Cerpen ini menceritakan tentang seorang perempuan bernama Lithany yang kesepian menghadapi akhir pekan sejak teman-temannya sibuk dengan kehidupan mereka masing-masing. Cerpen ini berlatar belakang pinggiran kota metropolitan pada tahun 2000-2005 dan berusaha untuk memberikan pesan bahwa masa muda harus diisi dengan hal-hal positif dan menghargai waktu yang dimiliki.
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Analisis Cerpen Lithany Membunuh Sepi
1. Cerpen
“Lithany Membunuh Sepi”
Kelompok Pengusaha
Kuliner
Disusun Oleh :
Ketua : Fadhil Ishar K. (10)
Anggota :
1. Makrifat Sabil H. (17)
2. M. Hafizhankarim W. (20)
3. M. Zaky R. (22)
2.
3. A. TEMA CERPEN
Kesepian
“..Lithany terhenyak sadar bahwa ia tertinggal
jauh dari teman-temannya ketika beberapa kali
akhir pekan terpaksa ia lewati seorang diri…”
4. B. AMANAT CERPEN :
1. Manfaatkan masa muda kita dengan
hal-hal positif.
2. Isilah waktu luang kita dengan hal-hal
yang berguna.
3. Bersabarlah dalam menghadapi
cobaan hidup.
5. C. TOKOH DAN PENOKOHAN
No
.
Nama
Tokoh
Karakteristik
Tokoh
Teknik
Penokohan
Jenis Tokoh
1 Lithany Sedih, Kecewa
Analitik
(Langsung)
Utama
(Protagonis)
2 Linca -
Analitik
(Langsung)
Pembantu
(Statis)
3 Deli Sayang keluarga
Analitik
(Langsung)
Pembantu
(Statis)
4 Ibu kos Netral
Dramatik (Tidak
Langsung)
Pembantu
(Statis)
6. D. LATAR
No
.
Tempat Waktu Suasana
1 Kamar kos Jum’at malam Mengecewakan
2 Kamar kos Hari Sabtu Sunyi
3
Lorong-lorong
kota
Akhir pekan Membosankan
7. Jenis Alur :
Campuran.
No.
Kaidah
Plausibilitas
Suspens
e
Surprise Unity
1 v v v v
8. Alur Mundur :
“…Dulu, dulu sekali Lithany begitu memuja
akhir pekan. Tiada pernah kesepian
menjemputnya pada hari Sabtu-Minggu.“
Alur Maju :
“…Mengapa hari berlalu begitu cepat? Lagi-lagi
hari ini sudah hari Sabtu dan besoknya
lagi Minggu.”
9. F. GAYA BAHASA
Bahasa indah
Memberikan kesan tertentu kepada pembaca
Macam-Macam
Majas Perbandingan
Majas Pertentangan
Majas Sindiran
Majas Penegasan
10. No.
Kalimat yang Mengandung Gaya
Bahasa
Nama Gaya
Bahasa
1
Tiada pernah kesepian menjemputnya
pada hari Sabtu-Minggu.
Personifikasi
2
Akhir pekan bagaikan surga untuk Lithany
di masa lalu.
Asosiasi
(Perumpamaan)
3
Akhir pekan serasa neraka waktu tiada
akhir yang mesti dirasa
Asosiasi
4
Akhir pekan akan terasa seperti detik-detik
eksekusi bagi Lithany.
Asosiasi
5
Tidak selalu membeli, hanya membaca
berjam-jam sampai kaki pegal seperti mau
putus.
Hiperbola
11. No Kalimat yang Mengandung Gaya Bahasa Nama Gaya Bahasa
6 Dua hari dimana ia harus mencari kesenangan
seorang diri. Dua hari dimana ia akan
ditertawakan orang kalau masih mencoba
masuk kerja. Dua hari dimana ia membawa
sepatu lusuknya ke lorong-lorong kota tak
bertuan.
Repetisi
(Pengulangan)
12. G. SUDUT PANDANG
No. Sudut Pandang Alasan
1
Orang ketiga
serba tahu
• Penggunaan kata “dia”.
• Penulis bebas bergerak.
13. CONTOH PADA CERPEN
“…Dulu sekali Lithany begitu memuja akhir
pekan.”
“…Tapi Linca sudah punya tunangan dan
Deli sibuk dengan sekompi
keponakannya…”
15. 1. NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG
Nilai Moral : Seorang yang tidak
mensyukuri terhadap apa
yang ia miliki saat ini,
yaitu waktu luang dan menyumpah
serapahi orang lain
Nilai Sosial : Masa muda yang
disalahgunakan dengan hal-hal
negatif, seperti ikut serta
perkumpulan terlarang.
Sang tokoh utama juga pernah
menyumpahserapahi
temannya
16. Nilai Religius : Seorang yang tidak sabar dan
mensyukuri terhadap apa yang ia
miliki hingga saat ini, seperti kenangan indah
bersama teman,
Nilai Pendidikan : Masa muda tidak digunakan
untuk proses pembelajaran
sebaik mungkin.
Nilai Psikologis : Seorang yang depresi
terhadap apa yang dialaminya
saat ini
Nilai Estetika : Penjelasan secara fisik
bagaimana kondisi kamar tokoh
Lithany pada masa lalunya
17. 2. LATAR BELAKANG PENGARANG
Merry Magdalena
• Mantan jurnalis desk Teknologi Informasi (TI) dan
Iptek di Sinar Harapan.
• Beberapa bukunya yang terbit :
"Public Relations Ala Wimar” (Grasindo),
"Cyberlaw, Tidak Perlu Takut" ditulis bersama Mas
Wigrantoro Roes Setiyadi,
"Situs Gaul Gak Cuma buat Ngibul" (Gramedia
Pustaka Utama, Mei 2009),
"Pilih Windows, Mac, atau Linux?" (Kanaya Press).
• Pada tahun 2002 Merry Magdalena senang
membuat cerpen dengen latar pinggiran kota
metropolitan.
18. 3. LATAR BELAKANG SEJARAH
Pada tahun 2000-2005 adalah masa pasca
reformasi yang membuat masyarakat
bahagia dan merasa bebas, yang
dimasukkan ke dalam tokoh teman-teman
Lithany.