4. Al-Qur'an
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Al-Qur’ān (ejaan KBBI: Alquran, Arab: )
adalah kitab suci agama Islam. Umat Islam percaya bahwa
Al-Qur'an merupakan puncak dan penutup wahyu Allahyang
diperuntukkan bagi manusia, dan bagian dari rukun iman,
yang disampaikan kepada Nabi Muhammad Shallallahu
‘alaihi wa sallam, melalui perantaraanMalaikat Jibril. Dan
sebagai wahyu pertama yang diterima oleh Rasulullah SAW
adalah sebagaimana yang terdapat dalam surat Al-'Alaq
ayat 1-5.[1]
http://id.wikipedia.org/wiki/Al-Qur'an
5. Sejarah Al-Qur'an hingga
berbentuk mushaf
Al-Qur'an memberikan dorongan yang besar untuk mempelajari sejarah dengan
secara adil, objektif dan tidak memihak[2]. Dengan demikian tradisi
sains Islam sepenuhnya mengambil inspirasi dari Al-Qur'an, sehingga
umat Muslim mampu membuat sistematika penulisan sejarah yang lebih
mendekati landasan penanggalan astronomis.
Al-Qur'an tidak turun sekaligus. Al-Qur'an turun secara berangsur-angsur selama
22 tahun 2 bulan 22 hari. Oleh para ulama membagi masa turun ini dibagi
menjadi 2 periode, yaitu periode Mekkah dan periode Madinah. Periode Mekkah
berlangsung selama 12 tahun masa kenabian RasulullahSAW dan surat-surat yang
turun pada waktu ini tergolong surat Makkiyyah. Sedangkan periode Madinah
yang dimulai sejak peristiwa hijrahberlangsung selama 10 tahun dan surat yang
turun pada kurun waktu ini disebut surat Madaniyah.
http://id.wikipedia.org/wiki/Al-Qur'an
6. Manfaat membaca al-qur’an dengan
kesehatan
Dr. Al Qadhi, melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik
Besar Florida Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan
mendengarkan bacaan ayat-ayat Alquran, seorang Muslim, baik mereka
yang berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubahan
fisiologis yang sangat besar.
Penurunan depresi, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa, menangkal
berbagai macam penyakit merupakan pengaruh umum yang dirasakan
orang-orang yang menjadi objek penelitiannya. Penemuan sang dokter
ahli jiwa ini tidak serampangan. Penelitiannya ditunjang dengan bantuan
peralatan elektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detak
jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik. Dari
hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bacaan Alquran berpengaruh besar
hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan
penyakit.
http://wikaprima.wordpress.com/info-kesehatan/%E2%80%9Cmanfaat-
membaca-al-qur%E2%80%99an-dan-kesehatan%E2%80%9D/
7. lain
Berkaitan dengan adanya kitab-kitab yang dipercayai
diturunkan kepada nabi-nabi sebelum Muhammad SAW dalam agama
Islam (Taurat, Zabur, Injil, lembaran Ibrahim), Al-Qur'an dalam
beberapa ayatnya menegaskan posisinya terhadap kitab-kitab tersebut.
Berikut adalah pernyataan Al-Qur'an yang tentunya menjadi doktrin
bagi ummat Islam mengenai hubungan Al-Qur'an dengan kitab-kitab
tersebut:
•Bahwa Al-Qur'an menuntut kepercayaan ummat Islam terhadap
eksistensi kitab-kitab tersebut. QS(2:4)
•Bahwa Al-Qur'an diposisikan sebagai pembenar dan batu ujian
(verifikator) bagi kitab-kitab sebelumnya. QS(5:48)
•Bahwa Al-Qur'an menjadi referensi untuk menghilangkan perselisihan
pendapat antara ummat-ummat rasul yang berbeda. QS(16:63-64)
•Bahwa Al-Qur'an meluruskan sejarah. Dalam Al-Qur'an terdapat
cerita-cerita mengenai kaum dari rasul-rasul terdahulu, juga mengenai
beberapa bagian mengenai kehidupan para rasul tersebut. Cerita
tersebut pada beberapa aspek penting berbeda dengan versi yang
terdapat pada teks-teks lain yang dimiliki baik
http://id.wikipedia.org/wiki/Al-Qur'an
8. http://id.wikipedia.org/wiki/Al-Qur'an
Referensi :
^ Al-A'zami, M.M., (2005), Sejarah Teks Al-Qur'an dari Wahyu sampai
Kompilasi, (terj.), Jakarta: Gema Insani Press, ISBN 979-561-937-3.
^ Rahman, A., (2007), Ensiklopediana Ilmu dalam Al-Quran: Rujukan
Terlengkap Isyarat-Isyarat Ilmiah dalam Al-Quran, (terj.), Bandung:
Penerbit Mizania, ISBN 979-8394-43-7
^ www.almanhaj.or.id Hukum Menyentuh Atau Memegang Al-Qur'an Bagi
Orang Junub, Wanita Haid Dan Nifas (diakses pada 8 Juli 2010)
^ Shahih riwayat Daruquthni dari jalan Amr bin Hazm. Dan dari jalan
Hakim bin Hizaam diriwayatkan oleh Daruquthni, Hakim, Thabrani di
kitabnya Mu’jam Kabir dan Mu’jam Ausath dan lain-lain. Dan dari jalan
Ibnu Umar diriwayatkan oleh Daruquthni dan lain-lain. Dan dari jalan
Utsman bin Abil Aash diriwayatkan oleh Thabrani di Mu’jam Kabir dan
lain-lain. Irwaa-ul Ghalil no. 122 oleh Syaikhul Imam Al-Albani. Beliau
telah mentakhrij hadits di atas dan menyatakannya shahih.
9. http://id.wikipedia.org/wiki/Al-Qur'an
^ Shahih riwayat Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu
Majah, Ahmad dan lain-lain dari jalan Abu Hurairah, ia berkata :
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menjumpaiku di salah
satu jalan dari jalan-jalan yang ada di Madinah, sedangkan aku dalam
keadaan junub, lalu aku menyingkir pergi dan segera aku mandi
kemudian aku datang (menemui beliau), lalu beliau
bersabda, “Kemana engkau tadi wahai Abu Hurairah?” Jawabku, “Aku
tadi dalam keadaan junub, maka aku tidak suka duduk bersamamu
dalam keadaan tidak bersih (suci)”. Maka beliau
bersabda, “Subhanallah! Sesungguhnya orang mu’min itu tidak najis”
(Dalam riwayat yang lain beliau bersabda, “Sesungguhnya orang
muslim itu tidak najis”).