• Jenis narasi:
• Ketidakpercayaan kepada KPU dan Pemerintah
• Kampanye hitam dan kampanye negatif terhadap lawan politik • Fitnah dan memecah belah kelompok
• Goal:
• Elektoral
• Polarisasi dan instabilitas
• Ancaman:
• Media ’click bait’
• Media mainstream yang tidak “cover all sides”
• Polarisasi di masyarakat produk kontestasi sebelumnya
Potensi Mis-Dis-Mal Informasi dalam Pemilu 2024Ismail Fahmi
• MDM (Mis-, Dis-, Mal- Informasi) bisa dipastikan akan diproduksi dan disebarkan selama proses Pemilu 2024.
• Target MDM: tokoh politik, kandidat, organisasi/partai politik, Lembaga penyelenggara pemilu (KPU).
• Pelaku MDM: publik, buzzer, institusi, dan kadang media.
• Dampak MDM: distrust, polarisasi, instabilitas.
• Persiapan Pemilu 2024:
• Hoax buster (multi-stakeholder)
• Kecepatan klarifikasi
• Penyiapan tim KPU (pimpinan dan staf) dalam menghadapi MDM terkait KPU (agar tidak gagap ketika terjadi serangan)
• Edukasi publik (inokulasi, bisa mendeteksi sendiri adanya MDM)
POLA DISEMINASI POLITIK IDENTITAS DI MEDIA SOSIALIsmail Fahmi
PERTANYAAN KUNCI
1. Bagaimana evaluasi DroneEmprit terkait penggunaan media sosial dalam diseminasi politik identitas dalam perkembangan pemilu nasional dan pilkada?
2. Bagaimana pola-pola politik identitas yang digunakan dalam perkembangan praktik demokrasi elektoral di Indonesia?
3. Bagaimana identifikasi karakteristik politik identitas dalam rangka menyusun konstruksi perbuatan atau perilaku politik identitas dalam pengaturan pembatasan perilaku tersebut di media sosial?
4. Bagaimana strategi yang harus dibangun dalam mereduksi politik identitas dalam pemilu 2024? Bagaimana aktor penyelenggara pemilu dan Kementrian/Lembaga dalam strategi tersebut?
CSEAS: Cyber troop and computational propagandaIsmail Fahmi
International Seminar on “Cyber Troops and Computational Propaganda in the Indonesian Presidential Election 2019” at CSEAS, Kyoto University
Date: Saturday, July 20nd, 2019
Time: 16:00 -19:00
Venue: Kyoto University Inamori Memorial Hall, 2rd floor Seminar Room
Presenter: Ismail Fahmi (Drone Emprit & PT. Media Kernels Indonesia)
Moderator: Masaaki Okamoto (CSEAS Kyoto University)
ABSTRACT:
The last Indonesia’s 2019 presidential election shown a different landscape of cyber war compared to its previous 2014 presidential election. In 2014, the use of social media and online media to create propaganda during campaigns was relatively new. However, in 2019 the number of people engaged in the cyber war is significantly increased especially from the opposition side. The use of bots to manipulate public opinion by amplifying or combating political content, disinformation, hate speech, and junk news was also increased in both parties.
In this presentation I will present how cyber troops from both parties (incumbent and opposition) engaged cyber wars to win their campaign messages. Furthermore using Drone Emprit, our big data analytics tool for online media and social media, I will show how computational propaganda using sophisticated bots, patterns, and techniques to trick the social media platforms was engaged.
I also will explain our efforts using the Drone Emprit analytics, that regularly and continuously analyzed the conversation and shared our findings through article posts in social media and mainstream media during the campaign periods. Our purpose was to build public awareness about the situation of the cyber war in order to they can see how hidden teams conduct computational propaganda that was targeted to win their opinion.
At the end of the presentation, I will conclude with lesson learned from the Indonesia’s 2019 presidential election.
SEJARAH POLARISASI NETIZEN DI INDONESIA: TREN DAN POPULARITAS SEBUTAN CEBONG,...Ismail Fahmi
Tradisi penyebutan kelompok netizen dengan nama tertentu ini dimulai oleh panggilan ”cebong” dari pendukung Prabowo terhadap para pendukung Jokowi sejak Agustus 2015.
• Pelepasan kodok oleh Jokowi di Istana Bogor (3 Januari 2016) bukanlah awal atau asal-usul sebutan “cebong”. Saat itu sebutan ini sudah sangat popular, sehingga Kaesang pun membuat joke tentang ”kecebong” (1 Januari 2016).
• Istilah “kampret” sebagai balasan atas panggilan “cebong” muncul bulan Oktober 2015. Kalau “cebong” hidup di air, “kampret” hidup di pepohonan secara terbalik.
• Panggilan “cebong” dan “kampret” mencapai puncaknya pada bulan April 2019, yaitu saat Pilpres 2019.
• Istilah “kadrun” pertama kali dibuat oleh @kebo_mangkrak dan @Manuputty1101 (Jan 2018). Baru semakin popular pasca Pilpres setelah @Dennysiregar7 menyebut “Kadal Gurun” pada Agustus 2019, yang disingkat ”kadrun” oleh pendukungnya.
Potensi Mis-Dis-Mal Informasi dalam Pemilu 2024Ismail Fahmi
• MDM (Mis-, Dis-, Mal- Informasi) bisa dipastikan akan diproduksi dan disebarkan selama proses Pemilu 2024.
• Target MDM: tokoh politik, kandidat, organisasi/partai politik, Lembaga penyelenggara pemilu (KPU).
• Pelaku MDM: publik, buzzer, institusi, dan kadang media.
• Dampak MDM: distrust, polarisasi, instabilitas.
• Persiapan Pemilu 2024:
• Hoax buster (multi-stakeholder)
• Kecepatan klarifikasi
• Penyiapan tim KPU (pimpinan dan staf) dalam menghadapi MDM terkait KPU (agar tidak gagap ketika terjadi serangan)
• Edukasi publik (inokulasi, bisa mendeteksi sendiri adanya MDM)
POLA DISEMINASI POLITIK IDENTITAS DI MEDIA SOSIALIsmail Fahmi
PERTANYAAN KUNCI
1. Bagaimana evaluasi DroneEmprit terkait penggunaan media sosial dalam diseminasi politik identitas dalam perkembangan pemilu nasional dan pilkada?
2. Bagaimana pola-pola politik identitas yang digunakan dalam perkembangan praktik demokrasi elektoral di Indonesia?
3. Bagaimana identifikasi karakteristik politik identitas dalam rangka menyusun konstruksi perbuatan atau perilaku politik identitas dalam pengaturan pembatasan perilaku tersebut di media sosial?
4. Bagaimana strategi yang harus dibangun dalam mereduksi politik identitas dalam pemilu 2024? Bagaimana aktor penyelenggara pemilu dan Kementrian/Lembaga dalam strategi tersebut?
CSEAS: Cyber troop and computational propagandaIsmail Fahmi
International Seminar on “Cyber Troops and Computational Propaganda in the Indonesian Presidential Election 2019” at CSEAS, Kyoto University
Date: Saturday, July 20nd, 2019
Time: 16:00 -19:00
Venue: Kyoto University Inamori Memorial Hall, 2rd floor Seminar Room
Presenter: Ismail Fahmi (Drone Emprit & PT. Media Kernels Indonesia)
Moderator: Masaaki Okamoto (CSEAS Kyoto University)
ABSTRACT:
The last Indonesia’s 2019 presidential election shown a different landscape of cyber war compared to its previous 2014 presidential election. In 2014, the use of social media and online media to create propaganda during campaigns was relatively new. However, in 2019 the number of people engaged in the cyber war is significantly increased especially from the opposition side. The use of bots to manipulate public opinion by amplifying or combating political content, disinformation, hate speech, and junk news was also increased in both parties.
In this presentation I will present how cyber troops from both parties (incumbent and opposition) engaged cyber wars to win their campaign messages. Furthermore using Drone Emprit, our big data analytics tool for online media and social media, I will show how computational propaganda using sophisticated bots, patterns, and techniques to trick the social media platforms was engaged.
I also will explain our efforts using the Drone Emprit analytics, that regularly and continuously analyzed the conversation and shared our findings through article posts in social media and mainstream media during the campaign periods. Our purpose was to build public awareness about the situation of the cyber war in order to they can see how hidden teams conduct computational propaganda that was targeted to win their opinion.
At the end of the presentation, I will conclude with lesson learned from the Indonesia’s 2019 presidential election.
SEJARAH POLARISASI NETIZEN DI INDONESIA: TREN DAN POPULARITAS SEBUTAN CEBONG,...Ismail Fahmi
Tradisi penyebutan kelompok netizen dengan nama tertentu ini dimulai oleh panggilan ”cebong” dari pendukung Prabowo terhadap para pendukung Jokowi sejak Agustus 2015.
• Pelepasan kodok oleh Jokowi di Istana Bogor (3 Januari 2016) bukanlah awal atau asal-usul sebutan “cebong”. Saat itu sebutan ini sudah sangat popular, sehingga Kaesang pun membuat joke tentang ”kecebong” (1 Januari 2016).
• Istilah “kampret” sebagai balasan atas panggilan “cebong” muncul bulan Oktober 2015. Kalau “cebong” hidup di air, “kampret” hidup di pepohonan secara terbalik.
• Panggilan “cebong” dan “kampret” mencapai puncaknya pada bulan April 2019, yaitu saat Pilpres 2019.
• Istilah “kadrun” pertama kali dibuat oleh @kebo_mangkrak dan @Manuputty1101 (Jan 2018). Baru semakin popular pasca Pilpres setelah @Dennysiregar7 menyebut “Kadal Gurun” pada Agustus 2019, yang disingkat ”kadrun” oleh pendukungnya.
Indonesia Political Digital Landscape 2023Deddy Rahman
Analisa data-data kinerja akun official social media dari 18 partai politik nasional yang berkompetisi di Pemilu 2024. Diukur berdasarkan aktifitas mereka di platform yang disukai Milenial dan Gen-Z, yakni Instagram dan Tiktok.
TEMUAN/1
• Tren pemberitaan dan perbincangan terkait isu Penundaan Pemilu mencapai titik tertinggi pada 3 Maret 2023, kemudian bergerak melandai namun dengan volume percakapan yang masih cukup tinggi.
• Narasi pro kontra isu Penundaan Pemilu (27 Februari – 8 Maret 2023 pukul 23.59 WIB): • Media online: pro 5%, kontra 73%, netral 22%.
• Media sosial: pro 6%, kontra 91%, netral 3%.
• Narasi pro diperoleh dari pernyataan yang mendukung putusan PN Jakpus serta wacana Penundaan Pemilu. Sedangkan narasi kontra berisi konten yang menentang wacana penundaan Pemilu.
• Presiden RI Jokowi menegaskan pemerintah mendukung upaya KPU mengajukan banding atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memutuskan menunda tahapan pemilu.
• Susilo Bambang Yudhoyono merasa ada yang aneh dan di luar nalar dengan keputusan dari PN Jakarta Pusat yang mengabulkan gugatan Partai Prima untuk menunda Pemilu 2024.
• Megawati melalui Hasto Kristiyanto menegaskan agar KPU tetap lanjutkan seluruh tahapan Pemilu.
• Muhammadiyah menilai putusan PN Jakpus atas gugatan Partai Prima terhadap KPU mencederai hukum dan melanggar konstitusi. Butir kelima amar putusan hakim melanggar Pasal 22E ayat (1) UUD 1945. Hal ini disampaikan lewat Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PP
Muhammadiyah.
Influence of Social Media and Mainstream Media in IndonesiaIsmail Fahmi
Overview of internet and social media penetration in Indonesia.
Applications, websites or social media pages that Indonesia people use for news consumption.
Overview Indonesia people attitudes in using social media: what factor matters? How user-generated content is created? To what extent user-generated content influence Indonesian people’s belief? Examples.
Infodemic and disinformation on social media: Intention, stakeholder responds, cyber law (management of criticism on social media, crisis management).
Digital identity: conclusion of social media influence on Indonesia people.
SARAN BUAT MAHASISWA
Untuk sukses melakukan advokasi policy di media sosial, mahasiswa perlu membangun:
• Kajian ilmiah yang melibatkan aspek komunikasi, sosial, dan politik.
• Narasi yang mudah dipahami oleh publik.
• Ambil “frame” atas isu yang diangkat sehingga ”what is it for me” bagi publik terasa jelas (misal harga rokok, dampak rokok).
• Endurance yang tinggi, karena advokasi isu dan kebijakan di media sosial sering harus dilakukan secara “marathon” (berbulan-bulan), bukan “sprint” (1-2 minggu).
• Lakukan secara berjejaring dan serentak.
Fake News, Electronic Information and Transaction Law, and Civil Society Init...Ismail Fahmi
The Phenomenon of Fake News and The Implementation of UU ITE and Civil Society Initiatives to combat Fake News in Indonesia
My presentation in this workshop will address these questions: how fake news developed in Indonesia, how the Indonesian government and civil society combat the fake news, and whether limiting internet access will reduce the fake news. For that purpose, I will explain: the short history of fake news and social media polarization since 2014 in Indonesia political context; data on law enforcements using the Law concerning Electronic Information and Transaction (UU ITE, 2008 and its revision 2016) and the initiatives of Indonesian civil society on combating fake news; how the social media platform companies such as Facebook, Twitter, and Google responded the requests from Indonesian government to limit the dissemination of fake news; and the evaluation on the effectiveness of the last social media access limitation by Indonesian government during and after the 21st of May 2019 riots. At the end of this presentation I will provide conclusions and lesson learned.
Cara Katapedia Memenangkan Anies-SandiDeddy Rahman
Berisi 44 Strategi yang terangkum menjadi 7 Rekomendasi Strategi Utama dari Katapedia yang telah berhasil menaikkan Elektabilitas Anies-Sandi pada putaran #1 PilGub DKI Jakarta 2017.
Analisis Pra Debat ke 3 Pilpres 2024 di News dan TwitterIsmail Fahmi
Anies Baswedan menjadi capres paling populer pada 6 Januari dari pukul 00 WIB s.d. 7 Januari 2024 pukul 11.59 WIB dengan membukukan 118K mention, diikuti oleh Ganjar Pranowo dengan 143K mention, dan Prabowo dengan 115K mention.
Di media sosial, nada perbincangan terhadap Anies paling positif dibanding dua capres lainnya. Anies tercatat mendulang sentimen positif sebesar 90%, diikuti Ganjar 77%, dan Prabowo 24%. Adapun sentimen negatif tertinggi dituai oleh Prabowo dengan 70%, diikuti Ganjar 15%, dan Anies 6%.
Jelang debat, warganet menyorot sejumlah aktivitas atau pernyataan para capres-cawapres.
Anies banyak dibahas terkait #Nazarpemilu, diroasting Kiki, serta live TikTok bersama Tom Lembong. Anies juga diasosiasikan sebagai tokoh intoleran dalam bahasan terkait FPI dan HTI.
Prabowo banyak disinggung terkait malam bersama bersama Jokowi, amplifikasi kemungkinan 02 menang satu putaran, serta dalam isu netralitas TNI. Tagar #Nazarpemilu dan #AsalBukanPrabowo yang dominan merugikan Prabowo, juga menjadi perbincangan netizen Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Ganjar banyak dibahas sebab meminta masukan terkait pertanyaan yang akan muncul di debat ketiga, kunjungi korban bentrok pendukung GaMa vs TNI, juga aktivitas bersama masyarakat.
Strategi Katapedia.id menjalankan Perang Gerilya Digital untuk Memenangkan Edy Rahmayadi - Musa Rajekshah (ERAMAS) di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2018
Analisis Pasca Debat Ketiga Capres Pilpres 2024Ismail Fahmi
RINGKASAN
• Anies Baswedan menjadi cawapres yang paling banyak dibicarakan netizen pasca debat berlangsung. Anies mengantongi 429K mention diikuti oleh Prabowo Subianto dengan 396K mention, dan di posisi terakhir yaitu Ganjar Pranowo dengan 329K mention.
• Anies juga paling banyak dibincang dalam nada positif, dengan perolehan sentiment positif mencapai 71%, diikuti Ganjar 69%, dan Prabowo 31%. Adapun sentimen negatif tertinggi diraih oleh Prabowo dengan 64%, diikuti Anies 23%, dan Ganjar 17%.
• Hingga selesainya pelaksanaan debat warganet berikan sejumlah julukan pada para Capres seperti EL Chef (Capres 01), El Gemoy (Capres 02), dan munculnya julukan baru El Chudai (Capres 03) sebagai substitusi panggilan “den bokep” yang sebelumnya digunakan untuk menyebut Ganjar.
• Gimik yang banyak dibahas oleh netizen diantaranya soal: penggunaan diksi “omon – omon”, Mamat Gunshop, nilai untuk Menhan, potongan video statemen Prabowo dan aksi Prabowo yang memotong pembicaraan Anies.
• Pasca debat ini isu yang masih diangkat yaitu perihal pro kontra keterbukaan data pertahanan Indonesia dan anggaran pertahanan yang mencapai 700 T, serta simpati pendukung kepada Prabowo yang dianggap didzolimi karena diserang oleh kedua capres lain saat debat.
Anies Baswedan Pasca Lengser dari Guburnur DKIIsmail Fahmi
TEMUAN
• Perbincangan seputar ABW mencapai puncaknya pada 16 Oktober. Sementara pemberitaan tertinggi di 17 Oktober.
• Sentimen pemberitaan tentang ABW di media online: 58% positif, 38% netral, dan 4% negatif. Adapun di media sosial: 74% positif, 7% netral 19% negatif.
• Berita di media banyak menyoroti soal perpisahan ABW di balai kota, deklarasi Relawan Go-Anies, kebijakan penjabat Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, wacana cawapres ABW, hasil survei mengenai kinerja ABW, dan ABW ketemu/pamitan ke Jokowi di Istana Kepresidenan.
• Presiden Joko Widodo mengaku, telah bertemu mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada Jumat (21/10) sore. Jokowi menyebut, dalam pertemuan itu Anies berpamitan setelah menyelesaikan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
• Peta perbincangan media sosial terbagi menjadi dua klaster. Klaster kontra ABW yang didominasi oleh akun pro pemerintah/Jokowi/Ganjar Pranowo dan klaster Pro ABW yang didominasi akun pro opisisi maupun simpatisan ABW.
• Warganet kontra ABW terdeteksi fokus pada kerja-kerja awal Heru Budi Hartono yang dikontraskan dengan kebijakan ABW selama menjabat, seperti dibukanya kembali fasilitas pengaduan warga di balai kota.
• Sedangkan netizen pro ABW cenderung mengglorifikasi pencapresan ABW, prestasi kinerja, dan gemuruh dukungan terhadapnya
Strategi media sosial untuk caleg petahana by isahkambaliDeddy Rahman
Strategi digital branding yang digunakan untuk memaksimalkan informasi terkait track record caleg selama menjadi anggota legislatif dan memperlihatkan kemanfaatan yang lebih besar bila terpilih kembali.
Slide ini memetakan masalah dan tantangan penyelenggaraan pemilu serentak 2024. Meskipun singkat, slide ini juga mencoba melihat praktek pemilu serentak di negara lain, sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam penyelenggaraan pemilu serentak 2024.
RANGKUMAN:
Kelompok pro Ganjar/PDIP paling banyak menyuarakan kekecewaannya dengan melabeli Gibran sebagai Penghianat.
DETAIL RANGKUMAN:
Tren perbincangan terkait penetapan Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo terus menjadi perdebatan semenjak pengajuan usulan batas usia Capres–Cawapres ke Mahkamah Konstitusi (MK). Eskalasi perbincangan memuncak pasca keputusan MK yang mengesahkan aturan tersebut.
Warganet telah memprediksi bahwa putusan tersebut jelas ditujukan untuk memuluskan langkah Gibran Rakabuming menjadi Cawapres mendampingi Prabowo Subiyanto. Dari sini berbagai respon negatif diarahkan khususnya pada Presiden Jokowi yang diframing menggunakan segala cara untuk melanggengkan kekuasaannya. Bahkan publik uga amplifikasi hasil survei dan pernyataan pengamat yang cenderung tampilkan banyaknya masalah apabila Gibran ditetapkan sebagai Cawapres Prabowo.
Langkah partai Golkar deklarasikan Gibran Rakabuming sebagai Cawapres semakin menguatkan dugaan publik bahwa Gibran akan maju sebagai Cawapres Prabowo. Publik mulai tunjukan kekecewaan atas keputusan tersebut dan beropini jika pemilihan Gibran justru akan menjatuhkan Prabowo.
Dibanding dengan pendukung Anies Baswedan, kelompok pro Ganjar/PDIP lebih banyak menyuarakan kekecewaannya dengan melabeli Gibran sebagai Penghianat, memanfaatkan PDIP untuk mendapatkan kekuasaan, kini PDIP “dibuang” oleh Jokowi dan Gibran.
Isu ini juga mengakar pada hasil putusan MK yang problematik dan mengancam demokrasi Indonesia.
Narasi yang muncul dari pendukung Prabowo/Gibran justru membingkai posisi Presiden Jokowi yang bereaksi melalui pencawapresan Gibran, karena kerap dipermalukan PDIP/Megawati sebagai petugas partai dan tidak memperoleh power tanpa PDIP.
Warganet (pro Ganjar, pro Anies) turut berikan sindiran pada SBY, AHY, dan partai Demokrat perihal pencawapresan Gibran, serta konsistensi SBY menolak hasil putusan MK terkait batas usia Capres– Cawapres.
Indonesia Political Digital Landscape 2023Deddy Rahman
Analisa data-data kinerja akun official social media dari 18 partai politik nasional yang berkompetisi di Pemilu 2024. Diukur berdasarkan aktifitas mereka di platform yang disukai Milenial dan Gen-Z, yakni Instagram dan Tiktok.
TEMUAN/1
• Tren pemberitaan dan perbincangan terkait isu Penundaan Pemilu mencapai titik tertinggi pada 3 Maret 2023, kemudian bergerak melandai namun dengan volume percakapan yang masih cukup tinggi.
• Narasi pro kontra isu Penundaan Pemilu (27 Februari – 8 Maret 2023 pukul 23.59 WIB): • Media online: pro 5%, kontra 73%, netral 22%.
• Media sosial: pro 6%, kontra 91%, netral 3%.
• Narasi pro diperoleh dari pernyataan yang mendukung putusan PN Jakpus serta wacana Penundaan Pemilu. Sedangkan narasi kontra berisi konten yang menentang wacana penundaan Pemilu.
• Presiden RI Jokowi menegaskan pemerintah mendukung upaya KPU mengajukan banding atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memutuskan menunda tahapan pemilu.
• Susilo Bambang Yudhoyono merasa ada yang aneh dan di luar nalar dengan keputusan dari PN Jakarta Pusat yang mengabulkan gugatan Partai Prima untuk menunda Pemilu 2024.
• Megawati melalui Hasto Kristiyanto menegaskan agar KPU tetap lanjutkan seluruh tahapan Pemilu.
• Muhammadiyah menilai putusan PN Jakpus atas gugatan Partai Prima terhadap KPU mencederai hukum dan melanggar konstitusi. Butir kelima amar putusan hakim melanggar Pasal 22E ayat (1) UUD 1945. Hal ini disampaikan lewat Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PP
Muhammadiyah.
Influence of Social Media and Mainstream Media in IndonesiaIsmail Fahmi
Overview of internet and social media penetration in Indonesia.
Applications, websites or social media pages that Indonesia people use for news consumption.
Overview Indonesia people attitudes in using social media: what factor matters? How user-generated content is created? To what extent user-generated content influence Indonesian people’s belief? Examples.
Infodemic and disinformation on social media: Intention, stakeholder responds, cyber law (management of criticism on social media, crisis management).
Digital identity: conclusion of social media influence on Indonesia people.
SARAN BUAT MAHASISWA
Untuk sukses melakukan advokasi policy di media sosial, mahasiswa perlu membangun:
• Kajian ilmiah yang melibatkan aspek komunikasi, sosial, dan politik.
• Narasi yang mudah dipahami oleh publik.
• Ambil “frame” atas isu yang diangkat sehingga ”what is it for me” bagi publik terasa jelas (misal harga rokok, dampak rokok).
• Endurance yang tinggi, karena advokasi isu dan kebijakan di media sosial sering harus dilakukan secara “marathon” (berbulan-bulan), bukan “sprint” (1-2 minggu).
• Lakukan secara berjejaring dan serentak.
Fake News, Electronic Information and Transaction Law, and Civil Society Init...Ismail Fahmi
The Phenomenon of Fake News and The Implementation of UU ITE and Civil Society Initiatives to combat Fake News in Indonesia
My presentation in this workshop will address these questions: how fake news developed in Indonesia, how the Indonesian government and civil society combat the fake news, and whether limiting internet access will reduce the fake news. For that purpose, I will explain: the short history of fake news and social media polarization since 2014 in Indonesia political context; data on law enforcements using the Law concerning Electronic Information and Transaction (UU ITE, 2008 and its revision 2016) and the initiatives of Indonesian civil society on combating fake news; how the social media platform companies such as Facebook, Twitter, and Google responded the requests from Indonesian government to limit the dissemination of fake news; and the evaluation on the effectiveness of the last social media access limitation by Indonesian government during and after the 21st of May 2019 riots. At the end of this presentation I will provide conclusions and lesson learned.
Cara Katapedia Memenangkan Anies-SandiDeddy Rahman
Berisi 44 Strategi yang terangkum menjadi 7 Rekomendasi Strategi Utama dari Katapedia yang telah berhasil menaikkan Elektabilitas Anies-Sandi pada putaran #1 PilGub DKI Jakarta 2017.
Analisis Pra Debat ke 3 Pilpres 2024 di News dan TwitterIsmail Fahmi
Anies Baswedan menjadi capres paling populer pada 6 Januari dari pukul 00 WIB s.d. 7 Januari 2024 pukul 11.59 WIB dengan membukukan 118K mention, diikuti oleh Ganjar Pranowo dengan 143K mention, dan Prabowo dengan 115K mention.
Di media sosial, nada perbincangan terhadap Anies paling positif dibanding dua capres lainnya. Anies tercatat mendulang sentimen positif sebesar 90%, diikuti Ganjar 77%, dan Prabowo 24%. Adapun sentimen negatif tertinggi dituai oleh Prabowo dengan 70%, diikuti Ganjar 15%, dan Anies 6%.
Jelang debat, warganet menyorot sejumlah aktivitas atau pernyataan para capres-cawapres.
Anies banyak dibahas terkait #Nazarpemilu, diroasting Kiki, serta live TikTok bersama Tom Lembong. Anies juga diasosiasikan sebagai tokoh intoleran dalam bahasan terkait FPI dan HTI.
Prabowo banyak disinggung terkait malam bersama bersama Jokowi, amplifikasi kemungkinan 02 menang satu putaran, serta dalam isu netralitas TNI. Tagar #Nazarpemilu dan #AsalBukanPrabowo yang dominan merugikan Prabowo, juga menjadi perbincangan netizen Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Ganjar banyak dibahas sebab meminta masukan terkait pertanyaan yang akan muncul di debat ketiga, kunjungi korban bentrok pendukung GaMa vs TNI, juga aktivitas bersama masyarakat.
Strategi Katapedia.id menjalankan Perang Gerilya Digital untuk Memenangkan Edy Rahmayadi - Musa Rajekshah (ERAMAS) di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2018
Analisis Pasca Debat Ketiga Capres Pilpres 2024Ismail Fahmi
RINGKASAN
• Anies Baswedan menjadi cawapres yang paling banyak dibicarakan netizen pasca debat berlangsung. Anies mengantongi 429K mention diikuti oleh Prabowo Subianto dengan 396K mention, dan di posisi terakhir yaitu Ganjar Pranowo dengan 329K mention.
• Anies juga paling banyak dibincang dalam nada positif, dengan perolehan sentiment positif mencapai 71%, diikuti Ganjar 69%, dan Prabowo 31%. Adapun sentimen negatif tertinggi diraih oleh Prabowo dengan 64%, diikuti Anies 23%, dan Ganjar 17%.
• Hingga selesainya pelaksanaan debat warganet berikan sejumlah julukan pada para Capres seperti EL Chef (Capres 01), El Gemoy (Capres 02), dan munculnya julukan baru El Chudai (Capres 03) sebagai substitusi panggilan “den bokep” yang sebelumnya digunakan untuk menyebut Ganjar.
• Gimik yang banyak dibahas oleh netizen diantaranya soal: penggunaan diksi “omon – omon”, Mamat Gunshop, nilai untuk Menhan, potongan video statemen Prabowo dan aksi Prabowo yang memotong pembicaraan Anies.
• Pasca debat ini isu yang masih diangkat yaitu perihal pro kontra keterbukaan data pertahanan Indonesia dan anggaran pertahanan yang mencapai 700 T, serta simpati pendukung kepada Prabowo yang dianggap didzolimi karena diserang oleh kedua capres lain saat debat.
Anies Baswedan Pasca Lengser dari Guburnur DKIIsmail Fahmi
TEMUAN
• Perbincangan seputar ABW mencapai puncaknya pada 16 Oktober. Sementara pemberitaan tertinggi di 17 Oktober.
• Sentimen pemberitaan tentang ABW di media online: 58% positif, 38% netral, dan 4% negatif. Adapun di media sosial: 74% positif, 7% netral 19% negatif.
• Berita di media banyak menyoroti soal perpisahan ABW di balai kota, deklarasi Relawan Go-Anies, kebijakan penjabat Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, wacana cawapres ABW, hasil survei mengenai kinerja ABW, dan ABW ketemu/pamitan ke Jokowi di Istana Kepresidenan.
• Presiden Joko Widodo mengaku, telah bertemu mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada Jumat (21/10) sore. Jokowi menyebut, dalam pertemuan itu Anies berpamitan setelah menyelesaikan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
• Peta perbincangan media sosial terbagi menjadi dua klaster. Klaster kontra ABW yang didominasi oleh akun pro pemerintah/Jokowi/Ganjar Pranowo dan klaster Pro ABW yang didominasi akun pro opisisi maupun simpatisan ABW.
• Warganet kontra ABW terdeteksi fokus pada kerja-kerja awal Heru Budi Hartono yang dikontraskan dengan kebijakan ABW selama menjabat, seperti dibukanya kembali fasilitas pengaduan warga di balai kota.
• Sedangkan netizen pro ABW cenderung mengglorifikasi pencapresan ABW, prestasi kinerja, dan gemuruh dukungan terhadapnya
Strategi media sosial untuk caleg petahana by isahkambaliDeddy Rahman
Strategi digital branding yang digunakan untuk memaksimalkan informasi terkait track record caleg selama menjadi anggota legislatif dan memperlihatkan kemanfaatan yang lebih besar bila terpilih kembali.
Slide ini memetakan masalah dan tantangan penyelenggaraan pemilu serentak 2024. Meskipun singkat, slide ini juga mencoba melihat praktek pemilu serentak di negara lain, sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam penyelenggaraan pemilu serentak 2024.
RANGKUMAN:
Kelompok pro Ganjar/PDIP paling banyak menyuarakan kekecewaannya dengan melabeli Gibran sebagai Penghianat.
DETAIL RANGKUMAN:
Tren perbincangan terkait penetapan Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo terus menjadi perdebatan semenjak pengajuan usulan batas usia Capres–Cawapres ke Mahkamah Konstitusi (MK). Eskalasi perbincangan memuncak pasca keputusan MK yang mengesahkan aturan tersebut.
Warganet telah memprediksi bahwa putusan tersebut jelas ditujukan untuk memuluskan langkah Gibran Rakabuming menjadi Cawapres mendampingi Prabowo Subiyanto. Dari sini berbagai respon negatif diarahkan khususnya pada Presiden Jokowi yang diframing menggunakan segala cara untuk melanggengkan kekuasaannya. Bahkan publik uga amplifikasi hasil survei dan pernyataan pengamat yang cenderung tampilkan banyaknya masalah apabila Gibran ditetapkan sebagai Cawapres Prabowo.
Langkah partai Golkar deklarasikan Gibran Rakabuming sebagai Cawapres semakin menguatkan dugaan publik bahwa Gibran akan maju sebagai Cawapres Prabowo. Publik mulai tunjukan kekecewaan atas keputusan tersebut dan beropini jika pemilihan Gibran justru akan menjatuhkan Prabowo.
Dibanding dengan pendukung Anies Baswedan, kelompok pro Ganjar/PDIP lebih banyak menyuarakan kekecewaannya dengan melabeli Gibran sebagai Penghianat, memanfaatkan PDIP untuk mendapatkan kekuasaan, kini PDIP “dibuang” oleh Jokowi dan Gibran.
Isu ini juga mengakar pada hasil putusan MK yang problematik dan mengancam demokrasi Indonesia.
Narasi yang muncul dari pendukung Prabowo/Gibran justru membingkai posisi Presiden Jokowi yang bereaksi melalui pencawapresan Gibran, karena kerap dipermalukan PDIP/Megawati sebagai petugas partai dan tidak memperoleh power tanpa PDIP.
Warganet (pro Ganjar, pro Anies) turut berikan sindiran pada SBY, AHY, dan partai Demokrat perihal pencawapresan Gibran, serta konsistensi SBY menolak hasil putusan MK terkait batas usia Capres– Cawapres.
Cyber Troops & Computational Propaganda dalam Demokratisasi IndonesiaIsmail Fahmi
Cyber troops & Computational Propaganda
Industrialized Disinformation
Political Social Media Polarization in Indonesia (2014-2017)
Cyber troops in DKI Jakarta Governor Election (2017)
Cyber troops and Computational Propaganda in the Presidential Election (2019)
Bots in a black campaign (2019)
Government’s Responses
Mahasiswa dan Transformasi Masyarakat DigitalIsmail Fahmi
• In democracy, we need both the government and the opposition.
• Learn how social network can make us smarter.
• Separate the voices from noises.
• Give incentives for good behaviors.
• Amplify and engage with the voices.
• Fact-check and contra narration for the noises (hoaxes, fake news, hate speeches).
Market Analysis pada saat dan pasca Covid19Ismail Fahmi
Big data dan organisasi
• Consumer behavior prediction
• Market analysis di Facebook dan Instagram • Market analysis dengan big data
• Drone Emprit Academic
The Pessimistic Investor Sentiments Indicator in Social NetworksTELKOMNIKA JOURNAL
With the worldwide proliferation of social networks, the social networks have played an important role in the social activities .Peoples are inclined to obtain the corresponding public opinion to make decision such as shopping, education, investment and so on. Analysis of data generated by social networks has become an important field of research, however in the field of public opinion analysis of social networks the quantitative measure indexes are still lacking. In this paper, the calculation method of pessimistic investor sentiments indicator is proposed, and the index has a certain theoretical and practical value.
The impact of social media on how Whitehall works
Sourced from "A dragon's best friend" blog, UKGovCamp 2012 post (http://adragonsbestfriend.wordpress.com/2012/01/18/ukgovcamp-2012/)
Similar to Analisis Disinformasi dalam Pemilu 2019 dan Potensi 2024 (20)
Pro-kontra Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA)Ismail Fahmi
LATAR BELAKANG
• Berdasarkan UUD Pasal 28H ayat (1) setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan Kesehatan.
• Berkaitan dengan tempat tinggal, Negara dan Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk memenuhi hal tersebut.
• PP Tapera yang ditetapkan pada 20 Mei 2024 menjadi salah satu kebijakan yang dikeluarkan terkait dengan tempat tinggal.
• Kebijakan tersebut menuai pro-kontra di masyarakat. Diskusi di media sosial terjadi sangat keras dan melibatkan berbagai pihak.
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024Ismail Fahmi
Setelah Pemilu 2024, terdapat sengketa hasil yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan pemilihan presiden. Sidang ini bertujuan untuk menentukan keabsahan hasil pemilu dan menyelesaikan perselisihan yang muncul.
Salah satu pokok masalah yang muncul adalah keinginan untuk mewapreskan Gibran, anak sulung Presiden Jokowi. Namun, Gibran tidak memenuhi kriteria sebagai calon wakil presiden (Cawapres) berdasarkan faktor usia.
Beberapa pihak mengkhawatirkan bahwa modus kecurangan yang terjadi dalam pemilihan presiden kemungkinan akan muncul kembali dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) di masa depan.
Beberapa pihak menekankan pentingnya mengungkapkan kecurangan dan pelanggaran yang terjadi dalam proses pemilihan.
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024Ismail Fahmi
In this modern era, technological developments and increasing dependence on social media have changed the political landscape drastically. Social media has changed the way politicians communicate with voters. Platforms like Twitter, Facebook, and Instagram give candidates direct access to share their political views, plans, and messages. It succeeded in creating a new image for the Presidential and Vice Presidential candidates which influenced the direction of the public's choice.
Like the previous election, in the 2024 General Elections, social media became the stage for complex political battles. On the one hand, social media has increased young voters’ participation, who feel more involved in the political process through active campaigns on social platforms. On the other hand, social media has become an effective means for spreading false information and hoaxes that can confuse voters and damage the integrity of elections.
This webinar discusses the role of social media platforms during the 2024 General Elections, such as TikTok, in influencing public or voter perceptions. The speaker will explain several phenomena of social media use that effectively influence public choices. He will also examine where are the different frontiers of the social media war in Indonesia elections.
ANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINEIsmail Fahmi
PERTANYAAN DAN METODE
• Pertanyaan:
• Bagaimana tren percakapan tentang “kecurangan pemilu” di media
online dan media sosial?
• Isu apa saja yang banyak diangkat terkait “kecurangan pemilu” ini?
• Metode:
• Keyword: kecurangan, curang
• Periode: sebelum dan sesudah tanggal pencoblosan (7-23 Februari 2024)
• Sumber data: berita online dan Twitter/X
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL
Tadi ada FGD dengan
@perludem
, bersama teman2 dari UI, Elsam, Mafindo, BSSN, dan Safenet. Dari
@KPU_ID
berhalangan hadir.
Membahas tentang Sirekap. Saya diminta melaporkan analisis percakapan netizen tentang Sirekap di media sosial.
Bagaimana sentimennya? Apa saja kritikan dan keluhan masyarakat? Emosinya bagaimana?
TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE
14-15 FEBRUARI 2024
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN “KECURANGAN PEMILU”
• Terdapat banyak laporan dan bukti tentang kecurangan dalam pemilu 2024, seperti surat suara yang sudah tercoblos sebelum pemilihan dilakukan, manipulasi data suara, dan kegiatan pencoblosan oleh anak-anak di bawah umur.
• Banyak akun media sosial dan lembaga media yang mengungkap kecurangan ini, seperti Majalah Tempo, Media Kumparan, dan dokumenter "Dirty Vote" yang telah ditonton oleh jutaan penonton di YouTube.
• Para guru besar dari berbagai kampus juga memberikan testimoni tentang kecurangan dalam pemilu ini.
• Beberapa akun menyebut adanya upaya penegakan hukum yang terhambat dan serangan terhadap relawan yang melaporkan kecurangan.
• Terdapat kekhawatiran bahwa kecurangan ini dapat merusak legitimasi pemimpin yang terpilih dan merusak demokrasi.
• Beberapa akun juga menyebut adanya keterlibatan dinasti politik dan nepotisme dalam pemilu ini.
• Timnas Amin dan TPN Ganjar-Mahfud sepakat untuk menggugat kecurangan pemilu ini.
• Meskipun ada beberapa akun yang menyebut bias dalam dukungan politik, namun banyak akun yang menyuarakan keadilan dan transparansi dalam pemilu.
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
• Di semua kanal (Twitter, News, Instagram, YouTube) yang dimonitor selama periode 7-10 Februari 2024, JIS mendapatkan jumlah mention dan interaksi yang lebih tinggi dibandingkan GBK.
• Ini memperlihatkan minat netizen di platform media sosial tersebut dan media online yang lebih tinggi tentang JIS yang menjadi lokasi kampanye terakhir paslon 01 dibandingkan GBK yang menjadi lokasi paslon 02.
• Dalam analisis ini, lokasi kampanye paslon 03 di Simpang Lima, Semarang, tidak diikutkan, karena dalam percakapan netizen yang ada adalah upaya membandingkan lokasi JIS dan GBK saja.
• Analsis tentang kampanye lebih mendalam, termasuk terkait narasi yang muncul, dari ketiga paslon akan dibuat dalam analisis selanjutnya.
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
1.Dari ”Share of voice” yang tidak terlalu jauh bedanya, dapat disimpulkan bahwa pertarungan di YouTube antara ketiga paslon berlangsung sangat ketat. Tidak ada pemenang yang jauh berbeda secara signifikan. Namun demikian pasca debat terakhir, Paslon 02 paling tinggi jumlah video dan interaksi yang didapatkannya.
2.Di antara semua kanal YouTube, kanal-kanal dari TV memberi kontribusi jumlah interaksi yang paling tinggi. Ada beberapa kanal non-TV yang juga signifikan seperti kanal podcast dan kanal opini.
3.Konten yang Menarik:
• Debat politik dan acara terkait kampanye merupakan konten yang paling banyak menarik perhatian, sebagaimana ditunjukkan oleh jumlah tayangan dan komentar yang tinggi pada video-video terkait.
• Segmen penutup paling banyak mendapat interaksi.
• Dari Capres 01, saat Anies membacakan ayat dari Quran dan pesan yang menyentuh. Dari Capres 02 saat meminta maaf kepada paslon lain. Dari Capres 03 cenderung direspon negative karena menyindir.
• Konten yang memungkinkan pemirsa untuk terlibat secara emosional atau pribadi, seperti wawancara atau segmen yang menampilkan sisi humanis dari calon, juga menarik jumlah tayangan yang tinggi.
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
Konten yang Menarik Emosi
Konten yang menyentuh emosi dan menampilkan humanisasi kandidat, seperti penutupan debat Anies yang 'mengandung bawang' dan Prabowo yang meminta maaf, terbukti sangat populer. Hal ini menandakan bahwa pendekatan yang memanusiakan kandidat dan menekankan pada nilai-nilai emosional beresonansi dengan audiens di TikTok.
Ganjar's closing statement yang menekankan pada isu HAM menunjukkan pentingnya mengangkat isu-isu substansial yang berkaitan dengan keadilan sosial dan hak asasi manusia.
Peran Media Online
Media online tampaknya berperan penting dalam menyebarkan konten terkait dengan capres dan cawapres, dengan banyak akun media yang masuk dalam daftar akun yang video-videonya paling banyak dilihat.
Keterlibatan media dalam distribusi konten menunjukkan bahwa paslon tidak hanya bergantung pada akun pribadi atau pendukung mereka dalam menyebarkan pesan, tetapi juga pada narasi yang dibentuk dan dikomunikasikan oleh media.
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
Analisis Volume dan Sentimen
• Anies Baswedan memiliki jumlah pembicaraan terbanyak dengan 170,341 total sebutan, mewakili 47% dari semua pembicaraan media. Dalam hal sentimen, 90% percakapan Twitter tentangnya bersifat positif, dengan hanya 5% negatif dan 5% netral. Ini menunjukkan opini publik yang sangat mendukung terhadap Anies Baswedan.
• Prabowo Subianto mengikuti dengan 114,034 sebutan, yang merupakan 32% dari total. Namun, sentimen di Twitter menunjukkan bahwa 63% percakapan adalah negatif, hanya 32% positif, dan 5% netral. Hal ini menandakan bahwa meskipun ia banyak dibicarakan, sebagian besar percakapan cenderung negatif.
• Ganjar Pranowo memiliki 76,371 sebutan dengan 21% dari total pembicaraan. Sentimen di Twitter terhadap Ganjar lebih positif dibandingkan Prabowo dengan 80% percakapan positif, 11% negatif, dan 9% netral. Ini menandakan persepsi publik yang umumnya positif terhadapnya.
Opini Netizen
• Opini terhadap Anies Baswedan mencakup beberapa poin positif, seperti dukungan dari influencer TikTok, antusiasme netizen terhadap acara live TikTok Anies, dan fatwa dari ulama. Namun, ada juga kritik negatif, seperti tuduhan penghinaan oleh pendukungnya dan kekecewaan publik terhadap omongan yang dianggap kosong.
• Opini terhadap Prabowo Subianto menunjukkan dukungan dari beberapa tokoh penting, namun juga ada kritikan keras, seperti tuduhan kerusakan demokrasi dan kekecewaan terhadap kinerjanya di masa lalu.
• Opini terhadap Ganjar Pranowo sebagian besar positif, dengan dukungan yang meningkat dari publik dan apresiasi untuk konten media sosialnya. Namun, terdapat pula sorotan negatif karena tidak hadirnya di acara tertentu dan survei yang kurang menguntungkan.
• Kesimpulan
Secara keseluruhan, Anies Baswedan tampaknya mempunyai dukungan yang kuat dari publik, dengan sentimen positif yang dominan. Prabowo Subianto mempunyai banyak pembicaraan namun dengan sentimen yang cenderung negatif. Sementara itu, Ganjar Pranowo memiliki proporsi sentimen positif yang tinggi meskipun jumlah pembicaraannya lebih sedikit dibandingkan dengan kedua kandidat lainnya.
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
• Dalam periode 25 Jan-3 Feb 2024, jumlah video yang dipost di YouTube terkait Paslon 01 (14,618 video) dan Paslon 03 (14,642 video) memiliki share yang sama (36%), mengalahkan Paslon 02 (11,090 video, 27%).
• Tren total interaksi harian dari ketiga paslon di YouTube mirip dengan tren jumlah konten video (mention) yang dipost di YouTube. Awalnya interaksi dari video tentang paslon 01 paling tinggi, namun kemudian disusul oleh paslon 03, sebelum injury time paslon 02 menyusul, dan terakhir paslon 03 melewati mereka semua lagi.
• Total interaksi (Like, Comment, View) yang didapat semua video, Paslon 01 yang paling tinggi interaksinya (95 juta interaksi), disusul oleh Paslon 03 (88 juta interaksi), dan terakhir Paslon 02 (74 juta interaksi).
• Sentimen dari video dalam data ini belum dianalisis, sehingga belum ditampilkan hasilnya.
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
• Pasca Anies live di TikTok tanggal 1 Februari 2024, jumlah postingan konten di TikTok meningkat untuk Paslon 01, mengalahkan Paslon 02 dan Paslon 03. Namun jumlah interaksi yang didapat belum berbanding lurus dengan jumlah kontennya.
• Untuk mendapatkan interaksi yang tinggi (Like, View) tidak harus dari akun yang followernya besar. Akun pendukung Paslon 02 dengan 19K follower bisa mendapat Like dan View yang paling tinggi, mengalahkan akun yang followernya jutaan, karena kontennya yang khas.
• Paslon 02 mendapatkan interaksi yang tinggi, paling besar bukan dari akun dengan follower jutaan. Bahkan dari top 10 akun, sebagian besar followernya di bawah 100K. Kuncinya ada konten ringan yang memberi semangat dan menyentuh perasaan.
• Paslon 03 mendapat interaksi tinggi dari akun-akun media. Dari top 10 akun, hampir separuhnya adalah akun media.
• Paslon 01 juga mendapat interaksi dari top 10 akun dengan follower separuhnya kurang dari 50K. Sebagian besar adalah konten ringan yang menyentuh perasaan juga.
• Content is King. Dan konten yang paling tinggi interaksinya di TikTok dalam periode data ini adalah konten yang menyentuh perasaan.
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024Ismail Fahmi
METODOLOGI
• Sumber: Instagram
• Metode crawling: IG Search yang hanya berbasis hashtags. Kelemahan: jika sebuah post di dalam caption tidak ada hashtags, maka IG Search tidak akan menampilkan post dalam hasil pencarian.
• Periode: 21 Januari - 3 Februari 2024
• Keywords/Hashtags:
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAMIsmail Fahmi
LATAR BELAKANG
• Pengunduran diri Mahfud MD dari posisi Menkopolhukam menjadi pembahasan di media massa dan media online.
• Sejumlah tokoh nasional, pengamat, politisi, juga Presiden Jokowi turut mengomentari pengunduran diri tersebut.
• Pengunduran diri Mahfud MD jelang pelaksanaan debat Capres ke lima dan hanya terhitung belasan hari sebelum pencoblosan, ditafsir beragam oleh publik.
• Isu ini pun diikuti oleh beragam isu lainnya, termasuk keharmonisan kabinet dan rumor pengunduran diri beberapa menteri di kabinet Jokowi.
Multi-cluster Kubernetes Networking- Patterns, Projects and GuidelinesSanjeev Rampal
Talk presented at Kubernetes Community Day, New York, May 2024.
Technical summary of Multi-Cluster Kubernetes Networking architectures with focus on 4 key topics.
1) Key patterns for Multi-cluster architectures
2) Architectural comparison of several OSS/ CNCF projects to address these patterns
3) Evolution trends for the APIs of these projects
4) Some design recommendations & guidelines for adopting/ deploying these solutions.
This 7-second Brain Wave Ritual Attracts Money To You.!nirahealhty
Discover the power of a simple 7-second brain wave ritual that can attract wealth and abundance into your life. By tapping into specific brain frequencies, this technique helps you manifest financial success effortlessly. Ready to transform your financial future? Try this powerful ritual and start attracting money today!
1.Wireless Communication System_Wireless communication is a broad term that i...JeyaPerumal1
Wireless communication involves the transmission of information over a distance without the help of wires, cables or any other forms of electrical conductors.
Wireless communication is a broad term that incorporates all procedures and forms of connecting and communicating between two or more devices using a wireless signal through wireless communication technologies and devices.
Features of Wireless Communication
The evolution of wireless technology has brought many advancements with its effective features.
The transmitted distance can be anywhere between a few meters (for example, a television's remote control) and thousands of kilometers (for example, radio communication).
Wireless communication can be used for cellular telephony, wireless access to the internet, wireless home networking, and so on.
ER(Entity Relationship) Diagram for online shopping - TAEHimani415946
https://bit.ly/3KACoyV
The ER diagram for the project is the foundation for the building of the database of the project. The properties, datatypes, and attributes are defined by the ER diagram.
Analisis Disinformasi dalam Pemilu 2019 dan Potensi 2024
1. ANALISIS DISINFORMASI
DALAM PEMILU 2019
DAN POTENSINYA DALAM
PEMILU 2024
Ismail Fahmi, Ph.D.
Direktur Media Kernels Indonesia (Drone Emprit)
Dosen Universitas Islam Indonesia
Wakil Ketua Komisi Infokom MUI Pusat
WORKSHOP PERLUDEM
22 DESEMBER 2021
2. 2
1992 – 1997 Undergraduate, Electrical Engineering, ITB, Indonesia
2003 – 2004 Master, Information Science, University of Groningen, NL
2004 – 2009 Doctor, Information Science, University of Groningen, NL
2009 – Now Engineer at Weborama (Paris/Amsterdam)
2014 – Now Founder PT. Media Kernels Indonesia, a Drone Emprit Company
2015 – Now Consultant at Perpustakaan Nasional, Inisiator Indonesia OneSearch
2017 – Now Lecturer at the IT Magister Program of the Universitas Islam Indonesia
2021 – Now Wakil Ketua Komisi Infokom, Majelis Ulama Indonesia Pusat
Ismail Fahmi, Ph.D.
Ismail.fahmi@gmail.com
4. CYBER TROOPS
4
CYBER TROOPS: government,
military or political party teams
committed to developing or
manipulating public opinion
over social media.
5. COMPUTATIONAL PROPAGANDA
5
Since 2012 until now, we
have seen bots, algorithms
and other forms of
automation are used by
political actors in countries
around the world to
manipulate public opinion
over major social networking
platforms, such as Twitter,
Facebook, Instagram, and
YouTube.
6. PENGGUNA TWITTER DI INDONESIA
NAIK DARI 27% (2018) MENJADI 56% (2020)
6
27%
52%
56%
2018
2019
2020
10. HOAKS MUDAH MENYEBAR DI “HIGHLY
CONNECTED AND POLARIZED NETWORK”
10
MIT researchers built a theoretical model
to study how news spreads on a Twitter-
like social network and found that when a
network is highly connected or when
the views of its members are sharply
polarized, false news will spread wider
than news that is seen as more credible.
Contoh highly connected network:
WhatsApp Group, FB Group, Telegram
channel, cluster user di Twitter, dll.
Warganet hanya menyebarkan konten
yang dianggap menarik, sesuai dengan
pandangannya, dan bisa
mempengaruhi orang lain.
https://news.mit.edu/2021/systems-false-news-
social-media-1215
11. DISINFORMATION-FOR-PROFIT BUSINESS MODEL
Logic dalam sistem rekomendasi di Twitter dan Facebook lebih memberi kemudahan bagi
berita kontroversial untuk menyebar lebih cepat dari berita benar. Di Twitter hingga 6x lebih
cepat. Mereka dapat profit. ~ The Social Dilemma, Film (Netflix)
11
13. PROBLEM WITH SOCIAL MEDIA
•It is designed to favor:
• broadcasting over engagement,
• posts over discussions
• shallow comments over deep conversations.
•Results: deep polarization.
13
47. NARASI DISINFORMASI
• Jenis narasi:
• Ketidakpercayaan kepada KPU dan Pemerintah
• Kampanye hitam dan kampanye negatif terhadap lawan politik
• Fitnah dan memecah belah kelompok
• Goal:
• Elektoral
• Polarisasi dan instabilitas
• Ancaman:
• Media ’click bait’
• Media mainstream yang tidak “cover all sides”
• Polarisasi di masyarakat produk kontestasi sebelumnya
47
49. Hasil penelitian dari sebuah Tim dari Universitas Kolumbia:
Di Twittersphere, titik ungu = orang yg menyebar berita hoax. Titik kuning =
orang yang mengcounter. Ternyata: di cluster kanan (tanpa counter) hoax
menyebar luar biasa, di cluster kiri (dg 2 counter) hoax lebih sedikit disebar.
PENTINGNYA HOAX BUSTER
PENELITIAN
Hoax Buster
50. KECEPATAN CEK FAKTA
50
AWAL ISU
CONCERN:
Pro-Kontra berhari-hari
(media tidak cover all sides) KLARIFIKASI
Perlu cek fakta
yang lebih cepat