekarang atau pun di masa yang akan datang. Persediaan barang
dagang dibagi menjadi dua yaitu persediaan awal dan persediaan akhir. Persediaan
merupakan item utama penjualan dikarenakan kegiatan utama bisnis retail adalah
menjual barang dagang kepada konsumen akhir, Sedangkan grosir menjual barang
dagang kepada toko-toko. Persediaan dalam bisnis retail maupun grosir akan sangat
beragam dengan banyak jenis merek sehingga catatan akuntansi menjadi sangat
penting untuk menjaga keakuratan jumlah persediaan yang dimliki oleh cabang
perusahaan dari PT.Mega Duta Sejahtera Palembang.
PT Mega Duta Sejahtera Palembang terletak di Jalan Lakitan RT.029 RW.006
No.872-873 Kel 15 Ilir Palembang sebagai salah satu pelaku usaha yang bergerak di
bidang distributor handphone dan memiliki satu cabang yaitu Mega Phone Store
yang terletak di Jalan Angkatan 45/POM IX RT.031 RW.009 Komplek Palembang
Square Mall R-36. Mega Phone Store tidak hanya menjual handphone tetapi juga
menjual kelengkapan handphone seperti anti gores dan slikon juga terdapat pulsa
elektrik. Dalam hal ini peneliti akan membahas fenomena yang terjadi di cabang
Mega Phone Store. Kegiatan utama penjualan Mega Phone Store ini terbagi menjadi
dua, yaitu retail dan grosir. Mega Phone Store menggunakan program Smart
Solution System (S3).
Program ini dipakai Mega Phone Store dalam kegiatan operasional
perusahaan. Dari kegiatan tersebut timbul beberapa permasalahan di bidang
persediaan, Mega Phone Store dalam membeli barang dari pusat tidak langsung
melakukan penginputan di program, tetapi melakukan pencatatan terlebih dahulu dan
pencatatan tersebut sering mengalami kesalahaan pencatatan jenis barang antara
3. 3
barang retail atau grosir dikarenakan gudang barang retail dan grosir digabung baik
di program maupun secara fisik. Setelah itu cabang akan melakukan penginputan
sesudah penjualan retail maupun grosir.
Penjualan akan di catat menggunakan nota penjualan pada pencatatan tersebut
penjualan retail maupun grosir menggunakan nota penjualan secara bersama bukan
secara terpisah, dari hal tersebut tentu tugas bagian penjualan sangat penting tetapi
tugas dari bagian penjualan sering dirangkap oleh bagian kasir. Oleh karena itu
bagian kasir yang sering merangkap tugas bagian penjualan seperti mencatat nota
penjualan, menginput pesanan penjualan dan mengambil barang, dalam hal tersebut
bagian kasir merangkap bagian penjualan retail dan grosir yang mengakibatkan
sering terjadi kesalahan pencatatan IMEI handphone dan juga kesalahan pada setiap
jenis handphone di dalam mencatat nota penjualan maupun menginput faktur
penjualan. Kendala ini mengakibatkan stok lapangan dan stok program berbeda di
dalam retail dan grosir, karena program ini tidak ada histori IMEI barang masuk
maupun barang keluar di dalam laporan persediaan barang dagang.
Menurut Ritonga, dkk (2017) menghasilkan Perancangan sistem baru
menggunakan Microsoft Access dapat mempermudah proses pengelompokkan dan
pengintergrasian data-data penjualan sehingga pelaporan keuangan menjadi lebih
akurat.
Berdasarkan fenomena yang telah diuraikan diatas dan hasil penelitian
sebelumnya telah penulis pelajari dan pahami, maka penulis tertarik untuk
menganalisis sistem informasi akuntansi pada mega phone store menjadi bahan
penelitian dengan judul “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan
Barang Dagang Pada Mega Phone Store”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem informasi akuntansi persediaan barang dagang yang berjalan
pada Mega Phone Store ?
2. Bagaimana implementasi sistem informasi akuntansi persediaan barang dagang
yang tepat pada Mega Phone Store?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis sistem informasi akuntansi persediaan barang dagang yang
berjalan pada Mega Phone Store.
2. Untuk menganalisis implementansi sistem informasi akuntansi persediaan barang
dagang yang tepat pada Mega Phone Store.
2. LANDASAN TEORI
2.1 Teori Kontijensi
“Menurut Otley (1978), teori kontijensi adalah perilaku seseorang itu dapat
ditentukan melalui kombinasi antara kekuatan internal dengan faktor-faktor luar
seperti task difficulty atau keberuntungan.”
2.2 Sistem Informasi Akuntansi
“Menurut Romney dan Steinbart (2015, h.10), sistem informasi akuntansi
adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengumpulkan, mencatat, menyimpan
dan mengolah beberapa data untuk menghasilkan suatu informasi dalam
pengambilan keputusan.”
4. 4
2.3 Persediaan Barang Dagang
Menurut Ristono (2009, h.2) “Persediaan adalah barang-barang yang disimpan
untuk digunakan atau dijual pada masa yang akan datang”. Sedangkan Menurut
PSAK (2014, h.14) Persediaan adalah aset: a. tersedia untuk dijual dalam kegiatan
usaha normal b. Dalam proses produksi c. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan
yang digunakan sebagai proses produksi atau pemberian jasa.”
2.4 Sistem Informasi Akuntansi Persediaan
La Midjan (2001, h.150) mengemukakan bahwa pentingnya suatu sistem
akuntansi persediaan sebagai berikut :
1. Sebagian besar kekayaan perusahaan terutama perusahaan dagang pada umumnya
tertanam pada persediaan. Oleh karena itu perlu disusun sistem dan prosedur
secara baik agar dapat meningkatkan efisiensinya juga efektivitasnya.
2. Persediaan bagi perusahaan dagang harus diamankan demi mempertahankan
kontinuitas perusahaan.
3. Persediaan harus ditangani dengan baik selain penyimpanan dan pengeluaran,
pemasukan perusahaan juga perlu di perhatikan.
3. LANDASAN TEORI
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian deskriptif
Menurut Sugiyono (2003, h.11), Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
menjelaskan dan menggambarkan suatu objek dalam suatu fenomena dan untuk
mengetahui nilai variabel baik satu atau lebih dan tanpa membandingkan ataupun
menghubungkan dengan variabel lain.
3.2 Objek dan Subjek Penelitian
Objek penelitian di sini adalah analisis sistem informasi akuntansi persediaan
barang dagang pada Mega Phone Store. Subjek penelitian dalam penelitian ini
adalah Mega phone Store yang beralamat Jalan Angkatan 45/POM IX RT.031
RW.009 Komplek Palembang Square R-36 Kelurahan Lorong Pakjo Kecamatan Ilir
Barat I Palembang.
3.3 Jenis Data
Menurut Sugiyono (2014, h.402), jenis data penelitian terbagi menjadi :
1) Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber utama
misalnya seperti responden atau subjek penelitian melalui kuisioner, wawancara,
survei, dan dokumentasi.
2) Data sekunder merupakan sebagai sumber data yang tidak secara langsung
memberikan data kepada pengumpul data. Data sekunder pada umumnya berupa
bukti, catatan, laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang akan
dipublikasikan.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan teknik wawancara, pengamatan/observasi dan dokumentasi
untuk mengetahui sistem informasi akuntansi persediaan barang dagang pada Mega
Phone Store.
5. 5
3.5 Teknik Analisa Data
Menurut Sugiyono (2003, h.14), Penelitian kualitatif merupakan penelitian
yang menyajikan data dalam bentuk kalimat, skema, dan gambar. Penelitian ini
menggunakan teknik analisa data kualitatif dengan cara menganalisis sistem
informasi akuntansi persediaan barang dagang pada Mega Phone Store.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Mega Phone Store merupakan cabang dari perusahaan PT.Mega Duta
Sejahtera Palembang yang bergerak di bidang penjualan handphone. Mega Phone
Store ini didirikan pada hari selasa tanggal 10 November 2015 yang terletak di Jalan
Angkatan 45/POM IX RT.031 RW.009 Komplek Palembang Square Mall R-36.
Usaha ini didirikan dan dijalankan oleh Bapak Burhan dan Bapak Willy Octarian.
Perjalanan usaha ini belum cukup lama berjalan, Bapak Burhan dan Bapak Willy
Octarian.
Awal beliau membuka cabang Mega Phone Store ini juga saling berkaitan
dengan pusat yaitu perusahaan distributor handphone PT.Mega Duta Sejahtera yang
merupakan pusat dari cabang Mega Phone Store. Mega Phone Store tidak hanya
menjual semua jenis handphone tetapi sebaliknya Mega Phone Store juga menjual
semua seperti kelengkapan handphone yaitu anti gores, silikon dan juga terdapat
pulsa elektrik. Mega Phone Store dari awal pertama kali dibuka menjual handphone
dengan sistem online juga namun setelah 1 tahun tidak ada kemajuan proses menjual
handphone secara online tidak dijalankan lagi dan saat ini penjualannya secara retail
dan grosir.
4.2 Hasil Pembahasan
Dari hasil wawancara yang dilakukan penulis maka dapat diinformasikan
bahwa sistem informasi akuntansi yang diterapkan Mega Phone Store ini masih
memiliki kendala pada bagian persediaan, berikut permasalahan mengenai
persediaan yaitu terdapat kesalahan pada pencatatan IMEI handphone yang
dilakukan oleh bagian kasir dikarenakan bagian kasir disini sering melakukan
penjualan retail dan grosir dan program yang tidak efektif untuk pengeluaran stok
persediaan dikarenakan tidak ada histori IMEI masuk maupun IMEI keluar. Hal ini
disebabkan karena Mega Phone Store belum memiliki pengelolaan pada bagian
persediaan yang baik serta pencatatan pada persediaan yang masih kurang efektif
dan program yang digunakan juga tidak sesuai untuk persediaan, dan adanya
penggabungan antara gudang retail dan grosir. Hal ini tentu mengakibatkan
terjadinya selisih antara stok yang ada di program dan stok yang ada di lapangan.
4.2.1 Rancangan Prosedur Penjualan Yang Diusulkan Untuk Mega Phone Store
Berikut ini adalah rancangan prosedur yang diusulkan untuk mengatasi
kelemahan yang ada di Mega Phone Store dengan menggunakan aplikasi
Accurate:
6. 6
Sumber : Penulis, 2017
Gambar 4.1 Flowchart Usulan Prosedur Penjualan
4.2.2 Rancangan Prosedur Pembelian Yang Diusulkan Untuk Mega Phone Store
Berikut ini adalah rancangan prosedur yang diusulkan untuk mengatasi
kelemahan yang ada di Mega Phone Store dengan menggunakan aplikasi
Accurate:
Sumber : Penulis, 2017
Gambar 4.2 Flowchart Usulan Prosedur Pembelian
7. 7
4.2.3 Implementasi dengan Menggunakan Softwere Accurate
Data penjualan dapat di-input pada menu penjelajah penjualan, proses
penjualan barang dimulai dari pembuatan faktur penjualan (Gamabar 4.3).
Tampilan pembuatan faktur penjualan.
Sumber : Penulis, 2017
Gambar 4.3 Tampilan Input Faktur Penjualan
Data pembelian dapat di-input pada menu penjelajah pembelian, proses
pembelian barang dimulai dari pembuatan faktur pembelian (Gamabar 4.3).
Tampilan pembuatan faktur pembelian.
Sumber : Penulis, 2017
Gambar 4.4 Tampilan Input Faktur Pembelian
8. 8
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan hasil wawancara yang dilakukan oleh
penulis mengenai Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang Pada
Mega Phone Store dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Mega Phone Store masih belum memiliki sistem informasi akuntansi yang baik
pada prosedur barang masuk dan keluar antara retail dan grosir yang dilakukan
Mega Phone Store masih belum berjalan dengan efektif dikarenakan gudang
retail dan grosir menjadi satu gudang sehingga hal tersebut dapat mengakibatkan
beberapa masalah seperti selisih stok barang di lapangan dan stok di program.
Pada selisih stok di lapangan dimana dalam penjualan untuk pencatatan sering
mengalami kesalahan pencatatan jenis barang, IMEI handphone, dan harga
barang sedangkan untuk pembelian adanya penggabungan barang retail dan
grosir yang mengakibatkan kesalahan pencatatan antara barang retail atau grosir
dan berdampak pada laporan pembelian. Untuk selisih stok program, program
yang digunakan masih belum efektif dalam laporan persediaan barang dagang
yang dimana pada laporan tersebut tidak dapat menampilkan IMEI handphone
masuk dan keluar hanya terdapat jenis barang dan jumlah barang, juga pada
penginputan IMEI handphone di penjualan dan pembelian masih bersifat manual.
2. Dari permasalahan pada prosedur barang masuk juga berkaitan pada perangkapan
tugas yang terjadi. Dimana bagian kasir sering merangkap tugas bagian
penjualan. Bagian kasir sering merangkap penjualan retail dan grosir pada
pencatatan pesanan penjualan, penginputan penjualan, dan pengambilan barang.
Maka untuk bagian kasir sering salah dalam mencatat dan menginput jenis barang
antara retail atau grosir dan juga harga barang, disini barang retail dan grosir
memiliki harga yang berbeda. Untuk pengambilan barang bagian kasir sering
salah mengambil barang antara barang retail atau grosir dikarenakan gudang
retail dan grosir digabung menjadi satu.
3. Proses sistem yang diusulkan untuk permasalahan tersebut yaitu memanfaatkan
sistem aplikasi program Accurate untuk persediaan barang dagang yang dimana
aplikasi program Accurate lebih terperinci pada proses barang masuk dan keluar
dengan ini dapat memberikan kemudahan untuk Mega Phone Store dalam
kegiatan operasional yang dijalankan.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil wawancara yang telah dilakukan, maka
adapun saran penulis bagi perusahaan dan bagi peneliti selanjutnya, sebagai berikut:
1. Mega Phone Store lebih baik melakukan perbaikan terhadap prosedur barang
masuk dan keluar dan antara barang retail dan grosir tidak dijadikan satu gudang
dan untuk prosedur barang keluar yaitu pencatatan menggunakan nota penjualan
sebaliknya nota penjualan retail dan grosir di pisah. Sehingga tidak adanya
selisih stok di lapangan. Dan untuk selisih stok di program dapat menggunakan
aplikasi program Accurate dimana program tersebut untuk penginputan penjualan
dan pembelian tidak bersifat manual, sedangkan untuk laporan persediaan barang
dagang lebih terperinci.
2. Pada perangkapan tugas yang sering dilakukan bagian kasir sebaliknya bagian
kasir tidak merangkap bagian penjualan retail dan grosir untuk pencatatan
pesanan penjualan, penginputan penjualan, dan pengambilan barang. Tugas
bagian kasir yang lebih efisien seharusnya hanya melakukan transaksi
9. 9
pembayaran dari pelanggan tidak mengambil barang dan juga melakukan
penjualan.
3. Bagi peneliti selanjutnya jika ingin melakukan analisis sebaiknya lebih mendalam
tentang sistem informasi akuntansi persediaan barang dagang yang diterapkan
oleh perusahaan yang berbeda. Dan juga diharapkan lebih menjelaskan tentang
persediaan barang dagang yang tidak dijelaskan di penelitian ini
DAFTAR PUSTAKA
Baramuli, F, dan Sifrid S. Pangemanan 2015, Analisis Sistem Informasi Akuntansi
Persediaan Pada Yamaha Motor Toli-Toli, Jurnal Riset Ekonomi, Universitas
Sam Ratulanggi, Manado, Diakses 18 Agustus 2017, dari
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/ download/9310/8884.
Nuryanti, Dwi dan Rr. Suprantiningrum 2016, Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi Akuntansi Penjualan, Piutang dan Penerimaan Kas (Studi Kasus
pada UD Praktis di Magetan), Junal Ilmiah, Universitas 17 Agustus 1945,
Semarang, Diakses 18 Agustus 2017, dari www.Jurnal.untagsmg.ac.id.
Otley, D. T. 1978, Budget Use and Managerial Performance, Journal of Accounting
Research (Spring 1978), Jurnal Of Accounting Research, Diakses tanggal 22
Agustus 2017, dari https://s3.amazonaws.com.
La Midjan., AzharSusanto 2001, Sistem Informasi Akuntansi 1 Edisi 8, Lingga Jaya,
Bandung.
Ristono, Agus 2009, Manajemen persediaan edisi 1, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Romney, Marshall B dan Paul John Steinbart 2015, Accounting information systems,
Pearson Educational Limited, England.
Ritonga, Deviliani Saputri, dkk. 2017, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Akuntansi Penjualan pada PT XYZ, Jurnal Sistem Informasi Indonesia (JSII),
AISINDO, Surabaya, Diakses 18 Agustus 2017, dari
www.publications.aisindo.org.
Sugiyono 2003, Metode Penelitian Bisnis, Pusat Bahasa Depdiknas, Bandung.
Sugiyono 2014, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta,
Bandung.