This document provides information about Drone Emprit Academic (DEA), a free social media analytics program for education and journalism run by Drone Emprit and the Universitas Islam Indonesia. It introduces Ismail Fahmi, the director of Drone Emprit, and outlines his background. The document then describes DEA's features for analyzing Twitter data, including dashboards, analytics, topics, influencers and social network analysis. It explains how academics can use DEA to access free Twitter data and publish analyses. Examples of student works analyzing higher education and issues in Indonesia are also provided.
Social Media Analytics dengan Drone EmpritIsmail Fahmi
Tentang Drone Emprit
Drone Emprit Academic
Social Media Analytics for Special Purposes
Understanding Social Media Data Sources
Big Data Analytics Architecture
Analytics Workflow and Settings
Twitter Data Crawling
Crawling Sumber Data Lain
Story Telling With Data
Use Cases
Analisis Trend
Analisis Jaringan Sosial
Analisis Aktor
Analisis Narasi
Analisis Topik
Analisis Geo Location
Analisis Sentimen
Analisis Emosi
Analisis Demografi
Analisis Bot
Analisis Difusi Informasi
Cara mensitasi Drone Emprit
CSEAS: Cyber troop and computational propagandaIsmail Fahmi
International Seminar on “Cyber Troops and Computational Propaganda in the Indonesian Presidential Election 2019” at CSEAS, Kyoto University
Date: Saturday, July 20nd, 2019
Time: 16:00 -19:00
Venue: Kyoto University Inamori Memorial Hall, 2rd floor Seminar Room
Presenter: Ismail Fahmi (Drone Emprit & PT. Media Kernels Indonesia)
Moderator: Masaaki Okamoto (CSEAS Kyoto University)
ABSTRACT:
The last Indonesia’s 2019 presidential election shown a different landscape of cyber war compared to its previous 2014 presidential election. In 2014, the use of social media and online media to create propaganda during campaigns was relatively new. However, in 2019 the number of people engaged in the cyber war is significantly increased especially from the opposition side. The use of bots to manipulate public opinion by amplifying or combating political content, disinformation, hate speech, and junk news was also increased in both parties.
In this presentation I will present how cyber troops from both parties (incumbent and opposition) engaged cyber wars to win their campaign messages. Furthermore using Drone Emprit, our big data analytics tool for online media and social media, I will show how computational propaganda using sophisticated bots, patterns, and techniques to trick the social media platforms was engaged.
I also will explain our efforts using the Drone Emprit analytics, that regularly and continuously analyzed the conversation and shared our findings through article posts in social media and mainstream media during the campaign periods. Our purpose was to build public awareness about the situation of the cyber war in order to they can see how hidden teams conduct computational propaganda that was targeted to win their opinion.
At the end of the presentation, I will conclude with lesson learned from the Indonesia’s 2019 presidential election.
Monitoring dan Analisis Persepsi Publik di Media SosialIsmail Fahmi
Banyak capaian positif dari pemerintah provinsi. Namun jika informasi yang salah jauh lebih banyak dibuat dan disebarkan oleh sekelompok netizen, maka publik akan lebih banyak menerima informasi yang salah. Kewajiban dari tim Pemprov untuk menyebarkan informasi benar dan melawan informasi salah.
Social Media Analytics dengan Drone EmpritIsmail Fahmi
Tentang Drone Emprit
Drone Emprit Academic
Social Media Analytics for Special Purposes
Understanding Social Media Data Sources
Big Data Analytics Architecture
Analytics Workflow and Settings
Twitter Data Crawling
Crawling Sumber Data Lain
Story Telling With Data
Use Cases
Analisis Trend
Analisis Jaringan Sosial
Analisis Aktor
Analisis Narasi
Analisis Topik
Analisis Geo Location
Analisis Sentimen
Analisis Emosi
Analisis Demografi
Analisis Bot
Analisis Difusi Informasi
Cara mensitasi Drone Emprit
CSEAS: Cyber troop and computational propagandaIsmail Fahmi
International Seminar on “Cyber Troops and Computational Propaganda in the Indonesian Presidential Election 2019” at CSEAS, Kyoto University
Date: Saturday, July 20nd, 2019
Time: 16:00 -19:00
Venue: Kyoto University Inamori Memorial Hall, 2rd floor Seminar Room
Presenter: Ismail Fahmi (Drone Emprit & PT. Media Kernels Indonesia)
Moderator: Masaaki Okamoto (CSEAS Kyoto University)
ABSTRACT:
The last Indonesia’s 2019 presidential election shown a different landscape of cyber war compared to its previous 2014 presidential election. In 2014, the use of social media and online media to create propaganda during campaigns was relatively new. However, in 2019 the number of people engaged in the cyber war is significantly increased especially from the opposition side. The use of bots to manipulate public opinion by amplifying or combating political content, disinformation, hate speech, and junk news was also increased in both parties.
In this presentation I will present how cyber troops from both parties (incumbent and opposition) engaged cyber wars to win their campaign messages. Furthermore using Drone Emprit, our big data analytics tool for online media and social media, I will show how computational propaganda using sophisticated bots, patterns, and techniques to trick the social media platforms was engaged.
I also will explain our efforts using the Drone Emprit analytics, that regularly and continuously analyzed the conversation and shared our findings through article posts in social media and mainstream media during the campaign periods. Our purpose was to build public awareness about the situation of the cyber war in order to they can see how hidden teams conduct computational propaganda that was targeted to win their opinion.
At the end of the presentation, I will conclude with lesson learned from the Indonesia’s 2019 presidential election.
Monitoring dan Analisis Persepsi Publik di Media SosialIsmail Fahmi
Banyak capaian positif dari pemerintah provinsi. Namun jika informasi yang salah jauh lebih banyak dibuat dan disebarkan oleh sekelompok netizen, maka publik akan lebih banyak menerima informasi yang salah. Kewajiban dari tim Pemprov untuk menyebarkan informasi benar dan melawan informasi salah.
Social Network Analysis
Cliques and Components
Triads, Network Density, and Conflict
Viralitas dan Difusi Informasi
SNA dan Twitter
Contoh
Konflik dan Viralitas
Viralitas Omnibus Law
Bot dan SNA
Analisis Mingguan (3-10 Juli 2022) Tokoh Politik Indonesia.pdfIsmail Fahmi
EXECUTIVE SUMMARY
• Pada periode ini, sosok ABW masih populer dalam perbincangan dan pemberitaan (105.110 mention), disusul oleh ET (56.507 mention), dan GP (46.986 mention). Peningkatan ekspos terjadi pada Puan Maharani dengan 30.475 mention yang menempatkan pada 4 teratas popularitas tokoh politik. Nama Andika Pertama masih duduki posisi terakhir dengan 2.010 mention.
• Puan Maharani menjadi tokoh yang paling sering dibicarakan dalam nada positif dengan persentase 95%, disusul oleh Erick Thohir (88%), dan Muhaimin Iskandar (84%). Sedangkan tokoh yang paling sering dibicarakan dalam nada negatif adalah Sandiaga Uno (41%), Anies Baswedan (38%), dan Andika Perkasa (31%).
• Pada peta perbincangan kelompok pendukung ABW dan GP terpantau aktif kerap bersinggungan. Hal ini dikarenakan dua sosok ini kerap dibandingkan dan dibingkai akan menjadi rival pada Pilpres 2024.
• Klaster GP juga bersinggungan erat dengan kelompok pendukung ET yang kerap memasangkan keduanya menjadi pasangan di Pilpres 2024. Sedangkan pendukung AHY ramai memasangkan AHY dengan ABW pada Pilpres 2024.
• Di sisi lain, klaster perbincangan AH, PS, AP, SU, MI dan PM saling berdiri sendiri. Klaster perbincangan mereka terlihat diisi oleh akun kader partai dan pendukung tokoh dengan narasi positif.
2
SEJARAH POLARISASI NETIZEN DI INDONESIA: TREN DAN POPULARITAS SEBUTAN CEBONG,...Ismail Fahmi
Tradisi penyebutan kelompok netizen dengan nama tertentu ini dimulai oleh panggilan ”cebong” dari pendukung Prabowo terhadap para pendukung Jokowi sejak Agustus 2015.
• Pelepasan kodok oleh Jokowi di Istana Bogor (3 Januari 2016) bukanlah awal atau asal-usul sebutan “cebong”. Saat itu sebutan ini sudah sangat popular, sehingga Kaesang pun membuat joke tentang ”kecebong” (1 Januari 2016).
• Istilah “kampret” sebagai balasan atas panggilan “cebong” muncul bulan Oktober 2015. Kalau “cebong” hidup di air, “kampret” hidup di pepohonan secara terbalik.
• Panggilan “cebong” dan “kampret” mencapai puncaknya pada bulan April 2019, yaitu saat Pilpres 2019.
• Istilah “kadrun” pertama kali dibuat oleh @kebo_mangkrak dan @Manuputty1101 (Jan 2018). Baru semakin popular pasca Pilpres setelah @Dennysiregar7 menyebut “Kadal Gurun” pada Agustus 2019, yang disingkat ”kadrun” oleh pendukungnya.
POLA DISEMINASI POLITIK IDENTITAS DI MEDIA SOSIALIsmail Fahmi
PERTANYAAN KUNCI
1. Bagaimana evaluasi DroneEmprit terkait penggunaan media sosial dalam diseminasi politik identitas dalam perkembangan pemilu nasional dan pilkada?
2. Bagaimana pola-pola politik identitas yang digunakan dalam perkembangan praktik demokrasi elektoral di Indonesia?
3. Bagaimana identifikasi karakteristik politik identitas dalam rangka menyusun konstruksi perbuatan atau perilaku politik identitas dalam pengaturan pembatasan perilaku tersebut di media sosial?
4. Bagaimana strategi yang harus dibangun dalam mereduksi politik identitas dalam pemilu 2024? Bagaimana aktor penyelenggara pemilu dan Kementrian/Lembaga dalam strategi tersebut?
Influence of Social Media and Mainstream Media in IndonesiaIsmail Fahmi
Overview of internet and social media penetration in Indonesia.
Applications, websites or social media pages that Indonesia people use for news consumption.
Overview Indonesia people attitudes in using social media: what factor matters? How user-generated content is created? To what extent user-generated content influence Indonesian people’s belief? Examples.
Infodemic and disinformation on social media: Intention, stakeholder responds, cyber law (management of criticism on social media, crisis management).
Digital identity: conclusion of social media influence on Indonesia people.
Analisis Disinformasi dalam Pemilu 2019 dan Potensi 2024Ismail Fahmi
• Jenis narasi:
• Ketidakpercayaan kepada KPU dan Pemerintah
• Kampanye hitam dan kampanye negatif terhadap lawan politik • Fitnah dan memecah belah kelompok
• Goal:
• Elektoral
• Polarisasi dan instabilitas
• Ancaman:
• Media ’click bait’
• Media mainstream yang tidak “cover all sides”
• Polarisasi di masyarakat produk kontestasi sebelumnya
Indonesia Political Digital Landscape 2023Deddy Rahman
Analisa data-data kinerja akun official social media dari 18 partai politik nasional yang berkompetisi di Pemilu 2024. Diukur berdasarkan aktifitas mereka di platform yang disukai Milenial dan Gen-Z, yakni Instagram dan Tiktok.
SARAN BUAT MAHASISWA
Untuk sukses melakukan advokasi policy di media sosial, mahasiswa perlu membangun:
• Kajian ilmiah yang melibatkan aspek komunikasi, sosial, dan politik.
• Narasi yang mudah dipahami oleh publik.
• Ambil “frame” atas isu yang diangkat sehingga ”what is it for me” bagi publik terasa jelas (misal harga rokok, dampak rokok).
• Endurance yang tinggi, karena advokasi isu dan kebijakan di media sosial sering harus dilakukan secara “marathon” (berbulan-bulan), bukan “sprint” (1-2 minggu).
• Lakukan secara berjejaring dan serentak.
Buku ini bermanfaat dan menjadi awal untuk menyusun strategi, melakukan evaluasi, meningkatkan kinerja parpol, politisi dan lembaga politik lainnya dalam membangun komunikasi politik di era media baru. Menyampaikan konten konten informasi politik secara efektif dan efisien. Membangun komunikasi partisipatoris dengan publik dan seluruh pihak yang berkepentingan. Dengan spirit Membangun Kualitas Politik dan Demokrasi yang lebih baik, maka akan mendorong bangsa kita kepada kemajuan dan daya saing bangsa ini dimasa mendatang. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak yang membantu mewujudkan buku ini hadir. Tentunya buku ini akan berarti apabila dibaca, dipahami, diaplikasikan dan terus disempurnakan.
Social Network Analysis using Gephi and Drone EmpritIsmail Fahmi
Mengenal SNA
Praktek SNA dengan open source tool (Gephi)
Praktek SNA dengan Drone Emprit Academic
Mengolah data SNA dari Drone Emprit menggunakan Gephi
Strategi Katapedia.id menjalankan Perang Gerilya Digital untuk Memenangkan Edy Rahmayadi - Musa Rajekshah (ERAMAS) di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2018
APA ITU DATA SCIENCE?
• Dealing with unstructured and structured data, Data Science is a field that comprises everything that related to data cleansing, preparation, and analysis.
• Data Science is the combination of statistics, mathematics, programming, problem-solving, capturing data in ingenious ways, the ability to look at things differently, and the activity of cleansing, preparing, and aligning the data.
• In simple terms, it is the umbrella of techniques used when trying to extract insights and information from data.
Potensi Mis-Dis-Mal Informasi dalam Pemilu 2024Ismail Fahmi
• MDM (Mis-, Dis-, Mal- Informasi) bisa dipastikan akan diproduksi dan disebarkan selama proses Pemilu 2024.
• Target MDM: tokoh politik, kandidat, organisasi/partai politik, Lembaga penyelenggara pemilu (KPU).
• Pelaku MDM: publik, buzzer, institusi, dan kadang media.
• Dampak MDM: distrust, polarisasi, instabilitas.
• Persiapan Pemilu 2024:
• Hoax buster (multi-stakeholder)
• Kecepatan klarifikasi
• Penyiapan tim KPU (pimpinan dan staf) dalam menghadapi MDM terkait KPU (agar tidak gagap ketika terjadi serangan)
• Edukasi publik (inokulasi, bisa mendeteksi sendiri adanya MDM)
Pembatalan U20 dan Kedatangan Timnas IsraelIsmail Fahmi
Sikap Ganjar Pranowo yang menolak kedatangan Timnas Israel menjadi perhatian banyak pihak, hal ini karena sikap tersebut dinilai bertolak belakang dengan sikap Jokowi. Padahal, selama ini Ganjar digadang-gadang sebagai penerus Jokowi.
• Pendukung Ganjar Pranowo terlihat membangun narasi bahwa Ganjar menjadi “tumbal” bagi PDIP dalam isu ini. Ganjar hanya menjalankan perintah PDIP. Ungkapan kekecewaan terhadap Ganjar Pranowo juga terlihat sangat tinggi, terutama di kanal media sosialnya pasca FIFA umumkan keputusan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.
• Di sisi lain, dukungan terhadap Ketua Umum PSSI Erick Thohir terlihat sangat kuat diangkat oleh beberapa influencers. Langkah Erick Thohir dalam menghadapi krisisis ini dinilai cukup cepat dan tepat. Dukungan tersebut terlihat dari tingginya #GueBarengErickThohir dalam perbincangan. Erick diasosiasikan sebagai tokoh yang sudah berjuang keras demi sepakbola Indonesia.
• Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ikut menjadi sorotan karena bersikap berbeda dengan partainya dan Ganjar Pranowo. Sikap Gibran yang berseberangan dengan PDIP ini dinilai sebagai tanda yang menguatkan adanya “konflik” antara PDIP dengan Jokowi.
• Keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20 disayangkan oleh semua pihak, baik kelompok yang menerima kedatangan Israel ke Indonesia maupun yang menolak kedatangan Israel ke Indonesia.
• Adapun pernyataan kecaman dan kekecewaan yang kerap disampaikan pada kelompok yang menolak kedatangan Israel, antara lain “Lebih Palestina daripada Palestina” dan “Membela negara lain hingga hancurkan mimpi anak bangsa”.
Cara Katapedia Memenangkan Anies-SandiDeddy Rahman
Berisi 44 Strategi yang terangkum menjadi 7 Rekomendasi Strategi Utama dari Katapedia yang telah berhasil menaikkan Elektabilitas Anies-Sandi pada putaran #1 PilGub DKI Jakarta 2017.
Cyber Troops & Computational Propaganda dalam Demokratisasi IndonesiaIsmail Fahmi
Cyber troops & Computational Propaganda
Industrialized Disinformation
Political Social Media Polarization in Indonesia (2014-2017)
Cyber troops in DKI Jakarta Governor Election (2017)
Cyber troops and Computational Propaganda in the Presidential Election (2019)
Bots in a black campaign (2019)
Government’s Responses
Manajemen Media Sosial untuk Instansi PemerintahCatur PW
Ada banyak manfaat untuk menggunakan media sosial, terutama membantu pemerintah untuk berkomunikasi dengan publik; untuk berkonsultasi dan terkoneksi; lebih transparan dan akuntabel.
Materi ini berisi pengenalan dasar-dasar Social Network Analysis. Disampaikan pada workshop yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di bulan November 2020
Social Network Analysis
Cliques and Components
Triads, Network Density, and Conflict
Viralitas dan Difusi Informasi
SNA dan Twitter
Contoh
Konflik dan Viralitas
Viralitas Omnibus Law
Bot dan SNA
Analisis Mingguan (3-10 Juli 2022) Tokoh Politik Indonesia.pdfIsmail Fahmi
EXECUTIVE SUMMARY
• Pada periode ini, sosok ABW masih populer dalam perbincangan dan pemberitaan (105.110 mention), disusul oleh ET (56.507 mention), dan GP (46.986 mention). Peningkatan ekspos terjadi pada Puan Maharani dengan 30.475 mention yang menempatkan pada 4 teratas popularitas tokoh politik. Nama Andika Pertama masih duduki posisi terakhir dengan 2.010 mention.
• Puan Maharani menjadi tokoh yang paling sering dibicarakan dalam nada positif dengan persentase 95%, disusul oleh Erick Thohir (88%), dan Muhaimin Iskandar (84%). Sedangkan tokoh yang paling sering dibicarakan dalam nada negatif adalah Sandiaga Uno (41%), Anies Baswedan (38%), dan Andika Perkasa (31%).
• Pada peta perbincangan kelompok pendukung ABW dan GP terpantau aktif kerap bersinggungan. Hal ini dikarenakan dua sosok ini kerap dibandingkan dan dibingkai akan menjadi rival pada Pilpres 2024.
• Klaster GP juga bersinggungan erat dengan kelompok pendukung ET yang kerap memasangkan keduanya menjadi pasangan di Pilpres 2024. Sedangkan pendukung AHY ramai memasangkan AHY dengan ABW pada Pilpres 2024.
• Di sisi lain, klaster perbincangan AH, PS, AP, SU, MI dan PM saling berdiri sendiri. Klaster perbincangan mereka terlihat diisi oleh akun kader partai dan pendukung tokoh dengan narasi positif.
2
SEJARAH POLARISASI NETIZEN DI INDONESIA: TREN DAN POPULARITAS SEBUTAN CEBONG,...Ismail Fahmi
Tradisi penyebutan kelompok netizen dengan nama tertentu ini dimulai oleh panggilan ”cebong” dari pendukung Prabowo terhadap para pendukung Jokowi sejak Agustus 2015.
• Pelepasan kodok oleh Jokowi di Istana Bogor (3 Januari 2016) bukanlah awal atau asal-usul sebutan “cebong”. Saat itu sebutan ini sudah sangat popular, sehingga Kaesang pun membuat joke tentang ”kecebong” (1 Januari 2016).
• Istilah “kampret” sebagai balasan atas panggilan “cebong” muncul bulan Oktober 2015. Kalau “cebong” hidup di air, “kampret” hidup di pepohonan secara terbalik.
• Panggilan “cebong” dan “kampret” mencapai puncaknya pada bulan April 2019, yaitu saat Pilpres 2019.
• Istilah “kadrun” pertama kali dibuat oleh @kebo_mangkrak dan @Manuputty1101 (Jan 2018). Baru semakin popular pasca Pilpres setelah @Dennysiregar7 menyebut “Kadal Gurun” pada Agustus 2019, yang disingkat ”kadrun” oleh pendukungnya.
POLA DISEMINASI POLITIK IDENTITAS DI MEDIA SOSIALIsmail Fahmi
PERTANYAAN KUNCI
1. Bagaimana evaluasi DroneEmprit terkait penggunaan media sosial dalam diseminasi politik identitas dalam perkembangan pemilu nasional dan pilkada?
2. Bagaimana pola-pola politik identitas yang digunakan dalam perkembangan praktik demokrasi elektoral di Indonesia?
3. Bagaimana identifikasi karakteristik politik identitas dalam rangka menyusun konstruksi perbuatan atau perilaku politik identitas dalam pengaturan pembatasan perilaku tersebut di media sosial?
4. Bagaimana strategi yang harus dibangun dalam mereduksi politik identitas dalam pemilu 2024? Bagaimana aktor penyelenggara pemilu dan Kementrian/Lembaga dalam strategi tersebut?
Influence of Social Media and Mainstream Media in IndonesiaIsmail Fahmi
Overview of internet and social media penetration in Indonesia.
Applications, websites or social media pages that Indonesia people use for news consumption.
Overview Indonesia people attitudes in using social media: what factor matters? How user-generated content is created? To what extent user-generated content influence Indonesian people’s belief? Examples.
Infodemic and disinformation on social media: Intention, stakeholder responds, cyber law (management of criticism on social media, crisis management).
Digital identity: conclusion of social media influence on Indonesia people.
Analisis Disinformasi dalam Pemilu 2019 dan Potensi 2024Ismail Fahmi
• Jenis narasi:
• Ketidakpercayaan kepada KPU dan Pemerintah
• Kampanye hitam dan kampanye negatif terhadap lawan politik • Fitnah dan memecah belah kelompok
• Goal:
• Elektoral
• Polarisasi dan instabilitas
• Ancaman:
• Media ’click bait’
• Media mainstream yang tidak “cover all sides”
• Polarisasi di masyarakat produk kontestasi sebelumnya
Indonesia Political Digital Landscape 2023Deddy Rahman
Analisa data-data kinerja akun official social media dari 18 partai politik nasional yang berkompetisi di Pemilu 2024. Diukur berdasarkan aktifitas mereka di platform yang disukai Milenial dan Gen-Z, yakni Instagram dan Tiktok.
SARAN BUAT MAHASISWA
Untuk sukses melakukan advokasi policy di media sosial, mahasiswa perlu membangun:
• Kajian ilmiah yang melibatkan aspek komunikasi, sosial, dan politik.
• Narasi yang mudah dipahami oleh publik.
• Ambil “frame” atas isu yang diangkat sehingga ”what is it for me” bagi publik terasa jelas (misal harga rokok, dampak rokok).
• Endurance yang tinggi, karena advokasi isu dan kebijakan di media sosial sering harus dilakukan secara “marathon” (berbulan-bulan), bukan “sprint” (1-2 minggu).
• Lakukan secara berjejaring dan serentak.
Buku ini bermanfaat dan menjadi awal untuk menyusun strategi, melakukan evaluasi, meningkatkan kinerja parpol, politisi dan lembaga politik lainnya dalam membangun komunikasi politik di era media baru. Menyampaikan konten konten informasi politik secara efektif dan efisien. Membangun komunikasi partisipatoris dengan publik dan seluruh pihak yang berkepentingan. Dengan spirit Membangun Kualitas Politik dan Demokrasi yang lebih baik, maka akan mendorong bangsa kita kepada kemajuan dan daya saing bangsa ini dimasa mendatang. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak yang membantu mewujudkan buku ini hadir. Tentunya buku ini akan berarti apabila dibaca, dipahami, diaplikasikan dan terus disempurnakan.
Social Network Analysis using Gephi and Drone EmpritIsmail Fahmi
Mengenal SNA
Praktek SNA dengan open source tool (Gephi)
Praktek SNA dengan Drone Emprit Academic
Mengolah data SNA dari Drone Emprit menggunakan Gephi
Strategi Katapedia.id menjalankan Perang Gerilya Digital untuk Memenangkan Edy Rahmayadi - Musa Rajekshah (ERAMAS) di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2018
APA ITU DATA SCIENCE?
• Dealing with unstructured and structured data, Data Science is a field that comprises everything that related to data cleansing, preparation, and analysis.
• Data Science is the combination of statistics, mathematics, programming, problem-solving, capturing data in ingenious ways, the ability to look at things differently, and the activity of cleansing, preparing, and aligning the data.
• In simple terms, it is the umbrella of techniques used when trying to extract insights and information from data.
Potensi Mis-Dis-Mal Informasi dalam Pemilu 2024Ismail Fahmi
• MDM (Mis-, Dis-, Mal- Informasi) bisa dipastikan akan diproduksi dan disebarkan selama proses Pemilu 2024.
• Target MDM: tokoh politik, kandidat, organisasi/partai politik, Lembaga penyelenggara pemilu (KPU).
• Pelaku MDM: publik, buzzer, institusi, dan kadang media.
• Dampak MDM: distrust, polarisasi, instabilitas.
• Persiapan Pemilu 2024:
• Hoax buster (multi-stakeholder)
• Kecepatan klarifikasi
• Penyiapan tim KPU (pimpinan dan staf) dalam menghadapi MDM terkait KPU (agar tidak gagap ketika terjadi serangan)
• Edukasi publik (inokulasi, bisa mendeteksi sendiri adanya MDM)
Pembatalan U20 dan Kedatangan Timnas IsraelIsmail Fahmi
Sikap Ganjar Pranowo yang menolak kedatangan Timnas Israel menjadi perhatian banyak pihak, hal ini karena sikap tersebut dinilai bertolak belakang dengan sikap Jokowi. Padahal, selama ini Ganjar digadang-gadang sebagai penerus Jokowi.
• Pendukung Ganjar Pranowo terlihat membangun narasi bahwa Ganjar menjadi “tumbal” bagi PDIP dalam isu ini. Ganjar hanya menjalankan perintah PDIP. Ungkapan kekecewaan terhadap Ganjar Pranowo juga terlihat sangat tinggi, terutama di kanal media sosialnya pasca FIFA umumkan keputusan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.
• Di sisi lain, dukungan terhadap Ketua Umum PSSI Erick Thohir terlihat sangat kuat diangkat oleh beberapa influencers. Langkah Erick Thohir dalam menghadapi krisisis ini dinilai cukup cepat dan tepat. Dukungan tersebut terlihat dari tingginya #GueBarengErickThohir dalam perbincangan. Erick diasosiasikan sebagai tokoh yang sudah berjuang keras demi sepakbola Indonesia.
• Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ikut menjadi sorotan karena bersikap berbeda dengan partainya dan Ganjar Pranowo. Sikap Gibran yang berseberangan dengan PDIP ini dinilai sebagai tanda yang menguatkan adanya “konflik” antara PDIP dengan Jokowi.
• Keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20 disayangkan oleh semua pihak, baik kelompok yang menerima kedatangan Israel ke Indonesia maupun yang menolak kedatangan Israel ke Indonesia.
• Adapun pernyataan kecaman dan kekecewaan yang kerap disampaikan pada kelompok yang menolak kedatangan Israel, antara lain “Lebih Palestina daripada Palestina” dan “Membela negara lain hingga hancurkan mimpi anak bangsa”.
Cara Katapedia Memenangkan Anies-SandiDeddy Rahman
Berisi 44 Strategi yang terangkum menjadi 7 Rekomendasi Strategi Utama dari Katapedia yang telah berhasil menaikkan Elektabilitas Anies-Sandi pada putaran #1 PilGub DKI Jakarta 2017.
Cyber Troops & Computational Propaganda dalam Demokratisasi IndonesiaIsmail Fahmi
Cyber troops & Computational Propaganda
Industrialized Disinformation
Political Social Media Polarization in Indonesia (2014-2017)
Cyber troops in DKI Jakarta Governor Election (2017)
Cyber troops and Computational Propaganda in the Presidential Election (2019)
Bots in a black campaign (2019)
Government’s Responses
Manajemen Media Sosial untuk Instansi PemerintahCatur PW
Ada banyak manfaat untuk menggunakan media sosial, terutama membantu pemerintah untuk berkomunikasi dengan publik; untuk berkonsultasi dan terkoneksi; lebih transparan dan akuntabel.
Materi ini berisi pengenalan dasar-dasar Social Network Analysis. Disampaikan pada workshop yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di bulan November 2020
Reflections On Social Media Use Along The Academic Research Life CycleAnand Sheombar
This short paper presentation at 12th IADIS International Conference on Information Systems (IS 2019) argues for the need for discussion on the role social media could have in the research life cycle, particularly for Information Systems (IS) scholars. ICTs are pervasive, and their societal impact is profound. Various disciplines including those of social sciences are present in the online discourse and join the public debate on societal implications of ICTs and scholar are familiar with web tools for publishing. Information Systems scholars could not only further explore the possibilities for joining that online discourse, but also could explore the potential social media may have for activities related to the research life cycle. In this paper we do not focus solely on social media as a data collection source but regard their merits as a channel for scholarly communication throughout the whole research life cycle, from the start of getting inspired to conduct a research, finding collaboration partners or funding, through suggestions for literature, to the stage of research dissemination and creating impact beyond the own scientific community. This paper contributes an original approach to research communication by combining the research life cycle with practical insights of how social media can be applied throughout each phase of that lifecycle. We conclude with some questions debating the stance that (future) IS scholars are prepared to become the digital scholar that can manoeuvre well on social media for scholarly communication.
Webinar: Learning Informatics Lab, University of Minnesota
Replay the talk: https://youtu.be/dcJZeDIMr2I
Learning Informatics
AI • Analytics • Accountability • Agency
Simon Buckingham Shum
Professor of Learning Informatics
Director, Connected Intelligence Centre
University of Technology Sydney
Abstract:
“Health Informatics”. “Urban Informatics”. “Social Informatics”. Informatics offers systemic ways of analyzing and designing the interaction of natural and artificial information processing systems. In the context of education, I will describe some Learning Informatics lenses and practices which we have developed for co-designing analytics and AI with educators and students. We have a particular focus on closing the feedback loop to equip learners with competencies to navigate a complex, uncertain future, such as critical thinking, professional reflection and teamwork. En route, we will touch on how we build educators’ trust in novel tools, our design philosophy of “embracing imperfection” in machine intelligence, and the ways that these infrastructures embody values. Speaking from the perspective of leading an institutional innovation centre in learning analytics, I hope that our experiences spark productive reflection around as the UMN Learning Informatics Lab builds its program.
Biography:
Simon Buckingham Shum is Professor of Learning Informatics at the University of Technology Sydney, where he serves as inaugural director of the Connected Intelligence Centre. CIC is a transdisciplinary innovation centre, using analytics to provide new insights for university teams, with particular expertise in educational data science. Simon’s career-long fascination with software’s ability to make thinking visible has seen him active in communities including Computer-Supported Cooperative Work, Hypertext, Design Rationale, Scholarly Publishing, Semantic Web, Computational Argumentation, Educational Technology and Learning Analytics. The challenge of visualizing contested knowledge has produced several books: Visualizing Argumentation, Knowledge Cartography, and Constructing Knowledge Art. He has been active over the last decade in shaping the field of Learning Analytics, co-founding the Society for Learning Analytics Research, and catalyzing several strands: Social Learning Analytics, Discourse Analytics, Dispositional Analytics and Writing Analytics. http://Simon.BuckinghamShum.net
Investigating Personalised Applications in MOOCs: The Challenge of Achieving ...Ayse Saliha Sunar
This presentation presented in the International Conference on Advanced Technologies, Computer Engineering and Science (ICATCES2019), Apr 26-28, 2019 Alanya, Turkey.
Research On And Through Design With Open, Distributed And Collaborative Desig...Massimo Menichinelli
Massimo Menichinelli
"Research On And Through Design With Open, Distributed And Collaborative Design Processes Within The Maker Movement"
08/11/2019
https://www.designsociety.org/939/Symposium+on+Design+Theory+and+Innovation
2011 02 11
uam
emadrid
thumas miilumaki
tut
Estudio y aprendizaje en Educación superior apoyado en las redes sociales: actitudes, motivaciones y sistemas preferidos por los estudiantes
The role and importance of social media in science Jari Laru
The role and importance of social media in science presentation in the course: 920001J - Introduction to Doctoral Training (1 ECTS credit). UNIOGS, University of Oulu, Finland.
Social Media Success Model for Knowledge Sharing (Scale Development and Valid...TELKOMNIKA JOURNAL
This study aimed to evaluate the success of social media as a means of sharing knowledge among scholars in Indonesia. By using Information System Success Model (DeLone and McLean), this study develops a research model that will be used to investigate what factors are contributing to the success of social media as tool for sharing knowledge among academics. This article would focus on the discussion of instrument development and validation process. The method for development and validation the research instrument was refers to the framework proposed by McKanzie et al. This study resulted in a validated instrument, the instrument could use by researchers who are interested in study social media success for knowledge sharing.
Pro-kontra Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA)Ismail Fahmi
LATAR BELAKANG
• Berdasarkan UUD Pasal 28H ayat (1) setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan Kesehatan.
• Berkaitan dengan tempat tinggal, Negara dan Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk memenuhi hal tersebut.
• PP Tapera yang ditetapkan pada 20 Mei 2024 menjadi salah satu kebijakan yang dikeluarkan terkait dengan tempat tinggal.
• Kebijakan tersebut menuai pro-kontra di masyarakat. Diskusi di media sosial terjadi sangat keras dan melibatkan berbagai pihak.
RESPONSE NETIZEN ATAS SIDANG PUTUSAN PHPU MK 2024Ismail Fahmi
Setelah Pemilu 2024, terdapat sengketa hasil yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan pemilihan presiden. Sidang ini bertujuan untuk menentukan keabsahan hasil pemilu dan menyelesaikan perselisihan yang muncul.
Salah satu pokok masalah yang muncul adalah keinginan untuk mewapreskan Gibran, anak sulung Presiden Jokowi. Namun, Gibran tidak memenuhi kriteria sebagai calon wakil presiden (Cawapres) berdasarkan faktor usia.
Beberapa pihak mengkhawatirkan bahwa modus kecurangan yang terjadi dalam pemilihan presiden kemungkinan akan muncul kembali dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) di masa depan.
Beberapa pihak menekankan pentingnya mengungkapkan kecurangan dan pelanggaran yang terjadi dalam proses pemilihan.
Different Frontiers of Social Media War in Indonesia Elections 2024Ismail Fahmi
In this modern era, technological developments and increasing dependence on social media have changed the political landscape drastically. Social media has changed the way politicians communicate with voters. Platforms like Twitter, Facebook, and Instagram give candidates direct access to share their political views, plans, and messages. It succeeded in creating a new image for the Presidential and Vice Presidential candidates which influenced the direction of the public's choice.
Like the previous election, in the 2024 General Elections, social media became the stage for complex political battles. On the one hand, social media has increased young voters’ participation, who feel more involved in the political process through active campaigns on social platforms. On the other hand, social media has become an effective means for spreading false information and hoaxes that can confuse voters and damage the integrity of elections.
This webinar discusses the role of social media platforms during the 2024 General Elections, such as TikTok, in influencing public or voter perceptions. The speaker will explain several phenomena of social media use that effectively influence public choices. He will also examine where are the different frontiers of the social media war in Indonesia elections.
ANALISIS ISU KECURANGAN PEMILU DI MEDIA SOSIAL & ONLINEIsmail Fahmi
PERTANYAAN DAN METODE
• Pertanyaan:
• Bagaimana tren percakapan tentang “kecurangan pemilu” di media
online dan media sosial?
• Isu apa saja yang banyak diangkat terkait “kecurangan pemilu” ini?
• Metode:
• Keyword: kecurangan, curang
• Periode: sebelum dan sesudah tanggal pencoblosan (7-23 Februari 2024)
• Sumber data: berita online dan Twitter/X
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE 14-15 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
ANALISIS SIREKAP DI MEDIA SOSIAL
Tadi ada FGD dengan
@perludem
, bersama teman2 dari UI, Elsam, Mafindo, BSSN, dan Safenet. Dari
@KPU_ID
berhalangan hadir.
Membahas tentang Sirekap. Saya diminta melaporkan analisis percakapan netizen tentang Sirekap di media sosial.
Bagaimana sentimennya? Apa saja kritikan dan keluhan masyarakat? Emosinya bagaimana?
TWITTER, TIKTOK, YOUTUBE
14-15 FEBRUARI 2024
SUARA NETIZEN HARI PENCOBLOSAN PEMILU 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN “KECURANGAN PEMILU”
• Terdapat banyak laporan dan bukti tentang kecurangan dalam pemilu 2024, seperti surat suara yang sudah tercoblos sebelum pemilihan dilakukan, manipulasi data suara, dan kegiatan pencoblosan oleh anak-anak di bawah umur.
• Banyak akun media sosial dan lembaga media yang mengungkap kecurangan ini, seperti Majalah Tempo, Media Kumparan, dan dokumenter "Dirty Vote" yang telah ditonton oleh jutaan penonton di YouTube.
• Para guru besar dari berbagai kampus juga memberikan testimoni tentang kecurangan dalam pemilu ini.
• Beberapa akun menyebut adanya upaya penegakan hukum yang terhambat dan serangan terhadap relawan yang melaporkan kecurangan.
• Terdapat kekhawatiran bahwa kecurangan ini dapat merusak legitimasi pemimpin yang terpilih dan merusak demokrasi.
• Beberapa akun juga menyebut adanya keterlibatan dinasti politik dan nepotisme dalam pemilu ini.
• Timnas Amin dan TPN Ganjar-Mahfud sepakat untuk menggugat kecurangan pemilu ini.
• Meskipun ada beberapa akun yang menyebut bias dalam dukungan politik, namun banyak akun yang menyuarakan keadilan dan transparansi dalam pemilu.
JIS VS GBK DALAM KAMPANYE TERAKHIR PILPRES 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
• Di semua kanal (Twitter, News, Instagram, YouTube) yang dimonitor selama periode 7-10 Februari 2024, JIS mendapatkan jumlah mention dan interaksi yang lebih tinggi dibandingkan GBK.
• Ini memperlihatkan minat netizen di platform media sosial tersebut dan media online yang lebih tinggi tentang JIS yang menjadi lokasi kampanye terakhir paslon 01 dibandingkan GBK yang menjadi lokasi paslon 02.
• Dalam analisis ini, lokasi kampanye paslon 03 di Simpang Lima, Semarang, tidak diikutkan, karena dalam percakapan netizen yang ada adalah upaya membandingkan lokasi JIS dan GBK saja.
• Analsis tentang kampanye lebih mendalam, termasuk terkait narasi yang muncul, dari ketiga paslon akan dibuat dalam analisis selanjutnya.
PERBANDINGAN KETIGA PASLON PASCA DEBAT DI YOUTUBE 4 - 6 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
1.Dari ”Share of voice” yang tidak terlalu jauh bedanya, dapat disimpulkan bahwa pertarungan di YouTube antara ketiga paslon berlangsung sangat ketat. Tidak ada pemenang yang jauh berbeda secara signifikan. Namun demikian pasca debat terakhir, Paslon 02 paling tinggi jumlah video dan interaksi yang didapatkannya.
2.Di antara semua kanal YouTube, kanal-kanal dari TV memberi kontribusi jumlah interaksi yang paling tinggi. Ada beberapa kanal non-TV yang juga signifikan seperti kanal podcast dan kanal opini.
3.Konten yang Menarik:
• Debat politik dan acara terkait kampanye merupakan konten yang paling banyak menarik perhatian, sebagaimana ditunjukkan oleh jumlah tayangan dan komentar yang tinggi pada video-video terkait.
• Segmen penutup paling banyak mendapat interaksi.
• Dari Capres 01, saat Anies membacakan ayat dari Quran dan pesan yang menyentuh. Dari Capres 02 saat meminta maaf kepada paslon lain. Dari Capres 03 cenderung direspon negative karena menyindir.
• Konten yang memungkinkan pemirsa untuk terlibat secara emosional atau pribadi, seperti wawancara atau segmen yang menampilkan sisi humanis dari calon, juga menarik jumlah tayangan yang tinggi.
TREN JUMLAH VIDEO PER JAM DI TIKTOK 1 – 5 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
Konten yang Menarik Emosi
Konten yang menyentuh emosi dan menampilkan humanisasi kandidat, seperti penutupan debat Anies yang 'mengandung bawang' dan Prabowo yang meminta maaf, terbukti sangat populer. Hal ini menandakan bahwa pendekatan yang memanusiakan kandidat dan menekankan pada nilai-nilai emosional beresonansi dengan audiens di TikTok.
Ganjar's closing statement yang menekankan pada isu HAM menunjukkan pentingnya mengangkat isu-isu substansial yang berkaitan dengan keadilan sosial dan hak asasi manusia.
Peran Media Online
Media online tampaknya berperan penting dalam menyebarkan konten terkait dengan capres dan cawapres, dengan banyak akun media yang masuk dalam daftar akun yang video-videonya paling banyak dilihat.
Keterlibatan media dalam distribusi konten menunjukkan bahwa paslon tidak hanya bergantung pada akun pribadi atau pendukung mereka dalam menyebarkan pesan, tetapi juga pada narasi yang dibentuk dan dikomunikasikan oleh media.
ANALISIS PRA DEBAT KELIMA CAPRES PEMILU 2024 NEWS - TWITTER 3 – 4 Februari 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
Analisis Volume dan Sentimen
• Anies Baswedan memiliki jumlah pembicaraan terbanyak dengan 170,341 total sebutan, mewakili 47% dari semua pembicaraan media. Dalam hal sentimen, 90% percakapan Twitter tentangnya bersifat positif, dengan hanya 5% negatif dan 5% netral. Ini menunjukkan opini publik yang sangat mendukung terhadap Anies Baswedan.
• Prabowo Subianto mengikuti dengan 114,034 sebutan, yang merupakan 32% dari total. Namun, sentimen di Twitter menunjukkan bahwa 63% percakapan adalah negatif, hanya 32% positif, dan 5% netral. Hal ini menandakan bahwa meskipun ia banyak dibicarakan, sebagian besar percakapan cenderung negatif.
• Ganjar Pranowo memiliki 76,371 sebutan dengan 21% dari total pembicaraan. Sentimen di Twitter terhadap Ganjar lebih positif dibandingkan Prabowo dengan 80% percakapan positif, 11% negatif, dan 9% netral. Ini menandakan persepsi publik yang umumnya positif terhadapnya.
Opini Netizen
• Opini terhadap Anies Baswedan mencakup beberapa poin positif, seperti dukungan dari influencer TikTok, antusiasme netizen terhadap acara live TikTok Anies, dan fatwa dari ulama. Namun, ada juga kritik negatif, seperti tuduhan penghinaan oleh pendukungnya dan kekecewaan publik terhadap omongan yang dianggap kosong.
• Opini terhadap Prabowo Subianto menunjukkan dukungan dari beberapa tokoh penting, namun juga ada kritikan keras, seperti tuduhan kerusakan demokrasi dan kekecewaan terhadap kinerjanya di masa lalu.
• Opini terhadap Ganjar Pranowo sebagian besar positif, dengan dukungan yang meningkat dari publik dan apresiasi untuk konten media sosialnya. Namun, terdapat pula sorotan negatif karena tidak hadirnya di acara tertentu dan survei yang kurang menguntungkan.
• Kesimpulan
Secara keseluruhan, Anies Baswedan tampaknya mempunyai dukungan yang kuat dari publik, dengan sentimen positif yang dominan. Prabowo Subianto mempunyai banyak pembicaraan namun dengan sentimen yang cenderung negatif. Sementara itu, Ganjar Pranowo memiliki proporsi sentimen positif yang tinggi meskipun jumlah pembicaraannya lebih sedikit dibandingkan dengan kedua kandidat lainnya.
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI YOUTUBE - 25 JANUARI - 3 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
• Dalam periode 25 Jan-3 Feb 2024, jumlah video yang dipost di YouTube terkait Paslon 01 (14,618 video) dan Paslon 03 (14,642 video) memiliki share yang sama (36%), mengalahkan Paslon 02 (11,090 video, 27%).
• Tren total interaksi harian dari ketiga paslon di YouTube mirip dengan tren jumlah konten video (mention) yang dipost di YouTube. Awalnya interaksi dari video tentang paslon 01 paling tinggi, namun kemudian disusul oleh paslon 03, sebelum injury time paslon 02 menyusul, dan terakhir paslon 03 melewati mereka semua lagi.
• Total interaksi (Like, Comment, View) yang didapat semua video, Paslon 01 yang paling tinggi interaksinya (95 juta interaksi), disusul oleh Paslon 03 (88 juta interaksi), dan terakhir Paslon 02 (74 juta interaksi).
• Sentimen dari video dalam data ini belum dianalisis, sehingga belum ditampilkan hasilnya.
ANALISIS KONTEN DAN INTERAKSI KETIGA PASLON DI TIKTOK 1-3 FEBRUARI 2024Ismail Fahmi
KESIMPULAN
• Pasca Anies live di TikTok tanggal 1 Februari 2024, jumlah postingan konten di TikTok meningkat untuk Paslon 01, mengalahkan Paslon 02 dan Paslon 03. Namun jumlah interaksi yang didapat belum berbanding lurus dengan jumlah kontennya.
• Untuk mendapatkan interaksi yang tinggi (Like, View) tidak harus dari akun yang followernya besar. Akun pendukung Paslon 02 dengan 19K follower bisa mendapat Like dan View yang paling tinggi, mengalahkan akun yang followernya jutaan, karena kontennya yang khas.
• Paslon 02 mendapatkan interaksi yang tinggi, paling besar bukan dari akun dengan follower jutaan. Bahkan dari top 10 akun, sebagian besar followernya di bawah 100K. Kuncinya ada konten ringan yang memberi semangat dan menyentuh perasaan.
• Paslon 03 mendapat interaksi tinggi dari akun-akun media. Dari top 10 akun, hampir separuhnya adalah akun media.
• Paslon 01 juga mendapat interaksi dari top 10 akun dengan follower separuhnya kurang dari 50K. Sebagian besar adalah konten ringan yang menyentuh perasaan juga.
• Content is King. Dan konten yang paling tinggi interaksinya di TikTok dalam periode data ini adalah konten yang menyentuh perasaan.
PERBANDINGAN KETIGA PASLON DI INSTAGRAM DARI 21 JAN-3 FEB 2024Ismail Fahmi
METODOLOGI
• Sumber: Instagram
• Metode crawling: IG Search yang hanya berbasis hashtags. Kelemahan: jika sebuah post di dalam caption tidak ada hashtags, maka IG Search tidak akan menampilkan post dalam hasil pencarian.
• Periode: 21 Januari - 3 Februari 2024
• Keywords/Hashtags:
MUNDURNYA MAHFUD MD SEBAGAI MENKOPOLHUKAMIsmail Fahmi
LATAR BELAKANG
• Pengunduran diri Mahfud MD dari posisi Menkopolhukam menjadi pembahasan di media massa dan media online.
• Sejumlah tokoh nasional, pengamat, politisi, juga Presiden Jokowi turut mengomentari pengunduran diri tersebut.
• Pengunduran diri Mahfud MD jelang pelaksanaan debat Capres ke lima dan hanya terhitung belasan hari sebelum pencoblosan, ditafsir beragam oleh publik.
• Isu ini pun diikuti oleh beragam isu lainnya, termasuk keharmonisan kabinet dan rumor pengunduran diri beberapa menteri di kabinet Jokowi.
Multi-cluster Kubernetes Networking- Patterns, Projects and GuidelinesSanjeev Rampal
Talk presented at Kubernetes Community Day, New York, May 2024.
Technical summary of Multi-Cluster Kubernetes Networking architectures with focus on 4 key topics.
1) Key patterns for Multi-cluster architectures
2) Architectural comparison of several OSS/ CNCF projects to address these patterns
3) Evolution trends for the APIs of these projects
4) Some design recommendations & guidelines for adopting/ deploying these solutions.
Bridging the Digital Gap Brad Spiegel Macon, GA Initiative.pptxBrad Spiegel Macon GA
Brad Spiegel Macon GA’s journey exemplifies the profound impact that one individual can have on their community. Through his unwavering dedication to digital inclusion, he’s not only bridging the gap in Macon but also setting an example for others to follow.
This 7-second Brain Wave Ritual Attracts Money To You.!nirahealhty
Discover the power of a simple 7-second brain wave ritual that can attract wealth and abundance into your life. By tapping into specific brain frequencies, this technique helps you manifest financial success effortlessly. Ready to transform your financial future? Try this powerful ritual and start attracting money today!
APNIC Foundation, presented by Ellisha Heppner at the PNG DNS Forum 2024APNIC
Ellisha Heppner, Grant Management Lead, presented an update on APNIC Foundation to the PNG DNS Forum held from 6 to 10 May, 2024 in Port Moresby, Papua New Guinea.
1.Wireless Communication System_Wireless communication is a broad term that i...JeyaPerumal1
Wireless communication involves the transmission of information over a distance without the help of wires, cables or any other forms of electrical conductors.
Wireless communication is a broad term that incorporates all procedures and forms of connecting and communicating between two or more devices using a wireless signal through wireless communication technologies and devices.
Features of Wireless Communication
The evolution of wireless technology has brought many advancements with its effective features.
The transmitted distance can be anywhere between a few meters (for example, a television's remote control) and thousands of kilometers (for example, radio communication).
Wireless communication can be used for cellular telephony, wireless access to the internet, wireless home networking, and so on.
# Internet Security: Safeguarding Your Digital World
In the contemporary digital age, the internet is a cornerstone of our daily lives. It connects us to vast amounts of information, provides platforms for communication, enables commerce, and offers endless entertainment. However, with these conveniences come significant security challenges. Internet security is essential to protect our digital identities, sensitive data, and overall online experience. This comprehensive guide explores the multifaceted world of internet security, providing insights into its importance, common threats, and effective strategies to safeguard your digital world.
## Understanding Internet Security
Internet security encompasses the measures and protocols used to protect information, devices, and networks from unauthorized access, attacks, and damage. It involves a wide range of practices designed to safeguard data confidentiality, integrity, and availability. Effective internet security is crucial for individuals, businesses, and governments alike, as cyber threats continue to evolve in complexity and scale.
### Key Components of Internet Security
1. **Confidentiality**: Ensuring that information is accessible only to those authorized to access it.
2. **Integrity**: Protecting information from being altered or tampered with by unauthorized parties.
3. **Availability**: Ensuring that authorized users have reliable access to information and resources when needed.
## Common Internet Security Threats
Cyber threats are numerous and constantly evolving. Understanding these threats is the first step in protecting against them. Some of the most common internet security threats include:
### Malware
Malware, or malicious software, is designed to harm, exploit, or otherwise compromise a device, network, or service. Common types of malware include:
- **Viruses**: Programs that attach themselves to legitimate software and replicate, spreading to other programs and files.
- **Worms**: Standalone malware that replicates itself to spread to other computers.
- **Trojan Horses**: Malicious software disguised as legitimate software.
- **Ransomware**: Malware that encrypts a user's files and demands a ransom for the decryption key.
- **Spyware**: Software that secretly monitors and collects user information.
### Phishing
Phishing is a social engineering attack that aims to steal sensitive information such as usernames, passwords, and credit card details. Attackers often masquerade as trusted entities in email or other communication channels, tricking victims into providing their information.
### Man-in-the-Middle (MitM) Attacks
MitM attacks occur when an attacker intercepts and potentially alters communication between two parties without their knowledge. This can lead to the unauthorized acquisition of sensitive information.
### Denial-of-Service (DoS) and Distributed Denial-of-Service (DDoS) Attacks
DRONE EMPRIT ACADEMIC: FREE SOCIAL MEDIA ANALYTICS FOR EDUCATION
1. DRONE EMPRIT
ACADEMIC
FREE SOCIAL MEDIA ANALYTICS FOR
EDUCATION AND JOURNALISTICS
FORUM PROGRAM STUDI
UII, YOGYAKARTA
31 OKTOBER 2019
Ismail Fahmi, Ph.D.
Director PT. Media Kernels Indonesia
(a.k.a Drone Emprit)
Ismail.fahmi@gmail.com
Universitas Islam
Indonesia
2. 2
1992 – 1997 Undergraduate, Electrical Engineering, ITB, Indonesia
2003 – 2004 Master, Information Science, University of Groningen, NL
2004 – 2009 Doctor, Information Science, University of Groningen, NL
2009 – Now Engineer at Weborama (Paris/Amsterdam)
2014 – Now Founder PT. Media Kernels Indonesia, a Drone Emprit Company
2015 – Now Consultant at Perpustakaan Nasional, Inisiator Indonesia OneSearch
2017 – Now Lecturer at the IT Magister Program of the Universitas Islam Indonesia
Ismail Fahmi, S.T., M.A., Ph.D.
Ismail.fahmi@gmail.com
32. HOW IT WORKS
32
STEPS:
• Registration
• Propose keywords
• Analysis and publication
Dashboard
Access
REQUIREMENTS:
• Publish their analysis for public
using any medium.
USERS
• Students
• Researchers
• Lecturers
• Journalists
• Blogger
• Hoax buster
Admin
51. SNA RADIKALISME, EKONOMI, PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
EKONOMI
PRO PEMERINTAH
RADIKALISME &
EKONOMI
RADIKALISME, PENDIDIKAN
& EKONOMI
PRO OPOSISI
NON PARTISAN
NON PARTISAN
MALAYSIA
66. TAKE HOME MESSAGES
• Sekarang dan masa depan, data dan informasi menjadi
kekuatan dan keunggulan utama setiap institusi.
• Drone Emprit adalah teknologi buatan anak bangsa, yang
aslinya bersifat komersial, dibangun oleh PT Media Kernels
Indonesia.
• Drone Emprit Akademic (DEA) adalah kerjasama antara Media
Kernels (penyedia teknologi dan support) dengan Universitas
Islam Indonesia (penyedia infrastruktur dan kerjasama
organisasi).
• DEA dapat dimanfaat oleh akademisi untuk mendapatkan data
dan analisis statistik (sains data) bersumber dari Twitter secara
gratis, yang dibayar melalui tulisan untuk publik.
• Topik yang bisa dianalisis tidak terbatas.
66