SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
Resensi
1. Anggota Kelompok :
1. Arif Pratama Zati (06)
2. Fatatus Rizka ( )
3. Linda Evita S. ( )
4. Miftah Isdiarto ( )
5. Titis Rahayu ( )
REALITA KEHIDUPAN YANG DIBUNGKUS DENGAN
KATA-KATA INDAH
Judul Buku : Bulan Bugil Bulat
Pengarang : Yanus Nugroho
Penerbit : Kreasi Media Utama dan Nusa Agung
Jumlah Halaman : xvii + 178
Tahun Terbit : 2004
Jumlah Cerpen : 16 judul
Ini adalah sebuah karya dari seorang maniak menulis cerpen di harian Kompas,
yaitu Yanus Nugroho. Hampir semua cerpen yang ada dalam kumpulan ini pernah dimuat
di harian tersebut. Memang selama ini kumpulan cerpen kurang menarik minat pembaca
apalagi di kalangan muda padahal isinya juga tidak kalah menarik, selama ini buku
kumpulan cerpen kalah dengan buku novel.
Dalam buku ini ada 16 judul cerpen dan kesemuanya menarik. Beberapa
cerpennya memiliki makna ganda sebagai contoh “sugriwo dan subali”, kreok…..rrrk”
hal ini memang bisa menjadi senjata untuk menarik minat pembaca agar memikirkan
sendiri endingnya tapi bisa juga menjadi bumerang bagi pembaca yang bertipe ingin
penyelesaian akhir yang jelas. Ada juga cerita yang memiliki makna tunggal contohnya
“bu guru Duwita”, ”seeeeep”, “senandung kecil buat Ning”, “bulan bugil bulat”. Yanus
memang pengarang ulung dia mampu membuat cerpen dengan bahasa baku tetapi tidak
meninggalkan unsure puitisnya coba tengok “bulan bugil bulat”, sebuah romantisme
berbalut kata-kata puitis.
Sebagian besar karya Yanus dalam buku ini terlihat menonjolkan sisi melankolis
dan berakhir tragis, coba tengok “seeeeep”. Dalam cerita yang menggambarkan pencarian
ibu terhadap anak kesayangannya ini berakhir dengan kematian anaknya, cerita ini juga
memiliki ending yang sangat tidak bisa diduga oleh pembaca. Pertama pengarang
memberikan harapan anak ibu tadi ditemukan tapi tiba-tiba Yanus mengakhirkan cerita
begitu tragisnya. Sayangnya dia menggunakan banyak bahasa daerah di cepen ini dan
bagi pembaca yang tidak mengerti maknanya hanya bisa mengernyitkan dahi dan
mereka-reka.”seeeeep” sebuah kata yang kita tidak akan mengetahui maknanya jika
belum membacanya ini merupakan strategi untuk menarik minat pembaca dan rupa-
rupanya tepat sasaran, ada beberapa judul lagi yang membuat kita penasaran hanya
dengan melihat judulnya, seperti “bulan bugil bulat”, “dorrrr”, “bintang-bintang yang
melayang tenang”, “kobar”, dan lain sebagainya. “seeeeep” memiliki alur maju-mundur-
maju, meski demikian memiliki keterkaitan yang sangat jelas dan tidak membuat
pembaca bingung. Satu lagi kekuatan dari cerpen ini adalah mengambil suatu realita
kehidupan yang menggambarkan kasih saying ibu terhadap anaknya, memang realita
yang umum tapi Yanus dapat membungkusnya menjadi suatu karya seni yang indah dan
lebih menyentuh hati pembaca.
Kumpulan cerpen ini kami rekomendasikan pada pemuda terdidik yang ingin
mendapatkan suatu rasa baru dari sebuah realita kehidupan. Membuat kita lebih peka
terhadap lingkungan kita, membuat kita lebih memperhatikan lingkungan kita.
Disamping itu mengapa kami rekomendasikan pada pemuda terdidik karena disamping
2. kata-katanya yang puitis, ada beberapa kata atau kalimat yang memang agak sulit untuk
dipahami dan untuk memahaminya dibutuhkan kecerdasan dan daya kreasi yang tinggi.
Dari skala 10-100 kami memberi nilai 85 pada kumpulan cerpen ini. Satu lagi, sayangnya
anda tidak akan memperoleh buku ini di toko-toko buku, anda hanya akan
memperolehnya di perpustakaan karena memang buku ini dibuat untuk disebarkan di
perpustakaan saja.